Negara: Malaysia

  • Cuaca Mulai Membaik, Kesempatan Percepat Penanganan Korban

    Cuaca Mulai Membaik, Kesempatan Percepat Penanganan Korban

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan, cuaca di wilayahnya sudah mulai membaik. Menurut dia, hal ini bisa digunakan untuk mengoptimalkan penanganan korban bencana banjir.

    “Alhamdulillah, cuaca di Sumbar mulai membaik. Langit sudah mulai biru dan matahari sudah kembali tampak. Ini kesempatan untuk mempercepat penanganan di lapangan,” kata dia di Padang, Sabtu 29 November 2025.

    Seperti dilansir Antara, berdasarkan data sementara Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumbar, sebanyak 85 warga terdampak masih belum ditemukan dan proses pencarian terus berlangsung. Mahyeldi menegaskan bahwa kondisi ini harus menjadi momentum untuk mengoptimalkan upaya pencarian.

    Di sisi lain, dia mengungkapkan, tetap meningkatkan kewaspadaan meski cuaca sudah lebih baik. Pasalnya, potensi ancaman masih bisa terjadi.

    Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nova mengatakan banjir luapan danau tersebut sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Sejumlah warga yang bermukim di tepian danau terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.

    “Selama saya menetap di sini, ini merupakan bencana banjir yang paling parah. Anehnya, beberapa minggu yang lalu air danau ini sempat surut karena tidak ada turun hujan,” kata dia.

    Di kesempatan lain, Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani menjelaskan Siklon Tropis Senyar mulai melemah setelah bergerak menjauhi wilayah lndonesia dan memasuki daratan Malaysia.

    “Per Jumat (28/11) pukul 06.00 WIB, Ex-Siklon Senyar mengalami pelemahan intensitas seiring masuknya ke daratan Malaysia. Saat ini berada di Selangor dan bergerak ke arah timur-timur laut,” ujar dia.

  • Investor China & Malaysia Minat Investasi Rp62,3 Triliun di Jateng

    Investor China & Malaysia Minat Investasi Rp62,3 Triliun di Jateng

    Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing asal Malaysia dan China disebut berminat menanamkan modalnya di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan nilai investasi sebesar Rp62,3 triliun.

    Rencana masuknya dua investasi asing itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi. Dia menyatakan bahwa para investor tersebut sudah melakukan penandatanganan Letter Of Intent (LoI) atas niatan untuk investasi tersebut.

    “Totalnya ada Rp62,3 triliun. Dari Malaysia sekitar Rp6,9 triliun, dan dari Fujian, China mencapai Rp55,4 triliun,” kata Luthfi di Semarang seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/11/2025).

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Provinsi Fujian China dengan Jateng sudah menjalin hubungan kerja selama 20 tahun menjadi sister province, dan Fujian berkomitmen investasi besar yang mencakup berbagai sektor.

    Sektor tersebut mulai dari pembangunan jalan, pendirian pabrik beton dan material konstruksi, industri komponen mobil, hingga infrastruktur perumahan, termasuk perusahaan barang pecah belah serta industri energi terbarukan.

    “Mereka tertarik ke Jawa Tengah karena tenaga kerja kita kompetitif, daerah kita padat modal dan padat karya, serta iklim investasinya nyaman. Perizinan investasi juga kita permudah,” katanya.

    Selain investasi, Pemprov Jateng dan Provinsi Fujian juga akan bekerja sama untuk bidang pendidikan. Bahkan, sudah ada kesepakatan beasiswa dan magang SMK bidang teknologi informasi antara Jateng dan perusahaan Ruijie Network, China.

    Kerja sama yang dimotori Dinas Pendidikan Provinsi Jateng tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para siswa di Jateng, terutama di sektor vokasi.

    “Kami siapkan sekolah vokasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil. Apa yang dibutuhkan industri, itu yang kami latih,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa Pemprov Jateng juga berkomitmen membuka penerbangan langsung Fujian–Semarang, namun realisasi rute masih terkendala panjang landasan pacu bandara.

    Hal tersebut telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan Angkasa Pura agar runway Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang bisa segera diperpanjang.

    Sementara untuk jalur laut, Pelabuhan Tanjung Emas saat ini sudah memiliki rute langsung ke Fujian dengan frekuensi dua minggu sekali.

    Meski demikian, revitalisasi pelabuhan tetap dibutuhkan agar layanan semakin optimal dan Pemprov Jateng sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan terkait kebutuhan revitalisasi tersebut.

    Dari sisi perdagangan, Gubernur juga menyebut adanya kerja sama antara Asian Trade, Tourism and Economic Council (ATTEC) bersama para pengusaha Asia untuk mendorong peningkatan investasi di Jateng, dimotori Kadin dan Hipmi.

    Luthfi optimistis seluruh kerja sama tersebut akan memperkuat posisi Jateng sebagai magnet investasi baru.

    Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, realisasi investasi pada Januari-September 2025 mencapai Rp66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan penanaman modal, diikuti dengan serapan 326.462 tenaga kerja.

  • Kelakuan Bejat Pria Malaysia Cabuli Bayi 9 Bulan

    Kelakuan Bejat Pria Malaysia Cabuli Bayi 9 Bulan

    Jakarta

    Aksi kekerasan yang berujung dengan kematian marak terjadi, kali ini korbannya adalah bayi berusia 9 bulan di Malaysia. Bayi sekecil itu harus menjadi korban pembunuhan dan pencabulan.

    Dilansir The Star, Sabtu (29/11/2025), peristiwa itu terjadi di Lembah Subang, Malaysia, sekitar empat tahun lalu. Bayi berjenis kelamin laki-laki yang usianya baru 9 bulan dibunuh dan disodomi oleh laki-laki bernama M Badruldin (40).

    Hasil autopsi tim forensik menunjukkan adanya air mani pelaku di usus besar dan anus korban. Adapun penyebab kematian korban karena dicekik.

    Badruldin merupakan suami dari pengasuh bayi itu. Dia juga telah mengakui aksi jahatnya itu.

    Pelaku Dijatuhi Hukuman 30 Tahun Bui

    Atas aksi sadisnya itu, majelis hakim Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, menjatuhkan hukuman 30 tahun penjara kepada Badruldin. Selain itu, dia juga dijatuhi hukuman 13 cambukan dengan rotan.

    Hakim memberikan dua vonis untuk Badruldin. Jadi, hukuman 30 tahun penjara dan 12 kali cambuk itu vonis karena Badruldin terbukti melakukan pembunuhan.

    Sedangkan untuk dakwaan sodomi, hakim menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara dan satu kali cambuk, dengan masa hukuman penjara dijalani secara bersamaan terhitung sejak penangkapan pelaku, yakni 29 April 2021.

    Kasus Serupa

    Kasus serupa ini pernah terjadi pada tahun 2018 lalu di Bandar Baru Bangi, dekat Kuala Lumpur, Malaysia. Korbannya juga bayi berusia 9 bulan, pelakunya juga adalah suami dari pengasuh bayi itu.

    Namun, penyebab kematian bayi perempuan ini adalah karena pukulan benda tumpul di kepala hingga membuat tengkorak bayi itu retak.

    Di Indonesia juga pernah terjadi kasus serupa pada tahun 2014 lalu, di mana korbannya juga bayi berusia 9 bulan berinisial AA. Pelakunya adalah paman korban.

    Dirangkum detikcom, peristiwa ini terjadi pada sekitar tahun 2013. Korban diperkosa oleh Z yang merupakan pamannya.

    Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur saat itu menjatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada Z. Ia dinilai telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah atas kasus pemerkosaan terhadap bayi usia 9 bulan. Vonis yang cukup rendah mengingat jaksa menuntut 15 tahun penjara untuk terdakwa.

    Halaman 2 dari 3

    (zap/maa)

  • Terus Bertambah, Korban Tewas Banjir Thailand 162 Orang

    Terus Bertambah, Korban Tewas Banjir Thailand 162 Orang

    Korban jiwa akibat banjir di Thailand terus bertambah. Pemerintah Thailand mengatakan pada hari Sabtu (29/11), banjir di Thailand selatan tersebut telah menewaskan 162 orang. Mayoritas korban berada di provinsi Songkhla yang berbatasan dengan Malaysia.

    “Total korban tewas di tujuh provinsi mencapai 162 orang, termasuk 126 di Songkhla,” kata juru bicara pemerintah Siripong Angkasakulkiat kepada wartawan dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025).

    Banjir dahsyat telah melanda Thailand selatan pekan ini, khususnya di Distrik Hat Yai, provinsi Songkhla, dekat dengan perbatasan Malaysia, yang terdampak paling parah.

    Fasilitas kamar jenazah yang ada di Rumah Sakit Songkhla pun melaporkan kewalahan untuk menampung korban tewas akibat banjir. Hal ini memaksa otoritas setempat untuk mendatangkan tiga truk berpendingin, agar bisa menjadi tempat penampungan sementara bagi jenazah korban banjir.

    Militer Thailand telah mengerahkan sekitar 200 perahu, 20 helikopter, dan bahkan kapal induk mereka untuk membantu upaya penanggulangan banjir dan penyelamatan.

    Paradorn Prissananantakul, direktur pusat operasi penanggulangan banjir, mengatakan: “Kita sekarang akan memasuki fase rehabilitasi dan berupaya memulihkan kota-kota ke keadaan normal secepat mungkin.”

    Pemerintah mengatakan bahwa lebih dari 14.000 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah terdampak banjir.

  • Pria Malaysia Cabuli dan Bunuh Bayi 9 Bulan, Dihukum 30 Tahun Penjara

    Pria Malaysia Cabuli dan Bunuh Bayi 9 Bulan, Dihukum 30 Tahun Penjara

    Jakarta

    Hakim Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, menjatuhkan hukuman 30 tahun penjara kepada M Badruldin (40) atas pembunuhan dan kekerasan seksual yang dilakukannya kepada bayi berusia 9 bulan. Badruldin juga dijatuhi hukuman 13 cambukan.

    Dilansir The Star, Sabtu (29/11/2025), kasus ini terjadi di Lembah Subang, Malaysia, di sebuah rumah rusun pada 27 April 2021 lalu. Bayi 9 bulan itu disodomi kemudian dibunuh oleh Badruldin.

    Hasil autopsi korban ditemukan adanya air mani pelaku di usus besar dan anus korban. Adapun penyebab kematian korban karena dicekik.

    Badruldin merupakan suami dari pengasuh bayi itu. Dia juga telah mengakui aksi jahatnya itu.

    Hingga akhirnya, pengadilan menjatuhkan hukuman 30 tahun penjara dan 12 kali cambuk untuk tindak pidana pembunuhan, serta 10 tahun penjara dan satu kali cambuk untuk dakwaan sodomi, dengan masa hukuman penjara dijalani secara bersamaan sejak tanggal penangkapan pada 29 April 2021.

    Namun, penyebab kematian bayi perempuan ini adalah karena pukulan benda tumpul di kepala hingga membuat tengkorak bayi itu retak.

    Lihat juga Video: Ayah di Gresik Cabuli Anak Kandung, Modusnya Kelewat Bejat

    (zap/dhn)

  • Ibu Alvaro Akan Dipulangkan dari Malaysia untuk Tes DNA

    Ibu Alvaro Akan Dipulangkan dari Malaysia untuk Tes DNA

    JAKARTA – Untuk memudahkan pengungkapan DNA, kepolisian memulangkan ibu Alvaro Kiano Nugroho (6), Arum, dari Malaysia untuk melakukan tes DNA yang akan dicocokkan dengan sejumlah temuan kerangka yang diduga milik korban anak penculikan dan pembunuhan.

    “Untuk memastikan kerangka yang kita dapat di TKP (tempat kejadian perkara) itu benar anaknya AKN (Alvaro Kiano Nugroho) atau bukan, kita harus memulangkan dia (Arum) dari luar negeri untuk dilakukan tes DNA,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dikutip dari ANTARA, Jumat, 28 November.

    Dia mengatakan ibu Alvaro bekerja di luar negeri ketika anaknya dikabarkan hilang sejak Maret 2025. Kemudian, untuk melengkapi tahapan penyelidikan, maka kepolisian membiayai sang ibu untuk pulang dan langsung melakukan tes DNA.

    “Kapolsek Pesanggrahan berusaha membeli tiketnya, membiayai untuk segera dipulangkan,” ujar Nicolas.

    Meski demikian, kata Nicolas, sampai dengan saat ini pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam meminta keterangan sang ibu karena masih menjalani penyembuhan trauma (trauma healing).

    Dia menekankan pihak kepolisian harus melihat kondisi mengingat kasus tersebut berkaitan dengan anak yang dibunuh dan suaminya yang meninggal di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Kan dua orang yang dekat dengan dia kehilangan, jadi yang bersangkutan belum bersedia untuk diambil keterangan resmi dari pihak kepolisian,” ucap Nicolas.

    Selama delapan bulan sejak hilang 6 Maret 2025, polisi menyelidiki kasus hilangnya Alvaro dengan melakukan penelusuran, mulai dari Batam, Bandung, Sukabumi, Cianjur hingga LP Cipinang yang merupakan tempat ayah kandungnya mendekam.

    Kasus tersebut mulai menemui titik terang setelah keponakan Alex menceritakan kejadian sebenarnya kepada teman sekelasnya, N, yang merupakan anak dari asisten rumah tangga (ART) berinisial I yang bekerja di rumah saksi pelapor yang bernama Muhammad Reza (46).

    Informasi yang sampai kepada keluarga majikan ibunya itu kemudian dilaporkan oleh Reza ke Polsek Pesanggrahan.

    Kolaborasi antara Polsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya serta keterangan dari saksi-saksi dan pra-rekonstruksi akhirnya mengungkap Alex sebagai pelaku dalam perkara tersebut.

  • Ironi Industri Kelapa RI: Banjir Ekspor ke China, Pasar Domestik Merana

    Ironi Industri Kelapa RI: Banjir Ekspor ke China, Pasar Domestik Merana

    Bisnis.com, JAKARTA — Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menyebut ekspor kelapa bulat dan kopra Indonesia meningkat tajam ke China, yang membuat industri dalam negeri kesulitan mendapatkan bahan baku.

    Imbasnya, banyak pabrik hanya beroperasi di kapasitas minim dan sebagian harus melakukan pemutusan hubungan karyawan (PHK).

    Pengamat Pertanian dari Core Indonesia Eliza Mardian menyebut tren ekspor kelapa bulat dan kopra selama 2–3 tahun terakhir meningkat signifikan.

    “Tren ekspor kelapa khususnya kelapa bulat dan kopra menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan, baik dari sisi nilai maupun kuantitasnya karena ada kenaikan permintaan global di tengah supply terbatas,” kata Eliza, Jumat (28/11/2025).

    Eliza mengungkap, lonjakan ekspor kelapa ini lebih banyak dipicu kenaikan harga internasional daripada peningkatan produksi domestik.

    “Karena harga ekspor lebih menarik, banyak yang memilih ekspor ketimbang pemenuhan dalam negeri. Makanya harga di dalam negeri melonjak,” ungkapnya.

    Core mencatat, pada 2024, volume ekspor kelapa bulat meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2023. Permintaan terbesar berasal dari China, terutama untuk kelapa butiran (whole coconut) dan kelapa muda, yang dibutuhkan untuk industri makanan dan minuman seperti coconut water dan olahan kelapa lainnya.

    Kondisi ini, sambung dia, mendorong produsen China mengalihkan sebagian kebutuhan bahan baku dari Thailand dan Vietnam ke Indonesia.

    Alhasil, Indonesia menjadi eksportir kelapa bulat terbesar ketiga dengan tujuan ekspor ke Malaysia, Thailand, dan Vietnam. “Ini sebuah ironi, di saat ingin hilirisasi kelapa di dalam negeri, industri eksisting saja kesusahan cari bahan baku kelapanya,” ujarnya.

    Hal yang sama juga terjadi di Vietnam yang mengalami kenaikan harga kelapa domestik imbas peningkatan permintaan global. Di sisi lain, pasokan menurun akibat perubahan cuaca.

    Lebih lanjut, Eliza menuturkan sulitnya mendapatkan bahan baku kelapa ini membuat kapasitas produksi industri domestik tidak berjalan secara optimal.

    Dia menyebut beberapa perusahaan harus melakukan PHK, sementara sebagian industri hanya beroperasi di sekitar 33% dari kapasitas totalnya.

    “Industri kesulitan bahan baku, kapasitas idle-nya masih besar. Beberapa pabrik bahkan harus PHK pekerjanya,” ujarnya.

    Eliza mengungkap keterbatasan pasokan juga disebabkan oleh produksi di tingkat petani skala kecil. Sebab, mayoritas kebun kelapa dikelola secara tradisional dengan teknik konvensional, minim pupuk, dan terbatas teknologi.

    Dia menuturkan, sebagian besar petani belum menerapkan Good Agricultural Practice (GAP), sehingga produktivitas tetap stagnan. Di samping itu, lanjutnya, cuaca ekstrim seperti El Nino juga berpotensi menurunkan hasil panen.

    Untuk itu, Eliza menilai perlu adanya disinsentif bagi eksportir kelapa bulat dengan meningkatkan bea keluar agar mendorong penjualan ke industri dalam negeri, menjaga kontinuitas bahan baku, dan menambah pendapatan negara.

    “Jika tidak segera diterapkan kebijakan yang seperti itu, maka sampai kapanpun hilirisasi di dalam negeri akan menjadi angan-angan,” imbuhnya.

    Terlebih, kata dia, hilirisasi kelapa di Indonesia juga masih terbatas. Hal ini terbukti dari Indonesia yang masih mengekspor dalam bentuk kelapa bulat. “Atau jika diolah pun baru diparut atau dikeringkan, belum banyak mengekspor produk turunan lain,” lanjutnya.

    Pada 2024, Core mencatat Filipina mengekspor 986.000 ton minyak kelapa mentah, sementara Indonesia hanya 333.000 ton.

    Di sisi lain, Untuk produk turunan seperti kopra, Malaysia menempati posisi teratas, sedangkan Indonesia berada di urutan ke-7, meski banyak mengimpor kelapa dari Indonesia.

    Lebih lanjut, dia memaparkan permasalahan lain adalah ketiadaan data valid terkait produksi dan kebutuhan kelapa domestik.

    Menurutnya, lebih dari 90% kelapa ditanam petani skala kecil, sehingga sulit mengetahui potensi produksi per wilayah, kebutuhan industri, dan sisa untuk ekspor.

    Imbasnya, ketika harga ekspor tinggi, produsen lebih terdorong mengekspor ketimbang memasok industri domestik.

    Selain itu, sambung dia, produktivitas kelapa juga relatif stagnan dan belum mencapai titik optimal lantaran komoditas ini mayoritas dikelola petani skala kecil.

    “Belum banyak perusahaan perkebunan kelapa, sehingga kelapa ini ditanam dan dikelola secara tradisional sebagai tanaman liar numbuh dengan sendirinya. Tidak seperti perkebunan kelapa sawit yang memang lahannya disediakan khusus untuk kelapa,” pungkasnya.

  • Korban Tewas Banjir di Thailand Bertambah Jadi 145 Orang

    Korban Tewas Banjir di Thailand Bertambah Jadi 145 Orang

    Jakarta

    Jumlah korban tewas akibat banjir di Thailand selatan telah meningkat menjadi 145 orang. Pemerintah Thailand mengatakan bahwa dari jumlah itu, lebih dari 100 orang tewas di Provinsi Songkhla, yang terdampak paling parah.

    Banjir dahsyat telah melanda Thailand selatan pekan ini, khususnya di Distrik Hat Yai, dekat perbatasan dengan Malaysia.

    “Total korban tewas di provinsi-provinsi selatan adalah 145 orang, dengan Songkhla menyumbang 110 orang,” kata juru bicara pemerintah Siripong Angkasakulkiat dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/11/2025).

    Luasnya wilayah yang terendam banjir, mendorong penduduk untuk berlindung di atap-atap rumah.

    Fasilitas kamar jenazah yang ada di Rumah Sakit Songkhla pun melaporkan mulai kewalahan untuk menampung korban tewas akibat banjir. Hal ini memaksa otoritas setempat untuk mendatangkan tiga truk berpendingin, agar bisa menjadi tempat penampungan sementara bagi jenazah korban banjir.

    Militer Thailand telah mengerahkan sekitar 200 perahu, 20 helikopter, dan bahkan kapal induk mereka untuk membantu upaya penanggulangan banjir dan penyelamatan.

    Lebih dari 14.000 orang telah dievakuasi dari daerah terdampak, kata pemerintah.

    Lihat juga Video: Korban Tewas Akibat Banjir Thailand Bertambah Jadi 33 Orang

    (ita/ita)

  • Yamaha Gear Ultima Meluncur di Malaysia, Harga Tembus Rp 25 Juta

    Yamaha Gear Ultima Meluncur di Malaysia, Harga Tembus Rp 25 Juta

    Jakarta

    Yamaha Malaysia resmi menghadirkan skuter terbaru mereka, Yamaha Ego Gear Pro Hybrid 2026. Motor matic entry level ini merupakan kembaran Yamaha Gear Ultima versi Indonesia. Di Malaysia, Yamaha Ego Gear Pro Hybrid dijual mulai 6.198 ringgit atau setara Rp 25 juta.

    Yang menjadi sorotan utama pada Ego Gear Pro Hybrid yakni hadirnya fitur Power Assist. Fitur ini otomatis memberi tenaga ekstra saat motor berakselerasi dari kondisi diam, termasuk ketika membawa penumpang atau mulai menanjak, hingga kecepatan 30 km/jam. Teknologi ini dipadukan dengan Smart Motor Generator (SMG) yang membuat motor lebih halus saat stop-start, plus tombol starter sekali tekan.

    Yamaha Gear Ultima meluncur di Malaysia dengan nama yang berbeda Foto: Dok. Yamaha

    Urusan performa, skutik ini dibekali mesin Blue Core Hybrid 125 cc, satu silinder SOHC berpendingin udara. Tenaganya mencapai 8,4 PS di 6.500 rpm dengan torsi 9,9 Nm di 5.000 rpm, dan penyaluran tenaga memakai sistem transmisi otomatis CVT khas skutik.

    Bicara kaki-kaki, Ego Gear Pro Hybrid memakai roda 12 inci dengan ban 110/70 di depan-belakang. Pengeremannya menggunakan rem cakram hidrolik di roda depan dan rem tromol di belakang. Suspensinya mengandalkan garpu teleskopik dan peredam kejut tunggal belakang yang preload-nya bisa disetel sesuai kebutuhan pengendara.

    Soal fitur harian, motor ini sudah dilengkapi panel LCD monokrom yang menampilkan informasi lengkap. Yamaha juga membenamkan Y-Connect, memungkinkan motor matic mungil ini terhubung ke smartphone untuk memberi notifikasi telepon dan pesan, mengingatkan jadwal servis, menampilkan konsumsi BBM, hingga membantu menemukan motor di area parkir.

    Yamaha Gear Ultima meluncur di Malaysia dengan nama yang berbeda Foto: Dok. Yamaha

    Untuk kepraktisan, tangki bahan bakar berkapasitas 5,1 liter, sementara bagasi bawah jok menyediakan ruang 18,3 liter. Pada bagian depan terdapat dua kompartemen kecil buat menaruh barang. Tinggi joknya 750 mm dengan bobot hanya 95 kg, membuat skutik ini ramah untuk pengendara harian.

    Di Malaysia, Yamaha Ego Gear Pro Hybrid hadir dalam tiga pilihan warna: Stellar White, Navy Green, dan Cosmic Blue.

    (lua/dry)

  • Fakta-fakta Fenomena Siklon Tropis Senyar, Penyebab Banjir dan Longsor di Sumut, Aceh dan Sumbar

    Fakta-fakta Fenomena Siklon Tropis Senyar, Penyebab Banjir dan Longsor di Sumut, Aceh dan Sumbar

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia bagian barat, mulai dari Aceh hingga Sumatera Utara, mengalami banjir dan longsor akibat curah hujan ekstrem yang dipicu oleh Siklon Tropis “SENYAR” atau disebut anomali.

    Siklon Tropis “SENYAR”, yang sebelumnya dikenal sebagai Bibit Siklon 95B, terbentuk di Selat Malaka pada 21 November 2025 Pukul 01.00 WIB dan langsung memengaruhi peningkatan curah hujan di wilayah sekitarnya. Dampaknya terasa kuat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang mengalami hujan lebat dalam waktu berurutan.

    BMKG mencatat bahwa pada periode 25–27 November 2025 beberapa daerah di kawasan tersebut diguyur hujan ekstrem. Aceh Utara, Medan, Tapanuli Tengah, dan Padang Pariaman mencatat curah hujan harian yang berada di kategori ekstrem.

    Aktivitas Gelombang Rossby Ekuator yang terjadi bersamaan dengan terbentuknya Siklon SENYAR turut memperkuat hujan yang terjadi. Fenomena atmosfer ini menambah suplai kelembapan dan memperbesar peluang terbentuknya awan hujan tebal.

    Selain SENYAR, Siklon Tropis “KOTO” yang terbentuk di Laut Filipina memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia. Sistem ini meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat dan menyebabkan gelombang tinggi di utara Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.

    Diprediksi bahwa kombinasi fenomena atmosfer global, regional, dan lokal masih akan memengaruhi cuaca Indonesia hingga sepekan mendatang. Kondisi ini membuat potensi hujan lebat tetap tinggi di berbagai wilayah.

    Pada skala global, indeks Dipole Mode (DMI) bernilai -0.6 yang menunjukkan kecenderungan peningkatan pembentukan awan hujan di bagian barat Indonesia. Bersamaan dengan itu, kondisi La-Nina lemah juga turut meningkatkan peluang hujan di kawasan timur Indonesia.

    Penguatan Monsun Asia yang terdeteksi melalui nilai West North Pacific Monsoon Index (WNPMI) memperbesar pasokan uap air dari Samudra Hindia. Aliran angin baratan yang dominan membantu memicu pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Tanah Air.

    Fenomena Madden–Julian Oscillation (MJO) diperkirakan berada pada fase 6 dan aktif di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. Kombinasi MJO, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator juga memperkuat potensi hujan di Selat Malaka, Samudera Hindia barat Aceh, serta Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

    Siklon Tropis “KOTO” yang berada di Laut Cina Selatan bagian timur Vietnam diprediksi bergerak stabil ke arah barat daya. Sistem ini tetap memberi dampak tidak langsung berupa hujan lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter di sejumlah perairan sekitar Kalimantan dan Kepulauan Natuna.

    Selain itu, Ex-Siklon Tropis “SENYAR” diperkirakan bergerak melemah di daratan Malaysia dalam dua hari ke depan. Meski melemah, dalam 24 jam mendatang sistem ini masih berpotensi memicu hujan sedang hingga ekstrem, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Riau.

    Prediksi Cuaca di Indonesia

    Prediksi pada periode 28–30 November 2025, cuaca di Indonesia secara umum didominasi oleh hujan ringan hingga ekstrem. Sejumlah wilayah juga diperkirakan mengalami peningkatan hujan intensitas sedang, mulai dari Aceh hingga Papua Selatan.

    Hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang berpotensi terjadi di berbagai wilayah. BMKG menetapkan tingkat peringatan dini untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang lebih ekstrem.

    Kategori Siaga meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat. Sementara kategori Awas ditetapkan untuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan tambahan potensi angin kencang di Kepulauan Riau.

    Memasuki periode 29 November–03 Desember 2025, Indonesia masih berada dalam dominasi hujan ringan hingga lebat. Peningkatan hujan intensitas sedang juga berpotensi muncul di sejumlah wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua Selatan.

    Pada periode ini, hujan lebat disertai kilat dan angin kencang tetap berpeluang terjadi di beberapa daerah. BMKG menetapkan status Siaga untuk Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Pegunungan, tanpa adanya catatan wilayah angin kencang tambahan. (Angel Rinella)