Negara: Libya

  • Warga Mesir Ikut Pemilu di Tengah Konflik Gaza dan Inflasi Ekonomi

    Warga Mesir Ikut Pemilu di Tengah Konflik Gaza dan Inflasi Ekonomi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Warga Mesir akan menuju ke tempat pemungutan suara pada Minggu (10/12) untuk menyampaikan pilihannya dalam pemilihan presiden yang kembali diikuti petahana Presiden Abdul Fattah al-Sisi ketiga kalinya.

    Dalam pilpres kali ini, al-Sisi diprediksi akan memenangkan pertarungan dan kembali menjabat sebagai presiden untuk periode ketiga, di tengah situasi krisis ekonomi negara itu dan bayang-bayang perang di perbatasan dengan Jalur Gaza.

    Perang antara Israel dengan Hamas di perbatasan tersebut sedikit banyak memberi dampak yang cukup besar bagi sebagian besar masyarakat di Mesir.

    Kemenangan dalam pemilu kali ini nanti bisa membawa Sisi untuk menjabat selama enam tahun.

    Prioritas utama yang mesti dia selesaikan adalah mengendalikan inflasi yang hampir mencapai rekor tertinggi, mengelola kekurangan mata uang asing yang kronis, dan mencegah meluasnya konflik antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza.

    Diberitakan Reuters, pemungutan suara berlangsung dari jam sembilan pagi waktu setempat hingga jam sembilan malam, atau mulai pukul 14.00 WIB hingga 2.00 WIB esok hari.

    Pemungutan suara ini akan digelar selama tiga hari. Hasilnya baru bisa diumumkan pada 18 Desember mendatang.

    Di sisi lain, kritikus memandang pemilu yang digelar di Mesir ini sebuah kepalsuan. Apalagi sebelumnya, tindakan keras terhadap yang berbeda pendapat dengan pemerintah terus terjadi.

    Meski begitu, media pemerintah justru menyebutnya sebagai langkah menuju pluralisme politik.

    Sementara itu, tiga kandidat yang memenuhi syarat untuk melawan Sisi dalam pemilu kali ini adalah tokoh yang sama sekali tidak terkenal di masyarakat. Calon penantang yang menonjol malah dihentikan pencalonannya pada Oktober lalu.

    Pihak berwenang dan komentator di media lokal yang diawasi ketat oleh pemerintah mendesak warga Mesir untuk keluar dan memberikan suaranya.

    Meski begitu, sejumlah orang mengatakan mereka tak tahu kapan pemilihan umum akan digelar hingga beberapa hari sebelumnya. Sementara yang lainnya mengatakan pemilihan ini tak akan mengubah banyak hal.

    Lanjut ke sebelah..

    “Saya mengetahui ada pemilu yang akan diadakan, tapi saya tidak tahu kapan. Saya hanya mengetahui hal tersebut karena kampanye besar-besaran Sisi di jalanan,” kata Aya Mohamed, seorang eksekutif pemasaran berusia 35 tahun.

    “Saya merasa tak ada bedanya dari pemilu ini karena tak akan ada banyak perubahan berarti,” lanjutnya.

    Sebagai panglima militer, Abdul Fattah al-Sisi memimpin penggulingan presiden pertama Mesir yang terpilih pada 2013, Mohamed Mursi, dari Ikhwanul Muslimin. Ia kemudian terpilih menjadi presiden pada tahun berikutnya dengan 97 persen suara.

    Sejak saat itu, ia mengawasi tindakan keras yang melanda aktivis liberal dan sayap kiri serta kelompok Islam dan yang menurut kelompok hak asasi manusia telah menyebabkan puluhan ribu orang dipenjara.

    Dia terpilih kembali pada 2018, sekali lagi dengan 97 persen. Sisi dan para pendukungnya mengatakan tindakan keras tersebut diperlukan untuk menstabilkan Mesir dan melawan ekstremisme Islam.

    Sebagai panglima militer, Abdul Fattah al-Sisi memimpin penggulingan presiden pertama Mesir yang terpilih pada 2013, Mohamed Mursi, dari Ikhwanul Muslimin. Ia kemudian terpilih menjadi presiden pada tahun berikutnya dengan 97 persen suara. (AFP/KHALED DESOUKI)

    Dia banyak dilaporkan sudah menampilkan diri sebagai benteng stabilitas ketika konflik meletus di perbatasan Mesir di Libya, dan awal tahun ini di Sudan dan Gaza.

    Pemilu ini juga digelar di bawah tekanan ekonomi yang sudah menjadi isu dominan bagi 104 juta jiwa penduduk Mesir.

    Beberapa orang mengeluh pemerintah hanya memprioritaskan proyek-proyek besar yang memakan banyak biaya. Sementara itu, negara menanggung lebih banyak utang dan warganya kesulitan menghadapi harga-harga yang melambung tinggi.

    “Cukup banyak proyek dan infrastruktur, kami ingin harga turun, kami ingin masyarakat miskin bisa makan dan masyarakat punya penghidupan,” kata Imad Atef, seorang penjual sayur di Kairo.

    Beberapa analis mengatakan, pemilu yang semula diharapkan pada awal 2024 sengaja dimajukan agar perubahan ekonomi, termasuk devaluasi mata uang yang sudah melemah, dapat dilaksanakan setelah pemungutan suara.

  • 8 Pejabat Libya Ditangkap Terkait Banjir Renggut Ribuan Nyawa

    8 Pejabat Libya Ditangkap Terkait Banjir Renggut Ribuan Nyawa

    Tripoli

    Jaksa Agung Libya memerintahkan penangkapan delapan pejabat setempat sebagai bagian dari penyelidikan terhadap bencana banjir beberapa waktu lalu yang menewaskan ribuan orang di negara tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Senin (25/9/2023), banjir bandang yang disamakan oleh para saksi mata seperti gelombang tsunami, menjebol dua bendungan tua pada 10 September lalu setelah badai menerjang area sekitar Derna, kota pelabuhan di Libya bagian timur.

    Kantor Jaksa Agung Libya menyatakan para pejabat setempat yang ditangkap itu diduga melakukan ‘manajemen buruk’ dan lalai. Disebutkan juga bahwa para pejabat itu saat ini atau sebelumnya bertugas di kantor yang bertanggung jawab atas sumber daya air dan pengelolaan bendungan.

    Pada Sabtu (23/9) waktu setempat, jumlah korban tewas akibat banjir, secara resmi menurut pemerintah Libya, saat ini melampaui 3.800 orang. Sementara kelompok bantuan internasional melaporkan 10.000 orang atau lebih masih hilang.

    Setelah meluncurkan penyelidikan atas banjir parah tersebut, Jaksa Agung Libya Al-Seddik al-Sur mengatakan lebih dari sepekan lalu bahwa dua bendungan di area hulu Derna telah mengalami keretakan sejak tahun 1998 silam.

    Namun perbaikan yang dimulai oleh sebuah perusahaan Turki tahun 2010 terhenti setelah beberapa bulan, ketika revolusi Libya tahun 2011 berkobar dan perbaikan itu tidak pernah dilanjutkan. Jaksa Libya berjanji mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab.

    Revolusi yang didukung NATO tahun 2011 berhasil menggulingkan diktator Muammar Khadafi, yang berujung konflik lebih dari satu dekade. Saat ini, Libya terpecah antara pemerintahan yang berbasis di Tripoli yang diakui secara internasional di wilayah barat dan pemerintahan lainnya di wilayah timur yang dilanda banjir.

  • Hampir 1.000 Orang di Australia Ditangkap dalam Operasi Narkoba

    Hampir 1.000 Orang di Australia Ditangkap dalam Operasi Narkoba

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Selasa 19 September 2023.

    Kami sudah merangkum berita utama dari berbagai penjuru negara yang terjadi dalam 24 jam.

    Saatnya Anda untuk ikuti perkembangan dunia dengan lebih mudah dan cepat.

    Operasi narkoba besar-besaran di Australia

    Hampir seribu orang ditangkap dan obat-obatan senilai sekitar $475 juta disita dari operasi kilat yang dilakukan polisi di seluruh penjuru Australia dalam lima hari.

    Operasi yang menargetkan kelompok kriminal dan obat-obatan terlarang ini menyita sekitar 1,2 juta ton narkoba, termasuk 814 kilogram sabu, 182 kilogram MDMA, dan 185 kilogram ganja.

    ‘Operation Vitreus’ ini melibatkan petugas dari seluruh negara bagian di Australia, bersama Polisi Federal Australia, Pasukan Perbatasan, dan Komisi Intelijen Kriminal Australia.

    “Keberhasilan pekan ini harus menjadi pengingat bagi siapa pun di Australia yang terlibat dalam aktivitas kejahatan terorganisir dan obat-obatan terlarang,” kata Inspektur Detektif John Said Hutchinson, ketua nasional operasi ini.

    Wahana Disney ditutup gara-gara beruang

    Beberapa atraksi di Disney World’s Magic Kingdom di Florida, Amerika Serikat ditutup gara-gara seekor beruang hitam yang kelihatannya sedang kelaparan.

    Lisa Thompson, juru bicara Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa di Florida, mengatakan beruang tersebut terlihat berada di pohon, dengan kemungkinan ia sedang mencari makanan di daerah tersebut.

    “Selama musim gugur, beruang lebih aktif mencari makanan untuk menyimpan cadangan lemak untuk musim dingin,” katanya.

    “Tetapi mengingat situasi ini, staf sudah menangkap beruang tersebut dan merelokasinya keluar dari taman ke area di dalam atau sekitar Hutan Nasional Ocala,” ujar Linda.

    Mau beli fosil dinosaurus?

    Kerangka dinosaurus yang terpelihara dengan baik bernama “Barry” diperkirakan akan terjual seharga 1,2 juta euro dalam lelang di Paris bulan depan.

    Camptosaurus yang berusia 150 juta tahun ditemukan pada tahun 1990-an di negara bagian Wyoming, Amerika Serikat.

    Namanya diambil dari nama ahli paleontologi Barry James yang pertama kali merestorasinya pada tahun 2000.

    Laboratorium Italia Zoic, yang mengakuisisi “Barry” tahun lalu, telah melakukan pekerjaan restorasi lebih lanjut pada kerangka tersebut.

    Kanada tuding India dibalik kematian ketua umat Sikh

    Pemerintah Kanada mengusir seorang diplomat India saat sedang menyelidiki tuduhan pemerintah India mungkin memiliki kaitan dengan pembunuhan seorang aktivis Sikh di Kanada.

    Hardeep Singh Nijjar, seorang pemimpin Sikh dan pendukung Khalistan ditembak mati tanggal 18 Juni di luar pusat budaya Sikh di kawasan Surrey, British Columbia.

    Di bulan Juli 2020, India menuduhnya sebagai “teroris”, menurut surat kabar The Tribune.

    “Minggu lalu di [pertemuan] G20, saya dengan tegas membawa masalah ini langsung ke Perdana Menteri Modi,” kata PM Trudeau.

    “Keterlibatan pemerintah asing dalam pembunuhan warga negara Kanada di tanah Kanada merupakan pelanggaran kedaulatan yang tidak dapat diterima.”

    Warga Libya tuntut pemerintah tanggung jawab soal banjir

    Protes anti-pemerintah terjadi di Libya, sepekan setelah banjir besar menghadang dan menewaskan lebih dari 11.300 orang dan lebih dari 10 ribu lainnya masih hilang.

    Warga yang berunjuk rasa menuntut adanya penyelidikan setelah dua bendungan jebol di atas kota Derna pekan lalu saat terjadi badai besar.

    Banyak orang yang tewas atau hilang diyakini tersapu banjir besar akibat jebolnya bendungan.

    Sejumlah pejabat menjadi sasaran unjuk rasa, bahkan rumah pria yang menjabat sebagai walikota saat banjir terjadi dibakar oleh sejumlah orang.

  • 10.000 Orang Masih Hilang Usai Banjir Bandang di Libya

    10.000 Orang Masih Hilang Usai Banjir Bandang di Libya

    Jakarta

    Seorang dokter bermasker membungkuk untuk memeriksa sebuah kantung mayat, dan dengan hati-hati mengatur posisi kaki pria yang terbaring di dalamnya.

    “Pertama-tama kami menentukan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan,” dia menjelaskan.

    “Dia sudah dalam tahap pembusukan sekarang, karena air.”

    Di tempat parkir rumah sakit di kota Derna, Libia bagian selatan, identifikasi terakhir salah satu dari banyak korban sedang diperiksa dan dicatat dengan hati-hati.

    Ini telah menjadi salah satu pekerjaan paling vital di sini, juga yang paling bikin miris.

    Pria itu sudah tidak dikenali setelah satu pekan terombang-ambing di lautan. Tubuhnya terdampar di pantai pagi itu.

    Tangan para dokter yang terlatih meraba-raba tubuhnya, mencari tanda-tanda identifikasi dan mengambil DNA-nya.

    Pemerintahan Libia yang diakui internasional mengatakan lebih dari seperempat bangunan di Derna rusak atau hancur oleh bencana banjir pekan lalu. (BBC)

    Lebih dari 10.000 orang masih secara resmi dinyatakan hilang, menurut data dari lembaga Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

    Palang Merah telah merilis datanya sendiri.

    PBB mengatakan angka kematian sejauh ini mencapai sekitar 11.300 jiwa.

    Jumlah pastinya masih belum jelas tapi satu hal yang sudah pasti adalah skala kerusakan bencana ini.

    Baca juga:

    Muhammad Miftah yakin keluarganya ada di antara para korban.

    Ketika dia mencari adik perempuan beserta suaminya di rumah mereka setelah banjir, rumah tersebut telah hanyut terbawa air.

    Dia belum mendengar kabar apapun dari mereka sejak itu.

    Muhammad Miftah menunjukkan kepada saya sebuah video yang dia ambil ketika permukaan air naik, air berwarna coklat mengalir masuk ke dalam rumah melalui pintu depan.

    Sebuah mobil terbawa arus dan tersangkut di ruang terbuka itu, memblokirnya sama sekali.

    “Saya melihat mobil-mobil hanyut dan langsung berlari,” ingatnya.

    “Saya pikir sudah tamat, saya akan mati. Kami dapat melihat tetangga-tetangga kami melambai-lambaikan senter. Dalam beberapa momen, cahaya itu padam, dan mereka menghilang.

    “Itu yang paling menakutkan.”

    Sabrine Ferhat Bellil kehilangan adik lelakinya beserta istri dan lima anaknya ketika bencana badai menghantam kotanya. (Reuters)

    Seiring bantuan internasional mulai tiba dalam jumlah besar, menteri kesehatan pemerintahan Libia timur mengumumkan bahwa empat petugas penyelamat dari Yunani tewas dalam kecelakaan di tengah perjalanan menuju Derna.

    Lima belas lainnya terluka. Mereka hendak bergabung dengan tim dari Prancis dan Italia yang sudah lebih dahulu berada di lapangan.

    Kuwait dan Arab Saudi juga telah menerbangkan berton-ton suplai tambahan.

    BBCMuhammad Miftah takut beberapa anggota keluarganya termasuk korban meninggal dunia.

    Langkah selanjutnya adalah memastikan bantuan-bantuan tersebut digunakan dengan benar dan adil.

    Kepala Misi Dukungan Internasional PBB di Libya, Abdullah Bathily, mengatakan kepada BBC Arabic bahwa negara tersebut sekarang perlu menciptakan mekanisme transparan untuk mengelola semua bantuan internasionalnya.

    Kekhawatiran itu muncul dari tantangan selama ini dalam koordinasi antara pemerintahan di Tripoli yang diakui secara internasional, dan pemerintahan di Libia timur, yang tidak diakui.

    Sebuah mobil yang hancur tersangkut di atap sebuah bangunan menyusul bencana banjir di Derna. (Reuters)

    Kembali ke pusat kota Dena, ada beberapa titik terang di tengah lumpur dan puing-puing yang telah menyelimuti kota.

    Di salah satu sudut jalan, ratusan pakaian berwarna-warni tergeletak berserakan dalam tumpukan.

    Di seberang jalan sebuah antrean panjang terbentuk ketika ada pembagian bahan bakar pada para penyintas.

    BBCOrganisasi Migrasi Internasional memperkirakan jumlah orang di Libia timur yang mengungsi karena banjir mencapai 38.000-30.000 di Derna saja.

    Seiring bantuan berdatangan, seorang pria tiba dan meletakkan sekotak syal penghangat di kaki seorang perempuan tua.

    Si pria mengecup kening perempuan itu dengan lembut; si perempuan kemudian tersenyum dan mulai memilih satu.

    Inilah potret warga bantu warga dalam salah satu momen terburuk krisis di Libia.

    (ita/ita)

  • Pilu Mayat-mayat Tak Dikenali Usai Banjir Bandang Libya

    Pilu Mayat-mayat Tak Dikenali Usai Banjir Bandang Libya

    Jakarta

    Seorang dokter bermasker membungkuk untuk memeriksa sebuah kantung mayat, dan dengan hati-hati mengatur posisi kaki pria yang terbaring di dalamnya.

    “Pertama-tama kami menentukan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan,” dia menjelaskan.

    “Dia sudah dalam tahap pembusukan sekarang, karena air.”

    Di tempat parkir rumah sakit di kota Derna, Libia bagian selatan, identifikasi terakhir salah satu dari banyak korban sedang diperiksa dan dicatat dengan hati-hati.

    Ini telah menjadi salah satu pekerjaan paling vital di sini, juga yang paling bikin miris.

    Pria itu sudah tidak dikenali setelah satu pekan terombang-ambing di lautan. Tubuhnya terdampar di pantai pagi itu.

    Tangan para dokter yang terlatih meraba-raba tubuhnya, mencari tanda-tanda identifikasi dan mengambil DNA-nya.

    Pemerintahan Libia yang diakui internasional mengatakan lebih dari seperempat bangunan di Derna rusak atau hancur oleh bencana banjir pekan lalu. (BBC)

    Lebih dari 10.000 orang masih secara resmi dinyatakan hilang, menurut data dari lembaga Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

    Palang Merah telah merilis datanya sendiri.

    PBB mengatakan angka kematian sejauh ini mencapai sekitar 11.300 jiwa.

    Jumlah pastinya masih belum jelas tapi satu hal yang sudah pasti adalah skala kerusakan bencana ini.

    Baca juga:

    Muhammad Miftah yakin keluarganya ada di antara para korban.

    Ketika dia mencari adik perempuan beserta suaminya di rumah mereka setelah banjir, rumah tersebut telah hanyut terbawa air.

    Dia belum mendengar kabar apapun dari mereka sejak itu.

    Muhammad Miftah menunjukkan kepada saya sebuah video yang dia ambil ketika permukaan air naik, air berwarna coklat mengalir masuk ke dalam rumah melalui pintu depan.

    Sebuah mobil terbawa arus dan tersangkut di ruang terbuka itu, memblokirnya sama sekali.

    “Saya melihat mobil-mobil hanyut dan langsung berlari,” ingatnya.

    “Saya pikir sudah tamat, saya akan mati. Kami dapat melihat tetangga-tetangga kami melambai-lambaikan senter. Dalam beberapa momen, cahaya itu padam, dan mereka menghilang.

    “Itu yang paling menakutkan.”

    Sabrine Ferhat Bellil kehilangan adik lelakinya beserta istri dan lima anaknya ketika bencana badai menghantam kotanya. (Reuters)

    Seiring bantuan internasional mulai tiba dalam jumlah besar, menteri kesehatan pemerintahan Libia timur mengumumkan bahwa empat petugas penyelamat dari Yunani tewas dalam kecelakaan di tengah perjalanan menuju Derna.

    Lima belas lainnya terluka. Mereka hendak bergabung dengan tim dari Prancis dan Italia yang sudah lebih dahulu berada di lapangan.

    Kuwait dan Arab Saudi juga telah menerbangkan berton-ton suplai tambahan.

    Muhammad Miftah takut beberapa anggota keluarganya termasuk korban meninggal dunia. (BBC)

    Langkah selanjutnya adalah memastikan bantuan-bantuan tersebut digunakan dengan benar dan adil.

    Kepala Misi Dukungan Internasional PBB di Libya, Abdullah Bathily, mengatakan kepada BBC Arabic bahwa negara tersebut sekarang perlu menciptakan mekanisme transparan untuk mengelola semua bantuan internasionalnya.

    Kekhawatiran itu muncul dari tantangan selama ini dalam koordinasi antara pemerintahan di Tripoli yang diakui secara internasional, dan pemerintahan di Libia timur, yang tidak diakui.

    Sebuah mobil yang hancur tersangkut di atap sebuah bangunan menyusul bencana banjir di Derna. (Reuters)

    Kembali ke pusat kota Dena, ada beberapa titik terang di tengah lumpur dan puing-puing yang telah menyelimuti kota.

    Di salah satu sudut jalan, ratusan pakaian berwarna-warni tergeletak berserakan dalam tumpukan.

    Di seberang jalan sebuah antrean panjang terbentuk ketika ada pembagian bahan bakar pada para penyintas.

    Organisasi Migrasi Internasional memperkirakan jumlah orang di Libia timur yang mengungsi karena banjir mencapai 38.000-30.000 di Derna saja. (BBC)

    Seiring bantuan berdatangan, seorang pria tiba dan meletakkan sekotak syal penghangat di kaki seorang perempuan tua.

    Si pria mengecup kening perempuan itu dengan lembut; si perempuan kemudian tersenyum dan mulai memilih satu.

    Inilah potret warga bantu warga dalam salah satu momen terburuk krisis di Libia.

    (ita/ita)

  • 20.000 Orang Diprediksi Tewas, Banjir Libya Diperparah Sengketa Politik

    20.000 Orang Diprediksi Tewas, Banjir Libya Diperparah Sengketa Politik

    Jakarta

    Sebanyak 20.000 orang diperkirakan tewas setelah banjir bandang menyapu Libia timur.

    Wali Kota Derna mendasarkan estimasi ini pada jumlah distrik yang hancur ketika dua bendungan jebol pada Minggu (10/09). Adapun angka kematian yang telah dikonfirmasi adalah 5.300 orang.

    Negara Afrika Utara itu tengah mengalami “bencana luar biasa”, kata PBB, tetapi haruskah dampaknya separah ini?

    Pernah menjadi negara paling makmur di Afrika, bertahun-tahun kekacauan politik telah membuat Libia menjadi negara rapuh dan terpecah-belah sehingga sangat tidak siap mengatasi kekuatan bencana alam.

    Sebagian besar kematian akibat banjir terjadi di Derna sebuah kota yang paling menggambarkan kehancuran Libia.

    Sudah puluhan tahun tidak ada yang berinvestasi di sana dan seorang menteri pemerintah di wilayah itu mengakui bahwa salah satu bendungan yang jebol – dan berkontribusi signifikan pada kehancuran – “sudah cukup lama” tidak dirawat.

    Satu negara, dua pemerintahan

    Libia telah dilanda kekacauan sejak pasukan yang didukung oleh NATO menggulingkan penguasa lama negeri itu, Kolonel Muammar Gaddafi, pada Oktober 2011.

    Sejak jatuhnya Gaddafi, Libia terpecah menjadi dua pemerintahan yang saling bersaing dan terperosok ke dalam konflik antara berbagai milisi.

    Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah memimpin Pemerintah Persatuan Nasional yang didukung PBB di Tripoli, ibu kota barat Libia.

    Dbeibah menjabat pada 2021 sebagai bagian dari kesepakatan yang dimediasi PBB, yang seharusnya berujung pada pemilihan umum dalam beberapa bulan. Namun, pemilu belum terlaksana imbas pertengkaran antara para politikus.

    BBC

    Pemerintahan saingan, yang dikenal sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, memimpin Libia timur, yang mencakup daerah-daerah yang paling parah terkena dampak banjir. Mereka juga mengontrol banyak daerah di selatan, yang sebagian besar merupakan gurun tak berpenghuni.

    Osama Hamad adalah perdana menteri di kawasan timur, yang berbasis di kota pelabuhan Tobruk, 1.000 km dari Tripoli.

    Namun, banyak yang merasa kekuasaan di sana sebenarnya dipegang oleh sosok militer bertangan besi Jenderal Khalifa Haftar, yang memimpin milisi Tentara Nasional Libia serta bersekutu dengan Mesir, UEA, dan Rusia.

    Apa dampak kekacauan ini?

    Hingga 2020, terjadi perang habis-habisan antara kedua pemerintahan; pasukan Jenderal Haftar berusaha merebut Tripoli sebelum digagalkan dengan bantuan Turki.

    Konflik telah mengacak-ngacak Libia sejak Gaddafi dijatuhkan pada 2011. (Reuters)

    Kelompok-kelompok bersenjata yang mendukung masing-masing pemerintahan membangun basis kekuatan lokal dan menyita aset ekonomi negara. Meskipun ada gencatan senjata tiga tahun lalu, masih sering terjadi pertempuran di antara faksi-faksi ini.

    Ketegangan ini berdampak pada warga sipil sekitar 135.000 warga Libia telah dipaksa meninggalkan rumah mereka dan lebih dari 800.000 membutuhkan bantuan kemanusiaan, menurut data PBB dari tahun 2021.

    Selain itu, mereka menderita dengan biaya hidup yang tinggi, kekurangan suplai obat-obatan, dan infrastruktur yang hancur.

    Baca juga:

    Seorang pejabat di kawasan timur mengakui bahwa salah satu bendungan yang jebol di Derna pada hari Minggu (10/09) sudah lama tidak terurus.

    “Kami menangani situasi ini, tetapi dengan kapasitas terbatas,” kata Hisham Chkiouat, menteri penerbangan dan anggota komite darurat untuk pemerintah Tobruk, kepada BBC Newshour.

    “Bendungan yang runtuh sudah cukup lama tidak dirawat.”

    Kekacauan politik membuat Libia rentan terhadap bencana alam

    Dengan keberadaan dua pemerintahan yang berseteru, Libia kesulitan untuk menanggapi bencana dengan cara yang cepat dan terkoordinasi.

    Pada awal pandemi Covid-19, dua pemerintah Libia membuat rencana mereka masing-masing sebelum departemen kesehatan nasional turun tangan dan mengambil pendekatan yang lebih kohesif.

    Dan ketika Badai Daniel yang menyebabkan banjir baru-baru ini, menghantam di Libia, masing-masing pemerintah mengumumkan tindakan pencegahan yang terpisah.

    Kerumitan tidak berhenti di situ negara-negara yang ingin mengirimkan bantuan ke Libia setelah banjir menemui masalah ketika bernegosiasi dengan kedua pemerintahan.

    Namun meskipun terpecah, pemerintah di Tripoli telah mengirim pesawat bermuatan 14 ton pasokan medis, kantong mayat, dan lebih dari 80 dokter serta paramedis ke timur.

    Kalangan optimistis pun bertanya-tanya apakah pertanda kerja sama ini dapat mendorong para politisi untuk pada akhirnya mengesampingkan perbedaan mereka dan membentuk pemerintahan tunggal sekali lagi.

    Upaya bersama jarang terjadi, tetapi bukan berarti tidak pernah sama sekali.

    Pada bulan Juli, kedua pemerintahan setuju untuk membentuk komite untuk mengawasi pembagian pendapatan dari minyak. Sektor minyak Libia adalah pusat perekonomian, tetapi telah terganggu oleh kekerasan sejak jatuhnya Gaddafi.

    Derna – kota yang terabaikan

    Ketika Badai Daniel menyapu kota Derma di timur, hujan lebat menghancurkan dua bendungan dan mengakibatkan banjir bandang yang menghancurkan rumah-rumah.

    Lebih dari 5.300 orang di Derna tewas dan seorang menteri untuk pemerintah timur memperingatkan bahwa jumlahnya bisa jadi dua kali lipat karena ribuan penduduk kota masih belum ditemukan.

    Puluhan tahun pengabaian telah berkontribusi pada kehancuran ini, Dr Hani Shennib, presiden Dewan Nasional hubungan Libia AS mengatakan kepada program Newsday BBC.

    “Derna adalah salah satu kota yang terus-menerus menentang Gaddafi sehingga dia menghukumnya dengan sangat buruk,” kata Dr Shennib, yang salah satu kerabatnya hilang di Derna.

    “Kota ini terus-menerus terkikis – tidak ada sekolah, dan banyak rumah sakit berada dalam kondisi yang sangat buruk, banyak infrastruktur tidak terurus… Sayangnya itu berlanjut setelah revolusi.”

    Ketika Badai Daniel mendarat, Derna, kota berpenduduk puluhan ribu jiwa, tidak memiliki satu pun rumah sakit resmi, kata Dr Shennib. Alih-alih, sebuah vila dengan lima kamar tidur telah berfungsi sebagai rumah sakit darurat.

    “Apa yang kita lihat sungguh menyedihkan karena ya, kita tahu ada bencana alam, tetapi ada komponen besar kelalaian manusia … ada penghancuran diri yang luar biasa yang sedang terjadi di Libia,” katanya.

    (ita/ita)

  • Ginjal Babi Berfungsi pada Otak Manusia yang Sudah Mati

    Ginjal Babi Berfungsi pada Otak Manusia yang Sudah Mati

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, agar bisa mudah mengikuti perkembangan dunia.

    Kami sudah merangkum berita-berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Untuk edisi Jumat, 15 September, kita awali dari Amerika Serikat.

    Ginjal babi bekerja pada orang yang otaknya mati

    Sejumlah dokter dan perawat berbaris di lorong rumah sakit NYU Langone Health, untuk merayakan pencapaian mereka selama dua bulan terakhir yang bersejarah: Ginjal babi bekerja secara normal di dalam tubuh orang yang otaknya mati.

    Eksperimen ini berakhir Rabu kemarin, ketika para dokter ahli bedah mengangkat ginjal babi dan mengembalikan jenazah Maurice “Mo” Miller yang dikembalikan ke keluarganya untuk dikremasi.

    Ini menandai ginjal babi merupakan hasil rekayasa genetika yang paling lama berfungsi di dalam tubuh manusia, meski dalam kondisi sudah meninggal.

    Eksperimen ini memberikan harapan untuk dapat menguji pemakaian ginjal babi pada orang hidup.

    PBB menyerukan penyelidikan atas banjir Libya

    Muncul desakan yang semakin kuat di Libya untuk segera menyelidiki bencana banjir yang melanda kota Derna.

    Organisasi Red Crescent di Libya mengatakan jumlah korban tewas telah mencapai menjadi sedikitnya 10.000 orang, sementara sekitar 20.000 orang masih dinyatakan hilang.

    Direktur dari lembaga International Organisation for Migration milik PBB, Tauhid Pasha, mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari rute tercepat untuk pengiriman bantuan ke Derna.

    Sweter mendiang Putri Diana laku dilelang

    Sweter dengan motif domba milik Putri Diana laku terjual di rumah lelang Sotherby dengan harga US$S1,4 juta.

    Sweter merah tersebut dikenakan Diana Spencer saat menonton pertandingan polo dengan Pangeran Charles di tahun 1981.

    Dalam pelelangan sweter tersebut, barang lain yang dijual adalah surat Istana Buckingham kepada toko Warm and Wonderful yang menjelaskan kalau sweter tersebut rusak dan meminta perbaikan atau diganti, yang kemudian dilakukan toko tersebut pada tahun 1983.

    Ini adalah bagian dari pelelangan Fashion Icons, yang juga melelang gaun malam karya Murray Arbeid milik Putri Diana dari tahun 1985 dan gaun rancangan Alexander McQueen milik Kate Winslet, yang dipakai saat ia dinominasikan di acara Academy Awards tahun 1998 untuk film-nya Titanic.

    Karya seni dari museum disita

    Tiga karya seni yang diyakini dicuri selama Holocaust dari seorang kolektor seni Yahudi disita dari museum di tiga negara bagian berbeda.

    Karya seniman ekspresionis Austria, Egon Schiele, yang sebelumnya dimiliki oleh Fritz Grünbaum, seorang pemain kabaret dan penulis lagu yang meninggal di kamp konsentrasi Dachau pada tahun 1941.

    Karya seni tersebut disita dari Art Institute of Chicago, Carnegie Museums of Pittsburgh dan Allen Memorial Art Museum di Oberlin College di Ohio.

    Surat perintah yang dikeluarkan oleh kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, Alvin Bragg, menyatakan ada alasan yang masuk akal untuk menguatkan bahwa ketiga karya seni tersebut adalah hasil curian.

    Perkembangan dari pemogokan Hollywood

    Para eksekutif di perusahaan studio Hollywood mengatakan diskusi untuk menghentikan pemogokan para penulis naskah televisi dan akan dilanjutkan minggu depan.

    Aliansi Produser Film dan Televisi mengatakan mereka telah menghubungi Writers Guild of America, dan kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan negosiasi.

    Para penulis melakukan aksi mogok selama empat setengah bulan karena berbagai masalah, seperti gaji, keamanan kerja, dan pengaturan penggunaan kecerdasan buatan atau AI.

    Para aktor sempat bergabung dengan mereka dua bulan lalu.