Negara: Malaysia

  • Pengamat Usul Masyarakat yang Bantu Makan Bergizi Gratis Dapat Keringanan Pajak

    Pengamat Usul Masyarakat yang Bantu Makan Bergizi Gratis Dapat Keringanan Pajak

    Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa waktu terakhir, muncul berbagai usulan pendanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto yaitu Makan Bergizi Gratis. Terbaru, masyarakat yang membantu Program Makan Bergizi Gratis diusulkan mendapatkan insentif keringanan pajak.

    Usulan tersebut disampaikan oleh pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) Hendri Satrio alias Hensat, merespons Ketua DPD RI Sultan Najamuddin yang merekomendasikan pendanaan program makan bergizi gratis (MBG) bersumber dari zakat.

    Hensat menilai keterlibatan masyarakat dalam pendanaan program MBG merupakan ide yang baik. Apalagi, sambungnya, tingkat kedermawanan masyarakat Indonesia sangat tinggi berdasarkan temuan Lembaga Survei KedaiKOPI

    Analisis komunikasi politik itu pun mengusulkan masyarakat yang mau membantu program MBG mendapatkan semacam imbalan seperti keringanan pajak.

    “Itu kan juga keren tuh, kan demi membantu pemerintah,” kata Hensat, dikutip Minggu (19/1/2024).

    Sejumlah pakar menyampaikan pro dan kontra dari usulan tersebut. Ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin misalnya, yang melihat pemerintah membutuhkan dukungan terkait pendanaan MBG. Oleh sebab itu, dia menilai dukungan dari masyarakat atau pihak swasta sangat diperlukan.

    Dia mencontohkan praktik di Malaysia dan Singapura, yang mana perusahaan-perusahaan aktif mempromosikan citra negara mendapatkan keringanan pajak.

    “Sisi negatifnya, ini akan membuat kebijakan perpajakan kita yang sudah sangat rumit akan semakin rumit karena penuh dengan pendekatan diskresi,” ujar Wijayanto. 

    Sejalan, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Tri Astuti melihat usulan tersebut seperti pisau bermata dua, yakni di satu sisi bisa membantu meringankan beban pemerintah, tetapi di sisi lain malah membebani pemerintah.

    “Plusnya, pemerintah diringankan bebannya karena pendanaannya tidak hanya dari APBN. Minusnya penerimaan negara dari sisi pajak berkurang jika swasta yang bantu program MBG diberikan insentif pajak,” kata Esther.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah melihat sebaiknya program MBG tidak melibatkan masyarakat. Jika program MBG turut dibiayai masyarakat maka terdapat risiko pertanggungjawaban.

    Menurut Piter, MBG harus sepenuhnya dibiayai APBN. Tugas pemerintah, sambungnya, mencari sumber pembiayaan program itu sehingga jika tidak sanggup maka artinya MBG merupakan program yang memang belum bisa diterapkan.

    “Secara tata kelola ada resiko kalau program pemerintah dicampur-campur dengan bantuan masyarakat atau dengan zakat, dana pemerintah harus dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang ada berbeda dengan dana masyarakat atau zakat,” ujar Piter.

    Perlu Rp400 Triliun

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menjelaskan bahwa target penerima manfaat program MBG mencapai 82,9 juta jiwa. Jika target tersebut sudah terpenuhi maka anggaran bisa mencapai sekitar Rp1,2 triliun per hari atau sekitar Rp400 triliun per tahun.

    Dadan memerinci, 75% dari Rp1,2 triliun atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk intervensi makan gratis untuk anak-anak sekolah. Lalu, 85% dari Rp800 miliar tersebut untuk membeli bahan baku makan bergizi gratis sehingga uangnya akan langsung beredar ke masyarakat.

    Pengajar di Institut Pertanian Bogor ini menjelaskan, angka-angka tersebut didapat usai Badan Gizi Nasional melakukan percontohan. Ketika melayani 3.000 anak sekolah, dibutuhkan setidak 200 kilogram (kg) beras, 350 kg ayam, 3.000 butir telur, 350 kg sayur, dan 6.000 liter susu per harinya.

    Belum lagi diperlukan sekitar 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, Dadan mengatakan, program MBG membutuhkan dana dan sumber daya yang besar.

    Dadan menjelaskan program MBG akan dimulai pada Januari 2025. Kendati demikian, penerapannya akan dilaksanakan secara bertahap sehingga tidak langsung membutuhkan Rp400 triliun pada 2025.

    “3 juta anak dulu [target penerimaan manfaat pada Januari]. Nanti naik ke 6 juta di April. Nanti di Juli baru 15 juta,” ungkapnya usai acara BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).

    Oleh sebab itu, Dadan meyakini anggaran Badan Gizi Nasional yang sudah ditetapkan sebesar Rp71 triliun pada 2025 masih bisa menjalankan program MBG tersebut.

  • Derby Jateng Senin Malam di Stadion Jatidiri, PSIS Semarang Vs Persis Solo Jadi Ajang Adu Gengsi

    Derby Jateng Senin Malam di Stadion Jatidiri, PSIS Semarang Vs Persis Solo Jadi Ajang Adu Gengsi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pertandingan adu gengsi antara PSIS Semarang dan Persis Solo bakal tersaji dalam laga pekan ke-19 Liga 1 2024-2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (20/1/2025) malam.

    Baik PSIS Semarang maupun Persis Solo sama-sama membidik poin penuh dalam laga ini untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.

    Di atas kertas, PSIS Semarang lebih diuntungkan karena akan tampil sebagai tuan rumah.

    Di papan klasemen, posisi PSIS juga lebih baik dari Persis Solo.

    Tim Mahesa Jenar menempati posisi 14 klasemen sementara.

    Sedangkan Persis Solo menempati urutan terbawah klasemen, yakni di posisi 18.

    Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengatakan, dia menyiapkan sebaik mungkin laga jelang menghadapi Persis Solo.

    Jelang menghadapi Persis Solo, tim Mahesa Jenar dalam tren yang kurang bagus.

    Pasalnya, empat laga terakhir tim kebanggan masyarakat Kota Semarang itu gagal meraih satupun kemenangan.

    Bahkan hanya meraup satu poin.

    PSIS Semarang wajib memenangkan pertandingan agar bisa terus merangkak di papan klasemen.

    Posisi PSIS di papan klasemen saat ini ada di urutan 14 dengan koleksi 18 poin.

    Namun, situasi yang sama sebenarnya juga tengah dialami calon lawan, Persis Solo.

    Laskar Sambernyawa juga masih paceklik kemenangan dalam sepuluh laga terakhir.

    Posisi Persis Solo saat ini ada di urutan terbawah klasemen sementara dengan koleksi sepuluh poin.

    Jelang laga, dia menyebut persiapan timnya juga berjalan baik.

    Penyerang PSIS Semarang Gustavo Souza dalam latihan bersama timnya di Lapangan Wisesa Mranggen, Demak, Rabu (15/1/2025). (TRIBUNJATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA)

    “Persiapan tim berjalan bagus.”

    “Senang bisa main di Jatidiri lagi.”

    “Kami siap untuk laga tersebut,” ujar Gilbert Agius, Minggu (19/1/2025) petang.

    “Persis Solo dalam situasi yang sama seperti kami.”

    “Mereka sulit menang, juga demikian kami.”

    “Ini berbahaya karena ini laga derby.”

    “Dalam laga derby semua tim pasti akan memberikan lebih dari seratus persen,” kata Gilbert Agius.

    “Pasti kedua tim akan mencoba memenangkan pertandingan.”

    “Pasti pertandingan juga akan lebih ketat,” imbuhnya.

    Pada pertemuan putaran pertama, PSIS Semarang sukses mengalahkan Persis Solo dengan skor 1-0.

    Adapun pada pertemuan kedua musim ini, PSIS Semarang dipastikan tak dapat diperkuat salah satu strikernya yakni Evandro Brandao.

    Evandro Brandao sebelumnya mendapatkan kartu merah di laga melawan Persita Tangerang, sehingga dipastikan absen lawan Persis Solo.

    “Evandro absen, harus siapkan nama lain,” katanya.

    Di sisi lain, faktor emosional jadi bahan evaluasi tersendiri bagi PSIS Semarang.

    Hal ini karena pada musim ini PSIS Semarang cukup akrab dengan kartu merah.

    Beberapa pemain PSIS Semarang sebelumnya juga pernah dihukum kartu merah langsung seperti Riyan Ardiansyah, Fernandinho, Adi Satryo, dan Ruxi.

    Gilbert Agius menyebut, sebetulnya dia selalu mengingatkan pemain untuk menjaga atau mengontrol emosi.

    Namun terkadang tensi pertandingan yang tinggi membuat emosi para pemain lepas kendali.

    “Saya bicara di setiap pertandingan bahwa harus kontrol emosi, tapi dalam sepakbola orang-orang yang tidak pernah bermain pasti tidak akan pernah mengerti.”

    “Kadang emosi sangat tinggi.”

    “Kami perlu mengontrol emosi.”

    “Tentu sulit jika hanya bermain dengan sepuluh orang.”

    “Kami harus mengontrol lebih soal emosi,” tandasnya

    Sementara itu, Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee berharap, target tiga poin di kandang PSIS Semarang dapat terealisasi.

    “Tentu bermain di tempat sendiri mereka mempunyai keuntungan sendiri.”

    “Tapi seperti yang saya katakan, Persis Solo juga harus mendapatkan hasil yang positif terlebih lagi ini derby antara Persis Solo dan Semarang.”

    “Dan saya berharap mampu mencapai keputusan yang diinginkan,” kata Ong Kim Swee.

    Dari segi persiapan, pelatih asal Malaysia tersebut juga mengatakan berjalan cukup bagus sejauh ini.

    Beberapa pemain Persis seperti Ramadhan Sananta dan Sutanto Tan juga dikabarkan sudah bisa kembali memperkuat tim Laskar Sambernyawa.

    Ada pula pemain baru Persis Solo yakni John Cley yang diharapkan sudah bisa tampil melawan PSIS Solo.

    “Persiapan lebih rapi yang kami lakukan terutama selepas perlawanan yang lalu.”

    “Dan kami berlatih dengan satu pemain yang baru bersama, Joan.”

    “Saya harap di pertandingan itu bisa memberikan atau membantu supaya hasil lebih positif,” kata Ong Kim Swee.

    Eks pelatih Timnas Malaysia U-23 tersebut menambahkan, Persis Solo wajib memburu tiga poin demi ambisi keluar dari zona degradasi pada putaran kedua ini.

    “Di pertandingan itu, kami tidak boleh lagi kehilangan poin.”

    “Walaupun main di tempat lawan, harus mendapatkan keputusan untuk memasukkan, keluar dari strata terbawah,” katanya. (*)

  • AIFA 2025 Akan Gelar Insan Cita Award untuk Tokoh KAHMI Berprestasi

    AIFA 2025 Akan Gelar Insan Cita Award untuk Tokoh KAHMI Berprestasi

    loading…

    Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) 2025 akan menggelar Achievement Award bertajuk Insan Cita Award bagi para tokoh KAHMI berprestasi. FOTO/IST

    JAKARTA – Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) 2025 akan menggelar Achievement Award bertajuk Insan Cita Award bagi para tokoh KAHMI berprestasi. Penghargaan diberikan kepada tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang berdedikasi dan berkontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.

    “Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar kader HMI semakin berkontribusi nyata,” kata Cut Emma Mulia Ratna Dewi, Steering Committee AIFA 2025 yang juga Presidium Forhati Nasional, dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

    Cut Emma mengungkapkan bahwa penghargaan ini akan diberikan kepada tokoh-tokoh KAHMI yang telah membawa perubahan inovatif di berbagai sektor, baik di tingkat daerah maupun nasional. Berdasarkan data sementara, ada sekitar 200 alumni HMI yang berhasil terpilih dalam Pilkada Serentak 2024, serta 20 pejabat publik nasional yang menjadi kandidat penerima penghargaan.

    Sekretaris Jenderal Majelis Nasional KAHMI, Syamsul Qomar, menjelaskan bahwa AIFA 2025 merupakan wadah pengembangan kreativitas dan jiwa kewirausahaan keluarga besar KAHMI di bidang fesyen, seni, dan kuliner. Ajang ini juga menjadi peluang memperluas jaringan internasional dengan kehadiran tamu kehormatan dari berbagai negara, seperti Uzbekistan, Filipina, Oman, Malaysia, dan lainnya.

    “AIFA membuka peluang kolaborasi internasional dan memfasilitasi pelaku bisnis untuk melanjutkan kerja sama setelah acara ini,” kata Syamsul.

    Syamsul menambahkan bahwa Insan Cita Award juga akan memberikan penghormatan kepada tokoh KAHMI di Kabinet Merah Putih yang mendukung pengembangan sektor fesyen, seni, dan kuliner di tingkat nasional.

    Ketua Panitia AIFA 2025, Viviana Husein, mengungkapkan bahwa persiapan teknis AIFA 2025 telah mencapai 90 persen. Rangkaian acara meliputi Insan Cita Award, talk show, fashion show busana muslim, hingga pemecahan rekor MURI untuk jalan sehat bertema Jalan Sehat Terbanyak Perempuan dengan Menggunakan 2.000 Jilbab Batik Berwarna Hijau dari Batik Trusmi.

    Jalan sehat ini akan berlangsung pada Minggu, 26 Januari 2025, pukul 06.00-08.00 WIB dengan rute Senayan Park dan kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Berdasarkan data per 17 Januari, jumlah peserta yang mendaftar telah mencapai 2.000 orang.

    Selain itu, Viviana menyebutkan bahwa fashion show busana muslim pada 25 Januari 2025 akan menampilkan karya-karya desainer KAHMI dan delegasi dari 9 negara yang telah berkomunikasi dengan panitia. Beberapa tokoh, termasuk Sri Suparni, istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, dan Tina Astari, istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, juga akan tampil di panggung megah AIFA 2025.

    AIFA 2025 tidak hanya menjadi wadah untuk menampilkan kreativitas keluarga besar KAHMI, tetapi juga menjadi panggung untuk menjalin kolaborasi internasional di bidang fesyen, seni, dan kuliner. Para pelaku usaha dan seniman lokal didorong untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memamerkan karya dan produk mereka di tingkat global. Ajang ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi generasi muda KAHMI untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi Indonesia, sekaligus memperkuat jaringan di dunia internasional.

    (abd)

  • RI Menang Gugatan Sawit Lawan Eropa di WTO, Percepat Negosiasi IEU-CEPA?

    RI Menang Gugatan Sawit Lawan Eropa di WTO, Percepat Negosiasi IEU-CEPA?

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai kemenangan Indonesia dalam gugatan sengketa dagang kelapa sawit (crude palm oil/CPO) melawan Uni Eropa di World Trade Organization (WTO) tidak serta-merta mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan Indonesia-Uni Eropa (Indonesia—EU CEPA).

    Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dengan Uni Eropa masih perlu duduk bersama sebelum merampungkan perjanjian IEU—CEPA.

    “Sebaiknya duduk bersama lagi dengan EU [Uni Eropa], termasuk hasil WTO ini,” kata Eddy kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (19/1/2025).

    Eddy menyebut, sejatinya Uni Eropa juga mengeklaim hal yang sama, di mana WTO menyampaikan bahwa semestinya Uni Eropa di setiap membuat kebijakan harus membicarakan terlebih dahulu dengan negara yang terkena dampaknya.

    “Selanjutnya langkah kita bagaimana apakah seperti dilakukan Malaysia melakukan pembicaraan lagi dengan EU untuk menindak lanjut,” tuturnya.

    Kecuali, sambung dia, jika laporan panel WTO diajukan banding. Laporan tersebut harus diadopsi oleh Badan Penyelesaian Sengketa WTO dalam waktu 2 bulan ke depan atau 60 hari.

    Jika diadopsi, ungkap dia, laporan tersebut akan mengikat antara Indonesia dan Uni Eropa. Nantinya, Uni Eropa akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghormati kewajiban WTO.

    “Para pihak biasanya mencoba menyepakati jangka waktu yang wajar bagi anggota WTO yang membela untuk mematuhinya. Jika ini tidak dapat disepakati, hal ini akan diputuskan oleh seorang arbitrator,” jelasnya.

    Adapun, Panel WTO memutuskan bahwa Uni Eropa terbukti melakukan diskriminasi terhadap bahan bakar nabati (biofuel) berbahan baku minyak sawit asal Indonesia. Keputusan ini tertuang dalam laporan hasil putusan panel WTO (panel report) yang disirkulasikan pada 10 Januari 2025.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kemenangan Indonesia di WTO membawa titik terang terhadap penyelesaian perjanjian dagang IEU CEPA.

    “Dengan kemenangan ini, hambatan yang selama ini menghantui perundingan IEU CEPA ini bisa hilang dan kita dapat segera selesaikan EU CEPA,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (17/1/2025).

    Perundingan IEU-CEPA mencakup berbagai aspek, antara lain seperti tarif bea cukai, menghilangkan hambatan non-tarif, dan menyederhanakan prosedur kepabeanan untuk memudahkan aliran barang antara kedua wilayah dan lain sebagainya.

    Selain itu, perjanjian ini juga mengatur perlindungan yang lebih kuat bagi investor, memfasilitasi masuknya investasi asing langsung, dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.

    Dalam catatan Bisnis, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan empat perundingan perdagangan internasional akan rampung pada 2025. Salah satunya adalah IEU-CEPA.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan bahwa perundingan perdagangan Indonesia-EU CEPA ditargetkan bakal rampung pada semester I/2025.

    ”Pada 2025 kami targetkan Indonesia-EU CEPA yang secara substansi perjanjian sudah selesai 85%, dan ditargetkan selesai pada semester I/2025,” kata Budi dalam konferensi Capaian 2024 dan Program Kerja Kementerian Perdagangan di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (6/1/2025).

  • Terbatas, Alasan Barang Ini Diburu Jelang Imlek

    Terbatas, Alasan Barang Ini Diburu Jelang Imlek

    Jakarta: Imlek menjadi momentum para kolektor mencari barang edisi terbatas. Tiap barang menjadi daya tarik karena menggambarkan sejarah dan keberuntungan serta menceritakan kisah masa lalu.

    Hal itu yang membuat Royal Selangor, brand desain, merchandise dan kerajinan dari timah putih asal Malaysia merilis tiga tema koleksi di Tahun Baru Imlek 2025.

    Pertama, koleksi Tahun Ular terdiri dari plakat edisi terbatas, mangkuk simbol kekayaan, patung, dan segel. Dalam budaya Asia, ular merupakan simbol supranatural dan spiritual.

    “Banyak yang percaya bahwa mereka yang lahir di Tahun Ular adalah orang yang misterius dan protektif terhadap orang yang mereka cintai. Mereka juga dikenal memiliki kebijaksanaan yang luar biasa,” kata Chief Executive Officer Bumi Laut Group Jay A.Singgih, di Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025.

    Produk plakat ular terdiri dari hiasan ular emas 24K yang mengangkat kepalanya untuk mengamati lingkungannya. Di belakangnya terdapat latar belakang pola umur panjang yang semakin berkurang atau 10 ribu tahun yang berulang.

    Hanya ada 1.000 pieces di dunia dan memiliki nomor seri individual. Termasuk pelat ukiran untuk personalisasi dalam orientasi lanskap atau potret.

    Incaran lainnya, patung ular dengan desain melingkari dirinya di medan berbatu yang terjal, mengandalkan tubuhnya sebagai penyangga saat menatap cakrawala yang jauh. Patung timah emas 24K tiga dimensi ini terletak di atas dasar resin komposit merah yang dihiasi dengan motif gelombang, batu, dan awan.

    Kemudian, mangkuk kekayaan ular dalam feng shui, mangkuk terbuka dengan elemen emas menarik keberuntungan. Sedangkan tahun anjing laut ular 2025 digambarkan hiasan ular meringkuk beristirahat dengan tenang di atas alas batu sabun.

    Kedua, koleksi koi yang dikenal melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan ketahanan dalam budaya Asia, bahkan masuk ke dalam mitologi Tiongkok.

    Dalam bahasa Jepang, kata koi berarti ikan mas dan cinta, yang menghubungkan ikan dengan tema cinta dan keindahan. Koi itu mewakili kekuatan karakter, vitalitas, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan mencapai kehebatan.

    Koleksi plakat koi menampilkan sembilan koi emas 24K yang berenang melawan arus, melambangkan ketekunan dalam kesulitan. Pelat ukiran dapat dilepas, diikat erat dengan magnet, menambahkan sentuhan fungsional pada karya simbolis ini. Ada pula koi plate besar dan koi tea caddy dan koi tea set.

    Ketiga, koleksi Celestial Odyssey yang menceritakan perjalanan epik Biksu Xuanzang. Bersama dengan Raja Kera yang kuat dan pandai, Sun Wukong, Zhu Bajie, atau Pigsy yang pemberani dan setia, serta Sha Wujing yang lembut dan bijaksana, juga dikenal sebagai Sandy, mereka memulai perjalanan berbahaya untuk mendapatkan kembali kitab suci Budha.

    Royal Selangor mengakui pasarnya adalah kalangan menengah atas dengan harga Rp20 juta-Rp40 juta per item. Jay menyebut desain barang terbatas timah tetap setia pada warisan keahlian.

    Jakarta: Imlek menjadi momentum para kolektor mencari barang edisi terbatas. Tiap barang menjadi daya tarik karena menggambarkan sejarah dan keberuntungan serta menceritakan kisah masa lalu.
     
    Hal itu yang membuat Royal Selangor, brand desain, merchandise dan kerajinan dari timah putih asal Malaysia merilis tiga tema koleksi di Tahun Baru Imlek 2025.
     
    Pertama, koleksi Tahun Ular terdiri dari plakat edisi terbatas, mangkuk simbol kekayaan, patung, dan segel. Dalam budaya Asia, ular merupakan simbol supranatural dan spiritual.

    “Banyak yang percaya bahwa mereka yang lahir di Tahun Ular adalah orang yang misterius dan protektif terhadap orang yang mereka cintai. Mereka juga dikenal memiliki kebijaksanaan yang luar biasa,” kata Chief Executive Officer Bumi Laut Group Jay A.Singgih, di Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025.
     
    Produk plakat ular terdiri dari hiasan ular emas 24K yang mengangkat kepalanya untuk mengamati lingkungannya. Di belakangnya terdapat latar belakang pola umur panjang yang semakin berkurang atau 10 ribu tahun yang berulang.
     
    Hanya ada 1.000 pieces di dunia dan memiliki nomor seri individual. Termasuk pelat ukiran untuk personalisasi dalam orientasi lanskap atau potret.
     
    Incaran lainnya, patung ular dengan desain melingkari dirinya di medan berbatu yang terjal, mengandalkan tubuhnya sebagai penyangga saat menatap cakrawala yang jauh. Patung timah emas 24K tiga dimensi ini terletak di atas dasar resin komposit merah yang dihiasi dengan motif gelombang, batu, dan awan.
     
    Kemudian, mangkuk kekayaan ular dalam feng shui, mangkuk terbuka dengan elemen emas menarik keberuntungan. Sedangkan tahun anjing laut ular 2025 digambarkan hiasan ular meringkuk beristirahat dengan tenang di atas alas batu sabun.
     
    Kedua, koleksi koi yang dikenal melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan ketahanan dalam budaya Asia, bahkan masuk ke dalam mitologi Tiongkok.
     
    Dalam bahasa Jepang, kata koi berarti ikan mas dan cinta, yang menghubungkan ikan dengan tema cinta dan keindahan. Koi itu mewakili kekuatan karakter, vitalitas, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan mencapai kehebatan.
     
    Koleksi plakat koi menampilkan sembilan koi emas 24K yang berenang melawan arus, melambangkan ketekunan dalam kesulitan. Pelat ukiran dapat dilepas, diikat erat dengan magnet, menambahkan sentuhan fungsional pada karya simbolis ini. Ada pula koi plate besar dan koi tea caddy dan koi tea set.
     
    Ketiga, koleksi Celestial Odyssey yang menceritakan perjalanan epik Biksu Xuanzang. Bersama dengan Raja Kera yang kuat dan pandai, Sun Wukong, Zhu Bajie, atau Pigsy yang pemberani dan setia, serta Sha Wujing yang lembut dan bijaksana, juga dikenal sebagai Sandy, mereka memulai perjalanan berbahaya untuk mendapatkan kembali kitab suci Budha.
     
    Royal Selangor mengakui pasarnya adalah kalangan menengah atas dengan harga Rp20 juta-Rp40 juta per item. Jay menyebut desain barang terbatas timah tetap setia pada warisan keahlian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Kekuatan Paspor Indonesia Kalah Dibanding Singapura dan Malaysia, Imigrasi RI Akan Lakukan Ini – Halaman all

    Kekuatan Paspor Indonesia Kalah Dibanding Singapura dan Malaysia, Imigrasi RI Akan Lakukan Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI merespons soal masih jauhnya tingkat keamanan paspor Indonesia dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Malaysia.

    Kekiniannya, Henley & Partners yang merupakan perusahaan konsultan residensi mengeluarkan daftar peringkat Henley Pasport Index.

    Peringkat indeks ini didasarkan pada jumlah destinasi negara yang dapat diakses dengan menggunakan paspor tanpa Visa atau kekuatan dari paspor tersebut.

    Hasilnya, kekuatan Paspor Indonesia berada di peringkat 65 dunia, berbanding jauh dengan Singapura yang menduduki peringkat 1 dan Malaysia peringkat 11.

    Menyikapi hal ini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andriyanto mengatakan, pihaknya akan merilis paspor baru dengan tingkat kekuatan yang lebih baik pada Agustus mendatang.

    “Kita merencanakan akan merubah paspor baru, akan merilis paspor baru pada bulan Agustus,” kata Agus dalam jumpa pers Hari Bakti Imigrasi ke-75 tahun di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Kata dia, salah satu pembaruan yang nantinya akan ada dalam paspor Indonesia yakni soal pemenuhan standarisasi tingkat Internasional.

    Dengan begitu, diharapkan oleh Agus, ke depan kualitas dari Paspor Indonesia mendatang bisa lebih baik dibandingkan dua tahun belakangan ini.

    “Mudah-mudahan inovasi yang kita lakukan ini bisa meningkatkan standar kualitas daripada paspor Indonesia,” ujar Agus.

    “Jadi mudah-mudahan nanti bulan 8 kita bisa rilis dan mudah-mudahan itu bisa meningkatkan indeks rasio,” tandas dia.

    Sebagai informasi, saat ini paspor Indonesia hanya bisa mengakses 76 destinasi tanpa menggunakan visa.

    Sementara itu, untuk Singapura berada di peringkat 1 dengan 195 dari 199 destinasi global tanpa Visa.

    Setelahnya, Malaysia yang berada di peringkat ke-11 dunia dan kedua di ASEAN paspornya bisa bebas visa ke 183 destinasi.

    Di urutan ketiga ASEAN dan ke 19 dunia ada Brunei Darussalam dengan paspor bebas visa ke 166 destinasi.

    Selanjutnya, ada Timor Leste yang berada di peringkat ke-51 dengan paspor bebas visa ke 97 destinasi.

     

  • Tidar bahas upaya cetak banyak kader pemenang pemilu/pilkada

    Tidar bahas upaya cetak banyak kader pemenang pemilu/pilkada

    Denpasar (ANTARA) – Tunas Indonesia Raya (Tidar) yang merupakan organisasi kepemudaan sayap Partai Gerindra membahas upaya ke depan untuk mencetak lebih banyak kadernya sebagai pemenang di pemilihan umum/pilkada.

    “Menekankan strategi Tidar ke depan untuk mencetak lebih banyak pemimpin, baik legislatif dan kepala daerah untuk kembali memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto di periode kedua mendatang,” kata Ketua Dewan Pembina Tidar, Aryo Djojohadikusumo.

    Hal ini disampaikannya di Kabupaten Badung, Sabtu, saat membuka Pra-Kongres IV Tidar yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 17-19 Januari 2025.

    Keponakan dari Presiden Prabowo Subianto itu mengingatkan bahwa awalnya organisasi kepemudaan ini hanya dibentuk oleh delapan orang, dan kini anggotanya sudah mencapai ribuan.

    Pra kongres ini kemudian dijadikan kesempatan untuk silaturahim setelah Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 serta menyiapkan kongres utama setelah Idul Fitri nanti.

    Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo juga memberi semangat kepada anggotanya yang belum berhasil menang dalam perhelatan politik 2024.

    Ia meminta seluruh kader Partai Gerindra muda tetap berjuang untuk meraih kemenangan, selain itu tetap berkegiatan yang tidak gegap gempita, melainkan merakyat.

    “Setiap musim ada orangnya dan setiap orang ada musimnya,” kata Rahayu.

    “Kegiatan harus merakyat menjangkau seluruh pemuda di daerah masing-masing,” sambung Anggota DPR RI itu.

    Pra-Kongres IV Tidar sendiri dihadiri 42 pengurus daerah, dengan empat di antaranya datang dari luar negeri yaitu Malaysia, Singapura, Turki, Australia, dan 38 provinsi di Indonesia.

    Sebelum menuju kongres utama, para politisi muda ini mengisi diri dengan berkegiatan di Bali, dari aksi bersih pantai yang sampahnya dibawa ke bank sampah dan hasilnya disumbangkan ke sekolah-sekolah, hingga menyosialisasikan program Presiden Prabowo Subianto yaitu makan bergizi gratis.

    Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya atau De Gadjah juga sepakat mendorong peran organisasi muda partai dalam meraih kemenangan.

    Menurut dia, peran anak muda penting dan sejauh ini ia melihat keanggotaan mereka yang terbuka dan merakyat, bukan ekslusif.

    “Jadi, Tidar garda terdepan untuk Partai Gerindra ke depan karena 5 tahun kita tidak ada hajatan politik jadi mesin partai harus dipanaskan, Tidar garda terdepan karena Gen Z, milenial, dan pemilih pemula nanti bagaimana, mau buat kegiatan seperti apa nanti didiskusikan,” ujarnya.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bukan Tembak-tembakan! Luhut Ungkap Perang Dunia Sudah Berubah

    Bukan Tembak-tembakan! Luhut Ungkap Perang Dunia Sudah Berubah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut saat ini perang dunia sudah berubah. Jika zaman dahulu perang dengan senjata api, kini dunia perang dengan teknologi, salah satunya terkait perdagangan chip.

    “Sekarang perang itu sudah berubah. Bukan hanya perang tembak-tembakan saja tetapi sudah ada perang chip,” kata Luhut, mengutip pernyataan Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates yang merupakan hedge fund terbesar di dunia, Sabtu (18/1/2025).

    Dalam diskusi dengan Dalio, yang juga merupakan salah satu anggota Global Advisory Board DEN, Luhut menekankan bahwa negara yang menguasai teknologi chip akan memimpin masa depan.

    Menurut Luhut, masalah juga akan muncul jika negara-negara yang memproduksi chip tersebut tak bersedia menjualnya ke negara-negara lain. “Kita bisa mati,” imbuhnya.

    Salah satu contohnya adalah ketika Amerika Serikat memperketat aturan ekspor semikonduktor ke China untuk membatasi akses Negeri Tirai Bambu terhadap teknologi canggih pada Oktober 2023 lalu.

    “Langkah ini menunjukkan bagaimana perang modern bergeser dari artileri ke teknologi, dengan dampak besar pada rantai pasokan global. Di sisi lain, China mempercepat investasi untuk membangun kemampuan teknologinya sendiri, mengurangi ketergantungan pada teknologi asing,” jelasnya.

    Di sisi lain, Luhut juga mengatakan Indonesia tidak boleh diam saja untuk masalah ini, apalagi saat ini posisinya sudah ketinggalan jauh dengan negara tetangga Malaysia yang telah membuat Special Economic Zone.

    “Mereka (Malaysia) mencontoh dari kita tetapi mereka memberikan insentif lebih bagus kita. Ini kadang-kadang berpikirnya mintanya untung melulu,” kata Luhut. “Kita tidak bisa terus menjadi penonton, apalagi saat negara tetangga mulai memberikan insentif besar untuk menarik investasi teknologi,”

    Padahal, menurut Luhut, Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing. Namun, konsistensi regulasi menjadi tantangan tersendiri. Salah satunya adalah menjaga kepercayaan dengan kebijakan yang jelas dan janji yang ditepati.

    “Kepastian hukum dan regulasi yang konsisten adalah kunci untuk menarik investasi strategis,” ujarnya. “Dengan kebijakan yang transparan, akuntabel, dan efisien, saya yakin Indonesia dapat menjadi pemain utama di industri teknologi global.”

    (pgr/pgr)

  • India Bekukan Visa, Pelajar dan Pasien di Bangladesh Kena Imbasnya

    India Bekukan Visa, Pelajar dan Pasien di Bangladesh Kena Imbasnya

    New Delhi

    Ketegangan diplomatik antara India dan Bangladesh semakin meruncing. Kini, pemerintah di New Delhi dikabarkan memangkas kuota visa bagi warga Bangladesh secara drastis.

    Hubungan kedua negara meregang sejak kerusuhan politik yang menjatuhkan pemerintahan lama pada bulan Agustus silam. Amukan demonstran memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan diri dan mendapat suaka di India.

    Sejak itu, Komisi Tinggi India di Dhaka menutup kantor-kantor konsuler di penjuru Bangladesh. Warga akibatnya tidak lagi bisa leluasa mengajukan permohonan visa. Pada September, kedutaan India mengembalikan 20.000 paspor milik warga Bangladesh yang masih diproses ketika penundaan layanan konsuler diberlakukan.

    Ketegangan di antara jiran

    Perselisihan antara India dan Bangladesh semakin bereskalasi dalam beberapa hari terakhir, terutama karena masalah pengelolaan perbatasan.

    India mengumumkan rencana membangun tembok di lima lokasi di sepanjang perbatasan. Akibatnya, duta besar India Pranay Verma dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Bangladesh.

    India merespons dengan memanggil Dubes Bangladesh Md. Nural Islam dan menegaskan kembali bahwa langkah-langkah keamanan perbatasannya sejalan dengan perjanjian yang ada.

    Kebuntuan tersebut telah menyebabkan gangguan signifikan pada arus perjalanan, memicu pembatalan pemesanan dan penurunan jumlah omset.

    Imbas bagi pelajar dan wisatawan medis

    Menurut kedutaan India, jumlah aplikasi visa harian telah turun dari lebih dari 7.000 menjadi 500-700 permohonan, tanpa indikasi jelas kapan situasi akan kembali normal.

    India menawarkan 15 kategori visa ke Bangladesh, yang mencakup “visa jurnalis, riset dan layanan darurat”.

    “Kami terus memantau situasi dan saat keadaan kembali normal, kami akan memulai operasi visa penuh,” kata seorang pejabat kementerian luar negeri kepada DW.

    Pejabat lain mengatakan kepada DW, dengan syarat anonim, bahwa penerbitan layanan visa yang tepat akan ditunda untuk sementara waktu.

    Antrian wisatawan medis

    Kisruh antarjiran di Asia Selatan juga berdampak pada pariwisata medis. Banyak warga Bangladesh yang bepergian ke India untuk berobat. Rejim visa liberal di India juga memungkinkan pemegang visa medis membawa keluarga atau teman selama perawatan.

    CareEdge Ratings, sebuah kelompok analisis industri di Mumbai, mencatat penurunan jumlah pasien Bangladesh di rumah sakit besar di India, yang berkisar antara 25% hingga 40%.

    Artinya, semakin sedikit wisatawan medis Bangladesh yang bepergian ke kota-kota besar seperti Kolkata, Chennai, dan Bengaluru.

    Pembatasan tersebut telah berdampak signifikan pada ribuan pasien Bangladesh yang bergantung pada layanan medis India yang hemat biaya. Banyak yang mencari pilihan pengobatan alternatif di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Turki.

    “Pembatasan mobilitas antarnegara sering kali merupakan dampak dari perbedaan pendapat politik. India dan Bangladesh perlu melakukan dialog yang lebih panjang untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dengan perubahan pemerintahan di Bangladesh,” kata Ajay Bisaria, mantan utusan untuk Pakistan, kepada DW.

    “Pada akhirnya, ini tentang membangun kembali kepercayaan. Ini adalah masalah yang mudah diatasi, tetapi beberapa memberi dan menerima, dialog dan negosiasi akan diperlukan untuk mempromosikan mobilitas dan meringankan rezim visa pada tahun 2025,” lanjutnya.

    Mahasiswa hadapi masalah logistik

    Penundaan layanan visa India juga berdampak kepada pelajar Bangladesh yang ingin pergi ke Eropa. Pasalnya, tidak sedikit negara Eropa yang belum memiliki perwakilan di Bangladesh, seperti Finlandia, Rumania, dan Republik Ceko.

    Akibatnya, calon pelajar di Bangladesh harus melakukan perjalanan ke India untuk pengajuan aplikasi visa dan otentikasi identitas di sana.

    Persyaratan ini menjadi mimpi buruk logistik, karena banyak mahasiswa tidak dapat memperoleh visa India.

    Lebih dari 1.500 mahasiswa Bangladesh telah menerima surat penawaran universitas tetapi terjebak dalam ketidakpastian, karena tidak dapat menyelesaikan aplikasi visa secara tepat waktu.

    Selama pertemuan dengan diplomat UE pada bulan Desember, Muhammad Yunus, kepala penasihat pemerintah sementara Bangladesh, mendesak negara-negara Eropa untuk merelokasi pusat visa mereka dari New Delhi ke Dhaka atau ke negara tetangga lainnya, demi memudahkan pengajuan visa.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (nvc/nvc)

  • Kebiasaan Bocah SD Konsumsi Makanan Siap Saji, Kini Mengalami Kebutaan, Ibu Telat Sadar

    Kebiasaan Bocah SD Konsumsi Makanan Siap Saji, Kini Mengalami Kebutaan, Ibu Telat Sadar

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib bocah kelas 2 SD yang kehilangan pengelihatannya.

    Bocah itu ternyata mengalami kebutaan akibat pola makan yang tak sehat.

    Nasib pilu itu dialami oleh seorang bocah SD di Malaysia.

    Diketahui, anak itu mengonsumsi makanan siap saji atau makanan olahan dalam porsi yang berlebihan.

    Seperti nugget dan sosis, yang menjadi bagian utama dari pola makannya sehari-hari.

    Belakangan kisah tragisnya itu mencuat ke publik melalui unggahan viral di Facebook yang dibagikan oleh seorang pengguna bernama Erna Nadia.

    Dalam unggahannya, Erna menjelaskan bahwa kebutaan yang dialami anak tersebut bukanlah akibat konsumsi makanan olahan sesekali, melainkan dampak dari kebiasaan pola makan yang sepenuhnya bergantung pada makanan olahan sejak kecil.

    Pola makan ini menyebabkan defisiensi nutrisi yang parah, hingga akhirnya berdampak serius pada kesehatan anak tersebut, termasuk fungsi penglihatannya.

    “Dia hanya diberi makanan olahan seperti nugget, sosis, dan kue, sejak lahir hingga sekarang, ketika dia baru di kelas 2,” tulis Erna. 

    Anak tersebut sempat bertanya kepada gurunya mengapa ia tidak bisa melihat, sebuah pertanyaan yang mengungkapkan betapa besarnya kebingungannya.

    Setelah beberapa waktu, anak itu akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Tak Bisa Ditolong

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kebutaan total yang dialaminya disebabkan oleh kekurangan vitamin A, suatu kondisi yang sebelumnya tidak disadari oleh orang tua maupun pihak sekolah.

    Sayangnya, kerusakan yang terjadi pada penglihatannya sudah bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki meski dengan pengobatan.

    Untuk memenuhi kebutuhan vitamin A yang optimal, disarankan untuk mengonsumsi berbagai sumber makanan yang kaya akan vitamin A, seperti sayuran hijau berdaun, buah-buahan berwarna oranye dan merah seperti wortel dan mangga, serta sumber protein hewani seperti daging, produk susu, dan ikan berlemak seperti salmon.

    Pola makan yang kaya akan makanan bergizi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Erna, yang juga seorang dokter, membagikan kisah ini dari seorang temannya dengan harapan dapat memberikan pembelajaran penting bagi semua orang.

    Dalam unggahan tersebut, Erna menjelaskan beberapa gejala kekurangan vitamin A, seperti mata kering, penglihatan kabur, dan gangguan penglihatan lainnya yang seringkali tidak disadari sejak dini.

    Gejala-gejala ini, meskipun tampak sepele, bisa berujung pada kerusakan permanen jika tidak segera diatasi.

    Tujuan utama unggahan tersebut, menurut Erna, bukanlah untuk menyalahkan orang tua atau pihak lainnya, tetapi untuk mengingatkan semua pihak termasuk dirinya sendiri tentang betapa pentingnya menjaga pola makan sehat dan bergizi, terutama untuk anak-anak.

    Erna menekankan bahwa meskipun kesibukan sering kali dijadikan alasan, orang tua seharusnya tetap berusaha menyediakan makanan bergizi untuk keluarga mereka.

    Bahkan menu sederhana seperti nasi dengan telur dan kecap sudah cukup untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan gizi yang dibutuhkan tubuh.

    Lebih lanjut, Erna mengingatkan bahwa makanan olahan, meskipun praktis, umumnya tidak memiliki kandungan nutrisi yang memadai.

    Konsumsi berlebihan terhadap makanan seperti ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang serius bagi kesehatan, termasuk masalah pada penglihatan, yang mungkin akan kita sesali di kemudian hari.

    Dengan pesan ini, Erna berharap dapat memotivasi semua orang untuk lebih bijak dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi dan selalu mengutamakan makanan yang segar dan bergizi.

    Kisah ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan gizi seimbang dalam tumbuh kembang anak, terutama bagi para orang tua yang cenderung memilih makanan instan untuk kemudahan.

    Sementara itu, kisah pilu bocah SD lainnya juga pernah viral di media sosial.

    Kisah datang dari bocah SD penjual jajan keliling bernama Rais.

    Bocah berusia 6 tahun itu jualan jajan keliling meski tak punya tangan.

    Selama ini ia hidup bersama sang nenek.

    Ia ditinggal ayah dan ibunya. 

    Ayah Rais telah meninggal dunia sedangkan ibunya telah minggat. 

    Rais berjualan jajanan sebelum berangkat ke sekolah. 

    Meski tak punya orangtua, Rais tetap gigih untuk bersekolah.

    Ia juga tidak putus asa meski tidak memiliki tangan.

    Kisah Rais viral setelah diunggah oleh akun TikTok @ceritasaudaraku, melansir dari TribunBogor.

    Rais merupakan bocah difabel asal Kampung Cijamur, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

    Berbeda dengan anak seusianya, Rais sudah mandiri sejak dini.

    Tak ingin menyusahkan neneknya, Rais pun rela banting tulang menjadi penjual makanan ringan.

    Setiap pagi sebelum berangkat sekolah Rais berkeliling sebentar menjual jajanan ringannya. 

    Kemudian akan ia lanjutkan siang hari sepulang sekolah. 

    Meski tanpa kedua tangannya, Rais tidak pernah menyerah. 

    Ia menggantungkan jajanan itu ke lehernya, dan mulai berkeliling.

    Sementara itu, Rais dengan tegas akan terus bersekolah.

    Dia bercita-cita ingin membahagiakan orang yang menyayanginya.

    “Rais ingin tetap sekolah. Rais ingin mencapai cita-cita Rais menjadi kebanggaan,” ucap Rais, dikutip Senin (7/10/2024).

    Tak sama dengan teman-temannya yang lain, Rais menulis dan makan menggunakan kakinya. 

    Ia tak pernah menyerah sekalipun banyak ejekan yang terdengar olehnya. 

    Meski berusaha untuk kuat menjalani kehidupan, Rais tetaplah anak kecil yang memiliki perasaan kuat.

    Saat merasa rindu, Rais pun selalu mendatangi makam ayahnya untuk berdoa.

    Tak hanya itu, Rais pun sedikit mengungkapkan apa yang dia kerasnya kehidupan.

    “Bapak, pak, Rais kangen sama bapak. Ibu pergi ninggalin Rais. Sekarang Rais sendirian, pak,” ucap Rais.

    “Kalau bapak masih ada, mungkin Rais bisa hidup kayak teman-teman lain yang masih punya orang tua pak,” tambahnya.

    Sementara itu, kisah kakek 83 tahun bernama Gani juga viral di media sosial.

    Meski sudah berusia senja, Gani masih tetap semangat mencari nafkah dengan jualan terasi udang di pinggir jalan, Kamis (3/10/2024).

    Meskipun usianya sudah tidak muda, Gani tetap bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga sore jam 17.00, di sekitaran Pasar Gamalama, Ternate.

    “Saya pikir daripada hanya duduk diam di rumah, lebih baik saya berjualan sekalian bisa olahraga,” ujar Gani kepada Tribun Ternate.

    Gani menjual terasi udang dengan harga Rp5.000 per buah.

    Terasi tersebut bukan miliknya, melainkan dagangan milik orang lain yang dititipkan kepadanya.

    Ia mendapatkan keuntungan sebesar Rp3.000 dari setiap terasi yang berhasil ia jual.

    Setiap harinya, ia membawa sekitar 15 buah terasi untuk dijual. 

    “Saya ambil dari orang, modalnya Rp 2.000, kemudian saya jual Rp 5.000,” jelasnya.

    Gani tinggal bersama istri dan anaknya di Kelurahan Kayu Merah.

    Anak laki-lakinya bekerja sebagai tukang ojek, sementara istrinya Ibu Rumah Tangga (IRT).

    “Anak saya tukang ojek, istri ada di rumah. Nanti kalau saya mau pulang, baru anak saya jemput,” katanya. 

    Gani dan keluarganya berasal dari  Jailolo, Halmahera Barat yang terpaksa pindah ke Ternate akibat kerusuhan,. 

    Kini, meskipun sudah berusia senja, Gani masih terus berjuang dengan semangat demi keluarganya.

    Kisah Gani adalah bukti semangat untuk bekerja dan mandiri tidak mengenal usia.

    Dengan tenaganya yang tersisa, ia tetap berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com