Negara: Malaysia

  • Danamon Hadiah Beruntun 5.0 Hadir dengan Tiga Skema Baru dan Hadiah Lebih Banyak

    Danamon Hadiah Beruntun 5.0 Hadir dengan Tiga Skema Baru dan Hadiah Lebih Banyak

    DHB secara konsisten mendapatan sambutan positif dari nasabah dan masyarakat. Antusiasme tersebut terlihat dari peningkatan partisipasi pada periode undian 1 Februari – 30 September 2025. Meresponse antusiasme tersebut, DHB 5.0 dirancang dengan skema pengundian yang lebih beragam sehingga nasabah memiliki peluang menang lebih banyak, berkali-kali, dan skema bebas pilih hadiah sendiri.

    “Mekanisme DHB 5.0 kini dibuat lebih mudah, sehingga setiap nasabah memiliki kesempatan yang setara untuk menang, bahkan menang berkali-kali dengan pilihan hadiah yang dapat dipilih sendiri oleh Nasabah. Hal ini sejalan dengan komitmen Danamon untuk memberikan kesempatan yang adil dan merata bagi seluruh nasabah. Program ini tidak hanya untuk memberikan manfaat berupa hadiah, tetapi juga mendukung berkelanjutan pada bisnis Consumer Banking,” tambah Ivan.

    Program DHB 5.0 berlangsung mulai 15 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026. Dalam pelaksanaannya, nasabah dapat memilih jalur partisipasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi, antara lain melalui skema Special Deals Transaksi dari transaksi di aplikasi D-Bank PRO, skema Undian Tabungan, dan skema Undian Grand Prize yang menggabungkan peluang dari keduanya.

    Melalui skema Special Deals Transaksi, nasabah dapat mengumpulkan poin dari berbagai transaksi di D-Bank PRO, yang kini hadir dengan berbagai fitur untuk memenuhi kebutuhan transaksi Anda seperti transaksi QRIS Lintas Negara untuk transaksi QRIS di negara Singapura, Malaysia, Thailand dan Jepang; berbagai macam pilihan untuk bayar tagihan dan top up, serta fitur FX Online 24/7 yang dapat membantu dan meningkatkan kenyamanan transaksi Bapak/Ibu dengan Bank Danamon. Setiap transaksi valuta asing, reksadana, obligasi, deposito online dengan nilai minimum sebesar Rp5.000.000 per transaksi akan mendapatkan 10 poin. Sementara transaksi pembayaran tagihan, top up e-wallet, pembelian pulsa, dan transaksi lainnya dengan nilai minimum Rp20.000 akan mendapatkan 1 poin. Dengan rutin melakukan dan memperbanyak transaksi di D-Bank PRO, poin yang terkumpul dapat nasabah tukarkan dengan hadiah eksklusif pada tanggal Special Deals yang dijadwalkan setiap bulan, antara lain Rimowa Luggage, iPhone 17, dan berbagai produk elektronik rumah tangga premium.

  • Malaysia Airlines Harus Bayar Rp 54 M ke Korban MH370

    Malaysia Airlines Harus Bayar Rp 54 M ke Korban MH370

    Beijing

    Pengadilan Beijing di China memerintahkan maskapai Malaysia Airlines untuk membayar kompensasi total sebesar 23,2 juta Yuan, atau setara Rp 54,6 miliar, kepada keluarga para penumpang yang hilang dalam tragedi MH370 yang terjadi lebih dari satu dekade lalu.

    Putusan pengadilan Beijing itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (9/12/2025), secara jelas memerintahkan maskapai Malaysia Airlines untuk membayarkan kompensasi sebesar lebih dari 2,9 juta Yuan, atau setara Rp 6,8 miliar, per kasus gugatan.

    Putusan itu berlaku untuk delapan kasus, yang melibatkan delapan penumpang MH370 asal China, yang gugatannya ditangani oleh pengadilan Beijing.

    Dengan demikian, total kompensasi yang harus dibayarkan oleh Malaysia Airlines mencapai total 23,2 juta Yuan, atau setara Rp 54,6 miliar.

    Pengadilan Rakyat Distrik Chaoyang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 47 gugatan hukum lainnya telah ditarik, setelah keluarga-keluarga penumpang mendapatkan penyelesaian kasus mereka di luar pengadilan dengan Malaysia Airlines dan cabang internasionalnya, Malaysia Airlines International.

    Sebanyak 23 gugatan hukum lainnya masih dalam proses persidangan.

    Pengadilan Beijing mengatakan bahwa kompensasi yang diputuskan pada Jumat (5/12) waktu setempat itu bertujuan untuk menutupi biaya pemakaman, tekanan emosional, dan kerugian-kerugian lainnya.

    Maskapai Malaysia Airlines belum memberikan tanggapan atas putusan tersebut.

    Pesawat jenis Boeing 777 yang dioperasikan Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 secara misterius menghilang dari radar pada 8 Maret 2014, saat mengudara dari Kuala Lumpur ke Beijing, Terdapat total 239 orang di dalam pesawat tersebut, dengan lebih dari 150 orang merupakan warga negara China.

    Para penumpang lainnya merupakan warga negara Malaysia, Indonesia, dan Australia, serta warga negara India, Amerika Serikat (AS), Belanda, dan Prancis.

    Meskipun pencarian besar-besaran dalam sejarah penerbangan telah dilakukan, pesawat tersebut belum juga ditemukan hingga saat ini.

    Kementerian Transportasi Malaysia mengatakan pada awal bulan ini bahwa pencarian MH370 akan dilanjutkan kembali pada 30 Desember mendatang. Pencarian ulang ini akan berlangsung selama 55 hari dan dilakukan di area-area target yang “dinilai memiliki probabilitas tertinggi” untuk menjadi lokasi pesawat tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Memanas, Serangan Thailand Tewaskan 6 Warga Kamboja

    Memanas, Serangan Thailand Tewaskan 6 Warga Kamboja

    Phnom Penh

    Otoritas Kamboja melaporkan dua warga sipil tewas akibat serangan terbaru Thailand di perbatasan yang menjadi sengketa. Dengan tambahan itu, maka total korban tewas akibat serangan militer Thailand saat ini bertambah menjadi sedikitnya enam orang.

    Kementerian Pertahanan Kamboja dalam pernyataan terbaru via Facebook, seperti dilansir AFP, Selasa (9/12/2025), menyebut pasukan militer Thailand menembaki posisi-posisi pasukannya sesaat setelah Senin (8/12) tengah malam hingga Selasa (9/12) dini hari waktu setempat.

    Tembakan pasukan Thailand itu disebut mengarah ke provinsi perbatasan Banteay Meanchey dan menewaskan korban sipil.

    “Mengakibatkan tewasnya dua warga sipil yang sedang bepergian di ruas Jalan Nasional 56 akibat penembakan,” sebut Kementerian Pertahanan Kamboja dalam pernyataannya.

    Menteri Penerangan Kamboja, Neth Pheaktra, mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya empat warga sipil tewas akibat serangan pasukan Thailand pada Senin (8/12) waktu setempat di Provinsi Preah Vihear dan Oddar Meanchey, yang berbatasan dengan Thailand.

    Sekitar 10 warga sipil lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Sementara itu, militer Thailand dalam pernyataannya melaporkan sedikitnya satu tentaranya tewas dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka sejak pertempuran terbaru dimulai pada Minggu (7/12) waktu setempat.

    Kedua negara saling menyalahkan dan saling melempar tuduhan sebagai pemicu pertempuran terbaru. Militer Thailand mengumumkan pada Senin (8/12) bahwa pasukannya telah melancarkan serangan udara dan menggunakan tank dalam balasan terhadap serangan pasukan Kamboja.

    Selama lebih dari satu abad, Thailand dan Kamboja telah memperebutkan kedaulatan di titik-titik tak berbatas di sepanjang perbatasan darat kedua negara yang mencakup sepanjang 817 kilometer. Perbatasan ini pertama kali dipetakan pada tahun 1907 silam oleh Prancis ketika memerintah Kamboja sebagai koloni.

    Pada Juli lalu, sengketa perbatasan itu meletus menjadi konflik yang berlangsung selama lima hari, yang melibatkan serangan roket dan tembakan artileri berat oleh militer Thailand dan Kamboja. Sedikitnya 48 orang tewas dan diperkirakan 300.000 orang mengungsi pada saat itu.

    Pertempuran itu diakhiri dengan gencatan senjata yang dimediasi Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun menyusul ledakan ranjau yang melukai salah satu tentaranya bulan lalu, Thailand menangguhkan implementasi gencatan senjata dengan Kamboja.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Indonesia Eximbank Genjot Potensi Ekspor Kemiri NTB

    Indonesia Eximbank Genjot Potensi Ekspor Kemiri NTB

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan UKM berorientasi ekspor melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui pemberdayaan Desa Devisa Kemiri di Lombok Tengah, yang memiliki potensi besar menjadi komoditas ekspor.

    Data Indonesia Eximbank Institute menunjukkan Indonesia saat ini berada di peringkat ke-13 dalam ekspor kemiri dunia dengan nilai ekspor sebesar USD 4 juta atau sekitar 0,5% dari total ekspor global.

    Namun, tren positif mulai terlihat. Ekspor kemiri Indonesia terkini mencatat lonjakan signifikan, meningkat 350% secara tahunan dengan nilai mencapai USD 9,58 juta. Dari sisi volume, kenaikan lebih besar terjadi, yakni 413% menjadi 6,95 ribu ton. Bangladesh dan Malaysia menjadi tujuan ekspor utama dengan pangsa sebesar 64%.

    Sementara Amerika Serikat dan China tercatat sebagai pasar terbesar dunia dengan nilai impor masing-masing USD 500 juta dan USD 320 juta. Potensi pasar yang belum tergarap juga sangat besar, antara lain China dengan nilai USD 232 juta, Amerika Serikat USD 82 juta, Vietnam USD 28 juta, Jerman USD 20 juta, dan Belanda USD 10 juta.

    Melihat potensi tersebut, Indonesia Eximbank melalui program TJSL memberikan dukungan strategis untuk meningkatkan daya saing kemiri asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Bantuan yang diberikan mencakup satu unit mesin Automatic Vacuum Packager untuk memperpanjang masa simpan dan menjaga higienitas produk, dua unit mesin pendingin/dryer untuk mempercepat proses pengeringan dan pemecahan kemiri, serta 2.000 bibit kemiri varietas unggul untuk mendukung peremajaan lahan, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kelestarian tanah.

     

     

  • Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia U-22 Bisa Tersingkir Lebih Cepat di Sea Games 2025

    Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia U-22 Bisa Tersingkir Lebih Cepat di Sea Games 2025

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-22 bisa angkat koper lebih cepat dari ajang Sea Games 2025.

    Sebelumnya, Timnas Indonesia U-22 harus menelan kekalahan di ajang Sea Games 2025.

    Kekalahan ini didapatkan Timnas Indonesia U-22 dari Filipina di laga perdana grupnya.

    Laga yang berlangsung di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Filipina 1-0 Indonesia.

    Satu-satunya gol kemenangan dari Filipina diciptakan oleh Otu Banatao lewat lemparan ke dalam yang disambarnya di menit ke-45.

    Kekalahan ini membuat skuad asuhan pelatih Indra Sjafri itu berada di posisi sulit untuk mendapatkan tiket ke babak semifinal.

    Bahkan, mereka bisa dipastikan tersingkir dari ajang ini sebelum memainkan laga kedua mereka menghadapi Myanmar.

    Hal itu lantaran laga Vietnam vs Malaysia bakal digelar pada Kamis (11/12/2025) alias satu hari sebelum duel Indonesia vs Myanmar.

    Andai duel Vietnam vs Malaysia berakhir imbang, otomatis Timnas Indonesia U-23 dipastikan tersingkir.

    Hasil imbang membuag Vietnam keluar jadi runner up terbaik dengan nilai empat poin, tak mungkin bisa dikejar Timnas Indonesia U-23 dengan sisa satu laga.

    Itu berarti skuad Garuda muda tinggal berharap ke Malaysia agar bisa meraih kemenangan di laga ini.

    Pasalnya, Malaysia punya selisih gol yang lebih bagus dibanding Vietnam.

    Andai Malaysia menang atas Vietnam, misal dengan selisih satu gol, berarti Vietnam ada di posisi runner up dengan selisih gol nol.

    Jika skenario ini tercipta, maka Ivar Jenner dan kawan-kawan hanya butuh kemenangan dua gol untuk memastikan tiket ke babak semifinal.

  • Terulang Lagi Thailand dan Kamboja Saling Serang

    Terulang Lagi Thailand dan Kamboja Saling Serang

    Jakarta

    Konflik antara Thailand dan Kamboja terjadi lagi. Kedua negara kembali terlibat saling serang hingga memakan korban.

    Militer Thailand melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasan yang disengketakan dengan Kamboja. Thailand mengatakan bahwa serangan dilancarkan setelah pasukannya dihujani serangan militer Kamboja.

    Sebagai informasi, kedua negara telah sepakat melakukan gencatan senjata pada Oktober 2025. Gencatan senjata tersebut dimediasi oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Namun demikian, konflik kembali pecah setelah Bangkok dan Phnom Penh saling melemparkan tuduhan soal adanya pelanggaran gencatan senjata di perbatasan.

    Militer Thailand dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (8/12/2025), mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara telah setelah sejumlah tentaranya yang ada di perbatasan diserang oleh militer Kamboja.

    Dilaporkan oleh militer Thailand bahwa setidaknya satu tentaranya tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan terbaru yang meletus di dua area di Provinsi Ubon Ratchathani tersebut.

    “Pihak Thailand kini telah mulai menggunakan pesawat untuk menyerang target-target militer di beberapa area,” kata militer Thailand dalam pernyataannya pada Senin (8/12) waktu setempat.

    Kementerian Pertahanan Kamboja, dalam pernyataan terpisah, menyebut militer Thailand telah melancarkan serangan fajar terhadap pasukannya di dua lokasi, setelah berhari-hari melakukan aksi-aksi provokatif. Dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Kamboja bahwa pasukannya tidak membalas serangan itu.

    Namun, militer Thailand mengatakan bahwa militer Kamboja telah menembakkan sejumlah roket BM-21 ke area-area sipil Thailand. Ditambahkan oleh militer Bangkok bahwa tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan roket tersebut.

    Sementara itu, mantan pemimpin Kamboja yang sangat berpengaruh, Hun Sen, ayah dari Perdana Menteri (PM) saat ini, Hun Manet, mengatakan bahwa militer Thailand merupakan “agresor’ yang berusaha memprovokasi respons balasan. Dia mendesak pasukan militer Kamboja untuk menahan diri.

    “Garis merah untuk merespons telah ditetapkan. Saya mendesak para komandan di semua tingkatan untuk mendidik semua perwira dan prajurit sebagaimana mestinya,” ujar Hun Sen dalam pernyataan via Facebook, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

    4 Warga Sipil Kamboja Tewas

    Sementara itu, Otoritas Kamboja mengatakan sedikitnya empat warga sipil tewas akibat serangan militer Thailand, saat pertempuran terbaru meletus di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Kedua negara saling menuduh negara tetangganya yang memulai serangan terlebih dahulu,

    Militer Thailand mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasan, setelah pasukannya dihujani serangan militer Kamboja. Otoritas Phnom Penh menuduh Bangkok memulai serangan untuk memprovokasi balasan dari pihaknya.

    Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (8/12/2025), mengatakan bahwa serangan militer Thailand menghantam dua area, yakni di provinsi perbatasan Oddar Meanchey dan Preah Vihear, pada Senin (8/12) waktu setempat dan memakan korban jiwa.

    “Setidaknya empat warga sipil Kamboja tewas dalam serangan-serangan Thailand,” sebut Pheaktra dalam pernyataannya.

    “Tiga warga sipil tewas di Provinsi Oddar Meanchey dan satu warga sipil tewas di Provinsi Preah Vihear,” imbuhnya menjelaskan.

    Dia menambahkan bahwa 10 warga sipil lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Halaman 2 dari 3

    (maa/lir)

  • Bos PSN Ungkap Rencana Bisnis pada 2026

    Bos PSN Ungkap Rencana Bisnis pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) membeberkan rencana bisnis pada 2026. Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan tahun depan perusahaan fokus pada pengoperasian Satelit Nusantara Lima (N5) yang telah meluncur pada September silam. 

    “Satu N5-nya kita operasionalkan,” kata Adi ditemui usai acara BIG 40 Bisnis Indonesia Group Awards pada Senin (8/12/2025) di Jakarta. 

    Adi mengatakan PSN juga akan menekankan produk-produk tertentu yang dinilai paling efektif untuk memberikan perlawanan terhadap Starlink, sehingga ada banyak inisiatif yang tengah dikerjakan perusahaan. Dia menambahkan perusahaan tengah menyiapkan prototype satelit baru. 

    “Insya Allah tahun 2027 kami luncurkan, itu optical satellite,” kata Adi.

    Adi mengungkapkan biaya pemotretan dan pembuatan satelit kini sudah jauh lebih murah dibandingkan 10–20 tahun lalu. Karena itu, PSN saat ini tengah melakukan riset dan mulai mengembangkan platform untuk memproduksi satelit secara mandiri. 

    Namun dia menekankan satelit yang tengah dikembangkan PSN merupakan satelit penginderaan, bukan komunikasi. Adi mengatakan Indonesia harus memiliki teknologi satelit sendiri demi menjaga kedaulatan, terutama untuk fungsi strategis. 

    “Kalau orang asing, 10 kali lebih [mahal] daripada yang kami bikin [itu bisa],” katanya. 

    Adi juga menyinggung keberadaan Starlink yang kini semakin mudah dimiliki masyarakat. Namun menurutnya, Indonesia tetap perlu memiliki alternatif domestik untuk skenario tertentu. Dia menilai aset strategis seharusnya tetap bisa dikuasai negara pada saat genting. 

    “Bukan berarti kita harus menyerahkan kedaulatan kita ke mereka,” ungkapnya. 

    Sebelumnya, Satelit Nusantara Lima telah resmi meluncur ke angkasa pada Kamis (11/9/2025) malam waktu Florida atau Jumat pagi waktu Indonesia. 

    Satelit ini semula dijadwalkan terbang pada 8 September 2025, namun peluncuran beberapa kali tertunda karena faktor cuaca. Dengan kapasitas lebih dari 160 gigabit per detik (Gbps), Nusantara Lima menjadi salah satu satelit komunikasi terbesar di Asia saat ini, sekaligus memperluas jangkauan layanan internet untuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

    Satelit tersebut diproduksi oleh Boeing Satellite Systems International Inc. dengan platform Boeing 702MP dan bobot peluncuran sekitar 7,8 ton. Masa operasinya dirancang lebih dari 15 tahun, didukung teknologi Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, serta Gen 7 Channelizer.

    Menggunakan roket SpaceX Falcon 9, satelit ini membawa 101 user spot beams dan 11 gateway yang memungkinkan distribusi konektivitas lebih merata, termasuk ke wilayah yang sulit dijangkau jaringan terestrial. Empat antena reflektor multi-spot turut dipasang untuk meningkatkan stabilitas sinyal, serta membawa muatan analog dan digital.

  • Terulang Lagi Thailand dan Kamboja Saling Serang

    Ketegangan Memuncak, Thailand Serang Wilayah Perbatasan Kamboja

    Jakarta

    Thailand melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasannya yang disengketakan dengan Kamboja pada Senin pagi (8/12), menurut pernyataan militer Thailand, sementara kedua negara saling menuduh telah memicu eskalasi terbaru.

    Angkatan Darat Kerajaan Thailand menuduh pasukan Kamboja menyerang personelnya di Provinsi Sisaket pada 7 Desember. Dalam sebuah unggahan di media sosial, angkatan darat mengatakan telah terjadi bentrokan lain di Provinsi Ubon Ratchathani pada Senin pagi, yang mendorong dilakukannya serangan udara.

    “Pasukan Kamboja melepaskan tembakan menggunakan senjata ringan dan peluncur roket mulai sekitar pukul 05.05 pagi hingga sekarang, sehingga pihak Thailand merespons sesuai dengan aturan keterlibatan menggunakan senjata ringan dan peluncur roket,” kata Winthai Suvaree, juru bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand.

    Kemudian pada pagi hari, angkatan darat Thailand mengatakan menerima laporan bahwa pasukannya telah diserang dengan “senjata tembak pendukung,” menewaskan satu personel dan melukai empat lainnya.

    “Pihak Thailand telah mulai menggunakan pesawat untuk menyerang sasaran militer di berbagai area untuk menekan serangan dari senjata tembak pendukung pasukan Kamboja,” kata Suvaree.

    Angkatan darat juga telah mengerahkan pasukan untuk mendukung evakuasi warga di wilayah tersebut, menurut pernyataan itu.

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, mengatakan bahwa pasukan Thailand telah melancarkan serangan terhadap pasukan Kamboja di provinsi perbatasan Preah Vihear dan Oddar Meanchey pada Senin dini hari, menambahkan bahwa Kamboja tidak membalas.

    Malaysia serukan kedua belah pihak untuk menahan diri

    Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyerukan kedua belah pihak yang bersengkata untuk menahan diri dalam sebuah pernyataan di media sosial, disertai gambar para pemimpin Thailand dan Kamboja menandatangani perjanjian damai pada Oktober.

    “Malaysia siap mendukung langkah-langkah yang dapat membantu memulihkan ketenangan dan mencegah insiden lebih lanjut. Kawasan kita tidak ingin membiarkan sengketa berkepanjangan jatuh ke dalam siklus konfrontasi,” tulis Ibrahim.

    Apa yang disengketakan?

    Bentrokan ini terjadi di tengah sengketa puluhan tahun antara Thailand dan Kamboja.

    Kedua negara berbagi perbatasan sepanjang 800 kilometer yang melintasi wilayah jarang penduduk dan menjadi lokasi beberapa candi yang diklaim kedua belah pihak.

    Ini termasuk kuil bersejarah Preah Vihear, situs Hindu berusia 1.000 tahun yang dibangun oleh Kekaisaran Khmer.

    Meskipun putusan Mahkamah Internasional pada tahun 1962 menetapkan bahwa kuil tersebut berada di wilayah Kamboja, klaim-klaim yang saling berentangan sebagian besar bdidasarkan pada peta tahun 1907 yang dibuat ketika Kamboja berada di bawah kekuasaan kolonial Prancis. Thailand berpendapat bahwa peta tersebut tidak akurat.

    Sengketa ini meningkat menjadi perang lima hari pada bulan Juli lalu yang menyebabkan ratusan warga di kedua sisi mengungsi.

    Gencatan senjata ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

    Namun, gencatan senjata berakhir pada pertengahan November ketika Thailand menuduh Kamboja menanam ranjau darat baru di wilayah tersebut.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rahka Susanto

    Editor: Yuniman Farid

    Lihat Video ‘Pasukan Militer Thailand-Kamboja Kembali Saling Serang’:

    (ita/ita)

  • Kebakaran Hutan di Australia, Seorang Petugas Damkar Tewas

    Kebakaran Hutan di Australia, Seorang Petugas Damkar Tewas

    Selamat memulai pekan ini! Kami kembali hadir dengan rangkuman sejumlah peristiwa pilihan mancanegara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Informasi dari Australia akan membuka edisi Senin, 8 Desember 2025.

    Kebakaran hutan di Australia

    Seorang petugas pemadam kebakaran dari Dinas Taman Nasional dan Margasatwa di negara bagian New South Wales (NSW) meninggal dunia setelah tertimpa pohon saat melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan di utara Newcastle.

    Kebakaran hutan, yang membakar empat rumah dan membakar kedua sisi Pacific Highway antara Sungai Crawford dan Nerong, di negara bagian yang beribukota di Sydney itu, menghanguskan lebih dari 3.400 hektare Taman Nasional Myall Lakes.

    Petugas damkar yang tertimpa pohon sempat mendapat pertolongan Ambulans NSW, tetapi meninggal dunia di tempat kejadian.

    Tercatat 20 rumah hancur dalam kebakaran hutan NSW, 16 di antaranya di Koolewong di Central Coast dan empat di Bulahdelah. Sementara itu di Tasmania, dinas pemadam kebakaran Tasmania mengonfirmasi jika kebakaran hutan di Dolphin Sands menghancurkan 19 rumah, 40 properti rusak, dan puluhan aset lainnya rusak.

    Kebakaran di Tasmania berhasil dipadamkan, namun cuaca buruk diperkirakan akan mulai menerpa lagi hasi Senin ini (8/12) dengan kekuatan angin mencapai 100 kilometer per jam.

    Klub malam di India terbakar

    Setidaknya 25 orang tewas dalam kebakaran di Birch by Romeo Lane, sebuah klub malam di negara bagian Goa, India.

    Kantor berita Press Trust of India melaporkan kebakaran terjadi akibat ledakan tabung gas, seperti yang dijelaskan pihak kepolisian.

    Disebutkan setidaknya 100 orang sedang berada di lantai dansa klub ketika kebakaran terjadi.

    Pejabat di Goa, Pramod Sawant, mengatakan sebagian besar korban tewas adalah pekerja dapur klub, dan empat turis. Selain itu, disebutkan ada enam orang lain yang terluka namun dalam kondisi stabil.

    Penembakan di Afrika Selatan, setidaknya 11 tewas

    Para korban yang tewas dalam penembakan di Afrika Selatan termasuk tiga anak berusia tiga, 12, dan 16 tahun.

    Tiga pria bersenjata memasuki sebuah bar di dalam hostel di kota Saulsville, sebelah barat Pretoria.

    Mereka menembaki sekelompok pria yang sedang minum-minum tanpa pandang bulu, menewaskan 10 orang di tempat kejadian.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa total 25 orang tertembak,” kata juru bicara kepolisian Athlenda Mathe.

    Motif penembakan belum diketahui dan belum ada yang ditangkap.

    Diduga palsukan dokumen naturalisasi, FIFA hukum Sepak Bola Malaysia

    Badan sepak bola dunia FIFA menemukan Malaysia telah “berbohong” dengan memalsukan dokumen naturalisasi pemain asing dari Amerika Selatan dan Eropa secara tidak sah.

    Para pemain yang garis keturunan keluarganya dipertanyakan adalah Gabriel Palmera dan Jon Irazabal kelahiran Spanyol; Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca kelahiran Argentina; Joao Figueiredo kelahiran Brasil; dan Hector Hevel kelahiran Belanda.

    FIFA menuduh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) “memalsukan” dokumen agar dapat menurunkan para pemain, dan memerintahkan FAM untuk membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7 miliar) kepada FIFA.

    Ketujuh pemain tersebut dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di luar sepak bola selama 12 bulan dan denda individu sekitar AU$3.800, atau setidaknya Rp40 juta.

    FAM akan mengajukan banding atas keputusan FIFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga. Sementara itu, skandal ini bisa berakibat gagalnya Malaysia lolos ke Piala Asia berikutnya.

  • Ya Nggak Apa-Apa, Saya Maafkan

    Ya Nggak Apa-Apa, Saya Maafkan

    GELORA.CO  – Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menanggapi santai tudingan yang mengaitkan dirinya sebagai penyebab sejumlah bencana yang terjadi di wilayah Sumatera.

    Alih-alih tersinggung, Zulhas justru menegaskan bahwa dirinya memaklumi berbagai tuduhan tersebut. 

    Dia menyampaikan, ketika bencana longsor dan banjir terjadi di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Sumatera Utara, justru dirinya disalahkan.

    Bahkan, dikait-kaitkan dengan isu yang terjadi jauh dari pusat bencana, yakni di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau. 

    “Yang dipermasalahkan kepada Zulkifli Hasan Tesso Nilo. Itu di Provinsi Riau, sementara ini Provinsi Riau tidak ada bencana apa pun,” kata Zulhas dalam acara Group Conference 2025 di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12). 

    Lebih jauh, ia bahkan menyebut dirinya ikut disalahkan atas kejadian di luar negeri, seperti Thailand dan Malaysia. Terkait sejumlah tudingan itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan tak apa-apa, dan ia sudah memaafkan. 

    “Tapi bencana itu yang salah Zulkifli Hasan, termasuk di Thailand dan Malaysia. Ya gak apa-apa, saya maafkan, gak apa-apa,” tegasnya. 

    Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga menyampaikan duka mendalam atas bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa cobaan berat ini menjadi duka bersama seluruh bangsa. 

    “Hari-hari ini, hari yang cukup berat bagi bangsa Indonesia bencana alam menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat menyesalkan duka yang kita rasakan bersama,” ujar Menko Zulhas. 

    Zulhas menuturkan bahwa tidak ada ungkapan yang mampu menggambarkan rasa kehilangan dan pedih yang dialami masyarakat di wilayah terdampak.

    Ia menekankan bahwa dalam situasi sulit ini, negara dan seluruh elemen bangsa tidak akan membiarkan siapapun berjuang sendirian. 

    “Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sedih dan pedih yang dialami saudara-saudara kita di sana. Di tengah cobaan besar ini, kita tidak meninggalkan siapapun,” jelasnya