Negara: Meksiko

  • Grand Final FFWS Global Finals 2025 Dimulai, RRQ & Evos Siap Rebut Juara

    Grand Final FFWS Global Finals 2025 Dimulai, RRQ & Evos Siap Rebut Juara

    Jakarta

    Partai puncak piala dunia Free Fire, FFWS Global Finals 2025, resmi dimulai. Dua tim asal Indonesia siap merebut gelar juara.

    Babak grand final diselenggarakan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada pukul 17.00 WIB. Adapun dua tim Indonesia yang tampil ialah RRQ Kazu dan Evos Divine.

    RRQ Kazu lolos grand final karena berhasil menduduki puncak klasemen knockout stage dengan total 379 poin. Sedangkan Evos Divine melaju ke babak selanjutnya, karena mampu finish di peringkat sembilan dengan 270 poin.

    Meskipun lolos, hasil yang diperoleh Evos memang kurang memuaskan. Sang pelatih, Wahyu Kurniawan alias Leem, mengaku kalau timnya saat itu telat panas dan akan memberikan penampilan terbaik di grand final.

    “Jadi ya, hari ini kita udah sangat panas banget, kita berapi-api banget, sangat ingin angkat piala lah di hari ini. Jadi kita udah siapin semuanya” kata Leem di Indonesia Arena, Sabtu, (15/11/2025).

    Sementara RRQ Kazu, walaupun misi utamanya mendapatkan gelar juara, sang pelatih, Adi Gustiawan alias Ady, menyampaikan lebih mementingkan kesehatan anak-anak. Hal ini mengingat, anak-anak asuhnya harus fokus selama grand final.

    “Mungkin di pertandingan kali ini, bakal makan banyak waktu ya, mungkin bakal sekitar delapan atau mungkin 10 match. Jadi energi anak-anak harus bisa terkontrol, bagaimana anak-anak bisa optimalisasikan apa yang mereka punya, dari segi energi dan semuanya dan lain-lainnya,” kata Ady.

    Namun upaya mereka menyabet titel tim Free Fire terkuat di dunia tidak akan mudah. RRQ Kazu dan Evos Divine harus bersaing dengan 10 tim tangguh dari berbagai macam negara, mulai dari Fluxo (Brasil), Buriram United Esports (Thailand), Team Solid (Brasil), Movistar R7 (Meksiko), All Gamers Global (Thailand), E1 (Brasil), P Esports (Vietnam), Team Falcons (Thailand), Heavy (Vietnam), dan GOW Esports (Vietnam).

    Selain gelar juara, 12 tim yang bermain hari ini juga berusaha memperoleh bagian terbesar dari total hadiah yang ditawarkan senilai USD 1 juta atau sekitar Rp 16,7 miliar. Nantinya sang juara FFWS Global Finals mode battle royale membawa pulang uang hadiah USD 300 ribu.

    (hps/vmp)

  • Sore Ini! Perebutan Juara Dunia Free Fire Hadir di Indonesia Arena

    Sore Ini! Perebutan Juara Dunia Free Fire Hadir di Indonesia Arena

    Jakarta

    Grand final Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 digelar hari ini, Sabtu, 15 November 2025. Momen penentu siapa tim yang akan meraih titel tim terkuat.

    Pertandingan puncak kejuaraan dunia Free Fire ini diselenggarakan offline di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Terdapat 12 tim yang akan bermain dan dua di antaranya perwakilan Indonesia.

    Adapun mereka yang akan bersaing memperebutkan gelar juara dunia ialah RRQ Kazu (Indonesia), Evos Divine (Indonesia), Fluxo (Brasil), Buriram United Esports (Thailand), Team Solid (Brasil), Movistar R7 (Meksiko), All Gamers Global (Thailand), E1 (Brasil), P Esports (Vietnam), Team Falcons (Thailand), Heavy (Vietnam), dan GOW Esports (Vietnam).

    Kendati demikian mereka tidak hanya mencoba untuk menjadi jawaranya, tapi juga berupaya memperoleh bagian terbesar dari total hadiah yang ditawarkan senilai USD 1 juta atau sekitar Rp 16,7 miliar. Nantinya sang juara FFWS Global Finals mode battle royale membawa pulang uang hadiah USD 300 ribu.

    Seluruh tim akan bermain dengan format champion rush di dalamnya. Champion Rush Point adalah salah satu jalur yang harus digapai, sebelum dapat menyandang gelar juara.

    Setiap tim wajib mencapai poin yang sudah ditentukan. Dalam konteks ini, mereka harus punya 80 poin terlebih dahulu, sebelum memperoleh label Champion Rush Point Eligible.

    Jadi kalau salah satu dari 12 tim penyandang status Champion Rush Point Eligible mendapatkan booyah di game berikutnya, maka tim tersebut menjadi juara. Namun bila sejumlah tim Champion Rush Point Eligible tidak juga mendapatkan booyah hingga game ke-10, maka penentuan juara berdasarkan klasemen akhir.

    Grand final FFWS Global Finals 2025 mode battle royale hanya digelar satu hari. Bagi penggemar yang berkeinginan menyaksikan RRQ Kazu dan Evos Divine berjuang, bisa melihatnya langsung ke lokasi dan tiketnya gratis.

    Jika para penggemar Free Fire di Indonesia berhalangan hadir ke lokasi pertandingan, masih bisa menikmati keseruannya secara online. Garena menyiarkan grand final FFWS Global Finals 2025 di kanal YouTube FF Esports ID.

    (hps/afr)

  • Nonton Kejuaraan Dunia Free Fire di Indonesia Arena Gratis, Gini Caranya

    Nonton Kejuaraan Dunia Free Fire di Indonesia Arena Gratis, Gini Caranya

    Jakarta

    Grand final kejuaraan dunia Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 segera digelar pada 14 dan 15 November 2025. Untuk tanggal 14 November penggemar bisa menyaksikan partai puncak clash squad, sedangkan 15 November penentuan juara untuk mode battle royale.

    Acaranya diselenggarakan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Beruntungnya, Garena menawarkan tiket nontonnya secara cuma-cuma alias gratis.

    Jadi 14 November 2025 ada empat tim yang akan tampil, di antaranya Fluxo, All Gamers Global, Heavy, dan Movistar R7. Mereka akan bermain dari semifinal dan diakhiri grand final pada hari yang sama.

    Kemudian 15 November, terdapat 12 tim Free Fire terkuat yang bersaing meraih gelar juara. Mereka yang dimaksud adalah RRQ Kazu (Indonesia), Evos Divine (Indonesia), Fluxo (Brasil), Buriram United Esports (Thailand), Team Solid (Brasil), Movistar R7 (Meksiko), All Gamers Global (Thailand), E1 (Brasil), P Esports (Vietnam), Team Falcons (Thailand), Heavy (Vietnam), dan GOW Esports (Vietnam).

    Jawaranya tidak hanya menyandang titel tim terkuat di dunia, tapi juga mengantongi hadiah terbanyak dari total USD 150 ribu (clash squad) atau sekitar Rp 2,5 miliar dan USD 1 juta (battle royale) atau sekitar Rp 16, 7 miliar. Juara clash squad mengantongi USD 45 ribu, sementara jawara di battle royale membawa pulang uang hadiah USD 300 ribu.

    Lantas bagaimana cara mendapatkan tiket gratisnya? Tentunya sangat mudah, dan ada dua cara yang bisa dilakukan, pertama online dan kedua offline.

    Untuk mendapatkan tiket nonton FFWS Global Finals secara online, bisa melalui loket.com atau dapat kunjungi tautan berikut: https://www.loket.com/event/free-fire-world-series-ffws-global-finals-2025-kaa. Sementara cara offline dengan mengklaim tiketnya langsung di lokasi acara. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

    On the spot tiket mulai dibuka dari 15.00 WIB.Tiket yang diperoleh berlaku satu kali masuk.Setiap pengunjung hanya mendapatkan maksimal satu tiket.Tiket on the spot memiliki kuota terbatas dan mengikuti prinsip firts come, firts served.Tidak ada jaminan tempat duduk di dalam Indonesia Arena. Pengunjung dianjurkan datang lebih awal untuk mengamankan spot terbaik.

    (hps/afr)

  • BBC Minta Maaf ke Trump Terkait Episode ‘Menyesatkan’

    BBC Minta Maaf ke Trump Terkait Episode ‘Menyesatkan’

    Selamat hari Jumat dan bersiap berakhir pekan!

    Kami kembali menghadirkan Dunia Hari Ini yang melaporkan informasi pilihan dari berbagai negara selama 24 jam terakhir

    BBC minta maaf pada Trump

    BBC telah meminta maaf kepada Presiden AS Donald Trump atas salah satu episode dokumenter Panorama yang menyambung potongan-potongan pidato yang disampaikannya pada 6 Januari 2021.

    Meski mengakui kesalahan dan meminta maaf, BBC menolak tuntutan kompensasinya yang dilayangkan.

    BBC juga menyatakan tidak akan menayangkan program tersebut lagi.

    Pengacara Trump mengancam akan menuntut BBC sebesar $1 miliar sebagai ganti rugi, kecuali perusahaan tersebut mencabut pernyataannya, meminta maaf, dan memberikan kompensasi.

    Tim hukum BBC telah menanggapi pengacara Trump dan ketuanya, Samir Shah, telah secara pribadi menulis surat kepada presiden AS untuk meminta maaf.

    “Kami menerima bahwa episode kami secara tidak sengaja memberikan kesan bahwa kami menayangkan satu bagian pidato yang berkelanjutan, alih-alih kutipan dari berbagai poin dalam pidato tersebut, dan hal ini memberikan kesan yang keliru bahwa Presiden Trump telah secara langsung menyerukan tindakan kekerasan,” bunyi pernyataan BBC.

    Polisi periksa puluhan saksi ledakan SMAN 72 Jakarta

    Sebanyak 46 siswa diperiksa sebagai saksi insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan sebanyak 20 orang masih dirawat inap.

    “Satu korban inisial L dirujuk di RSCM untuk perawatan pelaksanaan operasi yang lebih intensif,” katanya.

    Sebanyak 13 korban insiden tersebut dirawat di RS Islam Jakarta, dengan enam orang di RS YARSI, dan satu orang di RS Polri.

    Dilansir dari Detik, para korban mengalami luka bakar, gangguan pendengaran, hingga patah tulang tengkorak.

    Pelaku pembunuhan dituntut 200 tahun penjara

    Seorang jaksa penuntut telah menuntut hukuman penjara lebih dari 200 tahun bagi kedua pria yang dituduh membunuh dua bersaudara asal Australia, Jake dan Callum Robinson, di Meksiko tahun lalu.

    Tiga pria, yang hanya dapat diidentifikasi dengan nama depan mereka, Jesús Gerardo, Irineo Francisco, dan Ángel Jesús, hadir di pengadilan di kota Ensenada, Meksiko.

    Jaksa Raúl Cobo Montejano meminta hukuman penjara 210 tahun bagi ketiga pria tersebut, yang semuanya didakwa dengan pembunuhan berat.

    Ia meminta hukuman tambahan 168 tahun bagi Jesús Gerardo, yang juga didakwa dengan penghilangan paksa.

    Kedua bersaudara tersebut dan teman mereka dari Amerika, Carter Rhoad, tewas saat berselancar di Baja California, di pesisir Pasifik Meksiko, pada bulan April tahun lalu.

    Penerbangan dihentikan demi ujian masuk universitas Korea

    Lebih dari setengah juta orang di Korea Selatan mengikuti ujian masuk universitas pada hari Kamis (13/11).

    Polisi dikerahkan untuk memastikan mereka tiba di lokasi ujian tepat waktu, sementara semua penerbangan dihentikan selama setengah jam.

    Jumlah peserta ujian, yang ingin mendapatkan tempat di universitas-universitas terbaik di negara itu, mencapai jumlah tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

    Penerbangan di semua bandara, termasuk Bandara Internasional Incheon, dilarang mendarat atau lepas landas antara pukul 1:05 siang (0405 GMT) dan 1:40 siang untuk memastikan tidak ada gangguan saat para siswa mengikuti bagian pemahaman mendengarkan tes mata pelajaran bahasa Inggris.

    Sebagian besar kandidat lahir pada tahun 2007.

  • Ilmuwan Peringatkan Arus Teluk Bisa Runtuh, Bumi Bakal Kembali ke Zaman Es

    Ilmuwan Peringatkan Arus Teluk Bisa Runtuh, Bumi Bakal Kembali ke Zaman Es

    Jakarta

    Arus utama Atlantik berada di ambang kehancuran dalam beberapa dekade, yang diduga akan memicu zaman es baru dan secara dramatis meningkatkan permukaan air laut, demikian klaim ilmuwan iklim dalam sebuah studi baru yang kontroversial yang diterbitkan dalam jurnal Communications Earth & Environment.

    Prediksi apokaliptik itu muncul sebagai hasil kerja sama antara peneliti di Institute of Oceanology of the Chinese Academy of Sciences (IOCAS) dan University of California, San Diego, beberapa minggu setelah Bill Gates, yang kini menjadi mantan penggiat isu perubahan iklim, secara terbuka meremehkan dampak fluktuasi suhu terhadap planet ini.

    Berdasarkan temuan baru ini, arus yang berisiko adalah Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC) atau Sirkulasi Terbalik Meridian Atlantik. AMOC ibarat sabuk ban berjalan di samudra yang menyalurkan air hangat menuju permukaan samudra, dari daerah tropis ke Belahan Bumi Utara.

    Arus ini, yang meliputi Arus Teluk yang mengalir dari Teluk Meksiko ke Pantai Timur AS dan melintasi Atlantik ke Eropa, membantu menjaga iklim sedang di Eropa, Inggris, dan Pantai Timur AS.

    Studi tersebut menyatakan bahwa sumber pengatur suhu laut ini, lapisan es Greenland, sedang mencair di tengah meningkatnya suhu, yang menyebabkan limpasan air lelehan merembes ke Atlantik Utara, yang mengakibatkan stagnasi. Hal ini menghasilkan sidik jari suhu khas yang terletak sekitar 975 hingga 2.000 meter di bawah permukaan laut.

    “Di sini kami mengidentifikasi sidik jari suhu yang khas di Atlantik khatulistiwa yang menandakan perubahan AMOC,” kata para peneliti seperti dikutip dari The New York Post.

    “Mekanisme fisik yang kuat dan deteksi yang andal menjadikan sidik jari ini metrik yang berharga untuk pemantauan AMOC di iklim yang memanas,” tambah mereka.

    Kehadiran kantong panas laut tampaknya menunjukkan bahwa perlambatan saat ini telah terjadi selama beberapa dekade dan dapat memicu penurunan total sebelum akhir abad ini.

    Para peneliti menemukan titik hangat tersebut dengan menggunakan Massachusetts Institute of Technology General Circulation Model (MITgcm), sebuah model komputer yang mensimulasikan lautan, atmosfer, dan iklim, untuk memantau bagaimana sinyal terkait AMOC seperti gelombang energi beriak cepat menuju ekuator.

    Saat mereka sampai di rumah, mereka berkembang biak di sepanjang wilayah ekuator, yang secara efektif menciptakan titik panas samudra ini.

    Perlambatan AMOC mendorong pemanasan bawah permukaan di Atlantik Utara subkutub, wilayah antara subtropis di selatan dan Laut Nordik di utara, yang menghasilkan gelombang energi yang bergerak di sepanjang Atlantik Utara Barat menuju khatulistiwa.

    Dengan memeriksa data observasi sejak 1960, tim peneliti menemukan tren pemanasan kedalaman menengah yang meningkat pada akhir 2000-an, menunjukkan penurunan AMOC dimulai pada akhir abad ke-20.

    Jika AMOC melambat terlalu drastis, klaim mereka, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan. Salah satunya adalah dugaan ekstrem bahwa suhu di seluruh Eropa akan turun hampir 60 derajat.

    “Musim dingin akan lebih khas di Kanada Arktik dan curah hujan juga akan berkurang,” ujar Jonathan Bamber, profesor observasi Bumi di University of Bristol.

    Secara kebetulan, terakhir kali AMOC runtuh adalah sebelum Zaman Es terakhir yang berakhir sekitar 12.000 tahun yang lalu.

    (rns/rns)

  • Puan Soroti Transisi Energi dan Tata Kelola AI di Forum MIKTA Korsel

    Puan Soroti Transisi Energi dan Tata Kelola AI di Forum MIKTA Korsel

    Jakarta

    Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal transisi energi dan tata kelola teknologi artificial intelligence (AI) dalam salah satu sesi 11th MIKTA Speakers’ Consultation 2025 yang digelar di Seoul, Korea Selatan. MIKTA, yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia, merupakan negara-negara middle power atau kekuatan menengah.

    Sebagai informasi, MIKTA Speakers’ Consultation merupakan forum konsultatif antara Ketua Parlemen anggota MIKTA. Kehadiran Puan merupakan undangan agenda kenegaraan. Forum ini merupakan acara tahunan di mana Pemerintah juga memiliki agenda yang sama.

    Pada Sesi II MIKTA Speakers’ Consultation ke-11 yang bertajuk ‘The Role of Parliament in Ensuring The Just Energy Transition in the Era of AI and Climate Crisis’, Puan menjadi pimpinan Parlemen pertama yang menyampaikan pandangannya.

    Mulanya Puan bicara tentang transisi negara yang berkeadilan dan berpihak pada rakyat. Ia menegaskan perang dan persaingan geopolitik tidak boleh mengalihkan negara dari agenda global yang sebenarnya. Negara harus menstabilkan iklim, memastikan transisi energi yang adil, dan menutup kesenjangan pembangunan.

    “Transisi menuju energi bersih tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga sosial dan politik,” ujar Puan, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).

    Menurutnya, transisi yang dikelola dengan buruk akan memperdalam ketimpangan di dalam dan antarnegara. Itu sebabnya, Indonesia memandang transisi energi yang adil sebagai sebuah paket yang harus mencakup masyarakat.

    “Jika kita tidak mengelola transisi ini dengan cermat, kita tidak akan mencapai transisi yang ramah lingkungan. Kita justru akan mendapatkan ketegangan sosial dan ketidakadilan,” tambahnya.

    Mantan Menko PMK itu juga menyampaikan bahwa Indonesia mengakui artificial intelligence (AI) sebagai teknologi strategis yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan, meski memiliki kebutuhan energi yang tinggi.

    Puan menilai pemanfaatan AI dapat berkontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) jika dikelola dengan bijak dan berpihak pada kepentingan rakyat.

    “Indonesia secara konsisten menyerukan kerja sama internasional dalam tata kelola AI yang inklusif, berpusat pada manusia, dan adil bagi negara-negara berkembang,” ujarnya.

    “Kami menyadari peluang AI untuk mempercepat pembangunan, dan bahaya yang dapat ditimbulkannya, yaitu kesenjangan teknologi yang semakin dalam antara negara kaya dan miskin,” lanjutnya.

    Untuk memastikan transisi energi yang adil dan inklusif, Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya peran parlemen dalam menetapkan arah kebijakan yang jelas. Puan menilai, parlemen harus mengesahkan peraturan yang mampu mendefinisikan jalur energi jangka panjang, memberikan kepastian hukum bagi investasi energi terbarukan, serta melindungi pekerja dan masyarakat yang terdampak proses transisi.

    Ia juga mengingatkan agar parlemen tidak abai terhadap suara publik. Menurutnya, transisi yang adil tidak bisa dirancang hanya oleh kementerian atau para ahli di ibu kota, tetapi juga harus melibatkan aspirasi masyarakat di berbagai daerah. Lebih lanjut, Puan menegaskan pentingnya fungsi anggaran dan pengawasan parlemen. Ia menyebut, tidak akan ada transisi yang kredibel tanpa dukungan pembiayaan yang memadai.

    “Kita memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pendanaan untuk transisi tidak lenyap dalam birokrasi, tetapi menjangkau pekerja, pemerintah daerah, dan warga negara yang diminta untuk beradaptasi,” jelasnya.

    Di sisi lain, Puan mendorong parlemen MIKTA untuk memastikan akuntabilitas dalam teknologi. Ia menuturkan AI memasuki tata kelola, termasuk pekerjaan parlemen.

    “Sebagai anggota parlemen, kita harus menetapkan batasan: bagaimana data dikumpulkan dan digunakan; bagaimana bias dikelola; bagaimana akuntabilitas tetap berada di tangan manusia yang terpilih. Kita juga harus mempertahankan inklusi digital agar AI tidak menjadi hak istimewa segelintir negara dan segelintir kelas sosial,” tuturnya.

    Puan mengingatkan pergeseran menuju energi bersih tidak boleh mengabaikan kelompok rentan. Ia menilai, memperluas akses energi, memastikan keterjangkauan, dan menyediakan dukungan kesejahteraan bagi populasi yang kurang beruntung bukanlah isu sampingan, tetapi semuanya merupakan bagian dari apa yang melegitimasi transisi ini.

    Oleh karenanya, negara MIKTA didorong untuk mengadvokasi pendanaan konsesi yang lebih kuat, keringanan utang jika sesuai, dan mekanisme pembagian risiko untuk menarik modal swasta ke energi terbarukan dan jaringan listrik, terutama di negara-negara berkembang dengan ruang fiskal terbatas.

    “Kita harus terus menyerukan peningkatan kapasitas, transfer teknologi, dan model pembiayaan yang memungkinkan negara-negara berkembang mengadopsi energi bersih dan menerapkan AI untuk pembangunan,” ujarnya.

    Puan memandang guncangan iklim sudah terjadi, sistem energi sudah berada di bawah tekanan, dan AI telah membentuk ekonomi masyarakat secara langsung. Jika parlemen tidak memimpin sekarang, menurutnya, transisi akan tetap terjadi, tetapi tidak akan adil.

    “Pandangan Indonesia sederhana: transisi menuju energi yang lebih bersih harus memberikan keadilan, ketahanan, dan martabat. AI harus dikelola dengan cara yang memberdayakan masyarakat. Dan manfaatnya harus dibagi, bukan dipusatkan,” ungkapnya.

    “Indonesia berharap dapat terlibat secara konstruktif dengan semua mitra MIKTA untuk menerjemahkan prinsip-prinsip bersama menjadi tindakan. Jadi, masa depan yang kita bangun tidak hanya lebih hijau dan lebih cerah, tetapi juga lebih adil dan lebih manusiawi. Bagi kami, inilah kepemimpinan parlemen yang inklusif,” sambungnya.

    Di sela-sela rangkaian acara, Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri jamuan makan siang yang digelar oleh Ketua Majelis Nasional Republik Korea, H.E. Woo Won-shik, yang tahun ini memegang keketuaan parlemen MIKTA. Dalam jamuan tersebut, Puan hadir bersama Ketua Parlemen Australia dan sejumlah delegasi negara anggota MIKTA lainnya.

    Pada kesempatan itu, Puan menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Parlemen Korea Selatan. Ia berharap, persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan, serta antarnegara anggota MIKTA, dapat terus terjalin erat tidak hanya di forum konferensi, tetapi juga melalui kerja sama konkret di berbagai bidang.

    “Atas nama delegasi Indonesia, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas keramahan Anda. Jamuan makan siang ini mengingatkan kita bahwa persahabatan antar parlemen tidak hanya dibangun di ruang konferensi, tetapi juga melalui momen-momen bersama seperti ini,” katanya.

    “Indonesia sangat menghargai kepemimpinan Korea dalam menyelenggarakan pertemuan MIKTA ini dengan penuh perhatian dan visi,” tambahnya.

    Puan juga mengajak agar parlemen MIKTA memperkuat dialog.

    “Hal ini agar MIKTA tetap menjadi jembatan kerja sama, yang mendorong perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bersama di antara bangsa kita. Sekali lagi terima kasih atas sambutan dan kemurahan hati Anda,” tutupnya.

    (akd/ega)

  • Lalat Pemakan Daging Serang Amerika, Manusia dan Hewan Peliharaan Bisa Kena

    Lalat Pemakan Daging Serang Amerika, Manusia dan Hewan Peliharaan Bisa Kena

    Jakarta

    Lalat parasit pemakan daging sedang menginvasi Amerika Utara dan Tengah. Hal ini mengancam industri peternakan, tetapi parasit ini juga tidak pilih-pilih. Dia akan menginfeksi berbagai macam inang, termasuk manusia dan hewan peliharaan.

    Cochliomyia hominivorax atau New World screwwor sebelumnya telah diberantas dari wilayah ini. Terus, kok dia bisa kembali sih?

    Melansir Science Alert, Lalat memiliki fungsi ekologis yang penting, seperti penyerbukan dan penguraian bahan organik mati. Namun, beberapa telah berevolusi untuk memakan makhluk hidup.

    Lalat betina Cochliomyia hominivorax tertarik pada bau luka apa pun untuk bertelur. Larva (belatung) kemudian memakan jaringan hidup secara agresif, menyebabkan penderitaan yang tak terkira bagi inangnya, bahkan sampai kematian jika tidak diobati.

    Para peternak sapi di Texas memperkirakan pada tahun 1960-an bahwa mereka menangani sekitar 1 juta kasus per tahun.

    Antara tahun 1960-an dan 1990-an, para ilmuwan dan pemerintah bekerja sama untuk memanfaatkan biologi lalat tersebut, memberantasnya dari AS dan Meksiko menggunakan teknik serangga steril (SIT).

    Jadi begini. Lalat betina hanya kawin sekali sebelum bertelur, sementara lalat jantan bersifat promiskual. Selama proses pemberantasan, miliaran lalat jantan steril dilepaskan dari pesawat, mencegah lalat betina yang kawin dengan mereka menghasilkan telur yang layak.

    Dikombinasikan dengan perlakuan kimia pada ternak dan cuaca dingin, populasi Cochliomyia hominivorax pun akhirnya punah di AS pada tahun 1982. Kampanye pemberantasan dilaporkan menelan biaya USD 750 juta.

    Selama beberapa dekade, sebuah fasilitas di Panama secara rutin melepaskan jutaan lalat steril untuk bertindak sebagai penghalang bagi lalat ini menyebar ke utara dari selatan.

    Namun, sejak 2022 — setelah puluhan tahun pemberantasan — Cochliomyia hominivorax kembali menyebar ke utara melalui beberapa negara di Amerika Tengah. Kasusnya meledak di Panama pada 2023 dan lalat tersebut telah mencapai Meksiko pada November 2024.

    Para ilmuwan telah mengajukan beberapa hipotesis untuk penyebaran ini. Misalnya, lalat yang menumpang pada pergerakan ternak, suhu yang lebih tinggi meningkatkan perkembangan dan kelangsungan hidup lalat, dan kemungkinan bahwa lalat betina menyesuaikan perilaku seksual mereka untuk menghindari jantan yang mandul.

    Sekitar 17 juta ternak kini terancam di Amerika Tengah. Sementara Meksiko memiliki jumlah ternak dua kali lipat lebih banyak, dan penyebaran ke AS terus berlanjut, di mana sekitar 14 juta ternak akan terancam di Texas dan Florida saja.

    Manusia pun tak luput, dengan setidaknya delapan kasus lalat yang menginfestasi manusia di Meksiko sejak April.

    (ask/rns)

  • Hampir 800 Juta Orang di Dunia Kena Penyakit Ginjal Kronis, Inikah Pemicunya?

    Hampir 800 Juta Orang di Dunia Kena Penyakit Ginjal Kronis, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) merupakan salah satu penyakit paling umum terjadi dan kini menempati peringkat teratas penyebab kematian dan kesakitan global, menurut laporan terbaru di jurnal The Lancet.

    Temuan ini berasal dari studi Global Burden of Disease (GBD) 2023, yang menelusuri tren CKD pada populasi usia 20 tahun ke atas di 204 negara dan wilayah selama periode 1990 hingga 2023. Penelitian dipimpin oleh tim dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington, bekerja sama dengan New York University Grossman School of Medicine dan University of Glasgow.

    Studi tersebut menemukan jumlah kasus CKD telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 1990 dan kini memengaruhi hampir 800 juta orang di seluruh dunia. Bahkan kini peringkat 9 penyebab kematian terbesar di dunia pada 2023, dengan hampir 1,5 juta kematian, serta peringkat 12 penyebab kecacatan.

    Adapun China dan India mencatat jumlah pengidap tertinggi,masing-masing sekitar 152 juta dan 138 juta orang. Namun penyakit ini juga tersebar luas di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Brasil, Rusia, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Bangladesh, Iran, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Turki, yang masing-masing melaporkan lebih dari 10 juta orang dewasa hidup dengan CKD.

    “Penyakit ginjal kronis merupakan krisis kesehatan global yang terus berkembang, namun sebagian besar dampaknya dapat dicegah. Mengurangi angka kematian sangat penting untuk mencapai target WHO, yaitu mengurangi kematian dini akibat penyakit tidak menular hingga sepertiganya sebelum tahun 2030,” ujar Lauryn Stafford, salah satu penulis dan peneliti di IHME, dikutip dari News Medical Net, Senin (10/11/2025).

    Apa pemicunya?

    Studi tersebut juga menegaskan CKD merupakan kontributor besar terhadap penyakit kardiovaskular. Pada 2023, gangguan fungsi ginjal berperan dalam hampir 12 persen kematian kardiovaskular global, menempati peringkat 7 faktor risiko kematian jantung, ebih tinggi dibandingkan diabetes maupun obesitas.

    Peneliti mengidentifikasi 14 faktor risiko utama CKD. Di antaranya, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas menjadi penyebab terbesar hilangnya tahun hidup sehat. Pola makan rendah buah-sayur serta tingginya konsumsi natrium (garam) juga memberikan kontribusi signifikan.

    “Penyakit ginjal kronis merupakan faktor risiko utama bagi penyebab utama penurunan kesehatan lainnya sekaligus beban penyakit yang signifikan. Namun, penyakit ini masih kurang mendapat perhatian kebijakan dibandingkan penyakit tidak menular lainnya, meskipun dampaknya tumbuh paling cepat di wilayah-wilayah yang sudah menghadapi kesenjangan kesehatan terbesar,” ucap Dr Theo Vos, penulis senior dan Profesor Emeritus IHME.

    Tak hanya itu, meningkatnya angka obesitas dan diabetes, ditambah dengan penuaan populasi global, menjadi pendorong utama lonjakan kasus CKD. Pada 2023, prevalensi terseragam usia CKD mencapai sekitar 14 persen pada orang dewasa usia 20 tahun ke atas.

    Prevalensi tertinggi ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah (18 persen), Asia Selatan (15,8 persen), Afrika Sub-Sahara (15,6 persen), serta Amerika Latin dan Karibia (15,4 persen). Negara dengan prevalensi tertinggi mencakup Iran, Haiti, Panama, Nigeria, Mauritius, Seychelles, Grenada, Meksiko, Libya, dan Kosta Rika.

    Sebagian besar pengidap CKD masih berada pada tahap awal (stadium 1-3). Kondisi ini menegaskan pentingnya skrining rutin dan strategi pencegahan, termasuk pengendalian gula darah dan tekanan darah dengan terapi yang mudah diakses.

    Pendekatan tersebut dapat menurunkan risiko kematian akibat komplikasi jantung serta menunda kebutuhan terapi pengganti ginjal seperti dialisis atau transplantasi.

    Namun, akses terhadap terapi pengganti ginjal masih sangat terbatas dan tidak merata di berbagai wilayah dunia. Karena itu, para ahli menekankan perlunya fokus pada pencegahan progresivitas penyakit dan pemerataan akses layanan kesehatan.

    Perluasan deteksi dini, ketersediaan perawatan terjangkau, pengendalian faktor risiko utama, serta investasi pada strategi yang memperlambat kerusakan ginjal akan menjadi langkah penting untuk mengurangi beban CKD terhadap pasien, keluarga, dan sistem kesehatan global.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/naf)

  • Hampir 800 Juta Orang di Dunia Idap Penyakit Ginjal, Negara Ini Penyumbang Terbanyak

    Hampir 800 Juta Orang di Dunia Idap Penyakit Ginjal, Negara Ini Penyumbang Terbanyak

    Jakarta

    Jumlah orang dewasa yang hidup dengan penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 1990, dan kini mencapai hampir 800 juta jiwa di seluruh dunia, menurut riset terbaru yang diterbitkan di The Lancet.

    Temuan ini berasal dari studi Global Burden of Disease (GBD) 2023, yang menelusuri tren CKD pada populasi usia 20 tahun ke atas di 204 negara dan wilayah selama periode 1990 hingga 2023. Penelitian dipimpin oleh tim dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington, bekerja sama dengan New York University Grossman School of Medicine dan University of Glasgow.

    Dengan menganalisis 2.230 sumber data, studi ini menjadi penilaian paling komprehensif sejauh ini mengenai beban penyakit ginjal kronis, baik yang berujung kematian maupun yang tidak fatal, di seluruh dunia.

    Negara Penyumbang Kasus Penyakit Ginjal Terbanyak

    Pada 2023, CKD menjadi penyebab kematian ke-9 terbesar secara global, dengan hampir 1,5 juta kematian, serta penyebab ke-12 terbesar kecacatan. Berbeda dengan sebagian besar penyebab kematian utama lain, angka kematian global terseragam usia akibat CKD justru meningkat, dari 24,9 per 100.000 jiwa pada 1990 menjadi 26,5 per 100.000 jiwa pada 2023.

    China dan India, dengan beberapa negara dengan populasi terbesar di dunia, mencatat jumlah pengidap CKD tertinggi, masing-masing 152 juta dan 138 juta jiwa. Namun, penyakit ini juga meluas di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Brasil, Rusia, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Bangladesh, Iran, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Turki, yang masing-masing melaporkan lebih dari 10 juta orang dewasa hidup dengan CKD.

    “Penyakit ginjal kronis merupakan krisis kesehatan global yang terus berkembang, namun sebagian besar dampaknya dapat dicegah. Mengurangi angka kematian sangat penting untuk mencapai target WHO, yaitu mengurangi kematian dini akibat penyakit tidak menular hingga sepertiganya sebelum tahun 2030,” ujar Lauryn Stafford, salah satu penulis dan peneliti di IHME, dikutip dari News Medical Net, Senin (10/11/2025).

    Penelitian ini juga menyoroti CKD sebagai kontributor besar terhadap penyakit kardiovaskular, sekaligus mengungkap berbagai faktor risikonya. Pada 2023, gangguan fungsi ginjal menyumbang hampir 12 persen kematian kardiovaskular global, menempati peringkat ketujuh di antara faktor risiko kematian jantung, bahkan di atas diabetes dan obesitas.

    Studi ini mengidentifikasi 14 faktor risiko terperinci untuk CKD, dengan diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas sebagai faktor penyebab hilangnya tahun-tahun hidup sehat terbesar. Faktor-faktor pola makan, seperti rendahnya asupan buah dan sayur serta tingginya konsumsi natrium, juga memberikan kontribusi yang substansial.

    “Penyakit ginjal kronis merupakan faktor risiko utama bagi penyebab utama penurunan kesehatan lainnya sekaligus beban penyakit yang signifikan. Namun, penyakit ini masih kurang mendapat perhatian kebijakan dibandingkan penyakit tidak menular lainnya, meskipun dampaknya tumbuh paling cepat di wilayah-wilayah yang sudah menghadapi kesenjangan kesehatan terbesar,” ucap Dr Theo Vos, penulis senior dan Profesor Emeritus IHME.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/naf)

  • Bantahan Iran ke AS soal Tuduhan Mau Bunuh Dubes Israel di Meksiko

    Bantahan Iran ke AS soal Tuduhan Mau Bunuh Dubes Israel di Meksiko

    Jakarta

    Iran membantah keras tuduhan Amerika Serikat (AS) yang menuding Teheran berencana membunuh Duta Besar Israel untuk Meksiko, Eniat Kranz Neiger. Pemerintah Iran menilai tuduhan tersebut sebagai fitnah politik yang bertujuan merusak hubungan diplomatiknya dengan Meksiko.

    Pernyataan bantahan itu muncul tak lama setelah pejabat AS mengklaim telah menggagalkan upaya pembunuhan yang diduga disusun oleh Pasukan Quds, unit elite Garda Revolusi Iran. Washington menyebut rencana itu aktif sejak akhir 2024 dan berhasil dicegah pada tahun ini.

    AS Tuduh Iran Berencana Bunuh Dubes Israel

    Pejabat AS yang berbicara secara anonim kepada Reuters dan AFP mengatakan, rencana pembunuhan terhadap Dubes Israel di Meksiko telah disusun sejak akhir tahun lalu. “Rencana tersebut telah digagalkan dan tidak menimbulkan ancaman pada saat ini,” ujarnya, dikutip Sabtu (8/11/2025).

    Menurut sumber yang sama, Pasukan Quds diduga merekrut agen dari Kedutaan Besar Iran di Venezuela untuk melancarkan operasi itu. Venezuela, yang presidennya Nicolas Maduro dikenal beraliansi taktis dengan Teheran, disebut menjadi salah satu titik koneksi dalam dugaan plot tersebut. Namun pejabat AS itu menolak menjelaskan secara detail bagaimana rencana itu berhasil digagalkan.

    Otoritas Israel dalam pernyataan terpisah menyebut pemerintah Meksiko turut berperan dalam mencegah rencana tersebut. Namun, Kementerian Luar Negeri Meksiko menegaskan bahwa pihaknya “tidak menerima informasi apa pun” mengenai rencana pembunuhan Dubes Israel di wilayahnya.

    Bantahan Iran dan Hubungannya dengan Meksiko

    Kedutaan Besar Iran di Meksiko melalui pernyataan resmi di media sosial X menolak tuduhan tersebut. “Itu merupakan rekayasa media, sebuah kebohongan besar,” tegas pernyataan Kedubes Iran seperti dilansir AFP.

    Iran menilai tuduhan yang dilontarkan Washington dimaksudkan untuk mengganggu hubungan baik antara Teheran dan Mexico City. “Tujuannya adalah untuk merusak hubungan yang bersahabat dan historis antara kedua negara (Meksiko dan Iran), yang dengan tegas kami tolak,” lanjut pernyataan itu.

    Kedubes Iran juga menekankan bahwa hubungan diplomatiknya dengan Meksiko selama ini berjalan baik dan berdasarkan prinsip saling menghormati. Pemerintah Meksiko sendiri menyatakan terbuka untuk kerja sama keamanan yang “saling menghormati dan terkoordinasi, selalu dalam kerangka kedaulatan nasional”.

    Respons Meksiko

    Sikap Meksiko dinilai hati-hati di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Negara tersebut memiliki kebijakan luar negeri yang menekankan prinsip non-intervensi, berbeda dari sejumlah negara Amerika Latin lain yang banyak mendukung blok tertentu dalam konflik Timur Tengah.

    Meksiko diketahui mendukung penyelidikan atas tuduhan kejahatan perang oleh Israel di Jalur Gaza, namun tetap mempertahankan hubungan diplomatik yang baik dengan Tel Aviv. Dubes Israel untuk Meksiko, Eniat Kranz Neiger, menyebut bahwa otoritas keamanan dan intelijen Meksiko “bertindak untuk menetralisir ancaman ini”.

    Halaman 2 dari 3

    (wia/jbr)