Negara: Maroko

  • Ahmad Dhani Usul Out of The Box Naturalisasi Pesepakbola Tua Dinikahkan WNI

    Ahmad Dhani Usul Out of The Box Naturalisasi Pesepakbola Tua Dinikahkan WNI

    Jakarta

    Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani, ikut berbicara terkait naturalisasi sejumlah pemain sepak bola untuk memperkuat tim Indonesia. Ahmad Dhani mengusulkan sesuatu yang berbeda, yakni naturalisasi pesepakbola yang sudah berusia tua untuk kemudian menikah dengan WNI.

    Hal tersebut disampaikan Ahmad Dhani saat rapat Komisi X terkait persetujuan pemberian status warga negara Indonesia (WNI) terhadap tiga pesepakbola keturunan Indonesia. Ketiga atlet tersebut adalah Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James dan Joey Mathijs Pelupessy.

    “Saya hanya menambahi saja, Pak Erick, saya itu orang yang termasuk setuju, sangat setuju naturalisasi, bahkan sampai 50-50 pun saya nggak ada masalah separuh-separuh. Karena menurut saya, ini adalah bagian daripada revolusi dalam dunia persepakbolaan, jadi kalau namanya revolusi itu ya semuanya memang harus ekstrem,” kata Ahmad Dhani mengawali pendapatnya, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).

    Dhani juga mengusulkan untuk mengurangi pemain dengan ras Eropa. Ia berharap ketika pemain naturalisasi menikah dengan perempuan WNI maka anaknya bisa dibina oleh pemerintah.

    “Lalu naturalisasi, tidak harus itu pemain. Bisa juga misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga,” ujar Dhani.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Ini pemikirannya agak out of the box Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia Pak,” sambungnya.

    Ia menyinggung pemain dari Arab hingga Aljazair untuk dinaturalisasi juga. Dhani pun meminta pendapatnya itu untuk dipertimbangkan.

    “Jadi kemungkinan ada pemain Arab, Algeria, atau Aljazair, atau yang mana, mungkin Maroko, banyak pemain jago-jago, mungkin yang sudah tua, kita naturalisasi Pak. Carikan istri di sini, lalu anaknya kita bina Pak,” kata Dhani.

    “Itu pasti yakin hasilnya akan lebih baik, karena dia Indonesian born. Ini untuk ke depannya Pak Erick, mungkin bisa dipikirkan. Terima kasih,” imbuhnya.

  • RI Targetkan Skor Indeks Persepsi Korupsi Loncat Ke–43 di 2029

    RI Targetkan Skor Indeks Persepsi Korupsi Loncat Ke–43 di 2029

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perception Index (CPI) Indonesia naik hingga ke angka 43 pada 2029 mendatang. 

    Target itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2025-2029, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.12/2025. IPK merupakan salah satu indikator sasaran utama pada prioritas nasional ke-7 yakni pemberantasan korupsi, narkoba, judi dan penyelundupan.

    Pada RPJMN tersebut, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan skor IPK terus naik dari 2025 hingga 2029. 

    “Indeks Persepsi Korupsi: Target 2025 (38); Target 2029 (43,7),” demikian dikutip dari Perpres No.12/2025, Sabtu (1/3/2025). 

    Adapun terdapat lima sasaran dan indikator yang diatur dalam RPJMN tersebut berkaitan dengan terwujudnya supremasi hukum yang transparan, adil, dan tidak memihak serta sistem politik yang fungsional. 

    Selain IPK, pemerintah menargetkan pada 2029 mendatang Indeks Pembangunan Hukum menjadi 0,73, Indeks Materi Hukum 0,55, Indeks Integritas Nasional 77,57 dan Indeks Integritas Partai Politik 71,00-72,99. 

    Adapun skor IPK RI 2024 yang diumumkan pada 2025 tercatat sebesar 37. Skor itu naik dari 2023 yakni 34. IPK setiap tahunnya diumumkan oleh Transparency International Indonesia (TII). 

    “Hari ini CPI Indonesia sepanjang 2024 ada dengan skor 37 dan rangkingnya 99. Artinya apa? Terjadi peningkatan 3 poin dari tahun 2023 ke 2024,” ujar Deputi Sekjen TII Wawan Heru Suyatmiko pada Peluncuran CPI 2024, disiarkan melalui YouTube TII, Selasa (11/2/2025).  

    Sebagaimana diketahui, skor IPK Indonesia sebelumnya mengalami tren menurun sejak pencapaian tertingginya di angka 40 pada 2019 lalu.

    Skor IPK atau CPI dalam sekitar lima tahun terakhir sejak 2019 itu yakni 37 pada 2020, 38 pada 2021, 34 pada 2022 dan 34 pada 2023.  

    Terkait dengan peringkat, skor IPK RI pada 2024 di antara 180 negara juga naik yakni ke peringkat ke-99 dari sebelumnya ke-115 pada 2023 lalu.

    Beberapa negara memiliki skor yang sama dengan Indonesia. Salah satunya adalah Argentina yang sama-sama merupakan anggota BRICS dan G20. Negara-negara lain meliputi Maroko, Ethiopia serta Lesotho.  

    Di Asean, dari segi skor CPI, Indonesia masih menduduki peringkat ke-5 di bawah Singapura (83), Malaysia (50), Timor Leste (43) dan Vietnam (41). Namun, skor Indonesia terpantau naik dari tahun sebelumnya jika dibandingkan sejumlah negara Asean lain. 

  • AS Sebut Lebanon dan Suriah Bisa Segera Berdamai dengan Israel, Arab Saudi Jadi Kunci – Halaman all

    AS Sebut Lebanon dan Suriah Bisa Segera Berdamai dengan Israel, Arab Saudi Jadi Kunci – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Utusan Amerika Serikat (AS) untuk urusan Timur Tengah, Steve Witkoff, mengklaim Lebanon dan Suriah bisa segera menormalisasi hubungan dengan Israel.

    Klaim itu disampaikan Witkoff pada acara yang digelar oleh Komite Yahudi Amerika hari Senin, (24/2/2025).

    Witkoff yang baru saja diangkat oleh Presiden AS Donald Trump itu berujar transformasi politik di Timur Tengah mungkin “meluas hingga Lebanon dan Suriah”.

    Dia lalu menyinggung tantangan yang harus dihadapi, yakni faksi-faksi di kedua negara itu yang terkait dengan Iran.

    “Mengenai bulan sabit Iran, hal itu pada dasarnya sudah dihancurkan. Lihatlah apa yang terjadi di Suriah, kita melihat pemilu yang hebat di Lebanon, dan banyak hal yang terjadi,” katanya dikutip dari The New Arab.

    Bulan sabit Iran yang dimaksud Witkoff adalah wilayah berbentuk bulan sabit di Timur Tengah yang memiliki banyak penganut Islam Syiah atau berada di bawah pengaruh Iran.

    Dia menyebut Lebanon dan Suriah bisa saja dimasukkan ke dalam Abraham Accord atau perjanjian normalisasi antara Israel dan negara-negara Timur Tengah.

    “Jadi, banyak perubahan besar yang sedang terjadi,” katanya.

    Ide tentang normalisasi itu awalnya disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel Katz pada bulan Oktober 2024. Dia mengatakan Lebanon bisa memiliki hubungan diplomatik dengan Israel apabila Arab Saudi mengawalinya.

    Hingga saat ini Lebanon tidak mengakui negara Israel. Setiap warga Lebanon juga dilarang pergi ke Israel, sedangkan setiap orang yang punya paspor Israel dilarang memasuki Lebanon.

    Seorang pakar politik Palestina bernama Yasser Zaatreh mengkritik pedas pernyataan Witkoff. Menurutnya, ucapan Witkoff adalah suatu “tragedi”, mengingat Israel belum lama menginvasi Lebanon dan Suriah.

    “Trump dan geng penjahatnya berpikir mereka para dewa di alam semesta, mereka memberikan perintah dan dipatuhi,” kata Zaatreh.

    Lebanon dan Suriah turut terdampak oleh perang yang dikobarkan Israel di Jalur Gaza selama 1,5 tahun belakangan.

    Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon saling menyerang di perbatasan setelah perang Gaza meletus. Konflik Israel-Hizbullah membesar menjadi perang mulai September 2024 dan menewaskan lebih dari 4.000 warga Lebanon.

    Israel menyerbu Lebanon selatan bulan Oktober tahun kemarin. Lalu, gencatan senjata Israel-Hizbullah disepakati tanggal 27 November.

    Sementara itu, pasukan Israel di Suriah menyerang target yang disebutnya terkait dengan Hizbullah dan Iran.

    Israel juga menduduki zona penyangga di Suriah selatan yang berdekatan dengan Dataran Tinggi Golan setelah rezim Bashar Al Assad tumbang akhir tahun lalu.

    Pemerintahan sementara di Suriah sudah berulang kali meminta Israel untuk menarik pasukannya dari Suriah dan berhenti menyerang. Namun, rezim baru itu tidak bisa membalas Israel karena tidak mempunyai militer kuat dan masih berada dalam masa transisi.

    Sementara itu, Arab Saudi sudah lama dirumorkan ingin menormalisasi hubungan dengan Israel setelah Maroko, Uni Emirat Arab, dan Bahrain melakukannya.

    Namun, Arab Saudi juga berulang kali berkata tak ingin menormalisasi hubungan dengan Israel jika negara Palestina yang merdeka belum didirikan.

    Adapun pada bulan Januari lalu Trump sudah mengaku bakal membuat Arab Saudi menormalisasi hubungan.

    (*)

  • Honda Sabet Peringkat Tertinggi Indeks Keselamatan Jalan Raya

    Honda Sabet Peringkat Tertinggi Indeks Keselamatan Jalan Raya

    Jakarta

    Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda, meraih peringkat tertinggi dalam Indeks Keselamatan Jalan Raya (Road Safety Index) dari FIA. Honda menjadi perusahaan otomotif pertama yang meraih peringkat tertinggi 3 bintang dalam Indeks Keselamatan Jalan.

    Penghargaan ini diumumkan pada 17 Februari 2025 dalam acara Challenge 2030: Achieving the Global Road Safety Goals, yang merupakan bagian dari Konferensi Tingkat Menteri Global ke-4 tentang Keselamatan Jalan di Marrakesh, Maroko.

    Indeks Keselamatan Jalan Raya FIA adalah sistem penilaian yang dikembangkan oleh FĂ©dĂ©ration Internationale de l’Automobile (FIA) untuk membantu perusahaan dan organisasi mengukur serta meningkatkan dampak operasional mereka terhadap keselamatan jalan raya. Penilaian ini mencakup berbagai faktor, seperti komitmen terhadap keselamatan, target yang ditetapkan, serta jumlah kecelakaan dan korban di sepanjang rantai bisnis perusahaan. Honda menjadi yang pertama di industri otomotif yang meraih 3 bintang dalam dua kategori utama, yaitu rantai pasokan dan produk/layanan.

    Peringkat dalam kategori rantai pasokan diberikan kepada perusahaan yang menerapkan standar keselamatan tinggi dalam seluruh proses bisnisnya, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, hingga distribusi kendaraan ke pelanggan. Sementara itu, peringkat dalam kategori produk/layanan menilai sejauh mana kendaraan dan layanan Honda memenuhi standar keselamatan yang ketat bagi konsumen.

    “Honda adalah produsen mobil dan sepeda motor pertama yang dinilai berdasarkan Indeks Keselamatan Jalan Raya FIA untuk rantai pasokan dan produknya. Meskipun penilaian awal Honda terbatas pada produksi dan penjualan mobil dan sepeda motor di Jepang-dari pabrik perakitan hingga pengecer-perusahaan berkomitmen untuk memperluas cakupan ke tingkat global,” demikian dikutip dari siaran pers FIA.

    Honda telah menegaskan komitmen dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua pengguna jalan. Sejalan dengan visi globalnya, “Safety for Everyone”, Honda terus mengembangkan teknologi keselamatan inovatif serta berupaya menekan angka kematian akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan Honda hingga 50 persen pada 2030, dengan target akhir mencapai nol kecelakaan fatal pada 2050.

    “Kami merasa terhormat menjadi produsen otomotif pertama yang menerima peringkat tertinggi dalam Indeks Keselamatan Jalan FIA. Pencapaian ini adalah bukti dedikasi Honda selama lebih dari 50 tahun dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya. Dengan inovasi berkelanjutan dan standar keselamatan yang tinggi, kami akan terus berkontribusi dalam menciptakan mobilitas yang lebih aman dan berkelanjutan bagi semua orang,” kata General Manager Safety Planning Division Honda Motor Co., Ltd., Hideaki Takaishi.

    Selain Honda, beberapa perusahaan yang meraih peringkat tertinggi dalam Indeks Keselamatan Jalan Raya FIA antara lain Amazon, BAT Italia, Folksam, IKEA Supply Chain Operations, Scania, Shell, TotalEnergies Uber, dan Waymo. Perusahaan-perusahaan itu mendapat peringkat tertinggi karena upaya mereka untuk meningkatkan keselamatan jalan di seluruh operasi bisnisnya.

    (rgr/dry)

  • 2 Sandera Israel Terkejut Lihat 3 Rekannya Bebas, Desak Netanyahu Lanjutkan Pertukaran Tahanan – Halaman all

    2 Sandera Israel Terkejut Lihat 3 Rekannya Bebas, Desak Netanyahu Lanjutkan Pertukaran Tahanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, unit militer Hamas, merilis rekaman eksklusif terkait pembebasan gelombang ketujuh sandera Israel yang berlangsung pada Sabtu (22/2/2025).

    Dalam video tersebut, tampak dua sandera Israel, Itamar David dan Guy Gilboa Dalal, yang seharusnya dibebaskan pada tahap kedua sedang duduk di mobil di tengah alun-alun, menyaksikan rekan-rekan mereka dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam.

    Mereka mengirim surat kepada pemerintah dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, serta mendesak agar mereka segera dibebaskan.

    “Kami ingin pulang… Netanyahu, kalian telah membiarkan kami mati… Rekan-rekan kami akhirnya bebas setelah 500 hari. Wahai rakyat Israel, tolonglah kami, kami ingin diperlakukan seperti mereka,” kata mereka, merujuk pada para tahanan yang telah lebih dulu dibebaskan pada Sabtu (22/2/2025).

    Mereka mengungkapkan keterkejutan mereka melihat pembebasan rekan-rekannya, serta menuntut Netanyahu untuk tetap melanjutkan kesepakatan pertukaran sandera tanpa hambatan.

    “Tekanan militer hanya akan membuat kami semua terbunuh. Jika kesepakatan sudah dimulai, maka selesaikanlah,” ungkap salah satu sandera.

    Mereka juga menyerukan kepada warga Israel agar terus melakukan aksi demonstrasi hingga seluruh sandera berhasil dibebaskan.

    “Kami ingin mengalami momen itu, kami ingin kembali ke rumah. Solusi militer bukanlah jawaban,” tambah mereka.

    Video tersebut menunjukkan proses serah terima yang dilakukan di depan publik, disertai perayaan serta parade militer dari kelompok perlawanan.

    Selain itu, Brigade Al-Qassam mengibarkan bendera Palestina berukuran besar di tiang tinggi sambil memperdengarkan lagu kebangsaan Palestina.

    Dalam klip tersebut, terdapat pernyataan yang berbunyi, “Tanah ini mengenali pemilik aslinya, berbeda dengan mereka yang hanya memiliki kewarganegaraan ganda.”

    Pembebasan 6 Sandera Israel Dilakukan Secara Bertahap

    Dalam video lain yang dirilis pada Minggu (23/2/2025), terlihat para pejuang Brigade Al-Qassam sedang mengawal tiga sandera yang diangkut dengan mobil putih saat proses pembebasan pada Sabtu (22/2/2025).

    Pembebasan dilakukan dalam tiga tahap, yakni dua sandera pertama, disusul tiga sandera berikutnya, dan satu sandera terakhir yang dilepaskan secara terpisah.

    Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Israel berkomitmen untuk melepaskan 620 tahanan Palestina.

    Salah satu sandera Israel yang dibebaskan mengungkapkan bahwa baginya, pohon yang dilihatnya tampak lebih megah dibandingkan dengan negara Israel.

    Sementara itu, sandera lain bertanya-tanya mengapa pohon tersebut ditebang, kemudian menambahkan, “Di sini tidak ada Hamas ataupun Al-Qassam.”

    Seorang sandera lainnya mengungkapkan rasa terima kasih kepada Brigade Al-Qassam, yang menurutnya telah memperlakukannya dengan baik, menjaganya, serta menyelamatkan nyawanya.

    Ia juga menyoroti bahwa puluhan tawanan telah kehilangan nyawa dalam konflik ini.

    Sandera lainnya berpendapat bahwa semua pihak sebenarnya bisa kembali dengan damai sebelum situasi ini berkembang menjadi seperti sekarang.

    Menurutnya, kejadian ini seharusnya tidak terjadi dan tidak ada alasan yang cukup untuk membuatnya terjadi sejak awal.

    Seorang sandera yang terlihat mencium kepala dua pejuang saat serah terima mengungkapkan bahwa keluarganya berasal dari Maroko dan Turki sebelum menetap di Palestina, meskipun ia sendiri tidak mengetahui alasan di balik kepindahan leluhurnya tersebut.

    “Semua orang seharusnya kembali ke tanah air mereka,” ujarnya.

    Pada hari Sabtu, kelompok perlawanan Palestina menyerahkan enam sandera yang masih hidup.

    Mereka adalah kelompok terakhir yang dibebaskan dalam tahap pertama dari kesepakatan gencatan senjata.

  • 2 Sandera Israel Syok Lihat Pembebasan 3 Rekannya: Netanyahu, Kami Juga Ingin Pulang – Halaman all

    2 Sandera Israel Syok Lihat Pembebasan 3 Rekannya: Netanyahu, Kami Juga Ingin Pulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menerbitkan video di balik layar pembebasan sandera Israel gelombang ke-7 yang berlangsung kemarin, Sabtu (22/2/2025).

    Video tersebut memperlihatkan dua sandera Israel yang seharusnya dibebaskan pada tahap kedua malah duduk di dalam mobil di tengah alun-alun saat Brigade Al-Qassam membebaskan rekan-rekannya.

    Kedua sandera, Itamar David dan Guy Gilboa Dalal, berada dalam keadaan syok dan mengirim surat kepada pemerintah dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menuntut pembebasan mereka dengan segera.

    “Kami mohon agar kalian mengembalikan kami ke rumah kami… Netanyahu, kalian telah membunuh kami… Rekan-rekan kami yang bersama kami akan kembali setelah 500 hari. Wahai orang-orang Israel, kami mohon, kami ingin menjadi seperti mereka,” mengacu kepada para tahanan yang diserahkan, Sabtu (22/2/2025).

    Kedua sandera tersebut mengungkapkan keterkejutan mereka atas kejadian saat rekan-rekan mereka diserahkan, dan menuntut agar Netanyahu melanjutkan kesepakatan pertukaran sandera dengan cara apa pun.

    “Tekanan militer akan membunuh kita semua. Anda memulai kesepakatan, jadi teruskan saja,” kata salah satu sandera.

    Mereka juga meminta warga Israel untuk terus berdemonstrasi hingga sandera lainnya dibebaskan.

    “Tolong, kami ingin mencapai momen ini, kami ingin kembali ke rumah kami, tekanan militer bukanlah solusi.”

    Video tersebut memuat adegan dari proses serah terima, yang berlangsung di hadapan rakyat dan meliputi adegan perayaan dan parade militer perlawanan.

    Selain itu, Brigade Al-Qassam juga mengibarkan bendera Palestina berukuran besar di tiang tinggi serta memutar lagu kebangsaan Palestina.

    Klip tersebut berfokus pada frasa, “Tanah mengenal pemiliknya dari warga negara asing yang memiliki kewarganegaraan ganda.”

    6 Sandera Israel Dibebaskan secara Terpisah

    Video yang dirilis Brigade Al-Qassam pada Minggu (23/2/2025) memperlihatkan sejumlah pejuang dari Brigade Al-Qassam, yang bertugas melindungi tahanan, mengangkut tiga tahanan dengan mobil putih yang berlangsung pada Sabtu (22/2/2025).

    Mereka semua keluar dan berdiri di samping pohon zaitun yang telah ditebang oleh pendudukan Israel.

    Salah seorang sandera yang dibebaskan mengatakan pohon ini baginya tampak lebih besar dari negara Israel.

    Sementara sandera lain bertanya-tanya kejahatan apa yang telah dilakukan pohon ini sehingga ditebang, lalu mengatakan, “Tidak ada Hamas atau Al-Qassam di sini.”

    Salah satu sandera menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pejuang Brigade Al-Qassam yang katanya peduli padanya, menyelamatkan hidupnya, dan melindunginya sebagaimana mestinya, seraya menekankan puluhan tawanan telah terbunuh selama perang tersebut.

    Sandera lain mengatakan semua orang bisa pulang sebelum kenyataan ini terjadi, yang menurutnya tidak seharusnya terjadi dan tidak ada alasan untuk itu terjadi sejak awal.

    Sandera itu, yang mencium kepala dua pejuang saat serah terima, menjelaskan leluhurnya datang dari Maroko dan Turki ke Palestina karena alasan yang tidak diketahuinya.

    “Setiap orang harus kembali ke tanah air mereka,” katanya.

    Kemarin, Sabtu, pihak perlawanan Palestina menyerahkan enam tahanan hidup yang seharusnya menjadi tahanan hidup terakhir yang akan diserahkan pada tahap pertama perjanjian gencatan senjata.

    Pembebasan dibagi menjadi tiga grup: dua sandera, tiga sandera, dan satu sandera secara terpisah.

    Sementara itu, Israel berkomitmen untuk membebaskan 602 tahanan Palestina sebagai imbalannya.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Pengacara Maroko Menuntut Penangkapan Menteri Transportasi Israel Miri Regev di Marrakesh – Halaman all

    Pengacara Maroko Menuntut Penangkapan Menteri Transportasi Israel Miri Regev di Marrakesh – Halaman all

    Pengacara Maroko Menuntut Penangkapan Menteri Transportasi Israel Miri Regev di Marrakesh

    TRIBUNNEWS.COM-  Pengacara Maroko telah menuntut pihak berwenang untuk menangkap Menteri Transportasi Israel Miri Regev selama kunjungannya ke Marrakesh, atas kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina. 

    Pengacara Maroko menuduh Miri Regev melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina, menyerukan penangkapannya begitu ia tiba di Marrakesh.

    Regev diperkirakan akan pergi ke Maroko untuk menghadiri konferensi internasional yang diadakan di Marrakesh, mendorong beberapa pengacara, termasuk Khaled al-Sufyani, Koordinator Umum Konferensi Islam Nasional, untuk menuntut penangkapannya. 

    Sekretariat Nasional Kelompok Kerja Nasional untuk Palestina menyatakan bahwa gugatan terhadap Regev muncul satu hari sebelum partisipasi Regev dalam Konferensi Tingkat Menteri Global Keempat tentang Keselamatan Jalan Raya, yang akan diadakan di kota Marrakesh dari tanggal 18 hingga 20 Februari tahun ini.

    Gugatan tersebut, menurut Sekretariat Nasional, “termasuk tuduhan terkait masa lalu kriminalnya dan perannya dalam pemerintahan Zionis saat ini dalam melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius, termasuk kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Palestina.”

    Sekretariat Nasional menilai bahwa “kehadiran Miri Regev di tanah Maroko merupakan provokasi terang-terangan terhadap perasaan rakyat Maroko , yang selalu mendukung perjuangan Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina atas kebebasan dan keadilan.”

    Sementara itu, Al-Sufyani mengatakan dalam pidatonya di hadapan Pengadilan Banding di Rabat, “Kami berharap agar otoritas Maroko menangkap menteri Zionis itu saat ia tiba di Maroko besok, karena ini melibatkan masuknya seorang teroris internasional yang menyerukan penghapusan segala sesuatu yang bernama Palestina, dan menganggap orang Palestina yang baik adalah orang Palestina yang telah mati atau orang yang diusir dari tanahnya.”

    “Kami berharap jika perintah mendesak untuk mencegahnya memasuki wilayah Maroko tidak dilaksanakan, pihak berwenang akan melaksanakan perintah penangkapan,” tambahnya. 

    Warga Maroko makin menentang normalisasi hubungan dengan Israel.

    Data analitis dari Arab Barometer telah mengungkap perubahan signifikan dalam opini publik Maroko mengenai normalisasi dengan pendudukan Israel, sebagian besar dipengaruhi oleh perang yang sedang berlangsung di Gaza.

    Survei berjudul “Masa Depan Normalisasi dan Perang di Gaza” menemukan bahwa 48 persen peserta Maroko mendukung “solusi dua negara” sebagai resolusi terbaik untuk masalah Palestina.

    Temuan tersebut menyoroti penurunan tajam dalam dukungan untuk normalisasi antara Rabat dan Tel Aviv. Menurut Barometer Arab, perang di Gaza telah mengubah sikap publik terhadap normalisasi secara mendalam, dengan gambar-gambar mengerikan dari Gaza mengubah para pendukung “perjanjian damai” sebelumnya dengan pendudukan Israel menjadi penentang.

    Data menunjukkan bahwa dukungan Maroko terhadap normalisasi anjlok dari 31% pada tahun 2021 menjadi hanya 13?lam survei yang dilakukan pada tahun 2023 dan 2024. 

    Selain itu, hanya 9% responden yang menyatakan persetujuan terhadap normalisasi, dengan beberapa menggambarkan kampanye militer pendudukan Israel di Gaza sebagai “genosida.” 

    Sementara itu, dukungan terhadap solusi dua negara meningkat sebesar 7% dibandingkan dengan siklus survei sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2021 dan 2022.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Keberagaman dan Prestasi di Wisuda Ke-76 UMP, Mahasiswa Lokal dan Internasional Rayakan Kelulusan

    Keberagaman dan Prestasi di Wisuda Ke-76 UMP, Mahasiswa Lokal dan Internasional Rayakan Kelulusan

    TRIBUNJATENG.COM – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menggelar prosesi wisuda bagi para lulusan Magister, Sarjana, dan Ahli Madya pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    Dalam Wisuda ke-76 ini, UMP berhasil meluluskan sebanyak 641 mahasiswa dari berbagai program studi, menandai komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di dunia profesional.

    Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, dalam sambutannya menegaskan bahwa wisuda ini bukan hanya menjadi simbol kelulusan, tetapi juga awal dari perjalanan para lulusan dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di dunia nyata. 

    “Kami bangga bisa mengantarkan mahasiswa hingga tahap ini. Namun, tantangan di dunia kerja dan masyarakat menuntut lulusan untuk terus berkembang, beradaptasi, dan berkontribusi dalam berbagai sektor,” ujarnya.

    Dari total 641 lulusan, 51 mahasiswa berasal dari program magister (S2), 575 mahasiswa dari program sarjana (S1), 11 mahasiswa dari program sarjana terapan (D4), dan 4 mahasiswa dari program diploma tiga (D3). 

    Para lulusan ini berasal dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang meluluskan 178 mahasiswa, Fakultas Ilmu Kesehatan dengan 102 mahasiswa, serta Fakultas Teknik dan Sains dengan 88 lulusan.

    WISUDA UMP – Prosesi wisuda lulusan Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu (15/2/2025).

    Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Saefurohman PhD menyampaikan bahwa UMP terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat jejaring kerja sama dengan berbagai instansi, baik nasional maupun internasional. 

    “Kami ingin memastikan bahwa lulusan UMP memiliki daya saing tinggi di berbagai sektor, baik di dunia akademik, industri, maupun kewirausahaan,” katanya.

    Menurutnya, wisuda ke-76 ini menjadi bukti nyata bahwa UMP terus bertransformasi menjadi institusi pendidikan unggul yang menghasilkan lulusan berkompeten, inovatif, dan berdaya saing global. 

    “Dengan pencapaian ini, UMP semakin mengukuhkan posisinya sebagai universitas yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga berperan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi para lulusannya,” jelasnya. 

    Selain itu, dalam wisuda kali ini, UMP juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik. Ahfadl Saefuddin, M.Pd., dari Magister Pendidikan Agama Islam dinobatkan sebagai lulusan terbaik tingkat magister dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Sementara itu, Tri Iriani Putri, S.M., dari Program Studi Manajemen menjadi wisudawan terbaik tingkat sarjana dengan IPK 3,98.

    Keberagaman mahasiswa di UMP semakin terasa dengan hadirnya wisudawan internasional dari berbagai negara. Pada Wisuda ke-76 ini, dua mahasiswa asing turut diwisuda, yaitu Liban Isak Mohamed dari Somalia yang menyelesaikan studi Magister 

    Manajemen dan Aymen Mouhine dari Maroko yang meraih gelar Sarjana Sastra Inggris.

    Selain itu, UMP juga membuktikan komitmennya dalam pendidikan multikultural dengan mewisuda Ni Nyoman Nikunja Vasini, mahasiswa non-Muslim yang aktif dalam program akademik dan kemahasiswaan.

    Data survei terhadap wisudawan menunjukkan bahwa sebanyak 172 mahasiswa telah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam negeri, sementara 8 mahasiswa telah menjalani program MBKM di luar negeri.

    Selain itu, 48 mahasiswa telah memperoleh pekerjaan sebelum wisuda, dan 41 mahasiswa telah merintis usaha sendiri. Data ini menjadi indikator bahwa UMP telah sukses mencetak lulusan yang siap berkarya di dunia profesional maupun berwirausaha.(tgr)

  • Arab Saudi Perketat Kebijakan Visa, Izin Masa Tinggal Berlaku Selama 30 Hari – Halaman all

    Arab Saudi Perketat Kebijakan Visa, Izin Masa Tinggal Berlaku Selama 30 Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mulai 1 Februari 2025, Arab Saudi menerapkan perubahan signifikan pada kebijakan visa bagi pelancong dari 14 negara.

    Visa multiple-entry yang sebelumnya berlaku selama setahun kini digantikan dengan visa single-entry yang hanya berlaku selama 30 hari, dengan masa tinggal maksimal 30 hari.

    Negara-negara yang terkena dampak aturan ini adalah Aljazair, Bangladesh, Mesir, Ethiopia, India, Indonesia, Irak, Yordania, Maroko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Tunisia, dan Yaman.

    Perubahan kebijakan ini diambil untuk mengatasi penyalahgunaan visa multiple-entry, Times of India dan Economic Times melaporkan.

    Beberapa pelancong memasuki Arab Saudi dengan visa jangka panjang lalu mereka tinggal secara ilegal untuk bekerja atau melaksanakan ibadah haji tanpa izin yang sah.

    Hal ini menyebabkan kepadatan di tempat-tempat ziarah, yang menjadi masalah serius selama pelaksanaan ibadah haji.

    Pada 2024, lebih dari 1.200 jemaah haji meninggal dunia akibat panas ekstrem dan kepadatan yang berlebihan.

    Pemerintah meyakini jemaah haji yang tidak terdaftar turut berkontribusi pada tragedi tersebut.

    Oleh karena itu, perubahan kebijakan visa bertujuan untuk mengurangi risiko ini dan memastikan hanya jemaah haji yang sah yang dapat melaksanakan ibadah haji.

    Ketentuan Baru Visa

    Dengan kebijakan baru, hanya visa single-entry yang akan dikeluarkan bagi pelancong dari 14 negara tersebut.

    Visa ini berlaku selama 30 hari, dengan masa tinggal maksimum juga 30 hari.

    Visa untuk ibadah haji, umrah, diplomatik, dan tinggal tetap tidak terpengaruh oleh perubahan ini.

    Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa kebijakan visa yang lebih ketat ini bersifat sementara, namun belum ada jadwal untuk peninjauan ulang keputusan tersebut.

    Kementerian Luar Negeri Saudi juga mengingatkan para pelancong dari negara-negara yang terkena dampak untuk mengajukan visa single-entry jauh-jauh hari dan mematuhi aturan terbaru guna menghindari denda atau gangguan perjalanan.

    Terkait dengan kebijakan ini, pada musim haji 2024, 24 jemaah Indonesia yang memegang visa non-haji diamankan oleh aparat keamanan Saudi karena kedapatan tidak dapat menunjukkan dokumen resmi haji saat hendak melakukan Miqat di Bir Ali, Madinah.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Apa yang Spesial di Berlinale 2025? – Halaman all

    Apa yang Spesial di Berlinale 2025? – Halaman all

    Festival Film Internasional Berlinale ke-75 berlangsung dari tanggal 13 hingga 23 Februari 2025 dengan menampilkan hampir 250 film. Festival dimulai pada hari Kamis dengan pemutaran perdana “The Light”, karya Tom Tykwer. Sineas Jerman di balik film “Run Lola Run” (1998) dan serial “Babylon Berlin” ini kembali dengan film drama yang dibintangi oleh Lars Eidinger dan Nicolette Krebitz. Film ini menggambarkan sebuah keluarga kelas menengah yang kehidupannya berubah setelah seorang pembantu rumah tangga dari Suriah memasuki kehidupan mereka.

    Dalam acara pembukaan, aktris Inggris, Tilda Swinton, menerima penghargaan Honorary Golden Bear, penghargaan Beruang Emas Kehormatan tersebut diberikan untuk dedikasi dan pengabdian seumur hidup aktris tersebut di industri perfilman. Aktris asal Skotlandia ini rutin menghadiri Berlinale selama bertahun-tahun, baik sebagai ketua juri di tahun 2009 maupun mendampingi film-filmnya. Sejauh ini 26 filmnya telah ditayangkan pada festival film tersebut.

    Edward Berger akan menyampaikan pidato pada malam penghargaan tersebut. Sutradara yang dinominasikan Oscar untuk film “Conclave” dan “All Quiet on the Western Front” itu kini sedang menggarap film produksi Netflix yang dibintangi oleh Swinton, berjudul “The Ballad of a Small Player.”

    Juri internasional juga akan diperkenalkan pada upacara pembukaan Berlinale. Sutradara Amerika Serikat, Todd Haynes (Film “Carol,” “I’m Not There”) akan menjadi ketua juri internasional.

    Rekan-rekan juri adalah artis Cina, Fan Bingbing, sutradara dan aktor Jerman, Maria Schrader, sutradara Maroko-Prancis, Nabil Ayouch, desainer kostum Jerman Bina Daigeler, sutradara Argentina, Rodrigo Moreno, serta kritikus film dan pembawa acara podcast AS, Amy Nicholson.

    Tujuh anggota juri akan memilih pemenang Beruang Emas dan Perak tahun ini, yang penganugrahannya akan dilakukan pada tanggal 22 Februari.

    Sorotan kompetisi

    Keseluruhan program menampilkan hampir 250 film yang terbagi dalam beberapa kategori. Kompetisi utama Berlinale terdiri dari 19 karya film, yang mewakili 26 negara.

    ‘Mantan’ Pemenang Berlinale 2021 kembali mengikuti kompetisi adalah sineas Rumania, Radu Jude, yang mempersembahkan “Kontinental ’25.” Empat tahun lalu, Radu Jude memenangkan Beruang Emas melalui film “Bad Luck Banging atau Loony Porn.” Sutradara Korea, Hong Sang-soo, yang telah mengoleksi beberapa penghargaan Silver Bears beberapa tahun terakhir, kembali dengan film “What Does that Nature Say to You.”

    Dua film Tiongkok, “Girls on Wire,” yang disutradarai oleh Vivian Qu, dan ‘Living the Land,’ yang disutradarai oleh Huo Meng membuat debut dunia mereka lewat kompetisi ini.

    Ada juga produksi film bersama antar negara Jerman, Kanada, Italia, Palestina, Qatar, Yordania dan Arab Saudi – yakni film “Yunan” karya Ameer Fakher Eldin dan dibintangi oleh komedian Lebanon, Georges Khabbaz, dan aktris legendaris Jerman, Hanna Schygulla, yang terkenal dengan filmnya bersama sutradara Rainer Werner Fassbinder.

    Hanya ada satu film dokumenter dalam kompetisi utama, “Timestamp,” karya Kateryna Gornostai. Film ini memberikan wawasan tentang kehidupan sekolah di Ukraina setelah invasi Rusia ke negara tersebut.

    Bintang film yang akan menghadiri di festival ini

    Film-film kompetisi akan menghadirkan para selebriti di Berlin: “Blue Moon” karya Richard Linklater, yang dibintangi oleh Ethan Hawke, Margaret Qualley, dan Andrew Scott. Sineas Amerika Serikat ini pernah memenangkan penghargaan Silver Bear untuk sutradara terbaik untuk film “Before Sunrise” (1995) dan “Boyhood” (2014).

    “If I Had Legs I’d Kick You,” karya Mary Bronstein, dibintangi oleh Rose Byrne dan A$AP Rocky. “The Ice Tower,” yang disutradarai oleh Lucile Hadzihalilovic, menampilkan bintang Prancis Marion Cotillard. Sebagai pemeran utama dalam film “Dreams” karya Michel Franco, aktris Jessica Chastain juga akan hadir di Berlin.

    Berlinale Special adalah bagian dari festival ini yang menyorot para selebritas dalam perayaan dengan menggelar karpet merah. Bong Joon Ho, pembuat film “Parasite” yang meraih penghargaan, akan hadir di Berlin untuk pemutaran perdana film fiksi ilmiah terbarunya, “Mickey 17”, yang dibintangi oleh Robert Pattinson.

    Timothee Chalamet juga dijadwalkan akan hadir di Berlinale untuk debut film “A Complete Unknown,” di mana ia berperan sebagai Bob Dylan.

    Festival ini juga akan menyambut bintang “Euphoria”, Jacob Elordi, yang akan menemani serial TV Justin Kurzel, “The Narrow Road to the Deep North.”

    Dan tak ketinggalan, aktor Inggris, pemeran Doctor Strange, Benedict Cumberbatch, juga akan hadir di Berlin untuk pemutaran perdana “The Thing with Feathers” di Eropa.

    Adakah film Indonesia?

    Tahun ini terdapat empat film Indonesia yang ditampilkan di Berlinale. Untuk Kategori Penonton Muda atau Generation Kplus, terdapat film Little Rebel Cinema Club garapan Sutradara Khozy Rizal. Khozy Rizal memulai debutnya di dunia perfilman Indonesia lewat Film Makassar is a City for Footballl Fans di tahun 2021.

    Untuk Kategori Berlinale Shorts, yaitu film pendek yang akan ditampilkan, terdapat dua film dari Indonesia. Film bergenre horror Sammi, Who Can Detach His Body Parts karya Rein Maychaelson yang dibintangi Mai Djenar Maisa Ayu dan Jefri Nichol, serta film garapan Timoteus Anggawan Kusno, berjudul After Colossus, kisah fiksi mistis di era Reformasi.

    Selain itu tak ketinggalan untuk kategori Forum Expanded, dimana dalam kategori ini para pembuat film melakukan ekplorasi terhadap medium film itu sendiri. Film Mirage:Eigenstate karya Riar Rizaldi, mengeksplorasi ragam interpretasi tentang realitas melalui interpretasi mistis sufi monorealisme, hingga teori mekanika kuantum.

    Masih merupakan festival politik

    Di luar acara karpet merah yang mewah, festival ini juga menyoroti berbagai peristiwa terkini dan bersejarah.

    Dengan festival film yang berlangsung 80 tahun setelah pembebasan Auschwitz, pemutaran film monumental “Shoah” (1985) karya Claude Lanzmann menjadi bagian dari program khusus. Selain itu ada film dokumenter baru yang mengulas kembali karya terobosan representasi Holocaust dalam sinema, berjudul “All I Had was Nothingness”, karya Guillaume Ribot.

    “Teman-teman yang Tak Diinginkan: Bagian I – Udara Terakhir di Moskow” adalah film dokumenter tentang para intelektual yang diusir ke pengasingan di bawah rezim Rusia saat ini. “Das Deutsche Volk” mengulas kembali penembakan rasis di Hanau pada tahun 2020. Dan “A Letter to David” adalah sebuah surat sinematik untuk sandera Hamas, David Cunio, yang masih ditahan di Gaza.

    Tantangan yang ‘menyenangkan’ dan debut direktur Tricia Tuttle

    Dibandingkan dengan Cannes dan Venesia, Berlin selalu dianggap sebagai festival film yang paling politis di Eropa.

    “Orang-orang sering bertanya kepada kami apakah kami adalah festival yang politis. Dan ya, meskipun saya akan mengatakan bahwa kami adalah festival sosial, politik ada dalam DNA kami. […] Berlin adalah kota yang sarat dengan sejarah. Kami tidak menghindar dari hal ini,” kata direktur festival, Tricia Tuttle, menjelang acara tahun ini. Ini adalah edisi pertama Berlinale di bawah kepemimpinan Tuttle.

    Tahun lalu, kritik terhadap politik Israel selama acara penghargaan – khususnya oleh sutradara Israel dan Palestina dalam film dokumenter “No Other Land” – menimbulkan tuduhan antisemitisme dari beberapa politisi Jerman.

    Dengan festival yang sebagian besar didanai oleh publik, Tuttle kini menghadapi tantangan untuk memenuhi persyaratan anggota parlemen Jerman, sambil tetap mengizinkan para seniman untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas.

    Kurator kelahiran AS ini pada presentasi Berlinale mengatakan, “banyak pembuat film dari negara-negara Arab yang telah mendekati kami selama beberapa minggu terakhir, hanya untuk memastikan bahwa festival ini merupakan ruang untuk dialog dan wacana yang terbuka.”

    “Jujur saja, ini adalah sebuah tantangan. Tahun ini benar-benar menantang. Setiap festival selalu menantang. Kita hidup di dunia yang sangat terpecah belah dan terbagi-bagi dan [di mana] wacana tidak selalu ramah dan terbuka,” ujarnya, sambil menambahkan, proses penyusunan program bersama tim festival ”sangat menggembirakan dan menyenangkan, serta merupakan suatu keistimewaan tersendiri.”

    Di luar perdebatan politik, salah satu misi Tuttle adalah merevitalisasi festival Berlin melalui program yang modern dan menyegarkan.

    Salah satu contoh perubahan yang telah dipelopori oleh Tuttle untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memperkenalkan sebuah program baru yang kompetitif, yang disebut Perspectives. Ini secara eksklusif akan menampilkan debut film panjang demi menyediakan “platform yang lebih menonjol bagi para pembuat film baru,” katanya. Salah satu karya yang berkompetisi akan memenangkan penghargaan Best First Feature Award, yang akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar €50.000, atau setara 851 juta rupiah.

    Diharapkan dalam perjalanannya, para penggemar film akan menemukan kisah baru yang ingin mereka ikuti di tahun-tahun mendatang.

    Diadaptasi dari artikel DW Bahasa Inggris