Negara: Malaysia

  • Trade Expo Indonesia Catat 34.550 Pengunjung dari 131 Negara

    Trade Expo Indonesia Catat 34.550 Pengunjung dari 131 Negara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 ke-40 pada 15-19 Oktober 2025 mencatat jumlah pengunjung sebanyak 34.550 orang dari 131 negara. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan jumlah tersebut lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu 30.000 orang.

    “Hari ini kita semua merasa berbahagia karena Trade Expo ke-40 tahun 2025 menurut kami sangat berhasil,” ungkap dia dalam Busan dalam Closing Ceremony Trade Expo Indonesia 2025 ke-40, Minggu (19/10/2025).

    Sementara itu jumlah eksibitor yang mengikuti TEI 2025 tercatat sebanyak 1.619. Jumlah ini juga lebih tinggi dari yang ditargetkan yakni sebanyak 1.500 peserta.

    “Adapun rinciannya untuk zona food, beverages and agriculture products licensing and franchise sebanyak 623 perusahaan mencakup kelapa sawit, makanan dan minuman ulahan, kopi, hasil perkebunan lainnya, dan produk bersertifikat halal,” terang dia.

    Kemudian zona fashion, lifestyle, dan lainnya sebanyak 603 perusahaan. Lalu zona manufacture, products, and services sejumlah 393 perusahaan yang terdiri dari tekstil, alas kaki, otomotif, spareparts, produk kayu yaitu plywood dan furniture, produk karet, jasa farmasi dan kimia, jasa surveyor, serta jasa logistik.

    Sementara itu jumlah buyer dari luar negeri tercatat sebanyak 8.045 dari 130 negara. Dengan jumlah terbanyak dari Malaysia sebanyak 769 buyer.

    “Dari China sebanyak 605 buyer, dari India 594 buyer, Nigeria 509 buyer, dan Mesir 406 buyer,” tutur Busan.

    Diketahui ajang yang digelar di Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, ini menjadi tempat bertemu para eksportir dan importir untuk dapat bertransaksi hingga menarik investasi. TEI 2025 mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”.

    “Sebagaimana kami sampaikan bahwa TEI memiliki makna untuk menunjukkan kemampuan sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk menghasilkan produk-produk yang unggul, berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar global,” terang Busan.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • India Paling Banyak Borong Produk RI di TEI 2025, Transaksi Tembus Rp71 Triliun

    India Paling Banyak Borong Produk RI di TEI 2025, Transaksi Tembus Rp71 Triliun

    Bisnis.com, TANGERANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat total transaksi perdagangan India di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 mencapai US$4,3 miliar atau sekitar Rp71,19 triliun (asumsi kurs Rp16.556 per dolar AS).

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa India menjadi negara yang mendominasi transaksi sepanjang gelaran TEI ke-40 berlangsung. Adapun, TEI ke-40 berlangsung sejak 15–19 Oktober 2025.

    “Lima negara dengan transaksi terbanyak selama TEI 2025 adalah yang pertama, India sebesar US$4,3 miliar,” kata Budi dalam acara Closing Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (19/10/2025).

    Menyusul, Belanda sebesar US$3,9 miliar, Vietnam sebesar US$3,3 miliar, Filipina sebesar US$3,1 miliar, dan China sebesar US$2,4 miliar.

    Secara keseluruhan, total transaksi TEI 2025 mencapai US$22,8 miliar atau setara dengan Rp376,2 triliun. Total transaksinya juga melampaui target yang sebelumnya ditetapkan sebesar US$16,5 miliar.

    Budi menambahkan bahwa dalam ajang TEI ke-40, terdapat lima kelompok produk yang paling diminati. Perinciannya, produk pertambangan sebesar US$5,5 miliar, logam mulia sebesar US$2,7 miliar, minyak kelapa sawit dan turunannya sebesar US$2,3 miliar, charcoal dan briket sebesar US$1,6 miliar, dan suku cadang sebesar US$1,4 miliar.

    Adapun, TEI 2025 mencatat jumlah pembeli (buyer) dari luar negeri sebanyak 8.045 orang dari 130 negara. Dari sana, jumlah terbanyak dari Malaysia sebanyak 769 buyer, dari China sebanyak 605 buyer, dari India 594 buyer, Nigeria 509 buyer, dan Mesir 406 buyer.

    Menurut Budi, perbedaan nilai transaksi dengan jumlah kunjungan TEI 2025 bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya lantaran jarak yang lebih dekat dengan Indonesia sehingga belum mencatatkan transaksi, seperti Malaysia. Alhasil, pembeli dari negara asing biasanya baru melakukan transaksi dalam 2–3 bulan ke depan.

    “Nah, seperti Malaysia mungkin saja seperti itu [jumlah kunjungan banyak] karena dia datang, dia kan kadang-kadang kan banyak yang tidak langsung sepakat, apalagi Malaysia mungkin merasa dekat [lokasi dengan Indonesia], negaranya merasa dekat, ya gampang suatu waktu bisa ke Indonesia,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa tingginya nilai transaksi dari India bisa terjadi lantaran negara tersebut melakukan proses penjajakan bisnis lanjutan (business matching).

    “Dengan hasil transaksi yang tercapai pada TEI ke-40 ini kita telah membuktikan sekali lagi bahwa produk-produk Indonesia bukan hanya dapat bersaing tetapi siap menjadi primadona di kancah perdagangan global,” imbuhnya.

    Budi menilai bahwa Indonesia telah menjalin koneksi yang kuat dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang secara nyata mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Ke depan, Budi meminta agar semua pihak, termasuk UMKM, untuk terus melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk, pemanfaatan teknologi digital dan menjaga praktik bisnis yang berkelanjutan.

  • Transaksi Trade Expo 2025 Tembus Rp376,2 Triliun, Didominasi Barang Jadi

    Transaksi Trade Expo 2025 Tembus Rp376,2 Triliun, Didominasi Barang Jadi

    Bisnis.com, TANGERANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat total transaksi dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 per Minggu (19/10/2025) siang, mencapai US$22,8 miliar atau setara dengan Rp376,2 triliun, yang didominasi oleh barang jadi.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menuturkan bahwa capaian transaksi TEI 2025 melebihi dari target yang sebelumnya ditetapkan sebesar US$16,5 miliar. Adapun, total transaksi TEI ke-40 terdiri atas perdagangan barang, perdagangan jasa, dan investasi.

    “Transaksi yang terjadi selama Trade Expo Indonesia ke-40 tercatat sebesar US$22,8 miliar atau setara dengan Rp376,2 triliun, meliputi transaksi perdagangan barang sebesar US$17,9 miliar, perdagangan jasa sebesar US$443,7 juta, dan investasi sebesar US$4,37 miliar,” kata Budi dalam acara Closing Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (19/10/2025).

    Budi juga menegaskan bahwa capaian transaksi pada TEI 2025 tidak turun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada TEI 2024, Kemendag mencatat total transaksinya mencapai US$22,73 miliar. 

    Namun, dia menjelaskan bahwa transaksi senilai US$22,8 miliar ini belum angka final sehingga diperkirakan nilainya masih akan mengalami pertumbuhan.

    “Realisasinya tidak turun ya. Tahun lalu itu US$22,7 miliar. Tahun ini sampai jam 13.00 US$22,8 miliar. Jadi tidak turun, [tetapi] naik. Nah, ini yang dari jam 1 ke atas belum dihitung dan tadi memang banyak potensi, teman-teman sedang rekap tapi oke lah itu enggak usah dilaporkan dulu. Karena waktunya press conference itu jam setengah 3. Jadi tidak mengalami penurunan ya, dari setiap tahun mengalami peningkatan,” jelasnya.

    Budi menyampaikan bahwa transaksi dalam TEI 2025 mayoritas merupakan berupa barang jadi. “Kebanyakan barang jadi, ekspor kita 70% kan [barang jadi], 70% sekian kan produk manufaktur, ya,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa transaksi TEI 2025 tersebut berasal dari penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) senilai US$2,27 miliar. Lalu, transaksi fairground atau transaksi on the spot di area pameran sebanyak US$71,6 juta, serta business matching sebanyak US$63,4 juta.

    Bahkan, Budi juga menyebut nilai transaksi fairground dan business matching meningkat hingga 88% dibandingkan TEI 2024.

    Kemendag juga mencatat transaksi yang dihasilkan oleh UMKM dari pameran TEI ke-40 mencapai US$474,7 juta atau setara dengan Rp7,8 triliun. Menurut Budi, transaksi yang dikantongi UMKM menjadi sinyal Indonesia memiliki komitmen untuk terus meningkatkan ekspor melalui UMKM.

    Selain itu, Budi menilai bahwa ajang TEI 2025 juga memiliki makna untuk menunjukkan kemampuan sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk menghasilkan produk-produk yang unggul, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar global.

    Sepanjang 15–19 Oktober 2025, Kemendag mencatat TEI 2025 dikunjungi oleh 34.550 orang dari 131 negara. Jumlahnya lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu 30.000 orang. Sementara itu, jumlah peserta pameran atau exhibitor sebanyak 1.619 perusahaan atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yaitu 1.500 peserta.

    Secara terperinci, pengunjung pameran terbagi ke dalam tiga kategori. Pertama, zona food, beverages and agriculture products licensing and franchise sebanyak 623 perusahaan, yang mencakup kelapa sawit, makanan dan minuman olahan, kopi, hasil perkebunan lainnya, dan produk bersertifikat halal.

    Kedua, zona fashion, lifestyle and others sebanyak 603 perusahaan. Ketiga, zona manufacture products and services sebanyak 393 perusahaan yang terdiri atas tekstil, alas kaki, otomotif, sparepart, produk kayu yaitu plywood dan furniture, produk karet, farmasi dan kimia, jasa surveyor serta jasa logistik.

    Di sisi lain, TEI 2025 mencatat jumlah pembeli (buyer) dari luar negeri sebanyak 8.045 orang dari 130 negara. Jumlah terbanyak dari Malaysia sebanyak 769 buyer, dari China sebanyak 605 buyer, dari India 594 buyer, Nigeria 509 buyer, dan Mesir 406 buyer.

  • Jadi Pameran Kerajinan Terbesar di ASEAN, INACRAFT Bawa UMKM Lokal Unjuk Gigi – Page 3

    Jadi Pameran Kerajinan Terbesar di ASEAN, INACRAFT Bawa UMKM Lokal Unjuk Gigi – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengakui bahwa rasio kewirausahaan Indonesia masih kalah dari Malaysia dan Thailand.

    Budi mencatat, rasio kewirausahaan Indonesia baru menyentuh angka 3,4 persen.

    “Sementara kalau kita lihat Malaysia, Thailand, itu sudah di atas 4 persen. Singapura sudah 8,6 persen,” ungkap Budi dalam kegiatan peluncuran Gemini Academy di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Sementara itu, untuk menjadi negara maju rasio kewirausahaan Indonesia harus di atas 10 persen.

    “Pokoknya (rasio kewirausahaan) kita usahakan terus, kita kejar sebagus mungkin,” ucap Budi.

    Dalam kesempatan itu, Budi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Google Indonesia setelah meluncurkan program Gemini Academy.

    “Dengan adanya Gemini bisa mempermudah UMKM dan membantu Kemendag dalam hal akses informasi pasar,” tuturnya.

    “Kadang-kadang kan kendalanya selama ini akses informasi (untuk UMKM) agak susah, maka dari itu kami jembatani salah satunya melalui progam ini,” imbuhnya.

    Adapun Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki program Gapura Digital dan Women Will untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam market intelligence.

    “Bersama Kementerian Perdagangan pada tahun 2021, kami juga telah melatih lebih dari 500 UMKM di Indonesia Timur dan mendapatkan banyak sekali cerita-cerita sukses,” bebernya.

     

  • Piala HB Jassin 2025 disambut antusias, raih 15 ribu lebih pendaftar

    Piala HB Jassin 2025 disambut antusias, raih 15 ribu lebih pendaftar

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta melalui Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin kembali menggelar Piala HB Jassin 2025 yang disambut antusias dengan lebih 15 ribu pendaftar.

    Antusiasme peserta tahun ini meningkat signifikan dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya, termasuk dari sejumlah daerah di Indonesia serta peserta luar negeri seperti Malaysia, Thailand dan Singapura.

    “Antusiasme peserta cukup menggembirakan. Total pendaftar mencapai 15.763 peserta,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, Diki Lukman Hakim dalam Malam Anugerah Piala HB Jassin di Jakarta, Sabtu (18/10) malam.

    Jumlah peserta tahun ini meningkat hampir enam kali lipat dari tahun sebelumnya.

    Diki mengatakan, ajang tersebut bukan sekadar kompetisi sastra, melainkan juga ruang perjumpaan antara karya, arsip dan kebudayaan.

    Piala HB Jassin bukan sebuah ajang kompetisi sastra. “Ajang ini adalah ruang dialog antara masa lalu dan masa depan, antara arsip dan gagasan, antara kata dan kebudayaan,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua III Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (Hiski) Sastri Sunarti mengingatkan pentingnya implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan agar tidak hanya dijalankan oleh pemerintah, tetapi juga didukung oleh generasi muda.

    Generasi muda perlu ikut berkontribusi dalam perkembangan budaya, dalam hal ini kesusastraan Indonesia. “Anak muda harus ikut ambil bagian dalam kemajuan kebudayaan, bukan orang tua saja,” kata Sastri.

    Ajang Piala HB Jassin 2025 terdiri atas empat kategori lomba, yakni Musikalisasi Puisi, Penulisan Cerita Pendek, Kritik Sastra dan Baca Puisi.

    Pendaftaran dibuka pada Juli 2025 dan berhasil menyaring ribuan karya dari berbagai provinsi.

    Kategori Musikalisasi Puisi Tingkat SMA dimenangkan Jejak Aksara (terbaik 1/SMK Muhammadiyah 4 Jakarta), Tranceco (terbaik 2/ SMAN 81 Jakarta) dan Cihuy Namju (terbaik 3/ SMAN 67 Jakarta).

    Kategori Penulisan Cerita Pendek dimenangkan Jantan Putra Bangsa (terbaik 1/Yogyakarta), Rini Febriani (terbaik 2/Jambi) dan Pazri Azhari (terbaik 3/Bogor).

    Kategori Kritik Sastra ,yakni Authonul Muther (terbaik 1/Malang), Via Ajeng Mulyani (terbaik 2/Ngawi) dan Cindy Wijaya (terbaik 3/Tangerang).

    Kategori Baca Puisi, yakni Akbar Julian (terbaik 1/Bandung), Mohammad Nuruddin (terbaik 2/ Madura) dan Bode Riswandi (terbaik 3/ Tasikmalaya).

    Adapun Anugerah Kehormatan diberikan kepada sastrawan legendaris Putu Wijaya atas dedikasi dan kontribusinya terhadap perkembangan sastra hingga saat ini.

    Pewarta: Ade irma Junida/Juliyanti
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Merantau ke Malaysia Puluhan Tahun Tanpa Kabar, Alimuddin Akhirnya Pulang ke Pinrang di Usia 93 Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Oktober 2025

    Merantau ke Malaysia Puluhan Tahun Tanpa Kabar, Alimuddin Akhirnya Pulang ke Pinrang di Usia 93 Tahun Regional 19 Oktober 2025

    Merantau ke Malaysia Puluhan Tahun Tanpa Kabar, Alimuddin Akhirnya Pulang ke Pinrang di Usia 93 Tahun
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com –
    Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan, Kalimantan Utara, berhasil memulangkan seorang lansia yang terlantar kembali ke kampung halamannya.
    Alimuddin (93), warga Pinrang, Sulawesi Selatan, yang ditemukan sakit-sakitan dan tanpa sanak saudara di Nunukan, akhirnya dipertemukan kembali dengan keluarganya setelah puluhan tahun merantau ke Malaysia dan dikira telah tiada.
    “Kita bantu bawa beliau berobat. Kebetulan beliau terdaftar di BPJS Kesehatan, sehingga intervensi klien PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) tuntas,” ujar Kabid Rehsos DSP3A Nunukan, Parmedy, Minggu (19/10/2025).
    Tak lama kemudian, Peksos (Pekerja Sosial), mendengar keinginan Alimuddin untuk pulang kampung.
    Namun dengan kondisi Alimuddin yang pikun, Peksos ragu-ragu dan lebih dulu meminta izin untuk melacak keluarga Alimuddin.
    “Bapak Alimuddin dengan tegas meminta dipulangkan saja ke Pinrang. Ia mengatakan ‘Pulangkan saja saya ke Pinrang. Saya masih ingat di mana tempat keluarga saya’,” tutur Parmedy menirukan permintaan Alimuddin.
    Melihat keyakinan Lansia tersebut, Peksos kemudian mengurus kepulangannya menggunakan kapal laut PT Pelni.
    Ia dibawa pulang pada Kamis (16/10/2025), dan tiba di Pelabuhan Pare-pare pada Sabtu (18/10/2025).
    Tim Pendamping Dinas Sosial Nunukan, memulai melakukan pencarian keluarga.
    “Dan benar saja, meski pikun, Bapak Alimuddin tak pernah lupa di mana keluarganya. Kita pertemukan beliau dengan keluarganya,” imbuhnya.
    Suara tangisan langsung pecah di kediaman keluarga Alimuddin.
    Pasalnya, sudah puluhan tahun ia merantau ke Malaysia, tidak pernah sekalipun keluarga mendengar kabar dan keberadaannya.
    “Keluarga mengira Bapak Alimuddin sudah tiada. Itulah saling peluk diiringi teriakan tangis kebahagiaan bercampur kerinduan cukup keras terdengar,” lanjut Parmedy.
    Parmedy mengatakan, realita kehidupan yang tersaji menjadi sebuah motivasi Dinas Sosial Kabupaten Nunukan terus berbuat dan melakukan pelayanan PPKS hingga tuntas.
    “Tetaplah berbuat baik meskipun sebagian orang menganggap kita bukan orang baik. Salam kemanusiaan,” tutup Parmedy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Laporan Liputan6.com dari Ipoh Malaysia: Kuliner Malam Laksa yang Menggugah Selera – Page 3

    Laporan Liputan6.com dari Ipoh Malaysia: Kuliner Malam Laksa yang Menggugah Selera – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sabtu 04 Oktober 2025, merupakan malam terakhir di Ipoh, Ibu Kota Negara Perak, Malaysia. Lepas pukul 18.00 waktu setempat, mobil membawa jurnalis Liputan6.com Yacob Billiocta dan rombongan travel melaju di Jalan Raja Dihilir, meninggalkan Hotel Travelodge, tempat kami menginap selama tiga malam.

    Menyusuri jalanan Kota Ipoh. Melintasi beberapa persimpangan jalan. Lalu lintas saat itu sangat lengang. Bagi kami yang tinggal di daerah penyangga Jakarta, tentu ini menjadi pemandangan langka. Jalanan lancar di saat rush hours para pekerja pulang kantor.

    Semakin jauh kami meninggalkan pusat kota. Gemerlap lampu-lampu perkotaan pun berganti menjadi suasana perkampungan. Di dalam mobil, tour guide kami, Salikin Ambia mengatakan akan membawa kami kulineran. Mencicipi masakan lokal khas Ipoh.

    “Kita akan makan kuliner khas Ipoh. Apa sih makanan khas lokal warga sini? Nah, kita akan ke sana,” kata Salikin semakin menambah rasa penasaran.

    Perbesar

    Laksa khas Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Setelah menempuh perjalanan sekira 15 menit, mobil berhenti di sebuah kedai makan Laksa Sarang Hae. Bendera Malaysia dan Negara Bagian Perak di depan kedai menyambut kami.

    Kedai ini berada di Jalan Jelapang, berbatasan dengan Jalan Tol Ipoh-Lumut. Pintu tol terdekat adalah di Jalan Salibin. Lumut merupakan kawasan pesisir Perak. Di map, lokasinya berada di bawah Ipoh. Tol ini juga menghubungkan Perak dengan Penang.

    Kembali ke topik kuliner. Laksa, hidangan mi berkuah kaya rempah ini menjadi salah satu kuliner khas Ipoh. Demi mengobati rasa penasaran, saya memesan satu porsi Laksa Sarang.

    Dari segi tampilan, satu mangkuk Laksa Sarang berisi mi putih semacam kwetiau, disiram kuah ikan berwarna kecoklatan.

    Perbesar

    Laksa khas Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Kemudian diselimuti telur dadar barendo. Tidak lupa taburan irisan bawang merah, lettuce, irisan jeruk cui serta potongan cabai hijau. Penambahan bawang merah dan lettuce ini mengingatkan saya pada isi kebab.

    Pertama kali yang saya cicip adalah kuahnya. Rasanya segar. Perpaduan gurihnya ikan dan rempah-rempahnya sangat kuat. Terlebih kuah masih hangat, sungguh perpaduan yang sempurna.

    Sedangkan tekstur mi cenderung kenyal. Meski ukurannya besar, namun tetap bisa dinikmati.

    Perbesar

    Minuman ABC Malaysia… Selengkapnya

    Tidak puas dengan rasa yang original, saya kemudian mencampurkan perasan jeruk, potongan cabai hijau dan saos berwarna hitam menyerupai petis. Tidak disangka, rasanya semakin nikmat. Satu porsi laksa sarang pun habis tidak tersisa.

    Menu spesial Ipoh itu saya tutup dengan ABC alias air batu campur. Bagi yang belum pernah ke Malaysia, pasti bingung dan bertanya-tanya. ABC bukan minuman berperisa seperti yang ada di Indonesia. ABC adalah ini adalah es campur. Es serut dengan tambahan topping beragam. Namun pada umumnya semangkuk es campur biasa berisi kacang merah, es serut, gula dan susu.

  • Laporan Liputan6.com dari Ipoh Malaysia: Berburu Oleh-oleh di Gerbang Malam – Page 3

    Laporan Liputan6.com dari Ipoh Malaysia: Berburu Oleh-oleh di Gerbang Malam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta ‘Singgah Ler… Macam-macam ada’. Kalimat yang terpampang di gapura besi ini menyabut jurnalis Liputan6.com Yacob Billiocta tiba di Gerbang Malam. kompleks niaga yang menjadi tujuan para pelancong di Kota Ipoh, Ibu Kota Negara Bagian Perak, Malaysia.

    Gerbang Malam membentang sepanjang Jalan Dato Tahwil Azar. Lokasinya sangat dekat dengan Padang Ipoh, atau alun-alun kota. Dari sini, perjalanan menggunakan mobil hanya membutuhkan waktu lima menit. Selain berkendara, bisa juga jalan kaki dengan estimasi 17 menit.

    Di pagi hari, Jalan Dato Tahwil Azar difungsikan sebagai area parkir pengunjung pertokoan. Iya, kawasan ini merupakan area pertokoan yang menjual berbagai kebutuhan dasar maupun sekunder.

    Yang menarik adalah ketika berkunjung di malam hari. Kawasan ini berubah menjadi pasar rakyat. Area parkir dipadati lapak para pedagang. Ketika akhir pekan, bisa dipastikan, tempat ini ramai oleh warga lokal. Di sinilah saya menemukan wajah Ipoh yang sebenarnya.

    Perbesar

    Gerbang Malam Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Warga tumpah ruah. Ada yang sibuk menawar barang, kulineran atau hanya sekadar berkeliling dari ujung ke ujung.

    Seperti pasar malam pada umumnya, pedagang di Gerbang Malam menjual beraneka macam dagangan. Ada pakaian, sepatu, magnet kulkas, jilbab, jam tangan, parfum, tas, aksesoris. Bahkan di sana juga ada jasa pijat, cocok bagi pengunjung yang capai usai puas berkeliling.

    Bagi pelancong, justru inilah yang menjadi daya tarik. Menyaksikan aktivitas warga lokal, yang jika siang hari sangat sulit ditemukan di Ipoh. Dan juga tempat mencari oleh-oleh dengan harga kaki lima.

    Perbesar

    Gerbang Malam Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Saya memulai eksplor kawasan Gerbang Malam dari ujung jalan. Melangkah masuk, terlihat pedagang pakaian sedang menanti pembeli datang. Lampu pijar seukuran mangkuk menyala terang, menyorot pakaian-pakaian display yang berjajar rapi.

    Tidak jauh, penjual parfum nampak sibuk melayani pembeli. Ada yang bertanya menawar, ada pula yang langsung membayar.

    Pedagang mainan juga tidak kalah aksi. Dia menawarkan mainan pistol yang bisa mengeluarkan asap. Harganya berkisar dari 10 ringgit hingga 20 ringgit. Itu pun belum ditawar.

    Perbesar

    Gerbang Malam Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Ketika semakin jauh saya melangkah masuk, terdengar sayup-sayup bait lagu band rock lawas Malaysia Slam yang berjudul Gerimis Mengundang. Rasa penasaran membuat saya mendekat mencari sumber suara. Ternyata berasal dari pedagang musik CD bajakan.

    Di lapak pedagang, terlihat banyak CD bajakan yang dijual, ada musik rock, disco hingga musik-musik yang viral di TikTok. Uniknya, pedagang mengemas musik-musik itu dalam sebuah flasdisk.

    Dekat dari situ, ada pedagang menjual aneka macam barang-barang ‘palugada’ alias apa lu mau, gue ada. Ada gamebot, baterai, kunci Inggris, tang, laser, kaca mata, alat pijat dan masih banyak lagi.

    Perbesar

    Gerbang Malam Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Untuk berbelanja di sini juga mudah. Rata-rata pedagang sudah mencantumkan harga di setiap barang dagangan. Dan mereka juga paham bahasa Indonesia, jadi tidak perlu takut atau ragu untuk berbelanja oleh-oleh di sini. Karena selain unik, harganya juga terjangkau.

    Jika sudah puas jalan-jalan, pengunjung bisa mencoba kulineran di Gerbang Malam. Ada nasi kandar, burger dan banyak pilihan menu makanan.

    Di sini ada tempat makan yang ramai dan menjadi tujuan wisatawan, namanya Restoran Tauge Ayam Lou Wong. Lokasinya berada di persimpangan jalan. Tidak sulit untuk menemukan resto ini. Meski sajian utamanya ayam, namun perlu diperhatikan bagi muslim, restoran ini tidak tertera label halal.

    Perbesar

    Gerbang Malam Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Jika perut masih kenyang, Anda bisa chill alias bersantai. Di Gerbang Malam juga banyak kedai kopi kekinian, dengan menu andalan es kopi serta cemilan.

    Usahakan ketika datang ke sini, tidak lebih dari jam 10 malam. Karena, pedagang akan mengemasi barang dan pasar malam akan sepi tidak lebih dari pukul 00.00.

    Perbesar

    Kafe di Gerbang Malam Ipoh Malaysia… Selengkapnya

  • Pemuda Masjid Dunia dan KemenP2MI siap sebarkan informasi migrasi aman

    Pemuda Masjid Dunia dan KemenP2MI siap sebarkan informasi migrasi aman

    Jakarta (ANTARA) – Pemuda Masjid Dunia dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) memastikan siap berkolaborasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dalam menyebarkan informasi tentang migrasi aman kepada calon PMI.

    “Kami siap bersinergi karena Pemuda Masjid memiliki keterwakilan di 23 negara dan sering mendampingi PMI terutama yang berangkat ke Negeri Jiran, Malaysia secara nonprosedural,” ujar Presiden Pemuda Masjid Dunia, Datuk H Said Aldi Al Idrus saat bersilaturahmi dengan Menteri P2MI Mukhtarudin seperti dikutip siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Said Aldi, edukasi tentang migrasi aman harus disebarkan agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang dapat menunjang keterampilan pekerja migran di luar negeri.

    Informasi tersebut diantaranya tentang program pelatihan kerja, pelatihan keterampilan hingga keterampilan bahasa asing.

    Dengan demikian, para pekerja migran dari Indonesia memiliki modal keterampilan yang cukup untuk bekerja di luar negeri.

    Masih dalam siaran pers itu, Menteri P2MI Mukhtarudin menyambut baik kerja sama ini karena Pemuda Masjid Dunia dianggap layak sebagai mitra strategis untuk meningkatkan literasi migrasi aman.

    “Saya juga pernah aktif di remaja masjid di Kalimantan Tengah, jadi semangatnya sejalan, membangun kebaikan dari masjid,” tutur Mukhtarudin.

    Saat ini, lanjut Mukhtarudin, Fokus KemenP2MI menyosialisasikan proses migrasi yang aman dan bermartabat, mencakup pelatihan keterampilan, pembekalan bahasa asing, pendidikan vokasi, serta pemahaman hak pekerja migran.

    Hal tersebut, kata Mukhtarudin, sesuai misi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pekerja migran, bukan hanya kuantitas.

    “Perlindungan pekerja migran tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Kami butuh kerja sama dengan NGO, ormas, lembaga pelatihan, dan kementerian lain. Tantangan terbesar ada di hulu, sebelum penempatan,” bebernya.

    Mukhtarudin berharap Pemuda Masjid Dunia dapat berperan untuk mengawasi, mencegah, dan menangani masalah pekerja migran di lapangan.

    Tidak hanya kepada Pemuda Masjid Dunia, Mukhtarudin juga membuka peluang kerjasama dengan anggota organisasi yang memiliki keahlian untuk mengajar keterampilan kerja internasional.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Investasi Asing Susut Dua Kuartal Beruntun, Kadin: Pemerintah Perlu Evaluasi

    Investasi Asing Susut Dua Kuartal Beruntun, Kadin: Pemerintah Perlu Evaluasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyoroti susutnya realisasi penanaman modal asing (PMA) di Indonesia selama dua kuartal beruntun.

    Realisasi PMA pada kuartal III/2025 tercatat sebesar Rp212 triliun atau 43,1% dari total investasi. Nilainya sudah lebih rendah dari PMA pada kuartal III/2024 yakni Rp232,65 triliun.

    Kontraksi itu juga sudah terjadi pada kuartal II/2025, ketika PMA tercatat sebesar Rp202,2 triliun atau hanya 42,3% dari total investasi.

    Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan penurunan PMA harus dievaluasi. Pemerintah harus menggali akar masalah penurunan minat investor asing. 

    “Bila perlu, pemerintah melakukan survei kepada calon investor maupun investor yang sudah masuk, apa kira-kira keluhan dan harapan mereka,” ujar Sarman kepada Bisnis, dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Menurutnya, faktor-faktor seperti perizinan, kebijakan pemerintah, infrastruktur, keamanan politik, situasi ekonomi dan industri, hingga ketenagakerjaan perlu diperbaiki agar para investor asing memiliki tingkat keyakinan yang tinggi menanamkan modalnya di RI.

    Lebih lanjut dia mengatakan pelaku usaha dalam negeri selama ini menunjukkan keterbukaan tinggi terhadap kemitraan dengan investor asing. Kalangan pengusaha domestik juga tidak melihat adanya hambatan berarti dalam menjalin kerja sama dengan mitra luar negeri. 

    Sebaliknya, meningkatnya arus investasi asing dinilai membuka peluang lebih besar bagi kolaborasi dan pengembangan usaha bersama di tingkat nasional.

    Di lain sisi, saat investasi asing telah terkontraksi selama dua kuartal berturut-turut, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) justru meningkat. Pada kuartal III/2025, PMDN tercatat sebesar Rp279,4 triliun atau 56,9% dari total investasi. Realisasi itu lebih tinggi dari kuartal II/2025 yakni Rp275,5 triliun.

    Secara keseluruhan, realisasi investasi kuartal III/2025 sebesar Rp491,4 triliun, serta menyerap tenaga kerja 696.478 orang. 

    Terkait dengan negara asal PMA, negara penyumbang investasi asing masih tertinggi dari Singapura yakni US$3,8 miliar. Kemudian, diikuti oleh Hong Kong US$2,7 miliar, China US$1,9 miliar, Malaysia US$1 miliar dan Amerika Serikat (AS) US$800 juta.

    Alhasil, Sarman menilai pemerintah perlu segera mencari akar penyebab turunnya investasi asing di Indonesia, agar realisasi PMA dapat meningkat.

    “Saya melihat pasti ada sesuatu yang harus kita cari akar masalahnya. Presiden setiap kunjungan luar negeri selalu meyakinkan investor bahwa Indonesia adalah negara yang sangat terbuka dengan investor,” pungkasnya.