Negara: Malaysia

  • Ekspor Produk Halal Indonesia Tembus Rp 673,9 Triliun, Terbesar Makanan Olahan – Page 3

    Ekspor Produk Halal Indonesia Tembus Rp 673,9 Triliun, Terbesar Makanan Olahan – Page 3

    Sebelumnya, dengan populasi muslim global yang kini mencapai 1,8 miliar dan terus bertumbuh, permintaan produk halal diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Laporan State of the Global Islamic Economy memperkirakan bahwa konsumsi produk industri halal akan mencapai USD 2,4 triliun pada tahun 2024, dengan sektor makanan dan minuman halal menjadi salah satu pilar utama, disusul kosmetik, farmasi, keuangan syariah, fesyen muslim, pariwisata halal, dan media islami.

    Sebagai negara dengan konsumsi produk makanan halal tertinggi, Indonesia telah menjadi pemain kunci di industri ini, dengan transaksi mencapai USD 173 juta dan pangsa pasar sebesar 13% dari total konsumsi makanan halal dunia.

    Dalam mendukung Indonesia sebagai produsen halal terkemuka, Bank Indonesia (BI) menggelar 2nd Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC) berkolaborasi dengan Islamic Chef & Culinary of Indonesia (ICCI) di ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024.

    Kompetisi ini menjadi ajang bagi halal chef Indonesia dan internasional untuk memamerkan kreativitas kuliner mereka, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi produk makanan halal Indonesia di pasar global.

    Pentingnya Platform ISEF

    Secretary General World Platform of Islamic Countries Culinary Societies, Rossham Bin Rusli, menyampaikan antusiasmenya terhadap ISEF 2024 yang menurutnya sangat berpengaruh untuk generasi muda.

    “Anak muda yang datang ke acara ini dapat belajar banyak, mulai dari cara penyajian makanan yang halal, sehat, dan estetik, hingga pemilihan bahan yang berkualitas. Ini mendukung ekonomi lokal dan juga memberi bekal agar generasi muda kita bisa membawa kuliner halal ke panggung internasional,” ujarnya.

    Selain itu, Rossham, yang juga menjabat sebagai Presiden Gastronomy Association of Malaysia, berharap bahwa gelaran IN2HCC di masa mendatang dapat menghadirkan sesi berbagi pengetahuan dan teknologi, serta pameran yang menampilkan proses lengkap kuliner halal mulai dari pertanian, pengolahan, hingga penyajian, semuanya sesuai kaidah halal.

     

  • PP KAMMI: Kenaikan PPN 12% Tambah Beban Hidup Rakyat – Page 3

    PP KAMMI: Kenaikan PPN 12% Tambah Beban Hidup Rakyat – Page 3

    Senada dengan itu, Arsandi selaku ketua bidang kebijakan publik PP KAMMI, menyoroti kenaikan PPN 12% yang menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan tarif PPN tertinggi di kawasan ASEAN, sejajar dengan Filipina. Dia menyayangkan hal itu karena kondisi perekonomian Indonesia belum stabil, bahkan upah tergolong rendah dibandingkan dengan Negara tetangga Malaysia, Singapura, Thailand dan lainnya.

    “Meski Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan penerapan PPN 12% hanya untuk dikenakan pada barang dan jasa dalam kategori mewah. Namun batasan kategori barang mewah tidaklah jelas. Jika memang targetnya kategori barang mewah seharusnya memaksimalkan penerimaan dari Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM),” kritik dia.

    Arsandi meyakini, dampak kenaikan PPN 12% bakal memperburuk keadaan kelas ekonomi menengah dan pelaku usaha kecil. Padahal kelas menengah berkontribusi banyak terhadap tingkat konsumsi rumah tangga yang merupakan penyumbang terbesar terhadap perekonomian Indonesia.

    “Dengan kenaikan tarif PPN 12%, akan memperburuk kondisi perekonomian kelas menengah. Sulit bagi mereka untuk naik kelas atau bahkan bisa bergeser kepada kelompok rentan miskin. Terlebih bantuan yang disiapkan pemerintah seringkali tidak menyasar kelompok kelas menengah,” dia menandasi.

  • Samsung & Xiaomi MInggir Dulu, Ini Raja HP Baru di RI

    Samsung & Xiaomi MInggir Dulu, Ini Raja HP Baru di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merek ponsel Oppo berhasil menempati penjualan tertinggi di Indonesia per Kuartal III-2204. Ponsel murah buatan China itu berhasil menggeser posisi Samsung dan Xiaomi.

    Sepanjang kuartal III-2024, Oppo mengantongi market share sebanyak 22% di Indonesia. Oppo mengalahkan Xiaomi, Transsion, Samsung dan Vivo dari sisi penguasaan pasar itu.

    Selain Indonesia, Oppo memimpin juga di pasar hand phone Thailand maupun Malaysia. Sementara itu di Filipina dan Vietnam, ia berada di posisi kedua.

    Dalam laporan Canalys, di pasar Asia Tenggara, Oppo berada di posisi pertama dengan perolehan market share 21%, atau naik dari tahun sebelumnya 18%. Jumlah pengiriman produk juga naik dari 4 juta unit menjadi 5,1 juta unit, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 29%.

    Canalys menjelaskan capaian Oppo didorong oleh model entry level yang diberi merek ulang, yakni A3x dan A3.

    Harga ponsel juga disinggung Canalys. Pasar Asia Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar 15% dengan pengiriman 25 juta unit.

    Ini disertai dengan harga jual rata-rata yang turun 4%. Penyebabnya karena ada banyaknya peluncuran baru sehingga ada produk HP kategori mid dan low banjir di pasar.

    Pada segmen pasar US$100-US$300, vendor berusaha menonjol dari pesaingnya lewat harga dan keterjangkauan. Hal ini membuat penjualan sangat ketergantungan pada promosi dan diskon agar bisa mendorong volume.

    “Diskon besar pada model lama juga memperburuk masalah dengan menciptakan konflik harga pada peluncuran model baru,” jelas Analis di Canalys, Sheng Win Chow, dikutip dari laman resmi Canalys, Minggu (17/11/2024).

    “Bill of Material (BOM) yang meningkat dan biaya inflasi dalam aktivitas penjualan mengurasi profitabilitas,” ujarnya menambahkan.

    Salah satu cara mengatasinya, perusahaan berusahaan mengonsolidasikan produk entry level gar bisa mencapai biaya lebih rendah dan segmen yang lebih jelas. Salah satunya Oppo A3x yang membuat penawaran menjadi satu model saja.

    Berikut daftar lima besar ponsel versi Canalys di Asia Tenggara:

    1. Oppo 21%

    2. Samsung 16%

    3. Transsion 16%

    4. Xiaomi 15%

    5. Vivo 10%

    (mkh/mkh)

  • 2 Warga Malaysia Terlibat Bom Bali Dikeluarkan dari Penjara Guantanamo

    2 Warga Malaysia Terlibat Bom Bali Dikeluarkan dari Penjara Guantanamo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Amerika memulangkan dua warga Malaysia yang ditahan di Teluk Guantanamo selama 18 tahun karena terlibat dalam bom Bali 2002 Mohammed Farik Amin dan Mohammed Nazir Lep ke Negeri Jiran.

    Selanjutnya, dua warga Malaysia tersebut akan menjalani program deradikalisasi.

    Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail dalam postingan Facebook pada Kamis (19/12) kemarin mengatakan deradikalisasi akan dilakukan secara holistik.

    “Pemerintah Persatuan Malaysia prihatin dan memperhatikan kesejahteraan dua warga negara Malaysia yang kembali dari Pusat Penahanan Teluk Guantanamo,” tulis Saifuddin seperti dikutip dari Channel News Asia.

    Sementara itu berdasarkan infografis yang menyertai postingan Saifuddin tersebut, rencana rehabilitasi akan menekankan dukungan terhadap kedua individu tersebut melalui transisi mereka ke “lingkungan terkendali” baru.

    Setelah itu, rehabilitasi akan dilakukan dengan melakukan reintegrasi mereka ke dalam kehidupan keluarga.

    Saifuddin mengatakan tujuan akhirnya adalah memastikan bahwa mereka mampu hidup mandiri dan produktif dalam masyarakat.

    Saifuddin mengatakan agar program ini berhasil, polisi akan melakukan pemantauan terus menerus.

    “Pendekatan ini tidak hanya menyoroti komitmen kuat pemerintah terhadap kesejahteraan seluruh warga negara tetapi juga nilai-nilai pemerintahan Madani yang mengutamakan kesempatan kedua dan keadilan sosial,” kata menteri.

    Nazi dan Farik ditahan di sel isolasi Penjara Guantanamo sejak penangkapan mereka di Thailand pada 2003 oleh otoritas AS sehubungan dengan bom Bali yang menewaskan 202 orang.

    Pada Januari tahun ini, mereka dijatuhi hukuman 23 tahun penjara setelah mengaku bersalah atas peran mereka dalam bom Bali.

    (agt/agt)

  • Update WN Malaysia Diduga Diperas Saat Nonton DWP 2024: 18 Polisi Ditangkap, Ini Janji Polri – Halaman all

    Update WN Malaysia Diduga Diperas Saat Nonton DWP 2024: 18 Polisi Ditangkap, Ini Janji Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polri menangkap 18 oknum polisi yang diduga terlibat dalam aksi pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Malaysia yang menjadi penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/12/2024). 

    “Jumlah terduga oknum personil yang diamankan sebanyak 18 personil,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo, Jumat (20/12/2024), dikutip dari tayangan video Kompas.com.

    18 oknum personel polisi yang ditangkap itu beberapa merupakan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.

    Penangkapan ini dilakukan sebagai respons atas keluhan sejumlah penonton DWP, termasuk warga negara asing, yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

    “Polri tidak akan mentolerir terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota Polri sebagai bentuk komitmen Polri dalam menegakkan hukum, dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Trunoyudo.

    Trunoyudo menyampaikan bahwa investigasi telah dilakukan secara profesional, transparan, dan tuntas, serta menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng nama institusi.

    “Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi,” kata Trunoyudo.

    Tidak ada tempat untuk oknum

    Trunoyudo menegaskan, Polri tidak akan memberikan tempat bagi oknum yang mencoreng institusi, khususnya terkait pemerasan. 

    “Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi,” ujar Trunoyudo.

    Trunoyudo menambahkan bahwa investigasi terhadap kasus pemerasan yang melibatkan WNA asal Malaysia, penonton DWP 2024, dilakukan dengan profesionalisme, transparansi, dan kecepatan.

    “Kami memastikan bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri akan ditindak tegas, sebagai komitmen kami untuk menjaga kepercayaan publik,” lanjutnya.

    Kompolnas desak penegakan etik dan pidana

    Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mendesak agar Propam Polda Metro Jaya melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap oknum polisi yang memeras uang sejumlah WN Malaysia di gelaran DWP 2024.

     

    Menurutnya, bukan cuma sanksi etik tetapi juga pidana yang harus diberikan kepada siapapun pihak terlibat.

     

    “Saya kira harus ada penegakan etik dan kalau memang ada pidana ya dipidana,” ucap Anam kepada wartawan, Sabtu (21/12/2024).

     

    Kompolnas memandang tidak ada alasan apapun motifasinya terkait dugaan pemerasan tersebut.

    “Kalau benar tindakan itu terjadi harus ada hukuman dan sebagainya. Harus ada sanksinya, dan kami mendukung yang dilakukan Propam Polda Metro Jaya,” sambungnya.

     

    Anam menambahkan apa yang dilakuka oknum anggota bertentanggan dengan amanah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tengah melakukan berbagai pembenahan.

     

    Selain itu, tindakan pemerasan perilaku yang tidak patut bagi anggota Polri.

     

    “Yang melanggar prosedur ya, yang ini apapun alasannya dilakukan dalam konteks apapun, yang dilakukan anggota kepolisian tidak boleh gitu,” tambah dia.

     

    Diberitakan sebelumnya, Ilham (26), bukan nama sebenarnya, warga negara Malaysia, menjadi korban dugaan pemerasan oleh oknum polisi saat menghadiri DWP 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran.

    Saat menyaksikan penampilan Steve Aoki, Ilham ditarik oleh seseorang yang mengaku polisi dan diminta mengikuti pemeriksaan.

    Paspor Ilham ditahan dengan alasan pemeriksaan administrasi, dan ia diminta menjalani tes kesadaran. Namun, paspornya tidak dikembalikan hingga Raka, rekannya yang juga bukan nama sebenarnya, memberikan uang Rp 200.000 kepada terduga polisi tersebut. Setelah itu, paspor Ilham baru dikembalikan. (Kompas.com/Tribunnews)

  • RI Prioritaskan Ekspor Produk Halal ke 5 Negara, Mana Saja?

    RI Prioritaskan Ekspor Produk Halal ke 5 Negara, Mana Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap terdapat lima negara tujuan ekspor prioritas yang bisa menjadi rekomendasi bagi produk halal Indonesia.

    Analis Perdagangan Ahli Muda Kemendag Septika Tri Ardianti mengatakan kelima negara tersebut di antaranya Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Thailand, dan Arab Saudi.

    “Pasar Turki dan UEA menjadi hub perdagangan kawasan, sedangkan pasar Arab Saudi digerakkan melalui optimalisasi produk halal dalam ekosistem haji dan umrah terintegrasi,” kata Septika dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

    Sementara itu, Septika menyebut bahwa Malaysia dan Thailand merupakan pasar Asean yang perlu dijaga sebagai mitra perdagangan yang saling menguntungkan.

    Terlebih, ekspor produk halal ke negara-negara mayoritas muslim dan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berpotensi menjadi pasar alternatif bagi ekspor Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan rekomendasi negara tujuan ekspor prioritas yang dikeluarkan Kemendag.

    Adapun, pertumbuhan pasar produk halal global diproyeksikan mampu tumbuh 7,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan nilai mencapai USD$492 miliar pada 2027.

    Kemendag juga menyampaikan bahwa sebagian besar negara yang menyediakan produk halal di negara-negara OKI adalah China, Amerika Serikat (AS), dan Prancis.

    Sementara itu, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS Putu Rahwidhiyasa menilai, Indonesia harus menjadi penyedia produk ekspor yang terjamin kualitas dan kehalalannya.

    Saat ini, kata Putu, kebutuhan produk halal di negara OKI lebih banyak disediakan oleh negara-negara China, Uni Eropa, dan Amerika.

    “Di tengah kelesuan pasar domestik negara negara tersebut, Indonesia harus menjadi penyedia produk ekspor yang terjamin kualitas dan kehalalannya,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Komite Tetap Timur Tengah dan OKI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Mohammad Bawazeer menuturkan, Indonesia perlu mengoptimalkan posisi sebagai anggota OKI untuk memudahkan perdagangan produk halal Indonesia di tingkat global.

    Menurutnya, salah satu pasar yang menjadi prioritas adalah Arab Saudi, terutama terkait dalam hal ekosistem haji dan umrah.

    “Pasar Timur Tengah seperti Arab Saudi, Oman, Bahrain, Kuwait, Qatar, UEA, Lebanon, Yaman, dan Iran harus kita maksimalkan. Tantangan kita adalah regulasi dan penggunaan standar produk internasional, karakteristik, serta budaya bisnis yang unik,” tuturnya.

    Adapun, Kepala Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menyatakan produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.

    Dalam hal ini, BPJPH bertugas untuk menyelenggarakan jaminan produk halal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • 2
                    
                        18 Polisi Ditangkap Karena Peras WNA di DWP, Polri: Tak Ada Tempat bagi Pencoreng Institusi
                        Megapolitan

    2 18 Polisi Ditangkap Karena Peras WNA di DWP, Polri: Tak Ada Tempat bagi Pencoreng Institusi Megapolitan

    18 Polisi Ditangkap Karena Peras WNA di DWP, Polri: Tak Ada Tempat bagi Pencoreng Institusi
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 18 oknum polisi ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) yang menjadi penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/12/2024).
    Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo menegaskan, Polri tidak akan memberikan tempat bagi oknum yang mencoreng institusi, khususnya terkait pemerasan.
    “Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi,” ujar Trunoyudo pada Jumat (20/12/2024), dikutip dari
    Kompas.com
    .
    Trunoyudo menambahkan bahwa investigasi terhadap kasus pemerasan yang melibatkan WNA asal Malaysia, penonton DWP 2024, dilakukan dengan profesionalisme, transparansi, dan kecepatan.
    “Kami memastikan bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri akan ditindak tegas, sebagai komitmen kami untuk menjaga kepercayaan publik,” lanjutnya.
    Sebanyak 18 oknum polisi yang ditangkap berasal dari berbagai satuan, yakni Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.
    Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan dari beberapa korban, termasuk WNA, yang mengalami pemerasan saat menghadiri acara DWP 2024.
    “Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel, terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran,” ujar Trunoyudo.
    Diberitakan sebelumnya, Ilham (26), bukan nama sebenarnya, warga negara Malaysia, menjadi korban dugaan pemerasan oleh oknum polisi saat menghadiri DWP 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran.
    Saat menyaksikan penampilan Steve Aoki, Ilham ditarik oleh seseorang yang mengaku polisi dan diminta mengikuti pemeriksaan. Paspor Ilham ditahan dengan alasan pemeriksaan administrasi, dan ia diminta menjalani tes kesadaran.
    Namun, paspornya tidak dikembalikan hingga Raka, rekannya yang juga bukan nama sebenarnya, memberikan uang Rp 200.000 kepada terduga polisi tersebut. Setelah itu, paspor Ilham baru dikembalikan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nilai Ekspor Produk Halal RI Tembus Rp673,9 Triliun hingga Oktober 2024

    Nilai Ekspor Produk Halal RI Tembus Rp673,9 Triliun hingga Oktober 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat nilai ekspor produk halal Indonesia mencapai US$41,42 miliar atau setara Rp673,9 triliun sepanjang Januari–Oktober 2024.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Mardyana Listyowati mengatakan pada periode yang sama, surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai US$29,09 miliar.

    Bahkan, Mardyana menyebut ekspor produk halal dapat mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.

    “Kami lihat hal ini sebagai suatu pencapaian dan menunjukkan potensi produk halal untuk semakin dikembangkan,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

    Jika menengok kinerja ekspor produk halal per sektor pada periode Januari—Oktober 2024, sektor makanan olahan mendominasi nilai ekspor, yakni mencapai US$33,61 miliar.

    Kemudia, ada pakaian muslim dengan nilai ekspor mencapai US$6,83 miliar. Diikuti dengan nilai ekspor farmasi senilai US$612,1 juta dan kosmetik US$362,83 juta.

    “Kami apresiasi kolaborasi para pemangku kepentingan dalam mendorong kinerja ekspor produk halal Indonesia,” ujarnya.

    Pada periode yang sama, Mardyana mengungkap negara tujuan ekspor produk halal Indonesia di antaranya mencakup Amerika Serikat (AS), China, India, Pakistan, dan Malaysia.

    Dia juga menambahkan bahwa neraca perdagangan produk halal Indonesia menunjukkan peningkatan tren surplus sebesar 10,86% pada periode 2019—2023.

    Bukan hanya itu, Mardyana menuturkan bahwa rekor surplus tertinggi dicatatkan pada 2022 yang mencapai US$47,7 miliar. “Hal ini menunjukkan momentum yang telah terbangun bagi perdagangan produk halal Indonesia, terutama dari sisi ekspor,” imbuhnya.

    Adapun, dari sisi ekspor, terdapat tren peningkatan nilai produk halal Indonesia hingga 10,95% per tahun pada periode lima tahun terakhir, atau dari 2019–2023. Pada 2023, nilainya mencapai US$50,54 miliar, sedangkan pada 2019 nilainya sebesar US$37,29 miliar.

    Lebih lanjut, Mardyana menyampaikan metode penghitungan ekspor produk halal akan terus dikembangkan dengan mengadopsi kode HS halal di sektor fesyen, tekstil, farmasi, dan kosmetik.

    Upaya ini dijalankan sesuai penahapan pemberlakuan sertifikasi halal produk melalui Kelompok Kerja Kodifikasi Produk Halal di bawah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

    Perlu diketahui, saat ini pemerintah juga telah memiliki Kelompok Kerja Percepatan Ekspor Produk Halal Indonesia, yakni Indonesia Halal Export Incorporated.

    Kelompok kerja ini memiliki empat fokus yang dikembangkan, yaitu akses pasar, inkubasi dan produksi, pembiayaan syariah, serta perjanjian dan MRA sertifikasi halal.

    Mardyana menjelaskan kelompok kerja ini dibentuk oleh KNEKS dengan melibatkan 12 kementerian dan lembaga untuk bersinergi mempercepat ekspor produk halal.

  • Aisar Khaled Minta Maaf setelah Diduga Manfaatkan Fuji

    Aisar Khaled Minta Maaf setelah Diduga Manfaatkan Fuji

    Jakarta, Beritasatu.com – YouTuber asal Malaysia, Aisar Khaled meminta maaf setelah diduga memanfaatkan selebgram Fuji untuk meningkatkan jumlah pengikutnya.

    “Aku ingin meminta maaf kalau sepanjang orang yang baru kenal saya, yang baru follow saya, dan yang baru subscribe saya ucapkan terima kasih,” ujar Aisar Khaled di YouTube miliknya, Sabtu (21/12/2024).

    “Saya meminta maaf, kalau saya belum dapat membahagiakan semua orang. Saya minta maaf, kalau saya tidak dapat memberi semua orang bahagia karena sebagai manusia terkadang ada rasa khilaf,” jelasnya lagi.

    Aisar Khaled meminta kepada netizen agar membukakan pintu untuk dirinya bisa menjadi lebih baik di masa depan.

    “Sekali lagi, saya meminta maaf. Izinkan saya untuk memperbaiki diri setiap hari agar menjadi lebih baik, oke?” tuturnya.

    Diketahui, permintaan maaf yang dilakukan Aisar Khaled ini banyak yang menduga akibat dirinya memanfaatkan Fuji untuk mendongkrak popularitasnya. Terlebih, Aisar Khaled dan Fuji dikabarkan dekat setelah pertandingan tinju antara Fadly Faisal yang merupakan kakak Fuji melawan Aisar Khaled.

    “Bismillah 2 juta subscriber aku langsung ke rumahnya. Aku siapin juga Rp 200 juta apabila tercapai jumlah subscriber aku ini sebelum tahun 2025. Ameen,” kata Aisar Khaled.

    Pernyataan dari Aisar Khaled ini pun, tampak mendapat respons dari Fadly Faisal. Meski, tidak menyebut nama Aisar Khaled. Namun, netizen menduga ucapan dari Fadly Faisal ditujukan untuk YouTuber asal Malaysia tersebut.

    “Pokoknya, enggak boleh ada yang manfaatin adik gue lagi,” ungkap Fadly Faisal di Instagram miliknya.

  • Update WN Malaysia Diduga Diperas Saat Nonton DWP 2024: 18 Polisi Ditangkap, Ini Janji Polri – Halaman all

    Fakta 18 Polisi Terlibat Pemerasan di DWP, Viral di Malaysia hingga 400 Korban Ngaku Rugi Rp32 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Deretan fakta kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh belasan oknum polisi dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP).

    Diketahui festival musik DWP 2024 yang digelar 13 hingga 15 Desember lalu tengah menjadi sorotan.

    Bukan hanya dari dalam negeri, isu DWP ini menjalar ke Negeri Jiran, Malaysia.

    Pasalnya banyak korban WNA yang mengaku menjadi korban pemerasan oknum polisi.

    Hingga Propam Polri turun tangan dan kini ada 18 oknum polisi yang diperiksa.

    Berikut deretan fakta 18 oknum polisi terlibat pemerasan di DWP:

    1. Viral di Malaysia

    Kasus pemerasan di DWP bermula dari unggahan poster warga Malaysia yang memboikot acara festival tersebut.

    Satu poster viral bertuliskan ‘DWP 2024 Jom guys repost!

    400++ WARGA MALAYSIA DIKELABUI POLISI INDONESIA #BOIKOTTDWP”.

    Selain itu, akun Instagram resmi DWP diserbu dengan netizen yang menggunakan bahasa Melayu.

    “HAHAHAHA MALAYSIAN PEOPLE BANNED DWP ALREADY! THIS WILL BE MY LAST DWP NO MORE!”

    “Got mugged with police next to me lol”

    “Banyak orang Malaysia tidak akan kembali ke acara DWP Anda.”

    2. 400 Korban Ngaku Rugi hingga Rp32 Miliar

    Masih dalam poster yang beredar, tertulis ada 400 lebih korban orang Malaysia yang kena palak polisi Indonesia.

    “RM9Juta Duit Pau terkumpul,” tulis mereka.

    (Total ada 9 juta Ringgit Malaysia (Rp32 Miliar) terkumpul)

    DWP Viral di Malaysia diduga polisi Indonesia lakukan pemerasan (Instagram)

    3. Pengakuan Korban Diperas Rp200 Ribu agar Paspornya Kembali

    Seorang warga Malaysia, Ilham (26), bukan nama sebenarnya, terpaksa mengeluarkan Rp 200.000 agar paspor miliknya dikembalikan oleh terduga anggota polisi. 

    Hal ini diungkap oleh teman Ilham asal Indonesia, Raka (27), bukan nama sebenarnya, yang ada di lokasi kejadian saat itu. 

    “Ternyata paspornya dipegang polisi. Ya karena aku tahu polisi di Indonesia suka dengan bribe (suap), ya sudah, aku kasih yang ada di dompet aku. Kalau enggak salah, Rp 200.000,” kata Raka saat dihubungi Kompas.com melalui pesan Instagram, Kamis (19/12/2024).

    Penahanan paspor ini bermula saat Ilham dan Raka tengah asyik menyaksikan penampilan disjoki Steve Aoki di panggung Garuda Land. 

    Tiba-tiba, seorang pria yang mengaku dari pihak kepolisian menarik tangan Ilham. Orang tersebut meminta agar Ilham mengikutinya.

    Raka bilang, terduga polisi itu menarik Ilham sambil mengatakan, ‘Polisi, ayo ikut ke belakang’. Menurut cerita Ilham, dia tidak sendiri. Ada beberapa penonton DWP 2024 lain yang turut dibawa untuk dikumpulkan dan diperiksa terduga polisi itu.

    Kepada terduga polisi tersebut, Ilham menjelaskan bahwa dirinya WNA asal Malaysia. Petugas lantas meminta paspor Ilham yang katanya untuk kebutuhan pemeriksaan administrasi.

    Setelah pemeriksaan ini, paspor Ilham tidak langsung dikembalikan. Terduga polisi tersebut malah mengetes tingkat kesadaran Ilham apakah mabuk atau tidak.

    “Kata teman aku, tes kesadarannya itu kayak bisa baca angka pada jari atau enggak, sama jalannya linglung atau enggak, sama dari bau mulut sih,” ujar Raka.  

    Usai tes, paspor Ilham tak kunjung dikembalikan. Ilham berupaya meminta, namun petugas tidak menggubris dan memilih berbincang dengan petugas lain.

    Di sisi lain, Raka yang menyadari Ilham tak kunjung kembali setelah 30 menit mencari keberadaan temannya. Singkat cerita, Raka bertemu dengan Ilham yang tengah memohon agar polisi mengembalikan paspor miliknya.

    Saat itu, wajah Ilham terlihat panik, sama seperti beberapa penonton DWP 2024 lain yang paspornya turut ditahan.

    Raka pun turut meminta polisi mengembalikan paspor tersebut. Namun, upaya ini tak juga membuahkan hasil.

    Raka lantas melihat paspor milik penonton DWP lain yang turut disita polisi, di dalamnya terselip uang. Dengan begitu, ia berinisiatif memberikan uang Rp 200.000.

    “Teman aku dites kesadaran doang. Tapi, kata diaz ada yang dites urine juga. Tapi ya gitu, dipersulit pas balikin paspornya, pas habis bayar, ‘ya sudah sana’, gitu,” pungkas Raka. Setelah Raka memberikan uang, terduga polisi itu mengembalikan paspor milik Ilham.

    3. Tanggapan DWP

    Setelah akun Instagram mereka digeruduk warga Malaysia, DWP pun mengutarakan sikap mereka.

    “Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pihak DWP melalui pernyataan resminya di Instagram @djakartawarehouseproject.

    “Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman Anda adalah – dan akan selalu akan selalu menjadi prioritas utama kami,” tulis pihak DWP.

    “Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan,” lanjut pihak DWP

    “Kami berharap dapat menyambut Anda kembali tahun depan di negara kita tercinta, Indonesia, dan menciptakan lebih banyak lagi momen tak terlupakan yang tak terlupakan bersama-sama. Terima kasih telah berdiri bersama kami. Dari Indonesia untuk Dunia, dengan sepenuh hati. Djakarta Warehouse Project,” pungkas mereka.

    Tanggapan resmi pihak DWP terkait isu pemalakan oknum polisi (Instagram @djakartawarehouseproject)

    4. 18 Oknum Polisi Ditangkap

    Mabes Polri mengumumkan hasil pengusutan sementara terkait kasus dugaan pemerasan sejumlah oknum polisi terhadap penonoton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal negara Malaysia, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 13-15 Desember 2024. 

    Tak tanggung-tanggung, dari pengusutan pihak Propam tersebut ditemukan ada 18 oknum polisi yang diduga terlibat dalam aksi pemerasan penonton konser DWP 2024.

    Temuan itu berdasarkan pengusutan sementara dari tim gabungan Dit Propam Polda Metro Jaya dan Divisi Propam Polri.

    Kini, sebanyak 18 oknum polisi tersebut telah diamankan pihak Propam Polri.

    “Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel,” ujar Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan pers, Jumat (20/12/2024) malam.

    “Informasi adanya keluhan dari penonton asal warga negara Malaysia terkait perlakuan yang tidak mengenakan dengan dugaan pemerasan oleh oknum polisi,” ujar Trunoyudo dalam keterangan pers, Jumat (20/12/2024) malam.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, oknum polisi yang diamankan itu terdiri dari personel Polda Metro Jaya hingga Polsek Kemayoran.

    Sayangnya indentitas oknum polisi yang sudah diamankan tidak dijelaskan secara detail.

    (Tribunnews.com/ Siti N/Reynas Abdila) (Kompas.com/ Yefta Christopherus)