Negara: Malaysia

  • Industri Otomotif Indonesia Penting, Jangan Sampai Jadi Medan Perang Harga

    Industri Otomotif Indonesia Penting, Jangan Sampai Jadi Medan Perang Harga

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai industri otomotif sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Maka dari itu, industri ini jangan sampai diganggu dengan perang harga mobil yang terjadi akhir-akhir ini.

    “Ini adalah industri yang strategis dan sangat penting sekali. Indonesia menduduki posisi yang sangat penting, dan kita tak ingin (industri otomotif) ini menjadi medan perang harga. Kita harus menjadi lahan untuk menjadi basis produksi industri kendaraan bermotor di kawasan Asean,” ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara dalam acara Dialog Industri Otomotif Nasional di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, Kamis (31/7/2025).

    Sebagai informasi, industri otomotif melibatkan sekitar 1,5 juta orang dari industri tier 1 sampai tier 3. Industri otomotif Indonesia juga memiliki kontribusi besar terhadap PDB atau pendapatan domestik bruto. Industri otomotif juga melibatkan banyak sekali sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di Indonesia.

    Kukuh mengatakan, saat ini Indonesia masih menjadi rajanya penjualan mobil domestik di Asia Tenggara. Indonesia lebih baik dari negara tetangga, seperti Malaysia dan juga Thailand. “Malaysia naik kelas ke posisi kedua, yang biasa diisi Thailand. Thailand drop ke posisi ketiga dengan penjualan kisaran 500 ribu (per tahun),” sambung Kukuh.

    Di sisi lain, tren negatif masih menghantui penjualan mobil Tanah Air. Pada semester satu tahun 2025, penjualan mobil di Indonesia turun 8,6%, dibanding periode yang sama tahun 2024 untuk wholesales. Sementara penurunan secara retail lebih signifikan lagi, sekitar 9,7%.

    Salah satu faktor yang bikin penjualan mobil di Indonesia merosot adalah karena turunnya daya beli di kelas menengah, ditambah harga mobil terus naik setiap tahunnya. Buat informasi, jumlah kelas menengah di Indonesia antara 10 hingga 11 juta.

    “Kajian menunjukkan, kelas menengah yang jumlahnya 10-11 juta tadi, income-nya naiknya sekitar 3% satu tahun, namun harga mobil yang menjadi incaran utama naiknya sekitar 7%, jadi gapnya makin lama makin besar,” bilang Kukuh.

    (lua/dry)

  • Ramai-ramai Tinggalkan China Kabur ke Tetangga RI

    Ramai-ramai Tinggalkan China Kabur ke Tetangga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mulai ditinggalkan industri manufaktur global. Mulai dari raksasa teknologi, produsen elektronik hingga perusahaan tambang kripto kini ramai-ramai memindahkan produksi mereka ke negara-negara lain demi menghindari tarif tinggi Amerika Serikat (AS) dan risiko ketegangan geopolitik.

    Salah satunya adalah Logitech. Perusahaan teknologi asal Swiss-AS ini tengah mempercepat relokasi pabriknya dari China ke Malaysia, Meksiko, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

    CEO Logitech, Hanneke Faber, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi dampak tarif AS hingga 30% atas produk-produk seperti keyboard dan mouse buatan China.

    “Saat ini kami sudah sedikit lebih baik dari 30%. Kami berada di jalur yang tepat,” kata Faber, dikutip dari Reuters, Kamis (31/7/2025).

    Ia juga memastikan tak ada lonjakan biaya signifikan akibat relokasi, bahkan Logitech menaikkan harga produknya di AS sebesar 10% untuk menyesuaikan tarif.

    Fenomena serupa terjadi di industri smartphone. Untuk pertama kalinya, India berhasil menggeser dominasi China sebagai eksportir ponsel terbesar ke AS. Data Canalys menunjukkan pada kuartal II 2025, 44% impor smartphone AS berasal dari India, melonjak drastis dari hanya 13% tahun lalu. Sebaliknya, ponsel buatan China turun drastis ke 25%, bahkan disalip oleh Vietnam (30%).

    Lonjakan India tak lepas dari langkah strategis Apple yang mulai merakit sejumlah model iPhone 16 Pro di negara tersebut. Apple dikabarkan berambisi memproduksi seperempat total iPhone-nya di India. Samsung dan Motorola pun mulai mengikuti langkah serupa, meskipun dengan kecepatan lebih lambat.

    Di sektor kripto, produsen alat tambang Bitcoin asal China seperti Bitmain, Canaan, dan MicroBT juga turut memindahkan pabrik mereka ke Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan ini yang sebelumnya memproduksi 90% rig penambangan global, kini membangun lini perakitan di AS guna menghindari tarif baru yang dikenakan Trump sebesar 20%.

    Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa peta manufaktur dunia sedang bergeser, dari dominasi China menuju negara-negara Asia Selatan, Asia Tenggara, dan bahkan AS sendiri.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Berencana cerai, pria asal Malaysia dianiaya istrinya di Jaksel

    Berencana cerai, pria asal Malaysia dianiaya istrinya di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita Indonesia berinisial DA diduga menganiaya pria asal Malaysia berinisial ATMY di Jakarta Selatan (Jaksel), setelah keduanya membahas perceraian.

    “Kejadian pada Rabu (30/7) sekitar pukul 11.00 WIB dan dilaporkan Ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 19.03 WIB,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Reonald menjelaskan kasus tersebut berawal saat pelapor selaku korban berdebat antara korban dengan terlapor terkait rencana perceraian.

    “Rencana setelah perceraian, terlapor tidak memperbolehkan korban untuk bertemu dengan anaknya,” katanya.

    Reonald menjelaskan terlapor tiba-tiba mengarahkan gunting kepada korban dan berteriak akan membunuh korban pada saat, korban sedang menggendong anak mereka.

    “Namun korban yang dibantu oleh saksi berinisial C segera mengambil dan mengamankan gunting yang ada pada terlapor,” ucapnya.

    Merasa tidak puas, terlapor melakukan penganiayaan dengan cara menggigit kepala dan pundak sebelah kanan korban.

    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan, selanjutnya pelapor mendatangi SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polda Metro Jaya untuk membuat laporan guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Reonald.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hasil Tim Indonesia di MSC 2025, Onic Lanjut Semifinal dan RRQ Gugur

    Hasil Tim Indonesia di MSC 2025, Onic Lanjut Semifinal dan RRQ Gugur

    Jakarta

    Dua tim perwakilan Indonesia telah menyelesaikan pertandingannya di quarterfinal Mid Season Cup (MSC) 2025. Satu tim berhasil melaju ke semifinal dan satunya lagi tereliminasi dari kompetisi.

    Mereka yang menang dan lolos ke semifinal ialah Onic ID. Tim berjuluk Sang Raja Langit berhasil melakukannya, usai membantai lawannya yang berasal dari Myanmar, Mythic SEAL, dengan skor akhir 3-0.

    Sementara tim dari Indonesia yang lainnya, RRQ Hoshi, harus gugur dari turnamen yang menjadi bagian Esports World Cup (EWC) 2025 atau Piala Dunia Esports ini. Mereka kalah dari perwakilan Malaysia, SRG.OG, dengan skor tipis 2-3.

    Alhasil, perwakilan Indonesia tersisa satu, yaitu Onic ID. Sang juara MPL ID S15 ini akan berhadapan dengan lawan yang cukup tangguh, yakni Team Liquid PH.

    Lawannya itu merupakan pemegang titel tim Mobile Legends terbaik di kompetisi MPL PH S15. Gelar tersebut berhasil didapatkan Team Liquid PH, setelah mengalahkan lawan terkuatnya, Onic PH, di grand final dengan skor akhir 4-3.

    Pertandingan esok merupakan laga penentu bagaimana nasib kedua tim. Jika Onic berhasil menang, maka mereka menjadi tim pertama yang mengamankan slot di grand final. Namun bila ternyata Onic mengalami kekalahan, harapan tim Indonesia untuk meraih gelar juara MSC 2025 pupus sudah.

    Onic ID vs Team Liquid PH akan menjadi laga pertama di semifinal MSC 2025 esok hari, Jumat, 1 Agustus 2025. Format pertandingan masih sama, tim yang mampu mengamankan tiga game duluan dinyatakan sebagai pemenangnya. Skenario skor yang bisa tercipta di antaranya 3-0, 3-1, atau 3-2.

    Duel mereka akan diselenggarakan secara offline di Riyadh Boulevard Park 2, Riyadh, Arab Saudi. Onic ID vs Team Liquid ID akan bermain pada pukul 16.00 WIB. Tim yang kalah tidak langsung gugur, karena masih punya kesempatan memperebutkan tempat ketiga.

    Bagi para penggemar Mobile Legends di Tanah Air yang tidak bisa hadir langsung di lokasi, masih bisa menikmati keseruannya secara online. Pihak penyelenggara menayangkan siaran langsung MSC 2025 di kanal YouTube MLBB Esports, MPL Indonesia, Mobile Legends: Bang Bang, atau Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

    (hps/fay)

  • Pajak Avanza di Malaysia Cuma Rp 500 Ribu-di RI Rp 5 Juta, Kok Bisa?

    Pajak Avanza di Malaysia Cuma Rp 500 Ribu-di RI Rp 5 Juta, Kok Bisa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lesunya penjualan mobil di Indonesia tidak lepas dari berbagai faktor, mulai dari lesunya pasar hingga pajak yang terlalu tinggi. Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengungkapkan bahwa pajak kendaraan di Indonesia bahkan berkali-kali lipat dibandingkan negara tetangga, misalnya untuk kendaraan ejuta umat Toyota Avanza.

    “Saya diundang dalam seminar di Vietnam beberapa tahun lalu, ada delegasi AS yang bilang pajak mobil tertinggi ada di Indonesia. Belakangan kita bedah, masyarakat mau membeli kendaraan tapi harganya masih mahal, misalnya aja Toyota Avanza dibuat di Indonesia bayar pajak tahunan Rp 5 juta, produk yang sama di Malaysia pajaknya Rp 500 ribu, begitu besar pajak makanya stagnan, ini yang harus kita lihat sekarang,” katanya di Dialog Industri Otomotif Nasional GIIAS 2025, Kamis (31/7/2025).

    Salah satu penyebab tingginya pajak kendaraan di Indonesia karena mobil masih dikategorikan ke dalam barang mewah, sehingga terkena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), akibatnya harga menjadi ikut terbang.

    “Penjualan mengalami tekanan tahun lalu hanya 865 ribu unit, ini ngga bisa dibiarin terus, kalau masih gini terus pabrik memang jalan tapi gimana supplier tier 1, 2, 3? Kalau hanya suplai ke brand lokal itu berat, gimana untuk menyelamatkan PHK, jadi betapa industri otomotif punya dampak luas,” ujar Kukuh.

    Foto: Penjual mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara ungkap mobil Toyota Avanza masih diminati oleh pembeli mobil bekas. (CNBC Indonesia/Chandra)
    Penjual mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara ungkap mobil Toyota Avanza masih diminati oleh pembeli mobil bekas. (CNBC Indonesia/Chandra)

    Akibatnya Ketika penjualan Indonesia menurun, sebaliknya penjualan kendaraan di Malaysia bisa bergeliat meski angkanya masih di Bawah RI.

    “Kita nomor 1 untuk penjualan di Asean, meski market share turun, biasanya di atas 30%, sekarang 25%, ranking 2 di Malaysia naik kelas biasanya Thailand, kemudian Thailand drop banyak di posisi 3 dengan penjualan 500 ribu. Dan saya bicara dengan lembaga global memang mereka menyoroti pasar otomotif di Indonesia dan Thailand karena penurunan penjualan,” sebut Kukuh.

    Ketika kemampuan untuk membeli mobil turun, sebaliknya harga kendaraan terus menerus naik.

    “Masyarakat maunya harga murah, sebanyak 10-15 juta orang di kalangan menengah incomenya naik 3% sesuai inflasi tapi harga mobil yang jadi incaran naik 7,5% jadi gapnya makin lama makin besar, ini harus diantisipasi, bukan perang lah tapi kompetisi, yang bisa beri fitur bagus dengan harga masuk akal,” ujar Kukuh.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Referensi CPO Agustus 2025 Naik Jadi US0,91 per MT

    Harga Referensi CPO Agustus 2025 Naik Jadi US$910,91 per MT

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) sebesar US$910,91 per metrik ton (MT) untuk periode Agustus 2025.

    Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tommy Andan mengatakan nilai HR CPO naik US$33,02 atau 3,76% dari HR CPO di periode Juli 2025 yang tercatat sebesar US$877,89/MT.

    “Peningkatan HR CPO dipengaruhi oleh peningkatan permintaan, terutama dari India dan China, yang tidak diimbangi dengan kenaikan produksi,” kata Tommy dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

    Tommy menjelaskan bahwa penetapan HR tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1694 Tahun 2025 tentang HR CPO yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Adapun, Kepmendag ini berlaku untuk 1–31 Agustus 2025.

    Lebih lanjut, BK CPO periode Agustus 2025 merujuk pada Kolom Angka 6 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2024 (PMK 38/2024) yang sebesar US$74/MT.

    Kemudian, PE CPO periode Agustus 2025 merujuk pada Lampiran I PMK Nomor 30 Tahun 2025, yaitu sebesar 10% dari HR CPO periode Agustus 2025 atau menjadi US$91,0912/MT.

    Tommy menuturkan bahwa saat ini, HR CPO naik menjauhi ambang batas sebesar US$680/MT. “Merujuk pada PMK yang berlaku, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$74/MT dan PE CPO sebesar 10% dari HR CPO periode Agustus 2025, yaitu sebesar US$91,0912/MT untuk periode Agustus 2025,” sambungnya.

    Sementara itu, sumber penetapan HR CPO diperoleh dari rerata harga selama 25 Juni–24 Juli 2025 pada bursa CPO di Indonesia yang sebesar US$857,24/MT, bursa CPO di Malaysia sebesar US$964,59/MT, dan harga port CPO Rotterdam sebesar US$1.179,79/MT.

    Jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2022, jika selisih rerata dari tiga sumber harga melebihi US$40, maka HR CPO dihitung dari rerata dua sumber harga yang menjadi median dan terdekat dengan median.

    “Berdasarkan ketentuan tersebut, HR bersumber dari bursa CPO di Indonesia dan bursa CPO di Malaysia. Sesuai perhitungan tersebut, ditetapkan HR CPO sebesar US$910,91/MT,” jelasnya.

    Selain itu, minyak goreng (Refined, Bleached, and Deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan neto ≤ 25 kg dikenakan BK senilai US$0/MT.

    Penetapan merek tersebut tercantum dalam Kepmendag Nomor 1695 Tahun 2025 tentang Daftar Merek RBD Palm Olein dalam Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan Berat Netto ≤ 25 Kg.

    Di sisi lain, Kemendag menetapkan HR biji kakao periode Agustus 2025 adalah sebesar US$8.234,70/MT. Nilainya turun sebesar US$1.203,90 atau 12,76% dari bulan sebelumnya.

    Tommy menyampaikan bahwa penurunan HR ini berdampak pada penurunan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Agustus 2025 yang menjadi US$7.804/MT, atau turun US$1.169 atau 13,03% dari periode Juli 2025.

    “Penurunan HR dan HPE biji kakao dipengaruhi oleh peningkatan pasokan dari negara produsen utama seperti Pantai Gading dan Nigeria. Namun, peningkatan pasokan ini tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan,” ungkapnya.

    Namun, penurunan HR dan HPE biji kakao tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap sebesar 15%. Hal tersebut sesuai Kolom 4 Lampiran Huruf B pada PMK Nomor 38 Tahun 2024.

    Kemudian, HPE produk kulit periode Agustus 2025 tidak berubah dari periode Juli 2025. Sementara itu, HPE produk kayu turun untuk jenis kayu keping atau pecahan (wood in chips or particle).

    Tommy menambahkan, penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu tercantum dalam Kepmendag Nomor 1693 Tahun 2025 tentang HPE dan HR atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

  • Harga Referensi CPO Naik, Biji Kakao Malah Merosot – Page 3

    Harga Referensi CPO Naik, Biji Kakao Malah Merosot – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga Referensi (HR) minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) periode Agustus 2025 ditetapkan sebesar USD 910,91 per metrik ton (MT). Untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDP-KS), atau biasa dikenal sebagai pungutan ekspor (PE).

    Nilai ini meningkat USD 33,02 atau 3,76 persen dari harga referensi minyak sawit mentah (HR CPO) periode Juli 2025, yang tercatat sebesar USD 877,89 per metrik ton.

    Penetapan HR tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1694 Tahun 2025 tentang HR CPO yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Regulasi ini berlaku untuk 1-31 Agustus 2025.

    Sementara itu, BK CPO periode Agustus 2025 merujuk pada Kolom Angka 6 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2024, sebesar USD 74 per metrik ton. Kemudian, PE CPO periode Agustus 2025 merujuk pada Lampiran I PMK Nomor 30 Tahun 2025, yaitu sebesar 10 persen dari HR CPO periode Agustus 2025 atau menjadi USD 91,0912 per metrik ton.

    “Saat ini, HR CPO naik menjauhi ambang batas sebesar USD 680 per MT. Merujuk pada PMK yang berlaku. Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 74 per MT dan PE CPO sebesar 10 persen dari HR CPO periode Agustus 2025, yaitu sebesar USD 91,0912 per MT untuk periode Agustus 2025,” papar Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Tommy Andana, Kamis (31/7/2025).

    Tommy memaparkan, sumber penetapan HR CPO diperoleh dari rerata harga selama 25 Juni–24 Juli 2025 pada bursa CPO di Indonesia yang sebesar USD 857,24 per MT, bursa CPO di Malaysia sebesar USD 964,59 per MT, dan harga port CPO Rotterdam sebesar USD 1.179,79 per MT.

     

  • Jadwal MSC x EWC 2025 Hari Ini: RRQ Hoshi Hadapi Selangor Red Giants, Menyusul Onic ID ke Semifinal? – Page 3

    Jadwal MSC x EWC 2025 Hari Ini: RRQ Hoshi Hadapi Selangor Red Giants, Menyusul Onic ID ke Semifinal? – Page 3

    Tak memberi ruang ke lawan, tim landak kuning ini sukses menumbangkan wakil Myanmar tersebut dengan skor bersih 3-0 dalam format best of 5 (Bo5).

    Kemenangan ini membawa Onic ID semakin dekat ke Grand Final, namun tantangan besar sudah menanti mereka, di mana mereka akan berhadapan dengan Team Liquid PH, salah satu tim kuat asal Filipina.

    Kini, mata para fans MLBB di Indonesia beralih ke satu-satunya harapan tersisa, yaitu RRQ Hoshi.

    Apakah Sutsujin, Idok, Rinz, Toyy, dan Dyrennn bisa tampil solid dan menyingkirkan wakil Malaysia? Atau mereka harus melepas panggung Semifinal? Jawabannya akan terungkap sore ini.

  • Jadi Kebutuhan Aktualisasi Diri, Layanan yang Bisa Membantu Rencana Traveling Anda

    Jadi Kebutuhan Aktualisasi Diri, Layanan yang Bisa Membantu Rencana Traveling Anda

    JAKARTA – Di era serba cepat seperti sekarang, traveling tak lagi hanya soal berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kini, perjalanan telah menjadi gaya hidup, bagian dari identitas, bahkan bentuk aktualisasi diri.

    Entah untuk keperluan bisnis, liburan singkat, atau sekadar mengisi waktu luang, bepergian menjadi kebutuhan yang terus bertumbuh, terutama di kawasan Asia Tenggara.

    Thailand, Malaysia, dan Indonesia, menjadi tiga negara di Asia Tenggara dengan geliat mobilitas udara yang sangat aktif. Tak hanya karena banyaknya destinasi menawan, tetapi juga karena dukungan infrastruktur dan kemudahan akses tiket pesawat yang semakin luas.

    Dalam konteks ini, platform online travel agent (OTA) seperti BookCabin hadir memberikan solusi perjalanan yang lebih efisien dan user-friendly. Meski berada di bawah naungan Lion Air Group, BookCabin tidak membatasi layanannya hanya pada maskapai grup tersebut.

    “Masih banyak yang mengira kami hanya menjual tiket Lion Group saja. Padahal juga menyediakan tiket dari berbagai maskapai lain, baik nasional maupun internasional,” ungkap Deasy Rasjid, Head of Corporate Communication BookCabin, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta pada Rabu, 30 Juli 2025.

    Tak hanya fokus di pasar domestik, tetapi agresif menyasar pasar regional. Deasy menyebut bahwa saat ini tim telah aktif beroperasi di Thailand dan Malaysia, serta menyesuaikan strategi komunikasi mereka dengan konteks lokal.

    “Kita siapkan materi promosi dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Thailand, dan Melayu. Saat ini, materi promosi berbahasa Thailand sedang kita gunakan secara aktif untuk memperkuat penetrasi pasar di sana,” ujar Deasy.

    Menariknya, pasar Malaysia dan Thailand punya pola mirip dengan Indonesia, terutama dalam rute-rute padat dan preferensi maskapai.

    Soal performa, tren positif terlihat dari pertumbuhan jumlah unduhan aplikasi hingga peningkatan penjualan tiket.

    “Alhamdulillah, ada tren naik dari sisi penjualan dan awareness. Makin banyak orang yang tahu BookCabin, makin banyak juga yang mulai menganggap kami sebagai tempat pertama untuk cek tiket dan jadwal penerbangan,” tambah Deasy.

    Dari segi rute, BookCabin mengamati bahwa jalur domestik masih menjadi tulang punggung. Rute paling laris saat ini adalah Surabaya, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Ujung Pandang, Manado, Batam, hingga Jakarta.

    “Kota-kota bisnis seperti Jakarta, Surabaya, Balikpapan, hingga Batam juga menunjukkan trafik pemesanan yang tinggi, baik untuk tiket penerbangan maupun kebutuhan staycation,” ujar Deasy.

    Meski baru berdiri kurang dari tiga tahun, layanan ini telah mulai menggulirkan berbagai program untuk memperkuat brand awareness di berbagai lapisan pengguna.

    “Kita tahu bahwa langkah awal paling penting adalah edukasi. Karena itu, berbagai gathering dan sosialisasi terus dilakukan,” tutur Deasy.

    Shinta Yuliasmi, PR Executive dan Spokesperson BookCabin menambahkan bahwa pendekatan program loyalitas menjadi bagian penting dalam strategi ini.

    “Kita punya berbagai program menarik seperti diskon pembelian tiket, cashback dalam bentuk Cabin Points, dan program Best Flight Finds. Kami juga punya BookCabin Ambassador di bandara-bandara besar,” jelasnya.

  • Melacak Keberadaan Riza Chalid, Benarkah di Malaysia?

    Melacak Keberadaan Riza Chalid, Benarkah di Malaysia?

    Bisnis.com, JAKARTA — Sosok Muhammad Riza Chalid, salah satu tersangka kasus korupsi Pertamina, diduga kuat berada di Malaysia.

    Banyak spekulasi yang muncul mengenai keberadaan saudagar minyak itu di negeri jiran tersebut. Salah satunya menyebut bahwa Riza Chalid telah berganti status kewarganegaraan. Adapula yang menyebut Riza telah menikah dengan salah satu kerabat salah satu sultan di negara tersebut.

    Namun Kejaksaan Agung alias Kejagung langsung membantah kabar itu. Mereka memastikan bahwa Riza Chalid masih menyandang status Warga Negara Indonesia alias WNI.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna mengatakan sejauh ini tersangka kasus Pertamina itu belum mengganti kewarganegaraannya.

    “Informasi terakhir masih [WNI],” ujar Anang di Kejagung, dikutip Selasa (29/7/2025).

    Dalam catatan Bisnis, Riza Chalid diduga tengah berada di negeri jiran Malaysia. Hal tersebut sempat diungkap oleh Kementerian Imigrasi atau Imipas.

    Adapun, saudagar minyak tersohor itu juga diduga telah melangsungkan pernikahan dengan kerabat dari kesultanan di Malaysia. Kedua informasi ini kemudian tengah didalami Kejagung.

    Di samping itu, Anang juga menyatakan bahwa saat ini pihaknya belum berencana melakukan upaya paksa untuk menjemput Riza Chalid. Pasalnya, penyidik masih berfokus pada prosedur pemanggilan Riza.

    Total, Riza Chalid telah mangkir dalam panggilan penyidik sebanyak empat kali. Tiga saat berstatus saksi, dan satu setelah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam hal ini, penyidik kembali mengagendakan pemeriksaan Riza Chalid pekan ini.

    “Rencananya minggu ini diagendakan. Tinggal tunggu aja nanti,” jelasnya.

    Paspor Dicabut Imigrasi 

    Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) telah mencabut paspor milik tersangka Mohammad Riza Chalid (MRC).

    Menteri Imipas, Agus Andrianto mengatakan pencabutan itu telah dirumuskan saat permintaan cekal dari Kejagung. Kini, paspor milik saudagar minyak itu telah disepakati untuk dicabut.

    “Sejak awal diminta cekal dan kita koordinasi untuk pencabutan Paspor [Riza Chalid], disepakati untuk dicabut,” ujar Agus kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).

    Dia menambahkan, alasan pencabutan paspor itu dilakukan agar lebih mempermudah pencarian Riza Chalid yang diduga berada di luar negeri. “Supaya kalau dipakai yang bersangkutan langsung bisa kontak imigrasi setempat ke kami,” imbuhnya. 

    Bakal Dipanggil Lagi

    Adapun penyidik Kejagung telah menjadwalkan kembali pemanggilan terhadap tersangka kasus Pertamina Riza Chalid pada Senin (4/8/2025).

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan agenda itu merupakan pemanggilan penyidik yang ketiga kalinya.

    “Riza Chalid diperkirakan minggu depan, sudah [ada jadwalnya]. Sekitar tanggal 4 Agustus,” ujar Anang di Kejagung, Rabu (30/7/2025).

    Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih berfokus pada prosedur pemeriksaan sesuai aturan yang berlaku. Setelah itu, pihaknya berencana untuk melakukan upaya paksa terhadap Riza Chalid.

    Adapun, upaya paksa itu bisa berupa memasukkan Riza Chalid ke daftar pencarian orang (DPO) hingga penerbitan red notice dengan berkoordinasi ke interpol.

    “Nanti, yang penting kita infokan dulu di harian nasional, sudah ditetapkan dan nanti setelah itu kita proses, kita tunggu, mudah-mudahan sih dateng yang ketiga ya, kita tunggu aja,” pungkasnya.