Negara: Malaysia

  • Bandara Soekarno Hatta Tambah Ratusan Penerbangan Jelang Lebaran 2025

    Bandara Soekarno Hatta Tambah Ratusan Penerbangan Jelang Lebaran 2025

    Tangerang, Beritasatu.com – Menyambut periode angkutan Lebaran 2025, Bandara Soekarno-Hatta menambah ratusan penerbangan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, terutama para pemudik yang ingin merayakan Idulfitri di kampung halaman.

    Asisten Deputi Komunikasi dan Legal Bandara Soekarno Hatta M Holik Muardi menyampaikan, tambahan penerbangan ini mencakup rute domestik maupun internasional.

    “Ada 668 penerbangan tambahan untuk rute domestik dan 68 penerbangan tambahan untuk rute internasional,” ujar Holik melalui pesan online, Minggu (23/3/2025).

    Penambahan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta ini mencakup beberapa destinasi yang menjadi tujuan utama para pemudik, seperti Medan, Bali, Makassar, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Batam, dan Pekanbaru.

    Rute internasional yang mendapatkan tambahan penerbangan adalah Malaysia dan Singapura, yang juga menjadi destinasi favorit bagi warga yang merayakan Lebaran bersama keluarga di luar negeri.

    Menurut Holik, keputusan menambah jumlah penerbangan ini didasarkan pada tren peningkatan jumlah penumpang pada periode Lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan memastikan kelancaran arus mudik serta arus balik.

    Berdasarkan data sementara, hari ini Bandara Soekarno-Hatta telah melayani total 499 penerbangan keberangkatan, dengan jumlah penumpang yang berangkat mencapai 69.544 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjelang puncak arus mudik.

    Pihak Bandara Soekarno-Hatta memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (28/3/2025). Pada hari tersebut, diperkirakan sekitar 184.000 penumpang akan melakukan perjalanan udara dari Bandara Soekarno Hatta ke berbagai tujuan di dalam dan luar negeri.

  • Indonesia vs Singapura Perbedaan Regulasi AI dan Machine Learning yang Tentukan Masa Depan Teknologi – Halaman all

    Indonesia vs Singapura Perbedaan Regulasi AI dan Machine Learning yang Tentukan Masa Depan Teknologi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia dan Singapura sedang berada di jalur yang berbeda dalam hal regulasi AI dan Machine Learning, yang dapat mempengaruhi arah perkembangan teknologi di kedua negara. 

    Singapura telah menunjukkan komitmen yang jelas dengan kebijakan yang terstruktur untuk mengatur dan mendorong inovasi di sektor teknologi, sementara Indonesia masih berjuang untuk menetapkan regulasi yang solid di tengah kemajuan pesat teknologi ini.

    Apa yang membedakan kedua negara dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin?

    Dua advokat mancanegara, Chow Kin Wah dan Hilton Romney King, membagikan keahlian mereka di bidang hukum kepada advokat Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dalam webinar internasional bertajuk “Legal Aspects of the LoI & the MoU As Well as Issues Related to AI and Copyright Data Centres” pada Jumat (21/3/2025). 

    Acara yang berlangsung di Peradi Tower, Jakarta, ini membahas regulasi artificial intelligence (AI), hak cipta pusat data, serta aspek hukum dalam Letter of Intent (LoI) dan Memorandum of Understanding (MoU).

    Chow Kin Wah, advokat dari Kantor Hukum Suryomurcito & Co, mengupas tantangan regulasi AI dan hak cipta dalam pengelolaan pusat data. 

    Menurutnya, regulasi AI dan machine learning saat ini menjadi perdebatan global, terutama terkait penggunaan data untuk pengembangan teknologi tersebut. 

    Dia menyoroti bahwa perlindungan data dan privasi sangat bergantung pada kebijakan masing-masing negara.

    “Penggunaan AI dan machine learning di Singapura hukumnya jelas, sedangkan di Indonesia masih kurang jelas,”ungkap Chow dalam keterangannya pada Sabtu (22/3/2025).

    Chow menjelaskan bahwa awalnya investasi AI dan pusat data berpusat di Singapura. 

    Namun, karena keterbatasan pasokan listrik, banyak perusahaan kemudian memindahkan investasi mereka ke Johor Bahru, Malaysia, dan Indonesia. Lonjakan penggunaan pusat data semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan AI dan kebutuhan penyimpanan data.

    Chow juga menekankan bahwa semakin ketatnya regulasi hak cipta dapat menghambat pengembangan AI.

    “Ketika kita menegakkan hak cipta terlalu ketat, maka pengembangan AI bisa mati,” tandasnya.

    Sementara itu, Hilton Romney King dari Kantor Hukum Makarim & Tira membahas aspek hukum dalam penyusunan LoI dan MoU. 

    Ia menekankan bahwa MoU adalah tahap awal menuju perjanjian yang lebih spesifik dan menyarankan agar isi MoU tidak terlalu rinci untuk menghindari konflik hukum di kemudian hari.

    “Jika terjadi perjanjian lanjutan, maka harus ada pasal yang membatalkan ketentuan dalam MoU sebelumnya untuk menghindari ambiguitas,” jelas Hilton.

    Ketua Harian DPN Peradi, R. Dwiyanto Prihartono, mengapresiasi keahlian Chow dan Hilton dalam berbagi ilmu secara pro bono, sebagaimana diwajibkan bagi advokat asing di Indonesia.

    “Pak Chow sangat ahli dalam kekayaan intelektual, dan Pak Hilton memberikan wawasan mendalam tentang risiko dalam perjanjian hukum,” katanya.

    Webinar ini diikuti oleh 1.200 peserta secara daring dan sekitar 120 peserta secara luring. Ketua Bidang Pendidikan, Rekomendasi, dan Pengawasan Advokat Asing DPN Peradi, Yunus Edward Manik, mengungkapkan bahwa diskusi ini akan terus berlanjut, terutama mengenai regulasi AI yang semakin berkembang.

    “Kami akan mengadakan sesi lanjutan di masa mendatang, karena ini adalah bagian dari program edukasi berkelanjutan,” pungkasnya.

    Generasi muda yang dekat dengan Artificial intelligence atau kecerdasan buatan di Indonesia terus ditingkatkan. 

    Pembelajaran AI dinilai penting untuk mencetak talenta digital berkualitas sekaligus berkontribusi nyata kepada masyarakat demi mempercepat transformasi digital di Indonesia. 

    Penerapan AI dalam sistem pembelajaran tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tapi memperkuat posisi BINUS University sebagai institusi pendidikan yang mendukung transformasi digital.

    “Kami percaya bahwa kecerdasan buatan adalah bagian penting dari masa depan,” ujar Dr. Nelly, S.Kom., M.M. – Rektor BINUS University lewat keterangan, Selasa (18/3/2025).

    Dengan mengembangkan solusi berbasis AI, BINUS turut serta dalam menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Dengan implementasi AI dalam berbagai aspek pembelajaran dan program pemberdayaan, kami berharap dapat mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global,” kata Nelly. 

    Sebagai bagian dari visi BINUS 2035, BINUS University menggandeng Microsoft dengan menghadirkan elevAIte Indonesia, program pemberdayaan berbasis AI bagi masyarakat. 

    Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital dan memastikan bahwa lebih banyak individu memiliki akses terhadap pendidikan AI yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan.

    Program kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia sekaligus bentuk komitmen dalam mencetak talenta-talenta digital yang siap menghadapi tantangan digital di masa depan.

    “Kami berharap dapat menyediakan kurikulum yang inklusif dan pelatihan yang relevan; memastikan bahwa AI bukan hanya untuk mereka yang memiliki latar belakang teknologi, tetapi juga untuk semua individu yang ingin berkontribusi dalam ekonomi digital ini,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia. 

    Melalui inisiatif elevAIte Indonesia, BINUS mengintegrasikan AI ke dalam kurikulum dan memperluas ekosistem pembelajaran via GreatNusa, platform edutech yang fokus pada upskilling dan reskilling.

    Bersama Microsoft, GreatNusa mendorong daya saing individu dan memberdayakan masyarakat dengan keterampilan AI tingkat lanjut. Inisiatif ini menargetkan 100.000 generasi muda sebagai pemimpin masa depan di era digital.

    Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Hadapi Tantangan Global, Pembelajaran AI Perlu Ditingkatkan Untuk Kembangkan Talenta Digital, 

  • Perusahaan ini Ungkap Strategi Besar Kuasai Industri Logistik Nasional – Halaman all

    Perusahaan ini Ungkap Strategi Besar Kuasai Industri Logistik Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Sejak mulai beroperasi pada Agustus 2021, bisnis J&T Cargo diklaim telah menjangkau 98 persen wilayah di Indonesia.

    Perusahaan ini menggarap semua segmen bisnis logistik di Tanah Air mulai dari B2B, B2C, C2C yang meliputi pengiriman paket kecil hingga besar, full truckload atau FTL less than truckload atau LTT, serta solusi gudang dan supply chain management (SCM).

    Muhammad Said Abdullah, Training & Talent Development Manager J&T Cargo di acara buka puasa bersama media di Jakarta, akhir pekan ini mengatakan,  sepanjang 2024 perusahan berhasil meraih berbagai pencapaian strategis. 

    Total jumlah paket yang dikirim selama 2024 mencapai 48 juta paket dengan pertumbuhan omset perusahaan mencapai 99,5 persen dari target.

    Said mengatakan, lonjakan kirim yang signifikan terjadi pada semester kedua. Said juga memaparkan strategi besar untuk menguasai bisnis logistik nasional. 

    “Investasi dalam teknologi, termasuk adopsi kecerdasan buatan (AI) untuk optimasi rute pengiriman serta digitalisasi sistem pelacakan real-time, menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan,” ungkapnya.

    Muhammad Said Abdullah juga menekankan pentingnya inovasi dalam menjawab tantangan industri logistik yang terus berkembang.  “Kami percaya bahwa logistik yang efisien adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi digital,” kata Said.

    “Untuk tahun 2025 ini kami akan terus mengembangkan teknologi dan layanan guna menghadirkan pengalaman logistik yang lebih efisien,” imbuh Said.

    Selain di Indonesia, jaringan global J&T Cargo kini juga mencakup Malaysia, Filipina, dan China. Perusahaa juga bersiap ekspansi ke Meksiko, Vietnam, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat.

     

  • Pulang Healing dari Luar Negeri, Komplotan Maling yang Beraksi di Jogja dan Jateng Ditangkap Polisi – Halaman all

    Pulang Healing dari Luar Negeri, Komplotan Maling yang Beraksi di Jogja dan Jateng Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim Satreskrim Polres Kulon Progo membekuk komplotan maling yang beraksi di berbagai lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng). 

    Hasil curian para pelaku digunakan untuk liburan foya-foya sampai ke luar negeri.

    Kasatreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Andriana Yusuf, menyebutkan ada enam pelaku dalam komplotan pencuri ini. Tetapi, yang berhasil ditangkap berjumlah lima orang.

    “Pelaku yang kami amankan adalah SP (32), S (37), dan AKS (39), sedangkan dua lainnya, yaitu S di Polsek Sentolo dan T, di Polsek Gamping, Sleman karena kasus serupa di sana,” kata Yusuf dalam konferensi pers di Mako Polres Kulon Progo, Jumat (21/3/2025), dilansir TribunJogja.com.

    Terungkapnya aksi komplotan maling ini bermula dari kasus pencurian yang dilaporkan di gudang satu perusahaan di Wates, Kulon Progo, DIY.

    Aksi pencurian diketahui terjadi pada 26 Februari 2025 lalu dan dilaporkan ke Polsek Wates.

    Dalam aksi tersebut, para pelaku diketahui menggasak sebuah brankas berisi uang tunai senilai Rp 162.252.000,00.

    Para pelaku juga mengambil sejumlah peralatan elektronik dari gudang tersebut.

    “Pihak perusahaan yang menjadi sasaran pencurian mengalami kerugian totalnya hingga Rp 185 juta,” sebut Yusuf.

    Satreskrim Polres Kulon Progo kemudian mengambil alih kasus pencurian tersebut dan menanganinya bersama tim dari Polda DIY. 

    Berdasarkan penyelidikan, ditangkaplah salah satu pelaku, yakni SP yang tinggal di Prambanan, Klaten, Jateng.

    Selain menangkap SP di rumahnya, polisi juga berhasil mengamankan satu buah mobil dan peralatan yang digunakan untuk merampok. 

    Healing Pakai Uang Hasil Curian

    Kepada polisi, SP mengaku ia beraksi dengan teman-temannya yang lain, di mana pelaku AKS menjadi otak utama.

    Yusuf mengatakan, polisi lalu mengamankan S dan T di Terminal Jombor, Sleman, lalu AKS dan S di Stasiun Lempuyangan, DIY.

    Mereka ternyata baru saja kembali setelah rekreasi ke Bali.

    “Seluruh pelaku kami periksa dan mereka mengakui bahwa uang dari brankas yang dicuri dibagi-bagi per orang sebesar kurang lebih Rp 40 juta,” ungkap Yusuf.

    Setelah mendapatkan bagiannya masing-masing, tiap pelaku menghabiskan uang tersebut untuk keperluan pribadi hingga menghibur diri.

    Seperti SP yang menggunakan uang hasil curiannya untuk melunasi angsuran mobil dan pinjaman dari bank.

    Sementara S, menghabiskan uangnya untuk judi online, menyewa pekerja seks komersial (PSK) saat di Bali, serta untuk biaya hidup sehari-hari. 

    Lalu, AKS, menggunakan uang untuk liburan hingga ke Malaysia lalu Thailand dan menyewa PSK seharga Rp 25 juta di sana. Selanjutnya, AKS pergi senang-senang lagi ke Bali.

    “Jadi seluruh uang dari brankas yang dicuri pelaku ini sudah habis semua, sedangkan brankas yang sudah kosong dibuang ke Bengawan Solo di Surakarta, Jateng,” beber Yusuf.

    Para pelaku juga mengakui mereka beraksi bukan hanya di Sleman dan Kulon Progo, melainkan juga di Bantul, hingga wilayah Jateng yakni Kebumen dan Purworejo.

    Yusuf mengungkapkan, para pelaku memang bekerja secara berkelompok dan kadang berbagi tim dengan sasaran utamanya adalah gedung perkantoran atau gudang yang tidak dijaga.

    “Aksi tersebut mereka lakukan setidaknya dalam 5 tahun terakhir,” sebut Yusuf.

    Adapun, satu pelaku berinisial A yang belum ditangkap, kini berstatus sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).

    Para pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-5e KUHP dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polres Kulon Progo Ringkus Komplotan Maling yang Beraksi di DIY dan Jateng

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJogja.com/Alexander Aprita)

  • 9
                    
                        Kejujuran Tak Berguna, Pesan Terakhir RW Sebelum Bunuh Diri akibat Tekanan Polsek Kayangan
                        Regional

    9 Kejujuran Tak Berguna, Pesan Terakhir RW Sebelum Bunuh Diri akibat Tekanan Polsek Kayangan Regional

    Kejujuran Tak Berguna, Pesan Terakhir RW Sebelum Bunuh Diri akibat Tekanan Polsek Kayangan
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Kisah RW (27), seorang pemuda asal Desa Sesait yang mengakhiri hidupnya, mencerminkan duka dan kontroversi dalam penegakan hukum di Indonesia.
    RW, yang merupakan aparatur sipil negara (ASN), dituduh terlibat dalam kasus pencurian oleh petugas Polsek Kayangan, Nusa Tenggara Barat (NTB).
    Pada 15 Februari 2025, dua hari sebelum kepergiannya, ia mengunggah status yang menyentuh hati dengan hastag #perjalananhidup, #pemuda, dan #semangat.
    Kompas.com
    juga melihat tulisan kecil di tempelan koran di dinding kios RW.
    Di sana tertulis kalimat “Kejujuran sudah tak berguna”.
    Keluarga RW, terutama ayahnya Nasrudin, mengatakan bahwa anaknya tidak merasa telah melakukan pencurian dan merasa tertekan karena didorong polisi untuk mengaku bersalah.
    “Anak saya ini rajin, dia rela merantau mengumpulkan uang untuk kuliah dan lulus tes PPPK tahun 2023. Kami sangat bangga, bisa tanya ke semua warga desa ini, dia anak baik,” ungkap Nasrudin saat pemakaman putranya di Dusun Batu Jompang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
    Selama bekerja sebagai ASN, RW juga menjual es dan minuman segar untuk menambah penghasilan.
    Kehidupan sehari-harinya diwarnai dengan berbagai aktivitas positif, termasuk berjualan takjil saat bulan Ramadhan.
    Kepergian RW meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, terutama bagi bibinya, Nurhasanah, yang merupakan penyandang disabilitas.
    “Kenapa anak saya jadi seperti ini, Pak Polisi? Saya ini cacat, dia yang menghidupi saya, kenapa? Apa yang terjadi sampai dia seperti ini?” teriak Nurhasanah dalam sebuah video yang diungkapkan warga, Selasa (18/3/2025).
    Kematian RW menuai reaksi emosional dari warga desa yang merasa aparat tidak bersikap adil dalam menangani kasusnya.
    Warga setempat mengungkapkan penyesalan dan kemarahan terhadap sikap aparat yang dianggap tidak adil.
    “Bagaimana kami tidak merasa emosi? Kasusnya sudah damai almarhum ini, kok masih dilanjutkan oleh Polsek Kayangan ini, heran kami,” ungkap Hamdan Wadi, tetangga RW.
    Banyak yang percaya bahwa RW, yang sebelumnya gigih berjuang dalam hidupnya, tidak akan mengambil jalan pintas tanpa alasan yang sangat kuat dan menyakitkan.
    Sebagai seorang pemuda yang aktif dan kreatif, perjalanan hidup RW adalah contoh ketekunan.
    Setelah merantau ke Malaysia pada tahun 2017 untuk bekerja di ladang sawit dan kembali pada tahun 2018 setelah gempa, RW tidak pernah menyerah.
    Dia melanjutkan kuliah sambil bekerja untuk membiayai pendidikannya, hingga akhirnya lulus sebagai sarjana dan diterima sebagai ASN pada tahun 2023.
    Posting-an RW di media sosial mencerminkan semangat dan impiannya.
    Bahkan, dalam posting-an Facebooknya, RW adalah pemuda yang aktif dan kreatif.
    Beberapa hari sebelum peristiwa yang mengubah hidupnya, tanggal 6 Maret 2025, RW mem-posting status “Kita perintis buka pewaris, jalan aja dulu,” dengan foto lapak jualan takjilnya.
    RW juga membuat poster dirinya.
    Dari posting-an RW setelah itu, tanggal 7 Maret, dia mem-posting ajakan agar pedagang menjalani bisnis dengan sertifikat halal.
    Tanggal 8 Maret 2025, RW membuat status yang menjelaskan bahwa ia tidak mengambil ponsel seseorang sesuai yang dituduhkan. Ia mengaku mengira ponsel itu miliknya.
    “Salah kira ku we, Lillah demi Allah kenang ku hpng ku” (aku salah kira, demi Allah aku kira HP-ku).
    Sebelum RW memilih jalan pintas, dia mem-posting foto pada 17 Maret 2025 pagi, berupa foto sawah hijau yang luas, seolah memberi tanda kepergiannya.
    Situasi di Polsek Kayangan menjadi perhatian serius setelah insiden kematian RW dan aksi perusakan yang terjadi.
    Kabid Humas Polda NTB, AKBP Mohammad Kholid, menjelaskan bahwa Propam Polda NTB sedang melakukan pemeriksaan terkait penanganan kasus RW. “Tidak hanya Propam, Direskrimum juga melakukan pemeriksaan,” tambahnya.
    Kepala Ombudsman NTB, Dwi Sudarsono, menyatakan perlunya pengawasan terhadap tindakan aparat dalam menangani kasus RW.
    Ia menyarankan agar keluarga RW melaporkan apa yang terjadi kepada Propam Polda NTB untuk mendapatkan kejelasan.
    Kasus tragis ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih mengutamakan keadilan dan kemanusiaan dalam penegakan hukum.
    (Penulis: Fitri Rachmawati I Editor: Icha Rastika)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebaran Idul Fitri 2025: Ini Tanggal dan Libur Panjang yang Dinanti – Page 3

    Lebaran Idul Fitri 2025: Ini Tanggal dan Libur Panjang yang Dinanti – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di Indonesia. Pada tahun 2025, pemerintah memprediksi Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Bila itu terjadi, lebaran ini akan berlangsung secara serentak bersama Muhammadiyah.

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rokhmad, memprediksi Lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi akan jatuh pada pada tangggal 31 Maret 2025.

    “Kalau menurut hitung-hitungannya hisab, kemungkinan insya Allah (Idul Fitri) kita akan sama, yaitu di tanggal 31 Maret,” ujar Abu Rokhmad di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

    Abu menjelaskan secara astronomis atau hisab pada 29 Ramadhan 1446 Hijriah, belum terjadi ijtimak. Posisi hilal masih di bawah ufuk antara -3 hingga -1 derajat. Artinya, secara teori hilal tidak mungkin bisa diamati.

    sementara itu berdasarkan analisis astronomi, Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Hal ini disampaikan oleh Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin.

    Menurutnya, perhitungan berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) serta wujudul hilal menunjukkan keseragaman dalam penentuan awal Syawal tahun ini.

    “Fakta astronomi dari tanggal awal Syawal 1446 menurut kriteria MABIMS berada di wilayah benua Amerika. Ini adalah garis tanggal ketinggian 3 derajat dan ini garis tanggal elongasi 6,4 derajat geosentrik pada saat Maghrib 29 Maret, hilal tidak mungkin terlihat di Indonesia, maka satu Syawal 1446 menurut kriteria Mabims adalah 31 Maret 2025,” ujar Thomas dikutip pada Kamis (20/3/2025).

    Senada dengan itu, kriteria wujudul hilal juga menunjukkan hasil yang sama. “Garis tanggal wujudul hilal berada di luar Indonesia, tepatnya di Asia Tengah. Pada saat Maghrib 29 Maret, hilal di Indonesia masih di bawah ufuk, sehingga Idul Fitri juga jatuh pada 31 Maret 2025,” tambahnya.

    Dengan demikian, Idul Fitri tahun ini diprediksi akan dirayakan secara seragam pada Senin, 31 Maret 2025, baik oleh pemerintah maupun organisasi Islam di Indonesia.

    “Kepastian resminya akan ditetapkan dalam Sidang Isbat pada 29 Maret 2025,” kata Thomas Djamaluddin.

     

  • Kabinet Malaysia Restui Pencarian Terakhir Pesawat MH370

    Kabinet Malaysia Restui Pencarian Terakhir Pesawat MH370

    Kuala Lumpur

    Kabinet Malaysia telah resmi menyetujui pencarian baru puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370, lebih dari satu dekade setelah pesawat itu menghilang. Kemungkinan ini adalah pencarian terakhir dan jika tak ditemukan, MH370 bisa dikatakan hilang selamanya.

    Pencarian mencakup area seluas 15.000 km persegi di Samudra Hindia bagian selatan, berdasarkan perjanjian tidak ditemukan, tidak ada biaya dengan perusahaan eksplorasi Ocean Infinity. Menteri transportasi Malaysia Loke Siew Fook mengumumkan, mereka akan menerima USD 70 juta jika puing-puing itu ditemukan.

    Meski pencarian ekstensif dilakukan bertahun-tahun, tak ada puing ditemukan. Upaya sebelumnya, termasuk pencarian multinasional yang menghabiskan USD 150 juta berakhir di 2017. Pemerintah dari tiga negara utama yang terlibat, Malaysia, Australia, dan China, mengatakan pencarian hanya akan dilanjutkan jika bukti baru kredibel muncul tentang lokasi pesawat.

    Pencarian tahun 2018 oleh Ocean Infinity berakhir tidak berhasil setelah tiga bulan. Desember 2024, pemerintah Malaysia pada prinsipnya setuju melanjutkannya. Akan tetapi, negosiasi akhir baru selesai bulan Maret ini.

    Persetujuan akhir Malaysia memungkinkan pencarian dimulai. “Pemerintah berkomitmen melanjutkan operasi pencarian dan memberi kepastian bagi keluarga penumpang MH370,” kata Loke yang dikutip detikINET dari News.com.au.

    “Saya takkan berspekulasi tentang lokasi pesawat ini. Yang kami harapkan adalah pesawat itu dapat ditemukan dan ada sedikit penyelesaian bagi mereka yang kehilangan orang terkasih dan bagi mereka yang terus-menerus menderita karena kurangnya penyelesaian di sini,” kata menteri luar negeri Australia Penny Wong kepada Sky News.

    Wong mengatakan upaya menemukan MH370 sebelunmya melibatkan banyak ahli. Pencarian digelar bekerja sama dengan Australia, China, AS, Inggris, dan beberapa negara lain, tapi tidak ada hasil yang ditemukan.

    “Saya tidak akan berspekulasi tentang lokasi pesawat ini. Yang kami harapkan adalah pesawat itu dapat ditemukan dan ada sedikit kelegaan bagi mereka yang kehilangan orang yang dicintai dan bagi mereka yang terus-menerus menderita,” kata menteri luar negeri Australia Penny Wong.

    “Kami telah menjadi bagian dalam pencarian MH370 untuk waktu yang sangat lama. Kami akan terus terlibat seperti yang diminta Malaysia,” kata Wong, mengindikasikan Australia kini juga terlibat dalam pencarian baru MH370.

    “Ini adalah tragedi yang masih dialami banyak keluarga. Jadi kami terus mencari keadilan dan penyelesaian bagi mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam penerbangan itu,” imbuh Wong.

    “Kami berharap kali ini hasilnya positif,” cetus Loke. Pencarian tersebut akan menjadi kesempatan terakhir bagi keluarga penumpang dan awak pesawat untuk menemukan kedamaian jika bangkai MH370 ditemukan.

    (fyk/fyk)

  • Jadwal Idul Fitri 2025 Versi Muhammadiyah, Pemerintah, NU, dan BRIN, Serentak Tanggal 31 Maret? – Halaman all

    Jadwal Idul Fitri 2025 Versi Muhammadiyah, Pemerintah, NU, dan BRIN, Serentak Tanggal 31 Maret? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebentar lagi, umat Islam akan merayakan Idul Fitri atau Lebaran 2025 yang dirayakan pada 1 Syawal 1446 H.

    Setelah hampir berpuasa satu bulan, perayaan Idul Fitri 2025 menjadi satu hari yang paling ditunggu.

    Oleh karena itu, banyak masyarakat yang menanti kapan jadwal Idul Fitri 2025.

    Terlebih jadwal Idul Fitri selalu menjadi topik menarik karena adanya perbedaan metodologi dalam penetapannya.

    Selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

    Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan jadwal Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Penetapan ini, dilakukan berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang sudah menjadi pedoman bagi Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan hijriah.

    Menurut Muhammadiyah, ijtimak jelang Syawal 1446 H terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 17.59:51 WIB.

    Saat itu, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta berada (f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT) = -01° 59¢ 04⊃2; sehingga hilal belum wujud.

    Umur bulan Ramadan 1446 H pun, menurut Muhammadiyah, disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari.

    Dengan demikian, warga Muhammadiyah yang mengikuti keputusan tersebut, dapat merayakan Idul Fitri pada Senin, 31 Maret 2025, tanpa harus menunggu keputusan pemerintah melalui sidang isbat.

    Jadwal Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

    Sementara itu, keputusan jadwal Lebaran 2025 versi pemerintah masih harus menunggu sidang isbat.

    Rencananya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang penetapan (isbat) awal Syawal 1446 H pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    “Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025.”

    “Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal,” kata Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa (18/3/2024).

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, lanjut Abu Rokhmad, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 jam 17.57.58 WIB. 

    Karenanya, berdasarkan data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

    “Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” tegas Abu Rokhmad.

    Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia tahun 2025 yang dirilis Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, tanggal 31 Maret dan 1 April 2025 ditandai sebagai Idul Fitri 1446 H.

    Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) juga belum menentukan jadwal Idul Fitri 2025. 

    Sebab untuk menentukan awal bulan Syawal, NU menggunakan metode rukyat (melihat peredaran bulan baru).

    Dalam metode rukyat, hilal yang berada di bawah ketinggian dua derajat mustahil diamati dengan mata.

    Namun jika lebih dari dua derajat, maka hilal memungkinkan untuk dilihat dengan mata telanjang.

    Oleh karena itu, dalam menentukan jadwal Idul Fitri 2025, NU harus melakukan pengamatan hilal saat matahari terbenam menjelang akhir bulan Ramadhan.

    Biasanya, jadwal Idul Fitri NU sama seperti keputusan pemerintah.

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan, Idul Fitri 2025 akan dilaksanakan secara serentak pada Senin, 31 Maret 2025.

    Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin menjelaskan perhitungan berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) serta wujudul hilal, menunjukkan keseragaman dalam penentuan awal Syawal tahun ini.

    Menurut Thomas, garis tanggal awal Syawal 1446 H menurut kriteria MABIMS berada di wilayah benua Amerika. 

    “Pada saat Maghrib, 29 Maret, hilal tidak mungkin terlihat di Indonesia. Maka, 1 Syawal 1446 H menurut kriteria MABIMS adalah 31 Maret 2025,” kata Thomas dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

    Selain itu, kata dia, garis tanggal Wujudul Hilal berada di luar Indonesia, yaitu di Asia Tengah. 

    Thomas menjelaskan, saat Maghrib pada 29 Maret 2025, posisi hilal di Indonesia masih di bawah ufuk. 

    OIeh sebab itu, 1 Syawal 1446 H menurut kriteria Wujudul Hilal jatuh pada 31 Maret 2025. 

    “Dengan demikian, Idul Fitri 1446 H akan seragam atau serentak pada Senin, 31 Maret 2025,” tambahnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “BRIN Perkirakan Lebaran 2025 Serentak, Berikut Penjelasannya”

    (Tribunnews.com/Sri Juliati) 

  • Thailand Susun RUU Percepatan Proyek US Miliar untuk Hubungkan Samudra Hindia-Pasifik

    Thailand Susun RUU Percepatan Proyek US$29 Miliar untuk Hubungkan Samudra Hindia-Pasifik

    Bisnis.com, JAKARTA – Thailand tengah menyusun rancangan undang-undang untuk membentuk zona ekonomi khusus di selatan negeri guna mempercepat proyek transportasi strategis yang akan menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik.

    Melansir Reuters, Sabtu (22/3/2025), Kementerian Transportasi Thailand mengatakan RUU ini akan membentuk sebuah komisi yang bertugas mempercepat pembangunan Koridor Ekonomi Selatan di provinsi Chumphon, Ranong, Suratthani, dan Nakhon Si Thammarat.

    Proyek Landbridge yang diusulkan oleh Partai Pheu Thai pimpinan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra diperkirakan menelan biaya sekitar 1 triliun baht (US$29 miliar). Infrastruktur ini akan menghubungkan dua pelabuhan di kedua sisi semenanjung Thailand melalui jalur rel dan jalan raya sepanjang 100 kilometer.

    Dengan adanya jalur alternatif ini, waktu pengiriman barang antara Samudra Hindia dan Pasifik dapat dipangkas, mengurangi ketergantungan pada Selat Malaka—jalur laut tersibuk dunia yang melintasi Malaysia dan Singapura.

    Komisi yang akan diketuai langsung oleh perdana menteri ini akan bertanggung jawab atas perencanaan logistik, infrastruktur, teknologi informasi, serta pengembangan fasilitas pendukung di kawasan tersebut. Selain itu, komisi ini juga memiliki mandat untuk mengamankan sumber pendanaan bagi proyek tersebut.

    RUU ini akan melalui tahap konsultasi publik sebelum diajukan ke kabinet dan parlemen untuk pembahasan lebih lanjut.

    Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Srettha Thavisin dari Partai Pheu Thai telah menawarkan proyek Landbridge ini kepada investor asing dalam kunjungannya ke Amerika Serikat dan China.

    Thailand menargetkan proyek ini rampung pada 2030. Pemerintah juga membuka peluang bagi investor asing untuk memiliki lebih dari 50% saham dalam usaha patungan dengan perusahaan lokal guna mendukung pembangunan infrastruktur.

    Kantor Kebijakan dan Perencanaan Transportasi memperkirakan pembangunan pelabuhan laut dalam di Ranong (Laut Andaman) dan Chumphon (Teluk Thailand) akan menelan biaya sekitar 630 miliar baht.

  • BRIN dan BMKG Ungkap Kapan Lebaran Idulfitri 2025, Cek Jadwalnya

    BRIN dan BMKG Ungkap Kapan Lebaran Idulfitri 2025, Cek Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah pada Sabtu, 29 Maret 2025. Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki prediksi masing-masing terkait hal ini.

    Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaludin, menyebut posisi Bulan di Indonesia masih berada di bawah ufuk saat Maghrib pada 29 Maret. Kondisi ini membuat hilal tidak dapat terlihat sehingga 1 Syawal tidak bisa ditetapkan pada 30 Maret 2025.

    Ketentuan tersebut mengacu pada kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yang digunakan oleh pemerintah dan ormas Islam. Selain itu, kondisi ini juga tidak memenuhi kriteria wujudul hilal yang menjadi pedoman Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan hijriah.

    Sesuai kesepakatan MABIMS, awal bulan hijriah hanya dapat ditetapkan jika tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Dengan posisi Bulan yang masih di bawah ufuk pada 29 Maret, maka Idulfitri 1446 Hijriah diperkirakan akan dirayakan secara serempak pada 31 Maret 2025.

    “Pada saat maghrib 29 Maret posisi Bulan di Indonesia di bawah ufuk. Artinya, tidak memenuhi kriteria MABIMS yang digunakan Pemerintah dan ormas-ormas Islam serta tidak memenuhi kriteria Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah,” sebagaimana disebut Thomas, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (22/3/2025).

    Meski demikian, Thomas mengimbau masyarakat untuk tetap menunggu hasil resmi dari Sidang Isbat yang akan digelar pemerintah pada 29 Maret. Keputusan akhir akan tetap bergantung pada hasil rukyatul hilal yang dilakukan di berbagai wilayah Indonesia.

    BMKG juga mencatat bahwa ketinggian hilal pada 29 Maret 2025 di Indonesia berkisar antara -3,29 derajat di Merauke, Papua hingga -1,07 derajat di Sabang, Aceh. Sementara itu, pada 30 Maret 2025, ketinggian hilal diperkirakan antara 7,96 derajat di Merauke hingga 11,48 derajat di Sabang.

    BMKG turut melaporkan elongasi geosentris, yaitu jarak sudut antara piringan Bulan dan pusat piringan Matahari, yang diamati dari permukaan Bumi. Pada 29 Maret 2025, elongasi berkisar antara 1,06 derajat di Kebumen, Jawa Tengah hingga 1,61 derajat di Oksibil, Papua.

    Sedangkan pada 30 Maret 2025, elongasi di Indonesia diperkirakan berkisar antara 13,02 derajat di Merauke hingga 14,83 derajat di Sabang.

    (fab/fab)