Negara: Malaysia

  • Wisata Teluk Atong Bahari, Surga Pantai di Ujung Negeri dengan Penghasilan Rp 30 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Wisata Teluk Atong Bahari, Surga Pantai di Ujung Negeri dengan Penghasilan Rp 30 Juta Megapolitan 18 Agustus 2025

    Wisata Teluk Atong Bahari, Surga Pantai di Ujung Negeri dengan Penghasilan Rp 30 Juta
    Tim Redaksi
    KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com –
    Objek wisata Teluk Atong Bahari di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, kini menjadi magnet wisatawan lintas negara.
    Selain warga Sambas, pengunjung datang dari Pontianak, kota lain di Kalimantan Barat, bahkan Malaysia yang berada di sekitar Teluk Melano.
    “Wahh, kalau wisatawan di sini sudah lintas negara, ada yang dari Sambas bahkan Malaysia,” ujar Maulid, pengelola Teluk Atong Bahari, kepada
    Kompas.com
    , Minggu (17/8/2025).
    Lonjakan kunjungan wisatawan, terutama saat musim libur Lebaran, membawa berkah tersendiri bagi warga setempat.
    Dalam kondisi normal, penghasilan warga dari wisata bisa mencapai Rp 30 juta–Rp 40 juta per bulan. Namun, saat Lebaran, pendapatan bisa melonjak hingga ratusan juta rupiah.
    “Saat musim Lebaran, bisa tembus tiga digit, karena ramai sekali,” tambah Maulid.
    Secara rata-rata, Teluk Atong Bahari dikunjungi sekitar 50 orang per hari, sementara akhir pekan jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 100 wisatawan.
    Pesona pantai dengan pasir putih, pohon kelapa yang rindang, serta fasilitas kafe dan warung makan membuat pengunjung betah berlama-lama.
    Selain destinasi keluarga, Teluk Atong Bahari juga menjadi tempat nongkrong anak muda. Beberapa pengunjung menginap di
    homestay
    warga, sementara yang lain sekadar menikmati senja dan kelapa muda khas Temajuk.
    Warga pun memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan makanan laut segar, minuman khas, dan jasa penyewaan pelampung bagi wisatawan.
    “Kalau sore ramai, anak-anak muda nongkrong di sini. Ada juga keluarga yang makan bersama. Jadi semua warga bisa dapat manfaat,” kata Maulid.
    Pantai Teluk Atong Bahari terletak sekitar 5 kilometer dari gerbang perbatasan Indonesia–Malaysia.
    Meski perjalanan harus melalui jalan tanah berbatu yang cukup menantang, pemandangan laut biru dan batu karang besar menjadi suguhan pertama bagi wisatawan yang tiba di pantai.
    Di balik papan bertuliskan “Objek Wisata Teluk Atong Bahari”, suasana desa perbatasan terlihat kental. Anak-anak bermain di tepi pantai, sementara pengunjung dewasa duduk santai menikmati semilir angin.
    Meski potensi ekonominya besar, tantangan utama masih ada pada akses jalan yang belum memadai. Warga berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan agar Desa Wisata Temajuk semakin berkembang.
    “Kalau jalan bagus, wisatawan pasti lebih banyak. Apalagi ini di perbatasan, potensinya besar sekali untuk wisatawan dalam dan luar negeri,” ujar Maulid.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerja sama redaksi Kompas.com dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).
    Selain di PLBN Aruk, ekspedisi serupa juga dilakukan di PLBN Motaain dan PLBN Motamasin.
    Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wisata Teluk Atong Bahari, Surga Pantai di Ujung Negeri dengan Penghasilan Rp 30 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Mengunjungi Teluk Atong Bahari, Pesona Pantai Andalan di Ujung Perbatasan NKRI Megapolitan 18 Agustus 2025

    Mengunjungi Teluk Atong Bahari, Pesona Pantai Andalan di Ujung Perbatasan NKRI
    Tim Redaksi
    KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com —
    Desa Wisata Temajuk di Paloh, Sambas, Kalimantan Barat, memikat wisatawan dengan pesona Teluk Atong Bahari.
    Terletak di ujung negeri, desa ini menawarkan pantai berpasir putih, deburan ombak yang lembut, dan angin laut yang menyapu pepohonan kelapa, sekaligus menjadi wajah lain dari perbatasan Indonesia–Malaysia.
    Desa yang berbatasan langsung dengan Teluk Melano, Malaysia, ini mulai menggeliat sebagai destinasi wisata yang terletak di Jalan Meludin Teluk Melano, sekitar lima kilometer dari gerbang perbatasan Temajuk.
    Pantauan
    Kompas.com,
    jalan menuju desa masih berupa bebatuan dan pasir, dengan beberapa lubang kecil di titik-titik tertentu.
    Sesampainya di pintu masuk desa, papan bertuliskan “Selamat Datang di Desa Wisata Temajuk” menandai bahwa pengunjung tiba di ujung negeri.
    Dari jalan, terdengar suara deburan ombak perlahan, disertai angin laut yang membawa aroma asin khas pesisir dan gesekan daun kelapa yang menambah kesan alami.
    Beberapa penginapan sederhana dan warung makan siap menyambut wisatawan yang ingin singgah lebih lama.
    Salah satu destinasi unggulan adalah Pantai Teluk Atong Bahari, yang dibuka sejak 2009. Papan nama besar berwarna merah bertuliskan “Teluk Atong Bahari” berdiri menghadap laut, menjadi spot favorit pengunjung untuk berfoto.
    Pengunjung juga dapat duduk di kursi panjang di bawah rindangnya pohon cemara laut dan kelapa, sambil menikmati pemandangan sunset.
    Fasilitas pendukung seperti kafe dan warung yang menjual makanan serta minuman ringan pun tersedia. Salah satu minuman favorit wisatawan adalah es kelapa muda dengan tambahan gula khas Malaysia.
    Maulid (35), karyawan kafe yang membantu pengembangan kafe milik pamannya sejak 2015, mengungkapkan perkembangan kunjungan wisatawan di Temajuk.
    “Pengunjung di sini dulu masih musiman, sekarang tiap minggu pasti ada pengunjung. Buka dari pagi sampai malam. Kalau tamu datang tengah malam pun tetap kami layani walau sudah tutup,” ujarnya.
    Pengunjung datang tak hanya dari Sambas, tetapi juga dari Pontianak, Ketapang, hingga Jagoi, bahkan warga Malaysia sesekali melintas untuk berwisata.
    Dalam sehari, kawasan ini bisa dikunjungi hingga 50 orang, sementara di akhir pekan jumlahnya bisa lebih dari 100 wisatawan.
    Pada momen Lebaran, pengelola menyebut penghasilan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Di luar musim liburan, penghasilan rata-rata per bulan berkisar Rp30 juta hingga Rp40 juta.
    Salah satu pengunjung lokal, Tom (19), mengatakan bahwa Pantai Teluk Atong Bahari menjadi tempat favorit untuk melepas penat.
    “Kalau sore enak sekali, anginnya sejuk dan ombaknya tenang. Cukup sering ke pantai sini, bareng teman-teman juga,” ujarnya.
    Maulid menambahkan harapan masyarakat dan pengelola terhadap pemerintah, terutama terkait akses jalan.
    “Pemerintah sudah cukup membantu, tinggal perbaikan jalan saja. Kalau jalan lebih bagus, pasti wisata akan lebih ramai,” katanya.
    Desa Temajuk kini menjadi wajah lain dari perbatasan Indonesia. Bukan hanya soal garis batas negara, tetapi juga potensi wisata yang dapat menghidupkan ekonomi warga di ujung negeri.
    Liputan ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerjasama Kompas.com dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).
    Selain di PLBN Aruk, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motaain dan PLBN Motamasin.
    Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025.

     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cat Mobil Buatan Indonesia Mendunia, Mejeng di Ajang Modifikasi Malaysia

    Cat Mobil Buatan Indonesia Mendunia, Mejeng di Ajang Modifikasi Malaysia

    Jakarta

    Cat buatan Indonesia telah memiliki kualitas terbaik dan telah diakui dunia. Produsen cat automotive refinish produk asli dari Indonesia, PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi (ABCA) mengukuhkan ambisi ‘Go Global’ dengan unjuk gigi di ajang pameran bergengsi International Automodified (IAM) Malaysia 2025, pada 16-17 Agustus 2025 di Setia City Convention Centre. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa cat produksi Indonesia memiliki kualitas terbaik dan telah diakui dunia.

    “Misi kami untuk Go Global di tahun 2025 ini dimulai dari Osaka Auto Messe (OAM) Jepang pada Februari 2025 kemarin, dan kini berlanjut di IAM Malaysia. Produk anak bangsa Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan dipandang di luar negeri!” ungkap Marketing Director PT ABCA, Sugiarto dalam siaran persnya.

    Dikatakan pada IAM Malaysia 2025, ABCA memperkenalkan lini cat chrome mereka seperti Cat Spider SPC100 Ultra Mirror Chrome, SPC88 Silver Chrome Effect, dan SPC99 Black Chrome Effect.

    “Produk ini adalah kebanggaan kami dan Indonesia karena menjadi satu-satunya produk cat chrome se-Asia Tenggara dan salah satu dari hanya tiga produsen di dunia. Ini merupakan sebuah milestone bukan hanya untuk perusahaan kami tapi juga untuk Indonesia,” terang Sugiarto.

    Produsen cat automotive refinish produk asli dari Indonesia, PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi (ABCA) mengukuhkan ambisi ‘Go Global’ dengan unjuk gigi di ajang pameran bergengsi International Automodified (IAM) Malaysia 2025, pada 16-17 Agustus 2025 di Setia City Convention Centre. Foto: dok. ABCA

    Dijelaskan keunggulan cat buatan Indonesia dari ABCA tak hanya pada lini cat chrome, melainkan cat refinish. Meliputi thinner, dempul, primers, basecoat (sistem alkyd-nc dan polyurethane acrylic), hingga topcoat clearcoat. Tidak lupa pilihan warna tinter terlengkap dan inovasi cat lukis pinstrip serta lettering yang membuat para custom builder di Tanah Air tak perlu lagi bergantung pada produk impor.

    Sebagai catatan, alasan ABCA mampu bersaing ketat dengan produk luar negeri karena didukung fasilitas lengkap laboratorium research and development (R&D) baik di sektor produksi maupun aplikasi yang mumpuni. Harga juga terjangkau dengan kualitas sesuai standard international, namun bukan ‘murahan’.

    Tak hanya, itu, perusahaan terus aktif mencari dan mempelajari bahan baku berteknologi terbarukan yang dapat menunjang kualitas dan efisiensi cost produksi.

    “Selain produk-produk yang tidak mudah ditiru brand lain seperti chrome atau warna hitam terpekat di Indonesia, kami juga memiliki passion dan komitmen untuk terus memajukan dunia cat di Tanah Air,” tambah Sugiarto, menegaskan keunggulan yang tak dimiliki brand lain.

    Ambisi ABCA tidak berhenti di Asia Tenggara. Produk cat chrome mereka bahkan sudah dilirik oleh end user dari seluruh benua, mulai dari Eropa, Amerika, Timur Tengah, hingga seluruh Asia, seiring dengan pencarian partner distribusi yang tepat di setiap negara. ABCA siap membuktikan bahwa inovasi dan kualitas ‘Made in Indonesia’ mampu bersinar di panggung global.

    (lth/dry)

  • Permudah Transaksi PMI, BRI Perkuat Cabang Hingga ke Taiwan

    Permudah Transaksi PMI, BRI Perkuat Cabang Hingga ke Taiwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus melebarkan sayap dalam mengembangkan bisnis internasional sekaligus mendekatkan akses keuangan Tanah Air diwujudkan melalui peresmian BRI Taipei Branch. Kehadiran cabang luar negeri ini pun mendapatkan sambutan positif dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.

    Salah satunya Atina Aini, PMI asal Kendal, Jawa Tengah, yang telah bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Taiwan selama 5 tahun. Bagi Atina, keberadaan layanan perbankan BRI di Taipei membuat pengelolaan tabungan sebagai sumber dana menjadi jauh lebih mudah.

    “Sekarang saya bisa mengurus tabungan dan berbagai keperluan perbankan langsung di sini, tanpa harus menunggu pulang ke Indonesia. Kalau mau buka rekening, juga bisa difasilitasi di cabang terdekat sesuai ketentuan,” ucap Atina dikutip Senin, (18/8/2025).

    Hal serupa juga dirasakan oleh Novitasari, PMI yang telah bekerja sebagai caregiver selama lebih dari 4 tahun. Dengan tabungan BRI, ia pun dapat lebih mudah mengatur keuangan.

    Tak hanya itu, layanan remitansi BRI Taipei Branch yang telah berlisensi dari otoritas Taiwan pun membuat pengiriman uang kepada keluarganya di Indonesia menjadi terjamin.

    Senada, Firmansyah, PMI yang bekerja di sektor pabrik di Taipei, dan telah menetap selama 3 tahun, merasakan aktivitas keuangannya menjadi lebih praktis. Terutama, karena ia dapat melakukan transaksi tarik maupun setor tunai di jaringan ATM Taiwan dengan mudah dengan menggunakan kartu ATM BRITW.

    Sebagaimana diketahui, sejalan dengan fokusnya dalam mendukung segmen ritel dan konsumer, BRI Taipei Branch menghadirkan berbagai solusi layanan keuangan yang memungkinkan nasabah mengakses fasilitas keuangan secara praktis dan aman.

    Tercatat, berdasarkan data Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), jumlah diaspora Indonesia di Taiwan saat ini hampir mencapai 400 ribu orang, menjadikannya terbesar ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi, dengan mayoritas merupakan PMI sebanyak 360 ribu orang.

    Sebelumnya, pada saat kegiatan Grand Launching BRI Taipei Branch (8/8) Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa pembukaan cabang di Taipei menjadi upaya strategis Perseroan untuk memperkuat eksistensi BRI secara global khususnya di wilayah Asia Timur.

    BRI merupakan satu-satunya Bank Asal Indonesia di Taiwan sekaligus satu-satunya Bank Asing yang memiliki full license di Taiwan. Kehadiran BRI di Taiwan dapat memberikan value kepada masyarakat Indonesia melalui layanan perbankan yang berkualitas.

    Melalui kehadirannya, BRI Taipei Branch menawarkan solusi finansial terintegrasi yang mencakup produk tabungan hingga pembiayaan seperti PMI Loan untuk kebutuhan finansial baik produktif maupun konsumtif.

    Di samping itu, Cabang ini juga mengantongi lisensi Foreign Exchange (FX) dari otoritas setempat yang memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi, termasuk remitansi dan trade finance dari Taiwan ke Indonesia (NTD ke IDR). BRI Taipei Branch juga menghadirkan ATM Card BRITW untuk penarikan dan penyetoran tunai di seluruh jaringan ATM di Taiwan.

    “Kehadiran BRI Taipei diharapkan mampu memberikan kontribusi profitabilitas yang optimal melalui diversifikasi market. Selain itu, BRI Taipei juga diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk penghimpunan dana murah yaitu CASA khususnya dari segmen ritel dari Diaspora dan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan,” tutup Hery Gunardi.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cerita Penjaga Perbatasan RI-Malaysia di Ujung Desa Temajuk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Cerita Penjaga Perbatasan RI-Malaysia di Ujung Desa Temajuk Megapolitan 18 Agustus 2025

    Cerita Penjaga Perbatasan RI-Malaysia di Ujung Desa Temajuk
    Tim Redaksi
    KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com
    – Di ujung barat Kalimantan, tepatnya di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, berdiri sebuah pos perbatasan yang langsung menghadap ke Malaysia.
    Di pos itu, Letnan Dua (Letda) Arm Mohamad Nur Pratama (23) sudah dua bulan menjalankan tugasnya menjaga kedaulatan negara.
    Tugas yang dijalani bukan sekadar mengawasi pagar batas, melainkan juga menghadapi dinamika kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan. Banyak dari mereka masih memiliki hubungan keluarga dengan warga di Malaysia.
    “Sebenarnya negara kita dengan Malaysia cukup dekat, bahkan banyak warga Temajuk yang satu rumpun keluarga dengan warga di seberang,” kata Nur saat ditemui Kompas.com di pintu masuk Gerbang perbatasan, Minggu (17/8/2025).
    Meski hubungan kekerabatan begitu erat, aturan negara tetap berlaku ketat. Ia menegaskan, tidak ada akses bebas keluar-masuk antara Temajuk dan Malaysia karena belum ada pos lintas batas resmi (PLBN).
    “Kita sangat melarang keras perpindahan barang atau orang, baik dari Indonesia ke Malaysia maupun sebaliknya. Jadi masyarakat hanya bisa sampai batas pagar saja,” ujar Nur.
    Menurut Nur, momentum Hari Raya Idul Fitri sering menjadi ajang warga perbatasan bertemu dengan keluarga mereka di Negeri Jiran.
    “Biasanya bertatap muka di batas pagar, sekadar saling menyapa atau bertukar kabar,” ucap dia.
    Selain menjaga gerbang resmi, tantangan lain yang dihadapi adalah jalur tikus yang kerap dimanfaatkan untuk keluar-masuk secara ilegal.
    “Ada jalur-jalur yang tidak bisa kita jaga sepenuhnya, itu yang kita antisipasi bersama. Biasanya sebagian besar aktivitas itu terjadi pada malam hari,” ujar Nur.
    Untuk mengatasi hal tersebut, TNI kerap berkoordinasi dengan pasukan penjaga perbatasan Malaysia.
    Komunikasi antarpos perbatasan dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran lintas batas yang berpotensi membahayakan keamanan kedua negara.
    “Kalau ada warga yang mencoba membawa barang terlarang, biasanya bisa langsung ditangani dan dilaporkan ke kami,” ucap dia.
    Kerja sama itu menjadi bukti bahwa penjagaan perbatasan bukan hanya soal militer, tetapi juga soal diplomasi dan koordinasi lintas negara.
    “Sama-sama kita jaga wilayah masing-masing supaya tetap aman,” kata Nur.
    Menariknya, perbatasan di Temajuk kini juga menjadi daya tarik wisata. Warga dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang dari Jakarta, kerap singgah hanya untuk berfoto di titik nol kilometer batas negara.
    “Kapan saja bisa ramai, biasanya datang satu keluarga untuk berfoto,” ujar dia.
    Namun, berbeda dengan warga Indonesia, warga Malaysia disebutnya jarang menjadikan titik perbatasan ini sebagai tujuan wisata.
    “Kalau dari warga Malaysia, sepertinya kurang berminat,” ucap dia.
    Meski begitu, keberadaan wisatawan membuat Temajuk semakin dikenal. Nur menilai, hal itu justru memberi warna baru di pos yang sehari-hari identik dengan tugas militer.
    “Sejauh ini interaksi dengan wisatawan masih aman, tidak ada masalah,” tambah dia.
    Nur mengaku tidak memiliki banyak keluhan selama bertugas, meski fasilitas di pos perbatasan terbatas.
    Pengamatan Kompas.com, selain kondisi jalan di perbatasan yang hanya berupa tanah merah dan belum diaspal. Pos penjaga juga tampak sederhana dengan bangunan didominasi papan biasa dan di cat hijau.
    “Suka dukanya mungkin hanya soal kondisi tempat yang kurang memadai. Tapi kami bekerja sepenuh hati, karena Satgas harus menjaga wilayah dengan profesional,” kata Nur.
    Bagi dia, menjaga perbatasan bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan untuk menjaga harga diri bangsa.
    “Kami di sini bukan hanya menjaga garis batas, tapi juga memastikan warga di perbatasan merasa terlindungi,” ujar dia.
    Di akhir perbincangan, Nur berpesan kepada masyarakat di kedua negara agar mematuhi aturan terkait pelintasan perbatasan.
    “Imbauan kami, masyarakat harus taat pada peraturan antarnegara. Lengkapi surat-surat bila ada keperluan resmi, jangan gunakan jalur tikus,” ungkap dia.
    Dengan begitu, hubungan baik antara warga perbatasan tetap terjaga tanpa mengorbankan kedaulatan negara.
    “Kita jaga sama-sama agar perbatasan ini tetap aman, damai, dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas dia.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerjasama redaksi Kompas.com dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).
    Selain di PLBN Aruk, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motaain dan PLBN Motamasin.
    Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Negara yang Bisa Bayar Jajanan Pakai QRIS

    Daftar Negara yang Bisa Bayar Jajanan Pakai QRIS

    Jakarta

    Transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, kini dapat dilakukan di banyak negara. Teranyar, Bank Indonesia (BI) mengumumkan layanan QRIS dapat digunakan di Jepang mulai hari ini, Minggu (17/8).

    Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan perluasan layanan QRIS menjadi fondasi penting dalam sejarah sistem pembayaran Indonesia. Perluasan layanan ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk bertransaksi lintas negara.

    “Sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna,” terang Perry dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/8/2025).

    Sebelum memperluas layanan di Jepang, diketahui sistem QRIS ini telah terhubung dengan sistem transaksi negara lainnya. Lantas, di mana saja layanan QRIS ini dapat digunakan?

    1. Thailand

    Sejak peluncurannya pada 17 Agustus 2019 lalu, BI terus memperluas layanan transaksi antar-negara menggunakan QRIS. Pertama, BI menggandeng Bank of Thailand agar layanan transaksi QRIS dapat digunakan di Negeri Gajah Putih tersebut.

    Adapun kerja sama itu terjalin sejak 17 Agustus 2022. Hingga Agustus 2025, pengguna QRIS di Thailand sendiri tercatat sebanyak 994.890 transaksi dengan nilai sebesar Rp 437,54 miliar.

    2. Malaysia

    Kemudian pada Mei 2023, BI kembali menggandeng negara tetangga untuk memperluas cakupan QRIS antar-negara, yakni dengan Bank Negara Malaysia (BNM). Berdasarkan data BI, transaksi QRIS di Negeri Jiran tercatat sebanyak 4,31 juta kali dengan nilai sebesar Rp 1,15 triliun.

    3. Singapura

    Layanan transaksi QRIS juga dapat digunakan di Singapura sejak November 2023 lalu. Kala itu, BI bekerjasama dengan Monetary Authority of Singapore (MAS) untuk memperluas layanan QRIS. Sejak kerja sama tersebut, tercatat penggunaan QRIS mencapai 238.216 transaksi dengan nilai Rp 77,06 miliar.

    4. Jepang

    Tepat hari ini, BI mengumumkan perluasan layanan QRIS di Jepang. Perluasan layanan transaksi ini menjadi yang pertama kali dilakukan BI untuk di luar negara kawasan ASEAN. Dengan begitu, warga RI dapat bertransaksi di 35 merchant Jepang hanya dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran domestik.

    5. China

    Pada hari yang sama, BI juga menggandeng People’s Bank of China (PBoC) untuk melakukan uji coba interkoneksi QRIS dengan Tiongkok. Kolaborasi ini diharapkan memperlancar perdagangan lintas negara, mendukung UMKM, hingga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

    (kil/kil)

  • Dubes Zuhair: Palestina berharap Indonesia kuat, selalu bersatu

    Dubes Zuhair: Palestina berharap Indonesia kuat, selalu bersatu

    Jakarta (ANTARA) – Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Republik Indonesia Zuhair Al-Shun, saat menghadiri upacara peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8), mengungkapkan harapannya agar Indonesia menjadi negara yang selalu bersatu dan kuat..

    Dubes Zuhair, yang menjadi salah satu tamu undangan dari kelompok negara-negara sahabat, mengikuti langsung rangkaian Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia sejak acara itu dimulai sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

    “Ini adalah suatu kehormatan besar bagi saya untuk ikut menyaksikan peringatan Hari Kemerdekaan (Indonesia di Istana Merdeka, red.). Dari rakyat Palestina, untuk Bapak Presiden Yang Terhormat, Pemerintah (Indonesia), dan rakyat Indonesia, kami sangat berbahagia bisa ada di sini. Selamat atas HUT Kemerdekaan, dan saya berharap Indonesia selalu kuat, bersatu, dan terus maju,” kata Dubes Zuhair menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    Dalam kesempatan yang sama, Dubes Zuhair turut ditanya tanggapannya mengenai rencana Pemerintah Indonesia mengevakuasi rakyat Palestina di Gaza ke Pulau Galang. Walaupun demikian, Dubes Zuhair memilih tak menjawab pertanyaan tersebut dan langsung berjalan meninggalkan kerumunan wartawan yang menghampiri dirinya di Istana Merdeka.

    Di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada pagi hari, dan Upacara Penurunan Bendera pada sore hari.

    Dua upacara itu, yang merupakan rangkaian peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka dihadiri total 16.000 orang, yang sebagian besar merupakan masyarakat umum.

    Dari deretan peserta upacara pada pagi hari, ada presiden, wakil presiden, dan keluarga presiden, keluarga wakil presiden pendahulu Prabowo turut mengikuti upacara secara langsung di Istana Merdeka.

    Jajaran pendahulu itu, di antaranya Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, kemudian Wakil Presiden Ke-13 KH Ma’ruf Amin. Dalam pertemuan yang sama di Istana Merdeka, ada pula Wakil Presiden Ke-11 Boediono, dan istri dari Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid.

    Kemudian, ada pula perwakilan dari negara-negara sahabat, dan tamu negara yang mewakili pemerintah negara-negara sahabat, di antaranya dari negara-negara di Asia Tenggara, salah satunya Malaysia.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Media Asing Soroti Perusahaan China Berbondong-bondong Mau Ekspansi ke RI

    Media Asing Soroti Perusahaan China Berbondong-bondong Mau Ekspansi ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Meningkatnya permintaan perusahaan-perusahaan China untuk memperluas bisnisnya di Indonesia mendapatkan sorotan dari media asing.

    Reuters dalam laporan bertajuk ‘Chinese Investors Eyeing Indonesia Avoid US Tariffs, Tap Local Market’ menyebut bahwa pendiri firma konsultan lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, menerima banyak permintaan dari perusahaan China untuk memperluas usaha ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS).

    “Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam,” kata Gao, yang mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia pada 2021 dengan empat karyawan dan kini beranggotakan lebih dari 40 orang.

    “Kawasan industri juga sangat sibuk,” lanjut Gao seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/8/2025).

    Untuk diketahui, AS menetapkan tarif bea masuk sebesar 19% untuk barang asal Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand, sedangkan Vietnam sebesar 20%. China sendiri dikenakan tarif bea masuk lebih dari 30% saat ini.

    Namun, dibandingkan negara-negara tersebut, Indonesia memiliki keunggulan yakni potensi pasar konsumen yang besar. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara terpadat keempat di dunia.

    “Jika Anda dapat membangun kehadiran bisnis yang kuat di Indonesia, Anda pada dasarnya telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara,” kata Zhang Chao, produsen China yang menjual lampu depan sepeda motor di Indonesia, pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia.

    Di kawasan industri Subang Smartpolitan dengan lebih dari 2.700 hektar di Jawa Barat, para eksekutif mengatakan kawasan tersebut telah dibanjiri pertanyaan dari investor China.

    Wakil presiden penjualan, pemasaran, dan hubungan penyewa Suryacipta Swadaya, operator Subang Smartpolitan Abednego Purnomo mengaku, baik telepon, email, dan WeChat mereka langsung dipenuhi agen yang ingin memperkenalkan kliennya.

    “Kebetulan, semuanya berasal dari China,” ungkap Abednego.

    Perusahaan mulai dari pembuat mainan dan perusahaan tekstil hingga pembuat kendaraan listrik sedang mencari fasilitas, khususnya di Jawa Barat, yang merupakan rumah bagi pelabuhan laut dalam Patimban.

    Kepala layanan industri dan logistik di divisi konsultan properti global Colliers International di Indonesia Rivan Munansa menyampaikan, ada urgensi di antara perusahaan-perusahaan China untuk pindah dan perusahaan tersebut menerima pertanyaan untuk lahan industri ‘hampir setiap hari’ menjelang perjanjian tarif.

    “Kebanyakan dari mereka [perusahaan China] mencari peluang langsung. Jadi, mereka menginginkan tanah dan bangunan sementara yang bisa langsung digunakan, seperti program kilat,” kata Rivan.

    Sementara itu, Direktur Asean di Dezan Shira & Associates, sebuah konsultan investasi, Marco Foster menyampaikan bahwa Indonesia selalu menonjol karena alasan yang berbeda.

    “Indonesia menawarkan apa yang hanya sedikit negara lain di kawasan ini yang mampu melakukannya: pasar domestik yang besar,” ujar Marco Foster.

  • Kado Spesial BI di HUT Kemerdekaan ke-80, QRIS Bisa Dipakai di Jepang

    Kado Spesial BI di HUT Kemerdekaan ke-80, QRIS Bisa Dipakai di Jepang

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) memberi kado spesial di peringatan HUT ke-80 RI dengan resmi membuka layanan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jepang mulai Minggu (17/8/2025).

    Ini menjadi perluasan pertama QRIS di luar kawasan ASEAN, setelah sebelumnya hadir di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Pada tahap awal, masyarakat Indonesia bisa bertransaksi di 35 merchant di Jepang hanya dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran domestik.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kehadiran QRIS di Jepang menjadi tonggak penting dalam sejarah sistem pembayaran nasional. “Sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna,” ujar Perry dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

    BI memastikan perluasan QRIS ini akan diperluas ke lebih banyak merchant di Jepang agar masyarakat Indonesia semakin mudah bertransaksi. Di sisi lain, masyarakat Jepang juga nantinya bisa menggunakan QRIS saat bertransaksi di Indonesia.

    Tak hanya Jepang, BI juga tengah melakukan uji coba interkoneksi QRIS dengan Tiongkok bersama People’s Bank of China (PBoC). Kolaborasi ini diharapkan memperlancar perdagangan lintas negara, mendukung UMKM, hingga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

    Implementasi QRIS antarnegara sejauh ini mencatat hasil menggembirakan. Sejak Agustus 2022, kerja sama QRIS dengan Thailand sudah menembus 994.890 transaksi senilai Rp 437,54 miliar. Dengan Malaysia, volume transaksi mencapai 4,31 juta kali senilai Rp 1,15 triliun sejak Mei 2023. Sementara QRIS dengan

    Singapura yang diluncurkan November 2023 sudah mencatat 238.216 transaksi dengan nilai Rp 77,06 miliar.

    (rrd/rrd)

  • HUT ke-80 RI, QRIS Resmi Bisa Digunakan di Jepang – Page 3

    HUT ke-80 RI, QRIS Resmi Bisa Digunakan di Jepang – Page 3

    Selain Jepang, Bank Indonesia juga tengah menguji interkoneksi QRIS dengan Tiongkok bekerja sama dengan People’s Bank of China (PBoC).

    Perluasan QRIS ke Tiongkok diharapkan dapat terlaksana setelah seluruh proses uji coba rampung, sehingga konektivitas pembayaran akan mempermudah perdagangan antarnegara, khususnya bagi UMKM, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

    Uji coba melibatkan ASPI, UnionPay International (UPI), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

    Hingga Juni 2025, implementasi QRIS Antarnegara telah menunjukkan hasil positif. Kerjasama dengan Thailand mencatat 994.890 transaksi senilai Rp437,54 miliar sejak Agustus 2022.

    Volume transaksi dengan Malaysia mencapai 4,31 juta transaksi senilai Rp1,15 triliun sejak Mei 2023.

    Sementara QRIS Antarnegara dengan Singapura, diluncurkan 17 November 2023, telah mencatat 238.216 transaksi senilai Rp 77,06 miliar.