Negara: Malaysia

  • Kasus Kematian Zara Qairina yang Gegerkan Malaysia Masuki Babak Baru

    Kasus Kematian Zara Qairina yang Gegerkan Malaysia Masuki Babak Baru

    Jakarta

    Kasus kematian siswi Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) di Sabah, Zara Qairina Mahathir, memasuki babak baru. Jaksa Agung Malaysia, Mohd Dusuki Mokhtar, mengatakan ada lima remaja yang didakwa melakukan dugaan perundungan atau bullying terhadap Zara.

    Dilansir kantor berita The Star, Selasa (19/8/2025), Jaksa Agung Malaysia mengatakan lima anak di bawah umur itu dijerat Pasal 507C (1) KUHP Malaysia. Pasal tersebut hanya terkait dengan perundungan dan bukan tindakan menyebabkan kematian gadis berusia 13 tahun tersebut.

    Jaksa Agung Malaysia menjelaskan keputusan mendakwa kelima remaja tersebut dengan Pasal 507C (1) didasarkan pada peninjauan menyeluruh terhadap berkas-berkas investigasi.

    “Oleh karena itu, AGC menegaskan kembali bahwa dakwaan berdasarkan Pasal 507C (1) KUHP dalam kasus ini didasarkan pada bukti dan fakta yang diperoleh dari investigasi yang telah selesai,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

    Jaksa Agung Malaysia juga menanggapi perihal permintaan dari keluarga Zara untuk menjerat para tersangka dengan Pasal 507D (2) dengan ancaman hukuman lebih berat. Jaksa Agung Malaysia menyebut jika remaja tersebut mengaku bersalah atas dakwaan yang lebih ringan, mereka tidak dapat didakwa berdasarkan Pasal 507D (2).

    Jaksa Agung menegaskan penyelidikan akan tetap dilakukan untuk menentukan penyebab sebenarnya kematian Zara Qairina.

    Seperti diketahui sebelumnya, Mohd Dusuki Mokhtar mengonfirmasi bahwa kelima anak di bawah umur tersebut akan didakwa di Pengadilan Anak Kota Kinabalu berdasarkan Pasal 507C (1) KUHP Malaysia. Sementara Pengadilan Koroner Kota Kinabalu menetapkan 3 September untuk memulai proses pemeriksaan atas kematian Zara Qairina.

    (whn/haf)

  • Investor China Serbu RI, Jababeka (KIJA) Tangkap Peluang Raup Cuan

    Investor China Serbu RI, Jababeka (KIJA) Tangkap Peluang Raup Cuan

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Jababeka Tbk. (KIJA), Setyono Djuandi Darmono (SD Darmono) mengungkapkan adanya peningkatan minat dan kunjungan investasi dari perusahaan asal china usai penetapan Tarif Trump.

    Darmono mengungkap pihaknya mencatat peningkatan minat investasi perusahaan China di kawasan industri Jababeka bahkan telah terjadi sejak awal 2025.

    “Sejak awal 2025 kami melihat kenaikan minat dan kunjungan dari perusahaan Tiongkok dan Asia Timur. Kebijakan tarif AS mendorong strategi China+1, sehingga Indonesia—termasuk Jababeka—menjadi tujuan relokasi,” kata Darmono kepada Bisnis, Selasa (19/8/2025).

    Darmono merinci, mayoritas perusahaan yang mulai berencana melakukan ekspansi pengembangan pabrik di Indonesia itu berasal dari sektor energi, ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), elektronik, hingga logistik.

    Sejalan dengan hal itu, Darmono mengungkap pihaknya bakal menangkap peluang tersebut lewat berbagai proyek yang dimiliki. Dia mencontohkan, Jababeka Cikarang bakal ditransformasikan menjadi bagian dari metropolitan Jakarta untuk menarik minat investor.

    Kemudian, proyek Kawasan Industri Jababeka di Kendal & Batang bakal dicanangkan untuk menarik investasi padat karya dan EV. Terlebih, area ini mendapat dukungan pemerintah dan infrastruktur KEK, serta daya tarik Jawa Tengah sebagai basis industri berbiaya kompetitif.

    “Untuk proyek Tanjung Lesung, Jababeka mempersiapkan KEK Tanjung Lesung dengan dukungan pemerintah berupa pembangunan jalan tol 89 km yang hampir selesai, ditambah lapangan terbang perintis, menjadikan kawasan ini siap tumbuh sebagai destinasi wisata maritim internasional,” ujarnya.

    Terakhir, tambah Darmono, pihaknya juga akan menyiapkan proyek  Morotai yang bakal dirancang menjadi logistic hub internasional untuk Indonesia Timur, dimulai dari sektor pariwisata dan perikanan tangkap sebelum masuk ke logistik skala besar.

    “Jababeka kini bukan hanya kawasan industri di Cikarang, tapi ekosistem nasional Kendal–Batang untuk industri padat karya & EV, Cikarang jadi metropolitan modern kelas dunia, Tanjung Lesung untuk pariwisata maritim, dan Morotai menuju hub logistik internasional Indonesia Timur,” pungkasnya.

    Sebelumnya, sejumlah perusahaan asal Tiongkok dikabarkan bakal segera memperluas bisnisnya ke Indonesia. Hal itu terjadi imbas AS menetapkan tarif bea masuk sebesar 19% untuk barang asal Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand, sedangkan Vietnam sebesar 20%. China sendiri dikenakan tarif bea masuk lebih dari 30% saat ini.

    Dibandingkan negara-negara tersebut, Indonesia diklaim memiliki keunggulan yakni potensi pasar konsumen yang besar. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara terpadat keempat di dunia.

    Reuters dalam laporan bertajuk ‘Chinese Investors Eyeing Indonesia Avoid US Tariffs, Tap Local Market’ menyebut bahwa pendiri firma konsultan lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, menerima banyak permintaan dari perusahaan China untuk memperluas usaha ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS).

    “Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam,” kata Gao, yang mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia.

  • Zara Qairina Kasus Apa? Menelisik Tragedi yang Mengguncang Malaysia

    Zara Qairina Kasus Apa? Menelisik Tragedi yang Mengguncang Malaysia

    GELORA.CO –  Zara Qairina kasus apa? Pertanyaan ini kemudian mendunia, bukan karena prestasi akademik atau ketenaran gadis 13 tahun ini, melainkan karena tragedi malam yang menyayat hati. 

    Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keselamatan dan keadilan di lingkungan sekolah. Kematian Zara Qairina Mahathir menjadi sorotan nasional di Malaysia pada Juli hingga Agustus 2025, dan kini menjadi simbol penting dalam diskusi soal perundungan, transparansi hukum, serta akuntabilitas publik.

    Pada dini hari 16 Juli 2025, Zara Qairina ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di saluran drainase di dekat asrama sekolahnya, Sekolah Menengah Kebangsaan Agama Tun Datu Mustapha, Papar, Sabah. Lokasi penemuan itu memunculkan kecurigaan: apakah ini kecelakaan atau ada intervensi pihak lain?

    Setelah ditemukan, Zara dibawa ke Queen Elizabeth Hospital. Dokter mendapati ia mengalami koma akibat cedera serius seperti patah lengan dan kaki. Keesokan harinya, 17 Juli 2025, nyawanya tak tertolong, fungsi otaknya dinyatakan sudah tidak aktif lagi.

    Jenazah Zara kemudian dimakamkan tanpa dilakukan autopsi awal. Keputusan ini menimbulkan kontroversi karena dinilai melemahkan proses penyelidikan sejak awal.

    Publik segera mengaitkan tragedi ini dengan kemungkinan perundungan di sekolah. Tagar #JusticeForZara membanjiri media sosial, menuntut kejelasan sekaligus keadilan. Spekulasi pun bermunculan, mulai dugaan keterlibatan siswa dari keluarga berpengaruh hingga tudingan adanya upaya menutup-nutupi fakta, meski belum ada bukti kuat.

    Pihak keluarga menemukan memar di tubuh Zara saat persiapan pemakaman. Karena itu, mereka mendesak agar dilakukan autopsi ulang. Makam Zara kemudian digali kembali pada 9–10 Agustus 2025 untuk keperluan otopsi. Hasil awal menyebutkan trauma otak akibat cedera serius sebagai penyebab kematian. Namun, keluarga masih meragukan apakah semua fakta telah diungkap secara jujur.

    Perkembangan Terbaru: Lima Remaja Jadi Tersangka

    Pada 19 Agustus 2025, kejutan muncul: lima pelajar di bawah umur resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, dan akan diadili di Pengadilan Anak Kota Kinabalu. Mereka dijerat dengan pasal terkait komunikasi yang mengancam, kasar, atau menghina.

    Kelima tersangka diperkirakan terlibat dalam tindakan verbal atau bentuk bullying lainnya, yang bisa saja menjadi pemicu tragedi kematian Zara. Pemerintah, termasuk Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung, menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan adil dan transparan, berdasarkan bukti dan prosedur yang benar.

    Sidang koroner dijadwalkan dimulai 3 September 2025, dengan kemungkinan menghadirkan hingga ratusan saksi untuk mengungkap rangkaian peristiwa sebenarnya.

    Desakan Transparansi dan Pemeriksaan Hukum

    Tokoh politik nasional turut angkat bicara. Perdana Menteri Anwar Ibrahim menegaskan bahwa penyelidikan harus dilakukan secara terbuka dan adil. Sementara mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mendesak agar kasus ini diselesaikan berdasarkan prinsip hukum yang benar, tanpa ada yang dikecualikan.

    Kementerian Pendidikan Malaysia pun menekankan tidak ada kompromi terhadap kasus perundungan, dan siap membantu otoritas dalam mengusut tuntas insiden ini. Desakan masyarakat sipil, LSM, hingga tokoh masyarakat menambah kuat dorongan agar tragedi ini tidak sekadar menjadi angka statistik.

    Seruan #JusticeForZara bukan hanya sekadar protes, tetapi simbol harapan agar kegelapan ini menjadi bahan refleksi dan langkah perbaikan sistem pendidikan dan hukum di Malaysia, bahkan di seluruh dunia.

    Zara Qairina kasus apa? Dia bukan sekadar korban tragedi, melainkan katalis perenungan kolektif tentang keselamatan anak, praktik hukum, dan nilai keadilan. Hingga pertengahan Agustus 2025, penyidikan terus berjalan, lima tersangka anak telah didakwa, dan proses hukum berikutnya akan diuji melalui sidang koroner di bulan September

  • NSCT Genoth Juara PMNC ID Fall 2025, Lolos ke PMSL SEA Fall 2025

    NSCT Genoth Juara PMNC ID Fall 2025, Lolos ke PMSL SEA Fall 2025

    Jakarta

    Kompetisi esports PUBG Mobile National Championship Indonesia (PMNC ID) Fall 2025 telah selesai. Gelar juara sukses didapatkan oleh NST Genoth.

    Mereka berhasil melakukannya setelah menjadi tim dengan perolehan poin terbanyak di babak conqueror zone. NST Genoth mampu mengumpulkan total 191 poin, yang berasal dari jumlah kill ditambah dengan poin peringkat selama kompetisinya berlangsung.

    Dengan hasil ciamik yang didapatkannya itu, mereka pun lolos ke kompetisi PUBG Mobile paling bergengsi di Asia Tenggara, yakni PUBG Mobile Super League Southeast Asia (PMSL SEA) Fall 2025. NST Genoth juga berhak mengantongi bagian terbanyak dari total hadiah Rp 100 juta, dari informasi yang diterima detikINET, Selasa (19/8/2025).

    Selain NST Genoth, masih ada satu tim lagi yang berhak tampil di PMSL SEA Fall 2025. Tim yang dimaksud ialah Glu Blug, runner-up PMNC ID Fall 2025 dengan total 162 poin.

    Jadi nantinya NST Genoth dan Glu Blug bermain di PMSL SEA Fall 2025 bersama dengan enam tim Indonesia lainnya, di antaranya Bigetron Esports, RRQ Ryu, Talon Esports, Alter Ego Ares, Voin ID, dan Boom Esports.

    PMSL SEA 2025 Fall akan menjadi salah satu turnamen yang sangat krusial, karena tidak hanya menentukan tim terbaik di Asia Tenggara, tapi juga ajang perebutan tiket menuju PUBG Mobile Global Champhionship (PMGC) Thailand.

    PMGC merupakan salah satu kompetisi PUBG Mobile kasta tertinggi di dunia yang digelar oleh PUBG Mobile Esports tahun ini. Dua turnamen dunia lain yang tak kalah bergengsi adalah PUBG Mobile Global Open (PMGO) 2025 di Uzbekistan dan PUBG Mobile World Cup (PMWC) 2025 di Arab Saudi.

    Sayangnya, sementara ini belum ada informasi lengkap soal jadwal PMSL 2025 Fall. Namun yang jelas, peserta yang ikut nantinya sebanyak 24 tim berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

    (hps/fay)

  • Menkes Sentil Angka Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, Cuma Lebih Baik dari Laos-Myanmar

    Menkes Sentil Angka Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, Cuma Lebih Baik dari Laos-Myanmar

    Jakarta

    Angka kematian bayi di Indonesia masih jauh lebih tinggi ketimbang banyak negara lain di ASEAN. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan menyoroti jumlahnya hanya lebih baik dibandingkan laporan kasus Laos dan Myanmar.

    Indonesia mencatat sedikitnya lebih dari 30 ribu bayi meninggal setiap tahun saat lahir. Angkanya disebut terus meningkat.

    “Kalau dibandingkan dengan Singapura, angka kematian bayi mereka hanya 2 per seribu kelahiran. Malaysia 6 sampai 7 per seribu, Thailand 7 sampai 8 per seribu kelahiran. Indonesia jauh lebih tinggi, bahkan Vietnam lebih baik dari kita,” beber Budi dalam peringatan World Patient Safety Day 2025, Selasa (19/8/2025).

    Menkes mewanti-wanti agar Indonesia jangan sampai tersalip negara-negara yang sebelumnya berada di bawah.

    Persoalan Data

    Menurutnya, angka kematian bayi yang tercatat masih belum sepenuhnya mencerminkan kondisi riil di lapangan. Berkaca pada masa pandemi COVID-19, banyak kasus yang tidak terlaporkan. “Yang terecord di kita cuma 33 ribu. Tapi bisa jadi jumlah yang sebenarnya mencapai 100 ribu kasus per tahun,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran Kementerian Kesehatan hingga Dinas Kesehatan daerah memperkuat registrasi kelahiran dan kematian.

    “Yuk, dicatat yang benar. Ini sama seperti waktu COVID-19. Kalau pencatatan tidak rapi, kondisi kita akan makin lama makin jelek,” tegasnya.

    Kematian Terjadi di RS

    Budi juga menyoroti fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit, sebagai titik krusial. Data Kemenkes menunjukkan lebih dari 90 persen kematian bayi terjadi di rumah sakit, dengan sekitar 60 persen kasus disebabkan keterlambatan rujukan.

    “Kalau 92 hingga 95 persen kematian terjadi di rumah sakit, berarti memang sistem rumah sakitnya yang harus dibereskan. Mulai dari tata kelola melahirkan, penanganan infeksi, ruang operasi, sampai pelayanan neonatal,” ujarnya.

    Ia menambahkan, puskesmas dan bidan tetap perlu diperkuat. Namun, rumah sakit yang menjadi rujukan ibu dan anak justru harus menjadi prioritas perbaikan.

    Tiga penyebab utama kematian bayi di Indonesia adalah sepsis, gangguan pernapasan, dan kelainan bawaan (kongenital). “Masa ngurusin sepsis saja ruang operasi kita masih bermasalah. Kalau rumah sakit tidak dibereskan, sulit menurunkan angka kematian ini,” tegasnya.

    Budi mengingatkan bahwa isu angka kematian ibu dan bayi bukan sekadar angka statistik. “Coba bayangkan kalau yang meninggal itu keluarga kita sendiri. Jangan kita hanya rapat-rapat saja, tapi jumlah kematiannya tidak turun-turun,” katanya.

    Menkes meminta seluruh pihak dari pusat hingga daerah untuk serius menurunkan angka kematian ibu dan bayi. “Kalau kita bisa bereskan sistem pencatatan, rumah sakit, dan layanan rujukan, saya yakin angka kematian bisa kita tekan,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)

  • Netflix Ditinggal, Aplikasi China Tak Terkenal Mendadak Ramai

    Netflix Ditinggal, Aplikasi China Tak Terkenal Mendadak Ramai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Popularitas Netflix makin tergeser di Asia Tenggara. Raksasa streaming asal China seperti iQiyi dan Tencent disebut kian agresif merebut pasar dari pemain asal Amerika Serikat (AS).

    Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan seperti iQiyi dan Tencent kini melakukan langkah besar dengan berfokus pada produksi konten orisinal yang disesuaikan untuk audiens lokal.

    iQiyi, yang kerap dijuluki “Netflix-nya China, tengah memperluas bisnisnya di kawasan sejak 2019. Anak usaha Baidu ini sudah memiliki 36 juta pelanggan bulanan di Thailand, Indonesia, dan Malaysia dengan strategi kombinasi layanan gratis berbasis iklan serta biaya berlangganan murah.

    Di Thailand, iQiyi menawarkan lebih dari 9.000 judul konten, dengan lebih dari 60% berupa produksi asal China. Ke depan, perusahaan berencana menginvestasikan hingga US$1,54 juta per produksi untuk konten lokal dan merilis 4-6 judul Thailand setiap tahun. Fokus utama adalah drama populer seperti genre “boys’ love” dan “girls’ love.”

    Di Indonesia dan Malaysia, iQiyi menjalin kemitraan dengan studio lokal dan operator besar seperti Telkomsel untuk memproduksi konten orisinal. Strategi ini sekaligus memperkuat posisi iQiyi yang saat ini bersaing dengan Tencent Holdings dan Alibaba Group di pasar domestik China yang memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan.

    Tencent juga tak mau kalah. Perusahaan meluncurkan WeTV di Asia Tenggara pada 2019 dan sejak tahun lalu mulai serius memproduksi program idola lokal. Salah satunya melahirkan boyband tujuh anggota bernama NexT1de.

    Menariknya, iQiyi juga berencana membuka taman hiburan bertajuk “iQiyi Land” di kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu, tahun ini. Taman tersebut akan menampilkan karakter dari konten orisinal perusahaan.

    Layanan streaming asal AS seperti Netflix dan Amazon Prime Video mulai masuk ke Asia Tenggara sekitar 2016 dan masih mendominasi di beberapa negara, misalnya dengan pangsa pasar hampir 60% di Singapura.

    Namun, perusahaan asal China cepat menutup celah tersebut. Di Thailand, penyedia asal China menguasai sekitar 40% pasar, melampaui pangsa sekitar 30% yang dimiliki layanan asal AS.

    Ekspansi ini dipicu oleh ketatnya persaingan di pasar domestik China serta peluang pertumbuhan di Asia Tenggara yang memiliki populasi muda dan daya beli meningkat. Pasar streaming kawasan ini diperkirakan menembus US$6,8 miliar pada 2030, naik 49% dari 2024.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rocky Gerung: Jokowi Mantan Presiden Paling Kejam, Lebih Bengis dari Soeharto

    Rocky Gerung: Jokowi Mantan Presiden Paling Kejam, Lebih Bengis dari Soeharto

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Viral kembali pernyataan menohok Pengamat Politik, Rocky Gerung, saat menguliti mantan Presiden Jokowi.

    Dilihat dalam unggahan akun Instagram @filosof_in, Rocky blak-blakan menyebut Jokowi merupakan mantan Kepala Negara yang paling kejam.

    Bukan tanpa alasan, Rocky merujuk pada banyak aspek. Salah satunya proyek ambisius Jokowi, Ibukota Nusantara (IKN).

    “Apa kurang kejamnya Jokowi, dia bikin IKN, dia jual nggak laku ke China. Dia jual ke Amerika, gak laku. Dia jual ke Mesir, gak laku. Dia jual ke Malaysia, Singapore, gak laku,” kata Rocky dikutip pada Selasa (19/8/2025).

    Karena tidak laku, kata Rocky, Jokowi ketika masih memimpin Indonesia, memaksa oligarki agar ambil bagian pada proyek tersebut.

    “Lalu akhirnya dia paksa oligarki itu untuk nyumbang di depan, nda cukup. Dia suruh APBN pindahkan 40 persen ke IKN,” sesalnya.

    Dikatakan Rocky, pada saat yang sama, seorang pria berkeluarga di Kupang, nekat menghabisi nyawanya karena tidak mampu membeli beras.

    “Bengisan siapa dengan pak Harto? Tidak pernah ada di zaman Soeharto orang bunuh diri karena gak bisa makan,” Rocky menuturkan.

    Diceritakan Rocky, pria yang dia maksud itu setiap bulan berdiri di depan gerbang kantor desa menanti bantuan dari Jokowi.

    “Padahal orang ini setiap bulan di Kupang itu nunggu di pintu gerbang desa untuk dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT),” sebutnya.

    “Dan itu ilmunya Jokowi, membujuk orang supaya tidak produktif, tidak pintar,” tambahnya.

    Rocky membeberkan bahwa sebagian besar mereka yang menunggu BLT dari Jokowi merupakan pemilih yang tidak tamat kelas 7 SMP.

  • Epidemiolog Wanti-wanti Tren Virus Nipah di India, Soroti Potensi Wabah di RI

    Epidemiolog Wanti-wanti Tren Virus Nipah di India, Soroti Potensi Wabah di RI

    Jakarta

    Wabah virus Nipah kembali dilaporkan di India. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melaporkan empat kasus terkonfirmasi di negara bagian Kerala antara 17 Mei hingga 12 Juli 2025. Dua di antaranya meninggal dunia. Angka kematian kasus ini mencapai 50 persen, jauh lebih tinggi dibanding banyak penyakit infeksi lain, termasuk COVID-19.

    Kasus ditemukan di dua distrik, Malappuram dan Palakkad. Investigasi epidemiologi menunjukkan setiap kasus tidak saling berhubungan. Artinya, kemungkinan besar terjadi penularan langsung dari reservoir alami, yakni kelelawar pemakan buah.

    Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, menegaskan Nipah memang berpotensi memicu wabah besar. Namun, berbeda dengan COVID-19, kemungkinan menjadi pandemi global masih rendah.

    Virus Mematikan

    Sejak pertama kali terdeteksi pada 1998 di Malaysia, virus Nipah sudah dikenal sebagai penyakit dengan karakteristik yang mematikan. Tingkat fatalitas kasus bervariasi antara 40 hingga 100 persen, bergantung pada kualitas deteksi dan layanan kesehatan di suatu negara.

    Virus ini memiliki inang yang luas:,bisa menginfeksi kelelawar, babi, hingga manusia. Penularannya beragam, langsung dari hewan ke manusia, melalui makanan terkontaminasi air liur atau urine kelelawar, serta dari manusia ke manusia lewat kontak erat.

    Kondisi ini membuat Nipah kerap dipandang sebagai kandidat ‘wabah berikutnya’ di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Meski begitu, ada beberapa faktor yang menahan laju ancamannya. Penularan antarmanusia relatif terbatas, nilai reproduksi biasanya di bawah 1, dan gejalanya cenderung muncul cepat, sehingga pasien bisa segera diidentifikasi dan diisolasi.

    “Inilah yang membedakan Nipah dengan SARS-CoV-2. Kalau COVID-19 mudah menyebar karena bisa menular bahkan saat tanpa gejala, Nipah membutuhkan kontak dekat, sehingga lebih mungkin dicegah jika deteksi dini berjalan baik,” jelas Dicky kepada detikcom, ditulis Selasa (19/8/2025).

    Bayangan Ancaman di Indonesia

    Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Menurut Dicky, situasi di Tanah Air layak mendapat sorotan serius. Populasi kelelawar pemakan buah tersebar luas di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Pola interaksi manusia dengan satwa ini, baik melalui konsumsi buah dan nira segar, perdagangan satwa liar, maupun wisata gua kelelawar membuka peluang terjadinya penularan.

    “Ekologi kita cocok untuk munculnya penyakit seperti Nipah. Dengan interaksi manusia dan satwa liar yang tinggi, risiko itu selalu ada,” katanya.

    Selain itu, masih banyak masyarakat di daerah endemis kelelawar yang mengonsumsi buah atau nira tanpa pengolahan panas. Adapula peternakan babi yang berdekatan dengan habitat kelelawar. Jika virus semacam Nipah bersirkulasi di alam, maka rantai penularan bisa terbentuk.

    WHO sendiri menyebut bahwa risiko impor kasus dari India ke Indonesia saat ini rendah. Namun, Dicky menekankan kewaspadaan tetap penting. Mobilitas internasional membuat penyakit menular bisa berpindah negara dalam hitungan jam.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Begini Awal Mula Rossi-Marquez Musuhan, Bukan di Sepang 2015

    Begini Awal Mula Rossi-Marquez Musuhan, Bukan di Sepang 2015

    Jakarta

    Ada satu momen unik saat MotoGP Austria 2025, pekan lalu. Ketika itu, kamera TV menangkap detik-detik Marc Marquez dan Valentino Rossi saling berpapasan di area paddock. Namun, keduanya sama-sama cuek dan tak bertegur sapa.

    Kondisi itu makin menguatkan dugaan publik soal hubungan Marquez-Rossi yang belum juga membaik. Padahal, Rossi sudah pensiun atau gantung helm empat tahun lalu.

    Meski rivalitas Marquez dan Rossi sudah mahsyur di penjuru dunia, namun belum banyak yang tahu akar permusuhan keduanya. Selain itu, tak sedikit yang menduga-duga, keduanya mulai berjarak sejak MotoGP Malaysia di musim 2015.

    Rossi-Marquez saling papasan Foto: X MotoGP

    Menariknya, perseteruan The Doctor dan The Baby Alien sudah dimulai sebelum itu. Setidaknya, hal tersebut yang disampaikan Rossi pada siniar yang tayang di akun YouTube Mig Babol, tahun lalu. Bagaimana kisah lengkapnya?

    Awal Mula Rivalitas Rossi Vs Marquez

    Pada siniar tersebut, Rossi bercerita, hubungannya dengan Marquez sudah retak sejak MotoGP Argentina 2015. Ketika itu, mantan pebalap asal Italia tersebut berpeluang menggenapi gelar juaranya menjadi 10.

    “Tibalah pada tahun 2015, saya dalam kondisi baik dan saya tahu bahwa rival terberat saya untuk memenangi kejuaraan adalah Marquez dan Lorenzo juga. Pada balapan pertama di Qatar, Marquez langsung melaju kencang di tikungan pertama, lalu saya berkata ‘baiklah, kami melakukannya dengan baik’,” ujar Rossi, dikutip Selasa (19/8).

    “Balapan berjalan dengan baik dan saya menang di Qatar. Kemudian di Argentina berlawanan dengan Marquez lagi, di sinilah perseteruan kami dimulai, semuanya dimulai dari Argentina,” lanjutnya.

    Valentino Rossi. Foto: Pertamina Enduro VR46 Racing Team

    Rossi kemudian bercerita awal mula konflik pecah. Ketika di Argentina, Rossi ada di belakang Marquez namun catatan waktunya lebih cepat. Dengan demikian Rossi berhasil mendekati Marquez dan berhasil menyalipnya. Setelah menyalip, Rossi mengira pertarungan di balapan itu sudah berakhir.

    “Kami tiba di tikungan kanan, saya sudah berada di depan. Dia berada di belakang, dan bukannya mengikuti di belakang dia justru menyenggol saya. Dia melakukan itu dengan tujuan untuk membuat saya jatuh karena dia tidak ingin kalah. Saya mengikuti garis saya tapi kami malah bersenggolan. Tapi jika dia melakukan itu ke saya, maka saya harus membalasnya hingga dia terjatuh. Setelah itu, dia masih terus berpura-pura akrab, bergaul dengan saya semacam itu, lah,” tuturnya.

    Rupanya aksi salip menyalip antara keduanya masih terus berlanjut di Assen. Baik Rossi dan Marquez saling menempel satu sama lain. Namun, di tikungan akhir Sirkuit Assen, Marquez ‘mendorong’ Rossi hingga ke luar lintasan.

    “Saya merasa dia datang ke arah saya dan saya tidak punya banyak pilihan, saya tetap melaju. Saya memotong ‘S’ (tikungan di sirkuit Assen) dan menang. Di parc ferme dia mendatangi saya dan berkata ‘mudah untuk menang seperti ini’. Tapi apa yang Anda inginkan dari saya?” ungkapnya.

    “Setelah itu kami pergi menemuinya dan saya berkata kepadanya, ‘menurut Anda apa yang harus saya lakukan?’ Setelah itu saya mendengar tim berkeliaran di sekitar paddock, terutama Alzamora dan mengatakan ‘oke, kita tidak bisa bersaing untuk kejuaraan dunia lagi, tapi dia juga tidak bisa menang’. Rumor itu menyebar di Spanyol, dan beberapa teman saya dari Spanyol datang dan mengatakan untuk berhati-hati dan selalu waspada,” lanjutnya.

    Hingga akhirnya tiba seri Sepang yang membuat hubungan keduanya kian memanas. Insiden di Sepang mungkin menjadi momen yang tak akan dilupakan penggemar balap motor sedunia. Ketika itu, Rossi diduga menendang Marquez hingga membuatnya dijatuhi sanksi start terbelakang di seri pamungkas.

    “Di Malaysia, dia menyakiti saya dan mengganggu saya sepanjang balapan. Setelah itu di sisi kanan saya semakin dekat dengannya karena ia benar-benar ingin bertahan bertarung dengan saya. Dia mencoba membuat saya terjatuh dalam tiga atau empat lap,” urainya.

    “Saya mendekatinya dan melihat wajahnya seolah-olah mengatakan ‘cukup, cukup, apa yang kamu lakukan?’ dan setelah itu kami bersenggolan. Dalam hal ini saya memiliki banyak keraguan tentang kontak antara kami berdua, karena dia tidak pernah jatuh tapi pada saat itu, saya tidak ingin menjatuhkannya tetapi dia jatuh, dan hal itu membuat saya kehilangan gelar juara dunia,” kata Rossi menambahkan.

    Pada akhirnya, Rossi harus terima dinyatakan bersalah. Dia juga harus rela kehilangan gelar juara dunianya. Kisah tersebut sudah berlalu 10 tahun, namun kenangannya tetap membekas hingga hari ini.

    “Reaksi pertama saya adalah melihat ke arah Marquez dan Marquez melihat ke arah Alzamora dan menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Rasanya dia seperti mengatakan ‘kita berhasil’,” kata Rossi.

    (sfn/din)

  • Hadiah Motor Kecil Saat Usia 5 Tahun dari Sang Ayah jadi Saksi, Veda Ega Kini Mengejar Tahta Dunia

    Hadiah Motor Kecil Saat Usia 5 Tahun dari Sang Ayah jadi Saksi, Veda Ega Kini Mengejar Tahta Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dari tanah tandus Gunung Kidul, lahir seorang anak yang mimpinya tak sekadar angan, tetapi perlahan menjelma jadi kenyataan. Namanya Veda Ega Pratama. Di usia belia, ia tak mengenal sirkuit mewah atau fasilitas berkelas internasional. Sebaliknya, lintasan parkiran Pasar Sapi Wonosari menjadi saksi awal langkahnya, diiringi debu, terik, dan semangat yang tak pernah padam.

    Di balik cerita itu ada sosok sang ayah, Sudarmono, mantan pembalap nasional. Dialah yang menyalakan api mimpi Veda dengan menghadiahkan motor kecil saat anaknya baru berusia lima tahun. Dari kado sederhana itulah, Veda belajar mengendalikan kuda besi, sebelum akhirnya menunggang mesin 250cc dan menembus panggung balap Asia hingga Eropa.

    Kini, di usianya yang baru 16 tahun, Veda sudah menjadi kebanggaan Indonesia. Tepat pada Hari Kemerdekaan, Minggu (17/8/2025), ia menghadirkan kado istimewa bagi Merah Putih. Veda sukses merebut podium runner-up di race kedua Red Bull Rookies Cup Austria 2025 di Sirkuit Red Bull Ring.

    Balapan itu penuh drama. Start dari pole position, Veda sempat tercecer ke posisi keempat. Tekanan dari pembalap Spanyol, Brian Uriarte, serta rival lamanya, Hakim Danish dari Malaysia, membuat jalannya balapan terasa semakin berat. Namun Veda menunjukkan mental baja. Menjelang lap terakhir, ia berhasil kembali ke posisi terdepan.

    Sayang, keunggulannya tak bertahan lama. Uriarte menyalipnya di dua tikungan akhir, membuat Veda harus puas finis di posisi kedua dengan selisih tipis 0,087 detik. Hasil itu mengulang pencapaiannya sehari sebelumnya, saat juga finis sebagai runner-up di race pertama.