Negara: Lebanon

  • Hizbullah Akui Komandan Seniornya Tewas dalam Serangan Israel

    Hizbullah Akui Komandan Seniornya Tewas dalam Serangan Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah mengonfirmasi bahwa salah satu komandan seniornya, Ali Tabatabai, tewas dalam serangan udara terbaru Israel yang menghantam area Beirut, ibu kota Lebanon, pada Minggu (23/11) waktu setempat.

    Hizbullah dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency dan Al Arabiya, Senin (24/11/2025), mengenang Tabatabai sebagai “seorang komandan militer penting” dan sosok komandan yang “hebat” yang telah “bekerja untuk menghadapi musuh Israel hingga saat-saat terakhir hidupnya yang penuh berkah.

    Pernyataan Hizbullah itu menunjukkan senioritas Tabatabai, namun tanpa menyebutkan secara detail soal peran pastinya.

    Hizbullah menambahkan bahwa empat anggotanya tewas dalam serangan udara yang menghancurkan sebuah gedung di pinggiran kota Haret Hreik, sebuah basis Hizbullah.

    Salah satu pejabat Hizbullah, Mahmoud Qmati, menyebut serangan Israel itu telah melanggar “garis merah”. Dia mengatakan bahwa pimpinan Hizbullah akan memutuskan soal apakah kelompok itu akan meresponsnya dan bagaimana respons yang akan diberikan.

    Konfirmasi Hizbullah ini disampaikan pada Minggu (23/11) malam, setelah militer Israel mengklaim pada Minggu (23/11) pagi bahwa pasukannya telah “memusnahkan” Tabatabai dalam serangan yang menargetkan area pinggiran selatan Beirut.

    Militer Israel mengklaim bahwa Tabatabai “memimpin sebagian besar unit Hizbullah dan bekerja keras untuk memulihkan kesiapan mereka berperang dengan Israel”.

    Militer Israel tetap melancarkan rentetan serangan terhadap target-target, yang diklaimnya sebagai target Hizbullah, di wilayah Lebanon meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak November 2024.

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dirinya memerintahkan serangan tersebut atas rekomendasi Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz dan Kepala Staf Militer Eyal Zamir.

    Netanyahu, dalam pernyataannya, menuduh Tabatabai memimpin “pengembangan dan persenjataan” Hizbullah.

    Kementerian Kesehatan Lebanon, secara terpisah, melaporkan bahwa sedikitnya lima orang tewas dan 28 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel tersebut.

    Disebutkan oleh Beirut bahwa serangan terbaru Tel Aviv itu menghantam sebuah gedung bertingkat, dengan puing-puing berjatuhan dan menghantam mobil-mobil di jalanan utama di bawahnya.

    Tonton juga video “Hizbullah Ancam Bakal Serang Israel Jika Perang Lebanon Berlanjut”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Netanyahu Bersumpah Akan Terus Serang Hamas dan Hizbullah

    Netanyahu Bersumpah Akan Terus Serang Hamas dan Hizbullah

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Israel akan melakukan apapun untuk menghentikan kelompok Hizbullah dan Hamas. Dia bersumpah Israel akan terus menyerang dua kelompok itu.

    Dilansir AFP, Senin (24/11/2025), selama seminggu terakhir, Israel menyerang beberapa target di Lebanon. Mereka mengklaim menyerang lokasi militer Hizbullah di Lebanon.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam beberapa serangan udara Israel pada Sabtu (22/11), sementara Hamas dan Israel kembali saling tuduh melanggar gencatan senjata yang rapuh yang telah berlaku sejak 10 Oktober.

    “Kami terus menyerang terorisme di beberapa perbatasan,” kata Netanyahu saat membuka rapat kabinet.

    Netanyahu menyebut pihaknya menyerang Hizbullah akhir pekan ini, belakangan diketahui serangan itu benar terjadi. Dia bahkan mengklaim Hamas juga telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

    “Akhir pekan ini, IDF (militer Israel) menyerang Lebanon, dan kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah Hizbullah membangun kembali kemampuan ancamannya terhadap kami,” katanya.

    “Ini juga yang kami lakukan di Jalur Gaza. Sejak gencatan senjata, Hamas terus melanggarnya, dan kami bertindak sesuai dengan itu,” imbuhnya.

    Netanyahu mengklaim beberapa hari lalu Hamas telah melakukan “beberapa upaya” untuk menyusup melewati garis kuning untuk “mencoba melukai tentara kami”.

    “Kami telah menggagalkan ini dengan kekuatan besar dan juga membalas serta menuntut harga yang sangat mahal. Itu termasuk banyak teroris yang kami basmi,” tambahnya.

    Netanyahu juga mengatakan “kebohongan mutlak” jika Israel membutuhkan persetujuan dari luar sebelum mengambil tindakan. Dia mengatakan Israel akan melakukan tindakan apapun atas kemauannya sendiri.

    “Kami memutuskan secara independen dari faktor apa pun, dan memang seharusnya begitu. “Israel bertanggung jawab atas keamanannya sendiri,” katanya.

    Militer Israel dan badan keamanan domestik Shin Bet mengklaim bahwa serangannya di Gaza beberapa waktu lalu “menghilangkan kepala pasokan dan peralatan di markas produksi Hamas”.

    Alaa Haddadeh “beroperasi untuk mentransfer senjata dari markas Hamas ke komandan batalion dan lapangan”, menurut pernyataan bersama.

    Serangan Israel di Lebanon

    Diketahui, militer Israel menyerang Beirut, Lebanon. Israel mengklaim serangan itu menewaskan petinggi Hizbullah, Haitham Ali Tabatabai.

    “(Militer Israel) menyerang di wilayah Beirut dan melenyapkan teroris Haitham Ali Tabatabai, kepala staf umum Hizbullah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu dan 28 lainnya luka-luka. Serangan ini diluncurkan tepat beberapa hari sebelum Netanyahu bersumpah akan menyerang dua kelompok itu.

    Tonton juga video “Netanyahu Tolak Negara Palestina: Saya Menolak Upaya Ini!”

    Halaman 2 dari 3

    (zap/yld)

  • Militer Israel Klaim Tewaskan Petinggi Hizbullah dalam Serangan Lebanon

    Militer Israel Klaim Tewaskan Petinggi Hizbullah dalam Serangan Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel melancarkan serangan ke wilayah Beirut, Lebanon. Mereka mengklaim serangan itu menewaskan kepala staf Hizbullah.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (24/11/2025), militer Israel mengatakan telah menewaskan “kepala staf umum” Hizbullah dalam serangan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Lebanon pada hari Minggu, yang terjadi meskipun ada gencatan senjata.

    “(Militer Israel) menyerang di wilayah Beirut dan melenyapkan teroris Haitham Ali Tabatabai, kepala staf umum Hizbullah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu dan 28 lainnya luka-luka.

    Diketahui Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang disepakati November lalu yang bertujuan menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah.

    (fca/fca)

  • Israel Serang Beirut, 1 Orang Tewas-21 Alami Luka

    Israel Serang Beirut, 1 Orang Tewas-21 Alami Luka

    Jakarta

    Israel menyerang wilayah pinggiran selatan Beirut, Lebanon. Serangan itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan korban luka.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (23/11/2025), Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan satu orang tewas dan 21 orang luka-luka akibat serangan tersebut. Israel mengatakan telah menargetkan “kepala staf” Hizbullah dalam operasi tersebut.

    Kementerian itu menyebut data korban itu sebagai “jumlah korban awal”.

    Sebelumnya, militer Israel menyampaikan akan terus beroperasi melawan Hamas di Lebanon.

    “Dan akan terus beroperasi melawan teroris Hamas di mana pun mereka beroperasi,” bunyi keterangan tentara Israel, Kamis (19/11).

    Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang disepakati November lalu yang bertujuan menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah.

    (fca/whn)

  • Israel Klaim Bunuh 13 Anggota Hamas Usai Gempur Kamp Pengungsi di Lebanon

    Israel Klaim Bunuh 13 Anggota Hamas Usai Gempur Kamp Pengungsi di Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel buka suara usai menggempur wilayah Lebanon selatan. Tentara Israel mengklaim serangan itu menewaskan 13 anggota Hamas.

    “13 teroris Hamas tewas dalam serangan presisi IDF yang menargetkan kompleks pelatihan organisasi tersebut di Lebanon selatan,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Sabtu (22/11/2025).

    Serangan yang dilakukan militer Israel terjadi pada Selasa (18/11) waktu setempat. Otoritas Lebanon menyebut lokasi yang diserang merupakan kamp Ain al-Helweh, tempat pengungsian warga Palestina.

    Militer Israel mengatakan salah satu korban tewas ialah Jawad Sidawi. Israel menuding korban terlibat dalam pelatihan teroris untuk melakukan serangan teror dari wilayah Lebanon.

    “Militer Israel “beroperasi melawan Hamas di Lebanon, dan akan terus beroperasi melawan teroris Hamas di mana pun mereka beroperasi,” bunyi keterangan tentara Israel.

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (19/11), disertai foto-foto 13 pria yang tampak muda, Hamas menggambarkan serangan itu sebagai “pembantaian mengerikan yang menyebabkan kematian beberapa warga sipil tak berdosa yang menjadi martir”.

    Militer Israel merilis video serangan yang mengenai sebuah gedung, tetapi Hamas mengatakan bahwa “lokasi yang ditargetkan adalah lapangan olahraga terbuka yang sering dikunjungi oleh para pemuda di kamp tersebut”, dan bahwa “mereka yang menjadi target adalah sekelompok anak laki-laki” yang berada di lapangan pada saat itu.

    Kamp Ain al-Helweh yang padat, terletak di pinggiran kota pesisir Sidon, merupakan kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon.

    Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang disepakati November lalu yang bertujuan menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah.

    (ygs/ygs)

  • Militer Lebanon Tangkap Gembong Narkoba Berbahaya

    Militer Lebanon Tangkap Gembong Narkoba Berbahaya

    Beirut

    Militer Lebanon mengumumkan penangkapan Nouh Zaiter, salah satu gembong narkoba paling terkenal di negara tersebut. Zaiter berhasil ditangkap setelah menjadi buronan selama bertahun-tahun.

    Dalam pernyataan via media sosial, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (21/11/2025), militer Lebanon mengatakan pasukannya telah menahan “salah satu buronan paling berbahaya” dalam penyergapan di ruas jalanan Kneisseh-Baalbek.

    Namun pernyataan militer Lebanon itu tidak menyebutkan nama buronan yang ditangkap, melainkan hanya menyebutnya dengan inisial NZ.

    Identitas buronan yang ditangkap sebagai Nouh Zaiter dikonfirmasi oleh seorang sumber yang berbicara kepada Al Arabiya English pada Kamis (20/11) waktu setempat.

    Zaiter yang lahir tahun 1977 silam, diduga menjalankan kerajaan bisnis di Lembah Bekaa, Lebanon, dekat perbatasan Suriah, yang memproduksi dan mengekspor narkoba termasuk stimulan captagon.

    Dalam wawancara dengan televisi Lebanon, al-Jadeed, tahun 2016 lalu, Zaiter mengakui bahwa dirinya menanam dan menjual ganja, namun membantah memimpin mafia narkoba. Dia melontarkan candaan jika para politisi Lebanon merokok ganja, mereka dapat menyelesaikan kelumpuhan politik negara tersebut.

    Zaiter telah menjadi buronan otoritas Lebanon selama bertahun-tahun, dan memiliki puluhan surat perintah penangkapan dan hukuman pidana atas namanya.

    Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepadanya tahun 2023.

    Departemen Keuangan AS pada saat itu menyatakan bahwa Zaiter merupakan “seorang pedagang senjata dan penyelundup narkoba yang terkenal”, yang diduga melakukan aktivitasnya di bawah perlindungan otoritas penguasa Suriah yang kini telah digulingkan, Bashar al-Assad.

    AS menjatuhkan sanksi terhadap Zaiter bersama dua sepupu Al-Assad atas perdagangan captagon.

    Tonton juga video “Penggerebekan Geng Narkoba di Brasil Berlanjut, 2 orang Tewas”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Gunung Semeru Meletus, Australia Beri Peringatan Penerbangan

    Gunung Semeru Meletus, Australia Beri Peringatan Penerbangan

    Anda sedang menyimak rangkuman informasi pilihan dari berbagai negara selama 24 jam terakhir.

    Berita pembuka edisi Kamis, 20 November 2025, datang dari tanah air.

    Gunung Semeru meletus

    Letusan Gunung Semeru memicu Pusat Peringatan Abu Vulkanik (VAAC) dari Biro Meteorologi Australia mengeluarkan peringatan penerbangan.

    Tetapi tidak ada penerbangan yang dibatalkan antara Australia dan Bandara Denpasar akibat letusan tersebut.

    Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini meletus, Rabu kemarin, mendorong pemerintah setempat untuk meningkatkan tingkat ancaman ke level tertinggi.

    Badan vulkanologi mengatakan awan abu mencapai ketinggian 5,6 kilometer ke langit, sekitar 2 km lebih tinggi dari puncak gunung.

    Awan abu panas dan campuran batuan, lava, dan gas bergerak hingga 7 kilometer menuruni lereng Gunung Semeru sejak siang sampai sore hari dan menyelimuti beberapa desa, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.

    Serangan udara Israel tewaskan puluhan orang di Gaza

    Otoritas kesehatan setempat menyebut setidaknya 25 warga Palestina tewas dalam empat serangan udara Israel di wilayah Gaza yang dikuasai Hamas.

    Para petugas medis mengatakan 10 orang tewas di Zeitoun, pinggiran Kota Gaza, dua orang di pinggiran Shejaia di timur, dan sisanya tewas dalam dua serangan terpisah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

    Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang sasaran-sasaran Hamas di seluruh Gaza setelah anggota kelompok militan Palestina tersebut menembaki pasukannya, melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung hampir enam minggu.

    Tidak ada pasukan Israel yang terluka.

    Serangan di Gaza terjadi ketika militer Israel meningkatkan serangannya di Lebanon selatan pada Rabu (19/11) waktu setempat dan menewaskan setidaknya satu orang.

    Ukraina jadi korban serangan drone Rusia

    Serangan udara besar-besaran dari pesawat nirawak dan rudal Rusia menewaskan 25 orang dan melukai setidaknya 73 orang di sebuah kota di Ukraina barat, menurut pemerintah Ukraina.

    Rusia menembakkan 476 pesawat nirawak, serta 48 rudal berbagai jenis, ke sasaran-sasaran Ukraina semalam, kata angkatan udara Kyiv.

    Sementara itu Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kemarin malam, sebagai bagian dari upayanya untuk mengisolasi Presiden Rusia Vladimir Putin secara diplomatik dan meningkatkan tekanan internasional terhadapnya.

    Presiden Putin sejauh ini menolak untuk berkompromi, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat.

    Kebakaran besar di Jepang

    Kebakaran yang disebut-sebut sebagai kebakaran perkotaan terbesar di Jepang dalam hampir 50 tahun terakhir ini, menewaskan satu orang dan menghanguskan 170 bangunan di kawasan permukiman di kota Oita, Jepang.

    Pemerintah setempat menyebut, petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api di kota bagian selatan tersebut saat api menyebar ke gunung berhutan di dekatnya.

    Helikopter militer dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api kebakaran terbesar itu yang telah melalap 48.900 meter persegi kawasan, atau kira-kira seukuran tujuh lapangan sepak bola.

    NHK melaporkan api yang menyebar dengan cepat kemungkinan dikarenakan sedikitnya hujan, udara kering, dan rumah-rumah kayu yang padat di daerah tersebut.

    Lihat juga Video: Kondisi Ratusan Rumah di Lumajang Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru

  • Ledakan di Kawasan Garis Pemisah Korut-Korsel, 1 Perwira Militer Luka

    Ledakan di Kawasan Garis Pemisah Korut-Korsel, 1 Perwira Militer Luka

    Jakarta

    Ledakan terjadi di sepanjang garis pemisah Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel), melukai seorang perwira militer Korsel yang sedang berpatroli. Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa perwira tersebut saat ini dalam kondisi stabil.

    Ledakan yang belum diketahui penyebabnya itu, terjadi pada Kamis (20/11) pagi di garis depan barat Garis Demarkasi Militer (MDL), kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam sebuah pernyataan.

    Perwira yang terluka tersebut “dievakuasi segera dengan helikopter darurat dan dalam kondisi stabil tanpa cedera yang mengancam jiwa”, kata Kementerian tersebut, dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/11/2025).

    MDL terletak di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ), sebuah wilayah penyangga sepanjang empat kilometer yang membentang 250 kilometer (160 mil) melintasi Semenanjung Korea.

    DMZ dikenal sebagai suaka margasatwa yang tidak disengaja sekaligus lokasi ranjau darat yang tak terhitung jumlahnya.

    Ledakan itu terjadi setelah Seoul minggu ini mengusulkan perundingan militer dengan Korea Utara — tawaran pertama semacam itu dalam beberapa tahun.

    Dalam usulannya, Seoul mengatakan banyak penanda MDL yang dipasang berdasarkan gencatan senjata 1953 telah menghilang seiring waktu. Ini menyebabkan “persepsi yang berbeda tentang batas wilayah di area tertentu oleh kedua belah pihak”.

    Seoul dan Pyongyang secara teknis masih berperang, karena gencatan senjata 1953 yang menghentikan pertempuran, tidak pernah diikuti oleh perjanjian damai.

    Seoul mengatakan ada sekitar 10 serangan oleh pasukan Korea Utara tahun ini.

    Sebelumnya pada tahun 2015, dua tentara Korea Selatan terluka parah oleh ranjau darat yang ditanam Korea Utara saat berpatroli di selatan perbatasan. Salah satu dari tentara tersebut kehilangan kedua kakinya dan yang lainnya diamputasi kakinya.

    Tonton juga video “Detik-Detik Israel Ledakan Gedung di Tayr Filsay Lebanon”

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Hamas Bantah Klaim Israel soal Instalasi Militer di Kamp Palestina Lebanon

    Hamas Bantah Klaim Israel soal Instalasi Militer di Kamp Palestina Lebanon

    Jakarta

    Israel menyerang kamp pengungsi Palestina di Lebanon dengan alasan menyerang kompleks kelompok militan Hamas. Klaim Israel tersebut dibantah Hamas.

    Dilansir AFP, Rabu (19/11/2025), Hamas mengatakan tidak memiliki instalasi militer di kamp pengungsi Palestina di Lebanon. Hamas menepis klaim Israel yang mengatakan menyerang kompleks pelatihan Hamas sebagai “kebohongan”.

    Hamas juga menyalahkan Israel atas “serangan brutal” di kamp Ain al-Helweh. Menurutnya klaim Israel yang menyebut menyerang komplek instalasi militer Hamas adalah rekayasa.

    “Klaim bahwa lokasi yang ditargetkan adalah kompleks pelatihan yang berafiliasi dengan gerakan tersebut adalah rekayasa dan kebohongan belaka,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

    Hamas juga menegaskan bahwa “Tidak ada instalasi militer di kamp-kamp Palestina di Lebanon”.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 13 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam serangan Israel di kamp tersebut. Kemenkes Lebanon juga mengatakan saat ini ambulans masih mengangkut lebih banyak korban luka ke rumah sakit terdekat.

    Kantor Berita Nasional milik pemerintah mengatakan serangan tersebut menargetkan sebuah mobil di tempat parkir dekat masjid Khalid bin al-Walid. Selanjutnya dilaporkan pula bahwa serangan itu juga menargetkan masjid itu tersebut dan sebuah pusat dengan nama yang sama.

    Koresponden AFP tidak melihat adanya kerusakan pada masjid, sementara seorang petugas medis mengatakan bahwa petugas penyelamat sedang mengevakuasi bagian-bagian tubuh dari area tersebut.

    Selain itu, koresponden AFP melihat petugas pemadam kebakaran memadamkan api di lantai bawah sebuah gedung yang terbakar, sementara orang-orang bersenjata melepaskan tembakan untuk membersihkan kerumunan dari jalur ambulans yang mengalir ke Ain al-Helweh, kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon, yang terletak di pinggiran kota pesisir Sidon.

    Lihat Video ‘Israel Serang Lebanon, 11 Orang Tewas-4 Luka-Luka’:

    (zap/yld)

  • Israel Serang Kamp Warga Palestina di Lebanon, 13 Orang Tewas

    Israel Serang Kamp Warga Palestina di Lebanon, 13 Orang Tewas

    Jakarta

    Lebanon mengatakan Israel menyerang sebuah kamp pengungsi Palestina yang dipadati pengungsi di Lebanon selatan. Akibatnya, 13 orang meninggal dalam peristiwa ini.

    Dilansir AFP, Rabu (19/11/2025), Israel membenarkan penyerangan itu, namun dia mengklaim pihaknya menyerang kompleks Hamas. Israel menyebut pihaknya beroperasi melawan Hamas di Lebanon.

    “Menyerang teroris yang beroperasi di kompleks pelatihan Hamas di daerah Ain al-Helweh di Lebanon selatan”,” kata militer Israel dalam pernyataannya.

    AFP melaporkan terlihat petugas pemadam kebakaran memadamkan api di lantai bawah sebuah bangunan yang terbakar. Sementara orang-orang bersenjata melepaskan tembakan untuk membersihkan kerumunan dari jalur ambulans yang mengalir ke Ain al-Helweh, kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon, yang terletak di pinggiran kota pesisir Sidon.

    13 Orang Tewas

    Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan “13 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka” dalam serangan tersebut. Otoritas kesehatan juga menambahkan “ambulans masih mengangkut lebih banyak korban luka ke rumah sakit terdekat”.

    Kantor Berita Nasional milik pemerintah menginformasikan serangan tersebut menargetkan sebuah mobil di tempat parkir dekat masjid Khalid bin al-Walid. Kantor berita tersebut juga melaporkan serangan itu juga menargetkan masjid itu Khalid bin al-Walid dan sebuah pusat dengan nama yang sama.

    Sementara Kelompok militan Hamas pun membantah hal itu, Hamas menyatakan tidak memiliki instalasi militer di kamp-kamp Palestina di Lebanon, serta menyebut klaim Israel itu sebagai kebohongan.

    “Klaim bahwa lokasi yang ditargetkan adalah ‘kompleks pelatihan yang berafiliasi dengan gerakan tersebut’ adalah rekayasa dan kebohongan belaka,” kata Hamas.

    Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun gencatan senjata disepakati November lalu yang bertujuan untuk menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah, termasuk dua bulan perang besar-besaran.

    Israel biasanya mengklaim menargetkan operasi atau lokasi milik Hizbullah yang didukung Iran, tetapi Israel juga menyerang operasi Hamas di Lebanon.

    Lihat Video ‘Israel Serang Lebanon, 11 Orang Tewas-4 Luka-Luka’:

    (zap/yld)