Negara: Malaysia

  • Prabowo Didampingi Sejumlah Menteri KMP saat Kunjungan ke Malaysia, Siapa Saja?

    Prabowo Didampingi Sejumlah Menteri KMP saat Kunjungan ke Malaysia, Siapa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia Subang, pada Senin (27/1/2025) dengan pesawat yang membawa Kepala Negara bersama rombongan terbatas mendarat sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

    Tampak menyambut kedatangan Presiden Prabowo antara lain Menteri Sumber Asli dan Kelestarian Alam Malaysia Yang Berhormat Tuan Nik Nazmi Bin Nik Ahmad, Chief of Protocol Malaysia Dato’ Yubazlan bin Haji Yusof, Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Malaysia Rossy Verona, dan Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur Brigjen TNI Winarno.

    Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi Presiden Ke-8 Ri itu menuju kendaraan.

    Di Malaysia, orang nomor satu di Indonesia itu dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan kepada Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo juga akan menerima Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) yang merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa kunjungan Prabowo juga akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk memperkuat hubungan bilateral antarnegara.

    “Tentu saja pertemuan pemimpin kedua negara tersebut akan membahas langkah-langkah strategis dalam rangka penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” katanya kepada Bisnis, Senin (27/1/2025).

    Lebih lanjut, Yusuf mengatakan dalam kunjungan Kenegaraan itu, Prabowo tentunya juga didampingi oleh para pembantunya di Kabinet Merah Putih (KMP) baik dalam pertemuan dengan Yang Mulia yang di-pertuan Agong, maupun pada saat rencana pertemuan dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim

    “Para menteri yang akan mendampingi bapak presiden di Kuala Lumpur adalah Menteri Luar Negeri, Seskab, Mendidasmen, Mendag, Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Menteri BP2MI,” kata Yusuf.

    Dia menekankan bahwa usai pertemuan, Presiden Prabowo direncanakan akan langsung kembali ke Jakarta.

  • Dari New Delhi, Prabowo Bertolak ke Kuala Lumpur Temui Anwar Ibrahim

    Dari New Delhi, Prabowo Bertolak ke Kuala Lumpur Temui Anwar Ibrahim

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur, Malaysia usai menyelesaikan kunjungan kenegaraan dan menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik India.

    Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas dari Air Force Station (AFS) Palam, New Delhi, pada Minggu (26/1/2025) malam sekitar pukul 22.10 waktu setempat.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden Prabowo adalah Duta Besar Republik India untuk Republik Indonesia Sandeep Chakravorty, Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi, Atase Pertahanan KBRI New Delhi Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita, serta Direktur Asia Selatan Ashish Kumar Sinha.

    Dalam keterangan tertulisnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa kunjungan Prabowo ke Malaysia merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri. 

    Dia menekankan bahwa kunjungan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. 

    “Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia merupakan kunjungan kenegaraan, salah satu momen penting dalam kunjungan tersebut adalah penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Presiden Prabowo. Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara. 

    Yusuf menekankan bahwa Presiden Ke-8 RI itu akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan ini, mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada 1990.

    Selain rangkaian acara kenegaraan, di Malaysia Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim.

    “Presiden juga diagendakan untuk melakukan pertemuan terbatas dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim,” tandas Yusuf.

    Presiden Prabowo dan rombongan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Senin (27/1) pagi dan akan langsung memulai rangkaian agenda kenegaraan di Malaysia. 

  • Pelajar Indonesia di Malaysia Antusias Sambut Kedatangan Prabowo, Sudah Menunggu Sejak Subuh – Halaman all

    Pelajar Indonesia di Malaysia Antusias Sambut Kedatangan Prabowo, Sudah Menunggu Sejak Subuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam kunjungan kerjanya ke Malaysia, Presiden Prabowo Subianto kembali disambut oleh Warga Negara Indonesia yang ada di negara tersebut.

    Kepala Negara disambut oleh para WNI termasuk pelajar di Hotel tempatnya bermalam begitu tiba di Malaysia pada Senin (27/1/2025).

    Presiden Prabowo tiba di hotel sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Empat anak Indonesia yang mengenakan pakaian adat menyambutnya dengan penuh semangat sambil mengucapkan, “Selamat datang Pak Presiden di Kuala Lumpur”.

    Sambil tersenyum, Presiden Prabowo pun membalas sapaan mereka, “Terima kasih, terima kasih semuanya. Gagah sekali kalian semua ya. Terima kasih pagi-pagi sudah jemput saya,” ucap Presiden Prabowo dikutip dari Sekretariat Presiden.

    Antusiasme para pelajar menyambut Presiden tampak dari kedatangan mereka ke hotel tempat Presiden Prabowo beristirahat. Fadil dan Ziva, dua pelajar SMP dan SMA, bahkan sudah berada di lokasi sejak pukul 05.00 pagi.

    “Sudah di sini dari jam 5-an, untuk ketemu Pak Prabowo, menyambut kehadirannya,” ujar Fadil.

    Hal senada diungkapkan Ziva yang meski berdiri agak jauh dari kerumunan utama, dia tetap merasa senang bisa melihat langsung Presiden Prabowo. “Happy banget, tapi kita tidak dapat salam karena berdiri di belakang banget. Jadi melihat saja sudah bersyukur,” katanya.

    Syafiq, pelajar SD yang juga ikut menyambut, mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Presiden Prabowo.

    “Mau ketemu Pak Prabowo, karena minggu ini libur, satu Malaysia libur. Semoga Pak Prabowo menjadi presiden yang baik dan bertanggung jawab atas semua pelaksanaannya,” tuturnya.

    Tidak hanya pelajar, masyarakat turut menaruh harapan besar kepada Presiden Prabowo. Lina, salah satu perwakilan masyarakat Indonesia yang hadir, mengungkapkan rasa senangnya atas kedatangan Presiden.

    “Kami excited sekali karena Presiden Prabowo ini baru terpilih ya. Kami tentunya punya harapan besar kepada Presiden agar pendidikan di Indonesia lebih baik dan segala aspek di Indonesia juga bisa lebih baik,” ungkap Lina.

    Lina juga menyebut bahwa kedatangan Presiden Prabowo dapat memberikan semangat baru bagi warga Indonesia di Malaysia. “Senang, beliau tadi memberi salam kami, guru-guru, siswa-siswa, seru, senang banget,” tambahnya.

    Selain pelajar dan masyarakat, tampak pula sejumlah menteri yang telah lebih dahulu berada di lokasi untuk menyambut kedatangan Presiden. Diantaranya adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/ Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM Rosan Roeslani.

  • 5 WNI Ditembak Aparat Malaysia, DPR Bakal Bentuk Tim Khusus dan Minta Kementerian P2MI Investigasi – Halaman all

    5 WNI Ditembak Aparat Malaysia, DPR Bakal Bentuk Tim Khusus dan Minta Kementerian P2MI Investigasi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya bakal membentuk tim khusus penanganan insiden penembakan terhadap 5 WNI Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

    Kata Dasco pembentukan tim yang dimungkinkan akan dilaksanakan oleh Komisi I DPR dan beberapa komisi terkait lainnya ini adalah untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

    “DPR RI melalui komisi terkait akan membentuk tim untuk memantau penanganan insiden berdarah tersebut sehingga penanganan kasus ini dapat diungkap secara tuntas dan transparan,” kata Dasco dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

    Tak cukup di situ, DPR RI juga akan meminta kepada Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) untuk membentuk tim investigasi.

    Tim itu perlu dibentuk  agar pengungkapan kasusnya bisa dilakukan secara transparan.

    “Kami mendorong Kementerian P2MI untuk, membentuk tim investigasi untuk mengungkap insiden berdarah tersebut secara transparan,” kata dia.

    Diminta Pendampingan

    Kementerian P2MI juga diminta untuk dapat melakukan pendampingan hukum terhadap seluruh PMI yang menjadi korban.

    Bahkan lebih jauh, Dasco mengatakan Kementerian P2MI juga diminta harus bisa menjamin keselamatan para korban untuk kembali ke Tanah Air termasuk juga korban yang meninggal dunia.

    “Melakukan pendampingan hukum terhadap korban penembakan. Mengatur pemulangan jenazah korban penembakan untuk dimakamkan di kampung halamannya,” ujar dia.

    Akibat penembakan itu, satu orang PMI yang berstatus unprosedural tewas dan empat lainnya luka-luka dengan dua diantaranya mengalami kritis.

    Dasco menyatakan, pihaknya mengecam tindakan penembakan tersebut dan menduga telah terjadi aksi penggunaan kekuasaan yang berlebihan oleh Otoritas Maritim Malaysia.

    “Kami menyayangkan dan mengecam tindakan berlebihan (excessive use of force) yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), otoritas maritim Malaysia, yang telah menewaskan 1 orang WNI tersebut,” kata Dasco.

    Dasco menyebut, DPR RI dalam waktu dekat akan segera memanggil Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) untuk mengonfirmasi insiden berdarah tersebut.

    Tak cukup di situ, DPR RI juga meminta Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia.

    “Kami mendorong Kemenlu RI dan Kementerian P2MI untuk menempuh langkah-langkah diplomatik guna mengungkap insiden tersebut secara tuntas dan transparan,” tukas Ketua Harian DPP Partai Gerindra tersebut.

    Penjelasan P2MI

    Sebelumnya, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) memastikan kalau insiden penembakan terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor Malaysia memakan korban.

    Kata Wakil Menteri P2MI Christina Aryani, terhitung ada satu PMI meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.

    “Intinya telah terjadi penembakan yang menimbulkan korban 1 orang pekerjaan migran menunggal dunia dan 4 orang dalam keadaan luka-luka. Yang satu juga kabarnya saat ini tengah kritis,” kata Christina saat jumpa pers di Kantor Kementrian P2MI, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2025).

    Meski begitu, Christina menyatakan, memang sejatinya PMI yang mengalami penembakan tersebut merupakan PMI yang unprosedural.

    Dalam artian kata dia, PMI yang berangkat tidak sesuai dengan prosedur yang diatur oleh pemerintah. Akan tetapi, aksi penembakan yang dilakukan tidak juga dibenarkan.

    Christina lantas membeberkan kronologi terjadinya penembakan itu. Kata dia, awalnya para PMI itu sedang melintas di perairan Tanjung Rhu pada Jumat (24/1/2025) dini hari.

    Namun di saat bersamaan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) sedang melakukan patroli.

    “Di mana saat itu patroli APMM tengah bertugas dan ada sebuah kapal yang ditumpangi atau diawaki oleh 5 orang WNI Pekerjaan Migran Indonesia Unprosedural,” kata dia.

    Atas hal itu, Kementerian P2MI kata Christina mengecam tindakan tersebut dan menduga tindakan penembakan itu sebagai bentuk penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM.

    Pasalnya menurut dia, apabila memang mendapati adanya pekerja migran yang unprosedural sebaiknya bisa ditangkap saja tidak sampai melakukan penembakan.

    “Sikap kami, Kementerian P2MI mengecam tindakan atau penggunaan kekuatan berlebihan oleh Otoritas Maritim Malaysia,” tandas dia.

     

     

  • DPR Kecam Otoritas Maritim Malaysia yang Tembak 5 Pekerja Migran Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Januari 2025

    DPR Kecam Otoritas Maritim Malaysia yang Tembak 5 Pekerja Migran Indonesia Nasional 27 Januari 2025

    DPR Kecam Otoritas Maritim Malaysia yang Tembak 5 Pekerja Migran Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengecam otoritas maritim Malaysia yang menembak lima pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, di mana satu orang tewas akibat penembakan tersebut.
    Dasco mengatakan, penembakan itu merupakan tindakan yang berlebihan.
    “Kami menyampaikan turut berdukacita atas wafatnya salah satu WNI pekerja migran dalam insiden penembakan di Malaysia tersebut,” ujar Dasco kepada wartawan, Senin (27/1/2025).
    “Kami menyayangkan dan mengecam tindakan berlebihan (
    excessive use of force
    ) yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), otoritas maritim Malaysia, yang telah menewaskan satu orang WNI tersebut,” sambungnya.
    Dasco mengungkapkan, DPR akan segera memanggil Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) untuk mengonfirmasi insiden berdarah tersebut.
    Dia pun mendorong Kemlu dan Kementerian PPMI untuk menempuh langkah-langkah diplomatik guna mengungkap insiden tersebut secara tuntas dan transparan.
    “Pada tahap saat ini, kami meminta Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia terkait insiden penembakan lima orang WNI pekerja migran tersebut,” jelas Dasco.
    Lalu, Dasco juga mendorong Kementerian PPMI untuk membentuk tim investigasi.
    Selain itu, kata dia, Kementerian PPMI perlu melakukan pendampingan hukum terhadap korban penembakan.
    Dasco meminta agar kementerian terkait juga mengatur pemulangan jenazah korban penembakan untuk dimakamkan di kampung halamannya.
    “DPR melalui komisi terkait akan membentuk tim untuk memantau penanganan insiden berdarah tersebut, sehingga penanganan kasus ini dapat diungkap secara tuntas dan transparan,” imbuhnya.
    Insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.
    Kronologi yang disampaikan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), peristiwa ini terjadi pada Jumat (24/1/2025) pukul 03.00 waktu setempat.
    “Saat itu, patroli APMM mendapati sebuah kapal yang mengangkut lima PMI sedang melintas di perairan tersebut,” kata Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, di Jakarta, Minggu (26/1/2025).
    Akibat kejadian ini, satu PMI dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya berada dalam kondisi kritis.
    “Tiga PMI lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah Selangor, Malaysia,” ujar Christina.
    Ia mengecam keras tindakan APMM yang dinilai menggunakan kekuatan secara berlebihan dalam insiden tersebut.
    “Kami mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh otoritas Maritim Malaysia (APMM), yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan empat lainnya terluka,” tegasnya.
    Christina juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta berharap para PMI yang selamat segera pulih.
    “Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan mendoakan agar empat korban lainnya segera mendapatkan kesembuhan,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta-fakta Kasus Pekerja Migran Indonesia Ditembak Aparat Malaysia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Januari 2025

    Fakta-fakta Kasus Pekerja Migran Indonesia Ditembak Aparat Malaysia Nasional 27 Januari 2025

    Fakta-fakta Kasus Pekerja Migran Indonesia Ditembak Aparat Malaysia
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lima warga negara Indonesia (WNI) berprofesi pekerja migran ditembak di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1/2024) dini hari.
    Penembakan itu dilakukan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). Berdasarkan informasi yang diterima Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), insiden terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.
    Petugas patroli APMM yang tengah bertugas mendapati kapal berisi lima PMI melintas di perairan tersebut. Dari kejadian itu, satu PMI dilaporkan meninggal dunia, satu dalam kondisi kritis, dan tiga lainnya menderita luka-luka.
    Atas insiden tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur akan mengirimkan nota diplomatik kepada Pemerintah Malaysia.
    Langkah ini dilakukan untuk mendorong penyelidikan atas insiden penembakan yang menimpa lima WNI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
    Tak hanya itu, dalam nota diplomatik tersebut, KBRI menuliskan dugaan penggunaan kekuatan berlebih terhadap PMI oleh APMM. 
    “Selain nota diplomatik kemungkinan KBRI (mempertimbangkan) penggunaan
    excessive use of force
    ,” kata Judha.
    Hal yang sama disampaikan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Kementerian mengecam keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan yang dilakukan oleh APMM.
    “Kami mendesak pemerintah Malaysia untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap aparat patroli jika terbukti melakukan tindakan penggunaan kekuatan secara berlebihan,” tegas Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, Minggu.
    Melalui nota diplomatik yang disampaikan, KBRI meminta agar Pemerintah Malaysia melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini, termasuk dugaan
    excessive use of force
    oleh petugas patroli APMM.
    Adapun penembakan tersebut terjadi pada Jumat (24/1/2025) pukul 03.00 waktu setempat.
    “Saat itu, patroli APMM mendapati sebuah kapal yang mengangkut lima PMI sedang melintas di perairan tersebut,” kata Christina.
    Akibat kejadian ini, satu PMI dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya berada dalam kondisi kritis.
    “Tiga PMI lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah Selangor, Malaysia,” ujar Christina.
    Berdasarkan informasi dari Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), APMM menembaki sebuah kapal yang diduga membawa WNI yang hendak meninggalkan Malaysia secara ilegal.
    Penembakan dilakukan dalam rangka menghentikan kapal setelah diduga terjadi perlawanan dari WNI di kapal tersebut.
    “Penembakan dilakukan karena WNI melakukan perlawanan. Dalam insiden tersebut, 1 WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Data para korban masih terus didalami,” kata Judha.
    Christina mengungkapkan bahwa para pekerja migran yang menjadi korban penembakan oleh APMM tidak membawa identitas resmi.
    Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyulitkan proses identifikasi korban penembakan.
    “Karena mereka tidak membawa identitas, prosesnya membutuhkan waktu,” kata Christina.
    Meskipun demikian, Christina memastikan, pihaknya terus menelusuri identitas korban dengan bantuan kepolisian.
    Saat ini, Kementerian berusaha untuk memulangkan para korban selamat yang masih dirawat di rumah sakit. 
    “Kami juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Atase Polisi di KBRI Kuala Lumpur untuk memastikan akses kekonsuleran kepada para korban yang dirawat di beberapa rumah sakit di Selangor,” tambah Christina.
    Sementara itu, Judha memastikan pihaknya akan membantu dan memudahkan akses kepulangan jenazah dan menjenguk korban yang dirawat di Rumah Sakit.
    “Kami juga telah meminta akses kekonsuleran untuk (memulangkan) jenazah dan menemui para korban yang saat ini dirawat di rumah sakit,” tambah Judha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jonatan Telan Kekalahan di Final Indonesia Masters 2025

    Jonatan Telan Kekalahan di Final Indonesia Masters 2025

    JAKARTA – Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie harus puas keluar sebagai runner-up Indonesia Masters 2025 setelah menelan kekalahan dari wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn melalui rubber game dengan skor 21-18, 17-21, 18-21, Minggu.

    Pada partai puncak yang digelar di Istora Senayan Jakarta itu, Jonatan membukanya dengan angka perdana di gim pertama. Namun, tak membutuhkan waktu lama bagi sang juara dunia 2023 untuk segera mengungguli wakil tuan rumah.

    Meski sempat tertinggal beberapa kali, Jonatan tidak tergesa-gesa dan langsung mengejar lewat penempatan bola dan antisipasi yang lebih efektif.

    Upaya itu membuahkan hasil dan kedudukan pun berimbang 9-9, sebelum akhirnya interval gim pertama direbut oleh Jonatan 11-9.

    Selepas interval, Jonatan terlihat mengambil pendekatan yang lebih cermat dan agresif. Strategi itu pun membuahkan 2 angka beruntun dan memberikan kepercayaan diri lebih bagi sang wakil Indonesia.

    Jonatan terus mempertahankan keunggulannya 17-11. Vitidsarn pun terus perlahan mengejar, tapi langkah Jonatan tidak terhentikan begitu saja. Ia meraih matchpoint dan akhirnya merebut kemenangan gim pertama 21-18.

    Memasuki gim kedua, Vitidsarn mengubah pola dan ritme permainan sejak awal. Hal itu cukup menyulitkan Jonatan yang tertinggal cukup jauh 3-7, sebelum akhirnya sang wakil Thailand mengamankan interval gim kedua dengan skor 11-7.

    Seusai interval, Jonatan terlihat cukup tertekan dengan strategi baru lawan. Ia terlihat kesulitan untuk meraih poin, sementara Vitidsarn semakin melesat dan unggul 14-7.

    Di tengah momen intens tersebut, Jonatan perlahan-lahan dapat memperkecil margin poinnya dengan meraih empat angka berturut-turut.

    Namun, upaya itu masih belum cukup untuk menghalau laju poin bagi Vitidsarn yang merebut gim kedua dengan skor 21-17 dan memaksakan adanya rubber game.

    Persaingan ketat membuka jalannya gim pamungkas, dengan kedua pemain saling memperebutkan angka satu sama lain. Hanya saja, keunggulan tidak bertahan lama bagi Jonatan, sehingga Vitidsarn kembali mengamankan interval dengan skor 11-6.

    Jonatan meraih dua angka selepas jeda gim ketiga, tapi peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 tetap mampu mempertahankan dominasinya dengan unggul 14-11.

    Jonatan kemudian mencoba bermain lebih sabar untuk mempersempit ketertinggalannya.

    Kedua pemain saling terlibat reli-reli panjang untuk mendapatkan angka demi angka.

    Namun, langkah Jonatan untuk merengkuh gelar juara Indonesia Masters keduanya harus kandas setelah Vitidsarn menang dramatis 21-18.

    Sementara itu, tuan rumah masih memiliki peluang untuk membawa pulang gelar melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan berhadapan dengan Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee di babak final.

    Sejauh ini, Fajri memenangkan seluruh pertandingan dalam empat pertemuannya dengan sang unggulan ketujuh.

  • Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Disambut Masyarakat dan Pelajar Indonesia

    Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Disambut Masyarakat dan Pelajar Indonesia

    loading…

    Kedatangan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Malaysia disambut antusiasme masyarakat dan pelajar Indonesia yang telah menunggu sejak pagi. Foto/Riana Rizkia

    MALAYSIA – Kedatangan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Malaysia disambut antusiasme masyarakat dan pelajar Indonesia yang telah menunggu sejak pagi. Berdasarkan pantauan MNC Portal, Prabowo tiba di hotel sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

    Empat anak Indonesia yang mengenakan pakaian adat menyambutnya dengan penuh semangat. “Selamat datang Pak Presiden di Kuala Lumpur,” katanya.

    “Terima kasih, terima kasih semuanya. Gagah sekali kalian semua ya. Terima kasih pagi-pagi sudah jemput saya,” jawab Prabowo.

    Selain itu, para pelajar dan masyarakat Indonesia di Malaysia juga menunjukkan antusiasme luar biasa. Fadil dan Ziva, dua pelajar SMP dan SMA, bahkan sudah berada di lokasi sejak pukul 05.00.

    “Sudah di sini dari jam 5-an, untuk ketemu Pak Prabowo, menyambut kehadirannya,” ujar Fadil.

    Hal senada diungkapkan Ziva yang meski berdiri agak jauh dari kerumunan utama, dia tetap merasa senang bisa melihat langsung Presiden Prabowo. “Happy banget, tapi kita tidak dapat salam karena berdiri di belakang banget. Jadi melihat saja sudah bersyukur,” ucapnya.

    Syafiq, pelajar SD yang juga ikut menyambut, mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Presiden Prabowo. “Mau ketemu Pak Prabowo, karena minggu ini libur, satu Malaysia libur. Semoga Pak Prabowo menjadi presiden yang baik dan bertanggung jawab atas semua pelaksanaannya,” katanya.

  • Prabowo Bakal Terima Penganugerahan dari Kesultanan Johor Malaysia

    Prabowo Bakal Terima Penganugerahan dari Kesultanan Johor Malaysia

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur, Malaysia usai kunjungan kenegaraan dan menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76. Foto/Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur, Malaysia usai kunjungan kenegaraan dan menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa Prabowo akan melakukan pertemuan kerja sama hingga menerima penganugerahan dari Kesultanan Johor.

    “Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia merupakan kunjungan kenegaraan, salah satu momen penting dalam kunjungan tersebut adalah penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Presiden Prabowo. Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara,” kata dia dalam keterangannya Minggu (26/1/2025) malam.

    Yusuf menyebutkan, Kepala Negara akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan tersebut, seeta mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada tahun 1990.

    “Presiden Prabowo akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan ini, mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada tahun 1990,” ujar dia.

    Selain rangkaian acara kenegaraan, di Malaysia Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim. Kunjungan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

    “Presiden juga diagendakan untuk melakukan pertemuan terbatas dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim,” jelas dia.

    Adapun Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Air Force Station (AFS) Palam, New Delhi, pada Minggu malam (26/1/2025) sekitar pukul 22.10 waktu setempat.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden Prabowo adalah Duta Besar Republik India untuk Republik Indonesia Sandeep Chakravorty, Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi, Atase Pertahanan KBRI New Delhi Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita, serta Direktur Asia Selatan Ashish Kumar Sinha.

    Presiden Prabowo dan rombongan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Senin (27/1/2025) pagi dan akan langsung memulai rangkaian agenda kenegaraan di Malaysia.

    (shf)

  • Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Bakal Bahas Langkah Strategis Penguatan Hubungan Bilateral

    Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Bakal Bahas Langkah Strategis Penguatan Hubungan Bilateral

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara Subang, Shah Alam, Selangor, Malaysia pada pukul 06.11 waktu setempat. Foto/Riana Rizkia

    MALAYSIA – Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Malaysia. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, keduanya dalam pertemuan tersebut berencana membahas tentang langkah strategis dalam penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

    “Tentu saja pertemuan pemimpin kedua negara tersebut akan membahas langkah-langkah strategis dalam rangka penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” kata Yusuf di Pangkalan Udara Subang, Malaysia, Senin (27/1/2025).

    Yusuf menjelaskan, sebelum bertemu dengan Anwar Ibrahim, Prabowo yang tiba di Malaysia pada pagi ini akan melakukan pertemuan bilateral dengan Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim. “Beliau melakukan kunjungan kenegaraan dan akan disambut secara upacara kenegaraan oleh Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim di istana negara,” katanya.

    “Nanti di bandara pun beliau akan disambut secara Kenegaraan. Kemudian upacara Kenegaraan itu sendiri akan dilakukan di Istana Negara di Ibu Kota Kuala Lumpur,” sambungnya.

    Berdasarkan pantauan MNC Portal di lapangan, Prabowo tiba di Negeri Jiran melalui Pangkalan Udara Subang, Shah Alam, Selangor, Malaysia pada pukul 06.11 waktu setempat. Yusuf Permana mengatakan, kunjungan Prabowo ke Malaysia merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri.

    Yusuf menjelaskan, kunjungan Prabowo ke Malaysia merupakan kunjungan kenegaraan, dan salah satu momen penting dalam kunjungan tersebut adalah penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Prabowo.

    “Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara,” katanya kepada wartawan, Senin (27/1/2025).

    “Presiden Prabowo akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan ini, mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada tahun 1990,” sambungnya.

    Kunjungan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Sebagai informasi, sebelum ke Malaysia, Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan, dan menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76.

    (rca)