Negara: Lebanon

  • Dataran Tinggi Golan yang Dikuasai Israel Digempur Roket, 11 Orang Tewas

    Dataran Tinggi Golan yang Dikuasai Israel Digempur Roket, 11 Orang Tewas

    Jakarta

    Dataran tinggi Golan yang dikuasai Israel dihantam serangan roket dari Lebanon. Insiden itu menyebabkan 11 orang tewas termasuk anak-anak.

    Dilansir Al Arabiya, Minggu (28/7/2024), peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/7) waktu setempat. Militer Israel menuduh roket itu ditembakkan oleh kelompok Lebanon Hizbullah. Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel.

    Terpisah, kelompok yang didukung Iran itu membantah terlibat dalam serangan itu, yang tampaknya akan menarik tanggapan keras dari Israel.

    Pusat kedaruratan Israel mengatakan sebelumnya bahwa sembilan orang terluka parah oleh roket yang ditembakkan dari Lebanon yang menghantam lapangan sepak bola desa di desa Druze Majdal Shams. Seorang petugas medis menggambarkan kerusakan besar dan kebakaran di tempat kejadian.

    “Kami menyaksikan kerusakan hebat saat tiba di lapangan sepak bola, serta barang-barang yang terbakar. Ada korban di rumput dan pemandangannya mengerikan,” kata petugas medis Magen David Adom, Idan Avshalom.

    Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters: “Pesawat itu mendarat di lapangan sepak bola, semuanya anak-anak… banyak mayat dan sisa-sisa berada di lapangan, kami tidak tahu siapa mereka.” Dia meminta untuk tidak disebutkan namanya.

    Serangan di lapangan sepak bola itu menyusul serangan Israel di Lebanon yang menewaskan empat militan pada hari Sabtu. Dua sumber keamanan di Lebanon mengatakan keempat pejuang yang tewas dalam serangan Israel di Kfarkila di Lebanon selatan adalah anggota kelompok bersenjata yang berbeda, dengan setidaknya satu dari mereka adalah anggota Hizbullah.

    (whn/whn)

  • Rencana Pemerintahan Erdogan Berantas Anjing Liar

    Rencana Pemerintahan Erdogan Berantas Anjing Liar

    Jakarta

    Ada sekitar empat juta anjing liar di Turki. Mereka membuat banyak warga khawatir. Dari sudut pandang mereka, hewan liar adalah sebuah masalah. Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan ingin mengurangi jumlah anjing liar dengan mengubah undang-undang perlindungan hewan: peraturan perlindungan sebelumnya dihapuskan sehingga anjing liar dapat disuntik mati. Para pecinta binatang di seluruh negeri memprotes RUU tersebut dan menyerukan agar RUU ini dicabut.

    Para anggota parlemen dengan sengit memperdebatkan RUU tersebut selama dua minggu. Hal ini menyebabkan perdebatan sengit di ruang konferensi parlemen di Ankara, dan di luar ruang konferensi. Warga dan aktivis hak-hak binatang mengikuti perdebatan tersebut melalui monitor di lorong dan menyebarkan pernyataan anggota komisi di Internet.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Hasilnya: monitor di gedung parlemen dibongkar. Selain itu, langkah-langkah keamanan di depan gedung parlemen ditingkatkan dan jumlah pasukan polisi di lokasi ditingkatkan.

    Pada Rabu malam (24/7), mayoritas komisi menyetujui seluruh 17 pasal undang-undang perlindungan hewan yang baru. Sekarang parlemen akan melakukan pemungutan suara – AKP pimpinan Erdogan dan sekutu ultranasionalisnya, MHP, punya suara mayoritas. Jadi, sepertinya tidak ada yang menghalangi rencana perubahan undang-undang tersebut.

    “Eutanasia” terhadap hewan?

    Namun protes dari aktivis hak-hak binatang dan oposisi tidak kunjung usai. Membunuh banyak hewan liar bukanlah solusi. Lewat sebuah surat, aktris Prancis Brigitte Bardot meminta Erdogan untuk mencabut RUU ini.

    Seorang perenang berkebangsaan Turki bahkan mengumumkan bahwa ia akan melakukan mogok makan sebagai protes hingga RUU tersebut dicabut. Amandemen juga dikritik karena reformasi tersebut tampaknya tidak mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat sipil, dokter hewan, atau partai oposisi.

    Tujuan undang-undang baru ini adalah untuk memastikan bahwa hewan yang membutuhkan perawatan tidak lagi diperbolehkan berkeliaran bebas. Anjing yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak dipelihara oleh siapa pun harus disuntik mati.

    Pemerintah awalnya menyebut hal ini sebagai “eutanasia.” Setelah negosiasi yang sengit, istilah tersebut dihapus dari rancangan dan ditulis ulang. Namun ini tidak akan mengubah penanganan praktis. “Dalam situasi di mana perilaku negatif hewan tidak dapat dikendalikan,” dokter hewan dapat memutuskan untuk membunuhnya, menurut RUU baru ini.

    Apa yang mau dicapai dengan membunuh anjing liar?

    Menurut dokter hewan dan aktivis hak-hak hewan, ini adalah “alasan” untuk melarang secara permanen semua hewan tunawisma berkeliaran di jalanan. Presiden Asosiasi Dokter Hewan Turki, Murat Arslan, mengatakan bahwa membunuh anjing jalanan bukanlah solusi. Dia lantas menganjurkan untuk membuat hewan steril melalui intervensi medis.

    Seperempat dari sekitar empat juta hewan jalanan telah disterilkan. “Tidak ada satu negara pun di dunia yang menggunakan pembunuhan untuk menyelesaikan permasalahannya,” kata Arslan. Jika negara memberi kesempatan, seorang dokter hewan bisa mensterilkan sepuluh hewan sehari.

    Güliz Gündüz dari organisasi perlindungan hewan Law for Life mengeluh bahwa pembunuhan tersebut sebenarnya bukanlah hal baru. “Hewan-hewan tersebut hidup normal di lingkungan mereka. Kemudian pemerintah kota mendorong mereka ke pinggiran kota. Mereka dibiarkan kelaparan di sana dan mengalami dehidrasi,” kata Gündüz.

    “Turki punya masalah dengan anjing liar”

    Nee Özkanolu, Wakil Presiden Pusat Hak-Hak Hewan dari Asosiasi Pengacara Ankara, memperingatkan bahwa rancangan undang-undang tersebut memiliki “potensi” untuk membunuh anjing tanpa alasan. Dan dia melihat masalah lain.

    “Apa yang kita miliki di sini jelas bukan undang-undang yang akan mengendalikan populasi hewan, namun undang-undang yang akan semakin memperdalam perpecahan sosial,” kata Özkanolu.

    Erdogan membela rancangan undang-undang tersebut dengan mengatakan: “Turki punya masalah dengan anjing liar. Rakyat menuntut kami menyelesaikan masalah ini. Kami tidak bisa berpangku tangan.”

    Pihak oposisi lepas tangan

    Rencananya, kota dan kotamadya akan menerapkan undang-undang baru tersebut. Namun, partai oposisi terbesar, CHP, partai sosial demokrat, telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menerapkan peraturan baru di kota-kota yang mereka kelola.

    Peraturan ini saat ini berlaku untuk setengah dari seluruh kota di Turki, termasuk di kota metropolitan Istanbul dan di ibu kota Ankara. Namun pada akhirnya, pegawai kota di tingkat normallah yang dianggap akan menanggung risikonya. Hal ini karena rancangan undang-undang tersebut menetapkan hukuman penjara bagi pejabat yang tidak menerapkannya. (ae/hp)

    Lihat juga Video ‘Erdogan soal Serangan Israel ke Lebanon: Kita Berhadapan dengan Pembunuh’:

    (ita/ita)

  • Citra Satelit Ungkap Iran Perluas Fasilitas Produksi Rudal

    Citra Satelit Ungkap Iran Perluas Fasilitas Produksi Rudal

    Teheran

    Sejumlah citra satelit terbaru menunjukkan perluasan besar-besaran pada dua fasilitas rudal balistik utama Iran. Perluasan itu, dinilai oleh para peneliti Amerika Serikat (AS), bertujuan untuk meningkatkan produksi rudal Teheran.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (9/7/2024), analisis para peneliti AS telah dikonfirmasi oleh tiga pejabat senior Iran yang berbicara kepada media, namun enggan disebut identitasnya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada publik.

    Menurut para pejabat AS, yang juga tidak disebut namanya, perluasan fasilitas produksi rudal Iran itu menyusul kesepakatan pada Oktober 2020 ketika Teheran setuju untuk memasok rudal kepada Rusia, yang membutuhkan rudal dalam perang melawan Ukraina.

    Iran juga disebut memasok rudal ke kelompok Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon — kedua kelompok itu merupakan anggota Poros Perlawanan yang didukung Teheran dalam melawan Israel.

    Citra satelit yang diambil oleh perusahaan satelit komersial Planet Labs itu menunjukkan situasi di pangkalan militer Modarres pada Maret lalu dan kompleks produksi rudal Khojir pada April lalu. Disebutkan bahwa lebih dari 30 bangunan baru terdeteksi di kedua lokasi yang sama-sama terletak dekat Teheran itu.

    Hasil analisis Reuters terhadap citra satelit itu menunjukkan banyak bangunan dikelilingi oleh tanggul tanah yang besar.

    Analisis yang dilakukan oleh Jeffrey Lewis dari Middlebury Institute of International Studies pada Monterey menyebutkan bahwa pekerjaan penggalian tanah semacam itu terkait dengan produksi rudal dan dirancang untuk menghentikan ledakan di satu gedung agar tidak memicu ledakan material yang mudah terbakar di bangunan yang ada di dekatnya.

    Dijelaskan oleh Lewis bahwa berdasarkan citra satelit itu, aktivitas perluasan di kompleks Khojir dimulai pada Agustus tahun lalu, sedangkan di kompleks Modarres dimulai pada Oktober tahun lalu.

    Kompleks Shahid Modarres dan Khojir diketahui diawasi oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), pasukan elite yang memainkan peran sentral dalam program rudal dan nuklir Teheran. IRGC juga mengendalikan sebagian besar perekonomian Iran dan bertanggung jawab langsung kepada pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

    Dua peneliti AS lainnya, dalam wawancara terpisah, menyatakan tidak bisa diketahui secara jelas dari citra satelit terbaru soal jenis rudal yang akan diproduksi di fasilitas baru yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

    Pasokan persenjataan Iran, menurut para pakar, telah menjadi yang terbesar di kawasan Timur Tengah, dengan diperkirakan ada lebih dari 3.000 rudal, termasuk model yang dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.

    Tiga pejabat senior Iran, yang enggan disebut identitasnya karena tidak berwenang untuk bicara kepada publik, membenarkan bahwa kompleks Modarres dan Khojir sedang diperluas untuk meningkatkan produksi rudal balistik konvensional.

    “Kenapa tidak?” ucap salah satu pejabat senior Iran tersebut.

    Seorang pejabat senior Iran lainnya mengungkapkan beberapa bangunan baru di kompleks itu akan memungkinkan peningkatan produksi drone sebanyak dua kali lipat. Menurut sumber pejabat Teheran itu, drone dan komponen rudal akan dijual ke Rusia, sedangkan drone dipasok ke Houthi dan rudal dipasok ke Hizbullah.

    Reuters tidak bisa secara independen mengkonfirmasi pernyataan para pejabat Iran tersebut. Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum menanggapi permintaan komentar soal laporan perluasan fasilitas produksi rudal tersebut.

    Teheran sebelumnya membantah telah memasok drone dan rudal ke Rusia juga Houthi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Memanas! Hizbullah Kirim Drone Peledak ke Pangkalan Militer Israel

    Memanas! Hizbullah Kirim Drone Peledak ke Pangkalan Militer Israel

    Jakarta

    Kelompok Hizbullah kembali melancarkan serangan dengan mengirimkan drone-drone peledak ke pangkalan intelijen militer Israel di puncak gunung yang berada di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi. Kelompok perlawanan di Lebanon itu menyebut serangan tersebut sebagai operasi udara “terbesar” mereka.

    Ini adalah insiden terbaru di tengah meningkatnya saling serang lintas batas yang telah memicu kekhawatiran global.

    Hizbullah, sekutu Hamas yang didukung Iran, hampir setiap hari saling serang dengan pasukan Israel sejak serangan kelompok milisi Palestina itu ke Israel yang memicu perang di Jalur Gaza.

    Mengumumkan “operasi terbesar” yang dilakukan oleh pasukan udaranya, Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para petempurnya mengirim “beberapa skuadron drone berturut-turut untuk menargetkan pusat pengintaian” di Gunung Hermon pada Minggu (7/7) waktu setempat.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (8/7/2024), militer Israel mengatakan sebuah drone peledak “jatuh di area terbuka di kawasan Gunung Hermon”, tetapi “tidak ada korban luka”.

    Serangan dan retorika meningkat dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran akan konflik besar-besaran antara Israel dan Hizbullah. Kedua pihak terakhir kali berperang pada tahun 2006.

    Hizbullah mengatakan serangan drone tersebut adalah bagian dari “respons” mereka terhadap tewasnya seorang anggota Hizbullah dalam serangan hari Sabtu lalu di Lebanon timur sekitar 100 kilometer (60 mil) dari perbatasan.

    Hizbullah mengatakan serangan drone tersebut memicu kerusakan dan kebakaran besar.

    Diketahui bahwa Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967, dan kemudian mencaploknya dalam sebuah tindakan yang sebagian besar tidak diakui oleh komunitas internasional.

    Kelompok Hizbullah juga telah menembakkan lebih dari 200 roket dan meluncurkan drone-drone ke sedikitnya 10 posisi militer Israel pada Kamis (4/7) waktu setempat.

    Disebutkan oleh Hizbullah bahwa rentetan serangan roket dan drone itu merupakan pembalasan atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap seorang komandan Hizbullah bernama Mohammed Nasser di selatan Lebanon pada Rabu (3/7) waktu setempat.

    Nasser disebut sebagai salah satu komandan Hizbullah paling senior yang tewas dibunuh oleh militer Israel selama ketegangan di perbatasan meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Balas Kematian Komandan, Hizbullah Kirim 200 Roket ke Israel

    Balas Kematian Komandan, Hizbullah Kirim 200 Roket ke Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon melancarkan serangan besar-besaran dengan melibatkan ratusan roket dan drone ke target-target militer Israel untuk membalas kematian komandannya. Hizbullah juga mengancam akan menyerang target baru di wilayah Israel.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (5/7/2024), konflik antara Hizbullah yang didukung Iran dan militer Tel Aviv secara bertahap meningkat selama beberapa bulan terakhir, yang meningkatkan kekhawatiran atas terjadinya perang skala penuh antara kedua pihak.

    Baik Hizbullah maupun Israel telah mengindikasikan keinginan untuk menghindari eskalasi konflik di perbatasan, dengan para diplomat sedang berupaya mencegah terjadinya perang lebih luas.

    Kelompok Hizbullah, dalam pernyataannya, menyebut pasukannya telah menembakkan lebih dari 200 roket dan meluncurkan segerombolan drone ke sedikitnya 10 posisi militer Israel pada Kamis (4/7) waktu setempat.

    Disebutkan oleh Hizbullah bahwa rentetan serangan roket dan drone itu merupakan pembalasan atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap seorang komandan Hizbullah bernama Mohammed Nasser di selatan Lebanon pada Rabu (3/7) waktu setempat.

    Nasser disebut sebagai salah satu komandan Hizbullah paling senior yang tewas dibunuh oleh militer Israel selama ketegangan di perbatasan meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Dalam pernyataan terpisah, militer Israel mengatakan bahwa sekitar “200 proyektil dan lebih dari 20 target udara mencurigakan teridentifikasi mengudara dari Lebanon ke dalam wilayah Israel”. Beberapa proyektil dan target udara itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara dan jet tempur Israel.

    Lihat juga Video: Momen Pemakaman Komandan Top Hizbullah yang Tewas Diserang Israel

    Layanan ambulans Israel melaporkan tidak ada korban jiwa sejauh ini akibat serangan tersebut.

    Militer Israel menyebut beberapa drone dan serpihan rudal pencegat sempat memicu kebakaran di wilayahnya.

    Sebagai respons atas serangan itu, sebut militer Tel Aviv, Angkatan Udara Israel “menyerang struktur-struktur militer Hizbullah” di wilayah Ramyeh dan Houla, yang merujuk pada dua desa di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Laporan kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), secara terpisah menyebut jet-jet tempur Israel memecahkan pembatas suara yang memicu suara dentuman sonik di beberapa area di wilayah Lebanon. Tidak diketahui secara jelas apakah serangan jet tempur Israel itu memicu korban jiwa.

    Sementara itu, seorang pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, mengindikasikan kelompoknya akan memperluas sasaran serangannya. Hal itu disampaikan saat dia berbicara dalam sebuah acara di Beirut untuk mengenang mendiang Nasser yang tewas dalam serangan Israel.

    “Rentetan respons terus berlanjut, dan rentetan ini akan terus menargetkan situs-situs baru yang tidak dibayangkan oleh musuh akan diserang,” tegas Safieddine dalam pernyataannya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Komandan Top Hizbullah Tewas saat Serangan Israel Memanas

    Komandan Top Hizbullah Tewas saat Serangan Israel Memanas

    Jakarta

    Serangan Israel yang menargetkan Hizbullah di Lebanon kian memanas. Komandan Hizbullah dilaporkan tewas dalam serangan terbaru Israel di wilayah itu.

    Dilansir Reuters, AFP Al Arabiya, Kamis (4/7/2024), sebuah pernyataan Hizbullah mengidentifikasi komandan yang tewas itu sebagai Mohammed Nasser, menyatakan dia sebagai martir tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Belum ada komentar langsung dari militer Israel.

    Sumber keamanan Lebanon mengatakan Nasser bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di perbatasan, di mana kedua pihak melancarkan konflik terburuk sejak perang tahun 2006.

    Sumber itu mengatakan Nasser tewas dalam serangan Israel di luar kota Tirus di Lebanon selatan. Salah satu sumber mengatakan seorang petempur Hizbullah lainnya dan seorang warga sipil juga tewas.

    Sumber-sumber keamanan Lebanon itu mengatakan Nasser memiliki pangkat dan kepentingan yang sama bagi kelompok tersebut seperti Taleb Abdallah, seorang komandan tertinggi yang tewas dalam serangan Israel pada bulan Juni lalu. Kematiannya mendorong Hizbullah untuk menembakkan serangan drone dan roket terbesarnya sebagai pembalasan.

    Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada hari Rabu, bahwa pasukan Israel akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan terhadap Hizbullah, tetapi mereka lebih memilih kesepakatan yang dinegosiasikan.

    “Kami menyerang Hizbullah dengan sangat keras setiap hari dan kami juga akan mencapai kesiapan penuh untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan di Lebanon, atau untuk mencapai kesepakatan dari posisi yang kuat. Kami lebih memilih kesepakatan, tapi jika kenyataan memaksa kami, kami akan tahu bagaimana cara melawannya,” kata Gallant seperti dikutip dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya.

    Konflik ini telah menimbulkan banyak korban di kedua sisi perbatasan, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

    Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 300 petempur Hizbullah dan 87 warga sipil, menurut penghitungan Reuters. Israel mengatakan serangan-serangan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentaranya dan 10 warga sipil.

    Hizbullah Kirim Puluhan Roket ke Israel

    Pada Selasa (2/7) kemarin, kelompok Hizbullah di Lebanon kembali meluncurkan puluhan roket ke Israel utara. Ini sebagai pembalasan atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga sipil di selatan negara itu.

    Israel dan Hizbullah, sekutu kelompok Hamas, hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan sejak serangan Hamas ke Israel yang memicu perang di Jalur Gaza.

    “Para petempur Hizbullah meluncurkan puluhan roket Katyusha ke barak tentara di Israel utara sebagai tanggapan terhadap serangan musuh Israel… dan pembunuhan warga sipil,” kata kelompok perlawanan Lebanon tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Militer Israel mengidentifikasi “sekitar 15 proyektil… melintasi dari Lebanon, dan 10 berhasil dicegat tanpa menimbulkan korban,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

    Militer Israel juga mengatakan pihaknya menyerang “struktur militer Hizbullah” di daerah perbatasan desa Yarin.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • Panas! Balas Serangan Israel, Hizbullah Kirim Puluhan Roket

    Panas! Balas Serangan Israel, Hizbullah Kirim Puluhan Roket

    Jakarta

    Kelompok Hizbullah di Lebanon kembali meluncurkan puluhan roket ke Israel utara pada hari Selasa (2/7) waktu setempat. Ini sebagai pembalasan atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga sipil di selatan negara itu.

    Israel dan Hizbullah, sekutu kelompok Hamas, hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan sejak serangan Hamas ke Israel yang memicu perang di Jalur Gaza.

    “Para petempur Hizbullah meluncurkan puluhan roket Katyusha ke barak tentara di Israel utara sebagai tanggapan terhadap serangan musuh Israel… dan pembunuhan warga sipil”, kata kelompok perlawanan Lebanon tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Rabu (3/7/2024).

    Militer Israel mengidentifikasi “sekitar 15 proyektil… melintasi dari Lebanon, dan 10 berhasil dicegat tanpa menimbulkan korban,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

    Militer Israel juga mengatakan pihaknya menyerang “struktur militer Hizbullah” di daerah perbatasan desa Yarin.

    Sebelumnya, juga pada hari Selasa, media pemerintah Lebanon, seorang pejabat dan seorang menteri Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan seorang warga sipil di selatan negara itu.

    “Serangan yang menargetkan Bustan menewaskan seorang warga sipil,” kata media National News Agency, setelah sebelumnya melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menyerang desa tersebut.

    Walikota Bustan Adnan Ahmed mengatakan kepada AFP bahwa serangan tersebut menewaskan Muhieddin Abu Dallah, seorang petani berusia 50-an tahun, dan merusak rumah serta mesin pertaniannya.

    Bentrokan lintas batas antara Hizbullah dan Israel telah menewaskan 493 orang di Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah para petempur tetapi juga termasuk 95 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

    Di pihak Israel, menurut pihak berwenang, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas.

    Kekhawatiran meningkat bahwa bentrokan lintas batas tersebut dapat berubah menjadi konflik besar-besaran.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Serangan Drone Hizbullah Hantam Golan, 18 Tentara Israel Luka-luka

    Serangan Drone Hizbullah Hantam Golan, 18 Tentara Israel Luka-luka

    Tel Aviv

    Militer Israel menyebut sekitar 18 tentaranya mengalami luka-luka ketika sebuah drone menyerang posisi mereka di area Dataran Tinggi Golan, dekat perbatasan Lebanon. Tel Aviv menuduh kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon sebagai dalang dari serangan drone tersebut.

    Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel.

    Seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Senin (1/7/2024), militer Israel dalam pernyataannya menyebut serangan drone yang terjadi pada Minggu (30/6) waktu setempat itu dilancarkan oleh Hizbullah, yang didukung Iran.

    Salah satu tentara Israel di antaranya mengalami luka parah akibat serangan drone tersebut.

    “Sedikitnya 18 tentara mengalami luka-luka, salah satu di antaranya mengalami luka serius dan sisanya mengalami luka ringan, akibat ledakan yang disebabkan drone Hizbullah yang diluncurkan dari wilayah Lebanon bagian selatan,” demikian seperti dilaporkan Radio Angkatan Darat Israel.

    Media lokal Israel lainnya, Channel 12, menyebut 9 orang mengalami luka-luka akibat serangan drone tersebut.

    Kelompok Hizbullah, dalam pernyataannya, mengklaim pasukannya telah mengebom markas pasukan Brigade ke-91 Israel di wilayah utara negara tersebut.

    Sementara militer Israel mengatakan pihaknya menyerang target-target Hizbullah di Lebanon bagian selatan dengan serangan udara dan tembakan artileri, usai serangan menghantam pasukannya di Golan.

    Ketegangan semakin meningkat di perbatasan Lebanon dengan militer Israel dan Hizbullah saling melancarkan serangan lintas perbatasan beberapa bulan terakhir, terutama sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Menurut penghitungan Anadolu Agency, sedikitnya 356 anggota Hizbullah tewas dalam berbagai bentrokan dengan pasukan Israel sejak saat itu.

    Hizbullah telah menegaskan bahwa serangan-serangannya baru akan dihentikan jika Israel mengakhiri rentetan gempuran terhadap Jalur Gaza. Menurut data otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 37.000 orang tewas akibat rentetan serangan Israel sejak Oktober tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perang Gaza dan Lenyapkan Hamas

    Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perang Gaza dan Lenyapkan Hamas

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan tekad negaranya untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza. Netanyahu menyatakan Israel berkomitmen untuk berperang melawan Hamas hingga kelompok itu dilenyapkan dan semua tujuan perang tercapai.

    Seperti dilansir Bloomberg dan Al Arabiya, Senin (1/7/2024), Netanyahu menyampaikan penegasan itu setelah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebarkan perubahan bahasa untuk beberapa elemen dari usulan kesepakatan mengenai pembebasan sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Pada awal rapat mingguan kabinet Israel, Netanyahu kembali menjelaskan bahwa tujuan Israel dalam perang mencakup pembebasan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza dan memastikan wilayah tersebut tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

    Menurut Netanyahu, Tel Aviv juga bertekad memulihkan keamanan di area-area yang berbatasan dengan Jalur Gaza dan Lebanon sehingga warga Israel bisa kembali ke rumah-rumah mereka dengan aman.

    “Kepada siapa pun yang meragukan pencapaian tujuan-tujuan ini, saya menegaskan: Tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan. Kita tidak akan mengakhiri perang sampai kita mencapai semua tujuan ini,” tegas Netanyahu seperti dilansir Axios yang mengutip tiga sumber yang mengetahui isi rapat kabinet Israel itu.

    Dalam pernyataannya, Netanyahu juga menegaskan tidak ada perubahan dalam posisi Israel mengenai pembebasan sandera yang diumumkan Biden pada akhir Mei lalu.

    “Hamas adalah satu-satunya hambatan bagi pembebasan para sandera kita,” sebutnya.

    Axios, dalam laporan pada Sabtu (29/6) waktu setempat, menyebut AS sedang bekerja sama dengan mediator Qatar dan Mesir untuk membuat perubahan terhadap apa yang akan mengarah pada diskusi tahap pertama dari usulan perjanjian perdamaian tiga tahap, dalam upaya membuat Israel dan Hamas setuju.

    Perang antara Israel dan Hamas berkecamuk sejak 7 Oktober tahun lalu, setelah kelompok militan Palestina itu melancarkan serangan mengejutkan ke wilayah Israel bagian selatan. Sekitar 1.200 orang tewas di Israel dan lebih dari 250 orang lainnya disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

    Tel Aviv melancarkan serangan balasan terhadap Hamas di Jalur Gaza, yang sejauh ini dilaporkan menewaskan lebih dari 37.000 orang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Rezim yang Ancam Kehancuran Layak Dihancurkan

    Rezim yang Ancam Kehancuran Layak Dihancurkan

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, membalas Iran usai menyinggung ‘perang yang melenyapkan’. Iran sempat mengatakan Israel memulai agresi militer di Lebanon dengan menyebut ‘perang yang menghancurkan’.

    “Rezim yang mengancam kehancuran layak untuk dihancurkan,” kata Katz dalam postingannya di X, dilansir Reuters, Minggu (30/6/2024).

    Dia juga mengatakan Israel akan bertindak dengan kekuatan penuh terhadap Hizbullah yang didukung Iran jika mereka tidak berhenti menembaki Israel dari Lebanon dan menjauh dari perbatasan negara tersebut.

    Diketahui, meskipun Katz adalah anggota kabinet keamanan Israel, kebijakan perang sebagian besar dipimpin oleh PM Israel Benjamin Netanyahu dan sekelompok kecil menteri termasuk Gallant, yang mengunjungi Washington minggu ini untuk melakukan pembicaraan mengenai Gaza dan Lebanon.

    Perwakilan Iran di PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa jika Israel memulai ‘agresi militer skala penuh’ di Lebanon, ‘perang yang menghancurkan akan terjadi’.

    Sementara itu perwakilan Iran mengatakan dalam postingan di X, bahwa dalam peristiwa seperti itu ‘semua opsi, termasuk keterlibatan penuh semua front perlawanan, ada di atas meja’.

    Diketahui Hizbullah telah melakukan baku tembak dengan Israel sejak Oktober, bersamaan dengan perang Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pekan ini bahwa mereka lebih memilih jalur diplomatik untuk menyelesaikan situasi ini.

    (yld/idn)