Negara: Meksiko

  • Kemendag Proyeksikan Kebijakan Tarif Resiprokal AS Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Impor – Halaman all

    Kemendag Proyeksikan Kebijakan Tarif Resiprokal AS Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Impor – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memproyeksikan, kinerja ekspor impor Indonesia bakal menurun imbas kebijakan tarif resiprokal yang berlaku di Amerika Serikat.

    Tercatat bahwa kebijakan tarif resiprokal AS untuk Indonesia sebesar 32 persen. Serta kebijakan tarif dasar baru dipatok sebesar 10 persen. 

    Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, kebijakan itu dipastikan memberikan dampak pada Indonesia. Meskipun dia belum mengetahui persisi besaran dampaknya seperti apa.

    “Buat Indonesia, ini berdasarkan kalkulasi kami, ini juga bisa menurunkan kinerja ekspor maupun impor. Dengan range yang berbeda-beda untuk masing-masing sektor,” kata Djatmiko, di Kantor Kemendag, Senin (21/4/2025).

    Sebab menurutnya, Amerika sendiri telah menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia. Sehingga kebijakan yang diambil AS akan berdampak terhadap negara-negara lain termasuk Indonesia.

    “Tentunya kepada negara-negara yang memiliki tingkat integrasi yang dalam dengan ekonomi Amerika Serikat. Ya contoh misalnya Kanada, Meksiko. Ya meskipun mereka punya perjanjian, tapi diberikan tadi tarif yang new baseline tarif tentunya juga akan berdampak,” jelas dia.

    Meski demikian, Djatmiko memproyeksikan bahwa penerapan tarif resiprokal ini juga akan meningkatkan investasi asing masuk ke Indonesia. 

    Namun sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih rinci besaran investasi yang masuk itu berapa. Namun dia menegaskan akan berdampak pada peningkatan investasi asing.

    “Tapi juga ada satu hasil kalkulasi yang kita peroleh bahwa justru dengan penerapan tarif ini juga akan meningkatkan kesempatan untuk ataupun kegiatan investasi,” ucap dia.

    “Secara kuantitatif tidak disebutkan angkanya, tapi diprediksi akan meningkatkan aliran investasi Asia ataupun FDI apabila tarif ini diberlakukan, baik reciprocal ataupun yang new baseline tarif,” sambungnya.

    Naik

    Sejak 2015 hingga 2024, nilai perdagangan kedua negara secara umum terus mengalami peningkatan.

    “Tren peningkatan neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika terlihat lebih didorong oleh tren peningkatan neraca perdagangan non-migas,” jelas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.

    Berdasarkan data BPS, hingga Maret 2025, Indonesia membukukan surplus perdagangan dengan Amerika Serikat sebesar 4,32 miliar dolar AS. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024, yakni sebesar 3,61 miliar dolar AS.

    Amalia menuturkan, ekspor Indonesia ke AS didominasi oleh komoditas non-migas, dengan komoditas utama antara lain mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), pakaian rajutan (HS 61), serta alas kaki (HS 64). Sementara itu untuk migas, Indonesia melakukan impor migas terutama untuk Crude Petroleum Oil, Liquefied Propane, dan Liquefied Butane.

    Di sisi impor non-migas dari AS, Indonesia banyak mengimpor mesin dan peralatan mekanis (HS 84), biji dan buah mengandung minyak seperti kedelai (HS 12), serta mesin perlengkapan elektrik (HS 85).

    59 Bulan 

    BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar 4,33 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 1,23 miliar dolar AS pada Maret 2025.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    “Surplus pada Maret 2025 lebih ditopang oleh surplus dari komoditas non-migas yang sebesar 6 miliar dolar AS,” kata Amalia.

     

  • Sinkhole Telan Rumah, Ribuan Warga Terancam Jadi Gelandangan

    Sinkhole Telan Rumah, Ribuan Warga Terancam Jadi Gelandangan

    Jakarta

    Lubang raksasa atau sinkhole makin sering muncul beberapa waktu belakangan di beberapa negara. Hal ini memicu keresahan masyarakat, sebab sinkhole dapat merusak jalan, bangunan, sampai mengancam rumah warga.

    Pada akhir 2024 lalu, hujan deras yang membanjiri Semenanjung Korea menyebabkan kemunculan sinkhole di Busan. Sebelumnya, 2 sinkhole juga muncul di Kuala Lumpur, Malaysia dan membuat seorang turis asal India hilang setelah terjatuh ke dalam sinkhole.

    DI Februari 2025, Kemunculan sebuah sinkhole raksasa menimbulkan bencana dan membuat panik sebuah kota di Brasil. Pihak berwenang di Kota Buriticupu, mengumumkan keadaan darurat setelah sinkhole yang menganga di sana mengancam ratusan rumah.

    Beberapa bangunan di Buriticupu telah hancur dan sekitar 1.200 orang dari populasi 55.000 orang di wilayah itu, berisiko kehilangan rumah mereka ke jurang sinkhole yang semakin dalam.

    “Dalam beberapa bulan terakhir, ukurannya telah meluas berlipat ganda, mendekati tempat tinggal penduduk secara substansial,” sebut sebuah peringatan darurat yang dikeluarkan oleh pemerintah kota, dikutip detikINET dari Independent.

    Kemunculan sinkhole itu adalah eskalasi dari masalah yang telah disaksikan oleh penduduk Buriticupu selama 30 tahun terakhir. Hujan perlahan-lahan mengikis tanah berpasir yang rentan, ditambah pekerjaan pembangunan yang direncanakan dengan buruk dan penggundulan hutan.

    Erosi tanah yang besar dikenal di Brasil sebagai vocoroca, kata yang berasal dari suku lokal yang berarti merobek tanah. Masalahnya menjadi lebih buruk pada periode hujan lebat seperti yang terjadi saat ini.

    Antonia dos Anjos, yang telah tinggal di Buriticupu selama 22 tahun, khawatir lebih banyak sinkhole akan segera muncul. “Ada bahaya ini tepat di depan kita, dan tidak seorang pun tahu di mana lubang ini telah terbuka di bawah,” kata pria berusia 65 tahun itu.

    Insinyur setempat, Lucas Conceicao mengatakan bahwa kota itu jelas tidak memiliki kapasitas untuk menemukan solusi atas masalah sinkhole ini. “Masalah-masalah ini berkisar dari proses erosi hingga pemindahan orang-orang yang berada di area risiko,” katanya.

    Sinkhole sendiri adalah cekungan alamiah di permukaan tanah yang disebabkan oleh pengangkatan material di bawah tanah dan keruntuhan atau penurunan permukaan tanah secara bertahap ke dalam rongga yang dihasilkan.

    10 sinkhole terbesar di dunia

    1. Xiaoxhai Tiankeng, menjadi sinkhole terbesar dan terdalam di dunia sejauh ini. Namun satu hal yang pasti, kedalamannya diestimasi 660 meter dengan volume 130 juta meter kubik. Tiankeng yang berarti Lubang Surgawi, merupakan rumah bagi ekosistem sekitar 1.285 spesies tanaman dan hewan. Selain itu, macan dahan, kobra China, dan salamander raksasa China adalah beberapa hewan yang menghuni di sini. Foto: Wikipedia

    2. Sima Humboldt, juga dikenal sebagai Sima Mayor, adalah salah satu dolin terbesar di dunia, dengan kedalaman 314 meter. Itu ditemukan di Negara Bagian Bolivar, Venezuela. Sima Humboldt memiliki formasi yang unik, karena berada di atas dataran tinggi Sarisarinama Tepui, dengan petak hutan di dasarnya. Harry Gibson, seorang pilot, adalah orang pertama yang menemukan lubang ini dan menamainya Alexander Von Humboldt, seorang penjelajah. Ekspedisi pertama ke Sima Humboldt terjadi pada tahun 1974, dan lebih banyak lagi menyusul di tahun-tahun berikutnya.

    3. The Davil’s Sinkhole adalah habitat kelelawar alami yang terletak di dekat Rocksprings, Texas. Ammon Billings. Seorang peternak menemukan lubang pada tahun 1876. Kedalamannya 122 meteri dan menjadi rumah bagi jutaan kelelawar berekor Meksiko . Ditetapkan sebagai National Natural Landmark pada tahun 1968, tempat ini dibuka untuk umum sejak tahun 1992. Pengamatan kelelawar adalah aktivitas utama di konservasi ini. Anda harus memesan tur terlebih dahulu jika berencana mengunjungi Devil’s Sinkhole.

    4. China adalah rumah bagi beberapa sinkhole besar, seperti Dashiwei Tiankeng ini memiliki lebar 599 meter dan kedalaman 612 meter. Tiga bukit berbentuk kerucut mengelilingi lubang ini, memberikan tampilan yang luar biasa. Pada dasarnya terdapat hutan kuasi-primitif subtropis, rumah bagi spesies tumbuhan dan hewan langka, seperti bajing terbang . Anda dapat mengikuti tur berpemandu ke sinkhole ini untuk mengamati hutan, sungai yang meliuk-liuk, dan sistem gua. Waktu terbaik untuk mengunjungi Dashiwei Tiankeng adalah saat tidak terlalu berawan untuk mendapatkan tampilan yang sempurna.

    5. Sinkhole Teeq adalah salah satu cekungan terbesar berdasarkan volume sebesar 90 juta meter kubik. Terletak di Oman, wastafel Teeq memiliki kedalaman sekitar 210 meter. Itu juga dikenal sebagai gua Teeq. Dinding yang mengelilingi depresi curam, dengan wadi memasuki cekungan. Wadi terisi air selama musim hujan, membentuk air terjun yang spektakuler. Area ini terbuka untuk umum dan merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika Anda ingin mendokumentasikan sinkhole.

    6. Dragon Hole berada di Kepulauan Paracel, China, merupakan sinkhole besar di laut, terbentuk dari batu kapur atau batuan dasar karang. Nama lainnya adalah Eye of the South China Sea dan Yongle Blue Hole. Sinkhole ini memiliki kedalaman 300 meter. Eksplorasi awal mengarah pada penemuan 20 spesies laut baru. Dragon Hole memainkan peran penting dalam penelitian ilmiah. Misalnya, para ilmuwan menggunakan lubang biru ini untuk mempelajari perubahan iklim dan kehidupan laut.

    7. Untuk menjelajahi keajaiban Pozzo Del Merro, Anda harus menjelajah ke pedesaan di Lazio, timur laut Roma, Italia. Pozzo Del Merro adalah sinkhole sedalam 391 kaki dan terletak di dasar lubang berbentuk kerucut. Cekungan ini terbentuk setelah aktivitas vulkanik mengikis batuan karbonat. Belakangan, air mengisi depresi. Pozzo Del Merro adalah gua vertikal terendam terdalam kedua di dunia, mengikuti Abyss Hranice di Republik Ceko.

    8. Boesmansgat, juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai “Bushman’s Hole”, adalah gua air tawar yang terendam di provinsi Northern Cape Afrika Selatan, yang telah diselami hingga kedalaman 282,6 meter. Boesmansgat diyakini pertama kali dieksplorasi oleh penyelam amatir Mike Rathbourne, pada tahun 1977.

    9. The Dean’s Blue Hole di Bahamas adalah salah satu lubang biru terdalam di dunia, mengikuti Dragon Hole. Kedalamannya mencapai 202 kaki. Di permukaan, lubang biru ini tampak melingkar, dengan lebar 80 hingga 120 kaki. Namun, begitu Anda menuruni depresi, sedalam sekitar 20 meter, lubang ini melebar hingga diameter 100 meter. Ini populer di kalangan penyelam dan merupakan tempat untuk Kompetisi Selam Bebas Vertikal tahunan.

    10. The Grandfather di Berezniki, Rusia. Sinkhole dapat berkembang karena pengaruh aktivitas manusia seperti pertambangan. Kota Berezniki adalah bukti efek penambangan, karena memiliki beberapa lubang runtuhan. The Grandfather adalah salah satu sinkhole paling menonjol di kota itu dengan kedalaman 237 meter. Depresi meningkat secara bertahap dan mungkin akan segera meruntuhkan sebagian jalur kereta api kota.

    (fyk/fyk)

  • Indonesia Bisa Kebanjiran Mobil Impor Imbas Kebijakan Trump

    Indonesia Bisa Kebanjiran Mobil Impor Imbas Kebijakan Trump

    Jakarta

    Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mewaspadai potensi banjir mobil impor ke Indonesia. Peringatan ini muncul menyusul kebijakan Amerika Serikat yang kembali memberlakukan tarif impor tinggi ke berbagai negara.

    Nangoi menilai kebijakan Trump bisa mengubah peta perdagangan otomotif. Negara-negara produsen akan mencari alternatif pasar lain, sehingga dikhawatirkan Indonesia akan menjadi target sasaran ekspor.

    “Amerika menerapkan yang namanya tarif baru, sehingga pabrikan-pabrikan dari dunia sana itu, di luar Amerika, mengalami kesulitan masuk ke Amerika,” ujar Nangoi belum lama ini di Jakarta Pusat.

    Menurutnya, kondisi ini membuat sejumlah negara yang selama ini sangat bergantung pada ekspor otomotif ke pasar Amerika Serikat kini mengalami kelebihan pasokan. Salah satu kekhawatirannya, Indonesia bisa menjadi negara tujuan limpahan produk-produk tersebut.

    “Sehingga produknya banjir. Indonesia kebetulan kita tidak satupun ke Amerika. Kita ekspor ke Meksiko, Kanada, Amerika Latin. Yang saya khawatir negara-negara yang kebanjiran itu akan mulai melempar mobilnya ke Indonesia. Itu yang sedang kita jagain,” jelasnya.

    Meski mengakui bahwa industri otomotif Indonesia secara langsung tidak terkena dampak tarif AS karena tidak mengekspor ke negara tersebut, Nangoi tetap menilai situasi ini perlu diantisipasi serius.

    “Kami tidak ekspor ke Amerika (Serikat). Tidak ada dampaknya. Walaupun komponen ada yang ekspor ke Amerika tapi kita nggak. Sebaliknya kita tidak ada impor dari Amerika (Serikat). Ford yang datang dari Thailand bukan dari Amerika,” imbuhnya.

    Namun, ia menggarisbawahi potensi efek tidak langsung dari kebijakan ini, terutama dari negara-negara seperti Meksiko yang selama ini menjadi pemasok utama ke AS. Di sisi lain, Indonesia mengirim juga mobil CBU ke Meksiko.

    “Cuma yang akan ada pengaruh adalah Meksiko tadinya ekspor ke Amerika. Sekarang dinaikkan tarif. Produk Meksiko sendiri banjir. Jadi mungkin ketahan sedikit. Itu kita mesti waspada,” katanya.

    Nangoi menyebut saat ini pemerintah tengah berupaya menyelesaikan free trade agreement (FTA) dengan Meksiko yang dapat membantu memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan otomotif global. “Lagi diberesin (FTA),” ujarnya singkat.

    Apalagi kondisi otomotif Indonesia saat ini juga sedang terganggu dengan melemahnya pasar. “Industri otomotif di Indonesia juga terganggu, apalagi dengan adanya kebijakan-kebijakan dari dunia yang masih belum jelas ini,” tutur Nangoi.

    Dilihat dari akumulasi tiga bulan pertama 2025, pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan wholesales Januari-Maret 2025, Indonesia mengirimkan 205.160 unit, turun 4,7% atau 10.090 unit dari periode yang sama tahun lalu. Pada tahun ini Gaikindo menargetkan total penjualan sanggup tembus 900 ribu unit

    (riar/lua)

  • Meksiko Catat Kasus Pertama Manusia Terinfeksi Belatung

    Meksiko Catat Kasus Pertama Manusia Terinfeksi Belatung

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Meksiko mencatat kasus pertama penyakit belatung ‘pemakan daging’ atau myiasis pada manusia. Insiden tersebut dikonfirmasi otoritas setempat pada Jumat (18/4/2025).

    Myiasis adalah infeksi parasit yang terjadi ketika larva lalat menyerang luka terbuka, memakan jaringan hidup.

    Dikutip dari Reuters, pasien merupakan seorang wanita berusia 77 tahun yang tinggal di daerah pemukiman kota Acacoyagua, negara bagian paling selatan Chiapas. Ia kini sedang dirawat dengan pemberian antibiotik di rumah sakit khusus Ciudad Salud di Tapachula. Sejauh ini, kondisinya dinyatakan stabil.

    Menurut Kementerian Kesehatan Meksiko, penyakit belatung ‘pemakan daging’ umumnya hanya menyerang ternak. Hingga saat ini, Meksiko belum mendeteksi adanya kasus lain selain yang baru dilaporkan.

    Otoritas kesehatan Meksiko segera melakukan tindakan preventif atau pencegahan dan pengawasan epidemiologi untuk mengendalikan kemungkinan penyebaran penyakit.

    Dua bulan lalu, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) juga menerima laporan dari Meksiko tentang penemuan kasus infeksi lain dengan parasit ‘screwworm’ larva lalat abu-abu karnivora Cochliomyia hominivorax, di sebuah peternakan sapi negara bagian selatan Tabasco. WOAH mengonfirmasi kasus infeksi parasit lalat karnivora pada sapi di Meksiko, tetapi belum ada rincian lebih lanjut.

    Pada November 2024, AS memutuskan untuk menghentikan sementara impor sapi Meksiko setelah seekor sapi di sebuah peternakan negara bagian Chiapas (dekat perbatasan dengan Guatemala) terinfeksi parasit dari lalat daging.

    Cochliomyia hominivorax adalah spesies lalat dalam famili Calliphoridae yang berasal dari Amerika. Larva lalat ini berbentuk seperti sekrup dan terpilin, dan biasanya masuk melalui luka terbuka, telinga, atau tali pusar inang yang baru lahir. Lalat ini adalah lalat parasit, yang larvanya memakan jaringan hidup hewan berdarah panas, juga manusia.

    Infeksi parasit ini sulit dideteksi, tetapi ditandai dengan lesi yang besar dan membesar serta larva yang tampak seperti krim atau larva cacing. Larva menembus bagian jaringan terdalam, menyebabkan lesi parah, kegagalan organ, dan bahkan kematian pada kasus yang parah.

    Perawatan biasanya melibatkan pengangkatan larva melalui pembedahan, diikuti dengan perawatan lokal untuk mencegah infeksi. Gejala utama penyakit ini meliputi:

    demamdepresikehilangan nafsu makanlesi kulit yang sudah ada sebelumnya.

    (naf/naf)

  • Indonesia Diversifikasi Negara Tujuan Ekspor untuk Mitigasi Dampak Tarif Trump

    Indonesia Diversifikasi Negara Tujuan Ekspor untuk Mitigasi Dampak Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia terus mempersiapkan mitigasi menghadapi risiko penurunan ekspor ke Amerika Serikat imbas kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah mendiversifikasi pasar tujuan ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu.

    “Tentu kami bicara dengan mitra lain, salah satunya ke Uni Eropa. Kami akan segerakan supaya Indonesia-EU CEPA itu bisa diselesaikan. Kemarin kami dengan kawasan Eurasia juga punya target [kesepakatan dagang] sampai dengan Juni,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers: Perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat, yang akan diselenggarakan secara daring, Jumat (18/4/2025).

    Airlangga juga menyebut dukungan Australia yang menyatakan kesiapan untuk meningkatkan impor dari Indonesia. Terdapat pula dorongan untuk akses dan keikutsertaan Indonesia dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

    Langkah-langkah ini, kata Airlangga dinilai penting tidak hanya untuk menjaga kinerja ekspor nasional, tetapi juga memastikan keberlangsungan lapangan kerja dan memperkuat daya saing Indonesia di tengah dinamika global yang cepat berubah.

    “Karena dengan aksesi CPTPP maka pasar Meksiko akan terbuka, pasar Inggris akan terbuka, dan beberapa lagi di negara Amerika Latin,” tambah Airlangga.

    Seiring dengan upaya diversifikasi pasar, Indonesia juga tengah bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait tarif yang baru-baru ini diumumkan Presiden Trump. Airlangga yang saat ini tengah berada di Washington DC untuk berunding dengan perwakilan AS mengaku optimistis negosiasi selama 60 hari ke depan akan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan. 

    “Jadi tentu kami akan memitigasi penurunan ekspor ke Amerika akibat tarif yang lebih tinggi. Namun Indonesia optimistis perundingan 60 hari diharapkan bisa mencapai harga nilai yang positif,” ujarnya.

    Airlangga menyebut, perhatian utama pemerintah tertuju pada sektor-sektor padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja seperti garmen, alas kaki (footwear), furnitur, dan sektor perikanan. Selain itu, sektor elektronik juga menjadi perhatian, terutama karena pemberlakuan tarif yang belum merata.

    “Sebagai contoh, HP itu sudah dibebaskan, demikian pula untuk semikonduktor. Tetapi belum semua daripada consumer goods elektronik, termasuk home appliance. Ini yang kami minta agar mendapatkan treatment yang sama,” ucapnya.

    Dia melanjutkan bahwa Pemerintah juga mendorong agar kerangka kerja sama ekonomi Indonesia–AS mencakup harmonisasi tarif secara menyeluruh, baik terhadap produk Indonesia yang masuk ke AS maupun sebaliknya.

    Saat ini, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat menyumbang sekitar 10% dari total ekspor nasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa total ekspor Indonesia ke AS pada 2024 mencapai US$26,31 miliar, sementara impor dari negara tersebut bernilai US$11,96 miliar. Kondisi ini membuat Indonesia menikmati neraca perdagangan surplus US$14,34 miliar terhadap AS.

  • Dua Personel Militer AS Tewas, 1 Terluka di Perbatasan Meksiko: Kecelakaan dalam Operasi Northcom – Halaman all

    Dua Personel Militer AS Tewas, 1 Terluka di Perbatasan Meksiko: Kecelakaan dalam Operasi Northcom – Halaman all

    Dua Personel Militer AS Tewas, 1 Terluka di Perbatasan Meksiko: Lagi Bertugas dalam Operasi Northcom

    TRIBUNNEWS.COM – Dua anggota angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) dilaporkan tewas dan seorang lainnya terluka parah dalam kecelakaan kendaraan, Selasa (15/4/2025).

    Para personel militer AS yang tewas dan terluka itu sedang dalam tugas dalam pengerahan pasukan untuk mendukung Satuan Tugas Gabungan-Perbatasan Selatan, Komando Utara AS (Northcom) mengatakan dalam sebuah pernyataan.

    Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 8.50 pagi waktu setempat (1450GMT) di dekat Santa Teresa, New Mexico, Meksiko menurut pernyataan tersebut.

    “Nama-nama korban tewas tidak akan dirilis sampai keluarga terdekat telah diberitahu,” kata pernyataan itu.

    Pernyataan militer AS menambahkan bahwa penyebab kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan.

    Anggota militer yang terluka sedang menerima perawatan di fasilitas medis setempat.

    Menurut laporan media AS, insiden tersebut menandai salah satu kematian pertama yang diungkapkan ke publik terkait dengan penyebaran pasukan di perbatasan AS-Meksiko.

    Satuan Tugas Gabungan-Perbatasan Selatan merupakan bagian dari upaya dukungan Departemen Pertahanan untuk operasi keamanan perbatasan yang dikoordinasikan dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri.

    PERBATASAN AS-MEKSIKO – Tangkap layar Anews, Rabu (16/4/2025) menunjukkan Pasukan Garda Nasional Meksiko memeriksa orang-orang yang diduga akan menyelundup ke wilayah Amerika Serikat (AS). Dalam pengetatan perbatasan, Presiden AS, Donald Trump mengerahkan personel tambahan hingga total menjadi 4 ribu personel militer AS untuk menjaga perbatasan. (Anews/Tangkap Layar)

    4 Ribu Personel di Perbatasan

    Seperti diketahui, AS tengah meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan mereka. 

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada akhir Januari kemarin mengumumkan penambahan 1.500 tentara tambahan AS di perbatasan AS-Meksiko.

    Keputusan ini menjadikan jumlah tentara yang dikerahkan di perbatasan mencapai total 4.000 personel.

    “Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menambah 1.500 tentara di perbatasan selatan Amerika Serikat,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dikutip dari AFP.

    Tentara tambahan ini terdiri dari 1.000 personel angkatan darat dan 500 marinir.

    Pasukan tambahan ini akan bergabung dengan sekitar 2.200 tentara aktif dan ribuan tentara Garda Nasional yang sudah ditempatkan di perbatasan.

    Langkah ini diumumkan oleh Gedung Putih pada Rabu (22/1/2025) sebagai bagian dari upaya Trump untuk memperketat kontrol terhadap imigrasi ilegal.

    Kebijakan keamanan perbatasan telah menjadi prioritas utama Trump sejak awal masa jabatannya.

    Selain mengerahkan pasukan aktif, Trump juga mengarahkan penggunaan militer untuk mendukung Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam berbagai tugas, seperti logistik, transportasi, dan pembangunan penghalang.

    Sejak masa jabatan pertamanya, Trump telah mengirim ribuan tentara untuk membantu mengamankan perbatasan.

    Pada 2018, lebih dari 5.000 tentara dikerahkan ke Texas, Arizona, dan California untuk mendukung patroli perbatasan, lapor VOA.

    Penetapan Keadaan Darurat Nasional

    Salah satu langkah besar yang diambil Trump dalam mengatasi masalah imigrasi ilegal adalah mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko pada hari pertama menjabat.

    Keputusan ini memberikan mandat kepada militer untuk mendukung pengamanan perbatasan, memperbolehkan pengiriman pasukan tambahan, serta memungkinkan penggunaan militer untuk penegakan hukum dalam beberapa keadaan.

    Keadaan darurat nasional ini memungkinkan pemerintah untuk mengerahkan sumber daya militer lebih banyak ke perbatasan selatan.

    Hal ini juga membuka kemungkinan untuk menggunakan Undang-Undang Penanganan Pemberontakan (Insurrection Act), yang memberi kewenangan kepada presiden untuk mengirimkan pasukan militer guna menanggulangi kerusuhan di dalam negeri, termasuk dalam hal penegakan hukum di perbatasan.

    Pada saat yang sama, Trump berjanji untuk mempercepat proses deportasi migran ilegal dan memperketat kontrol perbatasan, dengan tujuan utama mengurangi angka imigrasi ilegal ke AS.

    Keputusan Trump Dinilai Bertentangan dengan UU Posse Comitatus

    Keputusan Trump untuk mengerahkan tentara aktif ke perbatasan juga menuai kritik dari beberapa pihak.

    Beberapa berpendapat bahwa penggunaan militer dalam penegakan hukum sipil bertentangan dengan UU Posse Comitatus, yang melarang pasukan aktif melakukan tugas penegakan hukum.

    Ketegangan AS-Meksiko terkait Teluk Meksiko

    Selain masalah perbatasan, Amerika-Meksiko juga bersitegang soal Teluk Meksiko.

    Trump mengusulkan untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

    “Kami akan mengubah nama itu karena kami melakukan sebagian besar pekerjaan di sana dan itu milik kami,” kata Trump, dikutip dari ABC News, Rabu (8/1/2025).

    Pernyataan tersebut dipandang sebagai serangan terbaru Trump terhadap Meksiko.

    Trump pernah menyebut Meksiko sebagai negara yang “tidak melakukan cukup banyak untuk menangani masalah narkoba dan imigrasi ilegal yang masuk ke Amerika Serikat”.

    Ia menambahkan bahwa Meksiko harus berhenti mengizinkan jutaan orang memasuki negara AS.

    “Itu pantas, dan Meksiko harus berhenti mengizinkan jutaan orang masuk ke negara kami,” tegas Trump dalam sebuah konferensi pers.

    Trump juga mengkritik Meksiko terkait dengan meningkatnya peredaran narkoba ke AS.

    Presiden terpilih AS yang dilantik 20 Januari itu, mengklaim bahwa Meksiko bakal dikenakan “tarif yang besar” sebagai bentuk sanksi.

    “Kami ingin bergaul dengan semua orang. Tapi, Anda tahu… butuh dua orang untuk berdansa tango,” kata Trump.

    Segera setelah itu, sekutu lama Trump, Anggota DPR Partai Republik Marjorie Taylor Greene, mengumumkan di X telah memerintahkan stafnya untuk mulai merancang undang-undang yang akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi “Teluk Amerika.”

    Greene juga menekankan pentingnya pendanaan perubahan peta untuk semua lembaga pemerintah federal, termasuk FAA dan militer.

    Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum Pardo menolak gagasan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi “Teluk Amerika.”

    Dalam konferensi pers di Mexico City, Sheinbaum menyarankan agar Amerika Serikat justru diganti namanya menjadi “Amerika Meksiko.”

    Sheinbaum memamerkan peta abad ke-17 yang menunjukkan wilayah yang sekarang dikenal sebagai Amerika Serikat dengan label “America Mexicana” atau “Amerika Meksiko.”

    Ia juga menunjukkan peta dari abad ke-19 yang memperlihatkan wilayah yang pernah menjadi bagian dari Meksiko, termasuk California, Nevada, Utah, Arizona, dan New Mexico.

    “Saya rasa, jika mereka ingin mengganti nama Teluk Meksiko, mengapa tidak mengganti Amerika Serikat menjadi Amerika Meksiko?,” ujar Sheinbaum dengan candaan, dikutip dari USA Today.

     

    (oln/anews/tribunnews/*)

     

  • Trump 2.0: Sikap Kita?

    Trump 2.0: Sikap Kita?

    loading…

    Candra Fajri Ananda, Staf Khusus Menteri Keuangan RI. Foto/SINDOnews

    Candra Fajri Ananda
    Staf Khusus Menteri Keuangan RI

    KEMENANGAN Donald Trump dalam pemilu Presiden Amerika Serikat dan dilantik pada Januari tahun 2025 menghadirkan babak baru kerja sama ekonomi dan politik antarnegara serta ekonomi global. Keberhasilannya mengalahkan Kamala Harris mengukuhkan kembalinya tokoh Partai Republik yang dikenal penuh kontroversi ke kursi kepemimpinan tertinggi di Gedung Putih.

    Artinya, Trump tercatat sebagai presiden pertama sejak Grover Cleveland yang menjabat dua kali dalam periode yang tidak berurutan. Masa kepemimpinannya kali ini pun dibuka dengan serangkaian kebijakan yang sarat ketegasan dan keberanian, meskipun tak lepas dari sorotan dan perdebatan di berbagai penjuru dunia.

    Salah satu gebrakan awal Trump adalah pengakuan sepihak terhadap beberapa wilayah sebagai bagian dari kedaulatan Amerika Serikat. Kebijakan ini pun langsung memicu ketegangan diplomatik, terutama dengan negara-negara yang mengklaim wilayah yang sama. Banyak pihak internasional mengkritik langkah tersebut sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan prinsip kedaulatan negara. Meski demikian, Trump berdalih bahwa kebijakan tersebut adalah bagian dari strategi penguatan posisi geopolitik dan simbol patriotisme nasional.

    Di bidang perdagangan, Presiden Donald Trump kembali mengusung semangat proteksionisme yang tegas sebagai pijakan utama kebijakan ekonominya pada masa jabatan keduanya. Presiden Amerika Serikat tersebut memberlakukan tarif impor yang sangat tinggi terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan signifikan dengan Amerika Serikat, dengan alasan untuk melindungi industri domestik dan menyeimbangkan neraca perdagangan.

    Artinya, langkah Presiden Trump tersebut bertujuan untuk melindungi industri dalam negerinya serta menekan defisit neraca perdagangan yang selama ini dianggap merugikan ekonomi Amerika Serikat. Paling mencolok, tarif impor terhadap produk-produk tertentu asal Tiongkok bahkan melonjak drastis hingga mencapai 145%, mencerminkan eskalasi ketegangan dagang yang berpotensi memicu respons balasan serta menimbulkan ketidakpastian dalam sistem perdagangan global.

    Dalam teori dasar perdagangan internasional, perdagangan yang dilakukan antar 2 negara akan meningkatkan kesejahteraan warga dua negara tersebut. Salah satunya adalah peningkatan pilihan-pilihan konsumsi, produk yang tidak mampu diproduksi sendiri dipenuhi oleh negara lain. Sehingga jika volume perdagangan meningkat, maka kesejahteraan meningkat.

    Pemerintah Indonesia harus menghadapi tantangan baru ketika sejumlah produk ekspor pun terkena kenaikan tarif hingga 32%. Maka sejalan dengan pemikiran dasar teori tersebut, para eksportir nasional dan otoritas perdagangan perlu merumuskan strategi baru dan mencari patner perdagangan baru agar ekonomi dalam negeri tidak terdampak secara masif.

    Zero Tarif dalam Konsep EkonomiPada teori perdagangan internasional klasik maupun modern, konsep zero tarif atau tarif nol merupakan bagian dari pendekatan perdagangan bebas (free trade). Dalam kerangka ini, negara-negara disarankan untuk menghapus hambatan perdagangan seperti bea masuk demi menciptakan efisiensi ekonomi, spesialisasi produksi, dan keunggulan komparatif. Teori Ricardo dan Heckscher – Ohlin menekankan bahwa dengan penghapusan tarif, negara akan memperoleh manfaat berupa peningkatan kesejahteraan secara agregat karena sumber daya dapat dialokasikan secara optimal berdasarkan efisiensi relatif.

    Kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, baik dalam masa jabatan pertamanya maupun dalam rencana masa jabatan keduanya, merupakan penolakan eksplisit terhadap prinsip zero tarif. Trump berargumen bahwa sistem perdagangan bebas yang tidak diimbangi dengan perlindungan terhadap industri domestik justru merugikan Amerika Serikat, terutama karena adanya surplus perdagangan negara mitra seperti Tiongkok dan Meksiko.

  • Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor

    Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 18:33 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai, pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada hari ini dipengaruhi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor semikonduktor dan farmasi.

    “Investor masih berhati-hati karena pemerintahan Trump terus maju dengan rencana untuk berpotensi mengenakan tarif pada impor semikonduktor dan farmasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Sejak Senin (14/4), Trump memulai langkah menerapkan tarif baru produk semikonduktor dan farmasi, serta memulai proses yang berpotensi menambah daftar bea masuk atas barang-barang ke AS.

    Proses tersebut diawali dengan diterbitkannya pemberitahuan resmi federal kepada publik bahwa pemerintah telah memulai investigasi terhadap dampak impor produk farmasi (termasuk bahan bakunya), serta semikonduktor dan peralatan manufakturnya terhadap keamanan nasional.

    Menurut pemberitahuan tersebut, investigasi telah dibuka sejak 1 April 2025.

    Sebagaimana dikemukakan Desai, tarif baru itu akan diberlakukan berdasarkan Pasal 232 dari Trade Expansion Act tahun 1962, yang memberikan wewenang kepada presiden untuk menetapkan bea masuk terhadap barang-barang impor yang dinilai masuk dalam jumlah atau kondisi tertentu yang dapat mengancam keamanan nasional.

    Di sisi lain, Presiden AS mengindikasikan potensi penangguhan tarif otomotif dari tarif 25 persen terhadap impor kendaraan asing, terutama dari negara-negara seperti Meksiko dan Kanada.

    “Perkembangan ini telah meredakan beberapa kekhawatiran pasar atas meningkatnya ketegangan perdagangan,” ucap Ibrahim.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.827 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.787 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.815 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.773 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Ecommerce China Dilarang Masuk RI, Nasibnya Makin Memprihatinkan

    Ecommerce China Dilarang Masuk RI, Nasibnya Makin Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi Temu dan Shein sempat dikabarkan akan mengekspansi layanan di Indonesia. Bahkan, keduanya sudah sempat muncul di toko aplikasi Apple dan Google di Tanah Air.

    Namun, pemerintah langsung melakukan intervensi dengan melarang dua aplikasi itu beroperasi di Indonesia. Pasalnya, Temu dan Shein memiliki bisnis model yang disebut bisa membunuh UMKM lokal.

    Keduanya menjual barang langsung dari produsen di China ke konsumen akhir, tanpa ada perantara. Hal ini membuat harga jualnya sangat murah dan tidak membuka ruang kompetisi yang sehat dengan produsen lokal.

    Di negara lain, Temu dan Shein mendulang popularitas karena barang yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar. Kendati demikian, eksistensi Temu dan Shein terancam tumbang gara-gara kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

    Trump menetapkan tarif sebesar 145% untuk barang impor dari China. Sebelumnya, Trump juga merencanakan penghapusan kebijakan de minimis yang selama ini dimanfaatkan oleh Temu dan Shein untuk beroperasi di AS.

    Kebijakan de minimis membebaskan barang-barang impor senilai kurang dari US$800 dari tarif dan prosedur bea cukai. Hal ini membantu Temu dan Shein untuk menjaga harga tetap rendah dan meraih pangsa pasar.

    Menurut laporan Reuters, bisnis impor-ekspor yang melibatkan skema e-commerce lintas negara (cross border) memiliki nilai 2,63 triliun yuan (Rp6.039 triliun). Potensi nilai tersebut terancam lenyap dihantap penghapusan de minimis dan lebih luas tarif resiprokal Trump.

    Pedagang China Ramai-ramai Kabur dari AS

    Bukan cuma Temu dan Shein yang terancam, tetapi juga raksasa e-commerce asal AS. Para penjual asal China yang selama ini mengandalkan platform seperti Amazon mulai menaikkan harga dan berencana hengkang dari pasar AS.

    Wang Xin, kepala Shenzhen Cross-Border E-Commerce Association, yang mewakili lebih dari 3.000 penjual Amazon, menyebut kenaikan tarif ini sebagai pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Menurutnya, struktur biaya produksi dan distribusi kini terguncang, membuat banyak pelaku usaha sulit bertahan di pasar AS.

    “Ini bukan sekadar soal pajak. Tetapi juga seluruh struktur biaya juga akan terbebani,” jelas Wang, dikutip dari Reuters.

    Ia menambahkan bahwa tarif tersebut juga dapat menyebabkan penundaan bea cukai dan biaya logistik yang lebih tinggi.

    China merupakan sumber dari sekitar setengah penjual di Amazon, dengan lebih dari 100.000 bisnis asal Shenzhen saja menyumbang pendapatan hingga US$ 35,3 miliar per tahun. Namun kini, banyak dari mereka mempertimbangkan untuk hengkang.

    Dari lima penjual yang diwawancarai Reuters, tiga di antaranya berencana menaikkan harga hingga 30% untuk pasar AS, sementara dua lainnya akan menarik diri sepenuhnya dari pasar tersebut.

    Salah satunya, Dave Fong, yang menyatakan dirinya akan membiarkan stok habis dan mengurangi belanja iklan Amazon, yang sebelumnya menyerap hingga 40% dari pendapatan AS-nya.

    Ketergantungan Amazon pada penjual China menempatkannya dalam posisi rentan. Tanpa alternatif pasar dengan daya beli sebesar AS, produsen China menghadapi risiko perang harga yang lebih sengit di wilayah lain, yang bisa berujung pada penurunan profitabilitas secara global.

    Reuters melaporkan tak ada negara lain yang menandingi daya konsumsi AS. Membatasi produksi negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi AS dikhawatirkan akan meningkatkan risipo perang harga di antara eksportir China.

    Dave Fong yang menjual produk dari tas sekolah hingga speaker Bluetooth mengatakan akan menaikkan harga jual di AS hingga 30%. Ia mengatakan akan menghabiskan invetori barang yang tersisa dan mengurangi pengeluaran iklan di Amazon. Ia mengatakan selama ini biaya iklan di Amazon mengambil sekitar 40% dari pendapatannya di AS.

    “Untuk kami dan banyak orang, sudah tak bisa lagi bergantung pada pasar AS. Ini sangat jelas,” kata Fong.

    “Kami harus mengurangi investasi dan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke wilayah lain seperti Eropa, Kanada, Meksiko, dan wilayah lain di seluruh dunia,” ia menuturkan.

    Brian Miller yang menjual barang di Amazon dari Shenzhen selama 7 tahun mengatakan ia tak punya alasan lagi untuk mengembangkan produk-produk baru di tengah iklim tarif saat ini.

    Ia mengatakan pedagang lain mau tak mau akan menaikkan harga jual secara signifikan dengan mengandalkan inventoris yang ada hingga habis dalam 1 hingga 2 bulan ke depan.

    “Saya tidak melihat skenario, jika keadaan tidak berubah, bahwa melayani AS dari China masih layak dan manufaktur yang melayani AS harus dipindahkan ke negara lain seperti Vietnam, atau Meksiko,” kata Miller.

    Wang mengatakan dampak tarif AS akan berpengaruh besar ke bisnis kecil dan manufaktur. Hal ini bisa menambah tingkat pengangguran di China.

    (fab/fab)

  • Senjata Makan Tuan, Kebijakan Tarif Impor Trump Bisa Sulitkan Industri Mobil AS

    Senjata Makan Tuan, Kebijakan Tarif Impor Trump Bisa Sulitkan Industri Mobil AS

    Jakarta

    Kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bisa menjadi senjata makan tuan. Niatnya ingin melindungi produsen mobil dalam negeri dan mengamankan lapangan kerja di AS, kebijakan itu justru bisa menyulitkan industri mobil AS sendiri.

    Diketahui pekan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif resiprokal ke 180 negara. Hal itu dilakukan Trump untuk menyeimbangkan neraca perdagangan, sekaligus melindungi industri dalam negeri AS. Belakangan, penerapan tarif tersebut ditunda selama 90 hari. Namun khusus untuk China, kebijakan itu langsung diberlakukan.

    Mengutip laman Carscoops, kebijakan tarif resiprokal alias tarif timbal balik itu bisa menjadi senjata makan tuan buat industri otomotif Amerika Serikat. Alasannya, tidak semua merek-merek Amerika membuat mobil di Amerika Serikat.

    Tahun lalu misalnya, merek-merek ternama AS seperti GM, Ford, dan Stellantis, menjual sekitar 1,85 juta kendaraan ringan di AS yang semuanya diimpor. Angka penjualan itu mencakup 13% dari total penjualan global mereka.

    Sebagai perbandingan, tiga produsen mobil terbesar di Jepang, yaitu Toyota , Honda, dan Nissan, secara kolektif menjual 1,53 juta unit di Amerika Serikat atau mencakup 9% dari penjualan global mereka. Sedangkan mobil impor dari Jerman seperti VW Group, BMW Group, dan Mercedes-Benz mewakili 7% dari total penjualan mereka.

    Artinya, produsen mobil dalam negeri AS sebenarnya lebih bergantung pada impor kendaraan dari pabrik mereka di negara-negara luar AS seperti Kanada dan Meksiko. Maka, kebijakan tarif impor tinggi Trump justru akan membuat merek-merek mobil AS harganya melonjak signifikan. Sebagai informasi, AS telah menetapkan tarif impor 25% untuk Kanada dan Meksiko.

    General Motors (GM) disebut-sebut akan paling merasakan dampak tarif Trump, karena pada tahun 2024, perusahaan ini berada tepat di belakang perusahaan Hyundai-Kia dan Toyota dalam hal total impor kendaraan di AS. Model impor GM mencapai 18% dari penjualan globalnya, yang merupakan persentase tertinggi di antara lima produsen mobil terbesar di dunia.

    Meski berpotensi menyulitkan industri mobil buatan AS, kebijakan Trump dinilai ada benarnya juga. Sebab jika dilihat secara makro, kebijakan Trump akan membuat produsen mobil di luar merek AS, dipaksa untuk membangun pabrik di dalam negeri Amerika Serikat. Jika menolak, maka merek-merek mobil di luar AS itu harus menghadapi risiko penjualan menurun karena harga mobil-mobil mereka akan menjadi terlalu mahal dibandingkan dengan mobil-mobil yang diproduksi secara lokal di AS.

    (lua/din)