Negara: Malaysia

  • Merger XL Axiata-Smartfren ‘Memanas’, Dirut Mundur dan Pegawai Cuti Massal

    Merger XL Axiata-Smartfren ‘Memanas’, Dirut Mundur dan Pegawai Cuti Massal

    Jakarta

    Menjelang pengumuman hasil proses merger XL Axiata dan Smartfren dalam waktu dekat ini, suasana makin ‘memanas’. Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mendadak mundur dan serikat pekerja XL Axiata lakukan cuti massal.

    Rencana penggabungan dua operator seluler itu akan dilakukan akhir 2024. Namun di saat bersamaan, terjadi kegaduhan di internal perusahaan XL Axiata. Proses merger XL Axiata dan Smartfren ini dinilai tidak transparan sehingga berdampak munculnya berbagai persoalan.

    Proses Merger XL Axiata dan Smartfren

    para pemegang saham Smartfren dan XL Axiata, yakni PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data dan PT Bali Media Telekomunikasi (Sinar Mas) dan Axiata Group Berhad (Axiata), sepakat untuk memasuki babak baru rencana penggabungan kedua anak perusahaannya.

    Adapun kedua para pemegang saham Smartfren dan XL Axiata itu sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bersifat tidak mengikat, pada Rabu (15/5). Proses penjajakan tersebut digadang-gadang akan menemukan hasilnya di akhir tahun 2024. Jika merger XL Axiata dan Smartfren terwujud, maka jumlah operator seluler di Indonesia tinggal menyisakan tiga perusahaan.

    Kabar terakhir dari proses ini adalah Rabu, 24 Oktober 2024 yang lalu. Saat itu, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini di Sleman, DI Yogyakarta mengatakan proses due diligence untuk rencana merger XL Axiata-Smartfren akan berakhir. Proses merger diharapkan bisa rampung di akhir 2024 asalkan Komdigi dan OJK merespons cepat. Kedua pihak ingin merger bisa segera terlaksana. Bola nanti selanjutnya di tangan pemerintah.

    “Bahwa memang target penyelesaiannya akhir tahun ini ya. Tapi kembali lagi bahwa closing dari merger ini sangat ditentukan oleh approval dari 2 institusi yang paling mempengaruhi dari Kementerian Komdigi dan dari OJK,” kata Dian.

    CEO XL Axiata Mundur

    Gejolak internal operator seluler ini dimulai dengan mundurnya Dian Siswarini sebagai Presiden Direktur & CEO XL Axiata yang sudah dijalaninya dari 2015. Kabar ini tentunya sangat mengejukan di tengah proses merger yang sedang dilakukan.

    Perempuan berhijab ini telah mengajukan permohonan pengunduran diri sejak 3 Desember 2024. Nantinya, pengunduran diri tersebut akan berlaku efektif sejak diperoleh berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.

    “Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” ucap Corporate Secretary XL Axiata Rany Astary Rachman.

    Namun rupanya berdasarkan informasi dari narasumber yang diterima detikINET, Dian tidak masuk kalkukasi dan line up sebagai calon ceo mergeco dan bahkan disinyalir dia tidak banyak dilibatkan dalam keputusan keputusan terkait rencana merger.

    Sementara itu, selama menjabat, Dian diketahui bikin gebrakan dengan menghadirkan fixed mobil covergence (FMC), pemberdayaan perempuan melalui Sisternet, dan XL Axiata tetap berkontribusi di tengah ekonomi yang menantang.

    Terkait isu tersebut, management XL Axiata untuk saat ini informasi masih mengacu pada keterbukaan informasi ketika Dian menyatakan mundur dari jabatan Presiden Direktur & CEO XL Axiata.

    “Mengenai pengunduran Ibu Dian, seperti yang kami sampaikan sebelumnya melalui informasi keterbukaan publik bahwa keputusan tersebut karena alasan pribadi,” kata Reza Mirza – Group Head Corporate Communications XL Axiata.

    Pegawai Cuti Massal

    Prahara yang terjadi di jajaran direksi seperti efek domino terhadap para karyawan. Direksi XL Axiata yang semestinya mengetahui proses penggabungan perusahaan, justru mengaku tidak mendapatkan informasi yang semestinya diketahui mereka. Hal ini yang menimbulkan ketidakjelasan nasib pegawai ke depannya jika merger diamini oleh para pemegang saham.

    Alhasil, Serikat Pekerja XL Axiata (SPXL) melakukan aksi cuti massal pada Jumat (6/12/2024). Langkah ini sebagai protes sekaligus tuntutan mereka agar proses merger XL Axiata dan Smartfren berjalan secara transparan.

    “Cuti massal ini menuntut transparansi merger yang jadi pangkal utama masalahnya tidak adanya kejelasan, keterbukaan informasi dari holding, yakni Axiata Malaysia,” ucapnya.

    Jika tuntutan SPXL ini tidak dikehendaki induk perusahaan, Axiata, maka mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi di kemudian hari.

    “Terkait dengan aksi SPXL, pada prinsipnya manajemen menghormati aspirasi karyawan. Dan, karena aksi mereka ditujukan ke Axiata, maka terkait subtansi, kami tidak berkompeten untuk menanggapinya. Silahkan ditanyakan ke Axiata,” ungkap Reza.

    (agt/agt)

  • Crazy Rich Vietnam Bebas dari Vonis Mati Asalkan Bayar Rp142 T

    Crazy Rich Vietnam Bebas dari Vonis Mati Asalkan Bayar Rp142 T

    Jakarta, CNN Indonesia

    Crazy Rich Vietnam Truong My Lan bisa bebas dari hukuman mati jika mampu membayar US$9 miliar atau sekitar Rp142 triliun (asumsi kurs Rp15.850). Nilai uang tersebut merupakan sepertiga dari total kerugian ia sebabkan.

    Pada Selasa (3/12), wanita berusia 68 tahun tersebut kalah dalam upaya banding terhadap vonis mati yang dijatuhkan kepadanya.

    Meski kalah dalam upaya banding, Lan masih punya kesempatan lepas dari hukuman mati, yakni dengan mengembalikan sepertiga dari total uang yang digelapkan atau setara dengan US$9 miliar.

    Lan didakwa sebagai dalang salah satu penipuan terbesar dalam sejarah yang menyebabkan triliunan lebih hilang dari sistem keuangan Vietnam.

    Dikutip dari CNN, dia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Ho Chi Minh City karena terbukti menggelapkan lebih dari US$12 miliar atau sekitar Rp190 triliun. Angka ini setara dengan sekitar 3 persen dari seluruh perekonomian Vietnam.

    Skala penipuan ini mengguncang kepercayaan diri perekonomian Vietnam yang berharap dapat merayu investor asing.

    Manipulasi sistem perbankan yang dilakukan Lan mengemuka ketika gelembung properti pecah di Vietnam dan kredit macet mulai menumpuk bersamaan dengan beberapa bisnis yang terkait dengan Lan mengalami kesulitan keuangan selama pandemi Covid-19.

    Penangkapan Lan pada Oktober 2022 memicu aksi protes selama seminggu terhadap Saigon Commercial Bank (SCB), yang saat itu merupakan pemberi pinjaman terbesar kelima di negara itu, karena dicurigai terafiliasi dengan kejahatan Lan.

    Di atas kertas, Lan memiliki 5 persen saham SCB, batas atas yang diperbolehkan menurut hukum Vietnam. Namun, jaksa menuduhnya secara tidak langsung memiliki 91,5 persen saham bank tersebut. Jaksa juga menuduh Lan menyuap regulator dan pejabat perbankan untuk menutupi jejaknya.

    Para penyelidik kemudian menuduh Lan dan puluhan kaki tangannya mengambil pinjaman dan uang tunai melalui jaringan ribuan perusahaan cangkang selama lebih dari satu dekade, yang menyedot uang senilai total US$44 miliar atau sekitar Rp698 triliun.

    Sebagai perbandingan, skandal dana negara 1MDB di Malaysia yang dimulai pada 2009 dan digambarkan sebagai salah satu kejahatan keuangan terbesar di dunia yang melibatkan uang sekitar US$4,5 miliar.

    Penipuan senilai US$8 miliar yang dilakukan oleh pengusaha kripto Sam Bankman-Fried pun bahkan masih kalah dengan kasus Lan.

    Di antara total kerugian tersebut, US$12 miliar dinyatakan telah digelapkan, dan Lan dijatuhi hukuman mati. Dia diadili bersama 85 orang lainnya, termasuk mantan bankir bank sentral dan pejabat pemerintah, serta para eksekutif SCB sebelumnya.

    Lan juga dijatuhi hukuman seumur hidup dalam persidangan terpisah pada Oktober setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan penipuan, pencucian uang, dan transfer uang lintas batas ilegal dengan penyalahgunaan sekitar US$27 miliar.

    (lom/pta)

  • Parlemen Eropa Tunda dan Lemahkan UU Anti-Deforestasi

    Parlemen Eropa Tunda dan Lemahkan UU Anti-Deforestasi

    Brussels

    Laju penebangan hutan sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, terutama di daerah tropis. Perluasan lahan pertanian tercatat menyebabkan hampir 90% deforestasi, menurut sebuah studi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, FAO.

    Undang-undang anti-deforestasi UE alias EUDR bertujuan mencegah keterlibatan perusahaan Eropa dalam praktik deforestasi. Idenya adalah bahwa importir UE harus membuktikan rantai suplai mereka tidak berkontribusi pada kerusakan hutan, terutama untuk produk seperti kopi, cokelat, kulit, kertas, ban dan furnitur.

    Pelanggaran oleh perusahaan diancam denda hingga 4 persen dari omzet tahunan. Undang-undang tersebut, yang merupakan bagian dari Kesepakatan Hijau Eropa, dinegosiasikan secara rinci selama beberapa tahun dan diadopsi oleh Parlemen Eropa pada bulan Desember 2022.

    Digembar-gemborkan sebagai terobosan dalam perang global melawan deforestasi, EUDR sedianya mulai berlaku pada bulan Juni 2023 dan akan berlaku efektif pada akhir tahun ini.

    Namun pada bulan Oktober lalu, menyusul desakan dari negara-negara di dalam dan luar UE, Komisi Eropa mengusulkan penundaan pelaksanaan selama 12 bulan. Bulan lalu, anggota parlemen UE tidak hanya memberikan suara mendukung penundaan, tetapi juga ingin melonggarkan regulasi dengan mengurangi wewenang pemeriksaan.

    Juru runding pemerintah negara UE dan anggota parlemen kini telah menyetujui kompromi yang meski mendukung penundaan, tapi tidak melemahkan ketentuan awal.

    Usai tercapainya kesepakatan di Parlemen Eropa, kepala negosiator UE Christine Schneider mengatakan “kami berjanji dan kami telah menepatinya.” Penundaan tersebut, tambahnya, “berarti bisnis, rimbawan, petani, dan otoritas akan memiliki waktu tambahan satu tahun untuk mempersiapkan diri.”

    Siapa paksakan penundaan EUDR?

    Dukungan terbesar datang dari Menteri pertanian dan lingkungan hidup, serta masyarakat, yang terlibat dalam penyusunan rancangan undang-undang asli. Namun setelah disahkan, beberapa kementerian pertanian, termasuk Austria, Republik Ceko, Finlandia, Italia, Polandia, Slowakia, Slovenia, dan Swedia, mulai menyerukan penundaan.

    Alasan yang diberikan adalah betapa komunitas bisnis belum siap karena sistem yang tidak memadai.

    “Tampaknya terutama beberapa negara anggota Eropa belum mengerjakan pekerjaan rumah mereka dalam mempersiapkan pemangku kepentingan, asosiasi industri, kamar dagang untuk implementasi undang-undang ini secara tepat waktu,” kata Nicole Polsterer, juru kampanye konsumsi dan produksi berkelanjutan di Fern, sebuah LSM perlindungan hutan internasional di Brussels menjelang pemungutan suara parlemen.

    Polsterer terlibat erat dalam pembentukan peraturan deforestasi UE dan mengatakan regulasi EUDR “tidak banyak berbeda dengan UU kayu UE yang sudah berlaku sebelumnya,” kata dia. Artinya, ketidaksiapan negara anggota bukan argumen untuk menunda pemberlakuan EUDR.

    Menurut Polsterer, Komisi Eropa seharusnya membantu negara-negara menerapkan regulasi tersebut dengan menyediakan perangkat digital. Perangkat ini bisa digunakan perusahaan untuk mengunggah hasil uji rantai suplai atau menunjukkan apakah negara bersangkutan memiliki risiko deforestasi yang tinggi, sedang, atau rendah.

    Namun, hingga pencoblosan di parlemen perangkat tersebut belum beroperasi penuh.

    “Dan sekarang memang agak terlambat bagi beberapa perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi undang-undang baru ini,” kata Polsterer, seraya menambahkan bahwa ada “solusi lain untuk masalah tersebut” selain menunda peluncuran secara keseluruhan.

    Schneider mengatakan penundaan akan memberi waktu untuk “menyelesaikan platform daring dan kategorisasi risiko dalam enam bulan, memastikan lebih banyak prediktabilitas di seluruh rantai pasokan.”

    Perjanjian kompromi tersebut memuat ketentuan untuk “penghentian darurat” jika sistem daring untuk perusahaan tidak beroperasi penuh pada akhir Desember 2025 atau jika klasifikasi negara tidak dipublikasikan setidaknya enam bulan sebelumnya.

    Produsen cokelat tuntut pengesahan

    Sejumlah kelompok industri, termasuk Federasi Perdagangan Kayu Eropa dan Serikat Pekerja Ternak dan Daging Eropa, serta perusahaan kayu besar AS, mengklaim bahwa mereka tidak dapat memenuhi persyaratan EUDR tepat waktu, atau tidak siap untuk mematuhinya.

    Pantai Gading dan Ghana adalah produsen kakao terkemuka di dunia, dan Eropa adalah pasar terbesar bagi kedua negara.

    Pantai Gading telah menyiapkan kartu identitas elektronik untuk petani yang membantu melacak biji kakao dari perkebunan ke pelabuhan ekspor. Hal ini memungkinkan mereka mengakses pembayaran elektronik sekaligus menjamin harga bagi petani untuk hasil panen berdasarkan peraturan UE yang baru.

    Ghana sejauh ini telah berhasil memetakan semua perkebunan dan petani kakao di dalam negeri, serta menyederhanakan sistem pengawasan dan sertifikasi untuk mengurangi biaya bagi petani kecil.

    Dengan keberhasilan di kedua negara, sekelompok 120 organisasi masyarakat sipil dan petani Ghana dan Pantai Gading baru-baru ini menulis surat kepada UE yang berisi kekhawatiran soal rencana penundaan EUDR. Beberapa raksasa di sektor kakao dan cokelat, termasuk Nestle, Mars Wrigley, dan Ferrero, juga menentang penundaan.

    “Penundaan ini hanya akan meningkatkan ketidakpastian dan membahayakan investasi signifikan yang telah dilakukan perusahaan dalam mempersiapkan penerapannya,” tulis mereka dalam surat terbuka.

    Dan Polsterer mengatakan bahwa perusahaan seperti produsen ban Michelin telah menginvestasikan jutaan dolar ke dalam sistem baru agar dapat mematuhi undang-undang tersebut pada akhir tahun 2024, dan telah menawarkan kontrak khusus dengan premi kepada para pemasok.

    “Jadi mereka siap. Dan mereka sekarang akan kehilangan keunggulan kompetitif ini jika undang-undang tersebut ditunda karena yang lain telat melewati batas waktu. Saya tidak berpikir ini menjadi pertanda baik bagi keamanan bisnis dan hubungan Eropa dengan mitra dagangnya,” katanya.

    Artikel ini awalnya diterbitkan pada 13.11.2024 dan diperbarui setelah pemungutan suara pada 14.11.2024 dan untuk menyertakan kesepakatan yang dicapai mengenai penundaan.

    Lihat juga video: RI-Malaysia Perkuat Komitmen Melawan Regulasi Deforestasi Uni Eropa

    (nvc/nvc)

  • Toyota dan GPI Dorong Koperasi Kopi Wonosalam Jatim Tingkatkan Ekspor – Halaman all

    Toyota dan GPI Dorong Koperasi Kopi Wonosalam Jatim Tingkatkan Ekspor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) mendorong Koperasi Kopi Wonosalam di Jombang, Jawa Timur untuk terus berkembang.

    ITS dan TMMIN melalui project terbarunya melakukan perbaikan di bidang agroindustri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Koperasi Kopi Wonosalam.

    Dalam kolaborasi ini, TMMIN mendampingi ITS untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Toyota Production System (TPS) ke Koperasi Kopi Wonosalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal, sehingga dapat menghasilkan produk yang bukan hanya diterima oleh pasar domestik namun juga merambah ke pasar ekspor.

    Toyota Indonesia bersama dengan ITS mengimplementasikan TPS untuk memberikan tiga solusi utama dalam pengembangan Kopi Wonosalam yang berfokus pada Excellent Operation (Proses Produksi Terbaik), Expand Networking (Perluasan Jaringan), dan People Center (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

    Advisor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, mengatakan saat ini lahan yang dilibatkan dalam produksi baru melibatkan 100 hektare dari potensi sekitar 2.500 hektare. Warih menyoroti soal kebangkitan industri kopi dan swasembada pangan di Indonesia bisa saja berawal dari Wonosalam.
     
    “Ini awal yang baik bagi industri kopi di indonesia. Pemerintahan RI kan mau swasembada, meskipun bukan kopi,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).

    Warih juga menyinggung, kopi yang terus impor. Padahal semua yang dibutuhkan ada di Indonesia.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor kopi yang masuk dalam kategori HS0901 mencapai 32,07 juta dolar AS pada Maret 2024. Nilai tersebut naik 18,04 persen secara month-to-month (mtm).

    Impor kopi yang masuk dalam kategori HS0901 di Maret 2024 nilainya sebesar 32,07 juta dolar AS, atau kira-kira meningkat sebesar 18,04 persen.

    Negara utama asal impor kopi ke Tanah Air berasal dari Vietnam dan Brazil. Namun demikian, Indonesia juga melakukan ekspor kopi hingga menembus nilai 87,45 juta dolar AS. Kopi juga diekspor pada Maret 2024, nilai ekspor kopi kita adalah sebesar 87,45 juta dolar AS.

    “Satu hal yang pasti di TPS (Toyota Production System,red) kuncinya elminating waste. Menghilangkan pemborosan di semua pekerjaan dan kegiatan. Caranya macam-macam,” ujarnya.

    Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, mengatakan terus mendorong Koperasi Kopi Wonosalam untuk meningkatkan ekspor.

    “Tugas saya di GPI men-support pelaku usaha yang mau ekspor produk. Jadi bisa mendukung pertumbuhan ekonom,” ujarnya. 

    GPI juga siap membantu koperasi Wonosalam untuk menghubungkan pengusaha dengan buyer di luar negeri. “Kami terbuka 24 jam.”

    Pengawas Koperasi Kopi Wonosalam Edi mengatakan sudah mengekspor kopi jenis Excelsa ke Jepang 1 ton, ke Malaysia 12 ton, dan Jerman 200 kilogram dan langsung dilabeli rare disana. 

    Saat ini, kata Edi, kapasitas produksi di kopi Wonosalam mencapai 20 ton per tahun.  

    Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga jenis utama yaitu Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen), dan Arabika (13,2 persen), dengan berbagai bentuk produk seperti green bean, roasted bean, dan ground bean, yang tersedia dalam dua grade: komersil dan premium.

    Sejak 2022, Koperasi Kopi Wonosalam telah melakukan ekspor kopi jenis Excelsa ke Malaysia dan Thailand. Untuk mengembangkan potensi ekspor menjadi lebih luas, TMMIN membantu Koperasi Kopi Wonosalam membuka akses ekspor lebih luas melalui GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) dan/ atau Kementerian terkait ekspor.

  • Mendorong UMKM Menuju Pasar Global

    Mendorong UMKM Menuju Pasar Global

    Jakarta

    Menyadari pentingnya keselarasan antara industri dan akademisi, Toyota Indonesia melalui Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menjalin kerjasama dengan berbagai universitas ternama di Indonesia, untuk bisa melahirkan inovasi, kemandirian, dalam menghadapi persaingan global.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) berfokus pada tiga pilar utama yaitu Lingkungan, Pendidikan, dan Sosial.

    Sejak tahun 2018, TMMIN bekerjasama dengan 10 Universitas di Indonesia diantaranya Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Hasanudin, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Darma Persada dalam membangun laboratorium Toyota Production System (TPS) dan kurikulum TPS. Aktivitas CSR ini masuk ke dalam pilar ke dua CSR yaitu pilar Pendidikan.

    Dijelaskan ITS sebagai salah satu universitas yang dinilai telah mampu memahami, melakukan, dan mencapai pengetahuan TPS di lingkungan pendidikan telah berkolaborasi dengan TMMIN melalui project terbarunya untuk melakukan perbaikan di bidang agroindustri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Koperasi Kopi Wonosalam.

    “Dalam kolaborasi ini, TMMIN mendampingi ITS untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip TPS ke Koperasi Kopi Wonosalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal, sehingga dapat menghasilkan produk yang bukan hanya diterima oleh pasar domestik namun juga merambah ke pasar ekspor,” ucap Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam.

    Dikatakan TPS merupakan cara memproduksi suatu barang yang sering disebut sebagai sistem “Lean Manufacturing” atau “Just-in-Time (JIT). TPS dibentuk berdasarkan dua konsep, yaitu “Jidoka” yang diartikan sebagai otomatisasi dengan sentuhan manusia, seperti ketika masalah terjadi maka peralatan akan berhenti untuk mencegah produk defect; serta konsep “Just-in-Time” di mana setiap proses hanya menghasilkan hal-hal yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya. Berdasarkan kedua konsep tersebut, TPS dapat menghasilkan produk secara cepat dan efisien satu per satu sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

    Menyadari pentingnya keselarasan antara industri dan akademisi, Toyota Indonesia melalui Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menjalin kerjasama dengan berbagai universitas ternama di Indonesia. Foto: dok. Toyota / TMMINPerjalanan Pengembangan UMKM berbasis TPS

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, UMKM Koperasi Kopi Wonosalam dibentuk pada 24 Juni 2021 dan menjadi platform utama untuk mengorganisir petani kopi di Kecamatan Wonosalam. Salah satu masalah utama dalam proses produksi Kopi Wonosalam adalah kurangnya penerapan 2S (Safety dan Standard Process) serta postur tubuh para petani yang tidak ergonomis.

    Hal ini berdampak pada keselamatan, kerapihan, kebersihan area kerja, dan akurasi dalam sortir biji kopi. Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang diambil adalah dengan melakukan pelatihan bagi pekerja terkait penerapan 2S untuk meningkatkan pemahaman tentang keselamatan kerja, standar operasional, serta pentingnya kebersihan dan kerapihan area kerja.

    Selain itu, pengembangan alat sortir manual yang lebih efektif dan ergonomis akan membantu pekerja dalam memilah biji kopi dengan lebih akurat dan cepat. Penggunaan rak atau stack juga menjadi solusi dalam masalah penyimpanan. Dengan adanya rak area produksi menjadi lebih rapih, barang mudah ditemukan, dan ruang produksi menjadi lebih luas.

    Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja fisik, akan dikembangkan juga mesin otomatisasi dengan biaya rendah (low-cost automation), yang diharapkan dapat mempercepat proses produksi, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kualitas kopi yang dihasilkan.

    TPS Berikan Tiga Solusi UtamaMenyadari pentingnya keselarasan antara industri dan akademisi, Toyota Indonesia melalui Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menjalin kerjasama dengan berbagai universitas ternama di Indonesia. Foto: dok. Toyota / TMMIN

    Toyota Indonesia bersama dengan ITS mengimplementasikan TPS untuk memberikan tiga solusi utama dalam pengembangan Kopi Wonosalam yang berfokus pada Excellent Operation (Proses Produksi Terbaik), Expand Networking (Perluasan Jaringan), dan People Center (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

    * Excellent Operation merupakan perbaikan proses produksi melalui penerapan dasar fondasi TPS dalam membantu mengembangkan Kopi Wonosalam. Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan konsistensi, dan memenuhi standar yang lebih tinggi.

    * Expand Networking merupakan penguatan kolaborasi dengan pihak ketiga seperti Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan dinas terkait, guna mendukung pengembangan dan memperkenalkan Kopi Wonosalam ke pasar global.

    * People Center menjadi salah satu hal penting yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota koperasi salah satunya dengan penerapan 5S (Sort, Straighten, Shine, Standardize, Sustain) dan basic TPS.

    Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga jenis utama: Robusta (65,8%), Excelsa (21,1%), dan Arabika (13,2%), dengan berbagai bentuk produk seperti green bean, roasted bean, dan ground bean, yang tersedia dalam dua grade: komersil dan premium. Sejak tahun 2022, Koperasi Kopi Wonosalam telah melakukan ekspor kopi jenis Excelsa ke Malaysia dan Thailand. Untuk mengembangkan potensi ekspor menjadi lebih luas, TMMIN membantu Koperasi Kopi Wonosalam membuka akses ekspor lebih luas melalui GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) dan/ atau Kementerian terkait ekspor.

    Hasil dari perbaikan Koperasi Kopi Wonosalam dapat menjadi bahan skripsi maupun jurnal internasional sebagai rujukan materi yang akan diangkat oleh mahasiswa. Implementasi TPS yang diberikan TMMIN diharapkan dapat mengurangi cacat produk, meningkatkan produktivitas, serta memperbaiki kualitas kopi dengan menerapkan otomatisasi, dan perbaikan proses produksi untuk meningkatkan daya saing Kopi Wonosalam di pasar domestik dan internasional, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani kopi lokal.

    (lth/dry)

  • BNPP Prioritaskan Konektivitas Jalan Malinau – PLBN Long Nawang di 2025-2029 – Halaman all

    BNPP Prioritaskan Konektivitas Jalan Malinau – PLBN Long Nawang di 2025-2029 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memprioritaskan pembangunan jalan yang menghubungkan Malinau – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang, di Kalimantan Utara.

    Penghubungan dua wilayah itu masuk dalam Rencana Induk (Renduk) Pengelolaan Batas Wilayah Negara (PBWN) dan Kawasan Perbatasan (KP) di 2025-2029. 

     

    Hal ini disampaikan Plh Sekretaris Utama BNPP, Irjen Makhruzi Rahman dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perbatasan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, di Jakarta.

    “Yang sangat kami fokuskan dalam pembangunan infrastruktur adalah terhubungnya jalan Malinau menuju PLBN Long Nawang. Nantinya ini akan menjadi satu di antara prioritas,” kata Makhruzi dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).

    Sebagai informasi PLBN Long Nawang diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2024.

    PLBN ini diproyeksikan bukan cuma menjadi pintu pelintasan orang dan barang untuk Indonesia menuju Malaysia atau sebaliknya, tapi juga cikal baru pertumbuhan ekonomi di perbatasan negara wilayah Kaltara.

    Makhruzi menjelaskan, BNPP saat ini sedang dalam tahap menyusun Rencana Induk Pembangunan Kawasan Perbatasan 2025-2029. Kabupaten Malinau di kawasan perbatasan Indonesia – Malaysia, memiliki peran strategis dalam memberikan gambaran riil di lapangan.

    Pemahaman karakteristik geografi, sosial, dan ekonomi Kabupaten Malinau, akan memastikan rencana pembangunan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

    “Serta dapat memberikan dampak yang nyata bagi kesejahteraan mesyarakat perbtasan negara,” tuturnya.

    Ia juga menjelaskan, pembangunan bukan hanya fokus pada infrastruktur fisik, tapi juga memerhatikan potensi lokal, keunikan sosial budaya masyarakat, serta tantangan geografis yang ada. 

    “Pembangunan yang kita lakukan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal,” pungkasnya.

     

     

     

  • Kadin Indonesia Dukung Kepemimpinan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Malaysia 2025

    Kadin Indonesia Dukung Kepemimpinan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Malaysia 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan Kadin Indonesia siap membantu dan mendukung kepemimpinan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN atau ASEAN Business Advisory Council (BAC) Malaysia 2025.

    Demikian disampaikan Anindya saat menerima kunjungan Ketua ASEAN BAC Malaysia Tun Sri Nazir Razak beserta rombongan di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta.

    “Pertama-tama, Pak Tan Sri Nazir Razak itu sahabat. Kedua, bukan hanya pimpinan dari ASEAN BAC Malaysia, tetapi beliau juga pimpinan dari ASEAN BAC secara keseluruhan. Tentu Indonesia sebagai bagian dari ASEAN akan mendukung penuh. Jadi sangat efektif,” kata dia, Jumat (6/12/2024).

    Anindya menambahkan, dalam pertemuan itu mereka membahas di antaranya sektor keuangan dan tenaga kerja yang diharapkan membawa kebaikan, bukan hanya bagi kedua negara, tetapi juga ASEAN secara keseluruhan.

    Anindya menilai ASEAN memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat banyak, yakni sekitar 670 juta jiwa. Kemudian dari sisi produk domestik bruto (PDB) mencapai 3,5 triliun dolar AS dan penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI) 250 miliar dolar AS.

    “Jadi ini benar-benar kawasan yang penting. Yang paling saya ingin highlight adalah banyak sekali program-program yang menarik yang kami bicarakan seperti digital trade yang dijalankan, mengenai AI, dan juga mengenai keberlanjutan atau sustainability. Jadi banyak sekali,” ujarnya terkait Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Malaysia 2025.

    Anindya juga menjelaskan pertemuan itu menjadi momen penting, mengingat ASEAN merupakan kawasan ekonomi yang besar. Menurutnya kerja sama tersebut dapat meningkatkan integrasi ekonomi kawasan ke depan.

    Sementara itu, Tan Sri Nazir Razak mengucapkan apresiasi tingginya atas dukungan penuh dari Kadin Indonesia. Tan Sri Nazir mengakui dirinya banyak belajar dari kinerja Indonesia selama ini khususnya saat ASEAN BAC Indonesia memegang Kepemimpinan ASEAN pada 2023.

    “Saya telah belajar banyak dari menonton Indonesia menjadi Ketua ASEAN BAC pada 2023. Kami akan mengambil alih beberapa prioritas lain untuk tahun depan. Kami sangat berharap dengan dukungan dari Kadin. Pada 2025 akan menjadi tahun yang baik untuk integrasi negara-negara ASEAN,” jelas Tan Sri Nazir.

    Tan Sri Nazir menambahkan, pada 2025 pihaknya akan meneruskan beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh Indonesia sebelumnya terutama di sektor pemasaran dan sektor digital. Dirinya juga mengungkapkan betapa pentingnya dukungan serta kolaborasi antar-negara, terutama di tengah ketidakpastian perekonomian global saat ini.

    Dalam pertemuan dengan ASEAN BAC Malaysia tersebut, Anindya Bakrie didampingi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James Riady, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Vega, Anggota APEC BAC Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, dan Anggota ASEAN BAC Indonesia Jhon Riady.

    Sementara itu, Tun Sri Nazir didampingi para pengurus Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Malaysia di antaranya Direktur Eksekutif Jukhee Hong, Vice President Programmes & Events Frauline Hor, Manajer Senior Kimberly Leong, dan Special Officer Sabrina Azam. Tun Sri Nazir juga turut didampingi para pengusaha Malaysia yang mewakili perusahaan-perusahaan ternama Negeri Jiran di antaranya AirAsia, Carsome, Gentari, SD Guthrie, MyEG, dan OMS Group.

  • Pengamat Beberkan Tantangan Telkom di Era Perubahan

    Pengamat Beberkan Tantangan Telkom di Era Perubahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengamat telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Information and Communication Technology(ICT) Institute Heru Sutadi mengatakan ancaman disrupsi dan transformasi digital jadi tantangan bagi PT Telkom Indonesia (Telkom). Namun, ujarnya, Telkom berhasil survive di tengah ancaman yang harus dijalani tersebut. Meski tren bisnis ke arah over-the-top (OTT) di mana infrastruktur lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk pembangunan sementara OTT yang mendapat hasil lebih besar.

    Dia mengatakan, dengan waktu yang panjang Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memimpin Telkom dengan dinamika perubahannya.

    Kemudian juga perkembangan digital membuat Telkom juga harus bertransformasi dengan cepat apalagi merupakan perusahaan telekomunikasi dan ICT. Sampai sekarang bisnis Telkom tetap tumbuh, meski memang ada tren penurunan. “Dibanding pemain telekomunikasi lainnya yang tinggal nama, Telkom Group masih terdepan,” ujar Heru saat dihubungi di Jakarta, dikutip Sabtu (7/12/2024).

    Heru menyebutkan SDM Telkom juga sangat mumpuni dan dipakai di banyak BUMN, sehingga kinerja Ririek perlu diapresiasi.

    “Walaupun memang dengan perkembangan model bisnis seperti FMC kemudian trend InfraCo, maka PR dan tantangan Telkom sangat dinamis dan terus ada sehingga kerja terus harus dilakukan,” kata Heru.

    Heru menilai sebenarnya direksi Telkom bekerja sangat maksimal, hanya komisaris Telkomnya sangat politis dan relawan sekali, padahal harusnya Telkom mesti dikembangkan secara profesional.

    Ia menekankan, harus ada kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto agar BUMN besar dikelola profesional. “Relawan atau politisi kalau harus masuk Komisaris BUMN, mungkin bisa ditempatkan di perusahaan yang kompetisinya rendah dan penguasaan lokal tinggi, sementara industri telekomunikasi kan kompetisi tinggi dan pemain banyak dari negara luar, ada Singtel, ada Qatar, atau Malaysia,” ujar Heru.

    Perjalanan Ririek Adriansyah

    Ririek Adriansyah memulai kariernya di Telkom pada 1990. Perjalanan Ririek menuju posisi puncak di perusahaan telekomunikasi terbesar di Tanah Air ini penuh dengan liku-liku perjuangan panjang yang mengesankan.

    Pria kelahiran 2 September 1963 ini tumbuh dan besar di Yogyakarta. dengan masa kecil yang penuh tantangan. Bahkan untuk sekadar bisa mendapatkan uang tambahan, Ririek kecil pernah menjadi pemungut puntung rokok.

    Ia mengenang di masa itu anak-anak kalau mau memperoleh tambahan uang pilihannya hanya dua, yaitu menjadi kondektur angkot atau tukang puntung. Dengan kondisi ekonomi yang serba terbatas, Ririek semasa sekolah tetap tekun belajar. Hingga kemudian setelah lulus SMA, Ririek berhasil meneruskan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Elektro.

    Ketika itu Ririek memperoleh beasiswa dari Telkom, perusahaan yang kemudian menjadi tempatnya menempuh perjalanan panjang kariernya di dunia telekomunikasi yang dimulai tahun 1990. Seiring berjalannya waktu, Ririek menapaki berbagai posisi penting di anak perusahaan Telkom. Pada periode 2004-2008, Ririek dipercaya menjabat sebagai Deputy EGM Divisi Infratel, PT Telkom.

    Selanjutnya Ririek pindah ke PT Telin, anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang layanan internasional. Di perusahaan ini Ririek menjabat sebagai Director of International Carrier Services pada 2008-2010 dan kemudian Director of Marketing and Sales hingga 2011. Perjalanan karier Ririek terus menanjak, hingga ia menduduki posisi President Director PT Telin pada 2011-2012.

    Kemudian pada 2012, Ririek balik ke PT Telkom sebagai Director of Compliance and Risk Management selama satu tahun. Lalu ia menjabat sebagai Director of Wholesale & International Service hingga tahun 2014. Puncak karier Ririek di anak perusahaan Telkom ketika ia diangkat menjadi Direktur Utama Telkomsel pada Januari 2015 hingga Mei 2019.

    Di bawah komando Ririek, Telkomsel berhasil tumbuhan signifikan hingga menjadikannya sebagai pemimpin yang diakui di industri telekomunikasi Indonesia. Tak berhenti di Telkomsel, karier Ririek terus melejit.

    Foto: Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah dalam Tech & Telco Forum 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah dalam Tech & Telco Forum 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Ririek Menakhodai Telkom Terus Bertransformasi Jadi Pemain Global

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018, Ririek dipilih sebagai Direktur Utama PT Telkom Indonesia. Atas jasanya dalam menakhodai Telkom, Ririek yang merupakan teman satu angkatan politikus senior PDIP Pramono Anung di ITB, dianugerahi Bintang Jasa Nararya oleh negara.

    Ririek juga dikenal sebagai pemimpin yang berani dan visioner. Dengan kepiawaiannya, Ririek yang saat ini sudah lebih dari 12 tahun dipercaya menjabat Direksi Telkom, sejak 18 Mei 2023 mulai berinvestasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Ketika itu Telkom membeli 29,708 lembar saham GOTO senilai US$ 150 juta atau setara Rp2,1 triliun. Selain Telkom, anak usahanya Telkomsel juga memiliki 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta, setara Rp4,29 triliun. Secara total, investasi Telkom di GOTO mencapai US$450 juta, atau setara Rp6,4 triliun.

    Di GOTO ini, konglomerat Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir, kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir, menggenggam saham sebanyak 1,05 miliar saham. Sebelumnya, Boy Thohir sempat memegang jabatan Komisaris Utama di GOTO. Namun, pada pertengahan 2023 memutuskan mundur.

    Oleh Ririek, GOTO dijadikan sebagai salah satu ladang pendapatan dalam investasi Telkom di masa depan. “Kalau secara accounting, naik-turunnya harga saham itu akan berpengaruh, tapi bukan di operasional,” kata Ririek di Kementerian BUMN Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Sebagai profesional yang mumpuni, Ririek yang tak pernah berkarier di perusahaan lain kecuali Telkom Group, kini terus berupaya menyukseskan langkah transformasi yang tengah Telkom lakukan, serupa dengan yang ia terapkan di setiap anak tangga kariernya, yaitu terus bertransformasi. Di bawah nakhoda Ririek, Telkom mengusung misi besar perusahaan untuk menuju transformasi digital menjadi pemain global. “Bagi saya, seorang pemimpin yang hebat tidak akan pernah berhenti untuk belajar,” tutur Ririek yang tak tergantikan jabatannya sebagai Dirut Telkom hingga saat ini.

    (dce/dce)

  • Gandeng Toyota dan ITS, Produk Kopi Wonosalam Jatim Tembus Pasar Ekspor ke Jepang dan Jerman – Halaman all

    Gandeng Toyota dan ITS, Produk Kopi Wonosalam Jatim Tembus Pasar Ekspor ke Jepang dan Jerman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu lumbung penghasil kopi Excelsa terbesar di Indonesia, di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur berhasil menembus pasar ekspor sejak 2022.

    Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga jenis utama yaitu Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen), dan Arabika (13,2 persen), dengan berbagai bentuk produk seperti green bean, roasted bean, dan ground bean, yang tersedia dalam dua grade: komersil dan premium.

    Sejak 2022, Koperasi Kopi Wonosalam telah melakukan ekspor kopi jenis Excelsa ke Malaysia dan Thailand.

    “Kami sudah mengekspor kopi jenis Excelsa ke Jepang 1 ton, ke Malaysia 12 ton, dan Jerman 200 kilogram dan langsung dilabeli rare disana,” ujar Pengawas Koperasi Kopi Wonosalam Edi, Jumat (6/12/2024).

    Saat ini, kata Edi, kapasitas produksi di kopi Wonosalam mencapai 20 ton per tahun.

    Koperasi Kopi Wonosalam menjadi salah satu proyek sukses PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam penerapan CSR. TMMIN membantu Koperasi Kopi Wonosalam membuka akses ekspor lebih luas melalui GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) atau Kementerian terkait ekspor.

    Edi mencoba mengingat ketika Toyota datang ke Wonosalam.

    Hal yang pertama ditanya oleh Toyota yaitu bukan produksi, tapi ke depan mau seperti apa?

    “Kami cerita mimpi kami. Pengin punya pabrik (kopi) di Wonosalam. Hingga saat ini kami masih punya mimpi bikin pabrik sendiri. Setelah sekian bulan, mimpi semakin nyata, kami dipandu Toyota. Kalau mau bikin pabrik, tahapan apa saja yang dilalui, dan bagaimana harus bersikap. Dan mental kami terbangun dan melihat potensi yang ada,” ujar Edi.

    Edi bercerita, pada 2022 Excelsa produksi Wonosalam masuk ke Malaysia, dan menyusul masuk ke Jerman dan langsung dilabeli rare Excelsa. Salah satu jenis langka, liberika, jenisnya cuma 5 persen di dunia.

    “Lalu, di 2024, masuk di Jepang, di event kopi dua tahun berturut turut,”.

    Tapi Edi mengaku, Koperasi Kopi Wonosalam masih banyak keterbatasan, volume, hingga biaya.

    Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari pilar pendidikan dalam program CSR TMMIN.

    “Kami ingin memastikan prinsip-prinsip TPS (Toyota Production System), seperti efisiensi dan standar operasional tinggi, dapat membantu meningkatkan kualitas produk UMKM, salah satunya melalui pendampingan kepada Koperasi Kopi Wonosalam bersama ITS,” ungkapnya di Jombang, Jawa Timur.

    Gandeng ITS terapkan TPS

    TMMIN melalui inisiatif CSR menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember, melakukan perbaikan di bidang agroindustri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Koperasi Kopi Wonosalam.

    Dalam kolaborasi ini, TMMIN mendampingi ITS untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Toyota Production System (TPS) ke Koperasi Kopi Wonosalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal, sehingga dapat menghasilkan produk yang bukan hanya diterima oleh pasar domestik namun juga merambah ke pasar ekspor.

    UMKM Koperasi Kopi Wonosalam dibentuk pada 24 Juni 2021 dan menjadi platform utama untuk mengorganisir petani kopi di Kecamatan Wonosalam.

    Salah satu masalah utama dalam proses produksi Kopi Wonosalam adalah kurangnya penerapan 2S (Safety dan Standard Process) serta postur tubuh para petani yang tidak ergonomis.

    Hal ini berdampak pada keselamatan, kerapihan, kebersihan area kerja, dan akurasi dalam sortir biji kopi. 

    Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang diambil adalah dengan melakukan pelatihan bagi pekerja terkait penerapan 2S untuk meningkatkan pemahaman tentang keselamatan kerja, standar operasional, serta pentingnya kebersihan dan kerapihan area kerja.

    Selain itu, pengembangan alat sortir manual yang lebih efektif dan ergonomis akan membantu pekerja dalam memilah biji kopi dengan lebih akurat dan cepat. Penggunaan rak atau stack juga menjadi solusi dalam masalah penyimpanan.

    Dengan adanya rak area produksi menjadi lebih rapih, barang mudah ditemukan, dan ruang produksi menjadi lebih luas. Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja fisik, akan dikembangkan juga mesin otomatisasi dengan biaya rendah (low-cost automation), yang diharapkan dapat mempercepat proses produksi, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kualitas kopi yang dihasilkan

    TPS Berikan Tiga Solusi Utama

    Toyota Indonesia bersama dengan ITS mengimplementasikan TPS untuk memberikan tiga solusi utama dalam pengembangan Kopi Wonosalam yang berfokus pada Excellent Operation (Proses Produksi Terbaik), Expand Networking (Perluasan Jaringan), dan People Center (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

     

  • Komentari Penghinaan Miftah ke Pedagang Es Teh, PM Anwar Ibrahim: Contoh Sikap Angkuh Tak Paham Agama!

    Komentari Penghinaan Miftah ke Pedagang Es Teh, PM Anwar Ibrahim: Contoh Sikap Angkuh Tak Paham Agama!

    ERA.id – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut menyoroti kasus penghinaan terhadap tukang es teh yang dilakukan oleh Utusan Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. PM Anwar menyebut tindakan Gus Miftah bersikap angkuh. 

    Komentar itu disampaikan oleh PM Anwar selama rapat bulanan Kementerian Keuangan Malaysia. PM Anwar mengaku mengetahui kejadian itu setelah dikirimkan video dari salah seorang kerabatnya di Indonesia.

    “Teman-teman di Indonesia ada yang kirim, dan (video itu) jadi viral. Saya merasa aneh. Itu sangat tidak biasa,” kata PM Anwar, dikutip Bernama, Jumat (6/12/2024). 

    PM Anwar lantas menyebut tindakan Gus Miftah itu tidak pantas dilakukan, terlebih hal itu menimbulkan kemarahan dari publik hingga Presiden Prabowo Subianto. Ia lantas menilai orang yang paham agama dan membicarakan tentang aqidah tidak akan melakukan hal tersebut. 

    Anwar pun menilai sikap Gus Miftah sebagai contoh keangkuhan dan kesombongan yang terjadi di kalangan orang tak tahu agama. 

    “Ini lah salah satu contoh sikap angkuh, sombong, yang terkadang tidak hanya terjadi di kalangan orang yang tak tahu agama, tak tahu akhlak. Orang yang paham agama, yang berbicara tentang Islam, iman, salat, sunah, (juga memiliki sikap sombong) jika keluar kata-kata penghinaan,” tegasnya. 

    Aksi Gus Miftah menghina pedagang es teh itu diketahui terjadi saat ia sedang mengisi kajian di sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah. Dalam potongan video itu, Gus Miftah mengolok-olok pedangan es teh disertai tawa terbahak-bahak.

    “Es teh mu masih banyak nggak? Masih? Ya sana dijual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” kata Gus Miftah di video viral.

    Tindakan itu lantas langsung mendapat kecaman dari publik hingga berujung teguran keras dari Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.  

    Setelah ditegur, Gus Miftah meminta maaf kepada Sonhaji, pedagang es teh yang ia hina.