Negara: Malaysia

  • Rupiah Lunglai ke Rp16.016 Bersama Mata Uang Asia Laim

    Rupiah Lunglai ke Rp16.016 Bersama Mata Uang Asia Laim

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp16.016 per dolar AS pada Senin (16/12). Mata uang Garuda melemah 8 poin atau minus 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Senada, mata uang di kawasan Asia dominan melemah. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,13 persen, peso Filipina minus 0,38 persen, baht Thailand minus 0,01 persen, dan ringgit Malaysia 0,06 persen.

    Kemudian yuan China melemah 0,05 persen dan yen Jepang minus 0,19 persen. Di sisi lain, dolar Singapura menguat 0,03 persen dan dolar Hong Kong plus 0,01 persen.

    Sedangkan, mata uang negara maju pun kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,15 persen, dolar Australia plus 0,14 persen, dan euro Eropa 0,18 persen.

    Lalu, dolar Kanada menguat 0,10 persen dan franc Swiss menguat 0,17 persen.

    Analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan dalam tekanan dolar AS dan melemah hari ini oleh menurunnya prospek pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS The Fed.

    Menurutnya, imbal hasil obligasi AS terus naik oleh kekhawatiran apabila The Fed akan memangkas lebih sedikit suku bunga tahun depan.

    “Adapun investor mengantisipasi pidato The Fed dalam FOMC pekan ini yang walau diperkirakan secara umum akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps, namun Powell diperkirakan akan menyampaikan pidato yang hawkish,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

    Ia melihat investor juga menantikan data penjualan ritel China pagi ini. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) sendiri diperkirakan akan terus memantau pergerakan rupiah dan secara rutin mengintervensi agar tidak jauh dari Rp16 ribu.

    Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.950 sampai Rp16.100 per dolar AS pada hari ini.

    (del/pta)

  • Bos PPI Nilai Politik Uang Tak Akan Sirna dengan Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Bos PPI Nilai Politik Uang Tak Akan Sirna dengan Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Jakarta

    Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno tak setuju dengan usulan calon kepala daerah dipilih DPRD. Adi menilai wacana itu sama saja mengebiri hak masyarakat untuk berpolitik.

    Adi lantas menyinggung masa ketika aturan pilkada langsung diubah menjadi dipilih DPRD pada 2014 silam. Meskipun wacana itu kembali dihembuskan elite politik pada pemerintahan Presiden Ke-7 Joko Widodo, sikap Adi tetap menolak keras.

    “Jelas saya menolak. Karena mengebiri hak politik rakyat. Di akhir-akhir masa SBY ada peraturan pillkada dipilih DPRD juga saya tolak. Waktu sejumlah elite di era Jokowi bicara pilkada oleh DPRD saya menolak keras,” kata Adi kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

    Dengan sistem itu, Adi menilai kepala daerah yang terpilih bukan sesuai selera rakyat, tapi selera elite. Selain itu, Adi meyakini politik uang tak akan sirna hanya karena kepala daerah dipilih DPRD.

    “Meski kepala daerah dipilih DPRD, bukan berarti politik uang sirna. Politik uang akan terus terjadi tapi bergeser ke sejumlah elite kunci,” jelasnya.

    “Pertama ke elite partai. Untuk mencalonkan diri pasti harus keluar modal untuk dapat rekom partai. Kedua, untuk dipilih oleh DPRD sang calon pastinya persiapkan logistik yang juga fantastik,” sambungnya.

    “⁠Kalau biaya penyelenggaraan pilkada mahal, tinggal DPR dan pemerintah bikin aturan menekan biaya pilkada rendah. Mereka yang punya kewenangan. Kalau perlu penyelenggara pemilu adhoc saja, toh kerjaan penyelenggara cuma 5 tahun sekali, yang mahal kan fasilitas penyelenggara semacam ini. Padahal kerjaannya 5 tahun sekali,” jelasnya.

    Adi memandang wacana tersebut hanya akan menguntungkan parpol pemenang pilpres. Ia juga meyakini wacana itu dapat memunculkan banyak calon boneka pada kontestasi pilkada mendatang.

    “Dikesankan seolah ada kompetisi tapi pemenangnya sudah dikondisikan. Sudah diatur siapa yang harus jadi calon pemenang dan siapa yang jadi calon boneka. ⁠Elite tak lagi takut pada rakyat karena untuk jadi kepala daerah tak perlu turun langsung ke rakyat. Cukup yakinkan segelintir elite partai yang punya kuasa atur-atur suara DPRD,” tambahnya.

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya berbicara mengenai perbaikan sistem Pilkada. Prabowo mencontohkan negara Malaysia hingga India yang memilih gubernur lewat DPRD.

    Hal itu diungkap Prabowo dalam sambutannya di HUT ke-60 Golkar yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Kamis (12/12). Prabowo mengaku tertarik dengan pemikiran Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyatakan perlu adanya perbaikan sistem demokrasi.

    (taa/gbr)

  • Sebut Ingin Punya Pacar Berbadan Tinggi, Fuji Tertarik pada Aisar Khaled?

    Sebut Ingin Punya Pacar Berbadan Tinggi, Fuji Tertarik pada Aisar Khaled?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kedekatan selebgram Fujianti Utami atau Fuji dengan YouTuber Malaysia Aisar Khaled kian menjadi sorotan publik. Terlebih, Fuji membeberkan kriteria yang diinginkannya, yaitu pria berbadan tinggi. Benarkah, Fuji mulai tertarik pada Aisar Khaled?

    “Aku itu suka cowok yang usianya lebih tua dari aku, karena menurutku kalau lebih tua itu orangnya pasti lebih dewasa,” kata Fuji dikutip dari channel YouTube, Minggu (15/12/2024).

    Fuji menyebut, pasangan yang lebih dewasa bisa membuatnya menjadi lebih baik. Apalagi, Fuji mengakui, apabila dirinya memiliki watak yang keras.

    “Aku mau saja diatur sama pasangan, tetapi dia mengatur aku harus jelas. Bukan suka mengatur yang lebih ke posesif gitu, tetapi lebih ke cara mengatur yang secara matang,” tuturnya lagi.

    Selain pribadi yang dewasa, Fuji menyebut sangat menginginkan cowok yang memiliki postur tubuh yang tinggi.

    “Cowok humoris, enggak begitu melihat fisik, tinggi dan enggak perlu ganteng juga karena yang terpenting enggak malu-maluin,” ujar Fuji.

    Mendapat sinyal dari Fuji, membuat Aisar Khaled buka suara. Ia menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta untuk yang terbaik.

    “Pertama kali berjumpa, mereka keluarga yang baik. Namun, niat saya itu sebenarnya ingin silaturahmi saja kepada Fuji,” jelas Aisar Khaled tersipu malu.

    Aisar Khaled menyebut, bicara pasangan, maka keluarganya lebih menyerahkan sepenuhnya kepadanya.

    “Keluarga saya oke saja, mereka tidak pernah melarang saya untuk mendapatkan jodoh dengan siapa saja. Mereka menyerahkan kepada saya, kalau memang yang terbaik maka itulah jodoh saya,” tuturnya.

    “Kita enggak pernah tahu, jodoh kita itu siapa. Doakan saja yang terbaik. Kepada Fuji all the best untuk kamu, dan semoga bisa berteman yang baik dalam jangka panjang,” tandas Aisar Khaled.

  • Legislator Setuju Gubernur Dipilih DPRD, tapi Pemilihan Bupati dan Walikota Langsung

    Legislator Setuju Gubernur Dipilih DPRD, tapi Pemilihan Bupati dan Walikota Langsung

    ERA.id – Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto soal pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD. Namun hanya untuk gubernur saja, sedangan bupati dan wali kota tetap dipilih langsung.

    “Paling bagus menurut saya memang gubernur dipilih oleh DPRD saja. Pertimbangan adalah karena kekuasaan dan wewenang gubernur hanya perpanjangan tangan pemerintah pusat. Tapi untuk bupati/walikota, lebih bagus untuk tetap langsung,” kata Irawan dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/12/2024).

    Menurutnya, gubenur sebaiknya dipilih oleh DPRD karena pertimbangan otonomi daerah. Pilkada disebut merupakan wujud dari kebijakan desentralisasi politik.

    “Jadi daerah punya otonomi memilih sendiri siapa kepala daerahnya. Dalam design kebijakan desentralisasi kita, otonomi daerah itu ada pada pemerintahan Kabupaten/Kota. Provinsi melakukan tugas pembantuan (dekonsentrasi) atau sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat,” kata Irawan.

    Selain itu, perpindahan pemilihan kepala daerah ke DPRD dapat mengefisiensikan anggaran pelaksanaan Pilkada. Sebab, bongkar pasang kebijakan pelaksanaan Pilkada di Indonesia selama ini tidak berjalan efisien.

    “Terkait dengan prinsip efisiensi, hal tersebut merupakan asas/prinsip yang kita jadikan dasar dalam merumuskan kebijakan/teknis penyelenggaraan pemilu. Efisiensi tergantung dari kebijakan politik hukum kita yang diatur dengan undang-undang,” ujarnya.

    Irawan menilai, efisiensi merupakan masalah teknis. Hal yang yang penting dilakukan adalah agar pelaksanaan Pilkada masih dalam koridor dan prinsip konstitusionalisme.

    “Menurut penalaran yang wajar, kita bisa mendapatkan kepala daerah yang lebih berkualitas dengan biaya yang efisien jika dipilih DPRD. Kita sudah coba mengefisienkan lewat pemilihan serentak, ternyata maksud kita melakukan efisiensi tidak tercapai. Implementasinya justru mahal dan rumit,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia perlu efisiensi. Dia ingin kepala daerah mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota dipilih oleh DPRD.

    Hal itu merespons usulan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal perlunya perbaikan proses pilkada. Prabowo pun mengaku tertarik meniru sistem dari negara tetangga.

    “Saya lihat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India. Sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah, DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-60 Partai Golkat di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).

    Dia lantas menyinggung tingginya ongkos yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Pilkada. Menurutnya, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai triliunan rupiah untuk tokoh-tokoh yang berkontestasi.

    Apabila pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, menurutnya akan lebih efektif dan menekan biaya yang dikeluarkan.

    “Efisien, enggak keluar duit, keluar duit. Kaya kita kaya aja. Uangnya kan bisa beri makan anak-anak kita, uangnya bisa perbaiki sekolah, perbaiki irigasi,” kata Prabowo.

  • Usulan DPRD Pilih Kepala Daerah Jadi Bahan DPR Susun Omnibus Law UU Politik

    Usulan DPRD Pilih Kepala Daerah Jadi Bahan DPR Susun Omnibus Law UU Politik

    ERA.id – Ketua Komisi II DPR Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengatakan, wacana pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD akan menjadi bahan untuk menyusun omnibus law undang-undang politik. Revisi paket UU Politik tersebut sudah masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

    “Bagi Komisi II DPR RI, hal ini menjadi penting sebagai salah satu bahan untuk kami melakukan revisi terhadap omnibus law politik,” kata Riqfi kepada wartawan, dikutip Minggu (15/12/2024).

    Dia mengatakan, dalam omnibus law UU Politik itu akan berisi bab tentang pilkada, pemilu, partai politik, hingga hukum acara sengketa kepemiluan.

    Dia mengatakan, wacana kepala daerah dipilih DPRD masih tetap konstitusional. Asalkan dalam pemilihannya masih memiliki legitimasi demokratis.

    Sebab, hal itu tertuang dalam Pasal 18 UUD 1945 yang menyatakan bahwa gubernur, bupati, dan wali kota masing-masing sebagai kepala pemerintahan provinsi kabupaten kota dipilih secara demokratis.

    “Sepanjang kita masih memiliki derajat dan legitimasi demokratis dalam pemilihan kepala daerah, sepanjang itu pula usulan ini menjadi kontitusional,” kata Rifqi

    Di sisi lain, wacana kepala daerah dipilih DPRD muncul karena adanya kegelisihan bahwa Pilkada lekat dengan praktik politik uang atau money politic.

    Meski begitu, menurutnya perlu dicari formula yang tepat agar praktik politik uang tidak terbawa, apabila pemilihan kepala daerah tidak dilakukan secara langsung.

    “Kita harus mencari forumula yang tepat agar korupsi dan money politic itu tidak beralih ke partai politik dan DPRD,” katanya.

    “Agar traumatik politik kita berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang dulu mengamanatkan pemilihan wali kota di DPRD itu tidak terjadi, karena dulu diwarnai oleh aksi premanisme politik dan politik uang di berbagai daerah,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia perlu efisiensi. Dia ingin kepala daerah mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota dipilih oleh DPRD.

    Hal itu merespons usulan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal perlunya perbaikan proses pilkada. Prabowo pun mengaku tertarik meniru sistem dari negara tetangga.

    “Saya lihat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India. Sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah, DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-60 Partai Golkat di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).

    Dia lantas menyinggung tingginya ongkos yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Pilkada. Menurutnya, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai triliunan rupiah untuk tokoh-tokoh yang berkontestasi.

    Apabila pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, menurutnya akan lebih efektif dan menekan biaya yang dikeluarkan.

    “Efisien, enggak keluar duit, keluar duit. Kaya kita kaya aja. Uangnya kan bisa beri makan anak-anak kita, uangnya bisa perbaiki sekolah, perbaiki irigasi,” kata Prabowo.

  • Anggota Komisi IX DPR Sebut Persoalan PMI Paling Banyak Terjadi di Malaysia – Halaman all

    Anggota Komisi IX DPR Sebut Persoalan PMI Paling Banyak Terjadi di Malaysia – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) paling banyak terjadi di Malaysia.

    Kebanyakan, persoalan yang dihadapi adalah PMI ilegal.

    “Malaysia itu paling berat, paling banyak permasalahan PMI-nya karena dia negara tetangga Indonesia. Terutama PMI Ilegal banyak sekali,” kata Kurniasih kepada Tribunnews.com, Minggu (15/12/2024).

    Selain itu, di Malaysia pun banyak terjadi kekerasan, kejahatan ilegal, dan sebagainya yang menimpa PMI.

    Persoalan tersebut dipicu dari mudahnya PMI masuk ke Malaysia karena berbatasan langsung dengan Indonesia.

    Bahkan untuk masuk ke Malaysia, WNI tak perlu visa.

    Berbeda dengan PMI yang bekerja di Jepang, semua orang harus menggunakan visa.

    Dengan begitu, orang sudah terseleksi ketat untuk masuk ke Negeri Sakura.

    “Sedangkan di Jepang PMI kita sangat sedikit permasalahannya dibandingkan negara lain. Tampak aman nyaman bekerja dengan serius di Jepang karena memang kualitas dan standar kerja di Jepang tinggi sekali dan sangat disiplin ya. Jadi saya juga tenang dengan PMI yang ada di Jepang,” ucapnya.

    Kurniasih pun melihat kualitas PMI yang pulang dari Jepang cukup baik.

    “Karena itu semestinya bisa bekerja dengan baik di Indonesia atau berdikari membuat usaha sendiri bahkan ada yang menjadi anggota DPRD di Jawa Timur serta menjadi  pengusaha berbagai bidang,” ucapnya.

    Selain itu, anggota DPR dari fraksi PKS ini mengingatkan agar Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang merekrut tenaga kerja dan mengirimkannya ke Jepang jangan hanya terima uangnya saja.

    “Saya mau para LPK tersebut bukan hanya merekrut dan mendidik, tetapi juga harus bertanggung jawab memonitor tenaga kerjanya selama bekerja di Jepang bahkan bertanggung jawab pula sampai pulang kembali mereka ke Indonesia. Itulah LPK yang baik yang jadi harapan saya,” tegasnya.

    Dengan begitu, Kurniasih yakin tenaga kerja Indonesia yang berangkat ke luar negeri, khususnya Jepang akan jauh lebih baik  dan ikut mengisi pembangunan baik di Jepang maupun di Indonesia.

    Masih mengenai PMI di Jepang, Kurniasih akan terus memonitor para PMI tersebut agar bisa diswadayakan lebih lanjut di Indonesia.

    Misalnya dipakai sebagai tenaga di IKN Kalimantan.

    “Dengan kualitas yang tinggi diperolehnya dari Jepang mestinya kita memiliki SDM yang baik untuk membangun ibu kota negara Nusantara nantinya. Hal ini sudah saya sampaikan kepada Pemerintah agar dipakai di IKN para alumni PMI dari Jepang,” ucapnya.

    Sementara itu, bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

  • Kunjungan Wisman ke RI Diprediksi Tembus 1,32 Juta Desember 2024

    Kunjungan Wisman ke RI Diprediksi Tembus 1,32 Juta Desember 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkirakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia mencapai sekitar 1,02 juta hingga 1,32 juta di Desember 2024.

    Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan, pemerintah optimistis momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisman, sehingga memenuhi target batas atas kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 14,3 juta kunjungan di 2024.

    “Kami optimistis dengan libur Natal dan Tahun Baru di Desember ini dapat memenuhi target batas atas tersebut,” kata Ni Luh dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (15/12/2024).

    Dia menyebut, kunjungan wisman hingga saat ini telah mencapai 11,57 juta kunjungan, dari target batas atas yang dipatok sebesar 14,3 juta.

    Sementara itu, Kemenpar memperkirakan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan perjalanan mencapai 78,2 juta di Desember 2024.

    Adapun, Kemenpar telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

    Surat tertanggal 4 Desember 2024 itu telah disebarkan ke Kepala Daerah di 38 provinsi, serta asosiasi usaha pariwisata dan pengelola wisata agar dapat memberikan layanan prima, terutama keselamatan wisatawan menjadi hal yang patut diperhatikan agar selama momen Natal dan Tahun Baru berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman secara kumulatif atau Januari-Oktober 2024 mencapai 11,57 juta kunjungan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 20,45% dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Pada Oktober 2024, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia di dominasi oleh wisman kebangsaan Malaysia sebanyak 194.100 kunjungan. Diikuti oleh wisman berkebangsaan Australia sebanyak 150.510 kunjungan, Singapura sebanyak 106.310 kunjungan, dan China sebanyak 95.300 kunjungan.

    Sementara, jumlah perjalanan wisnus sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai 839,39 juta perjalanan. Angka ini tumbuh 21,87% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 688,78 juta perjalanan.

    Berdasarkan daerah tujuan, Pulau Jawa masih menjadi daerah tujuan perjalanan wisata dengan angka tertinggi, yaitu mencapai 56,75 juta perjalanan pada Oktober 2024, atau sekitar 69,69% dari total perjalanan wisnus di Indonesia. 

    Adapun provinsi yang menjadi tujuan perjalanan tertinggi adalah Jawa Timur (16,37 juta perjalanan), Jawa Barat (13,74 juta perjalanan), dan Jawa Tengah (11,32 juta perjalanan). 

    Provinsi lainnya yang juga menjadi tujuan perjalanan wisata tertinggi yakni Daerah Khusus Jakarta, Banten, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatra Selatan.

  • Timnas Indonesia Wajib Menang Jika Ingin Pertemukan Vietnam Vs Thailand di Semifinal AFF ASEAN Cup

    Timnas Indonesia Wajib Menang Jika Ingin Pertemukan Vietnam Vs Thailand di Semifinal AFF ASEAN Cup

    TRIBUNJATENG.COM – Timnas Indonesia masih menyisakan dua pertandingan di Grup B Piala AFF ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024.

    Jika ingin mempertemukan Vietnam Vs Thailand di semifinal maka Timnas Indonesia wajib menang di dua laga terakhir dan menjadi juara grup B ASEAN Cup 2024.

    Malam ini, Indonesia akan bertamu ke kandang Vietnam. 

    Laga terakhir, Garuda akan bertemu Filipina di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12/2024). 

    Jika sapu bersih dua laga terakhir, Garuda akan memperoleh 10 poin. 

    Sebelumnya, Thailand menang 1-0 atas Malaysia berada di puncak klasemen grup A ASEAN Cup 2024.

    Sementara itu laga Laos Vs Filipina berakhir imbang skor 1-1, Minggu (15/12/2024). 

    Gol penyama kedudukan Filipina dicetak S Reyes pada menit ke-77.

    Sementara itu, gol pertama Laos tercipta berkat gol bunuh diri M. Baldisimo pada menit ke-34. 

    Hasil imbang pertandingan ini menjadi langkah mudah Timnas Indonesia ke Semifinal ASEAN Cup. 

    Syaratnya, Garuda memanfaatkan poin penuh di dua sisa pertandingan. 

    Garuda memiliki poin empat di klasmemen grup B dengan sekali menang dan sekali seri. 

    Susunan Pemain

    Berikut susunan pemain Timnas Indonesia:

    Indonesia (3-4-3): 

    Cahya Supriadi; Kadek Arel, Muhammad Ferrari, Donny Tri Pamungkas, Asnawi Mangkualam, Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarif; Mikael Alfredo Tata, Muhammad Rayhan Hannan, Rivaldo Enero Pakpahan, Hokky Caraka. 

    Pelatih: Shin Tae-yong.

    Nonton TV Online

    Duel Timnas Indonesia Vs Vietnam akan tersaji di Grup B ASEAN Cup 2024, Minggu (15/12/2024) malam.

    Duel Timnas Indonesia vs Vietnam digelar di Phu Tho Provincial Stadium pukul 20.00 WIB.

    Live streaming pertandingan dapat ditonton di RCTI dan Vision+.

    Link live streaming tercantum di akhir artikel.

    Berikut ini prediksi, head to head, susunan pemain dan link live streaming Timnas Indonesia vs Vietnam.

    Kondisi Tim

    Timnas Indonesia dalam kondisi genting jelang melawan Vietnam di laga ketiga Grup B ASEAN Cup 2024.

    Skuad Garuda yang berisi pemain muda di bawah usia 21 tahun belum menemukan performa terbaiknya.

    Terbukti pada laga melawan Laos lalu, Timnas Indonesia terpaksa bermain imbang 3-3.

    Setelah melewati laga tidak mudah melawan Laos, Garuda langsung terbang ke Vietnam.

    Waktu recovery yang terlalu singkat membuat para pemain memiliki waktu yang sedikit untuk memulihkan kondisi tubuh.

    Sebaliknya Vietnam yang baru memainkan satu pertandingan memiliki waktu istirahat yang lebih lama.

    Selain unggul dalam hal recovery, Vietnam terbukti tampil lebih solid dibanding anak asuh Shin Tae-yong.

    Menghadapi Laos, The Golden Stars mampu unggul dengan skor telak 1-4.

    Jika berkaca pada hasil tersebut, Vietnam diprediksi akan membantai Timnas Indonesia nantinya.

    Pemain muda Timnas Indonesia di atas kertas bukanlah lawan Vietnam juga diisi oleh pemain-pemain utama.

    Shin Tae-yong Harus Putar Otak

    Agar tidak mendapat hasil yang memalukan, Shin Tae-yong kali ini harus benar-benar menunjukkan kualitasnya dalam meracik taktik terbaik melawan Vietnam.

    Perbaikan di lini tengah harus dilakukan mengingat Marselino Ferdinan yang menjadi jendral lapangan harus absen karena kartu merah.

    Pelatih asal Korea Selatan ini mengaku bahwa sebenarnya situasi saat ini tak mudah karena memang ada beberapa pemain yang ia harapkan bisa memperkuat tim.

    Akan tetapi, mereka belum hadir seperti Ivar Jenner dan Justin Hubner, serta sekarang kehilangan Marselino Ferdinan.

    Tentu saja ini situasi yang tak mudah, tetapi ia menekankan bahwa Timnas Indonesia masih memiliki pemain lain.

    Pelatih berusia 54 tahun tersebut bahkan menekankan bahwa tim Merah Putih akan melakukan yang terbaik.

    “Sebenarnya (komposisi) skuad kami tidak terlalu orisinil, terutama jika dibandingkan dengan beberapa pertandingan terakhir ketika melawan tim-tim di Kualifikasi Piala Dunia,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers jelang lawan Vietnam, Sabtu (14/12/2024).

    “Lalu ada banyak pemain yang tidak bisa bergabung dengan tim kami, padahal saya sebenarnya sangat butuh (kehadiran mereka).”

    “Namun, kami tetap punya beberapa pemain lain, jadi kami akan berupaya melakukan yang terbaik,” ucapnya.

    Cari Pengganti Marselino Ferdinan

    Shin Tae-yong enggan terlalu pusing dengan absennya Marselino Ferdinan.

    Menurutnya, saat ini tim Merah Putih memiliki banyak pemain bagus.

    Ia pun menekankan bahwa Timnas Indonesia juga punya kekuatan yang bagus yakni adanya Pratama Arhan.

    Walaupun terkait keunggulan Pratama Arhan ini juga tak selalu bisa dipakai setiap menit dipertandingan.

    Untuk itu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini mengakui bahwa melawan Vietnam memang tak akan mudah.

    Namun, ia menekankan tim asuhannya bakal tetap menampilkan yang terbaik.

    “Dan seperti yang Anda katakan tadi, kami juga punya beberapa pemain lain seperti Arhan yang punya kekuatan bagus saat melakukan long throw, tetapi selama pertandingan, saya tidak tahu berapa kali kita bisa mendapatkan kesempatan lemparan ke dalam ini,” kata Shin Tae-yong.

    “Jadi lagi-lagi, melawan Vietnam kami tidak tampil dengan skuad penuh, tetapi turnamen ini tidak masuk dalam kalender FIFA, jadi kami tidak bisa (memaksakan).”

    “Ini sangat disayangkan memang, tetapi kami masih punya banyak pemain lain.”

    “Dan fokus saya di kompetisi ini adalah coba mempersiapkan tim dengan baik untuk tahun depan bersama para pemain muda ini,” ujar Shin Tae-yong.

    Head to Head

    26/3/2024: Vietnam vs Indonesia 0-3

    21/3/2024: Indonesia vs Vietnam 1-0

    19/1/2024: Vietnam vs Indonesia 0-1

    9/1/2023: Vietnam vs Indonesia 2-0

    6/1/2023: Indonesia vs Vietnam 0-0

    Prediksi Skor

    Timnas Indonesia 2-2 Vietnam

    Link Live Streaming RCTI

    (*)

  • Soal Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD, Pengamat: Belum Tentu Selera Rakyat

    Soal Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD, Pengamat: Belum Tentu Selera Rakyat

    Soal Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD, Pengamat: Belum Tentu Selera Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, usulan Presiden
    Prabowo
    Subianto mengenai kepala daerah dipilih
    DPRD
    agar lebih efisien, dapat mengebiri hak politik rakyat.
    Adi menyebut, rakyat jadi tidak bisa memilih kepala daerah berdasarkan seleranya, melainkan hanya selera elite politik.
    “Jelas ini mengebiri hak politik rakyat. Karena rakyat tak bisa memilih gubernur, bupati, dan wali kota sesuai selera mereka. Bisa jadi yang terpilih jadi kepala daerah hanya selera elite, bukan selera rakyat,” ujar Adi kepada
    Kompas.com
    , Minggu (15/12/2024).
    Adi menjelaskan, meski
    kepala daerah dipilih DPRD
    , bukan berarti politik uang sirna.
    Dia menegaskan politik uang akan terus terjadi, hanya saja bergeser ke sejumlah elite kunci, bukan ke rakyat.
    “Pertama ke elite partai. Untuk mencalonkan diri pasti harus keluar modal untuk dapat rekomendasi partai. Kedua, untuk dipilih oleh DPRD, sang calon pastinya persiapkan logistik yang juga fantastik,” tuturnya.
    Menurut Adi, jika yang dikhawatirkan adalah biaya penyelenggaraan pilkada mahal, maka DPR dan pemerintah tinggal membuat aturan untuk menekan biaya pilkada rendah.
    Apalagi, kata dia, pemerintah dan DPR memang memiliki wewenang.
    “Kalau perlu penyelenggara
    pemilu

    ad hoc
    saja, toh kerjaan penyelenggara cuma 5 tahun sekali. Yang mahal kan fasilitas penyelenggara semacam ini. Padahal kerjaannya 5 tahun sekali saja,” jelas Adi.
    “Pilkada oleh DPRD pastinya hanya menguntungkan partai yang menang pilpres. Siapapun pemenang pilpresnya. Atas nama soliditas koalisi nasional, partai koalisi bisa dikondisikan supaya tak ajukan calon. Buktinya sekarang koalisi KIM Plus terjadi di mana-mana yang hanya melawan jagoan dari 1 partai non koalisi,” sambungnya.
    Sementara itu, Adi meyakini akan ada banyak calon boneka, karena kandidasi pencalonan bisa diatur-atur.
    Dia yakin pemilihan oleh DPRD akan diatur seolah ada kompetisi, padahal pemenangnya sudah dikondisikan, sudah diatur siapa yang harus jadi calon pemenang, dan siapa yang jadi calon boneka.
    “Elite tak takut pada rakyat. Karena untuk jadi kepala daerah tak perlu turun langsung ke rakyat. Cukup yakinkan segelintir elite partai yang punya kuasa atur-atur suara DPRD,” imbuh Adi.
    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto membandingkan sistem politik Indonesia dengan negara tetangga, di mana negara seperti Malaysia, Singapura, dan India jauh lebih efisien pemilihannya.
    Menurutnya, negara tetangga hanya melaksanakan pemilihan sebanyak satu kali, yakni untuk anggota DPRD-nya saja. Selebihnya, DPRD lah yang memilih bupati hingga gubernur.
    Prabowo lantas membandingkan dengan sistem pemilihan di Indonesia yang bisa menghabiskan anggaran triliunan rupiah dalam 1-2 hari saja.
    Hal tersebut Prabowo sampaikan saat menghadiri HUT Golkar di Sentul, Kamis (12/12/2024) malam.
    “Ketum Partai Golkar salah satu partai besar, tapi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem partai politik. Apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDI-P, kawan-kawan partai lain, mari kita berpikir, mari kita tanya, apa sistem ini, berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari. Dari negara maupun dari tokoh politik masing-masing,” ujar Prabowo.
    “Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih, ya sudah DPRD itu lah yang milih gubernur, yang milih bupati,” sambungnya.
    Prabowo mengatakan, sistem seperti di negara tetangga itu jauh lebih hemat ketimbang pemilihan di Indonesia.
    Padahal, uang yang dikeluarkan untuk pemilihan bisa dimanfaatkan untuk makanan anak-anak, perbaikan sekolah, hingga perbaikan irigasi.
    “Ini sebetulnya begitu banyak ketum partai di sini sebenarnya bisa kita putuskan malam hari ini juga, gimana?” tanya Prabowo disambut tawa.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Siswa SD Bangga Gagal Tes Bahasa Inggris, Nilai Pelajaran Agama Islam Bagus Dianggap Wajar

    Alasan Siswa SD Bangga Gagal Tes Bahasa Inggris, Nilai Pelajaran Agama Islam Bagus Dianggap Wajar

    TRIBUNJATIM.COM – Viral seorang siswa SD mengaku bangga karena gagal tes bahasa Inggris.

    Curhatan siswa kelas 6 SD di Malaysia itu ramai dikomentari warganet TikTok.

    Dalam video yang viral, siswa SD itu hanya memperoleh skor 26.

    Meskipun hasil tes tersebut terbilang rendah, siswa tersebut tampak tidak terpengaruh dan tidak khawatir untuk memperbaiki nilai di tes berikutnya.

    Dalam video tersebut, dia menyatakan bahwa kegagalannya “masuk akal” baginya, karena sebagai orang Melayu, dia merasa tidak perlu terlalu pandai berbahasa Inggris.

    “Mengapa saya gagal dalam tes bahasa Inggris saya? Karena kami orang Melayu, bukan Inggris.” tuturnya dikuti dari world of buzz pada Sabtu, 14 Desember 2024 via TribunTrends.

    Siswa tersebut juga berbagi dalam postingan lain bahwa ia berhasil lulus dalam mata pelajaran Studi Islam dengan skor 68, yang dia anggap wajar karena ia adalah seorang Muslim.

    Selain itu, dia menunjukkan minatnya terhadap sepeda modifikasi yang populer, yang menjadi salah satu hobi favoritnya.

    Fenomena ini mengingatkan kita pada kejadian serupa sebelumnya, ketika seorang pria Malaysia dengan bangga mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki kualifikasi SPM (Sijil Pelajaran Malaysia), namun masih bisa menghasilkan Rp 12 juta sebulan tanpa mengikuti ujian.

    Konten semacam ini semakin banyak bermunculan di media sosial, menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap generasi mendatang, terutama dalam hal pandangan terhadap pendidikan.

    Banyak pengguna media sosial merasa kecewa dengan pola pikir siswa tersebut, yang tampaknya tidak menunjukkan usaha untuk memperbaiki dirinya secara akademis.

    Mereka menilai bahwa pendidikan adalah kunci penting bagi masa depan, dan khawatir bahwa jika pola pikir seperti ini berkembang, itu bisa merugikan perkembangan generasi muda.

    Beberapa bahkan memberi saran agar siswa tersebut berubah pikiran ketika melangkah ke jenjang sekolah menengah dan mulai menyadari pentingnya bahasa Inggris, terutama mengingat globalisasi dan peluang yang terbuka di dunia luar.

    “Ya, kamu bukan orang Inggris, tapi kamu masih punya cukup waktu untuk memperbaiki dan lulus ujianmu. Ketika Anda berada di sekolah menengah, Anda akan berbicara lebih banyak bahasa Inggris. Jangan menyesalinya.” ujar seorang wargant.

    “Jangan terkejut mengetahui betapa pentingnya bahasa Inggris ketika Anda berada di luar negeri.” sambung yang lain.

    “Ini adalah pola pikir seseorang yang akan menjual makanan ringan atau burger di pinggir jalan di masa depan.” timpal warganet lain.

    Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial seorang siswa SD diberi tugas menghitung 10.000 butir beras.

    Adapun kisah seorang siswa SD melakukan pekerjaan rumah menghitung 10.000 butir beras itu jadi sorotan di media sosial.

    Pasalnya siswa SD itu mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya sampai lewat subuh.

    Bahkan, orangtua dari siswa SD itu sampai kelelahan dan frustasi.

    Dilansir Sanook pada 7 November 2023, orang tua siswa di China marah karena seorang guru menugaskan putranya, yang baru masuk sekolah dasar, untuk menghitung 10.000 butir beras dan menyerahkannya, hal ini mendapat banyak perhatian dari komunitas online.

    Saat ini, selain latihan yang berkaitan dengan pengetahuan di buku teks, banyak guru di  juga menambahkan latihan dalam berbagai format lain.

    Bukan hanya membuat latihan di buku catatan dan menyerahkannya, ada juga latihan praktis seperti “Cuci kaki orang tuamu” atau “Bantu orang tuamu memasak”.

    Setelah anak-anak mulai melakukan latihan, mereka akan datang ke kelas untuk menceritakannya.

    Latihan-latihan ini membantu anak-anak belajar menghargai dan memahami kesulitan orang tua dan tahu bagaimana mengungkapkan perasaan mereka kepada orang yang mereka cintai.

    Selain itu, latihan “menghitung manik-manik” telah menarik banyak perhatian karena dapat membantu anak melatih kesabaran dan ketelitia  dan mengembangkan karakter mereka sendiri dengan sangat baik.

    Namun, sebuah keluarga dari Provinsi Liaoning, China baru-baru ini memposting artikel yang mempertanyakan buruknya keterampilan mengajar guru dan tugas pekerjaan rumah yang tidak masuk akal yang mengharuskan siswa menghitung 10.000 butir beras

    Frustasi karena pekerjaan rumah yang diberikan guru terlalu tidak masuk akal, orang tua siswa itu bertanya kepada guru dan mendapat penjelasan yang mengejutkan.

    Setelah putranya pulang dan memberitahunya tentang pekerjaan rumah yang diberikan guru kepadanya, seluruh keluarga duduk dan menghitung sampai malam.

    Namun mereka masih belum bisa menghitung 10.000 butir beras.

    Baru pada pukul 02.00 keesokan harinya seluruh keluarga menghitung cukup butir beras untuk dikirim oleh putra mereka kepada guru.

    Karena latihan seperti itu cukup sulit, jadi butuh banyak usaha.

    Hal ini mempengaruhi waktu istirahat seluruh keluarga.

    Orang tua anak laki-laki tersebut sangat marah dan segera mengajukan keluhan kepada dewan sekolah mengenai metode pengajaran gurunya.

    Mereka juga menyatakan keraguannya terhadap kemampuan mengajar guru.

    Saat dihadapkan pada pertanyaan dari orang tua, guru perempuan tersebut dengan tenang menjelaskan,

    “Sebenarnya latihan ini tidak dimaksudkan agar siswa dapat menghitung 10.000 butir beras, melainkan agar anak dan orang tua dapat menemukan cara yang lebih mudah untuk melakukan latihan ini secara langsung, sehingga akan meningkatkan keterlibatan antara orang tua dan anak. Sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir dan kreativitas anak ketika menghadapi situasi sulit.”

    Guru menambahkan bahwa orang tua dapat membantu anaknya melakukan latihan ini dengan cara menghitung 200 butir beras dan menimbangnya untuk mengetahui berapa jumlah bijinya.

    Selanjutnya ambil saja beras yang jumlahnya sama dengan berat aslinya, lalu menimbang kembali beras ini sebanyak 50 kali akan menghasilkan kurang lebih 10.000 butir beras dengan cepat.

    Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk menguji kelenturan anda dalam berpikir untuk meningkatkan kemampuan analisis logis siswa.

    Cara ini tidak hanya meringankan siswa dari tekanan harus belajar siang dan malam, tapi itu juga membantu mereka mengembangkan beberapa keterampilan penting.

    Setelah mendengar penjelasannya, orang tua sangat terkejut sekaligus menunjukkan bahwa keluarga tersebut tidak diberitahu mengenai cara menghitung beras tersebut.

    Oleh karena itu, mereka cukup bingung dan kurang paham dengan pekerjaan rumah guru.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com