Negara: Malaysia

  • Ekonom: Sudah saatnya BI-Rate turun usai kesepakatan tarif RI-AS

    Ekonom: Sudah saatnya BI-Rate turun usai kesepakatan tarif RI-AS

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian memandang sudah saatnya suku bunga acuan atau BI-Rate turun usai adanya kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

    Dengan inflasi Juni 2025 hanya sebesar 1,87 persen year on year (yoy) dan rupiah yang cenderung menguat, maka ruang penurunan BI-Rate menjadi semakin besar.

    Fakhrul melihat Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis point (bps) hari ini.

    “Setelah kita mendapatkan kesepakatan perang dagang, sudah saatnya juga kebijakan moneter lebih longgar,” kata Fakhrul dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, Fakhrul memandang bahwa pemangkasan BI-Rate sudah harus dilaksanakan mengingat adanya pergeseran urgensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di samping itu, negara tetangga seperti India dan Malaysia juga telah menurunkan suku bunga.

    Untuk memperkuat rupiah, ia memandang perlunya ekspektasi perbaikan ekonomi melalui dorongan moneter dan fiskal.

    Apabila BI-Rate dipangkas dan belanja pemerintah meningkat, maka arus modal akan kembali dan memperkuat rupiah.

    Fakhrul memperkirakan rupiah bisa menguat hingga ke level Rp15.500 per dolar AS pada tahun ini.

    Selanjutnya, IHSG diperkirakan bisa mencapai level 7.750 pada akhir tahun ini seiring dengan kesepakatan tarif dagang, penurunan BI-Rate, serta perbaikan ekonomi pada paruh kedua tahun 2025.

    Menurut proyeksi Trimegah, sektor yang terkait metal dan konsumer akan unggulan pada paruh kedua tahun ini.

    Bank sentral Indonesia mengadakan pertemuan bulanan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Selasa (15/7/2025) dan Rabu ini.

    BI akan mengumumkan kebijakan moneternya pada konferensi pers hari ini.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tarif impor senilai 19 persen akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Selain penetapan nilai tarif, kesepakatan yang diteken antara Trump dan Prabowo juga mencakup komitmen RI membeli energi dari AS senilai 15 miliar dolar AS dan produk agrikultur senilai sebesar 4,5 miliar dolar AS, ucap Presiden AS.

    Trump juga menyebutkan adanya komitmen RI membeli 50 pesawat Boeing baru, yang sebagian besar merupakan Boeing 777.

    Namun, tidak dirinci maskapai atau pihak mana yang akan membeli pesawat tersebut.

    Fakhrul menilai kesepakatan dagang ini merupakan hal yang baik bagi Indonesia mengingat nilai tarif lebih rendah apabila dibandingkan dengan Malaysia (25 persen), Vietnam (20 persen dan 40 persen transhipment), serta Thailand (36 persen).

    “Di tengah dunia yang volatil seperti saat ini, adanya kesepakatan ini menjadi angin segar,” kata dia.

    Menurut Fakhrul, hal yang lebih penting bukan sekadar besaran tarif melainkan pengertian dan pernyataan dari pemerintah AS terhadap posisi Indonesia.

    Posisi Indonesia dalam mineral tanah jarang, tembaga, dan mineral lainnya menunjukkan kekuatan posisi tawar Indonesia.

    Sumber-sumber inilah, catat Fakhrul, yang nantinya akan menjadi posisi tawar di masa mendatang.

    Ia menambahkan tarif yang lebih rendah dibandingkan negara tetangga akan menjadi momentum untuk mengembangkan kawasan industri dan menarik investasi ke Indonesia.

    Fakhrul juga memandang bahwa selisih tarif antara Indonesia dan negara lain seharusnya dapat memindahkan investasi sebesar 200-300 juta dolar dalam satu hingga dua tahun ke depan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gaduh RS Asing Boleh Buka Cabang di RI, Bakal Ada di Mana? Kemenkes Bilang Gini

    Gaduh RS Asing Boleh Buka Cabang di RI, Bakal Ada di Mana? Kemenkes Bilang Gini

    Jakarta – Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI Azhar Jaya menyebut pembukaan cabang rumah sakit di Indonesia sudah diatur sejak lama mengacu Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2021 tentang daftar bidang usaha yang terbuka untuk penanaman modal asing (PMA).

    Meski begitu, selama ini belum ada RS dengan catatan kepemilikan asing 100 persen di RS Indonesia, yang berjalan adalah kombinasi modal asing dan lokal. Hal ini dinilai bisa menjadi langkah awal untuk membangun kepercayaan investor.

    Kebijakan yang kemudian disorot pasca Presiden RI Prabowo Subianto terang-terangan membuka investor RS asing, menurutnya tidak perlu dikhawatirkan. Melainkan menjadi pacuan sejumlah RS untuk lebih terbuka dan belajar soal manajemen yang jauh lebih bagus.

    “Tapi kalau menurut saya sih, ini bukan masalah. Kalau kita mau kompetisi sama orang, kita harus bisa punya rival yang bagus. Kalau rivalnya bagusnya cuma itu doang, dia nggak akan terpacu,” sorot Azhar saat ditemui di tengah sesi rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (16/7/2025).

    Pembukaan cabang RS asing di Indonesia sempat disoroti pakar sebaiknya tidak dibuka di perkotaan besar yang kemudian hanya berfokus pada kawasan elite, demi semata-mata keuntungan bisnis.

    “Gini, mereka tuh bahkan nggak akan mau mendirikan RS kalau pasarnya nggak ada. Jadi mereka pasti sudah ngitung. Kalau mereka masuk ke pasar yang sudah jenuh, ya mereka bisa rugi sendiri,” ujar Azhar.

    Ia mencontohkan, Caroline Riady yang membangun rumah sakit di Papua, juga menjadi bukti investor bisa masuk ke wilayah yang memang membutuhkan layanan kesehatan karena peluang pasar masih besar.

    “Tugas pemerintah adalah hadir di tempat-tempat yang tidak diminati swasta. Pemerintah harus tetap fokus pada pemerataan layanan, termasuk di wilayah terpencil,” jelasnya.

    Saat ditanya soal kemungkinan insentif atau regulasi untuk mendorong RS asing membuka cabang di wilayah tertinggal, Azhar menyebut Kemenkes telah memiliki pemikiran ke arah tersebut, meski belum diformalkan dalam peraturan.

    “Pak Menkes sudah punya pemikiran ke sana. Misalnya, kalau mereka bangun RS di Jawa, maka harus juga bangun di luar Jawa. Tapi itu belum jadi aturan resmi,” kata Azhar.

    Potensi Cegah Wisata Medis dan Tarik Devisa

    Salah satu motivasi utama kebijakan pembukaan RS asing adalah mengurangi arus wisata medis ke luar negeri. Setiap tahun, diperkirakan lebih dari Rp 100 triliun devisa keluar dari Indonesia karena masyarakat memilih berobat ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

    “Daripada mereka lari ke luar negeri, lebih baik mereka bangun RS-nya di sini. Kita dapat pajaknya, dapat ilmunya, dan masyarakat tetap di dalam negeri,” ujar Azhar.

    Azhar mengungkapkan bisnis rumah sakit relatif menarik di Indonesia, terbukti dari banyaknya korporasi besar yang sebelumnya tidak bergerak di bidang kesehatan.

    “Mereka masuk karena memang masih ada kebutuhan infrastruktur dan perbaikan layanan kesehatan. Masyarakat juga ingin pelayanan yang berkualitas,” ucapnya.

    Sebagai upaya peningkatan layanan, Azhar juga menyampaikan progres pembangunan RS pemerintah. Saat ini, 32 RS kelas D sedang ditingkatkan ke kelas C, dengan batch pertama sebanyak 10 RS yang didanai oleh Kementerian Keuangan sudah berjalan.

    “Delapan sudah groundbreaking, dua lagi menyusul minggu ini. Batch kedua akan ditender, dan insyaAllah semua berjalan sesuai jadwal. Kita optimis akhir tahun atau awal tahun depan sudah bisa diresmikan,” pungkas Azhar.

    (naf/kna)

  • Telkomsel Buka Suara soal Polemik Kuota Hangus Rugikan Negara Rp63 Triliun

    Telkomsel Buka Suara soal Polemik Kuota Hangus Rugikan Negara Rp63 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menanggapi polemik dugaan kerugian negara senilai Rp63 triliun akibat praktik kuota internet hangus yang diangkat Indonesian Audit Watch (IAW). 

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengatakan penawaran produk Telkomsel, termasuk kuota internet, telah merujuk pada ketentuan hukum seperti Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 5 Tahun 2021 serta Undang-Undang Perlindungan Konsumen Tahun 1999.

    “Saya luruskan, masalah kuota hangus ini. Kan satu, semua ini kami sudah sesuai dengan, produk yang kami keluarkan itu sudah sesuai dengan Permennya ya, Permenkominfo Nomor 5 Tahun 2021 dan yang kedua undang-undang konsumen tahun 1999,” kata Saki ditemui usai acara peluncuran SIMPATI TikTok di Jakarta pada Selasa (15/7/2025) 

    Menurut Saki, sistem kuota yang diterapkan pada saat ini jauh lebih menguntungkan bagi pelanggan dibandingkan model lama “pay as you use” (PAYU) yang dikenakan per kilobyte. Dia menambahkan model bisnis tersebut juga berlaku secara global dan memberi lebih banyak pilihan kepada pelanggan, termasuk paket harian, mingguan, hingga kuota khusus seperti untuk akses TikTok.

    Terkait dengan literasi digital, Saki menyebut Telkomsel dan seluruh operator telah berupaya menyampaikan informasi produk secara transparan.

    “Saya rasa pelanggan, saya rasa dari dulu sampai sekarang semua operator di Indonesia, dan juga seluruh dunia, tidak ada isunya terkait ini ya. Jadi sebenarnya pelanggan sudah teredukasi dengan baik,” katanya.

    Saki juga menekankan praktik rollover kuota tersedia melalui paket tertentu, tergantung pada pilihan pelanggan.

    “Jadi saya rasa pelanggan sudah pintar memilih dengan paket-paket data tersebut, dan ini malah menguntungkan buat pelanggan lah saya rasa, sangat menguntungkan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Indonesian Audit Watch (IAW) mendesak pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap dugaan kerugian negara dari praktik kuota internet hangus serta indikasi korupsi di anak usaha PT Telkom Indonesia. 

    Dalam surat terbuka bertanggal 29 Mei 2025, IAW mengajukan empat tuntutan, termasuk permintaan agar Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan audit model bisnis tersebut serta mendorong regulasi khusus mengenai pertanggungjawaban operator.

    Merespons hal ini, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menyatakan seluruh anggotanya, termasuk Telkomsel, berkomitmen pada tata kelola yang baik dan patuh terhadap regulasi.

    Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir, menjelaskan bahwa penetapan harga, kuota, dan masa aktif sudah sesuai dengan Pasal 74 Ayat 2 Permenkominfo Nomor 5 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa deposit prabayar memiliki batas waktu penggunaan.

    “Ini juga sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, yang menegaskan bahwa pulsa bukan merupakan alat pembayaran sah maupun uang elektronik, sehingga juga sudah dikenakan PPN sebagaimana barang konsumsi lainnya,” kata Marwan.

    Dia menambahkan pemberlakuan masa aktif merupakan praktik wajar di industri telekomunikasi global dan tidak bisa disamakan dengan layanan utilitas seperti listrik atau kartu tol.

    “Kuota internet bergantung pada lisensi spektrum yang diberikan pemerintah dalam jangka waktu tertentu, bukan volume pemakaian,” imbuhnya.

    Operator seperti Kogan Mobile (Australia) dan CelcomDigi (Malaysia) pun menerapkan kebijakan serupa, yakni kuota hangus jika tak digunakan dalam masa aktif. Marwan memastikan bahwa semua informasi mengenai kuota, harga, dan masa berlaku selalu disampaikan secara terbuka, dan pelanggan diberikan keleluasaan memilih paket sesuai kebutuhan.

    “Kami percaya, kebijakan yang adil bagi pelanggan dan mendukung keberlanjutan industri harus berbasis pada pemahaman menyeluruh atas model bisnis telekomunikasi,” pungkasnya.

  • Keren, Mahasiswa UMY Bawa Buah Salak Lokal ke Kancah Internasional

    Keren, Mahasiswa UMY Bawa Buah Salak Lokal ke Kancah Internasional

    Liputan6.com, Yogyakarta – Arif Reksa Pambudi, mahasiswa semester dua Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), merancang sistem produksi salak yang lebih efisien dan modern, berbasis potensi lokal dan didukung pemanfaatan teknologi. Melalui Zalac Food Indonesia, Reksa berhasil memberdayakan lebih dari 200 petani salak di lereng Gunung Merapi dan menjadi bukti nyata tanggung jawab generasi muda terhadap desa.

    “Anak muda perlu menjadi katalisator dalam dunia pertanian seperti ini. Urgensi pengembangan desa sangat tinggi, dan menurut saya, menjadi petani milenial di DI Yogyakarta adalah hal yang membanggakan,” ujar Reksa saat ditemui di Gedung AR Fachruddin A, UMY.

    Reksa yang mengelola bisnis ini tidak hanya fokus pada pengolahan hasil panen, tetapi juga pada distribusi salak, terutama jenis “Salak Nglumut”, varietas unggulan Gunung Merapi yang berkualitas premium dan menjadi komoditas ekspor andalan. Zalac Food Indonesia bersama dengan kelompok Tani Ngudi Luhur kini rutin mengirimkan salak dua hingga tiga kali seminggu ke berbagai negara, seperti Jerman, Kamboja, Thailand, Malaysia, dan Tiongkok.

     

    “Kami menerapkan konsep pertanian sirkular, di mana semua bagian dari salak, yakni buah, kulit, hingga biji, kami manfaatkan untuk menghasilkan produk bernilai tambah. Buah yang tak layak ekspor diolah kembali menjadi produk turunan,” jelasnya.

    Reksa mengatakan bahwa produk unggulan Zalac Food Indonesia antara lain manisan, dodol, geplak, cokelat, bakpia, selai, sirup, dan crackers. Kulit salak disanitasi menjadi teh herbal, sedangkan bijinya diolah menjadi wedang kentos, yakni minuman menyerupai kopi dari biji salak.

    Dia menambahkan bahwa bisnisnya yang tengah berkembang, namun tantangan besarnya adalah membagi waktu dengan aktivitas perkuliahan. Sebagai penerima beasiswa penuh di FH UMY, ia dituntut menjaga prestasi akademik dan aktif berorganisasi. “Tantangan terbesar adalah manajemen waktu. Saya harus cermat mengatur prioritas, karena akademik tetap yang utama,” tegasnya.

    Reksa yang aktif dalam mendorong pengembangan potensi desa ini kini menyandang predikat Young Ambassador Agriculture 2025 dari Kementerian Pertanian, tengah bekerja sama dengan SEBI (Startup and Business Incubator) UMY untuk menjadikan Kaliurang sebagai kawasan agrowisata dan ekowisata berbasis pertanian terpadu. “Harapannya, pengembangan ini bisa memberdayakan lebih banyak warga agar tidak sepenuhnya bergantung pada panen salak, melainkan juga dari sektor wisata edukatif yang berkelanjutan,” imbuhnya.

    Reksa menjelaskan soal, keterlibatannya di dunia pertanian bukan hanya upaya membangun ekonomi lokal, namun sebagai bentuk dorongan agar generasi muda tidak ragu terjun ke dunia agribisnis. Ia yakin bahwa dengan inovasi seperti Zalac Food Indonesia ini dan pendekatan berkelanjutan, pertanian bisa menjadi jalan masa depan yang menjanjikan. “Saya ingin menunjukkan bahwa menjadi petani adalah pilihan yang bermartabat. Desa memiliki potensi luar biasa, dan sudah saatnya anak muda melihatnya sebagai ruang tumbuh sekaligus ladang kontribusi nyata,” tutup Reksa.

  • Penerbangan perdana Palembang-Malaysia diminati masyarakat

    Penerbangan perdana Palembang-Malaysia diminati masyarakat

    Potensi tu membuat banyak maskapai melirik Sumsel sebagai daerah yang cukup baik untuk pengembangan rute baru penerbangan internasional.

    Palembang (ANTARA) – Penerbangan perdana Air Asia rute Palembang, Sumatera Selatan-Kuala Lumpur, Malaysia yang dijadwalkan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II pada 18 Juli 2025, cukup diminati masyarakat dari kedua negara.

    “Berdasarkan laporan pihak Air Asia mengenai kesiapan penerbangan perdana itu tercatat jumlah penumpang yang akan diberangkatkan dari Bandara Internasional SMB II sementara ini 140 orang, dan diprediksi bertambah beberapa hari ke depan menjelang keberangkatan,” kata Executive General Manager Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya, di Palembang, Selasa.

    Begitu pula jumlah penumpang yang diterbangkan Air Asia menggunakan pesawat Airbus dari Kuala Lumpur ke Palembang, sementara ini 144 orang dari kapasitas tempat duduk untuk 180 orang.

    Melihat tingginya peminat penerbangan langsung internasional rute Palembang-Kuala Lumpur itu, memotivasi sejumlah maskapai penerbangan lainnya untuk membuka penerbangan rute serupa dan Palembang-Singapura, katanya lagi.

    Dia menjelaskan, setelah ditetapkannya kembali status internasional Bandara SMB II Palembang melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 pada April 2025, Air Asia dan beberapa maskapai penerbangan lainnya berminat membuka rute internasional.

    Hingga kini ada dua maskapai yang mengikuti jejak Air Asia untuk melayani penerbangan internasional, yakni Malindo akan membuka rute Palembang-Kuala Lumpur, dan Scoot Air akan membuka rute Palembang-Singapura.

    Maskapai penerbangan Malindo merencanakan melakukan penerbangan perdana rute Palembang-Kuala Lumpur pada September 2025, sedangkan Scoot Air akan membuka penerbangan perdana rute Palembang-Singapura pada awal 2026, kata Iwan.

    Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel Herlan Aspiudin mengatakan banyaknya maskapai berminat membuka rute penerbangan internasional dari Bandara SMB II Palembang ke Malaysia dan Singapura memberikan dampak positif bagi industri pariwisata provinsi ini.

    Banyaknya maskapai yang melayani penerbangan rute internasional itu akan memudahkan akses wisatawan mancanegara berkunjung ke Palembang dan 16 daerah Sumsel lainnya, kata Herlan.

    Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa menjelaskan, pihaknya mendukung maskapai penerbangan manapun yang akan membuka pelayanan jasa angkutan udara di Bandara SMB II Palembang.

    Pembukaan rute penerbangan internasional dari Palembang ke beberapa negara kawasan Asia memiliki potensi yang cukup bagus, karena selain dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing, juga memberikan kemudahan masyarakat Sumsel untuk melakukan perjalanan ke luar negeri terutama negara tetangga Malaysia, Singapura, dan Thailand.

    Masyarakat Sumsel melakukan perjalanan ke luar negeri untuk berbisnis, belajar, berwisata, dan berobat.

    “Potensi tu membuat banyak maskapai melirik Sumsel sebagai daerah yang cukup baik untuk pengembangan rute baru penerbangan internasional,” ujar Kadishub Sumsel itu pula.

    Pewarta: Yudi Abdullah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah bersurat kepada pemerintah terkait nama 24 calon dubes RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional.

    Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Komisi I DPR mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 24 calon tersebut.

    “Proses fit and proper dubes sudah selesai di komisi 1 dan DPR sudah bersurat kembali kepada pemerintah atau kepada presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/7/2025).

    Dengan demikian, Puan berujar mekanisme selanjutnya saat ini ada di pemerintah. Mulai dari proses surat menyurat dengan negara tujuan hingga proses pelantikan nantinya.

    “Jadi sekarang bolanya ada di eksekutif atau ada di pemerintah,” tegas politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

    Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon dubes RI selama dua hari, mulai sejak Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025). Fit and proper test ini dilakukan dengan empat sesi dan setiap sesinya ada sebanyak 6 calon yang diuji.

    Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto menilai selama uji tersebut berlangsung, ke-24 calon dubes RI semuanya memiliki kualitas yang baik. Dia mengaku bahwa dalam internal Komisi I DPR tidak ada masalah berkenaan profiling ke-24 calon dubes RI. Ini karena, tidak ada debat-debat panjang antar fraksi. 

    “Dugaan saya tidak [ada masalah] ya. Sebab kalau ada, pasti ada debat-debat panjang. Tapi kalau ada satu dua yang nggak pas, namanya manusia,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025).

    Berikut 24 Calon Dubes yang Sudah diproses di Komisi I DPR Sabtu, 5 Juli 2025: 

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo
    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

    Minggu, 6 Juli 2025

    Dubes RI untuk Algeria (Alger), Yusron Bahauddin Ambary
    Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku), Berlian Helmy
    Dubes RI untuk Thailand (Bangkok), Hari Prabowo
    Dubes RI untuk Belgia (Brussel), Andi Rachmianto
    Dubes RI untuk Suriah (Damascus), Lukman Hakim Siregar
    Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal (Dhaka), Listyowati
    Dubes RI untuk Mesir (Kairo), Kuncoro Giri Waseso
    Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
    Dubes RI untuk Oman (Muscat), Andi Rahardian
    Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby), Okto Dorinus Manik
    Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang), Mayjen (Purn) Gina Yoginda
    Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari

  • Bakamla Janji Insiden Nelayan RI Diterpa Ombak Kapal Coast Guard Singapura Tak Terulang

    Bakamla Janji Insiden Nelayan RI Diterpa Ombak Kapal Coast Guard Singapura Tak Terulang

    Bakamla Janji Insiden Nelayan RI Diterpa Ombak Kapal Coast Guard Singapura Tak Terulang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan
    Keamanan Laut
    Republik Indonesia (
    Bakamla RI
    ) Laksamana Madya TNI
    Irvansyah
    menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama
    keamanan laut
    antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
    Salah satu tujuan utamanya adalah mencegah insiden-insiden di laut, seperti yang sempat terjadi akhir tahun lalu saat
    nelayan
    Indonesia diterpa ombak
    kapal Coast Guard Singapura
    , terulang.
    “Singapura juga gitu yang kemarin kena ombak, kita juga sudah komunikasi, bahwa dari Singapura itu juga sudah menyampaikan permohonan maaf bahwa itu mungkin kejadian
    accident force majeure
    , situasi di lapangan kita sendiri tidak paham. Insya Allah tidak akan terulang lagi,” kata Irvansyah, saat ditemui di Dermaga Ex-President, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/7/2025).
    Hal tersebut disampaikan Irvansyah setelah menyambut kedatangan dua kapal Singapore Police Coast Guard (SPCG) di lokasi yang sama.
    Kedatangan kapal Blue Shark dan Tiger Shark itu merupakan bagian dari kunjungan balasan Singapura setelah sebelumnya Bakamla RI mengunjungi Negeri Singa dengan kapal patroli.
    Selain dua kapal Singapura, empat personel dari Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) juga ikut hadir berkunjung.
    Selama tiga hari ke depan, ketiga negara akan menggelar berbagai kegiatan bersama, seperti olahraga hingga diskusi ringan soal keamanan laut.
    Irvansyah menyebut, kegiatan ini menunjukkan soliditas antar-Coast Guard ASEAN, khususnya di kawasan Selat Malaka dan sekitarnya.
    “Ini menunjukkan bahwa memang untuk keamanan laut, keselamatan di laut ini milik bersama, tidak hanya milik satu negara saja,” ungkap jenderal bintang tiga TNI AL itu.
    Irvansyah mengatakan, kerja sama trilateral ini sudah terjalin cukup lama melalui patroli bersama yang dinamai Operasi Optima, serta pertukaran informasi antara pusat kendali masing-masing negara.
    Patroli gabungan ini juga menyasar penanggulangan ancaman nyata di perairan Asia Tenggara, seperti penyelundupan narkoba, barang ilegal, hingga perdagangan manusia.
    Irvansyah mengakui bahwa jaringan penyelundupan di kawasan ini sangat kuat, dan upaya penegakan hukum tidak bisa dilakukan secara sepihak.
    “Dan ini perlu kita kerja samakan. Terutama narkoba. Memang jaringannya sepertinya tidak habis-habisnya. Seperti kejahatan di darat juga tidak pernah habisnya. Sekeras apapun kita bekerja, selalu ada,” tutur dia.
    Diberitakan sebelumnya, sejumlah nelayan Belakangpadang dilaporkan mengalami intimidasi saat menangkap ikan di wilayah perairan Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (24/12/2024).
    Salah satu nelayan dilaporkan jatuh dari boat akibat terkena ombak yang ditimbulkan oleh kapal patroli Singapura.
    Menindaklanjuti kejadian ini, Himpunan
    Nelayan
    Seluruh Indonesia (HNSI) Kepri mengirimkan surat somasi ke Pemerintah Singapura melalui Konsulat Jenderal Singapura di Batam pada Jumat (27/12/2024).
    Berdasarkan surat somasi dan pemberitaan yang berkembang, Departemen Urusan Publik Polisi Singapura (SPF) melalui laman Singapore Police Force (SPF) membantah insiden ini terjadi di perairan Pulau Nipah, Batam.
    Dalam kronologi yang dilampirkan, PCG menyebutkan bahwa pada pukul 08.45 waktu Singapura, beberapa kapal nelayan terlihat memasuki perairan Tuas View Extension.
    Sekitar pukul 13.20 waktu setempat, dua dari lima kapal nelayan Indonesia dilaporkan bergerak lebih dalam ke arah barat laut Tuas View Extension.
    Pihak PCG kemudian mengarahkan kapal patroli untuk mencegat kedua kapal tersebut, dan petugas berkomunikasi dengan nelayan serta meminta mereka meninggalkan area Singapore Territorial Waters (STW) karena kapal tanpa izin dilarang masuk.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal dan Link Live Streaming MWI Mobile Legends 2025

    Jadwal dan Link Live Streaming MWI Mobile Legends 2025

    Jakarta

    MLBB Women’s Invitational (MWI) 2025 mulai diselenggarakan hari ini, 15 Juli 2025. Berikut jam main setiap tim, termasuk wakil Indonesia.

    Kompetisinya diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, mulai dari 15-19 Juli 2025. Meski begitu, para penggemar yang ingin menyaksikan kehebatan setiap tim tidak perlu jauh-jauh ke sana, karena pihak penyelenggara juga menayangkan siaran langsungnya di kanal YouTube MLBB Esports.

    Total ada 16 tim yang bersaing memperebutkan gelar juara. Mereka berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Brasil, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Turki, Kanada, Arab Saudi, Mesir, Mongolia, dan China.

    Daftar Tim MWI Mobile Legends 2025

    Tim Mobile Legends wanita yang mewakili Indonesia di MWI 2025 ada dua, yakni Team Vitality (tadinya Bigetron Era) dan Onic Pertiwi. Keduanya bisa tampil di kejuaraan dunia ini berkat torehan ciamiknya di kompetisi Battle of Gamehers (BOG) Season 1.

    Kedua tim tersebut tampil gemilang, sehingga bisa unggul dari 14 tim lain yang saat itu ikut berpartisipasi. Dalam hal ini, Team Vitality merupakan juaranya dan Onic Pertiwi keluar sebagai runner-up.

    Namun perjuangan mereka akan semakin berat, karena harus bisa mengalahkan tim hebat lain dari penjuru dunia. Berikut daftar tim yang akan bertanding di MWI 2025.

    Grup A

    Team VitalityTeam FalconsTwisted MindsWaow GG Esports

    Grup B

    Gaimin GladiatorsNatus Vincere MYTeam LiquidTidal Legends Gaming

    Grup C

    CFU SerendipityNatus Vincere PHTerror QueensVirtus.Pro

    Grup D

    DreamMax GirlsFUT EsportsOnic PertiwiRising RageJadwal MWI Mobile Legends 2025

    Jadwal main hari ini dimulai dari sore hari. Terdapat delapan pertandingan yang akan digelar.

    Berikut jam main masing-masing tim, sebagaimana pantauan detikINET dari Instagram resminya, Selasa (15/7/2025).

    Tidal Legends Gaming vs Team Liquid – 16.00 WIBGaimin Gladiators vs Natus Vincere MY – 16.00 WIBNatus Vincere PH vs CFU Serendipity – 18.00 WIBTerror Queens vs Virtus.pro – 18.00Twisted Minds vs team Vitality – 20.00 WIBWaow GG Esports vs Team Falcons – 20.00 WIBOnic Pertiwi vs DreamMax Girls – 22.00 WIBFUT Gaming vs Rising Rage – 22.00 WIBLink Live Streaming

    Turnamen ini dilaksanakan secara offline di Riyadh. Namun bila para penggemar berhalangan hadir, masih bisa menyaksikan keseruannya melalui HP atau atau laptop.

    Kalian bisa mengunjugi link streaming MWI Mobile Legends 2025 berikut: https://youtube.com/@mlbbesports?si=NiLFLjLQv9yXBSkK

    Hadiah MWI Mobile Legends 2025

    Total hadiah MWI 2025 cukup besar dibandingkan ajang bergengsi BOG Season tadi. Pihak penyelenggara telah menyiapkan total uang tunai sebesar USD 500 ribu atau sekitar Rp 8,1 miliar.

    Namun bagi tim yang kalah akan tetap mendapatkan hadiah uang tunai. Kendati demikian, jumlahnya menyesuaikan dengan peringkat yang diperolehnya di akhir kompetisi.

    (hps/fay)

  • Ada Lowongan Kerja PT Combiphar, Ini Cara Daftar dan Syaratnya! – Page 3

    Ada Lowongan Kerja PT Combiphar, Ini Cara Daftar dan Syaratnya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan farmasi PT Combiphar membuka lowongan kerja terbaru untuk lulusan S1. Lowongan ini tersebar di beberapa daerah dari Jakarta hingga Papua. Jika berminat simak posisi dan syarat dalam tulisan ini. 

    Untuk diketahui,  Combiphar merupakan perusahaan farmasi di Indonesia yang berdiri sejak 1971. Pada tahun 2012 hingga 2017, Combiphar melakukan transformasi bisnis, bermitra dengan 19 negara. Pada rentang waktu ini, Combiphar juga mengakuisisi Insto dan Eye Mo dari GSK dan mulai memasuki pasar internasional di Filipina, Singapura, Malaysia, dan Kamboja. Combiphar juga membangun pabrik biosimilar di tahun 2015.

    Kali ini PT Combiphar tengah mencari kandidat untuk kalian semua yang sedang mencari pekerjaan.

    Berikut daftar posisi dan syaratnya:

    1.     Medical Representative

    Area Penempatan: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Pekanbaru, Medan, Lampung, Pematang Siantar, Yogyakarta, Kendal, Salatiga, Solo, Tasikmalaya Purwokerto, Denpasar, Palu Bontang

    Persyaratan:

    Pendidikan Sarjana (S1) minimal IPK 3.00
    Memiliki SIM C aktif
    Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan dapat bekerja baik dalam tim maupun individu
    Memiliki minat dalam bidang farmasi, sales dan marketing
    Dapat bekerja dengan target
    Diutamakan kandidat yang berdomisili di area setempat dan sekitarnya
    Memiliki kendaraan bermotor
    Tidak Merokok.

  • Rasio Pajak Indonesia Kian Tertekan, Pengamat Soroti Kerumitan Sistem

    Rasio Pajak Indonesia Kian Tertekan, Pengamat Soroti Kerumitan Sistem

    Bisnis.com, JAKARTA — Rasio pajak Indonesia yang terus menurun dinilai menjadi tantangan serius bagi upaya pemerintah meningkatkan penerimaan negara dan memperkuat kapasitas fiskal.

    Pengamat ekonomi dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyatakan bahwa rasio pajak Indonesia saat ini baru mencapai 10 persen. Angka ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam yang sudah mencapai 18 persen, serta Malaysia, Filipina, dan Singapura yang berada di kisaran 12%–14%.

    Jika dibandingkan dengan negara-negara maju, kesenjangannya semakin lebar. Negara-negara Eropa, misalnya, memiliki rasio pajak rata-rata hingga 41%.

    “Dengan penerimaan negara yang terbatas, yang bisa dilakukan oleh negara juga sangat terbatas. Sehingga dalam banyak kesempatan, karena penerimaannya sedikit, pengeluaran negara banyak, negara harus berutang,” ujarnya dalam program Broadcast di kanal YouTube Bisniscom, dikutip Senin (14/7/2025).

    Lebih lanjut, Wijayanto menambahkan bahwa persoalan bukan hanya rendahnya rasio pajak, tetapi juga lamanya durasi waktu untuk membayar pajak. Hal ini menurutnya mencerminkan kerumitan sistem perpajakan di Indonesia.

    Untuk perusahaan kecil dan menengah, survei menunjukkan bahwa butuh waktu sekitar 190 jam per tahun untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Singapura (64 jam), Malaysia (180 jam), dan Vietnam (150 jam).

    “Sebenarnya kalau kita lacak ke belakang, Indonesia dari tahun ke tahun ada perbaikan dari sisi durasi itu, walaupun kemudian akhir-akhir ini stagnan. Vietnam melakukan transformasi sistem perpajakan sehingga dalam waktu singkat bisa turun dari 280 jam ke 150 jam,” tambahnya.

    Menurutnya, pemerintah telah berupaya melakukan pembaruan sistem, salah satunya melalui penerapan core tax system atau Cortex. Namun, implementasi sistem ini belum berjalan sesuai harapan. Di masa transisi, justru muncul kompleksitas baru.

    “Kadang-kadang orang mencoba dua cara harusnya, cara lama dan cara yang baru. Jadi duplikasi pekerjaan, walaupun nanti kalau ini sudah berjalan dengan baik, masyarakat akan terbantu,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, Cortex masih menemui banyak kendala karena pada dasarnya sistem perpajakan di Indonesia tergolong paling rumit—bukan hanya dari aspek regulasi, tetapi juga karena banyaknya diskresi yang bersifat kasuistis dan ad hoc.

    “Kebetulan Cortex ini, desain awalnya adalah ketika Pak JK [Jusuf Kalla] masih wapres. Saya staf khusus bidang ekonomi. Memang konsultan dari World Bank waktu itu sempat mengusulkan, supaya sebelum bikin Cortex, simplifikasi peraturan pajak. Tapi waktu itu memang kalau harus memperbaiki ini, perlu waktu, ya sudah jalan saja dengan apa adanya,” terangnya.

    Dalam diskusi tersebut, Wijayanto juga menyoroti seretnya penerimaan pajak, yang menurutnya mengkhawatirkan. Pasalnya, kontribusi pajak mencapai sekitar 80%–85% dari total penerimaan negara.

    Dia mengungkapkan bahwa pada 2008 rasio pajak Indonesia sempat berada di angka 13,3%, namun pada 2024 turun menjadi 10%, dan pada 2025 diperkirakan kembali turun ke kisaran 9,9%.

    “Kalau ini hanya turun di tahun ini, barangkali karena ada satu fenomena. Tapi kalau ini merupakan sesuatu yang terus terjadi, ini struktural. Ada something wrong dengan ekonomi kita,” katanya.

    Untuk itu, menurutnya, pemerintah harus mengambil langkah jangka pendek, menengah, dan panjang. Pada jangka menengah dan panjang, salah satu yang perlu dilakukan adalah memperbaiki iklim investasi agar pelaku usaha mau menanamkan modal atau melakukan ekspansi. Dengan demikian, penciptaan lapangan kerja meningkat, yang pada akhirnya berdampak positif pada penerimaan pajak.

    Adapun langkah jangka pendek yang membutuhkan ketegasan adalah mendorong sektor ekonomi bawah tanah (shadow economy), seperti kegiatan penyelundupan, agar bisa masuk ke dalam sistem legal. Dengan begitu, negara bisa memungut pajak dari aktivitas yang sebelumnya tidak tercatat.