Negara: Malaysia

  • Upin & Ipin Universe Diserang Warga Malaysia, Teriak Boikot

    Upin & Ipin Universe Diserang Warga Malaysia, Teriak Boikot

    Jakarta, CNBC Indonesia – Game Upin & Ipin Universe menjadi sorotan di kalangan para gamer. Pasalnya game buatan Streamline Studios dan Les Copaque Production itu dipenuhi dengan kontroversi.

    Bahkan di X (dulunya Twitter), warganet menyerukan untuk memboikot game Upin & Ipin Universe. Dua tagar yang paling banyak digunakan untuk memboikot pembuatnya adalah #BoikotLesCopaque dan #BoikotStreamlineMedia.

    Ternyata alasan boikot ini cukup kompleks, mulai dari harga yang dianggap tidak masuk akal hingga masalah internal yang lebih serius.

    Kontroversi ini dimulai dari harga yang dinilai terlalu mahal, tak sebanding dengan kualitas atau konten yang ditawarkan. Harga game ini ada di kisaran 177 ringgit Malaysia (sekitar Rp 650.000).

    “Untuk game seharga Rp600 ribu dengan bug sebanyak ini si meh ya,” ujar warganet lewat akun txtdrgame sambil membagikan potongan video yang menunjukkan ada bug saat bermain game.

    Pengguna X Twitter bernama SEAGamethetic contohnya. Ia mengajak para game untuk tak membeli game Upin & Ipin Universe dan melaporkan pembuat game karena dianggap bermasalah.

    “1. Hapus game dari daftar keinginan Anda. 2. Jangan membeli game tersebut saat dirilis. 3. Posting ulang atau bagikan info ini ke media sosial bahwa kedua studio tersebut bermasalah. 4. Gunakan #BoikotStreamlineMedia #BoikotLesCopaque. 5. Jika Anda orang Malaysia, laporkan studio yang dicurigai kepada pihak berwenang,” cuit akun tersebut.

    Selain itu juga ada masalah internal yang menyebut bahwa perusahaan game ini belum membayar para karyawannya.

    Menurut laporan Nmiagaming, Streamline Studios terlambat membayar gaji karyawan selama berbulan-bulan yang terlibat dalam pembuatan game ini.

    Sementara mantan karyawan yang di PHK juga tak kunjung mendapatkan haknya. Dalam email internal yang diverifikasi oleh Nmia Gaming, bos studio itu menyebut masalah keuangan dan operasional sebagai alasan staf saat ini tidak dapat dibayar tepat waktu.

    Hal ini termasuk tidak adanya pembayaran ke EPF, skema pensiun yang diamanatkan pemerintah yang harus dikontribusikan oleh perusahaan di Malaysia.

    “Boikot karena perlakuan buruk terhadap karyawan dan karena kekacauan yang ditimbulkan #BoikotStreamlineMedia #BoikotLesCopaque,” tulis warganet.

    Selain itu juga ada masalah dengan para kreator konten. Kabarnya, ada dua kreator konten yang kena pelanggaran hak cipta (copyright) ketika mereka menayangkan konten tentang game Upin Ipin Universe di YouTube.

    Salah satunya adalah kreator konten gaming terkenal di Indonesia, Windah Basudara. Padahal, kreator konten mengaku game tersebut dibeli dan tidak diberikan gratis oleh pengembang.

    Yang bikin geram, Les Copaque Production malah menggunakan potongan video kreator konten bermain Upin Ipin Universe tanpa seizin pembuatnya sebagai materi promosi.

    “Windah Basudara stream game Upin Ipin sambil promote game tu. Tapi yang dapat, dia kena strike copyright. Tapi YouTube Official Les Copaque ambil video dia and letak dalam shorts. Member elok²promote, depa pi copyright lepastu “curi” and ambil. Bodo² je company camni,” tulis seorang warganet.

    Menanggapi kecaman publik tentang game Upin Ipin Universe, Les Copaque Production akhirnya merilis video klafirikasi berjudul “Soal Jawab: Upin & Ipin Universe” di kanal YouTube resmi mereka.

    Dalam video berdurasi sekitar 12 menit itu, pihak Les Copaque Production menyebut bahwa kreator konten terkena copyright karena musik di dalam game Upin Ipin Universe.

    Pihak Les Copaque Production menjelaskan bahwa game mengandung musik dari serial animasi tersebut memiliki lisensi pasti akan kena copyright ketika dimainkan tanpa izin.

    “Saat ini, kami sedang bekerja sama dengan para publisher supaya video game yang dimainkan kreator konten bisa di-monetize dan tak terkena copyright,” kata pihak Les Copaque Production di video klarifikasi di atas.

    Untuk sementara, streamer bisa menonaktifkan musik atau mengurangi volume musiknya agar tak kena copyright. Pernyataan itu sembari meminta maaf kepada kreator konten, terutama kepada Windah.

    Sementara masalah bug, mereka menyatakan telah melakukan beberapa kali test sebelum akhirnya dirilis.

    “Kita akan atasi dari masa ke sama, kita akan update patch, game memang seperti itu, gamers biasanya paham lah soal itu,” ujar pihak Les Copaque Production.

    Lalu untuk dugaan karyawan tidak dibayar, Les Copaque membantah rumor ini dan mengatakan mereka telah membayarkan semua hak karyawan sebelum game ini dirilis.

    “Jika tidak bayar daveloper, game ini mungkin tidak akan dirilis ke publik seperti sekarang,” kata mereka.

    “Saya tak tahu juga gaji staf mana yang tak dibayar gaji,”

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Prabowo menerima kunjungan PM Malaysia Anwar Ibrahim

    Presiden Prabowo menerima kunjungan PM Malaysia Anwar Ibrahim

    Selasa, 29 Juli 2025 13:31 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) melambaikan tangan saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Kunjungan kerja Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta tersebut merupakan bagian dari agenda Konsultasi Tahunan ke-13 dengan Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) memperkenalkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kedua kiri) saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Kunjungan kerja Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta tersebut merupakan bagian dari agenda Konsultasi Tahunan ke-13 dengan Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

    Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) berjalan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Kunjungan kerja Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta tersebut merupakan bagian dari agenda Konsultasi Tahunan ke-13 dengan Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Sanjung Kepemimpinan Anwar Ibrahim Mediasi Konflik Thailand-Kamboja – Page 3

    Prabowo Sanjung Kepemimpinan Anwar Ibrahim Mediasi Konflik Thailand-Kamboja – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyambut secara langsung Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Negara, Jakarta. Salah satu agenda kali ini adalah pelaksanaan Annual Consultation RI-Malaysia yang telah menjadi tradisi sejak 2004.

    Pantauan Liputan6.com, Selasa (29/7/2025), Prabowo tampak telah bersiap menunggu kedatangan Anwar Ibrahim di pintu masuk Istana sekitar pukul 10.09 WIB. Dia didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Anwar Ibrahim kemudian tiba sekitar pukul 10.11 WIB. Dia diantar Mercedes Benz S600 Guard hingga ke pintu sambutan.

    Prabowo dan Anwar Ibrahim langsung bersalaman dan melambaikan tangan ke awak media. Keduanya kemudian memasuki Istana untuk proses pertemuan kenegaraan selanjutnya.

     

  • Lemhannas RI yakin konflik Thailand-Kamboja tidak akan meluas

    Lemhannas RI yakin konflik Thailand-Kamboja tidak akan meluas

    “Kami meyakini bahwa konflik antara Thailand dan Kamboja tidak akan meluas karena situasinya saya kira dapat diatasi dengan penyelesaian yang lebih damai,”

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI meyakini konflik antara Thailand dan Kamboja tidak akan meluas, mengingat kedua negara tersebut merupakan bagian dari ASEAN yang berkomitmen menjaga perdamaian di kawasan.

    “Kami meyakini bahwa konflik antara Thailand dan Kamboja tidak akan meluas karena situasinya saya kira dapat diatasi dengan penyelesaian yang lebih damai,” ucap Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Selasa.

    Di samping itu, Ace juga menilai semua negara di ASEAN mempunyai keprihatinan yang sama untuk dapat menyelesaikan berbagai potensi meluasnya konflik tersebut.

    Stabilitas keamanan kawasan, imbuh dia, harus dijaga oleh tiap-tiap negara anggota ASEAN. Ace juga menyebut pentingnya mengingatkan kembali negara-negara anggota mengenai perjanjian komunitas.

    “Baik Thailand maupun Kamboja, sebagai sesama negara ASEAN, memiliki komitmen untuk menjaga perdamaian dan hubungan yang saling memahami, menghormati, antara satu negara dan negara yang lain,” ujarnya.

    Di sisi lain, Lemhannas mendorong pemerintah Indonesia, sebagai “natural leader” di ASEAN, mengambil peran strategis untuk mengupayakan perdamaian antara Thailand dan Kamboja. Terlebih, kata Ace, Indonesia sudah berpengalaman mendamaikan konflik.

    “Baik dengan Thailand maupun dengan pemimpin Kamboja, Indonesia punya kedekatan khusus dan Indonesia memiliki peran yang strategis untuk bisa memastikan bahwa penyelesaian damai tentu harus diutamakan,” ujarnya.

    Bagi Lemhannas, perdamaian di kawasan harus tetap dijaga karena hal itu akan memengaruhi berbagai hal, termasuk rantai pasok kebutuhan ekonomi dan logistik.

    “Dan tentu penyelesaian damai saya kira harus lebih menjadi prioritas kita dalam menjaga stabilitas kawasan ASEAN terutama,” ucap Ace.

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Thailand dan Kamboja telah bersepakat untuk mengakhiri konflik dua negara melalui penerapan gencatan senjata, yang berlaku mulai tengah malam nanti.

    Kesepakatan diambil dalam pertemuan yang difasilitasi PM Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN di Putrajaya, Malaysia, Senin (28/7).

    Setelah pertemuan di Putrajaya, Senin (28/7), pemerintah Malaysia, Kamboja, dan Thailand merilis siaran pers gabungan membahas pertemuan khusus yang diketuai, diselenggarakan, dan disaksikan oleh PM Anwar Ibrahim.

    Pertemuan tersebut melibatkan PM Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei HUN Manet dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai, dan diselenggarakan bersama oleh AS dengan partisipasi aktif dari China guna mendorong penyelesaian damai terhadap situasi yang sedang berlangsung.

    Keterangan itu menyebutkan bahwa PM Hun Manet dan Penjabat PM Phumtham Wechayachai telah menyatakan posisi dan kesediaan mereka untuk segera melakukan gencatan senjata dan kembali ke keadaan normal.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anwar Ibrahim Temui Prabowo di Tengah Tensi Panas Politik Malaysia

    Anwar Ibrahim Temui Prabowo di Tengah Tensi Panas Politik Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

    Pertemuan menandai pertemuan bilateral antara kedua pemimpin hanya dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Di sisi lain, pertemuan itu juga berlangsung ketika tensi politik Malaysia memanas akhir-akhir ini.

    Dalam sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu mengapresiasi peran penting Anwar Ibrahim dalam meredakan ketegangan antara Thailand dan Kamboja, yang sempat terlibat dalam konflik bersenjata di kawasan perbatasan.

    “Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas kepemimpinan Datuk Seri yang berhasil memimpin Asean dan memediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja. Ini suatu breakthrough yang sangat penting,” ujar Prabowo.

    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap mendukung upaya Malaysia dalam menjaga stabilitas kawasan sebagai Ketua Asean. Orang nomor satu di Indonesia itu juga menekankan pentingnya penyelesaian konflik secara damai melalui jalur diplomasi.

    “Kita ingin Asean selalu menyelesaikan konflik dengan damai dengan konsultasi, musyawarah, dan negosiasi. Itu prinsip kita,” tegasnya.

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas sejumlah isu strategis lainnya, termasuk penyelesaian masalah perbatasan, kerja sama bilateral, serta penguatan solidaritas antarnegara serumpun yang memiliki kesamaan budaya dan nilai.

    “Kita adalah negara dengan latar belakang yang sama, budaya, agama, satu rumpun. Saya kira itu harus menjadi kekuatan untuk mempererat hubungan kita,” pungkas Prabowo.

  • PM Anwar Tiba di Jakarta untuk Bertemu Prabowo Usai ‘Damaikan’ Thailand-Kamboja

    PM Anwar Tiba di Jakarta untuk Bertemu Prabowo Usai ‘Damaikan’ Thailand-Kamboja

    JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin malam, untuk mengawali rangkaian kunjungan kerjanya sampai dengan Selasa (29/7).

    Di Jakarta, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan bertemu dalam acara Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia dan Malaysia, yang juga diisi dengan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) kerja sama terkait perbatasan darat, dan kerja sama bidang kesehatan, teknologi, dan komunikasi.

    Kedatangan PM Anwar di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 20.00 WIB disambut oleh dua menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. Kemudian, ada pula Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno.

    Tepat di bawah anak tangga pesawat, PM Anwar langsung menyalami Mendagri Tito, dipandu oleh Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, kemudian Anwar lanjut menyalami Menlu Sugiono dan Wagub Rano Karno.

    Usai bersalam-salaman, Anwar Ibrahim menyusuri karpet biru, dan di sisi kanan-kirinya, pasukan jajar kehormatan memberikan penghormatan kepada PM Malaysia itu.

    Usai prosesi penyambutan, PM Anwar pun masuk kendaraan, tetapi sebelum itu dia sempat berbincang-bincang singkat dengan Mendagri Tito dan Menlu Sugiono.

    Kemudian, PM Anwar beserta iring-iringan voojrider meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma dan melanjutkan perjalanan.

    PM Anwar kemungkinan menuju kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan. Di Kertanegara, Presiden Prabowo akan menjamu PM Anwar makan malam.

    Agenda utama lawatan PM Anwar di Jakarta dijadwalkan berlangsung di Istana Merdeka pada Selasa pagi.

    Di Istana Merdeka, PM Anwar akan didampingi jajaran menterinya, yaitu Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek. Kemudian, ada pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi negara bagian Sabah Hajiji Noor.

  • Kejagung Pastikan Riza Chalid Masih Berstatus WNI

    Kejagung Pastikan Riza Chalid Masih Berstatus WNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan tersangka sekaligus pengusaha minyak Mohammad Riza Chalid (MRC) masih berstatus Warga Negara Indonesia alias WNI.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna mengatakan sejauh ini tersangka kasus Pertamina itu belum mengganti kewarganegaraannya.

    “Informasi terakhir masih [WNI],” ujar Anang di Kejagung, dikutip Selasa (29/7/2025).

    Dalam catatan Bisnis, Riza Chalid diduga tengah berada di negeri Jiran Malaysia. Hal tersebut sempat diungkap oleh Kementerian Imigrasi atau Imipas.

    Adapun, saudagar minyak tersohor itu juga diduga telah melangsungkan pernikahan dengan kerabat dari kesultanan di Malaysia. Kedua informasi ini kemudian tengah didalami Kejagung.

    Di samping itu, Anang juga menyatakan bahwa saat ini pihaknya belum berencana melakukan upaya paksa untuk menjemput Riza Chalid. Pasalnya, penyidik masih berfokus pada prosedur pemanggilan Riza.

    Total, Riza Chalid telah mangkir dalam panggilan penyidik sebanyak empat kali. Tiga saat berstatus saksi, dan satu setelah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam hal ini, penyidik kembali mengagendakan pemeriksaan Riza Chalid pekan ini.

    “Rencananya minggu ini diagendakan. Tinggal tunggu aja nanti,” pungkas Anang.

  • Thailand dan Kamboja Bertemu di Malaysia, Sepakat Gencatan Senjata

    Thailand dan Kamboja Bertemu di Malaysia, Sepakat Gencatan Senjata

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pemimpin Thailand dan Kamboja menggelar pertemuan di Putrajaya, Malaysia, dalam upaya mendesak untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di hari kelima konflik mematikan yang meletus di sepanjang perbatasan kedua negara pada Senin (28/7/2025).

    Dikutip melalui Reuters, pertemuan penting tersebut diinisiasi oleh Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua Asean saat ini Anwar Ibrahim, dan dihadiri oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Manet serta Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai.

    Turut hadir pula perwakilan dari dua kekuatan global, yakni Duta Besar Amerika Serikat dan China untuk Malaysia.

    Hun Manet melalui unggahan di platform X sebelumnya Twitter juga menyebut bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyepakati ceasefire atau gencatan senjata sesegera mungkin, yang juga didorong oleh intervensi diplomatik dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dalam unggahannya, dia memperlihatkan foto meja pertemuan berbentuk U, dengan dirinya dan Phumtham duduk saling berhadapan, serta Anwar Ibrahim di posisi tengah sebagai tuan rumah.

    Pertemuan ini terjadi setelah konflik yang telah berlangsung sejak Kamis (24/7/2025) menciptakan krisis terburuk antara kedua negara dalam lebih dari satu dekade. Kedua pihak saling menuding sebagai pemicu awal bentrokan, yang kemudian meningkat dengan tembakan artileri berat dan serangan udara dari Thailand di sepanjang garis perbatasan sepanjang 817 kilometer.

    Kekerasan terbaru ini bermula dari insiden penembakan yang menewaskan seorang prajurit Kamboja pada Mei lalu, yang memicu pengerahan militer skala besar di wilayah perbatasan dan membuat runcing krisis diplomatik. Pemerintah koalisi Thailand bahkan sempat di ambang keruntuhan akibat ketegangan ini.

    Presiden Donald Trump, dalam panggilan telepon akhir pekan lalu kepada para pemimpin kedua negara, menyatakan bahwa dirinya tidak akan melanjutkan kesepakatan dagang dengan Thailand maupun Kamboja jika konflik tidak segera diakhiri.

    Namun menjelang pertemuan, Phumtham menyuarakan keraguan atas niat baik dari pihak Kamboja.

    “Kami tidak yakin dengan ketulusan Kamboja, tindakan mereka sejauh ini tidak mencerminkan upaya menyelesaikan masalah,” ujarnya kepada wartawan sebelum berangkat ke Malaysia, Senin (28/7/2025).

    Dia juga menegaskan bahwa Kamboja telah melanggar hukum internasional dan menyasar warga sipil, meski Kamboja membantah keras tuduhan itu dan justru menuding Thailand sebagai pihak yang menempatkan nyawa penduduk sipil dalam bahaya.

    Kendati perundingan perdamaian tengah berlangsung, laporan bentrokan masih terus terjadi di sejumlah titik perbatasan. Salah satunya, kondisi sebuah desa di Provinsi Sisaket, Thailand, sekitar 20 km dari garis batas, yang tampak hancur oleh tembakan artileri.

    Rumah-rumah penduduk rusak, toko-toko tutup, dan hanya kendaraan militer yang terlihat melintas di jalan utama, sementara dentuman artileri terdengar sesekali di kejauhan.

    Masyarakat internasional berharap pertemuan tingkat tinggi ini dapat menghasilkan langkah konkret menuju penghentian kekerasan dan dimulainya dialog damai yang berkelanjutan. Asean, sebagai organisasi kawasan, kini berada di bawah sorotan untuk membuktikan perannya dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional.

  • Tiba di Jakarta, Anwar Ibrahim Hadiri Konsultasi Tahunan RI-Malaysia

    Tiba di Jakarta, Anwar Ibrahim Hadiri Konsultasi Tahunan RI-Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Jakarta, Senin (28/7/2025), untuk pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Pertemuan keduanya akan digelar hari ini, Senin (29/7/2025). 

    Anwar Ibrahim tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, semalam dalam rangka kunjungan kerja ke Indonesia. Kedatangannya itu tidak lama setelah kunjungan terakhirnya pada 27 Juni 2025 lalu. 

    Kedatangan Anwar di Halim disambut oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Duta Besar Malaysia untuk RI Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi. 

    Tampak pula pasukan jajar kehormatan yang mengiringi PM Anwar sebelum menuju kendaraan resmi.

    Pada hari ini, Anwar dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta dengan agenda Annual Consultation RI-Malaysia yang telah menjadi tradisi sejak 2004. 

    “Pertemuan ini diharapkan memperkuat hubungan bilateral dan membahas isu strategis, termasuk kerja sama di berbagai bidang,” dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Senin (28/7/2025). 

    Sebagai informasi, Annual Consultation RI-Malaysia terakhir kali digelar pada 2017 di Kuching, Sarawak, Malaysia, sehingga pertemuan tahun ini menjadi yang pertama dalam tujuh tahun terakhir. 

    Dalam kunjungan sebelumnya ke Jakarta pada 27 Juni lalu, PM Anwar mengungkapkan apresiasi atas sambutan hangat dari Presiden Prabowo. 

    “Sekali lagi ucap terima kasih dan penghargaan atas sambutan yang luar biasa,” ujar PM Anwar kala itu.

    Adapun pada pemberitaan lain, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tidak memerinci lebih lanjut apabila di antara pertemuan itu akan dibahas ihwal perkembangan negosiasi tarif impor kedua negara dengan Amerika Serikat (AS) serta dampaknya.

    Sebagaimana diketahui, Indonesia sudah menyepakati pengenaan tarif sebesar 19% terhadap produk dan barang yang dikirim ke AS. Tarif yang dikenakan sebelumnya adalah 32%. Sementara itu, pihak Malaysia masih dalam tahap negosiasi. 

    Juru Bicara Kemlu Rollyansyah Soemirat menuturkan, masalah tarif berpeluang dibahas jika isu tersebut menjadi perhatian bersama oleh Malaysia dan Indonesia. 

    “Apalagi annual consultation ini sebetulnya formatnya juga tidak jauh dari pertemuan pemimpin yang relatif ke tipe retreat, di mana informalitas itu sangat tinggi. Isu-isu yang tadinya mungkin tidak disiapkan untuk dibicarakan lebih lanjut bisa saja dibahas,” jelasnya. 

  • Thailand-Kamboja Sepakati Gencatan Senjata, Trump Siap Lanjutkan Negosiasi Dagang

    Thailand-Kamboja Sepakati Gencatan Senjata, Trump Siap Lanjutkan Negosiasi Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginstruksikan para pejabat pemerintah untuk melanjutkan negosiasi dagang dengan Thailand dan Kamboja, setelah kedua negara sepakat menghentikan bentrokan di wilayah perbatasan yang disengketakan.

    “Dengan mengakhiri perang ini, ribuan nyawa berhasil diselamatkan. Saya telah meminta tim perdagangan saya untuk memulai kembali perundingan dagang,” kata Trump melalui unggahan di media sosial yang dilansir dari Bloomberg, Selasa (29/7/2025). 

    Dia menyebut baru saja berbicara langsung dengan Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet untuk mengamankan kesepakatan gencatan senjata.

    Pernyataan Trump menjadi contoh terbaru bagaimana Presiden AS itu memposisikan isu perdagangan sebagai alat diplomasi untuk meredakan ketegangan geopolitik. Dia mengklaim telah menekan sejumlah mitra dagang untuk menghentikan konflik demi mempertahankan akses ke pasar AS.

    Sebelumnya pada Juni, AS menengahi kesepakatan antara Republik Demokratik Kongo dan Rwanda guna mengakhiri konflik berkepanjangan di kawasan tersebut. Trump juga menyatakan dirinya berperan dalam meredam ketegangan antara India dan Pakistan, dua negara berkekuatan nuklir, awal tahun ini.

    Thailand dan Kamboja pada Senin (28/7/2025) sepakat menghentikan bentrokan setelah lima hari pertempuran, dalam pertemuan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. 

    Perundingan tersebut turut dihadiri oleh utusan dari China dan AS, meskipun peran mereka tidak dijelaskan secara rinci. Bentrokan terbaru di sepanjang perbatasan sepanjang 800 kilometer antara kedua negara telah memaksa lebih dari 150.000 warga sipil mengungsi.

    Sebelumnya, Trump sempat memperingatkan bahwa AS akan membatalkan perjanjian dagang dengan kedua negara jika kekerasan tak dihentikan. Baik Thailand maupun Kamboja terancam menghadapi tarif impor sebesar 36% mulai 1 Agustus 2025 apabila tidak mencapai kesepakatan dagang dengan AS.

    “Kami tidak akan menandatangani kesepakatan dagang jika kalian tidak menghentikan perang,” tegas Trump pada Sabtu (26/7/2025) lalu.

    Dalam pernyataan usai pertemuan tersebut, baik Phumtham maupun Hun Manet menyampaikan terima kasih kepada Anwar, Trump, serta China atas peran mereka dalam mencapai gencatan senjata.

    Pakistan sebelumnya juga memuji peran Trump dalam membantu meredakan ketegangan dengan India, namun New Delhi membantah klaim bahwa ancaman pemblokiran akses dagang menjadi faktor utama tercapainya kesepakatan damai.

    Saat ini, India dan Pakistan masih terlibat dalam negosiasi dagang dengan AS menjelang tenggat 1 Agustus.

    Trump menambahkan AS berpotensi memperoleh hak tambang dari Kongo sebagai imbal hasil dari kesepakatan yang ditengahi. 

    Kongo merupakan produsen tembaga terbesar kedua di dunia dan sumber utama kobalt, yang menjadikannya penting dalam strategi Washington untuk mengurangi ketergantungan pada rantai pasok China dalam penyediaan mineral strategis bagi teknologi canggih.