Negara: Malaysia

  • Perbandingan Harga BBM RON 95 di Malaysia Vs Indonesia, Selisih Jauh!

    Perbandingan Harga BBM RON 95 di Malaysia Vs Indonesia, Selisih Jauh!

    Jakarta

    Harga BBM RON 95 di Malaysia turun menjadi hanya 1,99 ringgit per liter atau setara Rp 7.852 mulai Selasa (30/9) mendatang. Penurunan harga diumumkan langsung Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim sebagai bentuk penghargaan untuk masyarakat Malaysia.

    Sebelum turun, harga RON 95 di Negeri Jiran berada di level 2,05 ringgit per liter (Rp8.087). Artinya, ada pemangkasan sekitar Rp 200-an per liter. Lantas, bagaimana perbandingannya dengan Indonesia?

    Jika dibandingkan dengan Indonesia, selisih harga BBM setara RON 95 sangat jauh. Saat ini, Pertamina menjual Pertamax Green 95 di harga Rp 13.000 per liter. Sementara itu, Shell mematok V-Power Rp 13.140 per liter dan VIVO juga menjual Revo 95 seharga Rp 13.140 per liter.

    BBM RON 95 di Indonesia. Foto: Agung Pambudhy

    Dengan demikian, maka harga BBM RON 95 di Malaysia lebih murah sekira Rp 5.000 per liter dibandingkan Indonesia.

    Diberitakan sebelumnya, PM Anwar menegaskan, langkah menurunkan harga BBM tetap dilakukan meski kondisi ekonomi global sedang tak menentu. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan penghargaan untuk tertinggi untuk masyarakat Malaysia.

    “Langkah ini adalah penghargaan tertinggi buat seluruh rakyat Malaysia yang terus gigih bekerja, berusaha dan berkongsi tekad bersama Kerajaan MADANI dalam melonjakkan pertumbuhan ekonomi negara. Kejayaan kita hari ini adalah hasil kekuatan rakyat yang tidak pernah mengalah,” tulis Anwar melalui akun Instagram resminya.

    “Malaysia mengambil langkah berani menurunkan harga RON95 kepada RM1.99 seliter, tatkala dunia berdepan suasana ekonomi global yang tidak menentu,” kata dia menambahkan.

    Namun, penurunan harga tersebut hanya berlaku untuk warga negara Malaysia dengan sistem verifikasi MyKad atau aplikasi resmi di SPBU. Jika konsumen umum bisa menikmati harga baru mulai Selasa (30/9), maka polisi dan tentara setempat diberi kesempatan dua hari lebih awal.

    (sfn/din)

  • Jadwal dan Link Streaming Babak 32 Besar Korea Open 2025, 5 Wakil Indonesia Bakal Tampil Hari Ini, Chico dan Zaki Mulai dari Kualifikasi

    Jadwal dan Link Streaming Babak 32 Besar Korea Open 2025, 5 Wakil Indonesia Bakal Tampil Hari Ini, Chico dan Zaki Mulai dari Kualifikasi

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Babak pertama atau 32 besar Korea Open 2025 hari pertama bakal berlangsung hari ini.

    Berlaga di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Selasa (23/9/2025), wakil Indonesia akan turun berlaga.

    Untuk hari pertama babak 32 besar ini, ada lima wakil Indonesia yang akan berlaga.

    Diantaranya, dua harus berjuang dari babak kualifikasi yaitu Mohammad Zaki Ubaidillah dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

    Sementara untuk tiga wakil lainnya, ada ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia

    Kemudian ganda putra ada, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

    Untuk hari pertama ajang Korea Open 2025 bisa disaksikan secara langsung atau pun melalui layanan streaming.

    Live streaming Korea Open 2025 jika tidak ada perubahan akan tayang di Vidio.

    link streaming

    Berikut Jadwal Wakil Indonesia di Hari Pertama Korea Open 2025.

    Lapangan 3

    MS – Kualifikasi: Teh Jin Hong (Malaysia) vs Mohammad Zaki Ubaidillah (Indonesia)

    WD – R32: Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan (Hong Kong) vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia)

    Jam dan Lapangan Tiba

    MS – Kualifikasi: Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) vs Wang Yue Hang (Inggris)

    MD – R32: Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong (Malaysia) vs Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia)

    MD – R32: Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) vs Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia)

    (Erfyansya/fajar)

  • AS-Indonesia jadi perkawinan campuran terbanyak di Jakarta

    AS-Indonesia jadi perkawinan campuran terbanyak di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mencatat perkawinan campuran antara istri warga negara Indonesia (WNI) dan suami warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat paling banyak dilaporkan sejak tahun 2020 hingga Agustus 2025.

    Kepala Bidang Pencatatan Sipil Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta, Witri Yenny, dalam Podcast Jawara bertema “Dari Pelaminan Ke Catatan Sipil: Perkawinan Lintas Negara” yang dipantau di Jakarta, Selasa menyebutkan jumlah pasangan yang melakukan perkawinan campuran antara pria AS dengan wanita Indonesia berjumlah 158 pasangan.

    Kemudian, pria asal Singapura dengan wanita Indonesia berjumlah 132 pasangan, diikuti Jerman-Indonesia (120 pasangan).

    Lalu, China-Indonesia (113 pasangan), Australia-Indonesia (103 pasangan), Malaysia-Indonesia (99), Jepang-Indonesia (90), Belanda-Indonesia (90), Inggris-Indonesia (84), dan Korea Selatan-Indonesia (55).

    Sementara itu, pernikahan campuran antara pria Indonesia dengan perempuan luar negeri, yang terbanyak yakni dengan Singapura dengan total 58 pasangan.

    “Kalau yang suami WNI, istri WNA, itu berbeda, lebih banyak disukai itu yang dari Singapura,” ujar Witri.

    Kemudian, Indonesia-China (53 pasangan), Indonesia-Jepang (47), Indonesia-Malaysia (41), Indonesia-Korea Selatan (36), Indonesia-Australia (22), Indonesia-Filipina (22), Indonesia-Thailand (18), Indonesia-Vietnam (17), dan Indonesia-India (16).

    Adapun total jumlah perkawinan campuran yang dilaporkan ke Dinas Dukcapil DKI Jakarta sebanyak 1.952 pelaporan perkawinan campuran sejak tahun 2020 hingga Agustus 2025.

    “Yang rata-rata itu dari tahun 2020 sampai 2025 itu sekitar 250- 300 pasangan per tahunnya,” kata Witri.

    Adapun perkawinan campuran diatur dalam pasal 57 sampai pasal 62 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Ini merupakan perkawinan antara dua orang antara warga negara Indonesia dan warga negara asing (WNA).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertagas raih empat penghargaan internasional Asian Impact Awards 2025

    Pertagas raih empat penghargaan internasional Asian Impact Awards 2025

    Saung Berdaya adalah bukti bahwa ketika desa diberi ruang untuk berdaya, masyarakat mampu mengelola potensi mereka sendiri. Pertagas hadir sebagai mitra, bukan sekadar pelaksana

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Gas (Pertagas) meraih empat penghargaan internasional di Asian Impact Awards 2025 sebagai bukti kontribusi nyata perusahaan dalam menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup Indonesia.

    Pertagas meraih empat penghargaan internasional sekaligus, yaitu tiga kategori Platinum untuk program Perkasa Bumiku, Cita Sembada, dan Pusaka Tirta, serta satu kategori Gold untuk program Saung Berdaya.

    “Pengakuan ini bukan sekadar penghargaan, tetapi wujud dari komitmen Pertagas mendukung program pemerintah dalam pengembangan UMKM dan menggerakkan ekonomi desa,” kata Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis Pertagas Arifin Ahmad seusai menerima penghargaan itu di Selangor, Malaysia, sebagaimana keterangan di Jakarta, Senin.

    Pertagas menegaskan CSR bukan sekadar inisiatif, melainkan komitmen mendukung kemandirian masyarakat melalui pertanian produktif, ekonomi desa, air bersih, dan inovasi lingkungan sejalan Asta Cita Presiden Prabowo ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Program unggulan Perkasa Bumiku yang meraih penghargaan Platinum hadir dari kepedulian terhadap lingkungan dan ketahanan pangan di Indramayu, dengan lima pilar utama: Jaga Raga, Jaga Raya, Jaga Karsa, Jaga Budaya, Jaga Pangan.

    Kemudian melalui inovasi Green Water Pump atau Painem (Vespa Nanem), memungkinkan petani mengairi lahan dengan pompa bertenaga surya, meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional, sekaligus menghadirkan cara ramah lingkungan mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.

    Corporate Secretary Pertagas Sulthani Adil Mangatur menambahkan Perkasa Bumiku membuktikan teknologi sederhana yang dekat dengan keseharian masyarakat bisa melahirkan perubahan besar.

    “Program ini lahir dari kolaborasi dengan kelompok tani, sehingga manfaatnya langsung dirasakan oleh para petani,” ujarnya.

    Selain itu, penghargaan Platinum juga diraih lewat program Cita Sembada yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian di Desa Ganggang Panjang.

    Melalui re-irigasi lahan, pembangunan kawasan edukasi, hingga pengembangan UMKM dan wisata budaya, program ini melibatkan pemuda sebagai duta wisata serta kelompok perempuan sebagai pelaku kuliner tradisional ramah lingkungan.

    “Cita Sembada memperlihatkan bagaimana generasi muda dan kelompok perempuan bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa. Pertagas hanya memfasilitasi, namun semangat kemandirian datang dari masyarakat itu sendiri,” katanya.

    Kemudian Program Pusaka Tirta meraih Penghargaan Platinum dengan fokus pada penguatan ekonomi masyarakat melalui perikanan, pertanian, air bersih, dan peternakan, sekaligus menjawab tantangan kekeringan ekstrem dengan tata kelola air bijak.

    Sementara itu, kategori Gold diraih melalui Saung Berdaya, sebuah program pemberdayaan masyarakat desa melalui BUMDes.

    Program itu menggerakkan ekonomi lokal lewat produksi pupuk, pengembangan UMKM, budidaya anggur, hingga penyediaan akses air bersih dan sanitasi (Pamsimas) dengan memanfaatkan energi baru terbarukan.

    “Saung Berdaya adalah bukti bahwa ketika desa diberi ruang untuk berdaya, masyarakat mampu mengelola potensi mereka sendiri. Pertagas hadir sebagai mitra, bukan sekadar pelaksana,” tutur Sulthani.

    Pengakuan internasional itu melalui Asian Impact Awards 2025, ajang penghargaan internasional yang digelar oleh La Tofi School of Social Responsibility bekerja sama dengan Portman College di Selangor, Malaysia.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Setoran Bea Cukai Tumbuh Positif, Tembus Rp 195 T di Agustus 2025

    Setoran Bea Cukai Tumbuh Positif, Tembus Rp 195 T di Agustus 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setoran penerimaan kepabeanan dan cukai menjadi satu-satunya yang mengalami pertumbuhan dalam komponen pendapatan negara hingga Agustus 2025.

    Penerimaan kepabeanan dan cukai sudah tembus Rp 194,9 triliun atau naik 6,4% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 183,2 triliun.

    Sementara itu, komponen pendapatan negara lainnya, seperti penerimaan pajak sebesar Rp 1.135,4 triliun atau turun 5,1% dibanding realisasi per akhir Agustus 2024 yang sebesar Rp 1.196,5 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) baru Rp 306,8 triliun, minus 20,1% dari sebelumnya Rp 384,1 triliun.

    “Jadi sudah di atas rata-rata itu kenaikan dari penerimaan bea cukai,” kata Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu saat konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Senin (22/9/2025).

    Berdasarkan komponennya, penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 194,9 triliun itu paling besar ditopang setoran cukai mencapai Rp 144 triliun dengan porsi 73,9% terhadap total setoran kepabeanan dan cukai.

    Nilai setoran cukai itu tumbuh 4,1% secara tahunan. Setoran cukai ini naik meskipun dari sisi produksi cukai hasil tembakau turun 1,9%.

    “Setelah kita melakukan kebijakan cukai yang lebih akomodatif, tidak menaikkan tarif tapi menyesuaikan HJE maka penerimaan cukai ini cukup stabil,” paparnya.

    Kedua, berasal dari setoran bea keluar yang tumbuhnya menjadi yang tertinggi, yakni 71,7% dengan nilai menjadi Rp 18,7 triliun dan porsinya terhadap keseluruhan setoran bea dan cukai 9,6%.

    Setoran bea keluar utamanya ditopang harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO indonesia yang lebih tinggi dan kenaikan volume ekspornya hingga 8,5% terutama ke Pakistan, Amerika Serikat, dan Malaysia. Di sisi lain, adapula kebijakan ekspor konsentrat tembaga.

    Terakhir untuk bea masuk justru terkontraksi sebesar 5,1% menjadi senilai Rp 32,2 triliun. Porsinya sebesar 16,5% dari total penerimaan bea dan cukai.

    Turunnya setoran bea masuk ini dipengaruhi kebijakan mendukung perdagangan komoditas pangan dan utilisasi free trade agreement atau FTA.

    “Karena sejak awal kita membuat policy untuk tidak melakukan impor sehingga bea masuknya tidak kita pungut sehingga ada penurunan ini karena memang karena kebijakan yang kita lakukan sehingga mengurangi penerimaan negara dari bea masuk,” ucap Anggito.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Sukses Bikin RI Swasembada Beras, Ternyata Ini Rahasianya

    Prabowo Sukses Bikin RI Swasembada Beras, Ternyata Ini Rahasianya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan cara jitu Presiden Prabowo agar Swasembada Pangan khususnya beras bisa tercapai pada 2025. Amran mengatakan hal yang pertama dilakukan oleh Presiden Prabowo yakni memberhentikan impor beras.

    Hal ini membuat harga beras di dunia melandai karena Indonesia absain dalam impor beras.

    “Tahun lalu kita impor beras, ada 4 juta ton. Kemudian di 2024 berlanjut 3 juta ton. Artinya dalam 2 tahun kita impor beras 7 juta ton. Tahun ini, kita resmi setop impor, sehingga harga pangan dunia turun,” ungkap Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Senin (22/9/2025).

    Amran menambahkan, Indonesia sudah mampu swasembada beras pada tahun ini, membuat beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Rusia, Yordania, dan Brazil mempertanyakan alasan Indonesia tak lagi mengimpor beras.

    “Kami dampingi Bapak Presiden ke Malaysia, Singapura, Rusia, Yordania, dan Brazil. Mereka minta ke kita kapan kami dapat ekspor beras lagi? Kemudian saya mengatakan dengan bangga Indonesia sudah mampu swasembada beras di 2025,” tambah Amran.

    Foto: Infografis/ Peta Beras Indonesia, Produksi 2024-2025 dan Stok yang Tertahan/ Ilham Restu
    Peta Beras Indonesia, Produksi 2024-2025 dan Stok yang Tertahan

    Selain menyetop keran impor beras, Prabowo juga mengeluarkan berbagai Instruksi Presiden (Inpres), terutama berkaitan dengan pangan nasional. Adapun salah satunya yakni Inpres berkaitan dengan pupuk.

    “Bapak Presiden keluarkan Inpres sebanyak 17, dalam waktu 10 bulan, salah satunya berkaitan dengan pupuk. Kami keliling Indonesia semua berteriak pupuk kurang. Kami menghadap Pak Presiden dan jelaskan masalahnya di distribusi. Alhamdulillah, setelah itu, dari pabrik-pabrik, pupuk dikirim langsung ke petani, sekarang petani sudah menikmati pupuk tepat waktu,” terang Amran.

    Tak hanya pupuk, masalah irigasi persawahan, kualitas benih, mesin pertanian juga dibenahi agar petani dapat mengoperasikan dengan nyaman dan dapat meningkatkan produktivitas. Pihaknya juga menghapus 241 regulasi yang dinilai memberatkan petani.

    “Tahun lalu, masalah seperti irigasi, benih, alat mesin pertanian, itu tersandung masalah regulasi. Kami sudah cabut 241 regulasi. Kami cabut regulasi yang menyulitkan para petani,” pungkasnya.

    Indonesia berhasil menorehkan rekor baru dalam hal stok beras tahun ini, di mana pada pertengahan tahun ini, stok beras nasional berhasil mencapai 4,2 juta ton. Tak hanya itu saja, sektor pertanian juga berhasil tumbuh 10,52% hingga pertengahan 2025.

    Masih soal beras, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras nasional pada Oktober dapat mencapai 31 juta ton. Pada 2024 saja, produksi beras sudah mencapai 28 juta ton. Artinya kata Amran ada surplus sebesar 3 juta ton.

    Dari data internasional, Amran mengungkapkan United States Departement of Agriculture (USDA) memprediksi produksi beras Indonesia di 2025 mencapai 34,6 juta ton, melebihi target yang ditetapkan pemerintah sebesar 32 juta ton. Begitu juga Food and Agriculture (FAO), yang memprediksi produksi beras RI mencapai 35,6 juta ton pada tahun ini.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tiga Kawasan Industri Halal Tarik Investasi Rp 6 Triliun – Page 3

    Tiga Kawasan Industri Halal Tarik Investasi Rp 6 Triliun – Page 3

    Selain tiga kawasan tersebut, pemerintah juga mendorong agar kawasan industri lain mengajukan penetapan serupa. Namun, Eko mengakui membangun kawasan industri halal bukan hal mudah.

    “Satu-satu kawasan yang sudah ditetapkan harus dijaga penuh kehalalannya. Dari proses bahan baku, produksi, hingga distribusi. Itu butuh effort besar,” tegasnya.

    Menurutnya, pengembangan kawasan halal akan menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat daya saing industri halal Indonesia di pasar global. Saat ini Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam ekosistem industri halal, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.

    “Dengan adanya kawasan halal, produk kita lebih mudah memenuhi standar internasional dan masuk ke supply chain global,” imbuhnya.

     

  • Harga BBM Malaysia Dipangkas, Jauh Lebih Murah dari Indonesia – Page 3

    Harga BBM Malaysia Dipangkas, Jauh Lebih Murah dari Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Malaysia kembali membuat gebrakan dengan mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 95. Kebijakan ini menetapkan harga RON 95 menjadi RM 1,99 per liter, yang setara dengan sekitar Rp 7.849 jika mengacu pada kurs Rp 3.944 per Ringgit Malaysia.

    Penurunan harga BBM Malaysia ini akan berlaku efektif secara nasional mulai tanggal 30 September 2025.

    Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, secara langsung menyampaikan pengumuman penting ini di Kuala Lumpur. Anwar Ibrahim menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada seluruh rakyat Malaysia yang senantiasa bekerja keras dan berjuang di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

    Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya hidup masyarakat.

    Penurunan harga BBM ini akan dinikmati lebih awal oleh anggota kepolisian dan tentara Malaysia mulai 27 September 2025, serta bagi penerima Sumbangan Tunai Rahmah (STR) mulai 28 September 2025.

    Sebelumnya, harga RON 95 di Malaysia adalah RM 2,05 per liter, sehingga penurunan ini mencapai sekitar 6 sen per liter.

  • Halal Indo 2025 Siap Digelar, Ajang Indonesia Jadi Pemain Utama di Pasar Global – Page 3

    Halal Indo 2025 Siap Digelar, Ajang Indonesia Jadi Pemain Utama di Pasar Global – Page 3

    Eko menyampaikan, Halal Indo 2025 juga akan diwarnai kolaborasi dengan Industrial Festival, yang bertujuan meningkatkan literasi generasi muda, khususnya Gen Z, terhadap dunia industri. Sejumlah layanan publik literasi turut disiapkan, mulai dari klinik sertifikasi halal, klinik SNI, hingga konsultasi TKDN.

    “Kami ingin Halal Indo menjadi wadah yang tidak hanya meriah, tapi juga memberikan edukasi dan solusi nyata bagi pelaku  industri maupun konsumen,” ujar Eko.

    Ia menambahkan, Kemenperin melalui berbagai unit kerja akan menghadirkan layanan publik, klinik konsultasi sertifikasi halal dan TKDN, hingga forum konsultasi standar industri.

    Selain itu, pameran ini juga terhubung dengan jaringan expo halal internasional, seperti MIHAS di Malaysia, Halal Expo Turki, hingga forum halal di Bangkok dan New Zealand.

     

  • Inflasi Agustus 2025 Stabil di 2,31%, Menkeu Purbaya: Level Ideal untuk Ekonomi – Page 3

    Inflasi Agustus 2025 Stabil di 2,31%, Menkeu Purbaya: Level Ideal untuk Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan inflasi Indonesia pada Agustus 2025 tetap terkendali di level 2,31 persen. Menurutnya, capaian ini mencerminkan daya beli masyarakat yang terjaga, sekaligus menempatkan Indonesia pada posisi ideal di tengah tekanan global yang masih dirasakan banyak negara.

    “Inflasi (Agustus 2025) cukup stabil menopang daya beli masyarakat di tengah banyak negara yang berjuang mengatasi tekanan. Jadi kita lumayan baik di level kalau kita lihat 2,31 persen,” kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/9/2025).

    Purbaya menegaskan, inflasi Indonesia terbilang lebih ideal dibanding sejumlah negara tetangga. Ia mencontohkan Singapura yang hanya mencatat inflasi 0,6 persen. Angka ini, kata dia, justru dinilai tidak baik karena menunjukkan lemahnya permintaan domestik.

    “Ini level inflasi yang amat ideal, jadi inflasi yang bagus itu bukan nol juga diatas 10 tapi sekarang konsensus ekonomi global diantara 1 sampai 3 persen dan kita di 2,31 persen level yang pas lah. Singapura (inflasinya) 0,6 persen itu gak bagus itu jelek, dibawah 1,5 persen itu biasanya jelek karena demannya terlalu rendah. Jadi patokan ekonomi seperti itu,” jelasnya.

    Hal yang sama terjadi di Malaysia, dengan inflasi tercatat 1,2 persen. Menurutnya, kondisi tersebut kurang ideal dibanding Indonesia yang berada di kisaran normal.

    “Malaysia 1,2 persen (inflasinya) agak jelek, kita (Indonesia) ideal,” ujar Purbaya.