Negara: Malaysia

  • Menteri Hukum Supratman Respons Positif Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Menteri Hukum Supratman Respons Positif Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas merespons positif wacana kepala daerah dipilih DPRD. Hal ini merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024) malam.

    Supratman menyebut pemilihan kepala daerah melalui DPRD adalah wacana yang baik yang perlu dipertimbangkan. Menurutnya, makna demokratis tidak berarti dipilih secara langsung melalui pemilu.

    “Pertama, pemilihan kepala daerah di undang-undang dasar maupun di undang-undang pemilu itu kan diksinya adalah dipilih secara demokratis. Dipilih secara demokratis itu kan tidak berarti harus semuanya pilkada langsung,” jelasnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Supratman menilai pemilihan kepala daerah melalui DPRD merupakan efisiensi dalam penyelengaraan pemilu. “Belum lagi aspek sosial. Kemudian kerawanan. Saya pikir ini menjadi wacana yang patut dipertimbangkan,” imbuhnya.

    Supratman menyampaikan, wacana kepala daerah dipilih DPRD telah lama dibicarakan oleh partai politik. Dia melihat sambutan positif dari masyarakat.

    “Presiden merespons itu dalam kaitan usulan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Namun, sesungguhnya usulan ini sudah lama dibicarakan di tingkat partai politik ya dan hari ini saya melihat trennya positif sambutan dari masyarakat,” ujarnya.

    Supratman pun berharap wacana kepala daerah dipilih DPRD terus bergulir untuk mencari pola demokrasi yang sesuai dengan pendiri bangsa. “Jadi bagaimana kemudian demokrasi sesuai dengan sila keempat itu bisa menjadi bagian dari ciri khas kita berdemokrasi di Indonesia,” tutur Supratman.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto setuju dengan usulan agar kepala daerah dipilih DPRD. Menurut Prabowo, pilkada langsung seperti saat ini terlalu banyak menghabiskan anggaran hingga triliunan rupiah.

    “Sistem ini, berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing,” ujar Prabowo dalam sambutannya dalam acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024) malam.

    Prabowo menilai kepala daerah dipilih DPRD lebih efisien dan menghemat anggaran negara. Dia mencontohkan sejumlah negara yang menerapkan sistem kepala daerah dipilih DPRD, seperti Malaysia, Singapura, dan India.

  • Timnas Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024

    Timnas Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024

    Liputan6.com, Bandung – Ajang esports bergengsi FIFAe World Cup 2024 telah sukses berakhir pada Kamis (12/12/2024). Melalui ajang tersebut Timnas Indonesia berhasil menjadi juara dunia untuk kategori konsol usai mengalahkan Brazil dalam babak final di Arab Saudi.

    Kabar bahagia sekaligus membanggakan tersebut turut dibagikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melalui media sosial pribadinya. Dia memberikan ucapan selamat atas keberhasilan tersebut.

    “Indonesia Juara Dunia! Timnas eFootball Indonesia berhasil menjadi juara dalam FIFAe World Cup 2024 Kategori Console. Timnas Indonesia yang diwakili oleh Elga Cahya Putra, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie berhasil menang melawan Brasil di final,” tulisnya (@erickthohir).

    Timnas Indonesia berhasil menjadi juara usai menundukan Brasil dalam dua kali pertandingan. Pada pertandingan pertama, Indonesia sempat tertinggal 0-1 sebelum akhirnya menyamakan kedudukan di babak kedua sebelum menang 2-1 berkat gol menit akhir.

    Kemudian di laga kedua Timnas Indonesia berhasil memimpin dua gol di babak pertama. Brasil sempat memperkecil kedudukan di babak kedua namun tidak mampu menghadirkan gol lainya hingga laga tersebut selesai.

    Akhirnya Indonesia berhasil jadi juara dan memenangkan final dalam pertandingan tersebut. Sebagai informasi, FIFAe World Cup 2024 menggelar kompetisi eFootball dalam dua kategori yaitu konsol dan mobile.

    Pada kategori konsol Timnas Indonesia berhasil meraih gelar juara dunia sedangkan kategori mobile diraih oleh Timnas Malaysia. Kabar bahagia ini cukup disambut baik oleh masyarakat termasuk oleh pemain sepak bola Timnas Indonesia.

  • Menkum: Wacana pilkada melalui DPRD sudah bergulir lama

    Menkum: Wacana pilkada melalui DPRD sudah bergulir lama

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa wacana pemilihan kepala daerah dilakukan melalui dewan perwakilan rakyat daerah atau DPRD sudah bergulir lama, bahkan sejak era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    “Dari zaman Presiden Jokowi juga sudah lama bergulir, di antara partai-partai politik juga sudah (dibahas),” ujar Supratman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

    Menurut Supratman, wacana tersebut mendapatkan momentum baru setelah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan kembali dan Presiden Prabowo Subianto menyambut baik usulan tersebut.

    Menurut ia, hal itu merupakan peluang untuk menciptakan diskursus yang dapat memperbaiki pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

    Ia mengatakan bahwa pilkada langsung yang selama ini diterapkan telah menimbulkan berbagai tantangan di tengah masyarakat, mulai dari dugaan pelanggaran, inefisiensi biaya, hingga potensi konflik antar kelompok di daerah yang kerap kali memerlukan pengerahan aparat keamanan dalam skala besar.

    Penurunan angka partisipasi pemilih pada pilkada juga menjadi salah satu dasar bergulirnya wacana ini. Banyak masyarakat kini lebih memprioritaskan kebutuhan ekonomi dan pendidikan keluarga mereka sehingga minat terhadap proses demokrasi seperti pilkada cenderung menurun.

    Namun, Menkum menegaskan bahwa wacana ini masih tahap pembahasan dan belum ada keputusan yang diambil. Pemerintah dan partai politik sedang melakukan kajian untuk memastikan opsi terbaik dalam pelaksanaan pilkada ke depan.

    “Sekali lagi ini belum diputuskan. Kita tunggu kajian, saya rasa partai-partai politik semua akan melakukan kajian hal yang sama, pemerintah juga akan melakukan kajian yang sama sehingga nanti dalam pembahasan Undang-Undang tentang pemilu itu bisa dicapai sebuah kesepakatan di antara partai-partai politik di parlemen,” kata dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan gagasan tentang perbaikan sistem politik di Indonesia karena dinilai berbiaya tinggi dan tidak efisien jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

    “Menurut saya hari ini yang paling penting yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar tadi bahwa kita semua merasakan demokrasi kita yang kita jalankan, ada satu atau ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama. Menurut saya kita harus memperbaiki sistem kita,” ujar Prabowo.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada acara HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) malam.

    Prabowo juga mengusulkan agar ke depan pemilihan kepala daerah dilakukan melalui DPRD masing-masing, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.

    “Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati. Efisien, nggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya,” katanya.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Formappi: DPR perlu ubah keputusan RUU Pilkada untuk bahas ide Prabowo

    Formappi: DPR perlu ubah keputusan RUU Pilkada untuk bahas ide Prabowo

    Kita tinggal menunggu saja, apakah gagasan Presiden soal perubahan sistem pilkada ini akan direspons dengan munculnya ide itu dalam pasal-pasal draf RUU yang akan disiapkan oleh DPRJakarta (ANTARA) – Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai bahwa DPR RI perlu mengubah keputusan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang berstatus RUU “carry over”, untuk bisa menindak lanjuti ide Presiden Prabowo Subianto yang ingin memperbaiki sistem pemilu.

    Dia mengatakan pembahasan RUU Pilkada tidak bisa lagi dimulai dari level yang paling awal yaitu penyusunan draf dan naskah akademik karena status “carry over” tersebut. Adapun RUU Pilkada sebelumnya sudah dibahas sejak DPR RI Periode 2019-2024 yang kemudian dibawa ke periode 2024-2029.

    “Jika gagasan Presiden mau diwujudkan maka terlebih dahulu DPR mengubah keputusan terkait RUU Pilkada yang masuk dalam RUU Carry Over. Dengan begitu maka proses pembentukannya bisa mulai dari awal dan gagasan baru seperti yang disampaikan Presiden bisa diwujudkan,” kata Lucius di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, RUU Pilkada itu tetap bisa segera ditindaklanjuti oleh DPR RI karena Komisi II DPR RI telah mengusulkan RUU Pilkada yang masuk ke dalam Prolegnas Prioritas 2025.

    Karena ide itu datang dari Presiden, menurut dia, tugas Presiden selanjutnya yaitu menyampaikan keinginannya ke Kementerian Dalam Negeri atau Kementerian Hukum untuk dimasukkan ke dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).

    “Kita tinggal menunggu saja, apakah gagasan Presiden soal perubahan sistem pilkada ini akan direspons dengan munculnya ide itu dalam pasal-pasal draf RUU yang akan disiapkan oleh DPR,” ucap dia.

    Namun, dia menilai bahwa usulan Presiden hanya berdasarkan pada pertimbangan biaya politik yang mahal saja. Padahal, kata dia, banyak variabel lain terkait demokrasi yang seharusnya jadi pertimbangan utama selain soal biaya.

    Baca juga: Presiden singgung sistem politik yang mahal

    Baca juga: Wamendagri: Presiden nilai sistem pemilu tidak efisien

    Baca juga: Peneliti: Sistem pemilu serentak perlu dikaji ulang

    Menurut dia, perubahan sistem pilkada karena biaya yang mahal itu sebenarnya kerap dikeluhkan setiap momentum pilkada maupun pemilu. Sayangnya tak ada data kredibel soal berapa sesungguhnya uang yang dihabiskan oleh masing-masing kandidat.

    Selain itu, dia menilai pemilu yang berbiaya mahal semata-mata hanya keluhan politisi karena biaya politik yang mereka habiskan tak pernah diungkap transparan ke publik. Kalau merujuk data terkait dana kampanye, menurutnya dia, angka biayanya bervariasi dan tak semuanya bisa mengonfirmasi.

    “Jadi mahal atau murahnya biaya pilkada itu tak berkorelasi langsung dengan pemilih. Pemilih tidak memberikan sumbangsih apa pun bagi mahalnya biaya pilkada,” ujar dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo mengajak seluruh ketua umum dan pimpinan partai politik yang hadir pada Puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) untuk memperbaiki sistem politik yang menghabiskan puluhan triliun dalam satu-dua hari setiap penyelenggaraan pemilu.

    “Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati. Efisien, nggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya,” kata Presiden.

    Dia menyebut uang yang dikeluarkan untuk biaya pemilu bisa digunakan untuk memberikan anak-anak makan, memperbaiki sekolah, hingga memperbaiki irigasi.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • PDIP Respons Wacana Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD: Ojo Kesusu

    PDIP Respons Wacana Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD: Ojo Kesusu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan partainya enggan terburu-buru menyikapi wacana kepala daerah dipilih lagi oleh DPRD seperti yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Maka kalau sekarang muncul pikiran lain sebaiknya undang pemangku kepentingan. Ojo kesusu,” kata Ganjar dalam keterangannya, Jumat (13/12).

    Ganjar mengatakan belum ada pembicaraan di internal PDIP menyikapi wacana ini. Menurutnya, partainya tidak reaktif dan perlu mengkaji dahulu secara mendalam.

    Ia menyinggung digelarnya pilkada langsung lantaran problem saat pemilihan di DPRD. Ia mengatakan ada argumen mencuat jika pemilihan kepala daerah melalui DPRD tidak merepresentasikan kehendak rakyat lantaran terjadi jual beli dukungan.

    “Mau sistem apapun yang akan dipakai kalau masing-masing dari pemangku kepentingan tidak mau ikut aturan atau penegak aturannya lemah maka hasilnya akan buruk,” ujarnya.

    Terpisah, Ketua Dewan Penasihat PKS Tifatul Sembiring secara pribadi mengaku setuju jika kepala daerah dipilih oleh DPRD dan tak lagi dipilih rakyat.

    Hal ini ia sampaikan merespons usul Presiden Prabowo Subianto jika para kepala daerah seperti gubernur hingga bupati dan wali kota kembali dipilih oleh DPRD.

    “Secara pendapat pribadi saya setuju, Pilkada kabupaten/kota dilakukan via DPRD,” kata Tifatul kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/12).

    Tifatul beralasan Pilkada langsung yang digelar saat ini memiliki biaya mahal. Ia juga mengatakan Pilkada langsung turut andil merusak hubungan horizontal antar masyarakat.

    “Jadi terbelah. Secara pribadi, saya setuju jika gubernur ditunjuk oleh Presiden,” kata dia.

    Sebelumnya Prabowo mewacanakan kepala daerah kembali dipilih oleh DPRD dalam pidatonya di puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar, Sentul, Kamis (12/12) malam.

    Ia menilai sebagaimana yang diterapkan di negara lain, sistem itu dinilai lebih efisien dan tak menelan banyak biaya. Prabowo menyebut usul ini akan menekan anggaran yang harus dikeluarkan negara dalam menggelar Pilkada.

    “Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih, ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur, milih bupati,” kata Prabowo.

    (rzr/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • DPD dukung gagasan Presiden soal sistem politik dipertimbangkan serius

    DPD dukung gagasan Presiden soal sistem politik dipertimbangkan serius

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B. Najamuddin mendukung gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki sistem politik di Indonesia karena dianggap berbiaya tinggi agar dipertimbangkan secara serius.

    Ia mengatakan DPD RI ikut mengawasi dan mengkaji jalannya proses Pilkada Serentak 2024 karena memandang pesta demokrasi tersebut harus dilaksanakan secara berkualitas agar melahirkan pula kepala daerah yang berkualitas.

    “Hampir semua pihak yang mulai khawatir dengan proses pilkada yang semakin tidak efisien. Kami pun secara pribadi pernah menyinggung isu ini dengan Pak Prabowo dalam beberapa pertemuan kami dengan beliau,” kata Sultan dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

    Menurut ia, pilkada yang digelar secara langsung pun tidak serta merta menjamin kuatnya legitimasi daulat rakyat apabila menilik rendahnya tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 2024.

    “Tingkat partisipasi masyarakat pada pilkada kemarin secara nasional kurang dari 70 persen. Pilkada Jakarta bahkan hanya 58 persen dan masih tinggi upaya gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

    Sultan lantas berkata, “Artinya apa? Diperlukan penyempurnaan dalam sistem politik, khususnya sistem pemilu hingga sistem partai politik kita saat ini.”

    Untuk itu, ia menawarkan beberapa opsi yang kiranya dapat memperbaiki sistem pemilu secara bertahap di tanah air, sebagaimana gagasan yang dituangkannya dalam buku “Green Democracy”.

    Salah satu opsi yang paling murah dan efektif ialah pemilihan gubernur tidak dipilih langsung oleh rakyat, melainkan melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi.

    Sementara pilkada kabupaten/kota masih perlu untuk dilaksanakan secara langsung.

    “Terutama pilkada gubernur, sejak awal memang kurang relevan dengan posisi dan fungsi gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Gubernur seharusnya menjadi mandataris pemerintah, sama seperti seorang camat yang ditentukan oleh bupati,” tuturnya.

    Sultan memandang hal itu bertujuan agar gubernur mampu menerjemahkan program pemerintah secara maksimal, serta bisa dievaluasi kapan saja oleh presiden untuk mempertimbangkan kinerja.

    Selain itu, gubernur juga bisa bekerja tanpa hambatan politik maupun tekanan masyarakat lainnya.

    Mantan Gubernur Bengkulu itu pun mengatakan DPD RI akan melakukan evaluasi dan kajian terkait sistem pilkada dengan mempertimbangkan partisipasi dan keinginan masyarakat.

    “Karena saat ini sedang reses, kami akan mendengarkan masukan masyarakat soal proses pilkada selama ini. Pada akhirnya kami harus kembali mendengarkan keinginan dan harapan masyarakat. Sambil kami melakukan edukasi politik dan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia,” katanya.

    Ia menggarisbawahi bahwa pada intinya terdapat beberapa opsi untuk menyederhanakan dan membuat demokrasi di tanah air menjadi semakin efisien, efektif, dan matang.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan gagasan tentang perbaikan sistem politik di Indonesia lantaran dinilai berbiaya tinggi dan tidak efisien jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

    “Menurut saya hari ini yang paling penting yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar tadi bahwa kita semua merasakan demokrasi kita yang kita jalankan, ada satu atau ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama. Menurut saya kita harus memperbaiki sistem kita,” ujar Prabowo.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada acara HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) malam.

    Prabowo juga mengusulkan agar ke depan pemilihan kepala daerah dilakukan melalui DPRD masing-masing, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.

    “Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati. Efisien, nggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya,” katanya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Detik-detik Indonesia Juara Dunia eFootball FIFAe World Cup 2024

    Detik-detik Indonesia Juara Dunia eFootball FIFAe World Cup 2024

    Jakarta

    Timnas eFootball Indonesia sukses menyabet gelar juara dunia FIFAe World Cup 2024 kategori konsol. Detik-detik timnas menjadi juara menjadi video yang banyak dibagi netizen.

    Perebutan titel negara dengan pemain eFootball konsol terbaik di dunia mempertemukan Indonesia vs Brasil di final. Laga final tersebut berlangsung secara offline di Riyadh, Arab Saudi, pada pukul 19.30 waktu setempat atau sekitar 22.30 WIB, Kamis (12/12).

    Dalam upaya merebut gelar juara, Indonesia mengirim atlet timnas esports eFootball terkuatnya. Adapun pemain yang dimaksud adalah Elga Cahya, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie. Sementara Brasil diwakili oleh Guifera, Victor, dan Thiago Avare.

    Berikut jalannya pertandingan final FIFAe World Cup 2024 eFootball kategori konsol, pantauan detikINET dari tayangannya di situs FIFae, Jumat (13/12/2024).

    Game PertamaRizky Faidan dan Elga Cahya. Foto: (FIFAe)

    Pertandingan di partai final memberlakukan aturan main best of 3 (Bo3). Jadi apabila di antara kedua partisipan berhasil menang dua game duluan, maka dinyatakan sebagai pemenangnya.

    Di sini Indonesia menurunkan Rizky dan Elga untuk mengalahkan Brasil. Keduanya pun tampil gemilang sejak game pertama bergulir.

    Namun memang Brasil bukan lawan yang mudah, mereka mampu mengimbangi permainan cepat Rizky-Elga di game pertama. Bahkan kerap kali memberikan tekanan, hingga akhirnya mereka berhasil unggul duluan di menit ke-20 dari sepakan kaki kiri Raphael Veiga.

    Tertinggal 0-1, Indonesia pun tak tinggal diam. Mereka melakukan serangan bertubi-tubi untuk merobek jala gawang lawan. Cuma memang hal itu sulit dilakukan.

    Brasil cukup solid dalam menahan segala gempuran Rizky-Elga. Alhasil skor 1-0 bertahan sampai babak pertama usai.

    Babak kedua hampir serupa, sampai akhirnya peluang yang tercipta mampu dimanfaatkan dengan baik jelang akhir laga. Gol penyama kedudukan terjadi di menit ke-87, setelah tendangan kaki kiri Egy Maulana Vikri tak bisa dihalau kiper Brasil Bento.

    Hal itu membuat semangat Rizky-Elga membara. Seakan tak ingin menyia-nyiakan trend positif yang sudah tercipta, mereka langsung melancarkan serangan dari sisi kanan.

    Umpan ciamik dari Egy, mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Ramadhan Sananta. Bola yang disundulnya membentur bagian atas gawang dan memantul ke arah dalam. Skor 2-1 bertahan sampai babak kedua berakhir untuk kemenangan Indonesia.

    [Gambas:Instagram]

    Game KeduaRizky Faidan. Foto: (FIFAe)

    Berbeda dengan game pertama, Indonesia lebih seram di game kedua. Atlet esports kebanggaan Tanah Air mampu mendominasi alur permainan.

    Hasilnya pun memuaskan, setelah umpan cantik Marselino Ferdinan dapat diterima dengan baik Rafael Struick. Lalu dengan tekukan andalannya, Struick menempatkan bola dengan kaki kanan dan berhasil membobol gawang Beto di menit ke-9.

    Belum puas dengan satu gol, Indonesia kembali membombardir Brasil dengan serangan-serangan selanjutnya. Tak butuh waktu lama untuk menambah keunggulan, karena pada menit ke-18, umpan silang dari Struick kepada Ramadhan Sananta membuahkan hasil memuaskan.

    Melihat peluang yang ada, Ramadhan Sananta tak mengontrol bola terlebih dahulu. Umpan dari Struick langsung dilesatkannya dengan kaki kiri, dan mengoyak jala gawang Brasil. Dengan begitu Indonesia unggul 2-0 pada babak pertama game kedua.

    Brasil mencoba menyusul ketertinggalan di babak kedua. Mereka berharap bisa membalikkan keadaan dengan melancarkan serangan begitu deras ke daerah pertahanan Indonesia. Upaya yang dilakukan Victor dan Guifera terbukti berhasil. Namun hanya mampu menelurkan satu gol saja di menit ke-72.

    Saat itu umpan pendek Joelinton sukses dimanfaatkan Raphael Veiga. Tendangan kencang Raphael Viega tak bisa ditahan kiper timnas Nadeo Argawinata. Brasil pun mempersempit keunggulan Indonesia.

    Namun sayangnya Brasil tak bisa menciptakan gol penyama kedudukan. Malah di menit ke-88, mereka hampir kebobolan lagi setelah tendangan keras Ramadhan Sananta membentuk mistar gawang.

    Usaha terakhir Victor dan Guifera untuk menyamakan kedudukan kandas, setelah umpan Raphinha dari sisi kanan gagal diolah oleh Joelinto. Sundulan Joelinto melebar ke sisi kiri gawang Indonesia.

    Skor 2-1 bertahan hingga pluit tanda berakhirnya babak kedua dibunyikan. Detik-detik terakhir begitu menegangkan, karena saat perpanjangan waktu Brasil dalam posisi menyerang dan melakukan tendangan. Bola keluar seiring dengan waktu berakhir.

    Elga Cahya, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie bersorak dan berpelukan. Philip Franc atlet timnas untuk kategori mobil turut memberikan selamat. Sementara para suporter di lokasi acara bersorak kegirangan. Semua layar TV menampilkan tulisan ‘Champion’ untuk Indonesia.

    Dengan begitu, Indonesia berhasil menang dua game sekaligus dan menjadi juara dunia FIFAe World Cup 2024 eFootball kategori konsol.

    [Gambas:Instagram]

    Sebagai tambahan informasi, kejuaraan dunia FIFAe World Cup 2024 menggelar kompetisi eFootball dalam dua kategori, yakni konsol dan mobile. Untuk kategori konsol, gelar juara berhasil disabet Indonesia. Sementara kategori mobile, titel jawara diperoleh Malaysia. Pemain Indonesia Philip Franc yang tampil di kategori mobile kalah di quarterfinal oleh Thailand.

    (hps/fay)

  • Berasal dari Berbagai Negara, Rindu Berkumpul Bareng Keluarga

    Berasal dari Berbagai Negara, Rindu Berkumpul Bareng Keluarga

    loading…

    Para deteni di Rudenim Medan, Sumatera Utara. Foto/Dzikry Subhanie

    MEDAN – Sebanyak 47 orang dari berbagai negara, kini menjadi penghuni Rumah Detensi Imigrasi ( Rudenim ) Medan. Para deteni ini mengisi waktu dengan kegiatan positif sambil berharap bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

    Diketahui, para penghuni Rudenim disebut deteni. Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, deteni adalah orang asing dari penghuni Rumah Detensi Imigrasi atau Ruang Detensi Imigrasi yang telah mendapatkan keputusan pendentensian dari pejabat Imigrasi.

    Satu di antara 47 deteni yang menghuni Rudenim Medan adalah Anwar Hossain (47), seorang warga negara Banglades. Dia terpaksa berpisah dengan istri dan anaknya, lantaran tidak ada izin saat masuk ke Indonesia dan ditangkap Imigrasi Medan.

    Pantauan SINDOnews, Rabu (11/12/2024) siang, Anwar bersama empat temannya sesama penghuni Rudenim Medan, asyik bercocok tanam di bagian belakang Kantor Rudenim Medan di Jalan Selebes, Belawan I, Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan tersebut dilakukan Anwar karena dia memang memiliki hobi bercocok tanam. Hobi yang dia miliki itu disampaikan kepada pihak Rudenim Medan, yang kemudian menberikan fasilitas bagi mereka.

    “Bulan delapan tahun ini, tahun 2024,” kata Anwar saat ditanya sejak kapan dia menghuni Rudenim Medan yang terletak di Jalan Selebes, Belawan I, Kota Medan, Sumatera Utara.

    Anwar lalu mengisahkan hidupnya sampai akhirnya menghuni Rudenim Medan. Menurut Anwar yang berlatar belakang petani, dari Banglades dia ke Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut, dia bertemu jodohnya yang berasal dari Sumatera Utara. Mereka pun menikah dan memiliki tiga anak.

    “Berikutnya, mereka yang mungkin kurang enak perasaannya atau tidak, dilaporkannya (saya) ke Imigrasi, setelah itu mereka datang dan tangkap dan periksa, berkas apa yang ada, kosong, Pak,” jelasnya.

    Kini, dia berupaya terus untuk memproses agar bisa secepatnya keluar dari Rudenim Medan. “Insyallah kami proses secepatnya, sehingga bisa kami bergabung dengan keluarga,” ujarnya.

  • Menkes Buka-bukaan Pemicu Harga Obat di RI Lebih Mahal dari Negara Tetangga

    Menkes Buka-bukaan Pemicu Harga Obat di RI Lebih Mahal dari Negara Tetangga

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan langkah pemerintah untuk mengatasi persoalan obat yang masih menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan di Indonesia.

    Dalam keterangannya, Menkes mengatakan saat ini, harga obat di Indonesia sangat mahal dibandingkan harga di Singapura dan Malaysia. Menkes menyebut perbedaan harga obat mencapai 1,5 sampai 5 kali lipat lebih tinggi di Indonesia dibandingkan dengan harga di Malaysia. Hal ini menjadi penghalang utama bagi masyarakat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

    “Pajak bukan isu utama dari tingginya harga obat, tapi biaya marketing dan distribusi yang mahal. Untuk mengatasinya, pemerintah akan membuat sistem yang lebih baik guna mengatasi persoalan ini,” ucap Menkes dikutip dari Sehat Negeriku, Jumat (13/12/2024).

    Salah satu hal yang dilakukan untuk memastikan harga obat dalam negeri terjangkau yakni mendorong agar obat dan alat kesehatan dapat diproduksi di dalam negeri. Selain untuk memperkuat perekonomian, langkah tersebut juga untuk memperkuat sektor kesehatan dalam menghadapi pandemi selanjutnya.

    Selain itu akses obat inovatif perlu diperkuat. Indonesia telah menginisiasi Health Technology Assessment (HTA) Satu Pintu Satu Standar dan mengakomodir stakeholder-led submission yang memungkinkan para stakeholder untuk melakukan kajian HTA mandiri kemudian hasilnya diusulkan untuk dinilai lebih lanjut oleh Komite Penilaian Teknologi Kesehatan.

    Tidak kalah penting, kata Menkes, efisiensi dalam melakukan percepatan persetujuan uji klinik dan registrasi obat juga harus dilakukan.

    “Akses obat kita masih rendah. Pastikan kita harus menyederhanakan proses perizinan uji klinik dan registrasi obat, jangan terlalu lama, jangan terlalu birokratis,” ucapnya.

    (kna/kna)

  • Prabowo Usulkan Pilkada Dipilih DPRD, Hemat Anggaran Jadi Alasan

    Prabowo Usulkan Pilkada Dipilih DPRD, Hemat Anggaran Jadi Alasan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto melontarkan wacana agar pemilihan kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota, kembali dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Menurut Prabowo, sistem ini lebih efisien dan tidak memerlukan biaya besar, seperti yang diterapkan di beberapa negara tetangga.

    “Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India. Sekali milih anggota DPRD, ya sudah DPRD itulah yang memilih gubernur, memilih bupati,” ujar Prabowo dalam pidatonya di puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kamis (12/12) malam.

    Prabowo menyoroti mahalnya biaya yang dikeluarkan negara untuk menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurutnya, dana yang digunakan untuk Pilkada bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti pendidikan, infrastruktur, atau irigasi.

    “Uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, bisa perbaiki irigasi,” tegasnya. Ia bahkan bercanda, meminta kesediaan ketua umum partai politik yang hadir untuk langsung memutuskan hal tersebut pada malam itu juga.

    Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyinggung tingginya biaya politik yang harus ditanggung oleh para kontestan Pilkada. Sistem yang ada saat ini, menurut Prabowo, membebani para calon kepala daerah hingga mereka mengalami tekanan baik secara finansial maupun emosional.

    “Kemungkinan sistem ini terlalu mahal. Betul? Dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, apalagi yang kalah,” ungkap Prabowo. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap puluhan triliun rupiah yang dihabiskan dalam waktu singkat hanya untuk satu atau dua hari proses Pilkada.