Negara: Malaysia

  • Viral Penumpang Ogah Pakai Seat Belt di Pesawat, Ini Fungsi Penting Sabuk Pengaman

    Viral Penumpang Ogah Pakai Seat Belt di Pesawat, Ini Fungsi Penting Sabuk Pengaman

    Jakarta: Viral di media sosial video yang menunjukkan seorang penumpang menolak menggunakan sabuk pengaman atau seat belt ketika pesawat hendak lepas landas. Wanita itu berakhir dikeluarkan dari pesawat. 
     
    Sejumlah akun TikTok mengunggah insiden yang baru-baru ini terjadi di maskapai Batik Air Malaysia rute penerbangan Hanoi-Kuala Lumpur. Dalam video tampak pramugari menegur seorang ibu supaya anaknya mengenakan sabuk pengaman. 
     
    Bukannya langsung memakaikannya, ibu itu malah berteriak-teriak dan ngotot menolak anaknya menggunakan sabuk pengaman. Padahal, menggunakan sabuk pengaman saat pesawat lepas landas dan mendarat adalah aturan keselamatan dalam penerbangan. 
     
    Insiden itu membuat penerbangan tersebut ditunda selama kurang lebih satu jam. Pesawat baru lepas landas setelah sang penumpang diturunkan dari pesawat dan dijemput oleh polisi bandara.

     

     

    Kenapa Menggunakan Sabuk Pengaman di Pesawat Penting?
    Penting untuk menggunakan sabuk pengaman saat menumpangi moda transportasi apapun, tanpa terkecuali pesawat. Aturan ini menjadi standar keselamatan penerbangan, terutama ketika pesawat sedang lepas landas, mendarat, dan saat lampu tanda mengenakan sabuk pengaman menyala. 
     
    Bukan tanpa alasan aturan tersebut dibuat. Sabuk pengaman pesawat merupakan peranti penting yang dirancang untuk melindungi penumpang saat terjadi turbulensi atau keadaan darurat lainnya. Berbeda dengan sabuk pengaman mobil, sabuk pengaman pesawat memiliki fungsi yang lebih khusus dan sangat vital.
     
    Adapun fungsi sabuk pengaman pesawat antara lain:

     

     

    1. Menahan Penumpang di Kursi
    Saat terjadi turbulensi, sabuk pengaman akan menahan penumpang di kursi agar tidak terjatuh atau terlempar. Guncangan juga dapat terjadi ketika pesawat sedang lepas landas atau mendarat, itulah mengapa penting menggunakan sabuk pengaman pada dua waktu tersebut. 
     
    2. Mengurangi Risiko Cedera
    Sabuk pengaman juga berfungsi untuk mengurangi risiko cedera serius akibat benturan keras saat turbulensi atau kecelakaan. Dengan menggunakan sabuk pengaman, Sobat Medcom akan tetap aman di tempat duduk meskipun pesawat mengalami guncangan tiba-tiba
     
    3. Mengantisipasi Kejadian Tak Terduga
    Kejadian darurat kadang terjadi dalam penerbangan, khususnya ketika cuaca sedang buruk. MIsalnya tekanan udara yang mendadak berubah atau masalah teknis lain. Untuk mengantisipasi hal ini, ada baiknya penumpang menggunakan sabuk pengaman untuk memberikan perlindungan tambahan.

     

    Jakarta: Viral di media sosial video yang menunjukkan seorang penumpang menolak menggunakan sabuk pengaman atau seat belt ketika pesawat hendak lepas landas. Wanita itu berakhir dikeluarkan dari pesawat. 
     
    Sejumlah akun TikTok mengunggah insiden yang baru-baru ini terjadi di maskapai Batik Air Malaysia rute penerbangan Hanoi-Kuala Lumpur. Dalam video tampak pramugari menegur seorang ibu supaya anaknya mengenakan sabuk pengaman. 
     
    Bukannya langsung memakaikannya, ibu itu malah berteriak-teriak dan ngotot menolak anaknya menggunakan sabuk pengaman. Padahal, menggunakan sabuk pengaman saat pesawat lepas landas dan mendarat adalah aturan keselamatan dalam penerbangan. 
     
    Insiden itu membuat penerbangan tersebut ditunda selama kurang lebih satu jam. Pesawat baru lepas landas setelah sang penumpang diturunkan dari pesawat dan dijemput oleh polisi bandara.
     
     

     

    Kenapa Menggunakan Sabuk Pengaman di Pesawat Penting?
    Penting untuk menggunakan sabuk pengaman saat menumpangi moda transportasi apapun, tanpa terkecuali pesawat. Aturan ini menjadi standar keselamatan penerbangan, terutama ketika pesawat sedang lepas landas, mendarat, dan saat lampu tanda mengenakan sabuk pengaman menyala. 
     
    Bukan tanpa alasan aturan tersebut dibuat. Sabuk pengaman pesawat merupakan peranti penting yang dirancang untuk melindungi penumpang saat terjadi turbulensi atau keadaan darurat lainnya. Berbeda dengan sabuk pengaman mobil, sabuk pengaman pesawat memiliki fungsi yang lebih khusus dan sangat vital.
     
    Adapun fungsi sabuk pengaman pesawat antara lain:
     
     

     

    1. Menahan Penumpang di Kursi

    Saat terjadi turbulensi, sabuk pengaman akan menahan penumpang di kursi agar tidak terjatuh atau terlempar. Guncangan juga dapat terjadi ketika pesawat sedang lepas landas atau mendarat, itulah mengapa penting menggunakan sabuk pengaman pada dua waktu tersebut. 
     

    2. Mengurangi Risiko Cedera

    Sabuk pengaman juga berfungsi untuk mengurangi risiko cedera serius akibat benturan keras saat turbulensi atau kecelakaan. Dengan menggunakan sabuk pengaman, Sobat Medcom akan tetap aman di tempat duduk meskipun pesawat mengalami guncangan tiba-tiba
     

    3. Mengantisipasi Kejadian Tak Terduga

    Kejadian darurat kadang terjadi dalam penerbangan, khususnya ketika cuaca sedang buruk. MIsalnya tekanan udara yang mendadak berubah atau masalah teknis lain. Untuk mengantisipasi hal ini, ada baiknya penumpang menggunakan sabuk pengaman untuk memberikan perlindungan tambahan.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Kepemimpinan Baru ASEAN, Faktor Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim – Halaman all

    Kepemimpinan Baru ASEAN, Faktor Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dahlan Dahi, dari Kuala Lumpur, Malaysia

    TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – NAMA Prabowo Subianto, Presiden RI, beberapa kali disebut dalam acara satu setengah hari bertema ASEAN Economic Opinion Leader Conference: Outlook for 2025.

    Berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, konferensi diselenggarakan Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri atau Ministry of Investment, Trade, and Industry (MITI) Malaysia di gedung MITI, 8-9 Januari 2025.

    Acara dikemas dalam panel diskusi, menghadirkan pembicara dari Sekretariat ASEAN, ahli dan pelaku ekonomi, lembaga kajian, aktivis, dan wartawan dari negara-negara ASEAN.

    Ini merupakan gerak cepat Malaysia menindaklanjuti kepemimpinan bergilir ASEAN oleh negara yang dipimpin Anwar Ibrahim ini.

    Malaysia mendapat giliran memimpin ASEAN pada situasi global yang tidak mudah: Tensi AS-China meningkat terkait Taiwan, perang tarif Presiden AS terpilih, Donald Trump, atas China, perang Ukraina, perang Israel-Hamas, dan masalah internal Myanmar (salah satu anggota ASEAN).

    Di bidang ekonomi, dunia sedang bergerak mengelola tantangan baru karena artificial intelligence (AI) dan electric vehicle (EV).

    Faktor BRICS

    Setidaknya ada dua faktor mengapa nama Prabowo muncul dalam konferensi tersebut. Pertama, tepat pada pagi hari pembukaan acara, tersebar berita bahwa Indonesia diterima menjadi anggota penuh BRICS.

    Dengan masuknya Indonesia, BRICS beranggotakan 10 negara. Yakni, Brasil, Rusia, China, India, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Indonesia, dan Uni Arab Emirat.
     
    Mengingat dominannya negara yang sering berseberangan dengan AS, yakni Rusia, China, dan Iran, BRICS sering dianggap sebagai anti-Barat.

    Kedua, persepsi mengenai Prabowo. Melakukan serangkaian kunjungan luar negeri yang intens sebelum dan segera setelah dilantik jadi presiden Oktober lalu, Prabowo dianggap berbeda dari Jokowi.

    “Prabowo dianggap memberi konsern pada masalah luar negeri,” kata Tan Sri Nazir Razak, Chairman ASEAN BAC Network, salah satu pembicara.

    Zafrul Tengku Abdul Aziz, Menteri MITI, juga menyinggung BRICS pada closing remarks, pidato penutupan.

    Zafrul mengatakan, kepemimpinan Malaysia di ASEAN menghadapi tantangan geopolitik dan menyebut BRICS dan Indonesia pada konteks tersebut.

    Anggota-anggota ASEAN memiliki respon yang berbeda terhadap BRICS. Malaysia dan Indonesia sering berposisi sama, misalnya, dalam konflik Israel-Hamas. Tapi, Zafrul mengatakan, BRICS seharusnya dilihat sebagai bukan blok anti-Amerika Serikat atau anti-Barat.

    “BRICS harusnya dilihat sebagai additional mechanism (mekanisme tambahan –dalam menavigasi tantangan geopolitik),” katanya menyitir pendapat Prof Dr Kuik Cheng-Chwee, profesor dari Universitas Kebangsaan Malaysia, salah satu pembicara dalam konferensi.

    Persis pada hari penutupan, Kamis (9/1/2025), Presiden Prabowo menemui PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur.

    Belum ada penjelasan mengenai topik pembicaraan kedua pemimpin. Juga tidak ada keterangan mengenai kaitannya dengan konferensi yang merupakan kegiatan yang diprakarsai Malaysia terkait  kepemimpinannya di ASEAN.

    Anwar Ibrahim memiliki hubungan personal yang kuat dengan Prabowo. Anwar menghadiri langsung acara pelantikan Prabowo sebagai presiden, 20 Oktober 2024.

    Tekad Malaysia

    Dalam konferensi, terlihat tekat Malaysia yang kuat untuk memanfaatkan kepemimpinannya di ASEAN agar asosiasi negara-negara Asia Tenggara ini dapat memainkan peran optimal dalam mengarungi tantangan geopolitik baru dan tantangan ekonomi yang baru.

    ASEAN beranggotakan 11 negara dengan penduduk 663,9 juta jiwa (2021) atau 9 persen dari populasi dunia. 

    MITI sebagai penyelenggara mengundang wartawan dan pemimpin media dari negara-negara ASEAN sebagai peserta aktif maupun sebagai moderator berapa sesi.

    Malaysia terlihat ingin membangun komunikasi publik yang lebih efektif mengenai ASEAN. Sepanjang konferensi, Wakil Menteri MITI, YB Liew Chin Tong, terlihat terus mengikuti semua sesi diskusi, termasuk ketika sesi membahas peran media dan opinion leader dalam membangun narasi tentang ASEAN.

    “Kita ingin me-refresh semangat ASEAN,” tegas Zafrul.

    Konferensi membahas topik-topik yang dianggap tantangan strategis bagi ASEAN seperti EV, digital dan AI, kelas menengah, peran wanita, semi konduktor, narasi ASEAN, dan tentu saja, tantangan geopolitik.

    Malaysia menegaskan, posisi ASEAN dalam percaturan geopolitik tetap netral. Asosiasi ini terbuka membangun kerja sama dengan AS, Afrika, Eropa, BRICS, juga dengan Australia dan Selandia Baru. (*)

  • Prabowo tiba di Malaysia siap bahas penguatan bilateral dua negara

    Prabowo tiba di Malaysia siap bahas penguatan bilateral dua negara

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tiba di Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 9 Januari 2025, sekitar pukul 10.00 waktu setempat (WS). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Prabowo tiba di Malaysia siap bahas penguatan bilateral dua negara
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 13:47 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah tiba di Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (9/1) sekitar pukul 10.00 waktu setempat dalam rangka melakukan kunjungan pribadi dan santap siang bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim.

    Dalam kunjungan pribadi ini, Presiden Prabowo diagendakan bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur dan akan membahas sejumlah langkah strategis dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara.

    “Rencananya Bapak Presiden akan bertemu PM Malaysia. Nanti kedua pemimpin akan makan siang bersama dan tentunya saling bertukar pikiran baik terkait kondisi global maupun hubungan kedua negara,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Keberangkatan Presiden Prabowo dilakukan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 07.00 WIB. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Malaysia yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Ini menjadi kunjungan perdana Prabowo ke Malaysia setelah menjabat sebagai Kepala Negara RI. Sebelumnya pertemuan antara Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim juga sempat terjadi pada Oktober 2024 setelah pelantikan Presiden Prabowo di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.

    Presiden Prabowo saat itu menerima ucapan selamat atas pelantikannya secara langsung dari PM Anwar yang hadir di Jakarta. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam keterangannya yang dikeluarkan di Putrajaya, Kamis, mengatakan kunjungan kerja itu merupakan yang pertama oleh Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia.

    Kedua pemimpin negara tersebut akan membahas kerja sama bilateral dan menjajaki potensi kerja sama baru untuk memperkuat hubungan kedua negara. Perdana Menteri Anwar Ibrahim juga akan merayakan kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto dalam jamuan makan siang pribadi.

    Dengan Malaysia mengambil alih peran Ketua ASEAN tahun ini, kedua pemimpin diharapkan bertukar pandangan mengenai upaya penguatan Pembangunan Komunitas ASEAN, kerja sama regional, serta mengatasi tantangan global.

    Sumber : Antara

  • Petronas Investasi Rp56 Triliun di Ladang Minyak Madura, Segini Rencana Produksinya

    Petronas Investasi Rp56 Triliun di Ladang Minyak Madura, Segini Rencana Produksinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, siap mengejar target on stream Lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II pada akhir 2026.

    Vice President of International Assets of Upstream Petronas Hazli Sham Kassim mengatakan, investasi perusahaan dalam menggarap Lapangan Hidayah menjadi komitmen kerja sama dengan Indonesia.

    “Ini adalah bukti komitmen jangka panjang Petronas terhadap Indonesia. Hubungan yang kuat antara Malaysia dan Indonesia memberikan makna yang mendalam pada proyek ini, memposisikannya sebagai batu loncatan untuk pertumbuhan masa depan di kawasan ini,” ucap Hazli dalam acara Final Investment Decision (FID) Engagement For the Hidayah Development Project Petronas Indonesia di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Nilai investasi yang digelontorkan Petronas untuk Lapangan Hidayah mencapai US$3,5 miliar atau setara Rp56,78 triliun (asumsi kurs Rp16.225 per dolar AS).

    Hazli pun menyebut, produksi minyak pada Lapangan Hidayah berada di kisaran 8.973 barel minyak per hari (bopd) dan akan meningkat menjadi 25.276 bopd saat mencapai puncak produksi (peak production).

    Dia pun optimistis bisa mengerjakan proyek tersebut secara maksimal. Apalagi, Petronas telah memiliki lebih dari 300 tenaga kerja yang andal.

    “Latar belakang saya juga sebagai insinyur perminyakan. Saya melihat datanya. Anda tahu, Hidayah memiliki potensi besar,” kata Hazli.

    Dia juga menambahkan bahwa penggarapan Lapangan Hidayah merupakan proyek terbesar yang ditangani oleh Petronas Indonesia.

    “Menurut saya proyek Hidayah ini adalah proyek terbesar sejak proyek yang kita lakukan tahun 2014 hingga 2016, saat saya di sini,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Djoko Siswato menuturkan, Petronas sudah menyetujui keputusan investasi akhir (FID) Lapangan Hidayah pada 30 Oktober 2024. 

    Dia juga menyebut penemuan pertama di lapangan yang berlokasi 7 kilometer di utara Pulau Madura itu terjadi pada 7 Januari 2021 melalui pengeboran perdana di Sumur Hidayah 1. Kemudian, PoD I lapangan ini disetujui pada 30 Desember 2022.

    Oleh karena itu, tantangan ini harus bisa dijawab di Lapangan Hidayah. Apalagi pemerintah dan Petronas akan terus berpegang pada target on stream pada akhir 2026.

    “Tim manajemen proyek SKK Migas dan Petronas perlu mengawal pencapaian target ini dengan ketat sehingga tidak terjadi penundaan,” ucap Djoko.

  • Intip Momen Hangat Prabowo dan Anwar Ibrahim di Malaysia, Kompak Berbatik!

    Intip Momen Hangat Prabowo dan Anwar Ibrahim di Malaysia, Kompak Berbatik!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim guna menandai langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara yang memiliki hubungan erat di berbagai bidang.

    Berlangsung di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (9/1/2025). Orang nomor satu di Indonesia itu tiba di bangunan arsitektur bernuansa budaya, Presiden Ke-8 RI itu disambut dengan hangat oleh PM Anwar yang mencerminkan eratnya hubungan personal di antara kedua pemimpin negara. 

    Selanjutnya, kedua Kepala Negara berjalan masuk menuju beranda Rumah Tangsi untuk melihat salah satu landmark dari Malaysia yaitu Menara Petronas. Sebagai informasi, Prabowo memakai kemeja batik berwarna coklat sementara Anwar Ibrahim mengenakan atasan batik berwarna 

    Di dalam Rumah Tangsi, Prabowo disuguhkan dengan sejumlah karya seni dari seniman Malaysia yang menggambarkan hubungan kebudayaan dan sejarah Malaysia. Gelaran karya seni ini tergabung dalam sebuah eksibisi mini yang bertema “Merentasi Samudera: Ikatan Sejati, Alunan Warisan.” 

    Perbesar

    Setelahnya, Prabowo bersama PM Anwar langsung menuju area makan untuk menikmati jamuan santap siang bersama dengan diiringi alunan musik gamelan. 

    Kedua pemimpin juga tampak bertukar pikiran mengenai berbagai isu strategis dan kerja sama kedua negara di masa mendatang. 

    Pertemuan ini menjadi simbol penting persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat upaya kedua negara untuk terus mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor.

    “Rencananya Bapak Presiden akan bertemu PM Malaysia. Nanti kedua pemimpin akan makan siang bersama dan tentunya saling bertukar pikiran baik terkait kondisi global maupun hubungan kedua negara,” ucap Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2025).

  • Nvidia Pilih Vietnam Ketimbang RI, Penasihat Prabowo Ungkap Masalahnya

    Nvidia Pilih Vietnam Ketimbang RI, Penasihat Prabowo Ungkap Masalahnya

    Jakarta, CNBC Indonesia-Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Nvidia lebih memilih berinvestasi ke Vietnam ketimbang Indonesia. Salah satu alasannya adalah perizinan investasi yang disajikan lebih mudah dan cepat.

    “Mungkin basic tapi itu realitas yang dihadapi. Vietnam yang sekarang mereka memberikan izin cepat dan mudah untuk asing masuk,” kata Bambang Brodjonegoro, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, dalam acara MINDialogue Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045, Kamis (9/1/2025).

    Bambang menjelaskan, masalah investasi di Indonesia masih terbilang klasik. Mulai dari lamanya perizinan, kerumitan birokrasi dan kepastian hukum sudah berkali-kali ganti pemerintahan belum juga selesai.

    Sedangkan insentif pajak, menurut Bambang tidak menjadi perhatian khusus. Maka dari itu, ketika memberikan insentif dengan tarif pajak rendah atau pembebasan sekalipun belum tentu dapat meningkatkan investasi.

    “Indonesia masih dianggap high cost economy. dari perizinan licensing dan administrasi dari investasi,” ujarnya.

    “Ketika mengalami hambatan pas mau masuk Indo dan lihat tetangga negara mereka dengan mudah bisa pindah ke Malaysia dan Vietnam,” tegas Bambang.

    (mij/mij)

  • MTI Soroti Truk ODOL, Minta Prabowo Cari Solusi

    MTI Soroti Truk ODOL, Minta Prabowo Cari Solusi

    Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyebutkan Presiden Prabowo harus turun tangan mengatasi permasalahan truk over dimension over loading (ODOL) yang masih jadi isu utama dan sistemik. 

    Ketua Umum MTI Tory Darmantoro mengatakan sekelumit isu truk ODOL harus menjadi perhatian Presiden karena permasalahan ODOL disebut sangat kompleks. 

    “Ini sudah sistemik. Ada sistem yang busuk dan terus terusan. Ini harus benar-benar Pak Presiden melihat keselamatan truk ODOL ini. Kalau memang benar-benar Pak Prabowo sayang sama rakyatnya,” kata Tory kepada Bisnis, Kamis (9/1/2025). 

    Tory juga berpendapat jika argumen pengusaha memakai truk ODOL adalah kelancaran distribusi dan efektivitas merupakan alasan yang dibuat-buat. 

    “Kalau dari MTI itu alasan yang dibuat-buat, lihat tetangga semua, Malaysia, Thailand, Vietnam itu tidak ada seperti itu [truk ODOL] tapi industrinya baik-baik saja. Ini industrinya [Indonesia] terlalu manja, tidak mau tahu, mau menang sendiri,” katanya. 

    Beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan yang melibatkan truk di Tol Cipularang saat periode Nataru. Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cikampek – Purwakarta – Padalarang (Cipularang) arah Bandung tepatnya di KM 97+200 pada Minggu (5/1/2025). 

    Kecelakaan beruntun ini melibatkan lima kendaraan yang terdiri dari satu truk, satu bus, satu angkutan travel dan dua mini bus (pribadi). 

    Sementara itu, berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya.

    Di sisi lain, sepanjang 2024 Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Inspektur Jenderal Aan Suhanan merilis data kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.150.000 kecelakaan dalam kurun waktu Januari-Desember 2024 dengan korban meninggal sebanyak 27.000 jiwa.

  • “Mendobrak Batas”, Program Regenerasi Atlet Disabilitas demi Paralimpiade 2028

    “Mendobrak Batas”, Program Regenerasi Atlet Disabilitas demi Paralimpiade 2028

    SOLO – National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mencanangkan program perekrutan atlet muda penyandang disabilitas. Melalui Progam “Mendobrak Batas”, NPC berharap bisa menjaring atlet muda dari berbagai daerah yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung Indonsia di Paralimpiade Los Angeles 2028.

    “Indonesia sudah tertinggal. Pencapaian kita di Paralimpiade malu-maluin (memalukan) karena hanya mendapat satu medali emas melulu,” kata Ketua Umum NPC Senny Marbun di Solo, Selasa, 7 Januari 2025.

    Prestasi Indonesia di ASEAN Para Games (APG) sesungguhnya tak mengecewakan. Bahkan Indonesia mencetak hattrick juara pada APG 2017, 2022 dan 2023. Rekor gemilang tim Merah Putih kian komplet karena menjadi juara empat kali dari lima keikusertaan di APG. Indonesia sukses mendobrak dominasi Thailand di level Asia Tenggara.

    Namun Indonesia harus bersaing ketat dengan Thailand saat berlaga di Asian Para Games (APG) atau di level Asia. Bahkan di Paralimpiade, Indonesia jauh tertinggal dengan Thailand. Di Paralimpiade Paris 2024, Thailand mampu meraih enam emas. Sedangkan Malaysia dan Singapura mengantungi dua medali emas. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya mendapatkan satu emas.

    “Dengan kondisi seperti ini, NPC bakal terjun ke daerah-daerah untuk mendapatkan atlet muda. Melalu program “Mendobrak Batas” yang merupakan festival pembibitan, kami berharap bermunculan atlet berusia muda yang akan dibina dan menjalani pemusatan latihan di Solo selama tiga bulan,” kata Senny yang didampingi Sekjen Ukun Rukaendi, Wasekjen Rima Ferdianto dan Humas Heri “Gogor” Isranto.

    Menurut Senny selama tiga bulan para atlet akan mendapat gemblengan di Pusat Pelatihan Paralimpiade Indonesia di Karanganyar, Jawa Tengah. Selanjutnya mereka dievaluasi apakah memiliki talenta yang bisa kian dikembangkan atau memang gagal sehingga dikembalikan ke daerahnya.

    “Ini adalam program regenerasi atlet. Jadi perekrutannya untuk atlet yang berusia maksimal 23. Sudah saatnya ada regenerasi atlet karena sudah banya yang uzur. Sasaran kami jelas yaitu Paralimpiade Los Angeles 2028. Targetnya Indonesia harus bisa masuk 10 besar Paralimpiade,” ujar dia.

    “Regenerasi atlet harus dilakukan. Kita sudah kalah dengan Thailand yang melakukan pembinaan secara intensif. Kini, mereka punya atlet lapis kedua dan bahkan ketiga yang usianya masih muda. Thailand tak rela Indonesia mendominasi ASEAN Para Games,” kata Senny lagi.

    Program “Mendobrak Batas” akan dilaksanakan di semua provinsi di Indonesia. Mereka yang menjalani seleksi tidak akan bertanding atau mengikuti lomba. Selama tiga hari mengikuti festival, para atlet hanya bermain game. Bila punya kualitas, mereka lolos seleksi dan menjalani pemusatan latihan. Para atlet juga diarahkan akan menekuni cabang olahraga yang memungkinkan mereka berprestasi.

    “Ada banyak atlet yang salah menekuni cabang olahraga. Ini yang menjadikan mereka gagal berprestasi. Rencananya kami mengarahkan mereka akan menekuni cabang apa agar bisa berprestasi,” kata Rima menambahkan.

    Rima, lebih lanjut, NPC sudah fokus ada pembinaan usia dini. Ini menjadikan Indonesia mungkin kalah bersaing dengan Thailand di ASEAN Para Games 2026 yang digelar di negara mereka.

    Pasalnya, ada beberapa cabor seperti anggar kursi roda, taekwondo dan e-sport yang memang didominasi Thailand. Cabor itu pun memberikan banyak medali.

    “Kami masih mencari atlet untuk cabang itu. Jelas kami kalah dengan Thailand karena mereka memiliki atlet di cabang itu dan sudah dipersiapkan lama,” ucap Rima.

    “Di APG 2026 di Thailand, kami mungkin kalah. Tetapi kami akan bangkit kembali pada APG di Malaysia dan Singapura. Begitu pula di Paralimpiade, kami sudah harus memperbaiki peringkat,” ujarnya.

  • Presiden kembali ke tanah air, dilepas PM Anwar di bandara

    Presiden kembali ke tanah air, dilepas PM Anwar di bandara

    Keberangkatan Presiden secara langsung dilepas oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto kembali ke tanah air selepas bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis siang.

    Dari Rumah Tangsi, tempat kedua pemimpin itu bertemu, PM Anwar dan Presiden Prabowo berkendara dalam satu mobil yang sama menuju Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur.

    “Keberangkatan Presiden secara langsung dilepas oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim,” demikian siaran resmi Biro Media, Pers, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.

    Sekretariat Presiden dalam siaran resmi yang sama juga menyebut momen dilepasnya Presiden Prabowo oleh PM Anwar di Bandara juga menunjukkan hubungan persahabatan yang erat antara pemimpin Indonesia dan Malaysia.

    Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Sekretariat Presiden, PM Anwar mengantar Presiden Prabowo tepat sampai depan pesawat kepresidenan. Keduanya berjalan beriringan di atas karpet merah yang tergelar sampai tepat di depan tangga pesawat.

    Presiden Prabowo kemudian menyalami PM Anwar sebelum naik pesawat. Presiden juga menyalami beberapa pejabat perwakilan RI di Malaysia, yaitu Duta Besar RI untuk Malaysia Datuk Indera Hermono, dan Atase Pertahanan RI untuk Malaysia Brigjen TNI Winarno.

    Di Kuala Lumpur, Presiden Prabowo dijamu santap siang oleh PM Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, restoran yang menempati salah satu bangunan bersejarah di Malaysia. Presiden Prabowo dan PM Anwar, sambil menikmati santap siang, juga menggelar pertemuan empat mata (tête-à-tête) di Rumah Tangsi.

    Keduanya, sebagaimana disampaikan oleh pihak Istana, berdiskusi membahas isu-isu strategis termasuk terkait peningkatan kerja sama antara dua negara.

    Pertemuan antara PM Anwar dan Presiden Prabowo di Rumah Tangsi berlangsung selama beberapa jam. Seluruh rangkaian acara di dalam ruangan berlangsung tertutup untuk media.

    Jajaran jurnalis hanya diperkenankan meliput peristiwa pertemuan dua pemimpin itu dari luar bangunan Rumah Tangsi.

    Rumah Tangsi kerap menjadi pilihan PM Anwar untuk menjamu tamu-tamu negara yang melawat ke Kuala Lumpur, baik untuk kunjungan kenegaraan maupun kunjungan pribadi. PM Anwar pada Senin (6/1) juga menjamu PM Singapura Lawrence Wong santap malam di Rumah Tangsi.

    Gedung bersejarah itu bertempat di Jalan Tangsi No. 10, Taman Tasik Perdana, Kuala Lumpur. Rumah Tangsi, yang dibangun pada tahun 1903–1907, dulunya merupakan kediaman Loke Chow Kit, salah satu figur ternama di Malaysia pada awal Abad Ke-20.

    Dari Kuala Lumpur, informasi yang dihimpun dari beberapa sumber menyebutkan Presiden bertolak ke Jakarta. Walaupun demikian, Istana belum mengeluarkan pernyataan resmi ataupun membenarkan informasi tersebut.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo Bertemu PM Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia – Halaman all

    Presiden Prabowo Bertemu PM Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia – Halaman all

    Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (9/1/2025).

    Tayang: Kamis, 9 Januari 2025 12:53 WIB

    Sekretariat Presiden

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, (9/1/2025). (Sekretariat Presiden) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (9/1/2025).

    Dikutip dari Sekretariat Presiden, Pertemuan ini menandai langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara yang memiliki hubungan erat di berbagai bidang.

    Tiba di bangunan arsitektur bernuansa budaya, Presiden Prabowo disambut dengan hangat oleh PM Anwar Ibrahim yang mencerminkan eratnya hubungan personal di antara kedua pemimpin negara.

    Selanjutnya, Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim berjalan masuk menuju beranda Rumah Tangsi untuk melihat salah satu landmark dari Malaysia yaitu Menara Petronas.

    Di dalam Rumah Tangsi, Presiden Prabowo disuguhkan dengan sejumlah karya seni dari seniman Malaysia yang menggambarkan hubungan kebudayaan dan sejarah Malaysia.

    Gelaran karya seni ini tergabung dalam sebuah eksibisi mini yang bertema “Merentasi Samudera: Ikatan Sejati, Alunan Warisan.”

    Setelahnya, Presiden Prabowo bersama PM Anwar langsung menuju area makan untuk menikmati jamuan santap siang bersama dengan diiringi alunan musik gamelan.

    Kedua pemimpin juga tampak bertukar pikiran mengenai berbagai isu strategis dan kerja sama kedua negara di masa mendatang.

    Pertemuan ini menjadi simbol penting persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat upaya kedua negara untuk terus mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini