Negara: Malaysia

  • Perusahaan Switching BUMN Berperan Strategis bagi Kedaulatan Ekonomi – Page 3

    Perusahaan Switching BUMN Berperan Strategis bagi Kedaulatan Ekonomi – Page 3

    Kemampuan lembaga switching nasional, khususnya BUMN seperti Jalin, juga sudah teruji. Menurut Arianto, perusahaan penyelenggara switching telah menunjukkan kesiapan tinggi, khususnya dalam mendukung inisiatif-inisiatif strategis seperti jaringan domestik GPN, QRIS, QRIS Cross Border, dan digitalisasi e-commerce.

    “Kolaborasi erat antara Switching dan PTEN sebagai Lembaga Services memungkinkan pengelolaan data transaksi yang lebih terstruktur dan aman,” ujarnya. Hal ini sekaligus menunjukan keandalan infrastruktur pembayaran domestik untuk kebutuhan dalam negeri dan telah siap bersaing serta terhubung dalam ekosistem pembayaran global.

    Pelaku switching nasional telah mampu mengikuti standar internasional, terbukti dengan pengalaman dalam implementasi kerja sama lintas negara misalnya dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand. Lembaga itu juga telah mendukung ekosistem pembayaran yang inklusif dan andal secara global.

    Keberhasilan Indonesia dalam membangun sistem pembayaran nasional yang inklusif dan efisien telah menarik perhatian dunia internasional. Sebelumnya, dalam National Trade Estimate Report 2025 yang dirilis oleh United States Trade Representative (USTR), Presiden Donald Trump menyebut bahwa kebijakan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan QRIS dapat menjadi tantangan bagi pelaku usaha asing, khususnya penyedia jaringan internasional seperti Visa dan Mastercard. Bahkan, Trump sempat mengusulkan pengenaan tarif hingga 32 persen terhadap produk digital Indonesia sebagai respons atas kebijakan sistem pembayaran domestik yang dinilai membatasi akses pasar asing.

     

  • 668 Personel Gabungan Amankan Laga Indonesia Vs Filipina di GBK Malam Ini

    668 Personel Gabungan Amankan Laga Indonesia Vs Filipina di GBK Malam Ini

    Jakarta

    Timnas Indonesia U-23 akan menjamu Filipina pada laga ke-2 dalam ASEAN U-23 Championship di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, malam ini. Sebanyak 668 personel gabungan mengamankan laga ini.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro telah melakukan tactical wall game (TWG) dan apel pengamanan sejak siang tadi untuk mematangkan pengamanan. Pengamanan juga dilakukan sejak sore saat laga Brunei Darussalam vs Malaysia, yang juga digelar di GBK, Senayan, Jakarta Pusat.

    “Pertandingan akan mempertemukan Brunei Darussalam dengan Malaysia pukul 17.00 WIB dan Filipina melawan Indonesia pukul 20.00 WIB,” jelas Susatyo saat memimpin apel pengamanan di Pintu Kuning GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025).

    Dia memastikan seluruh personel, baik dari Polri, TNI, maupun pemda DKI Jakarta, akan melakukan pengamanan secara humanis. Para personel juga tidak diberi senjata api.

    “Kami mengimbau seluruh suporter untuk tetap tertib dan menjaga keamanan bersama. Jangan membawa senjata tajam, minuman keras, petasan, kembang api, maupun flare. Suporter dilarang menyalakan flare, petasan, dan kembang api, baik di dalam maupun di luar stadion GBK,” ujar dia.

    Selain itu, pengamanan dilakukan terhadap suporter tim tamu. Dia juga mengimbau agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan untuk menghindari ruas jalan sekitar GBK.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kejagung Sebut Riza Chalid Masih Berstatus WNI

    Kejagung Sebut Riza Chalid Masih Berstatus WNI

    Kejagung Sebut Riza Chalid Masih Berstatus WNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kejaksaan Agung
    memastikan, pengusaha minyak
    Riza Chalid
    yang kini berstatus tersangka, masih berstatus warga negara Indonesia (WNI), meski kini diduga berada di luar negeri.
    “Yang jelas, belum ada informasi bahwa yang bersangkutan sudah mencabut (status) warga negara. Kan belum ada (informasi itu) sampai saat ini,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna saat ditemui di depan Gedung Penkum Kejagung, Jumat (18/7/2025).
    Diketahui, Riza sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) tahun 2018-2023. 
    Anang mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Imigrasi, Riza Chalid telah menggunakan paspornya untuk memasuki beberapa negara tetangga. 
    “Jadi, yang bersangkutan, terakhir dari perlintasan itu kan menurut dari imigrasi masih menggunakan paspor WNI,” kata Anang.
    Sementara itu, meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Riza Chalid belum pernah diperiksa oleh penyidik dalam kasus ini. Penyidik sebelumnya sudah tiga kali memanggil Riza untuk diperiksa, namun terus mangkir.
    Penyidik pun masih berupaya untuk menghadirkan Riza Chalid di Kejagung untuk diperiksa sebagai tersangka.
    Diberitakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengatakan bahwa berdasarkan data perlintasan terakhir, tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) tahun 2018-2023, Mohammad Riza Chalid meninggalkan Indonesia menuju Malaysia.
    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman mengungkapkan, Riza Chalid terbang ke Malaysia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada bulan Februari 2025 dan belum masuk kembali ke wilayah Indonesia.
    “Berdasarkan data perlintasan orang yang keluar masuk wilayah Indonesia di dalam kesisteman aplikasi APK V4.0.4 kami bahwa Mohammad Riza Chalid keluar meninggalkan wilayah Indonesia pada tanggal 06-02-2025 menuju Malaysia,” kata Yuldi dikutip dari
    Antaranews
    , Kamis (17/7/2025).
    Menurut Yuldi, Ditjen Imigrasi telah berkoordinasi dengan perwakilan di Malaysia mengenai Riza Chalid yang diduga masih berada di negara itu.

    Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka baru dalam kasus dugaan
    korupsi Pertamina
    .
    Mereka adalah Alfian Nasution (AN) selaku Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina; Hanung Budya Yuktyanta (HB) selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina; Toto Nugroho (TN) selaku VP Integrated Supply Chain.
    Lalu, Dwi Sudarsono (DS) selaku VP Crude and Trading PT Pertamina tahun 2019-2020; Arief Sukmara (AS) selaku Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping; Hasto Wibowo (HW) selaku VP Integrated Supply Chain tahun 2019-2020.
    Dan, Martin Haendra (MH) selaku Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021; Indra Putra (IP) selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi, serta Mohammad Riza Chalid (MRC) selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak.
    Ulah para tersangka ini disebut menyebabkan kerugian keuangan negara dan kerugian perekonomian negara hingga mencapai Rp 285 triliun.
    Para tersangka diduga telah melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Selain Riza Chalid yang masih berada di luar negeri, delapan tersangka lainnya langsung ditahan Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan.
    Para tersangka ditahan di dua rumah tahanan (Rutan) yang berbeda.
    Lima orang tersangka ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
    Mereka adalah Alfian Nasution; Toto Nugroho; Dwi Sudarsono; Arief Sukmara; dan Hasto Wibowo.
    Tiga orang lainnya ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
    Mereka adalah Hanung Budya Yuktyanta; Martin Haendra; dan Indra Putra.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bubbor Paddas, Warisan Gurih Pedas dari Dapur Melayu Menyatukan Rasa Nusantara

    Bubbor Paddas, Warisan Gurih Pedas dari Dapur Melayu Menyatukan Rasa Nusantara

    Liputan6.com, Jakarta – Di balik kepulan uap dan aroma yang menggoda dari semangkuk bubur hangat, tersembunyi kisah panjang tentang warisan kuliner, identitas budaya, dan tradisi yang menyatukan beragam wilayah di Indonesia dan Malaysia.

    Bubur Pedas atau dalam pelafalan lokal disebut Bubbor Paddas bukanlah sekadar hidangan sederhana dari bahan-bahan lokal, melainkan sajian tradisional yang mencerminkan kekayaan rasa dan semangat kebersamaan dari masyarakat Melayu.

    Hidangan ini menembus batas-batas geografis dan kultural, hadir dalam berbagai variasi di tanah air dan negeri tetangga, serta menyimpan makna khusus dalam momentum kebersamaan seperti bulan Ramadhan.

    Keistimewaan bubur ini bukan hanya pada rasa pedasnya yang khas, tetapi juga pada filosofi dan sejarah yang melatarinya menghidupkan kembali nilai gotong-royong, kehangatan keluarga, dan hubungan lintas etnis dalam masyarakat multikultural.

    Bubbor Paddas memiliki akar kuat dalam budaya Melayu, terutama dari komunitas Melayu Sambas di Kalimantan Barat, Melayu Deli dan Melayu Langkat di Sumatera Utara, hingga masyarakat Melayu di Tambelan, Kepulauan Riau. Bahkan di Sarawak, Malaysia, bubur pedas menjadi makanan wajib yang kerap hadir di meja iftar saat bulan suci Ramadhan tiba.

    Setiap wilayah menyuguhkan versinya sendiri dengan sentuhan lokal yang unik, tetapi benang merahnya tetap sama: bubur ini adalah simbol kehangatan dan kekayaan rasa. Uniknya lagi, dalam komunitas Tionghoa lokal, khususnya dari suku Hakka, bubur pedas dikenal sebagai Lat Moi, yang secara harfiah berarti bubur pedas.

    Ini menunjukkan bahwa pengaruh bubur pedas telah menembus batas etnis dan menjadi bagian dari lintasan budaya yang lebih luas sebuah bukti bahwa makanan dapat menjadi jembatan pemersatu antar komunitas. Secara umum, bubur pedas diracik dari beras yang digiling kasar atau disangrai, lalu dimasak bersama sayuran lokal seperti daun kesum, daun pakis, kangkung, rebung muda, dan daun kunyit.

    Bumbu rempahnya yang melimpah seperti serai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, cabai, dan lada hitam memberikan karakteristik rasa yang tajam, kompleks, dan hangat di tenggorokan. Di beberapa daerah, bubur ini juga diperkaya dengan kacang tanah goreng tumbuk, ikan teri, bahkan daging cincang atau udang kecil kering sebagai tambahan protein.

  • Imigrasi Jaksel amankan 24 WNA yang langgar izin tinggal dan pelecehan

    Imigrasi Jaksel amankan 24 WNA yang langgar izin tinggal dan pelecehan

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan mengamankan sebanyak 24 warga negara asing (WNA) yang melakukan pelanggaran keimigrasian, seperti izin tinggal, bekerja secara ilegal dan pelecehan.

    Puluhan WNA yang diamankan itu terjaring dalam Operasi Wira Waspada yang digelar Imigrasi Jaksel di wilayah Cilandak dan Kalibata.

    “Dalam waktu cepat tim pengawas berhasil mengamankan 24 WNA yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian,” kata Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Bugie Kurniawan dalam konferensi pers “Operasi Wira Waspada” di Jakarta, Jumat.

    Operasi Wira Waspada merupakan bagian dari operasi penegakan hukum keimigrasian untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas orang asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.

    Operasi ini merupakan gerak cepat dari tim Inteldakim Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dalam menindaklanjuti masuknya laporan dari masyarakat yang menginformasikan sering melihat WNA di sekitar jalan daerah Cilandak dan Apartemen Kalibata City.

    Bugie merinci puluhan WNA tersebut terdiri dari 21 WNA berkewarganegaraan Tiongkok dan satu WNA berkewarganegaraan Malaysia yang berada di kawasan Cilandak Barat. Sementara di Apartemen Kalibata City, diamankan dua orang WNA asal Irak dan Mesir.

    “WNA yang diamankan tim pengawas itu tidak dapat menunjukkan paspor kepada petugas saat diminta, melebihi masa izin tinggal (overstay), dan melakukan yang tidak sesuai dengan izin tinggalnya (bekerja secara ilegal),” jelasnya.

    Diketahui, WNA di daerah Cilandak telah teridentifikasi bekerja pada entitas yang berbeda, seperti perusahaan dengan inisial PT. B, PT. C, PT. In T, PT. F, dan PT. V.

    Langkah selanjutnya dari Imigrasi Jaksel adalah melakukan pendalaman dan verifikasi menyeluruh terhadap kelengkapan dokumen keimigrasian termasuk izin tinggal dan izin kerja dari masing-masing WNA.

    Kemudian, untuk WNA yang berada di Apartemen Kalibata City diidentifikasi bahwa satu WNA merupakan pemegang Kartu UNHCR/pencari suaka, dan satu WNA pemegang Izin Tinggal Kunjungan (ITK).

    “Lalu, dari laporan pihak apartemen adanya dugaan pelecehan seksual dari WNA tersebut kepada seorang WNI di apartemennya. Ini patut menjadi pertimbangan pemberian Kartu UNHCR untuk ke depannya,” ucapnya.

    Sedangkan sponsor dari WNA juga patut diduga ditemukan unsur kesengajaan dalam mengajukan permohonan visa untuk tinggal di wilayah Indonesia.

    Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Perundang- undangan Keimigrasian yang berlaku. Untuk saat ini dugaan pasal yang dilanggar adalah Pasal 71 jo. 116 dan Pasal 122 huruf a serta pasal 75 UU No 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Realisasi investasi BP Batam capai 50 persen dari target Rp64 triliun

    Realisasi investasi BP Batam capai 50 persen dari target Rp64 triliun

    Batam (ANTARA) – Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat realisasi investasi hingga semester I 2025 telah mencapai lebih dari 50 persen atau sekitar Rp32 triliun dari target tahunan sebesar Rp64 triliun.

    “Realisasi investasi kita sekarang sudah di atas 50,1 persen artinya sekitar Rp32 triliun di semester I ini. Negara asalnya masih didominasi oleh China, disusul Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Jepang,” kata Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis di Batam, Jumat.

    Menurut dia, performa investasi sepanjang paruh pertama tahun 2025 menunjukkan capaian yang cukup optimal. Dan sektor yang paling banyak menerima investasi mencakup manufaktur listrik dan elektronik, perangkat kesehatan, serta komponen komputer.

    Sementara itu, Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengatakan Batam memiliki rata-rata pertumbuhan investasi di angka 12,71 persen di lima tahun terakhir.

    Ia mengatakan pentingnya kecepatan dan efisiensi layanan dalam meningkatkan daya saing Batam sebagai destinasi investasi unggulan.

    “Hal yang paling sering dipersoalkan investor adalah kecepatan pelayanan, kemudahan persyaratan, dan kendali proses yang dianggap terlalu kompleks. Presiden sudah menekankan agar Batam dikembalikan sebagai pusat investasi nasional,” ujar dia.

    Untuk itu, ia mengatakan BP Batam terus menyederhanakan prosedur dan memperbaiki sistem perizinan, termasuk peluncuran berbagai inovasi digital.

    “Bagi kami, yang penting adalah investasi masuk, kesempatan kerja terbuka, dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Jika itu berjalan, maka ekonomi dari hulu ke hilir bisa memberikan kesejahteraan langsung kepada masyarakat Batam,” kata Amsakar.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Teka-teki Keberadaan Riza Chalid, Singapura Membantah, Benarkah di Malaysia?

    Teka-teki Keberadaan Riza Chalid, Singapura Membantah, Benarkah di Malaysia?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha M Riza Chalid diduga berada di luar negeri. Tidak ada informasi pasti. Ada yang menyebut di Singapura, namun informasi terakhir tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina itu ditengarai berada di Malaysia. 

    Indikasi Riza Chalid di Malaysia dikuatkan oleh pernyataan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). Mereka mengungkap tersangka Mohamad Riza Chalid (MRC) sempat melintas ke Malaysia. Riza Chalid tercatat telah meninggalkan Indonesia sejak Kamis (6/2/2025).

    “Mohamad Riza Chalid keluar meninggalkan wilayah indonesia pada 6 Februari 2025 menuju Malaysia,” ujar Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).

    Dia menjelaskan, saudagar minyak asal Tanah Air itu terakhir keluar dari Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta menuju Malaysia. Namun, hingga sampai saat ini belum kembali ke Indonesia.

    Sebagai tindak lanjut, Yuldi mengungkap bahwa saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan keimigrasian Malaysia untuk mencari keberadaan tersangka dari kasus Pertamina itu.

    “Perwakilan kami sudah berkoordinasi dengan jabatan imigresen Malaysia serta polis Malaysia untuk mencari keberadaan Mohamad Riza Chalid,” imbuhnya.

    Adapun, Keimigrasian juga mengaku telah berkoordinasi dengan Immigration Custom Authority (ICA) Singapura. Hasil koordinasi itu mencatat bahwa Riza Chalid sempat mengunjungi Singapura pada Agustus 2024.

    “Apabila ada perkembangan baru akan kami sampaikan terkait keberadaan Mohamad Riza Chalid,” jelasnya.

    Singapura Membantah

    Sebelum di Malaysia, informasi yang beredar menyebut Riza Chalid berada di Singapura. Namun demikian, kabar ini segera dibantah. Otoritas Singapura memastikan Riza Chalid tidak berada di negaranya.

    Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Singapura, otoritas Negeri Singa itu memastikan bahwa Riza Chalid tidak berada di Singapura. Bahkan, dia sudah lama tidak mengunjungi negara tersebut.

    “Catatan imigrasi kami menunjukkan bahwa Muhammad Riza Chalid tidak berada di Singapura dan sudah lama tidak memasuki Singapura,” jelasnya, dikutip pada Kamis (17/7/2025). 

    Lanjutnya, pihaknya menuturkan bahwa dirinya terbuka untuk bantuan jika nantinya Indonesia membutuhkan bantuan dari Singapura. 

    “Jika diminta secara resmi, Singapura akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada Indonesia, sesuai dengan hukum dan kewajiban internasional kami,” tulis keterangan tersebut. 

    Bakal Terus Diburu

    Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan bahwa pihaknya terbantu dengan bantahan pihak Singapura. Dengan begitu, penyidik korps Adhyaksa memastikan bahwa Riza Chalid tidak berada di Singapura.

    “Artinya ini kita sudah memastikan bahwa yang tersebut kan tidak ada di sana,” ujar Anang di Kejagung, Kamis (17/7/2025).

    Dia menambahkan, sebagai tindak lanjutnya, penyidik korps Adhyaksa bakal menyisir negara lainnya untuk mencari keberadaan dari tersangka kasus dugaan korupsi pertamina tersebut.

    Di samping itu, Anang juga memastikan bahwa pihaknya akan menampung setiap informasi yang ada terkait dengan keberadaan Riza Chalid, termasuk berkoordinasi dengan Kemlu RI.

    “Yang jelas seandainya ada informasi keberadaan yang bisa menunjukkan kita tampung dan kami akan bekerja sama dengan Kemenlu,” pungkasnya.

  • Suara Korban TPPO di Riau Tidur Seminggu di Hutan demi Kerja di Negeri Jiran

    Suara Korban TPPO di Riau Tidur Seminggu di Hutan demi Kerja di Negeri Jiran

    Pekanbaru

    Puluhan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) diamankan Polda Riau saat akan diseberangkan ke Malaysia. Para calon pekerja migran non-prosedural ini ditampung sementara di hutan sambil menunggu kapal yang akan menyeberangkan mereka ke Negeri Jiran.

    Total ada 58 orang, terdiri dari 44 laki-laki dan 14 perempuan yang diamankan di Pulau Rupat, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, dalam operasi pada tanggal 2-5 Juli 2025. Mereka mengaku terpaksa menempuh cara non-prosedural karena ingin bekerja di Malaysia.

    Beberapa korban perempuan diwawancara oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, di sela-sela konferensi pers di Mapolda Riau, Kamis (17/7/2025). Salah satu korban mengaku diajak bekerja oleh temannya yang berada di Malaysia melalui seorang agen.

    “Diajak teman yang ada di Malaysia, dikenalkan sama agen,” kata dia.

    Wanita yang telah berumah tangga itu mengaku terpaksa bekerja di luar negeri karena kondisi perekonomiannya yang sulit, sementara ia harus membiayai sekolah anaknya.

    “Iya, karena keuangan,” imbuhnya.

    “Katanya kerja di restoran, masak,” imbuhnya.

    Korban tersebut mengaku sudah seminggu tidur di gubuk yang ada di hutan mangrove Pulau Rupat selama menunggu keberangkatan.

    Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mewawancara korban TPPO calon pekerja migran ilegal, Kamis (18/7/2025). (Foto: dok. Polda Riau)

    Korban lainnya malah mengaku sudah dua kali ke Malaysia melalui pelabuhan tidak resmi. Dia mengaku lewat jalur tak resmi karena sudah dideportasi sebelumnya.

    “Ini yang kedua. Sebelumnya dideportasi,” ungkap wanita tersebut.

    11 Tersangka Ditangkap

    Sebelumnya diberitakan, Polda Riau menggagalkan pengiriman calon pekerja migran non-prosedural di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis. Total ada 58 korban TPPO yang berhasil diamankan dari dua lokasi tersebut.

    “Sebelas tersangka, (terdiri dari) laki-laki 10 dan perempuan 1). Kemudian korban ada 58 orang, terdiri dari 44 laki-laki dan 14 perempuan,” kata Kapolda Irjen Herry Heryawan.

    Dari sebelas tersangka, dua di antaranya merupakan pasangan suami-istri, suami berinisial DS (32) dan istri berinisial NR (29)yang berperan sebagai penjemput para korban di Terminal Bus, sekaligus mengantar korban ke tempat penampungan. Keduanya merupakan sindikat TPPO yang ditangkap di Kabupaten Bengkalis.

    “Tempat penampungannya di hutan mangrove di Pulau Rupat,” imbuhnya.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadwal Penerbangan Rute Baru AirAsia dari Surabaya ke Bangkok, Balikpapan, Berau, Tarakan

    Jadwal Penerbangan Rute Baru AirAsia dari Surabaya ke Bangkok, Balikpapan, Berau, Tarakan

    Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk akan membuka beberapa rute baru baik domestik dan internasional dari Surabaya.

    Rute internasional terbaru menghubungkan Surabaya dengan Don Mueang, Bangkok – Thailand, sementara untuk rute domestik, Indonesia AirAsia menghadirkan penerbangan ke Balikpapan; Berau, Kalimantan Timur; dan Tarakan, Kalimantan Utara. 

    Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Achmad Sadikin Abdurachman mengatakan bahwa langkah ini sejalan dengan visi perseroan untuk terus tumbuh bersama daerah-daerah di Indonesia melalui perluasan jaringan dan penguatan konektivitas.

    “Indonesia AirAsia melihat potensi besar dari pasar Surabaya, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional. Hadirnya rute-rute baru ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam memperkuat konektivitas udara di Indonesia, sekaligus mendukung posisi Surabaya sebagai salah satu hub strategis Indonesia AirAsia, selain Jakarta, Bali, dan Medan,” ujarnya dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

    Dia menambahkan, AirAsia Indonesia optimistis dengan pembukaan layanan rute domestik baru dapat mendorong peningkatan perjalanan wisatawan dan angka kunjungan di Indonesia.

    “Saya yakin cukup baik karena pada saat kita membuka penerbangan [Jakarta-Manado] pertama, kami ke Manado diisi dengan 173 penumpang dan kemudian 154 penumpang. Jadi harapannya kita bisa ke depannya lebih banyak lagi,” kata Achmad, dikutip dari Antara, Kamis (17/7/2025)..

    Kemudian, untuk rute internasional yang sudah berjalan seperti ke Singapura, Kuala Lumpur, Thailand dan juga ke Phnom Penh, yang juga didukung oleh AirAsia Malaysia. 

    “Saat ini memang statis nya kalau tidak salah saya dapatkan itu hampir 1,4 juta kunjungan atau sebanyak 21 ribu wisatawan. Jadi merupakan langkah yang merupakan potensi besar,” katanya. 

    Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan dengan dilakukannya penambahan rute baru dari AirAsia dinilai telah menopang penambahan capaian target kunjungan penumpang pesawat penerbangan.

    “Artinya kami harus ‘support’, dengan menyiagakan ‘tenant-tenant’ dan layanan dimaksimalkan. Agar nanti penumpang bisa terlayani dengan baik dan maksimal,” tuturnya.

    Ia mengatakan langkah yang dilakukan oleh maskapai AirAsia merupakan hal yang positif bagi peningkatan penumpang penerbangan dalam menggerakkan ekosistem pariwisata di tanah air.

    “Jadi ini kolaborasi yang baik, dan tentunya kalau InJourney secara ‘holding’ meningkatkan ekosistem pariwisata,” katanya.

    Jadwal Penerbangan Rute Baru AirAsia Indonesia

    – Surabaya (SUB) ke Don Mueang, Bangkok (DMK)

    Sumber: AirAsia

    – Surabaya (SUB) ke Tarakan (TRK) Melalui Balikpapan (BPN)

    Sumber: AirAsia Indonesia

    – Surabaya (SUB) ke Balikpapan (BPN)

    Sumber: AirAsia Indonesia

    – Surabaya (SUB) ke Berau (BEJ) Melalui Balikpapan (BPN)

    Sumber: AirAsia Indonesia

  • PHK dan UMR Minim, Warga Gunungkidul Berbondong-bondong Kerja di Luar Negeri

    PHK dan UMR Minim, Warga Gunungkidul Berbondong-bondong Kerja di Luar Negeri

    Liputan6.com, Gunungkidul – Warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul kini mulai melirik kerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di tengah keterbatasan ekonomi di kampung halaman. Fenomena ini bukan pilihan terpaksa, melainkan merupakan strategi hidup untuk mengejar masa depan yang lebih baik di tengah ketidakpastian lapangan pekerjaan.

    Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Nanang Putranto, menyebut bahwa hingga pertengahan Juli ini, pihaknya telah menerima 45 permohonan rekomendasi keberangkatan ke luar negeri. Jumlah itu hampir menyamai total pengajuan sepanjang tahun 2024 yang hanya mencapai 50 permohonan.

    “Minat warga Gunungkidul untuk bekerja di luar negeri memang sangat tinggi. Mereka tertarik dengan iming-iming gaji yang jauh lebih besar dibandingkan di dalam negeri,” jelas Nanang.

    Nanang mengungkapkan bahwa, negara tujuan favorit kini bukan lagi sebatas negara-negara Asia seperti Malaysia, Taiwan, dan Hong Kong. Kini, negara Turki justru muncul sebagai magnet baru bagi pencari kerja asal Gunungkidul.

    “Kontrak kerja di Turki relatif fleksibel, bisa enam bulan hingga satu tahun. Selain itu, peluang kerjanya lebih formal dan lebih luas,” tambahnya.

    Nanang menyebut, prinsip perlindungan dan prosedur legal tetap dikedepankan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Rekomendasi dari DPKUKM dan Tenaga Kerja menjadi dokumen vital yang diperlukan calon pekerja untuk mengurus keberangkatan melalui perusahaan penyalur resmi.

    “Tanpa rekomendasi resmi, mereka akan kesulitan mendapat legalitas kerja. Kami juga terus mengingatkan agar masyarakat tidak tergoda bujuk rayu calo atau agen ilegal,” tegas Nanang.

    Ia menekankan bahwa keberangkatan secara resmi tidak hanya menjamin aspek hukum, tetapi juga memberikan rasa aman bagi keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman. Langkah ini sekaligus menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan para pekerja migran dari Gunungkidul.

    Sementara itu, Rino Caroko, Tokoh Pendidikan dan Literasi Gunungkidul menyebut, dulunya banyak warga Gunungkidul mengadu nasib ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya. Namun, hantaman gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda berbagai sektor membuat mereka kehilangan tumpuan. “Akhirnya, bekerja ke luar negeri menjadi alternatif yang dinilai lebih menjanjikan,” jelas Rino.