Negara: Meksiko

  • Mendag Budi dampingi Presiden Prabowo di APEC 2024

    Mendag Budi dampingi Presiden Prabowo di APEC 2024

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso akan mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024 serta sejumlah pertemuan bilateral kepala negara.

    Selain itu, Mendag akan menghadiri rangkaian pertemuan APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024, di antaranya Pertemuan Menteri APEC 2024, di Lima, Peru, pada 14 November 2024.

    “Pada pertemuan ini, Indonesia berkomitmen memberikan dukungan terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mendorong APEC memperkuat sistem perdagangan multilateral,” ujar Budi melalui keterangan di Jakarta, Senin.

    Budi menyampaikan, Indonesia juga mengikuti pembahasan agenda Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik (Free Trade Area of The Asia Pasifik/FTAAP) dengan mengatasi perbedaan masing-masing anggota Ekonomi APEC.

    Tema dan Prioritas APEC Peru 2024 adalah “Empower, Include, Grow”. Hal itu meliputi perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan inklusif dan saling terkoneksi, inovasi dan digitalisasi untuk mendorong transisi menuju ekonomi formal dan global, serta pertumbuhan berkelanjutan untuk pembangunan tangguh.

    Selain menghadiri rangkaian pertemuan AELW 2024, Mendag dijadwalkan bertemu sejumlah menteri dari negara-negara mitra dagang, di antaranya Korea Selatan, Kanada, Hongkong-Tiongkok, Singapura, Australia, dan Selandia Baru.

    APEC merupakan forum kerja sama regional 21 ekonomi di lingkar Samudera Pasifik. Kegiatan utama APEC meliputi kerja sama perdagangan, investasi, serta kerja sama ekonomi lainnya termasuk program peningkatan kapasitas untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di Kawasan Asia Pasifik.

    Secara umum, diskusi APEC membahas upaya fasilitasi perdagangan guna mewujudkan perdagangan yang terbuka, inklusif, dan berkelanjutan. Kerja sama APEC menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat sukarela dan tidak mengikat (non binding), namun kerap bersifat politis.

    Selain Indonesia, ekonomi APEC meliputi Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

    Ekonomi APEC tersebut mencakup 48 persen perdagangan dunia atau senilai 28 triliun dolar AS. Ekonomi APEC juga mencakup 62 persen produk domestik bruto (PDB) dunia atau senilai 59 triliun dolar AS dengan jumlah penduduk mencapai 38 persen penduduk dunia atau sebesar 2,96 miliar jiwa.

    Bagi Indonesia, APEC menjadi organisasi penting untuk memperkuat posisi ekonomi dalam perdagangan dunia. Pada 2023, total perdagangan Indonesia dengan ekonomi APEC mencapai 358,62 miliar dolar AS.

    Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke ekonomi APEC mencapai 188,72 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari ekonomi APEC tercatat sebesar 169,89 miliar dolar AS.

    Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar 18,63 miliar dolar AS. Ekspor utama Indonesia ke ekonomi APEC, di antaranya bahan bakar mineral, minyak hewani dan nabati, besi dan baja, mesin elektronik, serta kendaraan.

    Sementara impor Indonesia dari ekonomi APEC, di antaranya peralatan mekanis mesin, mesin elektronik, besi dan baja, plastik dan barang dari padanya, serta kendaraan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Trump Bakal Naikkan Tarif Impor, Dampaknya Hantui Negara Asia

    Trump Bakal Naikkan Tarif Impor, Dampaknya Hantui Negara Asia

    Jakarta

    Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) memberikan ancaman tarif yang lebih tinggi bagi China. Bank investasi, Goldman Sachs menilai kemungkinan China bukan satu-satunya negara Asia yang akan menghadapi kesulitan ini.

    Kepala Ekonom Asia-Pasifik Goldman Sachs, Andrew Tilton mengatakan defisit AS dengan eksportir negara Asia lainnya telah meningkat signifikan dan kemungkinan berada di bawah pengawasan yang lebih ketat.

    “Dengan Trump dan beberapa calon yang mungkin ditunjuk berfokus pada pengurangan defisit bilateral, ada risiko semacam cara ‘whack-a-mole’. Defisit bilateral yang meningkat pada akhirnya dapat mendorong tarif AS pada ekonomi Asia lainnya,” kata Tilton dikutip dari CNBC, Senin (11/11/2024).

    Tarif AS adalah pajak atas barang impor yang dikenakan ke perusahaan jika produknya masuk AS. Adanya tarif tersebut akan meningkatkan biaya bagi eksportir.

    Pada 2023, surplus perdagangan Korea Selatan dengan AS mencapai rekor US$ 44,4 miliar yang menjadi surplus terbesar dengan negara mana pun. Khusus ekspor mobil mencapai hampir 30% dari semua pengiriman ke AS.

    Ekspor Taiwan ke AS pada kuartal I-2024 mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 24,6 miliar, meningkat 57,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ekspor terbesar berasal dari teknologi informasi dan produk audio visual.

    Sementara itu, surplus perdagangan Vietnam dengan AS antara Januari-September mencapai US$ 90 miliar. India dan Jepang juga mengalami surplus perdagangan dengan AS, di mana surplus Jepang relatif stabil dan surplus India meningkat secara moderat dalam beberapa tahun terakhir.

    Berlanjut ke halaman berikutnya.

    Tilton memperkirakan mitra dagang Asia itu ke mencoba menurunkan surplus dan mengalihkan perhatian melalui berbagai cara, salah satunya mengalihkan impor ke AS jika memungkinkan.

    “Kebijakan perdagangan adalah hal yang paling penting bagi Trump, bagi Asia berkembang dalam masa jabatan keduanya sebagai presiden AS,” tulis analis Barclays Bank.

    Tarif yang diusulkan Trump kemungkinan besar menimbulkan dampak lebih besar pada ekonomi terbuka di kawasan tersebut. Taiwan diperkirakan lebih rentan terhadap ancaman itu daripada Korea atau Singapura.

    “Kami melihat Thailand dan Malaysia di tengah-tengah, dengan Thailand diperkirakan akan menerima pukulan yang sedikit lebih besar,” tulis catatannya.

    Data AS menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS dengan China semakin kecil menjadi US$ 279,11 miliar pada 2023, dari sebelumnya US$ 346,83 miliar pada 2016.

    Meskipun perdagangan AS dengan China menyusut setelah penerapan tarif pada pemerintahan Trump pertama, volume perdagangan justru disalurkan ke negara ketiga seperti Vietnam, Meksiko, Indonesia dan Taiwan.

    Sebelumnya, Trump telah mengumumkan niatnya untuk mengenakan tarif menyeluruh mulai dari 10% hingga 20% pada semua impor, bersama dengan tarif tambahan sebesar 60% hingga 100% pada produk yang diimpor dari Tiongkok. Goldman Sachs memperkirakan AS akan mengenakan tarif tambahan rata-rata 20% pada produk Tiongkok di paruh pertama 2025.

    Lihat juga video: Netanyahu Ngaku Sudah 3 Kali Bicara dengan Trump Soal Ancaman Iran

  • Pilu 250 Migran Ditemukan Berdesak-desakan dalam Truk Tujuan AS

    Pilu 250 Migran Ditemukan Berdesak-desakan dalam Truk Tujuan AS

    Mexico City

    Otoritas Meksiko mengumumkan temuan lebih dari 250 migran yang berdesak-desakan di dalam sebuah truk trailer ganda yang melaju ke arah perbatasan Amerika Serikat (AS). Para migran ini diduga akan diselundupkan ke wilayah AS dari Meksiko.

    Para agen imigrasi Meksiko yang didukung oleh para personel militer setempat, seperti dilansir AFP, Senin (11/11/2024), mendapatkan temuan itu pada Jumat (8/11) waktu setempat di sebuah pos pemeriksaan di negara bagian Chihuahua yang berbatasan dengan wilayah AS.

    Ratusan migran itu, yang berasal dari berbagai negara, telah dipindahkan ke fasilitas imigrasi untuk diperiksa statusnya. Sedangkan pengemudi truk itu diserahkan kepada kantor kejaksaan setempat.

    Ribuan migran yang kabur dari kekerasan dan kemiskinan di negaranya, nekat menempuh perjalanan jauh melintasi Meksiko setiap tahunnya demi menyeberangi perbatasan AS demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Seringkali upaya ini dilakukan secara ilegal dengan melibatkan sindikat penyelundup manusia.

    Mengangkut migran ilegal yang disembunyikan di dalam truk yang penuh sesak merupakan salah satu metode paling berbahaya yang digunakan oleh sindikat penyelundup manusia.

    Tahun 2022 lalu, lebih dari 50 migran meninggal setelah mereka ditinggalkan di dalam traktor-trailer, di tengah cuaca panas terik, yang telah berhasil menyeberangi perbatasan AS-Meksiko dan masuk ke wilayah Texas.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Misteri Kota Maya yang Hilang di Hutan Meksiko, Ketemu Pakai Lidar

    Misteri Kota Maya yang Hilang di Hutan Meksiko, Ketemu Pakai Lidar

    Jakarta

    Saat meneliti survei lama hutan di Meksiko, para peneliti menemukan keberadaan kota peradaban Maya yang sebelumnya tidak tercatat. Kota tersebut tersembunyi di bawah hutan Meksiko.

    Terletak di negara bagian Campeche di tenggara, kota yang oleh para peneliti diberi nama Valeriana ini dulunya memiliki alun-alun dan piramida. Adapun nama Valeriana diambil dari nama laguna di dekatnya.

    Pada 2013, area tersebut dipetakan dengan Lidar, sebuah teknologi penginderaan jarak jauh, sebagai bagian dari survei ‘non-arkeologi’, menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Antiquity.

    Para peneliti memeriksa kumpulan data yang ditemukan ini dan menemukan kota kuno itu tersembunyi di tempat yang terlihat jelas di area yang padat dengan pemukiman Maya. Secara keseluruhan, mereka menemukan bukti lebih dari 6.500 bangunan.

    “Pemerintah tidak pernah tahu tentang hal itu, komunitas ilmiah tidak pernah tahu tentang hal itu,” kata penulis utama studi Luke Auld-Thomas, seorang arkeolog di Northern Arizona University, dikutip dari Smithsonian Magazine.

    Kota yang baru ditemukan itu tepat di sebelah satu-satunya jalan raya di daerah itu, dekat kota tempat orang-orang telah bertani secara aktif di antara reruntuhan selama bertahun-tahun.

    Menurut penelitian tersebut, tata letak arsitektur Valeriana menunjukkan bahwa beberapa bagian kota dibangun sebelum tahun 150 M. Kota ini berkembang pesat selama periode Klasik zaman keemasan Kekaisaran Maya yang terjadi antara tahun 250 hingga 900 M.

    “Kota itu terdiri dari dua kawasan monumental, dan yang lebih besar memiliki semua ciri khas ibu kota politik Maya Klasik,” tulis para peneliti.

    Kota itu berisi beberapa plaza tertutup yang terhubung, lapangan bola, tempat orang Maya bermain bola karet, piramida kuil, dan reservoir air tawar.

    Valeriana adalah salah satu dari beberapa kota Maya yang hilang yang ditemukan melalui teknologi Lidar dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum ada teknologi tersebut, para arkeolog menyurvei bentang alam yang luas dengan berjalan kaki, menebas vegetasi dengan parang, untuk melihat apakah mereka berdiri di atas tumpukan batu yang mungkin merupakan rumah seseorang 1.500 tahun yang lalu.

    Namun, meskipun Lidar mempercepat dan memperluas proses survei, teknologi ini mahal. Jadi, alih-alih berupaya mendapatkan dana untuk melakukan survei baru, Auld-Thomas menyelidiki petunjuk bahwa mungkin pihak lain telah memetakan area tersebut.

    Benar saja, ia menemukannya pada data penelitian dari pencarian Google. Salah satu halaman dokumen menuliskan bahwa sebuah proyek pemantauan hutan telah membuat survei Lidar terperinci di area tersebut satu dekade sebelumnya.

    Dengan memanfaatkan survei tersebut, Auld-Thomas dan peneliti lain dari Tulane University, National Institute of Anthropology and History Meksiko dan University of Houston’s National Center for Airborne Laser Mapping, dapat menjelajahi area Campeche yang belum pernah diselidiki oleh para arkeolog.

    Para peneliti kini berencana mengunjungi Valeriana dan permukiman di sekitarnya secara langsung untuk mempelajari lebih lanjut tentang populasi pedesaan kuno di dataran rendah Maya.

    Seperti yang dikatakan Auld-Thomas dalam pernyataannya, kota-kota Maya sangat beragam bentuknya, dan mempelajarinya dapat memperluas pandangan kita tentang seperti apa kehidupan pada masa itu.

    “Di mana pun pekerjaan semacam ini dilakukan, makin banyak pemukiman yang ditemukan,” kata Thomas Garrison, arkeolog di University of Texas di Austin yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

    “Semua ini menyediakan lebih banyak bagian untuk teka-teki besar ini, dan setiap bagian teka-teki itu penting,” ujarnya.

    (rns/fay)

  • Edan! Emisi Karbon dari Jet Pribadi Naik 46% Hanya dalam 4 Tahun

    Edan! Emisi Karbon dari Jet Pribadi Naik 46% Hanya dalam 4 Tahun

    Jakarta

    Tren penggunaan private jet oleh orang-orang kaya dan terkenal berdampak pada kenaikan emisi karbon yang signifikan. Memang, jet pribadi hanya digunakan oleh 0,003% orang dari total populasi dunia, tapi efeknya… ngeri banget.

    Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Communications Earth & Environment menyebut bahwa nol sekian persen itu menyumbang 15,6 juta ton karbon dioksida (CO2) untuk emisi langsung pada tahun 2023. Kalau susah membayangkan seberapa besarnya angka ini, jumlah tersebut lebih besar dari produksi negara-negara kecil Eropa seperti Slovenia atau Lithuania.

    Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang-orang yang pakai jet pribadi menghasilkan lebih dari 500 kali lipat CO2 per tahunnya, ketimbang rata-rata orang pada umumnya.

    Melansir IFLScience, Senin (11/11/2024) emisi dari jet pribadi mencapai puncaknya di sekitar acara-acara internasional besar, seperti Piala Dunia FIFA 2022 dan (ironisnya) perundingan iklim COP28 di Dubai. Setidaknya 644 penerbangan pribadi dikaitkan dengan COP28 dan menghasilkan 4.800 ton CO2. Piala Dunia FIFA 2022 bahkan lebih buruk, dikaitkan dengan 1.846 penerbangan pribadi yang menghasilkan 14.700 ton CO2.

    Temuan lainnya lebih mengejutkan, karena private jet paling banyak digunakan untuk jalan-jalan, bukan untuk urusan bisnis. Studi mendapati penerbangan privat mencapai puncak saat musim panas, ke destinasi populer, lalu penerbangannya paling sering dilakukan pada Jumat. Baliknya? Hari Minggu.

    Dari mana data tersebut dikumpulkan, semua hasil kerja keras dari peneliti Linnaeus University, Swedia Munich University of Applied Sciences, Jerman, juga rekan-rekan dari Copenhagen, Denmark. Tim tersebut meneliti data dari 18.655.789 penerbangan pribadi yang dilakukan antara tahun 2019 sampai 2023, lalu menghitung emisi CO2 dari setiap penerbangan dengan menggabungkan konsumsi bahan bakar pesawat dengan durasi dan lintasan penerbangannya.

    Ditemukan, hampir setengah dari semua penerbangan (47,4%) memiliki jarak kurang dari 500 km. Lebih pendek sedikit dari jarak Jakarta ke Surakarta (537-an km).

    Fakta lainnya, penerbangan pribadi sangat terkonsentrasi di AS. Tahu tidak, kalau 68,7% jet pribadi yang terdaftar sebenarnya milik dari 4% populasi dunia. Wilayah Miami mencakup 6% dari semua keberangkatan pakai jet pribadi.

    Brasil memiliki jumlah pesawat pribadi tertinggi kedua (927 jet), diikuti oleh Kanada (770), Jerman (630), Meksiko (534), dan Inggris (522).

    Ironi suram lainnya adalah bahwa sebagian besar penerbangan pribadi hanya digunakan oleh sekitar 256.000 orang dengan ‘kekayaan bersih sangat tinggi’. Mereka memiliki rata-rata USD 123 juta (Rp 1,9 triliun) dan kekayaan gabungan sebesar USD 31 triliun (Rp 1.918 kuadriliun — satu kuadriliun setara Rp 1.000 triliun).

    “Pengurangan misi sangat sulit dicapai dalam skenario pertumbuhan berkelanjutan dalam output ekonomi atau kekayaan, dan kebijakan yang berfokus pada CO2 akan secara tidak proporsional memengaruhi kelompok populasi yang kurang kaya,” tulis penulis studi tersebut.

    “Mengingat kesulitan dalam mengurangi emisi sesuai dengan Perjanjian Paris yang terlihat di sebagian besar negara, pertanyaan utamanya adalah bagaimana pertumbuhan lebih lanjut dalam emisi dapat dibatasi. Transportasi udara pribadi menggambarkan teka-teki kebijakan dalam menangani peran orang kaya, karena para pembuat kebijakan enggan untuk fokus pada orang kaya dan berkuasa,” tambahnya.

    (ask/fay)

  • Arti Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS bagi Ekonomi Global   – Page 3

    Arti Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS bagi Ekonomi Global   – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kemenangan Donald Trump atas Kamala Harris dalam pemilu menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih dalam momen yang bersejarah.

    Dalam pidatonya kepada para pendukung di Florida, Trump menyatakan bahwa mandat yang dia terima sangat kuat dan belum pernah terjadi sebelumnya. Trump berjanji untuk mengantarkan zaman keemasan Amerika yang dibangun di atas serangkaian kebijakan utama, seperti peningkatan tarif, pemotongan pajak, deregulasi, dan penarikan diri dari perjanjian-perjanjian global. Dilansir dari CNBC pada Senin (11/11/2024).

    Namun di sisi lain, kemenangan Trump ini diperkirakan akan membawa dampak besar bagi ekonomi dunia dan memicu kekhawatiran di berbagai negara.

    Seorang ekonom politik di Abrdn, Lizzy Galbraith mengungkapkan bahwa meskipun agenda Trump sudah cukup jelas, tetapi sejauh mana dia akan berhasil menerapkannya masih sulit diprediksi. Faktor kunci, menurutnya adalah apakah Trump akan memiliki kendali penuh atas Kongres. Jika dia menguasai Kongres, ada kemungkinan besar bahwa dia dapat menerapkan agenda pemotongan pajak dan deregulasi dengan lebih leluasa.

    “Kongres memiliki peran yang sangat besar dalam hal ini,” kata Galbraith kepada CNBC. Namun, bersama dengan deregulasi dan pemotongan pajak, Trump juga diharapkan akan menerapkan kebijakan tarif yang lebih agresif, terutama terhadap negara-negara tertentu seperti China dan Meksiko.

    Dalam kampanyenya, Trump mengusulkan tarif menyeluruh sebesar 20% untuk semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat, tarif hingga 60% pada produk-produk China, dan bahkan tarif ekstrem hingga 2.000% untuk kendaraan yang diproduksi di Meksiko.

    Langkah-langkah ini, bila diterapkan, akan berdampak langsung pada harga barang-barang yang dikonsumsi di Amerika Serikat, yang pada akhirnya bisa memperlambat pengeluaran konsumen.

     

     

  • Ngeri 11 Mayat Dimutilasi di Truk Diduga Korban Kartel Narkoba di Meksiko

    Ngeri 11 Mayat Dimutilasi di Truk Diduga Korban Kartel Narkoba di Meksiko

    Jakarta

    Jaksa negara bagian Guerrero, Meksiko menyampaikan sebuah mobil pikap berisi 11 mayat yang diduga korban penculikan kartel narkoba ditemukan di jalan raya menuju Acapulco. 11 Korban sempat dilaporkan hilang bulan lalu.

    Para korban berusia antara 13 dan 53 tahun. Mereka adalah bagian dari kelompok yang terdiri dari 17 orang yang dilaporkan hilang beberapa hari lalu di Kota Chilapa.

    Dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024), mereka dilaporkan sebagai pedagang keliling. Mayat mereka ditemukan pada Rabu malam di sebuah jalan di ibu kota Guerrero, Chilpancingo.

    Tubuh korban telah dipotong-potong, sehingga mempersulit upaya untuk mengidentifikasi mereka. Lokasi penemuan dekat bekas taman bermain tepi pantai bagi orang kaya dan terkenal yang kini dirusak oleh kekerasan kriminal.

    Diketahui Wali Kota Chilpancingo, Alejandro Arcos, dibunuh bulan lalu. Pembunuhan itu kurang dari seminggu Alejandro menjabat.

    Jaksa penuntut negara mengatakan korban terdiri dari dua wanita, empat anak di bawah umur, dan lima pria dewasa. Korban berasal dari komunitas Chautipan.

    Waktu tempuh dari Chautipan ke arah barat Chilpancingo, kurang lebih satu jam.

    Militer Buru Pelaku

    22 Oktober lalu, sepuluh korban dilaporkan menghilang. Sementara tujuh korban lainnya hilang empat hari kemudian ketika mereka mencari orang yang mereka cintai.

    Diketahui Guerrero telah mengalami pertumpahan darah selama bertahun-tahun yang terkait dengan perang wilayah antara kartel narkoba. Penduduk setempat sering terjebak di tengah-tengah konflik ini.

    Geng kriminal di Meksiko sering menggunakan apa yang disebut ‘elang’ yang mengidentifikasi dan mengejar orang asing di wilayah yang mereka kuasai.

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

  • Kebijakan Ekonomi Trump yang Proteksionisme Tak Menjadi Pertanda Buruk untuk Indonesia

    Kebijakan Ekonomi Trump yang Proteksionisme Tak Menjadi Pertanda Buruk untuk Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan ekonomi Donald Trump saat menjadi presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) yang proteksionisme disebut tak serta merta berdampak buruk ke Indonesia. Kebijakan ekonomi Trump ketika jadi presiden kembali jadi perbincangan, setelah pebisnis AS itu menang Pilpres AS 2024.

    Ekonom Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Teuku Riefky mengatakan, kebijakan ekonomi proteksionisme itu bahkan bisa jadi benefit untuk Tanah Air.

    “Secara historis, Trump itu memiliki sifat proteksionis. Namun, hal ini tak serta merta menjadi pertanda buruk untuk Indonesia. Justru Indonesia mungkin bisa benefit, kalau kita bisa mempersiapkan diri,” ucap Riefky dikutip dari Antara, Sabtu (9/11/2024).

    Ia melanjutkan, apabila Trump kembali menerapkan kebijakan proteksionisme, maka akan muncul realokasi peta perdagangan global dan investasi. Hal ini karena Trump akan menaikkan tarif impor ke negara mitra dagang AS, khususnya China. Apabila tarif impor naik, maka tentu akan terjadi perubahan haluan mitra dagang.

    “Kalau seandainya tarif antara AS dan China naik, AS mengimpornya bukan dari China lagi, tetapi dari Meksiko. Begitu pun dengan China, mungkin tidak mengimpor dari AS lagi, tetapi dari Vietnam atau Eropa. Jadi, ada realokasi dari rantai pasok global,” paparnya.

    Sementara, arus investasi juga akan mengikuti arah perdagangan. Apabila tarif antara AS dan China besar, maka bisa merealokasikan investasi ke negara-negara lain yang tarifnya tidak terlalu besar. Hal itu bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.

    Maka, lanjut Riefky, penting bagi Indonesia untuk memantau perkembangan arah kebijakan ekonomi AS selama Trump menjabat menjadi presiden.

  • Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar Isi

    Mereka yang Untung

    Mereka yang Dirugikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Donald Trump untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membawa ramalan baru terkait arah geopolitik Negeri Paman Sam. Pasalnya, kemenangannya mungkin akan membawa keuntungan bagi sejumlah negara dunia, namun juga dapat menjadi bumerang bagi sebagian negara.

    Berikut daftar pemimpin yang diuntungkan dan dirugikan oleh kemenangan Trump dikutip Hindustan Times, Sabtu (9/11/2024):

    Mereka yang Untung

    1. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Kembalinya Trump dipandang sebagai perkembangan positif bagi Modi, yang telah menjalin hubungan yang kuat dengan mantan presiden AS tersebut. Kedua pemimpin saling memuji di depan umum dan membangun hubungan pribadi selama bertahun-tahun.

    Dengan kembalinya Modi menjadi PM, kemungkinan besar Modi akan terus diuntungkan dari posisi yang menguntungkan, karena fokus pada hubungan bilateral yang kuat akan sejalan dengan kebijakan Trump.

    Sikap Trump dalam merundingkan perdamaian dengan Rusia dapat memungkinkan Modi untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, yang merupakan mitra utama bagi India dalam hal energi dan pertahanan.

    2. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

    Penguasa de facto Saudi MBS itu akan melihat peluang untuk menghidupkan kembali upaya pakta keamanan dengan AS. Trump, yang memainkan peran kunci dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, diperkirakan akan fokus pada perluasan kerangka kerja ini untuk mencakup Arab Saudi.

    Jika Trump berhasil menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan kerajaan, hal itu dapat membuka jalan bagi AS untuk memperluas dukungan keamanannya ke Arab Saudi. Hal ini akan memungkinkan kerajaan untuk mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi dan mengurangi kekhawatiran atas potensi ancaman dari Iran.

    3. PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Ia memiliki hubungan yang tegang dengan Presiden Joe Biden yang akan lengser, tetapi diperkirakan akan menyambut kedatangan sekutu lama di Gedung Putih.

    Donald Trump kemungkinan akan memperkuat dukungan AS untuk Israel. Ini berbeda dengan Biden, yang menghentikan sebagian bantuan militer karena kekhawatiran tentang penderitaan warga sipil Palestina dalam konteks perang Israel terhadap Hamas.

    Trump diperkirakan akan lebih bersimpati terhadap sikap Netanyahu dalam memerangi proksi Iran dan menentang pembentukan negara Palestina, meskipun ada risiko memicu konflik regional yang lebih besar.

    Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)
    Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)

    4. Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin melihat kembalinya Donald Trump sebagai kesempatan untuk memanfaatkan perpecahan di Barat dan meraup keuntungan lebih lanjut di Ukraina. Presiden AS yang baru diharapkan akan melemahkan persatuan sekutu NATO dan membuat masa depan bantuan untuk Ukraina diragukan dengan kebijakannya yang mengutamakan Amerika.

    Namun, ketidakpastiannya telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin bahwa Trump dapat, dalam jangka pendek, meningkatkan konflik untuk memaksakan penyelesaian pada Putin, dengan konsekuensi yang berpotensi membawa bencana, termasuk konfrontasi nuklir.

    5. PM Italia Giorgia Meloni.

    Meloni telah memposisikan dirinya dengan kuat sebagai pemimpin pro-Atlantik, namun ia tetap menjadi politikus sayap kanan. Meskipun ia telah berjanji untuk bekerja sama dengan kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan AS, hubungan dekatnya dengan Elon Musk diharapkan akan memberinya pengaruh terhadap presiden AS yang baru.

    Meloni kemungkinan akan melihat dirinya sebagai jembatan antara NATO, UE, dan Gedung Putih.

    6. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Turki mungkin berharap hubungan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Trump. Erdogan dan Trump telah menjaga hubungan yang baik, sering berkomunikasi melalui telepon, dan Erdogan bahkan memanggilnya ‘sahabatku’.Tidak seperti pemerintahan Biden, kembalinya Trump dapat memberi Erdogan akses yang lebih langsung ke Washington.

    Sikap anti perang Trump dan fokus pada perdagangan dapat menguntungkan Erdogan, tetapi kritiknya terhadap Israel dapat menciptakan ketegangan. Selain itu, langkah-langkah terbaru Turki untuk memperkuat hubungan dengan China dapat menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hubungannya dengan AS.

    7. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.

    Selama masa jabatan pertama Trump, Kim dan Trump mengembangkan hubungan yang baik, ditandai dengan surat-surat dan dua pertemuan puncak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dibuat untuk menghentikan program rudal nuklir Pyongyang.

    Sejak saat itu, Kim telah menolak upaya AS untuk berdialog dan malah memperkuat hubungan dengan Putin, sambil memperluas persenjataan Korut. Dengan kembalinya Trump ke jabatannya, Kim mungkin berharap untuk mengurangi kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut dan melemahkan kerja sama militer yang sedang berkembang antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

    8. PM Hungaria Viktor Orban.

    Sebagai pemimpin nasionalis selama lima periode, Orban telah menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia di Eropa. Orban bahkan memuji Trump saat figur 78 tahun itu terpilih kembali saat dirinya terkena kasus-kasus kriminal yang sedang berlangsung di AS.

    Sekarang, Orban memposisikan dirinya sebagai perwakilan Trump di Eropa, berharap bahwa hubungan pribadinya yang kuat dengan presiden AS yang akan datang akan meningkatkan posisinya di dalam UE.

    Orban telah menghadapi kritik atas kecenderungan otokratisnya dan sikap pro-Rusia. Dia berharap Trump akan segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan mengurangi tekanan AS terhadap Hungaria terkait kemunduran demokrasinya.

    9. Presiden Argentina Javier Millei.

    Millei mengambil resiko besar atas kemenangan Trump dan berhasil. Selama pertemuan pertama mereka di bulan Februari, Millei memuji Trump sebagai ‘presiden yang sangat hebat’ dan menyampaikan harapannya agar ia terpilih kembali.

    Milei kini berharap masa jabatan kedua Trump dapat membantu Argentina mengamankan kesepakatan yang lebih baik di Dana Moneter Internasional (IMF), terutama karena negara tersebut berupaya mengganti programnya yang saat ini bernilai US$ 44 miliar (Rp 685 triliun).

    Pemimpin Argentina tersebut juga telah memperkuat hubungan dengan Elon Musk, bertemu dengannya beberapa kali tahun ini, saat miliarder tersebut menjajaki peluang investasi di Argentina.

    Mereka yang Dirugikan

    1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Meskipun Zelensky termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, ada kekhawatiran yang berkembang di Kyiv atas kemenangan kader Republikan tersebut. Ukraina khawatir Trump mungkin mendorong konsesi lahan dalam perundingan damai dengan Rusia dan mengurangi dukungan finansial dan militer.

    Pergeseran kepemimpinan AS ini terjadi saat Rusia terus maju dalam kampanyenya untuk mendapatkan lebih banyak wilayah Ukraina di empat wilayah yang telah dianeksasinya. Sementara Biden berhati-hati dalam mendukung aspirasi Ukraina untuk bergabung ke NATO, Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam “24 jam” menunjukkan prioritasnya untuk menyelesaikan krisis dengan cepat.

    2. Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Iran sejauh ini meremehkan dampak kembalinya Trump. Namun kepresidenan Trump telah menutup pintu bagi diplomasi mengenai program nuklir Teheran, yang diharapkan Negeri Persia dapat meringankan ekonominya yang dilanda sanksi.

    Sebagai pendukung kuat Israel, Trump menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya. Ia mungkin akan semakin mengisolasi Iran dengan memperketat sanksi AS yang sebelumnya ia kenakan.

    Namun, Trump akan menghadapi kawasan yang berubah, karena Iran baru-baru ini memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan UEA.

    Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
    U.S. President Donald Trump poses for a photo with China’s President Xi Jinping before their bilateral meeting during the G20 leaders summit in Osaka, Japan, June 29, 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

    3. Presiden China Xi Jinping.

    Kemenangan Trump datang di saat yang sulit bagi Xi. Ancaman tarif menyeluruh sebesar 60% terhadap barang-barang China dapat menghancurkan perdagangan dengan AS, sehingga merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini menambah ketidakpastian karena pemerintah Xi meluncurkan stimulus besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepercayaan diri.

    Namun, ada beberapa hal positif. Elon Musk, yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan China, dikatakan menarik perhatian Trump. Selain itu, Trump mempertanyakan komitmen AS untuk membela Taiwan, yang dapat sejalan dengan kepentingan China.

    4. PM Jepang Shigeru Ishiba.

    Kemenangan Trump menambah tekanan baru pada pemimpin Jepang, terutama setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini. Trump sering mengkritik surplus perdagangan Jepang dengan AS dan mendesak Jepang untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS yang berjumlah sekitar 55.000 tentara.

    Jepang sebelumnya menolak tuntutan tersebut, tetapi perjanjian saat ini akan berakhir pada tahun 2026, masa di mana Trump masih menjadi presiden. Selain itu, Jepang mungkin menghadapi tekanan atas ekspor peralatan pembuatan chip ke China, yang ingin dibatasi oleh AS.

    5. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

    Meksiko sedang mengambil persiapan untuk melihat bagaimana Trump akan melaksanakan rencana tarifnya, yang dapat menjadi hambatan bagi Mexico City untuk meningkatkan ekspor ke negara tetangganya di Utara itu melalui nearshoring.

    Sumber kecemasan lainnya adalah tinjauan yang diharapkan pada tahun 2026 atas perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara. Imigrasi juga merupakan isu yang hangat, dengan Trump mengancam akan memberikan tekanan finansial pada Meksiko meskipun tindakan kerasnya telah membantu AS mengurangi migrasi perbatasan menjelang pemilihan.

    6. PM Inggris Keir Starmer.

    Hanya sedikit sekutu Barat tradisional Amerika yang memulai hubungan dari posisi yang lebih sulit dengan Trump daripada Starmer. Baru empat bulan menjabat, Starmer sudah berselisih paham dengan Trump, setelah tim kampanye Republik menuduh partainya yang condong ke kiri mengirim relawan untuk berkampanye bagi kandidat Demokrat Kamala Harris.

    Starmer menyebut penyerbuan Gedung Capitol AS yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu sebagai ‘serangan langsung terhadap demokrasi’. Menteri Luar Negerinya, David Lammy, pada tahun 2017 menyebut presiden AS saat itu sebagai ‘sosiopat pembenci wanita dan bersimpati pada neo-Nazi’.

    Baru-baru ini, ia terlibat perseteruan publik dengan Musk, setelah miliarder industri itu mengatakan di Twitter bahwa kerusuhan sayap kanan di Inggris akan menyebabkan perang saudara.

    7. Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Macron sudah memiliki pengalaman bekerja dengan Trump, yang memberinya pengalaman berharga dibandingkan dengan rekan-rekannya di Eropa.

    Memang, selama masa jabatan pertama Trump, kedua pemimpin tersebut memproyeksikan aliansi yang mencolok, termasuk dengan makan malam di atas menara Eiffel.

    “Siap bekerja sama seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun,” tulis Macron di X.

    Foto: Emmanuel Macron bertemu Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
    An interpreter translates for President Donald Trump as French President Emmanuel Macron speaks during a meeting at Winfield House during the NATO summit, Tuesday, Dec. 3, 2019, in London. (AP Photo/ Evan Vucci)

    8. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Sekutu Trump di Brasil adalah mantan Presiden Jair Bolsonaro, pesaing politik utama Lula. Lula khawatir bahwa kembalinya Trump dapat memperkuat gerakan politik konservatif yang dipimpin Bolsonaro, yang para pendukungnya berupaya melakukan pemberontakan terhadap pemerintahannya hanya satu minggu setelah pelantikannya tahun lalu.

    Menjelang pemilu AS, Lula mengatakan dia berdoa untuk kemenangan Harris, seraya menambahkan bahwa Trump telah mendorong kerusuhan antidemokrasi di Capitol setelah kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2021.

    9. Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    Kebencian Trump terhadap pendahulu Scholz, Angela Merkel, memberikan tekanan besar pada hubungan AS-Jerman. Saat itu, Scholz adalah Menteri Keuangan di era Merkel, sehingga akan sulit baginya untuk melepaskan diri dari hubungan itu.

    Jerman telah menjadi sasaran obsesi Trump selama puluhan tahun dengan mobil dan surplus perdagangannya dan akan kembali menjadi sasaran. Sektor otomotif Jerman adalah industri terbesar di ekonomi terbesar Eropa dan sangat rentan terhadap tarif impor AS yang tinggi, yang saat ini direncanakan Trump.

    (dce/dce)

  • 11 Mayat Ditemukan di Truk Meksiko, Diduga Korban Kekerasan Kartel Narkoba

    11 Mayat Ditemukan di Truk Meksiko, Diduga Korban Kekerasan Kartel Narkoba

    Jakarta

    Jaksa mengatakan sebelas orang ditemukan tewas di sebuah truk pikap di negara bagian Guerrero, Meksiko. Mereka diduga korban penculikan oleh kartel narkoba yang sempat dilaporkan hilang bulan lalu.

    Dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024), para korban berusia antara 13 dan 53 tahun. Mereka adalah bagian dari kelompok yang terdiri dari 17 orang yang dilaporkan hilang beberapa hari lalu di kota Chilapa. Mereka dilaporkan sebagai pedagang keliling.

    Mayat mereka ditemukan pada Rabu malam di sebuah truk pikap di sebuah jalan di ibu kota Guerrero, Chilpancingo. Bulan lalu, wali kota Chilpancingo, Alejandro Arcos, dibunuh usai kurang dari seminggu setelah menjabat.

    Jaksa penuntut negara negara mengatakan dua wanita, empat anak di bawah umur, dan lima pria dewasa dari komunitas Chautipan, satu jam perjalanan ke arah barat Chilpancingo, telah diidentifikasi.

    “(Mereka) yang sedang dicari oleh kantor ini, telah diidentifikasi,” kata jaksa penuntut negara dalam sebuah pernyataan.

    Jenderal Pedro Nieto, kepala angkatan bersenjata di wilayah tersebut, mengatakan mereka diyakini telah diculik oleh kartel narkoba Los Ardillos. Militer telah dikerahkan untuk mencari pelaku.

    Pada tanggal 22 Oktober lalu, sepuluh korban menghilang. Sementara tujuh korban lainnya hilang empat hari kemudian ketika mereka mencari orang yang mereka cintai.

    Guerrero telah mengalami pertumpahan darah selama bertahun-tahun yang terkait dengan perang wilayah antara kartel narkoba. Penduduk setempat sering terjebak di tengah-tengah konflik ini.

    Minggu lalu, tiga mayat terpotong-potong ditemukan di dalam kendaraan di Chilpancingo.

    Kekerasan yang terus meningkat, sebagian besar terkait dengan perdagangan narkoba dan geng, telah menyebabkan lebih dari 450.000 orang terbunuh di Meksiko sejak 2006.

    Pada 24 Oktober lalu, bentrokan bersenjata antara tersangka kriminal dan pasukan keamanan menewaskan 19 orang. Korban tewas termasuk dua petugas polisi di negara bagian selatan.

    Dan Senin pekan ini, orang-orang bersenjata membunuh lima anggota keluarga yang sama di pinggiran kota Acapulco.

    Benteng kartel di wilayah barat laut Sinaloa juga mengalami lonjakan kekerasan sejak penangkapan gembong narkoba Ismael Zambada di Amerika Serikat pada bulan Juli yang memicu gelombang pertikaian antar geng.

    Menangani kekerasan kriminal yang menyebabkan pembunuhan dan penculikan menjadi kejadian sehari-hari di Meksiko. Hal ini merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi Presiden Claudia Sheinbaum.

    Mantan wali kota Mexico City, yang menjadi presiden wanita pertama negara itu pada tanggal 1 Oktober, telah mengesampingkan kemungkinan mendeklarasikan ‘perang’ terhadap kartel narkoba.

    Sebaliknya, ia berjanji untuk melanjutkan strategi pendahulunya dengan menggunakan kebijakan sosial untuk mengatasi kejahatan dari akarnya, sekaligus memanfaatkan intelijen dengan lebih baik.

    (lir/lir)