Negara: Malaysia

  • Thailand-Kamboja Masih Saling Serang, Korban Tewas Bertambah Jadi 16

    Thailand-Kamboja Masih Saling Serang, Korban Tewas Bertambah Jadi 16

    GELORA.CO -Bentrokan bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus berlanjut hingga hari kedua pada Jumat, 24 Juli 2025, dengan tembakan artileri berat dan roket BM-21 menghujani wilayah perbatasan kedua negara. 

    Sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam pertempuran paling berdarah antara dua negara tetangga Asia Tenggara ini dalam lebih dari satu dekade.

    Militer Thailand melaporkan bahwa bentrokan kembali pecah sebelum fajar di provinsi perbatasan Ubon Ratchathani dan Surin. 

    Menurut pihak berwenang, pasukan Kamboja melakukan serangan berkelanjutan menggunakan artileri dan sistem roket buatan Rusia.

    “Pasukan Kamboja telah melakukan pemboman berkelanjutan menggunakan senjata berat, artileri lapangan, dan sistem roket BM-21,” bunyi pernyataan resmi militer Thailand, seperti dimuat Reuters.

    “Pasukan Thailand telah merespons dengan tembakan dukungan yang sesuai sesuai dengan situasi taktis,” tambahnya. 

    Di sisi lain, kedua negara saling menyalahkan atas dimulainya konflik yang terjadi sejak Kamis. 

    Pertempuran berkembang cepat dari tembakan senjata ringan menjadi penembakan artileri di setidaknya enam titik sepanjang 209 kilometer wilayah perbatasan yang telah lama disengketakan.

    Provinsi Surin melaporkan adanya ledakan-ledakan berkala sepanjang Jumat. Tentara Thailand terlihat berjaga di berbagai lokasi, termasuk jalan-jalan utama dan pom bensin, sementara konvoi militer yang terdiri dari truk, kendaraan lapis baja, dan tank bergerak menuju perbatasan.

    Situasi memanas tak lama setelah Thailand menarik duta besarnya dari Phnom Penh dan mengusir utusan Kamboja. 

    Tindakan ini menyusul insiden seorang tentara Thailand yang kehilangan anggota tubuh akibat ranjau darat, yang menurut Bangkok ditanam oleh pasukan Kamboja. 

    Klaim tersebut dibantah oleh Kamboja dan dinilai sebagai tuduhan tidak berdasar.

    Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan, hingga Jumat pagi, korban tewas mencapai 15 orang, termasuk 14 warga sipil. Sebanyak 46 orang lainnya terluka, termasuk 15 personel militer.

    Sementara itu, pihak Kamboja belum merilis angka resmi terkait korban jiwa. Namun, Meth Meas Pheakdey, juru bicara pemerintah Provinsi Oddar Meanchey, mengatakan satu warga sipil tewas dan lima orang lainnya luka-luka. 

    “Sekitar 1.500 keluarga telah dievakuasi dari daerah terdampak,” tambahnya.

    Pada hari Kamis, 24 Juli 2025, Thailand juga mengerahkan enam jet tempur F-16 dalam misi tempur yang jarang dilakukan.

    Salah satu jet dilaporkan menyerang target militer Kamboja, tindakan yang oleh Phnom Penh disebut sebagai agresi militer yang sembrono dan brutal.

    Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), penggunaan F-16 ini menegaskan dominasi kekuatan udara Thailand atas Kamboja, yang tidak memiliki jet tempur dan kekurangan sumber daya pertahanan.

    Komunitas internasional menyerukan penghentian segera permusuhan. Amerika Serikat, yang merupakan sekutu dekat Thailand, mendesak penghentian segera permusuhan, perlindungan warga sipil, dan resolusi damai.

    Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang menjabat sebagai Ketua ASEAN saat ini, turut angkat bicara. Ia menyatakan telah berbicara langsung dengan para pemimpin kedua negara dan menyambut baik niat baik yang ditunjukkan.

    “Saya menyambut baik sinyal positif dan kesediaan yang ditunjukkan oleh Bangkok dan Phnom Penh untuk mempertimbangkan langkah ini ke depan. Malaysia siap membantu dan memfasilitasi proses ini dalam semangat persatuan ASEAN dan tanggung jawab bersama,” ujar Anwar dalam unggahan media sosial

  • Badai Pasti Berlalu, Pemerintah Yakin Penjualan Mobil Segera Bangkit

    Badai Pasti Berlalu, Pemerintah Yakin Penjualan Mobil Segera Bangkit

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia tahun ini anjlok. Penyebabnya, daya beli masyarakat sedang melemah. Meski begitu, pemerintah yakin masyarakat bakal mengeluarkan uangnya lagi untuk belanja mobil baru.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada semester I tahun 2025 tercatat sebanyak 374.740 unit. Angka itu turun 8,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari retail sales (dari dealer ke konsumen) penjualan mobil semester I tahun ini hanya sebanyak 390.467 unit, turun 9,7 persen dari tahun lalu.

    Merosotnya penjualan mobil di Indonesia ini dilandasi faktor ekonomi dan daya beli masyarakat yang tengah merosot.

    “Saya minta kepada pelaku industri untuk have trust, percaya kepada pasar Indonesia. Sekarang memang kita sedang mengalami kesulitan, daya beli rendah, tapi saya percaya tidak terlalu lama lagi masyarakat Indonesia akan kembali membeli alat transportasi termasuk otomotif,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam upacara pembukaan GIIAS 2025 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (24/7/2025).

    Menurut Agus, pasar otomotif Indonesia masih potensial. Sebab, rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia dibandingkan populasinya masih jauh di bawah negara lain.

    “Berdasarkan data Vehicles in Use pada tahun 2024 yang dirilis oleh International Organization of Motor Vehicle Manufacturers, Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi terbesar di ASEAN, rasio kepemilikan kendaraannya 99 unit per 1.000 orang. Angka ini jauh di bawah Malaysia yang 490 unit, Thailand 275 unit, Singapura 211 unit (per 1.000 orang),” beber Agus.

    “Tapi menariknya, Indonesia tetap mencatat sebagai negara yang penjualan alat transportasinya terbesar di ASEAN, walaupun rasionya rendah sekali. Ini membuktikan potensi yang besar terhadap pertumbuhan pasar otomotif nasional dalam jangka panjang,” lanjut Agus.

    (rgr/din)

  • Laga Penentu ONIC ID vs Team Liquid PH!

    Laga Penentu ONIC ID vs Team Liquid PH!

    Jakarta

    Turnamen Mobile Legends: Bang Bang Mid Season Cup (MSC) 2025 yang merupakan bagian dari ajang Esports World Cup (EWC) 2025 di Riyadh, Arab Saudi, memasuki babak krusial di fase grup. Hari ini, Jumat (25/7/2025), tim kebanggaan Indonesia, ONIC ID, akan menghadapi juara MPL Filipina Season 15, Team Liquid PH, dalam laga hidup-mati di semifinal upper bracket Grup A.

    Pertandingan akan berlangsung pukul 18.00 WIB di STC Gaming Hall, Boulevard City, dan menjadi penentu siapa yang melaju langsung ke babak playoff dan siapa yang harus berjuang lagi di lower bracket.

    ONIC ID & Team Liquid PH Berebut Tiket Aman

    ONIC ID dan Team Liquid PH sama-sama tampil kuat di laga pembuka, meski dengan cerita berbeda.

    Team Liquid PH tampil meyakinkan saat melawan wakil Mesir, Ultra Legends, dan menang mudah 2-0.

    Sebaliknya, ONIC ID harus bekerja keras saat menghadapi tim CFU Gaming (Kamboja). Sempat tertinggal di gim pertama, Kairi dan kawan-kawan berhasil membalikkan keadaan dan menang 2-1, menunjukkan mentalitas juara MPL Indonesia Season 15.

    Pertemuan ONIC vs Liquid diprediksi akan berlangsung sengit. Kemenangan akan membawa tim langsung ke babak playoff dan menghemat energi, sementara kekalahan berarti harus turun ke lower bracket dan berhadapan dengan tekanan tambahan.

    Jadwal MSC MLBB 2025 Hari Ini – Jumat, 25 Juli

    Semifinal Upper Bracket Grup A16.00 WIB: Selangor Red Giants (Malaysia) vs Mythic SEAL (Myanmar)18.00 WIB: ONIC ID (Indonesia) vs Team Liquid PH (Filipina)Perempat Final Upper Bracket Grup A20.00 WIB: Ultra Legends (Mesir) vs CFU Gaming (Kamboja)22.00 WIB: Virtus.pro (Rusia) vs Corinthians (Brasil)

    Format fase grup menggunakan sistem double elimination dengan pertandingan best of three (Bo3). Empat tim teratas akan lolos ke babak playoff, sementara dua tim dengan dua kekalahan langsung gugur dari turnamen.

    Saksikan dan Dukung Wakil Indonesia!

    Seluruh pertandingan MSC 2025 dapat disaksikan secara gratis melalui:

    YouTube MPL IndonesiaChannel resmi Esports World Cup

    Dukungan dari penggemar di tanah air sangat dibutuhkan ONIC ID dalam menghadapi tekanan besar di pentas dunia.

    Apakah ONIC mampu menundukkan raksasa Filipina dan lolos lebih cepat ke playoff? Kita nantikan aksinya malam ini!

    (afr/afr)

  • Rupiah dan Mata Uang Asia Pagi Ini Loyo Hadapi Dolar AS

    Rupiah dan Mata Uang Asia Pagi Ini Loyo Hadapi Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Jumat (25/7/2025) pagi.

    Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.47 WIB, rupiah di pasar spot exchange berada di posisi Rp 16.336 per dolar AS, turun 41 poin atau 0,25% dibandingkan posisi penutupan kemarin.

    Untuk mata uang Asia lainnya, Yen Jepang juga melemah 0,31%, dolar Hong Kong stagnan, dolar Singapura melemah 0,19%, dan dolar Taiwan turun 0,44%.

    Won Korea Selatan juga tercatat turun 0,46%, peso Filipina turun 0,42%, rupe India menguat 0,01%, Yuan Tiongkok melemah 0,12%, ringgit Malaysia melemah 0,11%, dan baht Thailand melemah 0,20%.

    Di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Jumat pagi. IHSG pada pukul 09.56 WIB menguat sebesar 0,08% atau 5,86 poin ke level 7.536,7.

  • Update Terkini Perang Thailand-Kamboja: Situasi Mencekam, Korban Baru

    Update Terkini Perang Thailand-Kamboja: Situasi Mencekam, Korban Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korban jiwa akibat perang yang akhirnya pecah antara Thailand dan Kamboja terus bertambah. Thailand melaporkan 14 orang tewas, termasuk 13 warga sipil dan satu prajurit, akibat serangan roket dan artileri yang diluncurkan oleh pasukan Kamboja.

    Insiden berdarah ini terjadi di dekat kompleks kuil Hindu Khmer Ta Muen Thom yang terletak di wilayah sengketa sepanjang perbatasan timur, sekitar 360 km dari ibu kota Bangkok. Militer Thailand menyatakan bahwa bentrokan pecah setelah pasukan Kamboja membuka tembakan terlebih dahulu dan menggunakan drone pengintai sebelum mengerahkan pasukan bersenjata berat termasuk peluncur roket.

    “Pasukan udara kami telah melaksanakan serangan udara terhadap target-target militer di Kamboja,” ujar Wakil Juru Bicara Militer Thailand, Richa Suksuwanon, dilansir The Guardian.

    Enam jet tempur F-16 telah disiagakan untuk patroli di wilayah tersebut, dan salah satunya dikonfirmasi telah menjatuhkan bom ke wilayah Kamboja dan menghancurkan satu target militer.

    Namun Kamboja membantah keras tuduhan tersebut. Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja menyatakan bahwa justru militer Thailand yang lebih dahulu melakukan serangan bersenjata ke wilayah Kamboja.

    “Pasukan Kamboja bertindak secara ketat dalam kerangka bela diri, merespons infiltrasi tanpa provokasi oleh pasukan Thailand yang melanggar kedaulatan wilayah kami,” tegas pernyataan resmi kementerian.

    Mantan Perdana Menteri yang berpengaruh, Hun Sen, mengatakan bahwa dua provinsi Kamboja telah menjadi sasaran penembakan artileri dari pihak Thailand. Sementara itu, dalam pernyataan daring, Perdana Menteri Hun Manet menyampaikan bahwa Kamboja sejatinya selalu mengedepankan jalan damai.

    “Namun dalam kasus ini, kami tidak punya pilihan selain membalas dengan kekuatan bersenjata atas agresi bersenjata yang terjadi,” ujarnya.

    Kementerian Pertahanan Kamboja juga mengecam penggunaan jet tempur F-16 oleh Thailand, dan menyebut serangan udara yang menjatuhkan dua bom di jalan raya sebagai “agresi militer yang sembrono dan brutal terhadap kedaulatan serta integritas wilayah Kerajaan Kamboja”.

    Sementara itu, otoritas Thailand mengatakan bahwa serangan artileri Kamboja menyebabkan korban jiwa di tiga provinsi berbeda. Salah satu korban adalah anak laki-laki berusia delapan tahun.

    Enam titik di sepanjang perbatasan dilaporkan menjadi lokasi bentrokan aktif, dengan total 14 tentara dan 32 warga sipil mengalami luka-luka.

    Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin, menuduh Kamboja melakukan kejahatan perang karena salah satu peluru artileri menghantam sebuah rumah sakit di Provinsi Surin.

    Rekaman CCTV yang disiarkan media lokal menunjukkan warga sipil berlindung di bawah struktur beton, sementara ledakan terdengar terus-menerus. Lebih dari 40.000 orang dari 86 desa di wilayah perbatasan telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

    Bentrokan ini menandai titik terburuk dalam sejarah konflik perbatasan kedua negara sejak rangkaian pertempuran antara 2008-2011 yang menewaskan sedikitnya 34 orang, melukai banyak lainnya, dan memaksa ribuan penduduk mengungsi. Perselisihan ini berakar dari perbedaan klaim atas peta warisan kolonial sepanjang 817 kilometer garis perbatasan.

    Ketegangan kembali mencuat pada Mei lalu ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak singkat. Krisis kemudian semakin memburuk setelah lima tentara Thailand terluka oleh ranjau darat pada Rabu, insiden kedua dalam satu pekan.

    Pemerintah Thailand menuduh Kamboja baru saja menanam ranjau di wilayah sengketa, namun Phnom Penh membantah dan menyebut bahwa para prajurit Thailand keluar dari jalur patroli yang disepakati dan memicu ledakan dari ranjau-ranjau sisa perang sebelumnya.

    Sebagai respons diplomatik, Thailand menarik pulang duta besarnya dari Phnom Penh dan menyatakan akan mengusir duta besar Kamboja dari Bangkok. Pemerintah Thailand juga memerintahkan penutupan seluruh pos perbatasan di bawah yurisdiksi Angkatan Darat Kedua, serta melarang wisatawan mendekati kawasan konflik.

    “Para wisatawan dilarang keras masuk ke area perbatasan ini,” demikian pernyataan resmi dari Partai Pheu Thai yang saat ini berkuasa. Banyak pos lintas batas telah ditutup secara sepihak atau beroperasi dengan pembatasan ketat.

    Pelaksana tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, menyatakan bahwa situasi di perbatasan sangat genting. “Kami harus berhati-hati. Kami akan mengikuti hukum internasional,” ujarnya kepada media.

    Konflik ini juga menarik perhatian internasional. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyampaikan keprihatinan mendalam atas pecahnya bentrokan tersebut.

    “China akan terus melakukan yang terbaik dengan caranya sendiri untuk mempromosikan perdamaian dan dialog,” kata Guo.

    Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim-yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN-mendesak kedua negara untuk segera menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

    Di dalam negeri Thailand, konflik ini juga memantik gejolak politik. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra diskors dari jabatannya sejak 1 Juli lalu, menyusul tuduhan pelanggaran etika dalam penanganan sengketa perbatasan.

    Rekaman percakapannya dengan Hun Sen yang bocor ke publik memicu kritik tajam dan tuduhan bahwa ia bersikap terlalu lunak terhadap Kamboja. Paetongtarn membela diri dengan menyatakan bahwa ia hanya berupaya meredam ketegangan dan mencari solusi damai.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Riau Darurat Karhutla, Pembuang Puntung Rokok Ditangkap Polisi

    Riau Darurat Karhutla, Pembuang Puntung Rokok Ditangkap Polisi

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kabupaten Rokan Hilir menjadi daerah paling parah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli ini. Gambut kering terbakar sehingga membuat kabut asap pekat yang terbawa angin ke Malaysia. Ratusan personel gabungan TNI, Polri, BNPB, Manggala Agni dan lainnya dikerahkan memadamkan kebakaran lahan. Penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi karena status Riau sudah tanggap darurat karhutla.

    Bahkan seorang pria berinisial YS ditangkap karena menyebabkan kebakaran lahan 1 hektare. Kebakaran terjadi ketika pria 51 tahun tersebut membuang puntung rokok di lahan gambut kering. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan, penangkapan oleh personel Polres Rokan Hilir merupakan langkah tegas, komitmen moral dan strategis dalam melindungi lingkungan serta ekosistemnya di Riau.

    Menurut Herry, penegakan hukum ini bukan hanya soal pelanggaran administratif. Ini tentang keberpihakan kepada alam, kepada hak hidup rakyat atas udara bersih dan kepada generasi mendatang. “Tidak ada ampun bagi pembakar hutan, jika anda bakar hutan, anda membakar masa depan bangsa, jami akan datang menjemput,” ujar Herry.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto menjelaskan kebakaran itu terjadi di lahan sawit, Jalan Parit Atmo, Kepulauan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Senin malam, 21 Juli 2025. (21/7) malam. Kebakaran diketahui Polsek Bangko dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning. Dari pemantauan aplikasi Dashboard Lancang Kuning, terdeteksi titik api di Kecamatan Bangko, tepatnya di koordinat 2.126002°N, 100.840616°E.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Telpon PM Kamboja dan Thailand, Anwar Ibrahim Dorong Gencatan Senjata

    Telpon PM Kamboja dan Thailand, Anwar Ibrahim Dorong Gencatan Senjata

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim mendorog adanya gencatan senjata terkait bentrok Kamboja dan Thailand. Anwar mengaku telah menelepon PM kedua negara.

    “Petang ini, saya telah menghubungi Perdana Menteri Kerajaan Kemboja Hun Manet dan Pemangku Perdana Menteri Kerajaan Thailand Phumtham Wechayachai bagi menyuarakan kebimbangan Malaysia terhadap peningkatan ketegangan di sepanjang sempadan kedua-dua negara,” tulis Anwar Ibrahim dilihat dari unggahan di akun X nya, Jumat (25/7/2025).

    Sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Anwar mendorong dilakukannya gencatan senjata untuk mengakhiri konflik Kamboja dan Thailand. Anwar juga meminta kedua negara membuka ruang perdamaian dan menyelesaikan konflik secara diplomatik.

    “Dalam perbualan tersebut, atas kapasiti Malaysia selaku Pengerusi ASEAN bagi tahun 2025, saya merayu kepada kedua-dua pemimpin agar segera melaksanakan gencatan senjata bagi mengelakkan konflik yang lebih buruk serta membuka ruang untuk dialog damai dan penyelesaian secara diplomatik,” ujarnya.

    Anwar melihat ada tanda positif dari Thailand dalam menyelesaikan konflik ini. Dia juga mengaku siap membantu mempermudah proses perdamaian.

    “Saya amat yakin bahawa kekuatan ASEAN terletak pada solidaritinya, dan keamanan mesti sentiasa menjadi pilihan kolektif kita yang tidak berbelah-bahagi,” imbuhnya.

    (dek/dek)

  • White Paper East Ventures Soroti Potensi AI untuk Transformasi Asia Tenggara

    White Paper East Ventures Soroti Potensi AI untuk Transformasi Asia Tenggara

    JAKARTA – Perusahaan venture capital (VC) startup Indonesia dan Asia Tenggara East Ventures telah merilis white paper berjudul “AI-first: Decoding Southeast Asia trends”. 

    White paper ini menyajikan analisis mendalam tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI), khususnya Generative AI (GenAI), membentuk ulang lanskap bisnis dan inovasi di Asia Tenggara.

    Teknologi AI juga diperkirakan akan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara secara signifikan, dengan potensi kontribusi mencapai sekitar 950 miliar dolar AS atau sekitar Rp15.200 triliun pada tahun 2030. 

    Dari total kontribusi AI, Indonesia diperkirakan akan meraih manfaat ekonomi terbesar senilai 366 miliar dolar AS (Rp5.856 triliun), disusul oleh Thailand sebesar 117 miliar dolar AS (Rp1.872 triliun), dan Malaysia sebesar 115 miliar dolar AS (Rp1.840 triliun).

    East Ventures melihat bahwa implementasi AI di kawasan Asia Tenggara telah memberikan hasil nyata di berbagai sektor:

    Ritel: Konversi penjualan naik hingga 30 persen berkat sistem rekomendasi berbasis AIKesehatan: Waktu tunggu pasien turun hingga 34 persen melalui diagnostik otomatisManufaktur: Efisiensi produksi naik 22 persen, downtime alat turun 17 persenPetrokimia: Biaya operasional berkurang 12 persen melalui perawatan prediktifPertanian: Konsumsi air turun 28 persen, hasil panen naik 32 persen.

    East Ventures mencatat bahwa kekuatan GenAI terletak pada kemudahan penerapan dan biaya rendah. Banyak startup di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, sudah memanfaatkan GenAI tanpa perlu keahlian teknis mendalam atau infrastruktur mahal.

    Namun, saat ini Asia Tenggara masih menyumbang porsi kecil dari total investasi global di bidang AI.

    Meskipun ekosistem AI di kawasan ini masih berada pada tahap awal, East Ventures melihat potensi pertumbuhan yang kuat di aplikasi hilir, terutama dalam pemanfaatan GenAI.

    Dalam konteks ini, East Ventures menegaskan kembali keyakinannya untuk terus berinvestasi di sektor AI, dengan menempatkan startup berbasis AI-first sebagai salah satu fokus utama pada tahun 2025.

    “Kami percaya bahwa inovasi seharusnya dapat diakses oleh semua orang. AI seharusnya tidak diadopsi hanya untuk mengikuti tren, melainkan digunakan untuk membangun solusi yang lebih intuitif, efisien, dan dapat ditingkatkan skalanya,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures. 

  • Eksportir Panen Peluang Lewat Business Matching Kemendag

    Eksportir Panen Peluang Lewat Business Matching Kemendag

    Bisnis.com, SEMARANG – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya membuka akses pasar internasional melalui kegiatan business matching. Sejumlah eksportir, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berhasil menjalin kemitraan baru dengan buyer mancanegara. Momentum ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga memperkuat posisi produk lokal di kancah global.

    Sepanjang Januari hingga Juni 2025, Kemendag mencatat total transaksi business matching senilai US$ 87,04 juta. Jumlah ini terdiri atas pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai US$ 52,70 juta dan potensi transaksi US$ 34,34 juta.

    Realisasi business matching turut mengakselerasi ekspor produk pelbagai perusahaan tanah air. Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025 menemui sejumlah eksportir lintas industri yang merasakan dampak positif dukungan Kemendag tersebut.

    Salah satu perusahaan furnitur asal Semarang, Jawa Tengah, yaitu PT Philnesia International mengapresiasi peran Kemendag dalam penyelenggaraan business matching, salah satunya yang diinisiasi melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), yakni perwakilan perdagangan RI yang ada di luar negeri.

    “Dengan adanya bantuan perwakilan perdagangan RI di berbagai negara, eksportir mendapatkan kredibilitas dan reputasi, sehingga dipercaya untuk menjangkau pasar tersebut,” kata Erick Luwia selaku Direktur PT Philnesia International kepada Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025, Selasa (15/7/2025).

    Melalui business matching, pelaku usaha berpeluang memperluas portofolio ekspor ke berbagai negara maupun kawasan lainnya. Pitching dengan calon pembeli dinilai mempermudah PT Philnesia untuk melakukan riset pasar, dalam hal ini menemukan preferensi produk unggulan.

    “Riset pasar (market research) merupakan sesuatu yang sangat penting. Kerja sama dengan Kemendag membantu kami melakukan riset secara lebih akurat, lengkap, dan cepat,” tutur Erick.

    Dia melanjutkan, kemudahan berikutnya yang didapatkan dari business matching Kemendag yaitu jalinan relasi yang lebih kuat dengan buyer. Berdasarkan pengalamannya, kesepakatan bisnis tak bisa didapatkan dalam sekali pertemuan. Business matching menjadi langkah awal untuk membuka peluang kerja sama sekaligus menjaganya agar berkelanjutan di masa depan.

    Menurutnya, pasar ekspor PT Philnesia saat ini didominasi oleh Amerika Serikat (AS) dan berbagai negara di kawasan Eropa. Total portofolio ekspor perseroan terhadap kedua kawasan itu mencapai 90% dari keseluruhan ekspor, sementara sisanya terbagi untuk kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Australia.

    Dari partisipasi di berbagai business matching Kemendag itu, PT Philnesia berhasil menjajaki berbagai kerja sama dengan buyer baru di pasar Timur Tengah. Saat ini, mereka juga membidik pasar Afrika.

    “Afrika menjadi kawasan yang akan kami bidik ke depannya di tengah tantangan perekonomian dunia saat ini. Setidaknya, kami melihat potensi luar biasa yang dimiliki pasar Afrika,” ungkapnya.

    Ke depan, dia berharap agar dukungan Kemendag dapat berjalan secara berkelanjutan, khususnya dari segi komunikasi dengan calon buyer. Dengan demikian, kepercayaan pembeli di kancah internasional dapat terus dijaga sembari perusahaan berupaya mengoptimalkan potensi lain yang tersedia.

    “Banyak kawasan baru yang dapat dieksplorasi. Dengan adanya bantuan pemerintah dan Kemendag terkait kondisi pasar di negara tersebut, saya rasa ini menjadi potensi yang luar biasa,” tegas Erick.

    Ditemui pada kesempatan yang berbeda, Pemilik PT Kultiva Indonesia Makmur alias Kultiva Co Suryaningsih Wibowo menyatakan perusahaan miliknya juga menerima dukungan serupa dari Kemendag. Kultiva Co merupakan eksportir produk makanan yang berbasis di Pademangan, Jakarta Utara.

    Suryaningsih menggarisbawahi andil Kemendag dalam pengembangan usahanya melalui ruang pamer di Kemendag, yaitu Permanent Trade Exhibition (PTE) dan business matching.

    Menurut Suryaningsih, produk Kultiva Co berhasil ditampilkan di ruang pamer yang terletak di Lantai 2 Gedung Utama, Kementerian Perdagangan, setelah melalui proses kurasi.

    “Fasilitasi ini memberi calon buyer keyakinan bahwa produk yang ditawarkan berasal dari penjual yang kredibel karena mendapat dukungan pemerintah. Dengan begitu, peluang tercapainya kesepakatan pun makin besar,” ungkapnya, Sabtu (5/7/2025).

    Suryaningsih menceritakan bahwa produk Kultiva Co, khususnya keripik tempe Woh telah diekspor ke 11 negara dengan pangsa pasar terbesar di Malaysia, RRT, dan Amerika Serikat (AS).

    Kapasitas ekspor Kultiva dapat mencapai 300.000 buah atau setara dengan 6 kontainer per bulannya. Menurutnya, rata-rata nilai ekspor per kontainer itu berkisar US$ 21.000.

    Kultiva Co pun saat ini bersiap memperluas ekspansi produk ke pasar Eropa, antara lain Prancis dan Jerman. Dia berharap agar dukungan pemerintah terus berjalan guna memperkenalkan produk UMKM Indonesia hingga ke mancanegara.

    Dari industri yang sama, eksportir keripik tempe asal Sleman, DI Yogyakarta yakni CV Arva Indonesia turut merasakan dukungan Kemendag dalam penyelenggaraan business matching.

    Arnold Wirakusuma selaku Pendiri Arva Indonesia membeberkan bahwa Kemendag juga mendorong partisipasinya pada ekshibisi di dalam maupun luar negeri.

    Arva Indonesia telah berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) Kemendag pada 2024 lalu dan tengah bersiap untuk ekshibisi di Foodex Japan di Tokyo, Jepang, pada tahun mendatang. Menurutnya, ajang tersebut menjadi kesempatan Arva menjaring calon pembeli baru yang beberapa di antaranya tengah melakukan penjajakan transaksi.

    “Jadi, Kementerian Perdagangan memberikan cukup banyak komitmen kepada kami, seperti sertifikasi dan expo. Kami pun ingin mengembangkan produk-produk kami agar bisa dipasarkan di negara-negara lainnya,” jelasnya, Rabu (2/7/2025).

    Saat ini, negara tujuan ekspor Arva Indonesia mencakup sejumlah negara utama yakni Amerika Serikat, Australia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Kuwait. Arnold mengaku tengah melakukan penetrasi pasar ke berbagai tempat, seperti Hong Kong, Taiwan, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

    Kapasitas ekspor yang mencapai 600.000 pak per bulan menjadi bekalnya untuk memperluas jangkauan pasar. Jumlah tersebut setara dengan 20 kontainer.

    Dia menyebut bahwa kapasitas nilai ekspor per kontainer itu mencapai US$ 30.000, sehingga potensi nilai ekspor kumulatif per bulannya berkisar US$ 600.000. Namun, nilai itu bergantung pada permintaan dan fluktuasi pasar.

    Ke depan, Arnold berharap agar perusahaannya dapat melakukan ekspansi baik dari sisi jangkauan ekspor maupun skala usaha. Dia mengungkapkan ketertarikan untuk memasarkan produk ke kawasan lain seperti Afrika, Amerika Latin, hingga negara-negara Eropa.

  • Singapura jadi negara penyumbang PMA terbesar DKI

    Singapura jadi negara penyumbang PMA terbesar DKI

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mencatat Singapura menjadi negara penyumbang untuk capaian Penanaman Modal Asing (PMA) DKI Jakarta, yakni 50 persen dari total investasi yang masuk.

    “Biasanya Singapura memang yang paling besar kontribusinya, di FDI (Foreign Direct Investment/Penanaman Modal Asing Langsung) itu 50 persen, senilai Rp13,87 triliun dari total investasi asing yang masuk di Jakarta,” kata Kepala Unit Pengelola (UP) Jakarta Investment Centre (JIC), Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Tona Hutauruk di Jakarta, Kamis.

    Menurut Tona, negara dengan julukan Negeri Singa itu menjadi pusat atau hub berbagai macam arus di dunia. Dengan begitu, DKI Jakarta terus berupaya menawarkan proyek-proyek kerja sama dengan Singapura.

    Selain Singapura, ada empat negara lain yang menjadi sumber PMA DKI Jakarta yakni Jepang, Malaysia, China, dan Hong Kong.

    “Kadang-kadang ada negara Belanda, tapi fluktuatif,” kata Tona.

    Adapun realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) DKI Jakarta pada kuartal I 2025 tercatat sebanyak 1,7 miliar dolar AS, berkontribusi 11,9 persen dari total realisasi PMA secara nasional.

    Sementara itu, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) DKI Jakarta mencapai Rp42,2 triliun, atau 18 persen dari total realisasi PMDN secara nasional.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan investasi yang inklusif dan berkelanjutan, guna memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional dan global.

    Komitmen ini salah satunya diwujudkan melalui perhelatan Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 pada Juli hingga Oktober mendatang.

    Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Herizkianto mengatakan Jakarta sebagai ibu kota ekonomi terbesar kawasan sekaligus tuan rumah sekretariat ASEAN merupakan episentrum strategis dan gerbang utama untuk menawarkan akses investasi ke pasar internasional terutama Asia Tenggara.

    Sejumlah proyek milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pun diperlihatkan agar bisa dilirik calon investor mulai dari sektor transportasi, infrastruktur, pengelola air bersih dan limbah serta inisiatif proyek-proyek kerja sama dengan pihak swasta khususnya di bidang properti, pariwisata, telekomunikasi dan ekonomi sirkular.

    “Tahun 2025 ini kita menyongsong kota global, mendorong investor dengan BUMD kita untuk berkolaborasi untuk menjadikan kota Jakarta seperti kota global di tahun 2030,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.