Negara: Malaysia

  • 5
                    
                        Negara Tetangga RI Goyah, 3.000 Gerai Makanan Bangkrut
                        Internasional

    5 Negara Tetangga RI Goyah, 3.000 Gerai Makanan Bangkrut Internasional

    Negara Tetangga RI Goyah, 3.000 Gerai Makanan Bangkrut
    Penulis
    SINGAPURA, KOMPAS.com
    – Sepanjang 2024, lebih dari 3.000 gerai makanan dan minuman di Singapura berhenti beroperasi atau gulung tikar. Jumlah ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 2005.
    Fenomena ini mencerminkan tekanan berat yang dialami sektor kuliner “Negeri Singa”. Pelaku usaha menyebutkan, kenaikan biaya operasional dan lemahnya permintaan menjadi kombinasi yang semakin sulit untuk dihadapi.
    Salah satu bisnis yang akan tutup dalam waktu dekat adalah Wine RVLT, bar anggur yang telah beroperasi hampir delapan tahun di Carpenter Street. Gerai ini akan ditutup setelah masa sewanya berakhir pada akhir tahun.
    “Kami mengandalkan belas kasihan pemilik gedung. Kami tidak punya banyak kekuatan untuk bernegosiasi karena kami hanya mengelola satu lokasi,” ujar Ian Lim, Direktur sekaligus salah satu pendiri Wine RVLT, dikutip dari
    CNA
    .
    Menurut Lim, kenaikan biaya operasional terjadi secara perlahan dalam beberapa tahun terakhir, sedangkan harga jual tetap dipertahankan. Hal itu membuat model bisnis mereka tidak lagi berkelanjutan.
    Dalam unggahan di Instagram, para pemilik menyebut penutupan Wine RVLT sebagai momen refleksi.
    Mereka mempertanyakan apakah kualitas
    makanan
    mereka menurun, kurang kreatif, atau apakah layanan yang diberikan menjadi dingin dan tidak tulus.
    “Sebagai operator, saya rasa kami masih berusaha memperbaiki diri, tetapi yah begitulah,” kata Lim.
    Ini menunjukkan adanya pertumbuhan usaha baru, tetapi juga menciptakan persaingan yang makin sengit.
    Presiden Asosiasi Restoran
    Singapura
    , Benjamin Boh, menyampaikan bahwa persaingan di sektor ini memang sangat ketat.
    Di sisi lain, jumlah pelanggan yang tersedia justru semakin berkurang.
    “Banyak warga Singapura kini lebih memilih ke Johor Bahru (Malaysia) untuk mendapatkan makanan lebih murah,” ujar Boh, seperti dikutip dari
    The Straits Times
    .
    Menurutnya, tantangan lain datang dari biaya sewa yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, serta penerapan Model Upah Progresif yang menambah beban operasional. Ia juga menyoroti pentingnya sentuhan manusia dalam bisnis kuliner.
    “Sentuhan manusia sangat penting dalam makanan dan minuman, dan teknologi hanya bisa berkembang sampai batas tertentu,” kata Boh.
    Sementara itu, Profesor Madya Lau Kong Cheen dari Singapore University of Social Sciences menilai, banyak pelaku usaha kuliner masuk ke industri ini karena terdorong hasrat untuk menjadi bos, tanpa menyiapkan model bisnis yang matang.
    “Mereka mungkin dibutakan oleh keinginan untuk menjalankan usaha sendiri, tetapi tidak merancang strategi jangka panjang yang menguntungkan,” ujarnya.
    Lau menekankan pentingnya efisiensi operasional bagi bisnis yang ingin bertahan. Ia menyarankan agar pelaku usaha menjaga biaya sewa tidak melebihi 20 persen dari total pengeluaran, dan menerapkan otomatisasi untuk menghemat biaya tenaga kerja.
    Selain itu, pelaku usaha juga perlu terus mengembangkan pasar melalui strategi pemasaran yang efektif dan memperluas layanan ke sistem pesan antar makanan.
    Sumber: Kompas.com (Penulis: Danur Lambang Pristiandaru | Editor: Danur Lambang Pristiandaru)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada yang Berusia 102 Tahun

    Ada yang Berusia 102 Tahun

    Sukanto Tanoto, 75 tahun, adalah pendiri Royal Golden Eagle (RGE), grup manufaktur berbasis sumber daya alam yang berpusat di Singapura. Grup ini memiliki bisnis di sektor energi, tekstil, kelapa sawit, hingga kehutanan, dengan berbagai unit besar seperti Sateri, April, Asia Symbol, Apical, dan Vinda.

    Lahir dari keluarga imigran Fujian, China, Tanoto terjun ke bisnis ayahnya sejak usia 17 tahun setelah sekolah Tionghoanya ditutup. Perusahaannya berkembang pesat pada era 1970-an saat harga minyak dunia melonjak. Ia kemudian memperluas bisnis ke perkebunan sawit setelah melihat kesuksesan Malaysia di industri tersebut.

    Kini, kekayaannya mencapai USD 20,8 miliar, meningkat USD 449 juta sepanjang tahun. Ia menempati posisi ke-116 dalam daftar orang terkaya dunia.

     

  • PTPN IV dukung peningkatan kompetensi calon PMI lewat pelatihan sawit

    PTPN IV dukung peningkatan kompetensi calon PMI lewat pelatihan sawit

    Pelatihan yang digelar diikuti ratusan peserta (calon PMI) yang dipersiapkan bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia.

    Jakarta (ANTARA) – Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV menyiapkan Kebun Rejosari sebagai pusat pelatihan sawit untuk memperkuat kompetensi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), sehingga memiliki keterampilan dan siap bersaing dalam industri perkebunan modern.

    “Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV mendapat kepercayaan sebagai mitra pelatihan lapangan bagi calon Pekerja Migran Indonesia atau PMI sektor perkebunan,” kata Direktur Utama PTPN IV Jatmiko K Santosa dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan pihaknya mendapat kepercayaan tersebut setelah Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) dan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung menetapkan Kebun Rejosari, Regional VII, sebagai lokasi praktik lapangan untuk pelatihan budi daya sawit modern.

    “Pelatihan yang digelar diikuti ratusan peserta (calon PMI) yang dipersiapkan bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia,” ujar Jatmiko.

    Dia menuturkan materi pelatihan mencakup tahapan budi daya dari hulu hingga hilir, mulai dari perbenihan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemupukan, hingga teknik panen dan pengelolaan hasil panen.

    “Seluruh sesi dilakukan dalam bentuk praktik langsung agar peserta mengenal proses kerja sebenarnya di perkebunan sawit,” katanya lagi.

    Ia menyatakan kegiatan itu menjadi bagian dari upaya perusahaan mendukung penyiapan tenaga kerja Indonesia yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri.

    “Sektor perkebunan kelapa sawit terus membutuhkan tenaga kerja terampil. Melalui kerja sama ini, peserta memperoleh gambaran langsung mengenai standar kerja dan proses operasional di kebun sawit skala besar,” katanya pula.

    Dia menambahkan penyediaan area kebun sebagai tempat praktik lapangan bertujuan memberi pengalaman nyata bagi peserta sebelum memasuki dunia kerja internasional.

    “Kami berharap pengetahuan dasar yang diperoleh di kebun PTPN IV dapat membantu peserta beradaptasi lebih cepat saat bertugas di negara tujuan,” ujarnya lagi.

    Pelatihan disusun untuk memperkenalkan sistem kerja perkebunan yang mengedepankan keselamatan, efisiensi, dan ketelitian. Para peserta diperkenalkan alur operasional, struktur kerja kebun, serta risiko-risiko yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan.

    Widyaiswara Bapeltan Lampung Suhadi Saptoyo menambahkan bahwa praktik lapangan memberi nilai tambah bagi peserta, terutama karena sektor perkebunan di luar negeri sangat menekankan keterampilan teknis yang dapat dipertanggungjawabkan.

    “Ilmu praktik menjadi bekal penting bagi calon PMI. Peserta bisa melihat langsung bagaimana pekerjaan dijalankan di lapangan, termasuk standar keselamatan dan cara kerja yang sesuai prosedur,” ujarnya.

    BP3MI dan Bapeltan menilai pelatihan itu relevan dengan meningkatnya permintaan tenaga kerja perkebunan di Malaysia dan negara lain yang mengandalkan tenaga kerja asing di sektor kelapa sawit.

    Dia berharap pelatihan itu dapat membantu calon PMI beradaptasi dengan tuntutan industri sawit global. Dengan pendekatan berbasis praktik, peserta memperoleh pengalaman awal mengenai kondisi kerja di perkebunan skala besar sehingga dapat mempersiapkan diri sebelum berangkat ke negara tujuan.

    “Kolaborasi PTPN IV, BP3MI, dan Bapeltan ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk memastikan penyiapan SDM yang kompeten dan siap bersaing di sektor perkebunan internasional,” katanya pula.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelajar Tangsel hingga Mahasiswi Solo Ukir Prestasi di Kompetisi Memori Tingkat Asia

    Pelajar Tangsel hingga Mahasiswi Solo Ukir Prestasi di Kompetisi Memori Tingkat Asia

    Liputan6.com, Jakarta Faiza Aliyya, mahasiswi jurusan kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo berhasil menyabet tiga medali perunggu untuk tiga disiplin di kompetisi memori tingkat Asia, Asia Open Memory Championship (AOMC) 2025.

    “Saya melihat bahwa Memory Sports bukan hanya tentang menghafal, tetapi tentang melatih ketangguhan, fokus dan disiplin,” kata Faiza menuturkan melalui keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025)

    Menurutnya, kegagalan kecil, lupa angka atau salah strategi menjadikan semangat untuk bangkit.

    “Berkali-kali jatuh, berkali-kali salah, tapi enggak pernah menyerah. Setiap kali gagal, bangkit lagi dengan semangat baru,” ujarnya.

    Faiza menyabet tiga medali perunggu untuk asing-masing tiga disiplin yaitu random images, random words dan names and faces. Total perolehan skor 281 points untuk disiplin random images; skor 153 words untuk disiplin random words, dan skor sebesar 120 names untuk disiplin name and faces.

    “Manfaat paling besar yang saya rasakan adalah jadi lebih percaya diri, lebih sabar, dan punya pola pikir bahwa proses itu penting, bukan hanya hasil. Belajar bahwa kemampuan hebat itu dibangun dari konsistensi, bukan instan,” terang Faiza.

    AOMC diselenggarakan pada 15-16 November 2025. Kompetisi Memori Tingkat Asia ini berlangsung secara hybrid, tatap muka di Raddison Hotel Hyderabad, India, dan secara daring melalui Zoom. Ajang AOMC 2025 melibatkan antusiasme para peserta dari tujuh negara, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Amerika, Australia dan India.

    Sementara itu, President of the Asia Memory Sports Alliance Yudi Lesmana menyoroti pentingnya perkembangan dan kompetisi memory sports di era modern ini.

    “Di era yang serba cepat, banyak informasi dan pengetahuan baru yang berdatangan. Orang perlu untuk cepat beradaptasi. Kecepatan dalam menyerap informasi tak hanya dipandang sebagai sebuah keuntungan tapi suatu kebutuhan,” tegas Yudi.

    Dia menambahkan bahwa keunggulan olahraga memori ini, terpusat pada potensi setiap orang dalam mengasah keterampilan ingatan yang dapat diperoleh melalui pengaplikasian teknik yang tepat dan latihan rutin yang konsisten. Dalam AOMC 2025 ini, Tim Indonesia turut berkompetisi secara daring untuk menyelesaikan tantangan dalam 5 dari 10 disiplin memori, yaitu random images, speed numbers, names and faces, random words dan speed cards.

    Pelajar dari Indonesia berhasil meraih prestasi sebanyak total sembilan medali. Selain Faiza Aliyya, pada kategori junior usia 13 hingga 17 tahun, diraih oleh M Athallah Sakha, siswa SMP Islam Al Ikhlas, mendapat posisi ketiga di disiplin random words, dengan perolehan skor sebesar 106 words. Untuk kategori anak, ada Athaya Shira, siswi dari SD Islam Al Ikhlas dengan medali perunggu pada disiplin random images dengan total skor 76 words.

    Prestasi membanggakan juga dituai pada kategori anak yang dimenangkan oleh Ramadyna, siswi SMP Islam Sinar Cendekia, Tangerang Selatan.

    Dia sukses meraih 2 medali perak pada disiplin speed numbers dan names and faces, serta 2 medali perunggu pada disiplin random images dan speed cards.

    Prestasi Ramadyna juga tak tanggung-tanggung, karena ia sukses memperoleh piala juara 3 overall pada kategori anak meskipun hanya mengikuti 5 dari 10 cabang kompetisi yang dipertandingkan. Rincian skor yang berhasil ia peroleh skor 138 digits untuk disiplin speed numbers, skor 62 names untuk disiplin names and faces, skor 158 points untuk disiplin random images, dan total skor 3 menit 22.970 detik untuk disiplin speed cards.

    “Saya mendorong atlet untuk berkompetisi dengan optimal, terus berlatih, meraih personal best, dan terus mengembangkan kemampuan belajar yang efektif,” ucap Yudi Lesmana.

    Dalam acara tersebut, selaku Chief Organizer AOMC dari India, Sri Vyshnavi Yarlagadda juga menyampaikan pesan dalam menyoroti ketahanan mental para atlet memori, yang berhasil melewati berbagai tantangan kompetisi sebelumnya.

    “Ini bukti adanya masa depan cerah dalam olahraga dan kompetisi memori. Meskipun tantangan yang dihadapi para siswa sebelum acara, mereka gigih dan terus berjuang,” ujar Sri.

  • Modus Gaji Rp12 Juta, Warga Surabaya Hampir Dikirim ke Kamboja

    Modus Gaji Rp12 Juta, Warga Surabaya Hampir Dikirim ke Kamboja

    Surabaya (beritajatim.com) – Bayu Saputra, S.H., terdakwa percobaan perdagangan orang ke Kamboja, diadili di PN Surabaya. Terdakwa berhasil mengelabui korban dengan iming-iming gaji Rp12 juta di Kamboja. Terdakwa menjanjikan korban akan dipekerjakan sebagai staf Shopee bodong.

    Dalam sidang yang dipimpin hakim Soekamto ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Anoek Ekawati dan Yusup dari Kejati Jatim mendatangkan saksi korban, yakni Ferdian Candra Wijaya.

    Di persidangan, saksi menerangkan bahwa dia mengenal terdakwa pada bulan Juni 2025. Ia ditawari kerja di Kamboja. “Saya dikenalkan oleh Agung, tetangga saya, kerja sebagai staf Shopee bodong/scammer. Jadi kerjanya katanya mencari konsumen yang mau beli barang, tapi setelah dibayar, barang tidak dikirimkan,” terangnya.

    Menurut saksi, dia sudah sempat disuruh mengurus paspor, namun akhirnya tidak jadi diberangkatkan ke Kamboja.

    Sidang akan dilanjutkan pada Senin, 1 Desember 2025, dengan agenda masih saksi dari JPU.
    Diketahui, mulanya Ferdian Candra meminta pekerjaan ke Agung Purnomo. Selanjutnya Agung mengenalkan Ferdian ke terdakwa Bayu Saputra, S.H., karena dapat memberangkatkan ke Kamboja.

    Terdakwa menjanjikan pekerjaan ke Ferdian di Kamboja sebagai staf Shopee bodong/scammer, tugas mencari konsumen membeli barang; setelah konsumen mentransfer uang, barang tidak dikirim kepada konsumen.

    Dijanjikan gaji Rp12.000.000 hingga Rp14.000.000 per bulan.
    Pada Kamis, 19 Juni 2025 pukul 13.00 WIB, Ferdian Candra Wijaya bersama terdakwa berencana ke Kantor Imigrasi Gresik, namun sistem pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Gresik sedang error/gangguan.

    Terdakwa kemudian menghubungi Anton (makelar paspor) untuk dibuatkan paspor atas nama Ferdian Candra Wijaya. Anton mengarahkan terdakwa dan Ferdian menuju Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Unit Layanan Paspor BG Junction.

    Setelah bertemu anak buah Anton, keduanya diberi nomor antrian. Setelah selesai, paspor akan dikirim ke alamat Ferdian Candra Wijaya, dengan biaya pembuatan paspor Rp2.200.000 menggunakan uang terdakwa.

    Terdakwa kenal dengan Jhon, warga negara Malaysia, dikenalkan oleh Agung. Kemudian Jhon mengirimkan WhatsApp ke terdakwa: “Yu, tolong bikinkan paspornya aja. Untuk kerjaan yang lain, Jhon yang ngurus.”

    Terdakwa mendapat chat WhatsApp dari seseorang yang mengaku bernama Jhon, mengatakan: “Jika paspornya jadi, maka send ke mari.” Setelah terbitnya paspor, terdakwa mengirimkan paspor nama lengkap Ferdian Candra Wijaya, warga Indonesia, habis berlaku 20 Juni 2030, kantor yang mengeluarkan Surabaya.

    Informasi dari Jhon, penyedia tiket pesawat atas nama Ferdian Candra Wijaya adalah pemberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta ke Phnom Penh International Airport.

    Terdakwa dijanjikan oleh Jhon, apabila Ferdian Candra Wijaya berhasil berangkat ke Kamboja menjadi Pekerja Migran Indonesia dengan pekerjaan sebagai penipu atau scamming, terdakwa mendapat komisi 300 USD (kurs rupiah Rp4.900.000). Terdakwa membantu percobaan tindak pidana perdagangan orang. [uci/kun]

  • iPhone 17 Series Jadi Senjata Baru Indosat Dongkrak Pelanggan Pascabayar

    iPhone 17 Series Jadi Senjata Baru Indosat Dongkrak Pelanggan Pascabayar

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison menargetkan pertumbuhan jumlah pelanggan pascabayar. Strategi terbarunya adalah dengan menghadirkan paket bundling iPhone 17 series dan data roaming.

    Untuk diketahui, jumlah pascabayar IM3 Platinum saat ini mencapai lebih dari satu juga pelanggan. Dalam program bundling kali ini ditargetkan dapat mengalami pertumbuhan 500 ribu pelanggan.

    “Untuk saat ini jumlah pelanggan lebih dari satu juga yang sudah menikmati IM3 Platinum. Dengan adanya program ini, di kuartal satu kita bisa tumbuh menjadi 1,5 juta pelanggan. Jadi, kita agresif untuk mendapatkan (penambahan jumlah pelanggan pascabayar),” ujar Bilal Kazmi – Director & Chief Commercial Officer Indosat di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

    Bertepatan menjelang masa liburan tahun baru, Indosat mengungkapkan bahwa ada tiga destinasi favorit para pelanggannya, yaitu Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi. Khusus untuk dua negara pertama, operator seluler ini membebaskan biaya roaming.

    Paket bundling IM3 Platinum iPhone 17 series dan bebas roaming di dua negara Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    “Kita ingin bisa tumbuh semua bisnisnya double digit dulu. Tapi, balik lagi kita ingin memberikan service yang memang relevan karena tujuan utama kita adalah pelanggan bisa terus menggunakan layanan kita,” tuturnya.

    Indosat Ooredoo Hutchison melalui IM3 Platinum dan Erajaya menghadirkan berbagai penawaran eksklusif bundling eksklusif pada kuartal keempat tahun ini.

    Penawaran bundling eksklusif iPhone 17 series dapat dinikmati dengan paket IM3 Platinum 125, mulai dari Rp777 ribu per bulan selama 24 bulan. Paket ini memberikan total kuota 250GB per bulan (125GB Kuota Utama + 125GB Kuota 5G) yang berlaku di ketiga negara.

    Pelanggan juga berkesempatan mendapatkan aksesori resmi Apple seperti AirPods 4, Apple Power Adapter 20W, dan iPhone case hanya dengan Rp 17 ribu dalam jumlah terbatas selama acara berlangsung.

    Indosat memastikan konektivitas melalui Platinum Network dan layanan Platinum Assistance dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan optimal, sehingga tidak terkendala ketika terjadi lonjakan kebutuhan digital kali ini.

    (agt/agt)

  • Menkes Ingin Pasien di LN Ramai-ramai Berobat ke RI, Soroti Tren Positif di Bali

    Menkes Ingin Pasien di LN Ramai-ramai Berobat ke RI, Soroti Tren Positif di Bali

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan negara berkewajiban memastikan setiap warganya mendapatkan layanan kesehatan yang mudah diakses, berkualitas, dan terjangkau.

    Menkes kemudian menyoroti fenomena banyak warga negara Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri mulai dari Malaysia, Thailand, dan Singapura. Menurutnya, persepsi masyarakat yang masih menganggap layanan kesehatan di negara lain lebih baik harus menjadi introspeksi pemerintah.

    “Kalau masyarakat masih merasa tenaga medis Malaysia lebih bagus, atau memilih ke Thailand untuk berobat, itu artinya kualitas layanan kita masih perlu diperbaiki. Kita tidak boleh denial, harus menerima sebagai masukan” bebernya di Jakarta, Senin (25/11/2025).

    Meski begitu, Menkes melihat adanya tren positif, yaitu meningkatnya pasien luar negeri yang datang ke Indonesia untuk layanan gigi dan estetika di Bali atau Batam.

    “Target kita, orang ASEAN sakit jantung bisa memilih Indonesia. Orang Papua Nugini hingga Fiji bisa terapi kanker di Indonesia. Saat itu tercapai, barulah publik mengakui kualitas kita,” lanjutnya.

    Untuk menangani persoalan tersebut, Menkes menilai Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) memiliki peran besar. Utamanya dalam memastikan mutu tenaga kesehatan dan tenaga medis.

    “Tanggung jawab KKI bukan hanya kepada dokter atau tenaga kesehatan, tapi kepada 280 juta masyarakat Indonesia. Keputusan apapun harus mengutamakan kepentingan mereka” Ujarnya.

    Dengan adanya perbaikan layanan tenaga kesehatan, penguatan fasilitas, serta pembiayaan yang lebih efektif, pemerintah berharap angka warga Indonesia yang berobat ke luar negeri dapat terus ditekan, dan kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan nasional semakin meningkat.

    (naf/naf)

  • PLN Indonesia Power meluncurkan Beyond Energy Solution

    PLN Indonesia Power meluncurkan Beyond Energy Solution

    Melalui inisiatif ini, PLN IP mengusung konsep solusi energi terintegrasi yang melampaui penyediaan kWh.

    Jakarta (ANTARA) – ​​​​​​PT PLN Indonesia Power (PLN IP) meluncurkan Beyond Energy Solution sebagai inisiatif strategis yang menandai transformasi perusahaan dari sekadar penyedia listrik menjadi mitra solusi energi terintegrasi.

    Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, mengatakan inisiatif ini menjawab tantangan global terkait dekarbonisasi dan digitalisasi, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia menuju energi bersih.

    “Melalui inisiatif ini, PLN IP mengusung konsep solusi energi terintegrasi yang melampaui penyediaan kWh,” katanya.

    Menurut dia, fokusnya adalah menciptakan layanan yang mendukung dekarbonisasi, efisiensi, dan digitalisasi.

    Produk-produk unggulan yang ditawarkan antara lain Operation and Maintenance (O&M), yakni pengelolaan pembangkit listrik dengan standar keandalan tinggi, terbuka untuk PLN Group, IPP, dan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).

    Selain itu, Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) berupa layanan perawatan dan perbaikan peralatan, agar beroperasi optimal dan Solusi PLTS (solar PV) yang mencakup paket lengkap mulai dari studi kelayakan, EPC, hingga penyediaan panel surya tier-1 produksi dalam negeri.

    Layanan lainnya adalah perdagangan karbon yakni penyediaan sertifikat penurunan emisi gas rumah kaca yang terverifikasi untuk mendukung target net zero dan Digitalisasi & Manajemen Aset berupa implementasi Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi pembangkit.

    Selanjutnya, Pelatihan dan Pengembangan SDM berupa program pengembangan kompetensi teknis yang telah dipercaya oleh klien internasional seperti Petros Malaysia dan Manajemen Energi Primer & Kepelabuhanan, yaitu pengelolaan rantai pasok energi primer, termasuk biomassa untuk co-firing.

    “Layanan ini adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan global,” ujar Bernadus.

    Bernadus menambahkan perusahaannya siap memimpin transformasi energi di Indonesia.

    “Dunia energi berubah cepat. Pelanggan kini menuntut energi yang bersih, efisien, dan didukung layanan digital yang andal. Beyond Energy Solution adalah komitmen kami untuk memimpin perubahan ini. Kami memposisikan PLN IP sebagai mitra strategis yang menyediakan solusi cerdas untuk dekarbonisasi dan efisiensi energi,” ujarnya lagi.

    Menurut dia, Beyond Energy Solution tidak hanya menyasar industri, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

    Ia mencontohkan solusi PLTS memungkinkan rumah tangga dan UMKM mengakses energi bersih dengan biaya lebih terjangkau.

    Perdagangan karbon dapat membantu perusahaan menekan emisi, yang berdampak pada kualitas udara dan lingkungan hidup.

    Sementara, digitalisasi pembangkit memastikan pasokan listrik lebih stabil, mendukung aktivitas ekonomi dan sosial.

    “Langkah ini sejalan dengan Astacita pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaya saing, berkelanjutan, dan ramah lingkungan,” ujar Bernadus pula.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkes Akui Masih Banyak Warga +62 Berobat ke Negara Tetangga, Soroti soal Ini

    Menkes Akui Masih Banyak Warga +62 Berobat ke Negara Tetangga, Soroti soal Ini

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya mengevaluasi kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Ia menilai, kenyataan banyak masyarakat yang masih memilih berobat ke luar negeri merupakan indikator fasilitas kesehatan dan mutu layanan dalam negeri masih harus dibenahi.

    Budi menyebut fenomena masyarakat berobat ke Malaysia, Singapura, atau Thailand bukan hal yang bisa diabaikan begitu saja. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara persepsi tenaga kesehatan di Indonesia dan persepsi masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan.

    “Kalau masih lebih banyak orang Indonesia yang merasa tenaga kesehatan di Malaysia lebih bagus, berarti tugas kita belum selesai. Kita tidak bisa hanya bilang kita bagus, sementara kenyataannya masyarakat banyak pergi ke luar negeri,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/11/2025).

    Ia mencontohkan prosedur seperti bone marrow transplant yang sebenarnya sudah tersedia di Indonesia, tetapi sebagian pasien tetap memilih Thailand karena menganggap kualitasnya lebih meyakinkan.

    Budi menegaskan fenomena ini harus dipandang sebagai kritik konstruktif, bukan sesuatu yang perlu ditolak atau disangkal.

    “Kita harus menerima itu sebagai koreksi untuk perbaikan diri, bukan untuk denial,” katanya.

    Namun, Menkes juga melihat tren positif yang mulai muncul. Ia menyebut sejumlah warga negara asing sudah datang ke Indonesia untuk layanan tertentu.

    “Orang Singapura kalau beresin gigi datang ke Bali, orang Singapura kalau mau estetik datang ke Batam. Itu menunjukkan tren bagus,” ungkapnya.

    Budi berharap tren serupa dapat meluas ke layanan penyakit berat. Ia membayangkan suatu saat Indonesia mampu menjadi rujukan kesehatan untuk kawasan Pasifik dan Asia Tenggara. “Kalau nanti pasien kanker dari negara tetangga memilih pengobatan di Indonesia, atau pasien jantung dari Filipina lebih memilih terbang ke Manado, itu baru bukti nyata kualitas kita diakui dunia.”

    Meski begitu, ia mengakui masih banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit di dalam negeri. Dari proses yang lambat hingga pasien yang harus berpindah-pindah rumah sakit tanpa memperoleh perawatan optimal. Budi menilai ini adalah bukti bahwa pekerjaan rumah masih besar.

    “Kalau masih ada yang komplain sudah pindah empat rumah sakit dan tidak terlayani sampai meninggal, berarti kita masih harus terus memperbaiki diri,” tegasnya.

    Menkes menutup dengan pesan bahwa pembenahan sistem kesehatan tidak bisa dilakukan sendiri. Perbaikan fasilitas, peningkatan kualitas SDM, dan penataan sistem pembiayaan harus dilakukan secara kolektif.

    “Artinya memang ada yang harus kita beresin. Dan kita harus beresin itu bersama-sama,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Pernyataan Menkes Usul BPJS Tak Usah Cover Orang Kaya”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Hilang Tiga Hari, Kontraktor Asal Malaysia Ditemukan Tewas Tersangkut di Aliran Sungai Patek

    Hilang Tiga Hari, Kontraktor Asal Malaysia Ditemukan Tewas Tersangkut di Aliran Sungai Patek

    Liputan6.com, Kukar – Seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia bernama Wong Sie Tuong (65) ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang selama tiga hari di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara. Korban ditemukan tersangkut di aliran Sungai Patek, KM 32 Jalur Hauling KUD Beringin Mulia, Tabang, Kutai Kartanegara, Minggu (23/11/2025).

    Wong tercatat sebagai karyawan PT Cahaya Riski Persada, kontraktor KUD Beringin Mulia, dan lahir di Sarawak, Malaysia. Ia diduga meninggal akibat kecelakaan saat melintasi Sungai Patek dalam perjalanan kerja.

    Pencarian korban dipimpin langsung Kabag Ops Polres Kukar Kompol Roganda, bersama Kapolsek Tabang Iptu Aldino Subroto. Tim gabungan menghadapi medan berat karena lokasi berada di kawasan hutan belantara dan jalur sungai yang sulit diakses.

    “Pukul 09.00 WITA tim gabungan bergerak dari Polsek Tabang menuju lokasi pencarian. Tim kedua dipimpin relawan Jus, warga Desa Umaq Bekuay,” kata Roganda, Selasa (25/11/2025).

    Untuk mempercepat penyisiran, petugas dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menyusuri Sungai Patek dari titik awal kejadian menggunakan perahu karet, sementara tim kedua bergerak dari arah muara ke hulu dipandu Jus, warga lokal yang mengetahui jalur sungai.

    Kedua tim memulai pencarian dari Raung eks Logpond PT MKP, menyeberangi Sungai Belayan dengan longboat dan perahu ces, lalu melanjutkan perjalanan darat menuju KM 32 sebelum menyisir aliran Sungai Patek.