Negara: Malaysia

  • Akhir dari Dua Tahun Kosongnya Kursi Dubes RI untuk AS

    Akhir dari Dua Tahun Kosongnya Kursi Dubes RI untuk AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan menempatkan Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, mengakhiri kekosongan posisi strategis ini selama dua tahun terakhir.

    Wakil Ketua DPR Adies Kadir menyebut, parlemen telah menyetujui penunjukan Soesilo setelah melewati uji kelayakan tertutup. Pria 70 tahun ini dikenal sebagai mantan Menko Kemaritiman, geolog, dan pakar kebijakan laut yang berkiprah di berbagai institusi nasional dan internasional.

    Soesilo tinggal menunggu pengesahan resmi Presiden Prabowo Subianto dan persetujuan dari pemerintah AS.

    Kekosongan posisi dubes di Washington DC sejak Juli 2023—setelah Rosan Roeslani ditarik menjadi Wakil Menteri BUMN—menuai kritik dari mantan diplomat dan analis. Mereka menilai kevakuman ini telah melemahkan posisi Indonesia dalam percaturan global yang kian dinamis.

    Penunjukan Soesilo juga menjadi bagian dari rotasi besar dalam jajaran diplomatik, mencakup 24 pos, termasuk untuk Jerman, PBB, dan Korea Utara.

    Dalam susunan ini, Presiden Prabowo tampak memprioritaskan loyalitas politik dan kapasitas teknokratik dibanding latar belakang karier diplomatik konvensional.

    Beberapa tokoh dekat Prabowo bahkan turut diusulkan mengisi pos strategis. Seorang mantan anggota tim kampanye disebut akan ditempatkan di Malaysia, sementara mantan penasihat ditugaskan ke Singapura. Nurmala Kartini Sjahrir, adik dan penasihat senior Luhut Binsar Pandjaitan, diajukan sebagai Dubes RI untuk Jepang.

    Sebaliknya, diplomat karier justru ditempatkan di negara-negara yang dianggap kurang sensitif secara politik seperti Vietnam, Jerman, dan PBB.

    Analis senior Indonesia di Global Counsel LLC Dedi Dinarto  menuturkan, dalam konteks Washington saat ini, yang paling penting adalah akses langsung dan pengalaman berinteraksi dengan Trump.

    “Indonesia bisa tertinggal dari percakapan-percakapan kunci jika utusannya tidak mampu membaca lansekap itu,” katanya.

    Prabowo sejauh ini aktif memperluas jejaring internasionalnya, dari China dan Rusia hingga BRICS dan Uni Eropa. Namun dalam model pemerintahan yang terpusat pada sosok presiden, efektivitas seorang duta besar sangat tergantung pada ruang gerak yang diberikan.

    Nicky D. Fahrizal, peneliti kebijakan luar negeri dari CSIS Indonesia menjelaskan, dalam pemerintahan bergaya komando seperti ini, di mana presiden memegang kendali penuh atas kebijakan luar negeri, bahkan penunjukan duta besar yang kompeten bisa menjadi tantangan. 

    “Bahkan duta besar yang punya rekam jejak kuat sekalipun bisa kehilangan pengaruhnya,” katanya seperti dilansir Bloomberg.

    Sepak Terjang Indroyono Soesilo

    Dilansir dari situs resmi Centre for Technology and Innovation Studies (CTIS), pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 itu pernah menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Kabinet Kerja Joko Widodo-Jufu Kalla. 

    Indroyono menjabat sebagai Menko Kemaritiman hanya selama satu tahun saja, 2014-2015 sebelum akhirnya diganti oleh Rizal Ramli. Kemudian, pos jabatan itu diteruskan oleh Luhut Binsar Pandjaitan hingga akhir dari 10 tahun pemerintahan Jokowi pada 2024 lalu.

    Dari segi pendidikan, Indroyono meraih gelar Sarjana Teknik Geoogi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1978, Master of Science-Remote Sensing dari University of Michigan-USA pada 1981, serta Doctor of Philosophy (PhD) Geologic Remote Sensing dari University of Iowa, AS, 1987. 

    Sebelum menjabat Menko Kemaritiman, Indroyono pernah melanglang buana di beberapa lembaga negara sejak 1993. Contohnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta menjadi Sekretaris Kemenko Bidang Kesejahteraan Rakyat. 

    Setelah melepas jabatan Menko Kemaritiman, dia pernah menjabat sebagai penasihat Menteri Pariwisata, sebagai tenaga ahli di Lemhannas hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta committew reviewer di LPDP.

    Tidak hanya jabatan di dalam negeri, Indroyono pernah merasakan jabatan di organisasi internasional seperti Director, Fisheries and Aquaculture Resources, United Nations Food & Agriculture Organization (UN-FAO) Rome-Italia, 2012-2014, serta Utusan Khusus Menteri Perhubungan ke International Civil Aviation Organization (ICAO).

    Indroyono juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya Bintang Mahaputera Pratama RI (2009) serta Bintang Jasa Utama RI (1999).

  • Buat Inovasi di Bidang Teknologi, Mahasiswa asal Sumbawa Raih Penghargaan Internasional
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Juli 2025

    Buat Inovasi di Bidang Teknologi, Mahasiswa asal Sumbawa Raih Penghargaan Internasional Regional 14 Juli 2025

    Buat Inovasi di Bidang Teknologi, Mahasiswa asal Sumbawa Raih Penghargaan Internasional
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Prestasi membanggakan diraih
    Aden Dilaga
    , mahasiswa Fakultas Peternakan
    Universitas Mataram
    , dalam ajang internasional
    ASEAN Innovation Forum
    yang berlangsung di tiga negara, yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand.
    Dalam forum ini, Aden meraih penghargaan Gold Medal Top 1 Delegate sebagai peserta terbaik pertama dari 300 delegasi ASEAN yang turut hadir.
    Aden juga dianugerahi Gold Medal Top 1 Innovation Day untuk inovasi terbaik, yang mengangkat isu teknologi berupa platform digital berbasis internasional.
    Inovasi ini bertujuan menjalin jejaring antara para konten kreator dalam mengembangkan ide dan gagasan.
    “Teknologi ini semacam website dengan satu meeting point di tiap-tiap daerah, di setiap daerah di seluruh dunia guna menjangkau daerah-daerah pelosok non-internet dan sinyal yang akan ditransformasikan menjadi daerah global,” ungkap Aden saat dikonfirmasi pada Minggu (13/7/2025).
    Ia menambahkan, “Alhamdulillah ini buah dari kerja keras dan perjuangan untuk terus berinovasi.”
    Selain itu, Aden juga meraih penghargaan Top 15 Poster yang membahas isu lingkungan, khususnya mengenai gulma eceng gondok di Bendungan Batujai, Lombok Tengah, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi kreatif masyarakat, seperti hasil rajutan sederhana.
    Tak hanya itu, ia juga mendapatkan penghargaan Top 20 Prestasi SDGs dengan mengangkat isu biogas dari tanaman eceng gondok serta pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik cair dan padat.
    Proses seleksi untuk berbagai penghargaan ini dilakukan dengan menilai prestasi masing-masing delegasi.
    Ke depan, Aden berharap kemampuan dan inovasinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
    “Semoga bisa memberikan manfaat yang nyata untuk NTB, terlebih membantu ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan limbah dan sampah organik menjadi produk bernilai tinggi,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ekonom Sebut Uni Eropa Bisa Jadi Pasar Lebih Menjanjikan Daripada AS

    Ekonom Sebut Uni Eropa Bisa Jadi Pasar Lebih Menjanjikan Daripada AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menyebut Uni Eropa adalah pasar yang lebih menjanjikan dibandingkan Amerika Serikat (AS), terutama dengan adanya perjanjian dagang Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU—CEPA).

    Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyebut sebagai mitra dagang, Uni Eropa mengantongi permintaan yang lebih tinggi dan potensi yang lebih menjanjikan daripada Negeri Paman Sam.

    “Uni Eropa merupakan pasar yang sangat potensial bagi Indonesia, bahkan lebih menjanjikan daripada AS,” kata Wijayanto kepada Bisnis.com, Minggu (13/7/2025).

    Terlebih, Wijayanto menilai perjanjian IEU—CEPA hadir pada saat Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap Indonesia.

    Senada, Trump juga mengenakan tarif tinggi untuk Uni Eropa, yakni sebesar 30%. Untuk itu, dia memperkirakan nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa akan melonjak.

    “Nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa akan meningkat pesat, karena selama ini terhambat oleh tarif yang tinggi sehingga produk kita kalah bersaing dari produk negara lain seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand,” ujarnya.

    Adapun, Wijayanto menuturkan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya hingga tekstil dan produk tekstil dari Indonesia berpeluang meluas ke pasar Eropa. Pasalnya, dia menilai permintaan sederet produk tersebut akan melonjak di pasar Eropa.

    “CPO dan produk turunannya, tekstil dan produk tekstil, sepatu, elektronik, dan produk perhiasan atau kerajinan. Demand produk tersebut dari Uni Eropa sangat tinggi, sedangkan Indonesia merupakan produsen yang kompetitif,” tuturnya.

    Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan perjanjian IEU—CEPA bukan hanya sekadar meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara, melainkan juga mendorong agar investasi Eropa masuk ke Indonesia.

    “Tentunya goals-nya itu [dari IEU—CEPA] menurut saya bukan hanya dari sektor perdagangan saja, tetapi bagaimana kita bisa mendorong agar investasi dari Eropa itu bisa masuk ke Indonesia,” ujar Andry.

    Untuk itu, dia berharap sederet perusahaan yang bergerak di bidang maupun sektor kimia dan farmasi, teknologi tinggi, dan energi terbarukan bisa masuk ke Tanah Air. Apalagi, menurut Andry, Eropa juga berminat jika diberikan kesempatan untuk berinvestasi di sektor tersebut.

    “Jadi bagaimana kita bisa mendorong agar penggunaan sumber-sumber energi terbarukan ini semakin banyak dan banyak di antaranya itu berasal dari Eropa,” ujarnya.

    Indef juga berharap dengan produk asal Indonesia bisan masuk ke pasar Eropa dengan harga yang kompetitif tanpa adanya bea masuk seiring adanya perjanjian IEU—CEPA, termasuk CPO dan produk turunannya. Sebab, selama ini produk yang menjadi komoditas unggulan Indonesia ini sulit menembus pasar Eropa.

    “Menurut saya produk-produk yang berbahan baku sawit rasa-rasanya jadi salah satu produk yang kita dorong untuk masuk ke pasar Eropa karena selama ini kan sulit untuk produk-produk CPO kita masuk ke pasar Eropa,” tuturnya.

    Finalisasi IEU-CEPA

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut melalui perjanjian dagang IEU—CEPA, produk Indonesia yang akan masuk ke Eropa tidak akan dikenakan bea masuk alias tarif 0%.

    “Berarti antara Indonesia dan EU itu akan produk kita bisa masuk ke Eropa dengan tarif 0%,” kata Airlangga dalam keterangan pers dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025).

    Menko Airlangga mengungkap bahwa negosiasi perjanjian dagang IEU—CEPA telah memasuki tahun ke-10 dengan lebih dari 19 putaran. Namun, dia memastikan perundingan IEU—CEPA akan rampung dan segera ditandatangani Presiden.

    “IEU—CEPA ini kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai. Dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian,” ujarnya.

    Rencananya, Airlangga menuturkan bahwa perjanjian IEU—CEPA ini akan ditandatangani pada kuartal III/2025 di Jakarta. Sayangnya, dia enggan memberikan informasi lebih detail terkait jadwal penandatanganan IEU—CEPA.

    “Nanti akan ada penandatanganan di kuartal ke-3 tahun ini dan di Jakarta. Tapi kita tunggu pengumuman dari Presiden. Jadi kita tidak, tidak spill-spill,” katanya.

  • Kondisi Terkini Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Usai Masuk RS Pasca Ultah Ke-100

    Kondisi Terkini Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Usai Masuk RS Pasca Ultah Ke-100

    Jakarta

    Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, telah dipulangkan dari rumah sakit setelah menjalani perawatan akibat kelelahan usai merayakan ulang tahunnya yang ke-100 dengan piknik.

    Mahathir, yang pernah memimpin negara di Asia Tenggara itu selama lebih dari dua dekade, memiliki riwayat masalah jantung dan telah menjalani operasi bypass. Ia beberapa kali dirawat di rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir, terakhir pada Oktober lalu akibat infeksi saluran pernapasan

    Ia menjalani observasi di Institut Jantung Nasional di Kuala Lumpur karena masalah terkait kelelahan pada hari Minggu, menurut kantornya.

    “Mahathir telah diizinkan pulang pada pukul 16.45 (08.45 GMT),” demikian pernyataan kantor tersebut, dikutip dari Reuters.

    Seorang dokter yang pernah menjabat sebagai anggota parlemen hingga 2022, Mahathir mengendarai mobilnya sendiri pada Minggu untuk menghadiri perayaan ulang tahunnya yang ke-100. Acara tersebut juga sekaligus merayakan ulang tahun ke-99 sang istri, Hasmah Mohd Ali, yang jatuh sehari sebelumnya, menurut laporan media lokal.

    Dalam laporan tersebut disebutkan, Mahathir sempat bersepeda selama satu jam sebelum terlihat kelelahan. Ulang tahunnya sendiri jatuh pada Kamis.

    Mahathir menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun hingga 2003. Ia kembali memimpin pada 2018 setelah membawa koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah, namun pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun akibat pertikaian internal.

    (suc/suc)

  • Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Dirawat di Rumah Sakit karena Kelelahan

    Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Dirawat di Rumah Sakit karena Kelelahan

    Jakarta – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dirawat di rumah sakit akibat kelelahan. Mahathir dilaporkan dirawat setelah meninggalkan acara piknik perayaan ulang tahunnya yang ke-100 lebih awal.

    Dilansir Reuters, Minggu (13/7/2025), Mahathir memiliki riwayat gangguan jantung dan telah menjalani operasi bypass. Ia telah dirawat di rumah sakit berulang kali dalam beberapa tahun terakhir, terakhir pada bulan Oktober karena infeksi saluran pernapasan.

    Kini Mahathir sedang menjalani observasi di Institut Jantung Nasional di Kuala Lumpur karena masalah yang berkaitan dengan kelelahan.

    “Ia sedang beristirahat, tetapi kami perkirakan ia akan pulang malam ini,” demikian pernyataan kantor Mahathir tersebut.

    Mahathir disebut menyetir sendiri ke acara tersebut yang juga menandai ulang tahun ke-99 istrinya, Hasmah Mohd Ali, sehari sebelumnya. Berdasarkan laporan media lokal, Mahathir bersepeda selama satu jam sebelum tampak lelah. Diketahui, ulang tahun Mahathir jatuh pada hari Kamis.

    Mahathir menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun hingga 2003. Ia kembali menjabat pada tahun 2018 setelah memimpin koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah, tetapi pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun akibat pertikaian internal.

    Tonton juga video “Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Temui Jokowi di Solo” di sini:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mahathir Mohammad Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Hadiri Acara Ultah ke-100

    Mahathir Mohammad Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Hadiri Acara Ultah ke-100

    GELORA.CO -Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan setelah menghadiri acara perayaan ulang tahunnya yang ke-100.

    Mahathir, yang dikenal sebagai tokoh politik paling berpengaruh di Malaysia dan pernah menjabat sebagai perdana menteri selama total 24 tahun, tengah menjalani observasi medis di Institut Jantung Nasional (IJN) di Kuala Lumpur.

    “Beliau sedang beristirahat, tetapi kami perkirakan beliau akan pulang malam ini,” demikian bunyi pernyataan resmi dari kantor Mahathir pada Minggu, 13 Juli 2025, seperti dimuat Reuters. 

    Media lokal melaporkan bahwa Mahathir, meski usianya telah mencapai satu abad, mengemudi sendiri ke lokasi acara piknik pada Minggu pagi. 

    Perayaan tersebut juga sekaligus merayakan ulang tahun ke-99 sang istri, Siti Hasmah Mohd Ali. Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Mahathir sempat bersepeda selama satu jam sebelum tampak kelelahan dan meninggalkan acara lebih awal.

    Mahathir memiliki riwayat gangguan kesehatan, terutama terkait jantung. Ia pernah menjalani operasi bypass dan beberapa kali dirawat di rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir. 

    Terakhir, pada Oktober lalu, ia sempat dirawat karena infeksi saluran pernapasan.

    Meski demikian, Mahathir tetap menunjukkan semangat tinggi. Sebagai seorang dokter dan mantan anggota parlemen hingga 2022, ia masih aktif menghadiri berbagai kegiatan publik meski dalam kapasitas terbatas.

    Mahathir menjabat sebagai perdana menteri Malaysia selama 22 tahun sejak 1981 hingga 2003. Ia kembali ke kursi perdana menteri pada 2018 setelah memimpin koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah atas koalisi Barisan Nasional. 

    Namun, masa jabatan keduanya hanya berlangsung kurang dari dua tahun sebelum runtuh akibat krisis politik internal

  • Bill Gates Beberkan Tanda Kiamat, Blak-blakan Sebut Indonesia

    Bill Gates Beberkan Tanda Kiamat, Blak-blakan Sebut Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft, Bill Gates menyebut Indonesia sebagai salah satu faktor penting dalam krisis lingkungan global. Dalam tulisannya berapa waktu lalu, ia mengingatkan Bumi saat ini memproduksi 51 miliar ton gas rumah kaca per tahun. Dan salah satu penyumbang utamanya adalah industri lemak dan minyak, termasuk minyak sawit yang banyak diproduksi di Indonesia.

    “Untuk melawan perubahan iklim, kita harus menurunkan angka ini ke nol,” tulis Gates dalam blog pribadinya.

    Menurutnya, 7% dari emisi tersebut berasal dari produksi lemak dan minyak, baik dari hewan maupun tumbuhan. Salah satu yang paling mencolok yaitu minyak sawit. Indonesia serta Malaysia disebut secara langsung sebagai penyumbang besar dari industri ini.

    Sawit Indonesia Disebut Biang Emisi Global

    Gates menyoroti minyak sawit adalah lemak nabati paling banyak dikonsumsi di dunia yang ada di makanan ringan, mie instan, kosmetik, hingga bahan bakar. Masalahnya bukan pada produk akhirnya, tetapi pada proses produksinya.

    Pohon sawit hanya tumbuh di wilayah tropis, yang banyak berada di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia. Akibatnya, hutan-hutan dikonversi menjadi perkebunan sawit melalui penggundulan dan pembakaran.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja menyumbang 1,4% dari total emisi global,” tulis Gates. “Angka ini lebih besar dari emisi seluruh negara bagian California dan nyaris menyamai emisi industri penerbangan dunia,” imbuh ia.

    Gates mengakui mengganti minyak sawit bukan hal mudah. Komoditas ini murah, tidak berbau, dan punya komposisi lemak yang serbaguna. Namun ia juga menyebut sudah ada solusi, salah satunya datang dari C16 Biosciences, perusahaan yang menciptakan minyak mirip sawit dari ragi liar melalui fermentasi yang tanpa emisi, tanpa lahan, tanpa menebang hutan.

    Gates juga menyoroti startup lain bernama Savor, yang menciptakan lemak sintetis dari CO2 dan air. Ia mengklaim hasilnya menyerupai lemak dari susu, keju, dan daging, namun diproduksi tanpa merusak lingkungan atau menyiksa hewan.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Deadline 1 Agustus, Airlangga Sebut Tarif 32% AS untuk RI Masih Nego

    Deadline 1 Agustus, Airlangga Sebut Tarif 32% AS untuk RI Masih Nego

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut proses negosiasi pemerintah Indonesia kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan tarif impor sebesar 32% masih berproses jelang batas akhir 1 Agustus 2025. 

    Untuk diketahui, Airlangga baru saja selesai menemui Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer untuk melanjutkan proses negosiasi di Washington DC. 

    Upaya negosiasi dilanjutkan usai Presiden AS Donald Trump menyampaikan surat kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui situs Truth Social miliknya, bahwa produk dan barang-barang dari Indonesia akan tetap dikenakan tarif impor 32%. 

    Airlangga menyebut pihak AS menyepakati bahwa proposal negosiasi dagang yang diajukan Indonesia masih berproses lanjutan. Harapannya, apa yang ditawarkan Indonesia di atas meja negosiasi itu bisa difinalisasi dalam waktu tiga pekan ke depan sebelum deadline awal bulan depan. 

    “Jadi kemarin dalam pertemuan di Amerika dengan Secretary Lutnick maupun Ambassador Greer dari USTR [United States Trade Representative] itu menyepakati bahwa apa yang diusulkan oleh Indonesia berproses lanjutan. Jadi tiga minggu ini diharapkan finalisasi daripada fine tuning daripada proposal, dan fine tuning daripada apa yang sudah dipertukarkan,” ujarnya di sela-sela kunjungan Presiden Prabowo di Brussel, Belgia, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025). 

    Meski demikian, Airlangga tidak memerinci lebih lanjut apa saja yang ditawarkan Indonesia dalam proposal negosiasi guna menurunkan tarif impor 32% itu. 

    Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menyebut angka 32% tersebut belum final karena masih ada ruang negosiasi yang terbuka, setidaknya sebelum berlaku pada 1 Agustus 2025 seperti yang diumumkan Trump. 

    “Targetnya kita [setara dengan yang] rendah di Asean atau mungkin lebih rendah,” ujar Haryo dalam keterangan pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

    Adapun Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi meyakini bahwa proposal negosiasi perdagangan yang dibawa Indonesia sudah cukup dan menjawab tuntutan dari pihak AS. 

    “Apa yang sejak beberapa waktu yang lalu disampaikan tawaran tersebut kita merasa sebenarnya itu sudah menjawab apa yang menjadi tuntutan dari atau kehendak dari teman-teman AS,” tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (11/7/2025).

    Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa Indonesia akan tetap dikenakan tarif resiprokal sebesar 32% pada 1 Agustus 2025 melalui surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto yang diunggah di akun Truth Social @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/2025).

    Sebagai perbandingan, Thailand dikenakan tarif 36%, Kamboja 36%, Bangladesh 35%, Myanmar 40%, Laos 40%. Sementara itu, Malaysia, Korea Selatan, Jepang dikenakan tarif 25%.

  • Satu Dekade IEU-CEPA, Menko Airlangga Sebut Produk RI Bakal Bebas Tarif ke Eropa

    Satu Dekade IEU-CEPA, Menko Airlangga Sebut Produk RI Bakal Bebas Tarif ke Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan negosiasi terkait perundingan Indonesia (European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) atau IEU—CEPA akan rampung di tengah ketidakpastian geopolitik.

    Menko Airlangga mengungkap bahwa negosiasi perjanjian dagang IEU—CEPA telah berlangsung selama 10 tahun alias satu dekade dengan lebih dari 19 putaran.

    “IEU—CEPA ini kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian,” kata Airlangga dalam keterangan pers dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025).

    Bukan hanya itu, Airlangga juga menyatakan bahwa melalui perjanjian dagang ini, maka produk Indonesia yang masuk ke Eropa tidak akan dikenakan bea masuk alias tarif 0%.

    “Berarti antara Indonesia dan EU itu produk kita akan bisa masuk ke Eropa dengan tarif 0%,” ungkapnya.

    Adapun, Airlangga menjelaskan bahwa rencananya perjanjian IEU—CEPA ini akan ditandatangani dan diratifikasi pada kuartal III/2025 di Jakarta. Namun, untuk jadwal pasti, akan langsung diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Tapi kita tunggu pengumuman dari Presiden. Jadi kita tidak, tidak spill-spill,” imbuhnya.

    Untuk itu, Airlangga memastikan semua isu dalam perundingan IEU—CEPA sudah selesai, meski dia juga tak memungkiri perundingan ini sempat berjalan alot selama 10 tahun lamanya. “Tapi tentu situasi global geopolitik itu semuanya mengubah,” sambungnya.

    Selain itu, Airlangga mengungkap bahwa Indonesia kini menjadi mitra strategi Uni Eropa. Pasalnya, Uni Eropa melihat Indonesia sedang dalam proses untuk masuk menjadi anggota OECD.

    “Indonesia menjadi mitra strategis untuk Eropa karena kita dilihat juga dalam proses masuk menjadi OECD, sehingga kita dianggap sudah mulai menjadi like-minded countries,” tuturnya.

    Kemudian, lanjut dia, Indonesia diramal akan menjadi negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Dia menyebut, Uni Eropa melihat Indonesia menjadi negara paling strategis di kawasan Asean.

    “Sesudah Indonesia di belakang, antre nih, Malaysia ingin, Thailand ingin. Jadi Indonesia menjadi pelopor lah untuk bekerja sama dengan berbagai negara,” pungkasnya.

  • Forum ASEAN Desak Negara Pemilik Nuklir Segera Lucuti Senjata

    Forum ASEAN Desak Negara Pemilik Nuklir Segera Lucuti Senjata

    JAKARTA – Pertemuan Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum/ARF) mendesak negara-negara pemilik senjata nuklir untuk memenuhi kewajiban mereka dalam memajukan perlucutan senjata nuklir dan mengakui perlunya penghapusan total senjata nuklir.

    ASEAN, bersama beberapa negara lain termasuk Amerika Serikat, dalam Forum Regional ASEAN ke-32 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (11/7), menegaskan kembali pentingnya memperkuat kerja sama internasional dan regional dalam non-proliferasi nuklir, menurut pernyataan dari ketua pertemuan.

    ARF turut menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk menjaga kawasan Asia Tenggara sebagai Zona Bebas Senjata Nuklir.

    Forum tersebut menekankan pentingnya memperkuat rasa saling percaya dan keyakinan serta menahan diri dalam melakukan aktivitas yang dapat memperumit atau meningkatkan eskalasi sengketa dan memengaruhi perdamaian dan stabilitas, serta menghindari tindakan yang dapat memperumit situasi di Laut China Selatan.

    Pertemuan itu juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik dan situasi kemanusiaan di Myanmar, serta mengecam kekerasan yang terus berlanjut terhadap warga sipil dan fasilitas publik, sembari menyerukan semua pihak untuk segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu.

    Tak sampa di situ, ARF juga menekankan pentingnya melanjutkan dialog damai di antara semua pihak terkait untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di Semenanjung Korea yang bebas nuklir, sekaligus menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya uji coba rudal balistik antarbenua Korea Utara.

    Penghentian segera permusuhan dan keterlibatan serius dalam dialog sejati untuk penyelesaian damai konflik di Ukraina, turut dibahas dalam pertemuan itu.

    Dibahas pula gencatan senjata segera dan permanen di Gaza serta pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, khususnya perempuan, anak-anak, orang sakit, dan lansia, sambil mengutuk semua serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil.

    Mereka juga menegaskan kembali dukungan jangka panjang terhadap hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri dan tanah air mereka sendiri, serta menyerukan semua pihak untuk berupaya mencapai resolusi damai dengan tujuan mewujudkan solusi dua negara sesuai hukum internasional.

    Forum keamanan yang diperluas ini dihadiri oleh Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, dan Uni Eropa, serta negara-negara lain di Asia Selatan dan Pasifik selain anggota ASEAN.

    Pyongyang tidak menghadiri pertemuan tahun ini, untuk pertama kalinya sejak tahun 2000, menurut laporan Yonhap News.