Negara: Malaysia

  • Presiden Prabowo Diminta Batalkan PPN 12 Persen Imbas Ekonomi Lesu, Langkah Malaysia Bisa Ditiru

    Presiden Prabowo Diminta Batalkan PPN 12 Persen Imbas Ekonomi Lesu, Langkah Malaysia Bisa Ditiru

    TRIBUNJATIM.COM – Penerapan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen kini menjadi polemik dan sorotan masyarakat.

    Sebab, PPN 12 persen ini dinilai memberatkan masyarakat.

    Dalam hal ini, Presiden Prabowo Subianto dinilai punya kuasa untuk menunda penerapan PPN 12 persen yang dijadwalkan akan diterapkan per 1 Januari 2025.

    Terlebih, kenaikan PPN dari 11 persen tersebut sudah mendapatkan banyak penolakan di tengah melambatnya konsumsi rumah tangga.

    Salah satu aksi yang bisa dilakukan Prabowo yaitu menggunakan kewenangannya untuk mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal membatalkan kenaikan tarif tersebut.

    Tersedia ruang untuk pemerintah mengajukan RAPBN Penyesuaian apabila ada perubahan kebijakan-kebijakan fiskal.

    Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, Presiden bisa langsung menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) untuk mengakomodasi pembatalan tersebut.

    “Betul, intinya political will dan itu (menggunakan Perppu) bisa karena saat ini kita akui kondisi ekonomi sedang lesu dan kurang bergairah,” kata Esther, Rabu (25/12/2024).

    Menurutnya, kenaikan tarif PPN bisa dilakukan oleh pemerintah selama kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat telah stabil, sehingga kebijakan itu tak mendistorsi soliditas produk domestik bruto (PDB).

    “Peran Presiden untuk memutuskan dan menunda kebijakan tarif PPN ini sangat memungkinkan. Pertanyaannya, apakah hal itu mau dilakukan? Menurut saya kenaikan PPN ini bisa ditunda sampai ekonomi kita benar-benar kembali berkeliaran,” tuturnya.

    Ia pun mengingatkan pemerintah untuk melihat Pemerintah Malaysia yang sempat menaikkan tarif PPN dan berdampak buruk pada perekonomian negara tersebut.

    Alhasil, Malaysia pun menurunkan tarif PPN tersebut.

    “Pemerintah Malaysia saja menaikkan tarif PPN kemudian setelah tahu dampak kenaikan tarif itu mengakibatkan volume ekspor turun, maka kemudian dievaluasi kebijakan itu dan diturunkn kembali tarif PPN seperti semula,” ujarnya.

    Seperti diketahui, tarif PPN akan naik menjadi 12 persen mulai tahun depan.

    Sementara itu, pemerintahan dapat menyesuaikan tarif PPN 12 persen melalui mekanisme APBN Penyesuianan/Perubahan dengan persetujuan DPR RI.

    Setelah RAPBN disetujui menjadi UU APBN, Pemerintah menerbitkan PP tentang tarif PPN.

    Sebab, tarif PPN 12 % telah menjadi bagian dari UU APBN 2025, yg telah disepakati bersama antara pemerintah dan DPR.

    Hal ini pun sejalan dengan UU Harmonisasi Peraturan Perpajalan (HPP) yang memberikan kewenangan bagi pemerintah untun mengubah tarif PPN menjadi paling rendah 5 % atau paling tinggi 15 % .

    Dongkrak Inflasi

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memprediksi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 akan meningkatkan tingkat inflasi Indonesia.

    Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan inflasi pada 2025 terjaga di kisaran 2,5 plus minus 1 persen sesuai dengan target Bank Indonesia.

    “Kami memproyeksikan bahwa di 2025 ini kita juga lihat juga Bank Indonesia melakukan substitusi komoditas energi dan mengendalikan produksi pangan melalui program ketahanan pangan,” katanya dalam konferensi pers di kantor APINDO, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Ia mengatakan tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat di awal 2025 karena dorongan sejumlah faktor.

    Faktor-faktor itu seperti kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen dan PPN menjadi 12 persen.

    “Jadi ini tekanan inflasi diperkirakan akan juga meningkat di awal tahun didorong oleh sejumlah faktor seperti kita tahu kenaikan UMP, implementasi PPN 12 persen, serta permintaan musiman yang di kuartal 1 yang terkait dengan momentum Ramadan dan Lebaran,” ujar Shinta.

    Berikut ini fakta tentang PPN 12 persen

    Banyak orang yang mengeluhkan terkait PPN 12 persen.

    Apakah benar PPN 12 persen hanya berlaku untuk gaji di atas Rp 10 juta?

    Baru-baru ini, warganet ramai membahas isu mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang disebut-sebut hanya berlaku untuk orang dengan gaji di atas Rp 10 juta.

    Diskusi ini dipicu oleh unggahan di media sosial X (Twitter) oleh akun @an**malza dan @nono*en, yang mengklaim bahwa hanya orang bergaji tinggi yang terdampak kenaikan PPN tersebut.

    Bahkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa barang kebutuhan pokok tidak terimbas tarif PPN baru ini.

    Namun, benarkah informasi tersebut? Berikut penjelasan resmi dari pemerintah dan para ahli.

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, Dwi Astuti, menegaskan bahwa klaim PPN 12 persen hanya berlaku untuk orang dengan gaji di atas Rp 10 juta adalah tidak benar.

    Menurut Dwi, insentif yang diberikan pemerintah berupa Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) memang berlaku untuk pekerja dengan gaji hingga Rp 10 juta, khususnya di sektor industri padat karya. Namun, hal ini berbeda dengan kebijakan PPN.

    “Kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen berlaku untuk seluruh barang dan jasa yang sebelumnya dikenai tarif 11 persen,” kata Dwi.

    Dengan demikian, PPN 12 persen berlaku secara umum, termasuk untuk barang dan jasa yang bukan kategori barang mewah.

    Walau pun tarif PPN naik menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025, pemerintah tetap memberikan pengecualian untuk barang tertentu.

    Beberapa barang kebutuhan pokok seperti minyak goreng curah Minyakita, tepung terigu, dan gula industri dikenakan PPN 1 persen yang ditanggung pemerintah.

    Artinya, harga barang-barang tersebut tidak akan terpengaruh oleh kenaikan tarif PPN.

    Dampak PPN 12 Persen bagi Masyarakat

    Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), menyebutkan bahwa kenaikan PPN 12 persen akan berdampak pada seluruh kelompok penghasilan, termasuk masyarakat dengan gaji di bawah Rp 10 juta.

    “Kelompok masyarakat miskin bahkan akan menanggung beban lebih besar, dengan pengeluaran tambahan hingga Rp 110.000 per bulan,” jelas Bhima.

    Ia juga menekankan bahwa meskipun kebutuhan pokok tidak dikenakan PPN secara langsung, kenaikan tarif ini tetap memengaruhi harga barang lain seperti BBM dan kendaraan angkutan yang pada akhirnya berdampak pada harga sembako.

    Perbedaan antara PPN dan PPh

    Penting untuk memahami perbedaan antara PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPh (Pajak Penghasilan):

    PPN adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa dalam negeri. Pajak ini dibayarkan oleh konsumen saat membeli barang atau jasa dan disetorkan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP).

    PPh dikenakan atas penghasilan individu atau badan usaha, seperti gaji, laba usaha, bunga, dan hadiah. Tarif PPh untuk individu bersifat progresif, sedangkan untuk badan usaha umumnya tetap di 22 persen.

    Klaim bahwa PPN 12 persen hanya berlaku untuk orang dengan gaji di atas Rp 10 juta adalah tidak benar.

    Kenaikan tarif PPN berlaku secara luas untuk barang dan jasa yang sebelumnya dikenakan tarif 11 persen, dengan pengecualian tertentu. 

    Untuk masyarakat berpenghasilan hingga Rp 10 juta, pemerintah memberikan insentif PPh Pasal 21 DTP di sektor tertentu sebagai langkah menjaga daya beli.

    Dengan memahami kebijakan ini, masyarakat dapat lebih bijak menyikapi isu pajak yang berkembang.

    Jangan lupa untuk selalu mencari informasi dari sumber terpercaya untuk menghindari kesalahpahaman.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Kasir Toko Resah Hingga Trauma, Didekati Pengemis dan Dicolek saat Beri Uang Rp 1000: Mepet

    Kasir Toko Resah Hingga Trauma, Didekati Pengemis dan Dicolek saat Beri Uang Rp 1000: Mepet

    TRIBUNJATIM.COM –  Aksi seorang pengemis membuat seorang kasir toko resah.

    Sebab, pengemis itu mepet dan mencolek kasir toko yang memberinya uang.

    Peristiwa itu kemudian terekam CCTV dan viral di media sosial.

    Pada rekaman itu, memperlihatkan aksi seorang pria yang diduga melakukan pelecehan kepada penjaga toko alat tulis yang terletak di Kecamatan Kota Kabupaten Rembang pada Jumat (20/12/2024).

    Dari rekaman tersebut seorang pria yang mengenakan kaos hitam masuk kedalam toko, tiba-tiba langsung menghampiri kasir toko.

    Dari informasi yang didapat, pria tersebut hendak mengemis atau meminta uang.

    Sang kasir sempat memberi uang koin kepada pria tersebut, kemudian pria berbaju hitam itu perlahan mendekati dan melakukan tindakan tak senonoh.

    Korban langsung mendorong, pria berbaju hitam dan kemudian pria itu lari meninggalkan toko.

    “Kejadiannya hari Jumat kemarin, dari cerita teman saya (korban), orangnya masuk mau minta uang. Terus sama teman saya dikasih Rp500 tapi tidak mau, kemudian dikasih Rp1000 terus orangnya mepet,” kata Dewi Priyati, penjaga toko, Selasa (24/12/2024).

    Saat pelaku mepet korban, pelaku sempat mencolek bagian paha dan pantat korban.

    Kemudian korban mendorong pelaku dan pelaku langsung melarikan diri keluar toko.

    Akibat hal tersebut, korban sempat mengalami trauma dan shok.

    “Sempat trauma juga, kejadian baru pertama kali di toko ini. Orangnya itu ciri-cirinya pendek dan kakinya sedikit pincang,” tuturnya.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo mengatakan saat ini pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

    “Kami juga melakukan patroli cyber atau patroli medsos, berkaitan dengan video yang sudah viral itu. Kami masih menyelidiki berkaitan dengan video tersebut,” jelasnya. (Rad)

    Sementara itu, kisah pengemis lainnya yang menjadi sorotan juga pernah terjadi di Thailand.

    Inilah sosok pengemis punya tabungan Rp 469 juta di rekeningnya.

    Fakta ini membuat petugas keamanan yang menangkapnya kaget.

    Pengemis itu ditangkap saat beraksi di negeri orang, yakni Thailand.

    Ia dan beberapa orang lain mengemis di daerah metropolitan seperti Bangkok, Thailand.

    Dikutip dari mStar via TribunTrends, Senin (16/12/2024), 12 orang, termasuk warga asing, ditangkap karena mengemis dalam insiden di Jalan Sukhumvit pada Kamis, 12 Desember.

    Penindakan terhadap pengemis ini dilakukan setelah polisi menerima banyak pengaduan dari masyarakat yang merasa terganggu dan tidak nyaman dengan modus operandi tersebut.

    “Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap delapan warga negara Thailand, dua warga negara Kamboja, dan masing-masing dua orang asal Laos dan Myanmar.

    “Mereka ditangkap karena mengemis di tempat umum. 

    Keempat orang asing yang terlibat juga menghadapi pelanggaran karena memasuki Thailand tanpa dokumen perjalanan yang sah,” kata juru bicara polisi.

    Lebih mengejutkan lagi ketika polisi menemukan uang sebesar 1 juta baht (RM130,420 atau sekitar Rp 469 juta) di rekening tabungan salah satu tersangka yang ditangkap.

    “Mereka dikirim ke Polsek Lumpini untuk ditindaklanjuti,” kata polisi.

    Sementara itu sebelumnya, aksi seorang pengemis pura-pura pingsan tak diberi uang viral di media sosial.

    Ia tiduran di depan mobil.

    Pengendara mobil tersebut pun tak bisa melaju karena dihadang.

    Adapun insiden ini terjadi di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia.

    Melansir Tribun Jateng, dalam video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08 pada Sabtu (12/10/2024) aksi itu terekam kamera dashcam.

    Dalam rekaman itu tampak seorang pria peminta-minta yang tak mengenakan baju atasan dan hanya mengenakan celana panjang.

    Pria tersebut datang dan berdiri di depan mobil saat mobil sedang berhenti di lampu merah.

    Pria itu berdiri dan memasang pose agar dikasihiani.

    Namun tiba-tiba pria tersebut terjatuh ke aspal saat lampu hijau.

    Sehingga pemilik mobil tak bisa melajukan mobilnya.

    Sedangkan pemilik mobil tak keluar dan membiarkan pria itu.

    Pengendara jalan pun tak ada yang turun menolong.

    Pria itu lantas bangun dan diusir oleh pengendara motor.

    “Pengalaman menyeramkan pengemudi mobil di Jln. Bukit Bintang Kuala Lumpur Malaysia, menghadapi pengemis di di lampu merah saat malam hari.

    Awalnya dia berdiri di depan mobil saat lampu merah, lalu saat lampu hijau dia tiba-tiba terjatuh pura-pura tertabrak mobil,” tulis pengunggah.

    Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

    @wiwinwiningsih_23 “Di indo juga sdh banyak kok modus seperti ini ponakan saya ngalamin sendiri tp dia dr samping, untung banyak ojel yg liat jd malah di marahin”

    @ujoerockerstein “Klo di Indonesia ga berani kali, bisa ditabrak beneran”

    @andreas.ferdinand.arcapada “Harusnya mobil mundur dikit sampai kelihatan kakinya, terus pijak kakinya sampai patah, gpp nanti tanggung jawab berobat ke RS tp minimal kakinya sudah patah beneran.”

    @ade.andayani “Hahaha kasian gak ada yg peduli”

    Kasus Lain

    Pengamen dan pengemis yang biasa beraksi di traffic light simpang empat Kebomas, Gresik diamankan Satpol PP.

    Razia dilakukan di sejumlah lokasi seperti perempatan Kebomas, perempatan Sentolang, perlimaan Petrokimia dan lain-lain.

    Kepala Satpol PP Gresik, AH Sinaga mengatakan bahwa penertiban karena keberadaan mereka dinilai telah mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.

    Penertiban ini, kata Sinaga, sesuai Perda No 02 Tahun 2022 di Kabupaten Gresik.

    Dari penertiban tersebut, beberapa pengemis dan pengamen di traffic light diamankan oleh Satpol PP Gresik.

    Termasuk pengemis yang sempat terekam video dan viral di media sosial beberapa waktu lalu.

    “Sudah kami amankan sekitar 6 sampai 7 orang,” katanya.

    Kemudian, sejumlah pengamen dan pengemis yang diamankan Satpol PP itu dilakukan pembinaan.

    “Selanjutnya kami lakukan pembinaan, ada yang kami serahkan ke Dinsos untuk tindak lanjut,” ujarnya.

    Penegakan tersebut diharap dapat memberi efek jera pada pengamen atau pengemis dan lainnya dengan harapan mereka tidak lagi melakukan aktivitas tersebut di traffic light.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Terungkap Dua Klaster Kasus Polisi Peras WN Malaysia di DWP, Ada Pemberi Perintah dan Pelaksana – Halaman all

    Terungkap Dua Klaster Kasus Polisi Peras WN Malaysia di DWP, Ada Pemberi Perintah dan Pelaksana – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengawasi penanganan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan 18 polisi terhadap warga negara Malaysia yang menonton gelaran internasional Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Dalam hal ini, Kompolnas mengungkap ada dua klaster terkait peran dalam aksi pemerasan tersebut. Klaster pertama yakni pihak yang memberi perintah. 

    “Biar agak membuka sedikit. Kalau pertanyaannya siapa pelakunya? Ada struktur yang memang bisa menggerakkan orang,” kata Komisioner Kompolnas Chairul Anam kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

    Selanjutnya, Anam mengatakan klaster kedua sendiri yakni para pelaku yang bertugas melakukan pemerasan terhadap korban di lapangan.

    “Struktur pertanggung jawaban jadi sangat penting dalam konteks peristiwa ini. Siapa yang akan bertanggung jawab dan siapa yang akan mendapatkan sanksi,” tuturnya.

    “Yang paling bertanggung jawab dan paling substansial dalam peristiwa tersebut ya dia harus mendapatkan hukuman yang paling berat,” sambungnya. 

    Sebelumnya, beredar informasi ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp 32 miliar.

    Penyelenggara DWP Ismaya Live membuat pernyataan terkait kabar kejadian pemalakan dan pemerasan yang terjadi.

    “Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pernyataan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).

    DWP komitmen akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

    “Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan,” lanjutnya.

    Namun Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim meralat uang hasil pemerasan WN Malaysia oleh oknum Polisi di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

    Menurutnya dari hasil penyelidikan uang pemerasan yang dilakukan anggota Polri hanya sebesar Rp 2,5 miliar.

    Perlu saya luruskan juga bahwa barang bukti yang telah kita amankan jumlahnya Rp 2,5 miliar. Jadi jangan sampai nanti seperti pemberitaan sebelumnya yang angkanya cukup besar,” ucap Abdul Karim di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

    Menurutnya, angka yang selama ini beredar tidak sesuai dengan fakta dari hasil yang didapatkan. 

    “Kita melakukan investigasi ini ya selalu berkoordinasi dengan Kompolnas pihak eksternal. Jadi kita terbuka,” kata Kadiv Propam.

    Pun demikian jumlah korban dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan.

    Abdul Karim menyebut korban Warga Negara Malaysia dari penyelidikan dan identifikasi yang ditemukan sebanyak 45 orang. 

    “Jadi jangan sampai ada yang jumlahnya cukup spektakuler. Jadi kita luruskan bahwa korban yang sudah kita datakan secara scientific dan hasil penyelidikan,” jelasnya.

    Kadiv Propam menegaskan pimpinan Polri ini serius dalam penanganan apapun bentuknya terhadap terduga pelanggar yang dilakukan oleh anggota. 

    Sejauh ini sudah ada dua korban yang melakukan pelaporan atau pendumasan ke Mabes Polri.

    “Ya itu sudah kita terima di Divpropam Mabes Polri ini. Jadi ada dua orang pendumasnya. Tentunya pendumas ini kita jaga ya inisialnya.

    Bakal Disidang Etik

    Selanjutnya, Abdul Karim memastikan sidang kode etik kasus 18 oknum anggota polisi memeras uang WN Malaysia akan digelar pekan depan.

    Menurutnya, kasus pemerasan ini sepenuhnya ditangani oleh Divisi Propam Polri agar penanganan lebih cepat.

    “Kami sepakat di Div Propam akan menyidangkan kasus ini yang kita rencanakan minggu depan sudah dilaksanakan sidang kode etik yang akan kita laksanakan minggu depan,” kata Abdul Karim di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

    Karim menuturkan sanksi etik terhadap 18 oknum anggota tersebut akan diberikan secara adil dan disesuaikan dengan perbuatannya masing-masing.

    “Jadi akan kami berikan sanksi proporsional sesuai dengan kontribusi anggota kami ini,” katanya.

    Pihaknya juga bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia mengingat korban merupakan warga negara Malaysia.

    Komisioner Kompolnas Mohammad Chairul Anam menjelaskan dalam penanganan kasus yang melibatkan korban warga negara asing Malaysia.

    Menurutnya, korban telah disediakan desk atase kepolisian di Kedutaan Besar Malaysia.

    “Jadi korban yang kemarin nonton itu datang ke Indonesia kalau mau melaporkan disediakan desk di Malaysia, menurut kami ini langkah yang sangat progresif,” ucapnya.

     

     

  • Ekonomi Lagi Lesu, Presiden Prabowo Dinilai Bisa Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen di 2025 – Halaman all

    Ekonomi Lagi Lesu, Presiden Prabowo Dinilai Bisa Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen di 2025 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dinilai memiliki kuasa untuk menunda penerapan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025.

    Apalagi, kenaikan PPN dari 11 persen tersebut pada saat ini banyak menuai penolakan, karena memberatkan masyarakat di tengah melambatnya konsumsi rumah tangga.

    Salah satu aksi yang bisa dilakukan Prabowo yaitu menggunakan kewenangannya untuk mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal membatalkan kenaikan tarif tersebut.

    Tersedia ruang untuk pemerintah mengajukan RAPBN Penyesuaian apabila ada perubahan kebijakan-kebijakan fiskal.

    Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, Presiden bisa langsung menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) untuk mengakomodasi pembatalan tersebut.

    “Betul, intinya political will dan itu (menggunakan Perppu) bisa karena saat ini kita akui kondisi ekonomi sedang lesu dan kurang bergairah,” kata Esther, Rabu (25/12/2024).

    Menurutnya, kenaikan tarif PPN bisa dilakukan oleh pemerintah selama kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat telah stabil, sehingga kebijakan itu tak mendistorsi soliditas produk domestik bruto (PDB).

    “Peran Presiden untuk memutuskan dan menunda kebijakan tarif PPN ini sangat memungkinkan. Pertanyaannya, apakah hal itu mau dilakukan? Menurut saya kenaikan PPN ini bisa ditunda sampai ekonomi kita benar-benar kembali berkeliaran,” tuturnya.

    Ia pun mengingatkan pemerintah untuk melihat Pemerintah Malaysia yang sempat menaikkan tarif PPN dan berdampak buruk pada perekonomian negara tersebut. Alhasil, Malaysia pun menurunkan tarif PPN tersebut.

    “Pemerintah Malaysia saja menaikkan tarif PPN kemudian setelah tahu dampak kenaikan tarif itu mengakibatkan volume ekspor turun, maka kemudian dievaluasi kebijakan itu dan diturunkn kembali tarif PPN seperti semula,” ujarnya.

    Seperti diketahui, tarif PPN akan naik menjadi 12 persen mulai tahun depan.

    Sementara itu, pemerintahan dapat menyesuaikan tarif PPN 12% melalui mekanisme APBN Penyesuianan/Perubahan dengan persetujuan DPR RI.

    Setelah RAPBN disetujui menjadi UU APBN, Pemerintah menerbitkan PP tentang tarif PPN. Sebab, tarif PPN 12% telah menjadi bagian dari UU APBN 2025, yg telah disepakati bersama antara pemerintah dan DPR.

    Hal ini pun sejalan dengan UU Harmonisasi Peraturan Perpajalan (HPP) yang memberikan kewenangan bagi pemerintah untun mengubah tarif PPN menjadi paling rendah 5% atau paling tinggi 15%.

    Dongkrak Inflasi

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memprediksi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 akan meningkatkan tingkat inflasi Indonesia.

    Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan inflasi pada 2025 terjaga di kisaran 2,5 plus minus 1 persen sesuai dengan target Bank Indonesia.

    “Kami memproyeksikan bahwa di 2025 ini kita juga lihat juga Bank Indonesia melakukan substitusi komoditas energi dan mengendalikan produksi pangan melalui program ketahanan pangan,” katanya dalam konferensi pers di kantor APINDO, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Ia mengatakan tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat di awal 2025 karena dorongan sejumlah faktor.

    Faktor-faktor itu seperti kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen dan PPN menjadi 12 persen.

    “Jadi ini tekanan inflasi diperkirakan akan juga meningkat di awal tahun didorong oleh sejumlah faktor seperti kita tahu kenaikan UMP, implementasi PPN 12 persen, serta permintaan musiman yang di kuartal 1 yang terkait dengan momentum Ramadan dan Lebaran,” ujar Shinta.

  • Polisi Palak Penonton DWP 2024 Dapat Rp2,5 M, Identitas 12 Oknum Viral, Pangkat AKBP hingga Briptu

    Polisi Palak Penonton DWP 2024 Dapat Rp2,5 M, Identitas 12 Oknum Viral, Pangkat AKBP hingga Briptu

    TRIBUNJATIM.COM – Kasus penonton DWP 2024 dipalak polisi viral di media sosial.

    Para penonton yang dipalak sebanyak 45 orang, warga negara Malaysia.

    Kini polisi yang memalak para penonton telah ditangkap.

    Identitas sejumlah oknum polisi pemalak penonton konser DWP pun beredar luas.

    Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Abdul Karim, membenarkan beberapa nama yang beredar merupakan personel yang kini diamankan pihaknya.

    “Ya beberapa nama memang ada di situ,” ungkapnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/12/2024) malam, via kompas.tv.

    Irjen Abdul Karim mengungkapkan dari 18 personel yang ditangkap, mereka berasal dari berbagai tingkat kesatuan mulai dari polsek, polres, hingga polda.

    “Yang kita pastikan gini, ini kan dari 18 ini meliputi polsek ada, polres, dan polda. Tentunya kan ini berbeda. Jadi gitu. Tidak terkoordinasi menjadi satu,” jelasnya.

    Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, 12 nama personel yang diduga terlibat berasal dari jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, dengan pangkat bervariasi mulai dari AKBP hingga Briptu.

    Mereka yang namanya tersebar termasuk pejabat dengan posisi Kasubdit, Kanit, Panit, hingga anggota unit.

    Meski beberapa nama telah beredar luas, perwira tinggi berpangkat bintang dua tersebut belum bersedia merinci secara detail identitas seluruh personel yang ditangkap.

    Kasus ini menjadi perhatian serius institusi kepolisian mengingat besarnya jumlah korban dan nilai kerugian yang ditimbulkan.

    Polisi peras penonton DWP 2024. (Kolase Shutterstock dan Serambinews)

    Sebelumnya telah dilaporkan bahwa barang bukti yang diamankan mencapai Rp2,5 miliar dari hasil pemerasan terhadap 45 warga negara Malaysia.

    Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, berikut sejumlah nama hingga pangkat anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan dalam acara DWP 2024.

    Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – AKBP Malvino Edward
    Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat – Kompol Jamalinus
    Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Kompol Dzul Fadian
    Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – AKP Yudhy Triananta Syaeful
    Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Iptu Sehatma Manik
    Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Iptu Syaharuddin
    Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom
    Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto
    Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Brigadir Dwi Wicaksono
    Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Bripka Wahyu Tri Haryanto
    Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Bripka Ready Pratama
    Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – Briptu Dodi

    Pihak Propam Polri telah menjadwalkan sidang kode etik untuk para personel yang terlibat pada pekan depan sebagai bagian dari proses penegakan disiplin internal kepolisian.

    Sebelumnya, seorang penonton konser DWP diperas oknum polisi viral di media sosial.

    Adapun DWP atau Djakarta Warehouse Project (DWP) merupakan event musik elektronik tahunan terbesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Ismaya Live setiap tahun.

    DWP tahun ini digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Dikutip dari Kompas.com, dugaan pemerasan penonton DWP menimpa salah satu warga negara (WN) Malaysia.

    Korban sempat ditarik tangannya oleh polisi di tengah konser musik lalu disuruh menyerahkan paspor.

    Teman korban turut menyerahkan uang kepada petugas.

    Polisi juga disebut melakukan pemeriksaan kesadaran untuk mengecek korban dalam keadaan mabuk atau tidak.

    Terkait hal itu, seperti apa kronologi penonton DWP diduga diperas petugas dan bagaimana langkah polisi merespons isu ini?

    Seorang pria asal Malaysia yang menggunakan nama samaran Ilham (26) merupakan salah satu korban dugaan pemerasan polisi saat menyaksikan Steve Aoki di panggung Garuda Land, Minggu (15/12/2024).

    Ia menyaksikan aksi DJ asal Amerika Serikat tersebut bersama temannya, Raka (27), bukan nama asli.

    Berdasarkan jadwal acara yang dirilis DWP, Steve Aoki naik ke panggung pukul 23.15 WIB setelah penampilan Drone Show dan San Holo.

    Namun, di tengah Steve Aoki manggung, Ilham tiba-tiba ditarik oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.

    Momen Ilham ditarik dilihat langsung oleh Raka yang berdiri di samping korban.

    “Pas keramaian tuh ada polisi, undercover-lah nama kerennya. Pas lagi loncat-loncat, temanku ditariklah sama beberapa orang yang mengatasnamakan polisi,” ujar Raka dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/12/2024).

    Pada saat itu, Ilham mengaku kepada polisi bahwa ia adalah WN Malaysia.

    Ia kemudian disuruh menyerahkan paspor dengan dalih keperluan pemeriksaan administrasi.

    Penonton larut dalam kemeriahan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/12/2015) malam. (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)

    Raka meminta Ilham mengikuti permintaan tersebut.

    Namun, temannya tidak kunjung kembali setelah ditarik.

    Karena merasa curiga, ia bergegas mencari Ilham dan menemukan polisi yang dicarinya memegang sejumlah paspor milik WNA lain dan ada uang tunai di dalamnya.

    Dengan inisiatif sendiri, Raka memberikan uang sebesar Rp 200.000 karena ia merasa pelakunya adalah oknum.

    “Karena aku tahu polisi di Indonesia ‘bribe’, ya sudah, aku kasih yang ada di dompetku. Kalau enggak salah, Rp 200.000,” ujar Raka.

    Polisi yang menerima uang Rp 200.000 dari Raka segera mengembalikan paspor milik Ilham.

    Berdasarkan pengakuan Raka, polisi juga melakukan tes kesadaran terhadap Ilham untuk mengetahui apakah korban terpengaruh alkohol atau tidak.

    Namun, ada juga korban lain yang menjalani tes urine dan dipersulit ketika meminta paspornya dikembalikan.

    “Pas habis bayar cuma bilang, ‘Ya sudah sana’,” jelas Raka.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Sosok Bocah 3 Tahun yang Hilang Tercebur ke Selokan, Orangtua Kandung Kerja di Malaysia

    Sosok Bocah 3 Tahun yang Hilang Tercebur ke Selokan, Orangtua Kandung Kerja di Malaysia

    TRIBUNJATENG.COM – Seorang balita laki-laki berusia tiga tahun di Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, tercebur ke dalam selokan saat hujan deras pada Selasa (24/12/2024).

    Hingga kini, petugas masih melakukan upaya pencarian korban.

    Berdasarkan rekaman video CCTV yang beredar, tampak korban bermain hujan tanpa mengenakan busana bersama seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki.

    Saat mendekati selokan yang berada dekat sebuah rumah, korban melangkah terlalu jauh dan tercebur ke dalam selokan dengan arus yang deras.

    Tubuh korban langsung terbawa arus dan menghilang dari pandangan teman-temannya, yang kemudian terlihat panik dan menangis.

    “Kejadiannya pukul 15.30 WIB. Diinformasikan ke kami, langsung menghubungi BPBD untuk upaya pencarian,” ujar Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sambodo, saat dikonfirmasi.

    Petugas bersama warga setempat telah melakukan pencarian dengan memeriksa selokan di perkampungan, namun hingga kini belum berhasil menemukan korban.

    “Pencarian dari titik yang viral di video itu terus dilakukan. Karena dicurigai (korban) tersangkut, saluran itu lebarnya kurang lebih 50 hingga 60 sentimeter,” jelas Slamet.

    Informasi terbaru menyebutkan, ada warga yang melihat tubuh seorang anak kecil mengapung di sungai dekat lokasi, namun saksi tersebut tidak berani menolong karena tidak bisa berenang.

    Petugas BPBD Surabaya kemudian memutuskan untuk melanjutkan pencarian di sungai tersebut, namun hasilnya masih nihil.

    “Karena keterbatasan jarak pandang saat malam hari dan cuaca, pencarian akan dilanjutkan pagi ini, pukul 07.00 WIB. Informasinya juga menurunkan perahu,” tutup Kapolsek.

    Keluarga Ikut Susur Sungai

    Keluarga balita laki-laki yang hanyut ke selokan saat bermain hujan, di Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Selasa (24/12/2024), ikut menyusuri sungai untuk melakukan pencarian.

    Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah petugas BPBD Surabaya sudah melakukan penyusuran sungai di Perumahan Royal Residence, Rabu (25/12/2024), sejak pukul 08.00 WIB.

    Para petugas melanjutkan pencarian korban hanyut, MR (3,5) warga Jalan Babatan, menggunakan perahu.

    Selain itu, beberapa anggota keluarga bocah tersebut juga ikut menyusuri.

    Orangtua asuh korban, Wibi Harianto (50) mengatakan, dirinya dan anggota keluarga lainya ikut mencari sejak korban dikabarkan hanyut ke selokan, yang berada di sekitar tempat kosnya.

    “Saya kerja di proyek perumahan, dijemput istri katanya MR hanyut ke selokan. Terus cari sama ini pakde sama pamannya,” kata Wibi, saat ditemui di tempat tinggalnya, Rabu (25/12/2024).

    Wibi mengungkapkan, keluarga yang tinggal dalam satu tempat kos tersebut terus melakukan pencarian hingga dini hari.

    Bahkan, mereka tidak bisa tidur karena merasa kehilangan korban.

    “Sampai subuh tadi, baru pulang mencari, sekitar pukul 04.00 WIB, enggak bisa tidur semua satu rumah.”

    “Cari di selokan enggak ada, padahal dalamnya itu ukuranya enggak sampai 50 sentimeter,” ujarnya.

    Kemudian, kata Wibi, BPBD Surabaya memperluas pencarian dengan menyusuri sungai di Perumahan Royal Residence.

    Dia meminta kepada petugas untuk ikut naik ke perahu karet.

    “Ya gimana, namanya orangtua, buah hati, kepikiran kalau enggak ikut cari, ditawari atau enggak ya pengen ikut.”

    “Kalau orangtua kandungnya korban sekarang kerja di Malaysia,” jelasnya.

    Wibi mendapatkan informasi, petugas akan terus melakukan pencarian korban dalam 1 pekan ke depan.

    Akan tetapi, dia berharap, anak asuhnya tersebut bisa segera ditemukan.

    Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan video rekaman CCTV yang beredar, korban yang tidak mengenakan. (*)

  • Ayah Dapat Donasi Rp 361 Juta dan Mobil usai Kerja Bawa Anak Sakit Parah, Tetap Pilih Naik Motor

    Ayah Dapat Donasi Rp 361 Juta dan Mobil usai Kerja Bawa Anak Sakit Parah, Tetap Pilih Naik Motor

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang ayah dapat donasi Rp 361 juta dan mobil usai viral kerja bawa anak sakit parah naik motor.

    Ayah di Malaysia itu bernama Mohd Azlan Ishak.

    Pria berusia 36 tahun itu viral membawa bayinya yang sakit dan memakai ventilator ke rumah sakit dengan sepeda motor.

    Setelah kisahnya viral hingga membeberkan status pernikahannya, Ishak mengaku kehidupannya kini semakin membaik.

    Azlan mengungkapkan kelegaannya karena bisa terus hidup sederhana, namun yang penting baginya adalah melihat putranya kembali sehat dan bahagia.

    Putranya, Aariz Zafran kini menunjukkan perkembangan positif meski terlahir dengan masalah paru-paru kronis dan bergantung pada alat bantu pernapasan sejak kecil.

    “Saya bersyukur kehidupan setelah menikah lebih baik dari sebelumnya. 

    Bagaikan ‘kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya’, kehidupan keluarga kami menjadi lebih bebas dan terbuka.

    “Kondisi Aariz semakin membaik. 

    Ia tidak lagi sepenuhnya bergantung pada oksigen. 

    Pagi dan malam, dia bisa bermain selama tiga jam tanpa tangki oksigen. 

    Hanya saja, gunakan tangki penuh hanya saat tidur.

    “Berat badan anak saya sudah mencapai 17 kilogram (kg) di usia satu tahun lima bulan. 

    Saya meneteskan air mata saat melihatnya mulai berjalan dan dia mulai memanggil saya ‘abah’,” kata Azlan yang jelas tak bisa menyembunyikannya sukacita, melansir dari mStar via TribunTrends.

    Setelah kisah Azlan viral, seorang operator bengkel otomotif di Alor Setar, Kedah mendonasikan sebuah mobil bekas Proton Persona untuk meringankan beban keluarga kecil tersebut.

    Selain itu, Azlan juga menerima bantuan bulanan sebesar RM500 (Rp 1,8 juta) dari Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) untuk mendukung putranya yang membutuhkan perawatan berkelanjutan.

    Meski menerima bantuan keuangan sekitar RM100.000 (Rp 361 juta) dari sumbangan masyarakat, Azlan tidak memanfaatkannya dan terus bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.

    Bahkan, saat ini ia masih bekerja sebagai asisten di anjungan ikan dan mengantarkan stok bahan baku di sekitar Sungai Petani menggunakan sepeda motor miliknya sendiri.

    “Kondisi mobil masih bagus dan kami gunakan untuk keperluan keluarga. 

    Terima kasih banyak atas bantuannya.

    “Bantuan dana itu akan saya gunakan sepenuhnya untuk kebutuhan anak-anak saya, termasuk masa depan mereka. 

    Namun untuk kebutuhan sehari-hari, saya tetap akan bekerja keras sendiri.

    Hanya saja Allah yang memberi rezeki dan merawat anak yang sakit itu. 

    Jadi biaya sekolah anak saya kalau sudah besar sudah tidak diperlukan lagi, dia bisa gunakan uang bantuan ini,” jelasnya.

    Ketika kisahnya mendapat simpati banyak orang, seorang imam Masjid Al-Makruf, Alor Setar mengungkapkan bahwa Azlan dan wanita yang sering terlihat bersamanya, Norhidayu (36), belum menikah dan tinggal bersamanya.

    Tudingan tersebut memicu berbagai spekulasi di masyarakat hingga Azlan mengaku belum bersatu sebagai pasangan sah pada 24 Mei 2024 lalu.

    Setelah itu, Azlan dan Norhidayu langsung menikah pada 28 Mei 2024 dan kini masih tinggal serumah di Taman Kota Nelayan, Kedah.

    Melihat kejadian tersebut sebagai pembelajaran, Azlan mengatakan pengalaman tersebut mengajarkannya untuk banyak berjuang dan berubah menjadi suami, ayah, dan pribadi yang lebih baik.

    “Saya mengakui kesalahan saya di masa lalu, tetapi saya memahami bahwa orang-orang tidak mengetahui situasi sebenarnya. 

    Apapun yang terjadi, jangan sia-siakan nyawa bayi yang tidak bersalah. 

    Mereka masih percaya pada Tuhan.

    “Sekarang, saya hanya ingin fokus membesarkan Aariz dan memastikan dia mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan saya sebagai ayahnya.

    “Pengalaman yang saya lalui ini menjadi pembelajaran dan pelajaran berarti bagi diri saya sendiri.

    Semoga bagi orang lain yang mengikuti perjalanan cerita kami,” ujarnya menutup perbincangan.

    Sementara itu sebelumnya, kisah ayah bawa anak 3 tahunnya saat jadi kurir juga viral di media sosial.

    Kisah nyata ini terjadi Suzhou, Hubei, China.

    Melansir dari Eva via TribunTrends, si ayah masih berusia 24 tahun.

    Menurut surat kabar Sohu, ia sering membawa putranya yang masih kecil ke tempat kerja. 

    Gambaran seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang duduk rapi di dalam kotak kargo di belakang ayahnya, di atas kendaraan listrik, membuat banyak orang merasa aneh.

    “Mengapa kamu membawa anakmu ke tempat kerja, kasihan sekali anak itu? Ibunya Dimana bayinya?” tanya mereka.

    Saat ditanya, pengirimnya hanya tersenyum kecut. 

    Semua orang ingin anaknya hidup sehat dan berkeluarga utuh.

    Namun menurutnya ibu anak tersebut pergi tanpa penjelasan lebih lanjut, seolah tak pernah muncul dalam kehidupan ayah dan anak tersebut.

    Meski mengalami kemalangan, anak yang “mencuri” itu berperilaku sangat baik, tidak menangis, dan tidak menimbulkan masalah saat ayahnya tidak ada.

    Dia bermain sendiri dan menghabiskan sebagian besar waktunya duduk diam di bus di belakang punggung ayahnya. 

    Apa yang dipikul oleh pengirim muda di punggungnya bukanlah seorang anak tetapi tanggung jawab seorang ayah. 

    Ini membawa beban besar yang tidak semua orang memiliki kepercayaan diri dan kekuatan untuk melakukannya.

    Banyak orang yang lewat melihat situasi ayah dan anak tersebut dan merasa sedih serta simpati.

    Setelah memposting foto ayah dan anak di media sosial, banyak orang, terutama orang tua, yang sangat terharu dan dikagumi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Viral Gadis Aceh Diikat lalu Diperkosa Pria Bangladesh, China, India, dan Jepang di Malaysia

    Viral Gadis Aceh Diikat lalu Diperkosa Pria Bangladesh, China, India, dan Jepang di Malaysia

    Jakarta, Beritasatu.com – Seorang gadis berusia 17 tahun asal Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh dilaporkan menjadi korban perdagangan manusia dan diperkosa oleh warga asing di Malaysia. Kasus pemerkosaan dialami remaja berinisial PAF itu viral.

    Dalam video singkat yang beredar di grup-grup WhatsApp dan akun platform media sosial disebutkan, gadis itu diikat lalu diperkosa oleh lima pria dari Banglades, China, India, Melayu, dan Jepang dalam satu malam di sebuah hotel di Malaysia.

    Gadis yang jadi korban pemerkosaan itu kemudian diselamatkan oleh komunitas warga Aceh di Malaysia dan sedang diupayakan untuk dipulangkan ke Indonesia. 

    Dalam video yang disebar ke media sosial, seorang warga Aceh di Malaysia mengatakan, gadis itu baru berusia 17 tahun, kemudian direkrut oleh agen untuk dipekerjakan ke Malaysia.  

    “Umur 17 tahun diajak oleh agen ke Malaysia,” kata pria itu dalam Bahasa Aceh melalui video yang diterima Beritasatu.com, Rabu (25/12/2024).

    Pria itu menjelaskan agen perekrutnya memanipulasi dokumen gadis itu sehingga usianya menjadi 24 tahun, kemudian diurus paspor ke Imigrasi.

    “Dibuat paspor dari umur 17 tahun menjadi 24 tahun dengan dokumen palsu,” ujarnya.

    Kemudian ketika dibawa ke Malaysia, agen itu meminta korban mengaku sudah menikah dan memiliki seorang anak, tetapi sudah meninggal dunia. Sesampai di Malaysia, gadis itu tidak diberi pekerjaan sesuai dijanjikan. Namun, dia dijual ke pria hidung belang.

    Gadis itu dibawa ke hotel dan diikat. Kemudian diperkosa oleh lima warga asing. “Lima orang sekaligus,” ujarnya.

    Sekretaris Jenderal Komunitas Tokoh Masyarakat Pidie (Tompi) Muhammad Nur mengatakan timnya sudah menelusuri asal gadis itu dan benar berasal dari salah satu desa atau gampong di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.

    “Kami meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Pidie untuk memonitoring kasus ini dengan mendatangi keluarga korban,” katanya dalam keterangan diterima Beritasatu.com.

    “Kasus perdagangan manusia ini adalah kejahatan kemanusiaan yang paling keji dengan sasarannya adalah anak perempuan,” ujarnya.

    Mereka meminta pemerintah dan penegak hukum menangani kasus tersebut, serta membongkar siapa saja yang terlibat dalam kasus perdagangan dan pemerkosaan gadis Aceh itu.

  • BRICS Tambah Kekuatan, Indonesia dan 8 Negara Resmi Jadi Mitra Mulai 2025 – Halaman all

    BRICS Tambah Kekuatan, Indonesia dan 8 Negara Resmi Jadi Mitra Mulai 2025 – Halaman all

     Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia resmi bergabung menjadi mitra organisasi BRICS mulai 1 Januari 2025, pengumuman itu dirilis langsung oleh kata ajudan Kremlin Yury Ushakov.

    Tak hanya hanya Indonesia,  delapan negara lain juga sekapat menjalin mitra dengan BRICS diantaranya ada Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Thailand, Kuba, Uganda, Malaysia, dan Uzbekistan.

    “Menjelang pertemuan puncak di Kazan, kami menerima 35 aplikasi untuk bergabung dengan BRICS dengan satu atau lain syarat,” kata Yury Ushakov dikutip dari The Star.

    Sebelum resmi bergabung, ke sembilan negara di atas telah lebih dulu menyandang status ‘negara mitra’ pada KTT BRICS pada bulan Oktober, yang diselenggarakan oleh Rusia di Kazan.

    Dicetuskan oleh ekonom Goldman Sachs, Jim O’Neill pada tahun 2001, BRIC awalnya dibentuk untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia pada abad ke-21. Namun pada 2009 Brasil, Rusia, India, dan China mengadakan pertemuan di Ekaterinburg, Rusia, dan menyetujui untuk membentuk kelompok ekonomi baru yang diberi nama BRICS

    Selama bertahun – tahun kelompok ini berusaha  mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta kerja sama politik yang saling menguntungkan antara negara-negara anggota.

    Berkat optimisme ini BRICS berhasil menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir.

    Tak hanya itu hadirnya organisasi multilateral ini juga memberikan dampak yang signifikan pada pembentukan analisis fundamental dan analisis sentimen pasar terhadap mata uang di masing-masing negara.

    Alasan tersebut yang kemudian membuat puluhan negara berminat untuk bergabung dalam kelompok ekonomi BRICS dengan tujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dalam negeri.

    Sejauh ini ada lebih dari 20 negara yang telah menunjukkan minat untuk bergabung mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau umum disebut Global South melalui BRICS.

    Meski tidak semua negara bisa mendaftar menjadi bagian dari BRICS, namun Putin mengatakan BRICS tak bisa mengabaikan keinginan puluhan negara itu untuk bergabung.

    Dengan bergabung bersama BRICS, negara-negara itu berharap dapat mengatasi hambatan perdagangan internasional. Lantaran organisasi ini akan mempermudah negara berkembang untuk menjual produksi barang ke banyak negara meski tak ada kerja sama.

    Putin Sesumbar BRICS Kalahkan G7

    Baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pencapaian produk domestik bruto (PDB) global dari negara-negara koalisi BRICS telah berhasil mengalahkan dominasi kelompok G7.  

    Putin mengungkap bahwa PDB BRICS, organisasi antarpemerintah yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan berkontribusi menyumbang ekonomi global sebesar 37,4 persen hingga nilainya mencapai 60 triliun dolar AS.

    Lebih unggul ketimbang PDB dari kelompok G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat yang hanya menyumbang 29,3 persen.

    “Pada tahun 1992, G7 menguasai 45,5 persen PDB global, sementara BRICS hanya 16,7 persen. Namun pada 2023, perbedaan ini semakin besar, dengan BRICS yang terus tumbuh lebih besar, dan G7 terus menyusut,” kata Putin, mengutip dari CNBC International.

    “Kini lebih dari 40 persen pertumbuhan PDB global datang dari BRICS. Berdasarkan proyeksi tahun ini, pertumbuhan ekonomi BRICS akan mencapai rata-rata 4 persen, lebih tinggi dibandingkan G7 yang hanya tumbuh 1,7 persen,” imbuh Putin.

  • Polri Pastikan Sidang Etik 18 Polisi yang Diduga Memeras WN Malaysia di DWP 2024, Tuntas Pekan Depan – Page 3

    Polri Pastikan Sidang Etik 18 Polisi yang Diduga Memeras WN Malaysia di DWP 2024, Tuntas Pekan Depan – Page 3

    Karim menegaskan, pimpinan Polri sangat serius dalam menangani pelanggaran yang dilakukan oleh anggota polisi. Para pelaku dipastikan menerima penindakan secara tegas siapapun korbannya tanpa pandang bulu.

    “Hasil diskusi kami dengan pimpinan Polri kita sepakat bahwa penanganan kasus ini semua diambil alih oleh Divpropam Mabes Polri. Jadi kasus yang terjadi di Polsek, maupun terjadi di Polres, termasuk di Polda, semuanya kita ambil alih ditangani oleh Divpropam,” kata dia.

    “Kenapa kita ambil alih ini? Dalam rangka percepatan dan objektifitas dalam rangka pemeriksaan,” Karim menandaskan.

    Diberitakan sebelumnya, Penyelenggaraan DWP 2024 diwarnai berita miring. Beberapa warga negara Malaysia yang juga pengunjung disebut-sebut ditangkap serampangan oleh oknum polisi. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial.

    Salah seorang pemilik akun Instagram menceritakan, peristiwa itu berawal dari adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian. Disebutkan satu persatu pengunjung diciduk, termasuk beberapa warga negara Malaysia.

    “Saat aku sedang bersenang-senang, polisi tiba-tiba datang dan mulai menangkap orang-orang di sekitarku. Aku benar-benar merasa kasihan pada semua orang yang kulihat di hari ke-1, ke-2, dan ke-3. Acara internasional dan begitu banyak turis internasional yang ditangkap. Bagaimana ini bisa terjadi? Aku tidak menggunakan narkoba, tetapi aku tidak punya masalah dengan orang-orang yang menggunakannya,” kata pemilik akun seperti dikutip, Kamis 19 Desember 2024.