Negara: Lebanon

  • Israel Disebut Dalang Ledakan Pager Hizbullah, Ini Caranya

    Israel Disebut Dalang Ledakan Pager Hizbullah, Ini Caranya

    Jakarta

    Ledakan perangkat pager yang digunakan kelompok Hizbullah di Lebanon sejauh ini menewaskan 9 orang dan melukai ribuan lainnya. Israel diduga sebagai dalang insiden ini. Bagaimana cara mereka meledakkan pager secara serentak?

    Hizbullah telah lama mengabaikan perangkat berteknologi tinggi untuk menghindari infiltrasi dari spyware Israel dan AS. Hizbullah pun memilh perangkat teknologi rendah seperti pager, yang populer di tahun 1990-an.

    “Hizbullah kembali ke perangkat ini karena berpikir pager akan lebih aman digunakan para pejuangnya daripada telepon yang dapat menjadi target GPS,” kata Avi Melamed, mantan pejabat intelijen Israel dan analis Timur Tengah.

    Namun kini, pager yang diandalkan itu meledak dan menimbulkan korban jiwa dengan Israel diduga kuat sebagai pekakunya. New York Times melaporkan Israel menyembunyikan bahan peledak di sejumlah pager yang dipesan dari produsen asal Taiwan, Gold Apollo, dan ditujukan untuk Hizbullah. Sebuah sakelar ditanamkan untuk meledakkannya dari jarak jauh.

    Beberapa foto dari Lebanon di media sosial tampak memperlihatkan pager Gold Apollo yang rusak. Dikutip detikINET dari CNN, setidaknya satu pager yang ditunjukkan dalam gambar adalah model Gold Apollo AR924.

    Pendiri Gold Apollo Hsu Ching-kuang menjelaskan perusahaannya menandatangani kontrak dengan distributor Eropa yang tak disebut namanya untuk menggunakan merek Gold Apollo. Hsu mengatakan distributor tersebut menjalin hubungan dengan Gold Apollo sekitar tiga tahun lalu.

    Awalnya, perusahaan Eropa itu hanya mengimpor pager dan produk komunikasi Gold Apollo lainnya. Kemudian, mereka memberi tahu Gold Apollo ingin membuat pager sendiri dan minta hak menggunakan merek perusahaan Taiwan tersebut. Ini memperkuat spekulasi bahwa pager yang dikirim ke Hizbullah sudah diutak atik terlebih dahulu dan dimasukkan bahan peledak.

    David Kennedy, mantan analis intelijen Badan Keamanan Nasional AS, mengatakan ledakan yang terlihat dalam video tampaknya terlalu besar jika penyebabnya hanya serangan hacker.

    Dia menambahkan bahwa operasi di dalam Hezbollah menjadi kunci operasi tersebut. “Ini adalah salah satu serangan berskala paling luas dan terkoordinasi yang pernah saya lihat secara pribadi. Kompleksitas yang dibutuhkan untuk melakukan ini luar biasa,” katanya.

    “Itu akan membutuhkan banyak komponen intelijen dan eksekusi yang berbeda. Intelijen manusia akan menjadi metode utama yang digunakan untuk melakukan ini, bersama dengan mencegat rantai pasokan untuk melakukan modifikasi pada pager,” tambahnya.

    (fyk/fyk)

  • Misteri Pager Hizbullah Meledak Serentak, Ini Dugaan Pakar

    Misteri Pager Hizbullah Meledak Serentak, Ini Dugaan Pakar

    Jakarta

    Ribuan orang terluka di Lebanon, setelah perangkat pager yang digunakan kelompok Hizbullah untuk berkomunikasi meledak hampir bersamaan di seluruh negeri pada hari Selasa waktu setempat. Setidaknya sembilan orang tewas dan sekitar 2.800 orang terluka, banyak di antaranya luka serius.

    Tidak jelas bagaimana serangan yang tampaknya sangat canggih itu terjadi, di mana Hizbullah telah menyalahkan musuhnya, Israel sebagai dalangnya. Pejabat Israel sejauh ini masih menolak berkomentar.

    Rangkaian ledakan pager dimulai sekitar pukul 16.45 WIB dan berlangsung sekitar satu jam. Jumlah korban masih dikonfirmasi. Seorang gadis usia delapan tahun dipastikan tewas. Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, juga dilaporkan meninggal dunia. Hizbullah mengonfirmasi dua pejuangnya tewas.

    Apa itu pager?

    Pager adalah perangkat komunikasi kecil yang dulu tahun 1990-an umum digunakan sebelum ponsel tersebar luas. Perangkat ini dapat menampilkan pesan teks singkat untuk pengguna, yang dikirimkan dari telepon melalui operator pusat.

    Tak seperti HP, pager bekerja pada gelombang radio. Operator mengirimkan pesan melalui frekuensi radio, bukan internet, untuk perangkat penerima. Teknologi jadul pager membuatnya lebih sulit dipantau, sehingga populer di kalangan kelompok seperti Hizbullah yang mengutamakan mobilitas dan keamanan.

    Iklan pageer. Foto: DAVID VAN DER VEEN / AFP

    Bagaimana pager bisa meledak serentak?

    Penyebab pager bisa meledak serentak dan membunuh banyak orang ini masih diselidiki dan jelas mengagetkan. Dikutip detikINET dari BBC, para analis terkejut atas skala serangan itu, padahal Hizbullah cukup ketat dalam langkah-langkah keamanannya.

    Beberapa orang menduga peretasan mungkin menyebabkan baterai pager terlalu panas, menyebabkan perangkat tersebut meledak. Metode seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, banyak ahli mengatakan bukan itu yang terjadi karena video ledakan tak sesuai dengan kondisi baterai terlalu panas.

    Beberapa analis mengatakan jenis serangan ke rantai pasokan, yang melibatkan pager yang dirusak selama pembuatan atau pengiriman, lebih mungkin terjadi. Jadi hacker mendapatkan akses ke produk saat produk tersebut sedang dalam pengembangan.

    Namun, serangan ini biasanya terbatas pada software atau perangkat lunak. Serangan rantai pasokan perangkat keras jauh lebih jarang terjadi karena harus melibatkan akses langsung ke perangkat.

    Jika memang ini adalah serangan rantai pasokan, maka tentu melibatkan operasi besar untuk diam-diam merusak pager dengan cara tertentu. Seorang mantan pakar amunisi Angkatan Darat Inggris, yang meminta tak disebut namanya, mengatakan perangkat tersebut mungkin berisi 10 hingga 20 gram bahan peledak berkekuatan tinggi kelas militer, disembunyikan dalam komponen elektronik palsu dan diaktifkan oleh sinyal.

    (fyk/afr)

  • Ngeri Israel Bombardir Suriah, Korban Tewas Bertambah Jadi 14 Orang

    Ngeri Israel Bombardir Suriah, Korban Tewas Bertambah Jadi 14 Orang

    Jakarta

    Media pemerintah Suriah mengatakan pada hari Senin (9/9) bahwa serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 14 orang di provinsi Hama, Suriah tengah. Jumlah ini bertambah dari jumlah korban sebelumnya sebanyak lima orang tewas dan 19 orang terluka.

    “Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di sejumlah lokasi di sekitar Masyaf telah meningkat menjadi 14 korban tewas dan 43 orang terluka, termasuk enam orang kritis,” demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA yang mengutip sumber medis, dilansir kantor berita AFP, Senin (9/9/2024).

    Kelompok pemantau perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, sebelumnya melaporkan sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan udara Israel pada Minggu (8/9) malam waktu setempat tersebut.

    “Sekitar pukul 11:20 malam (2020 GMT) pada hari Minggu, musuh Israel melakukan serangan udara dari barat laut Lebanon yang menargetkan sejumlah lokasi militer di wilayah tengah,” SANA melaporkan sebelumnya, mengutip sumber militer.

    “Pertahanan udara kita menembak jatuh beberapa rudal,” imbuh SANA.

    Serangan udara Israel di Suriah telah meningkat sejak serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang di Gaza.

    Otoritas Israel jarang mengomentari serangan-serangannya di Suriah. Namun, Israel telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, memperluas kehadirannya di sana.

    Beberapa hari kemudian, militer Israel mengatakan telah menewaskan sejumlah petempur yang tidak disebutkan jumlahnya, yang tergabung dalam Jihad Islam, sekutu Hamas, dalam sebuah serangan di Suriah dekat perbatasan Lebanon.

    (ita/ita)

  • Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bikin Aliansi Melawan Israel

    Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bikin Aliansi Melawan Israel

    Istanbul

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk aliansi guna melawan Israel. Erdogan mencetuskan aliansi negara-negara Islam itu harus melawan apa yang disebutnya sebagai “ancaman ekspansionisme yang semakin berkembang” dari Tel Aviv.

    Seruan dari Erdogan itu, seperti dilansir Reuters, Senin (9/9/2024), disampaikan setelah dia membahas apa yang disebut para pejabat Palestina dan Turki sebagai pembunuhan oleh pasukan Israel terhadap seorang wanita keturunan Turki-Amerika yang ikut unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

    “Satu-satunya langkah yang akan menghentikan arogansi Israel, banditisme Israel, dan terorisme negara Israel adalah aliansi negara-negara Islam,” cetus Erdogan saat berbicara dalam acara asosiasi sekolah-sekolah Islam di dekat Istanbul.

    Erdogan mengatakan bahwa langka-langkah baru-baru ini yang diambil Turki untuk meningkatkan hubungan dengan Mesir dan Suriah bertujuan untuk “membentuk garis solidaritas dalam melawan meningkatnya ancaman ekspansionisme”, yang menurutnya juga mengancam Lebanon dan Suriah.

    Pekan ini, Erdogan menjamu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Ankara. Kunjungan itu yang pertama dalam 12 tahun terakhir bagi seorang Presiden Mesir untuk mendatangi Turki. Keduanya membahas soal perang Gaza dan cara-cara untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang sejak lama membeku.

    Hubungan antara Ankara dan Kairo mulai mencair pada tahun 2020 ketika Turki memulai upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dengan negara-negara yang bermusuhan di kawasan.

    Erdogan mengatakan pada Juli lalu bahwa Turki akan menyampaikan undangan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad “kapan saja” untuk kemungkinan melakukan pembicaraan guna memulihkan hubungan antara kedua negara bertetangga itu, yang memutuskan hubungan tahun 2011 lalu usai konflik Suriah pecah.

    Lihat Video ‘Erdogan Kecam Militer Israel yang Tembak Mati Aktivis Turki-AS di Tepi Barat’:

    Israel belum memberikan komentar atas pernyataan Erdogan tersebut.

    Militer Israel mengatakan setelah insiden pada Jumat (6/9) lalu bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan soal wanita warga negara asing “tewas akibat tembakan di Tepi Barat”. Disebutkan bahwa detail insiden itu dan situasi yang melingkupinya masih dalam peninjauan.

    Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu juga belum berkomentar atas insiden penembakan itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Israel Gempur Lebanon Selatan, Tewaskan 1 Wanita-Lukai 5 Orang Lainnya

    Israel Gempur Lebanon Selatan, Tewaskan 1 Wanita-Lukai 5 Orang Lainnya

    Beirut

    Serangan artileri Israel menghantam wilayah Lebanon bagian selatan hingga menewaskan seorang wanita. Sekitar lima orang lainnya, termasuk salah satunya anak-anak, mengalami luka-luka akibat serangan yang terjadi pada Rabu (4/9) waktu setempat.

    Serangan artileri ini menjadi yang terbaru sejak serangan lintas perbatasan marak antara militer Tel Avi dan kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon bagian selatan, sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza selama 11 bulan terakhir.

    “Tembakan artileri musuh Israel yang menargetkan wilayah Qabrikha, telah menewaskan seorang wanita dan melukai dua orang lainnya, termasuk seorang anak berusia 12 tahun,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Lebanon, seperti dilansir AFP, Kamis (5/9/2024).

    Tiga orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, mengalami luka-luka akibat serangan Israel lainnya yang menargetkan wilayah perbatasan Hula.

    Militer Israel, dalam pernyataannya pada Rabu (4/9) waktu setempat, menyebut Angkatan Udaranya telah menyerang wilayah Qabrikha yang diyakini digunakan oleh Hizbullah untuk menembakkan roket ke arah Israel dalam beberapa hari terakhir.

    Disebutkan juga oleh militer Tel Aviv bahwa serangan itu dilancarkan setelah pasukannya berhasil mencegat beberapa proyektil, dari total 65 proyektil yang terdeteksi ditembakkan dari wilayah Lebanon.

    Beberapa proyektil yang tidak ditembak jatuh, terjatuh di area lapangan terbuka dan memicu kebakaran.

    Kelompok Hizbullah mengatakan pihaknya melancarkan beberapa serangan terhadap Israel pada Rabu (4/9) waktu setempat, termasuk serangan roket Katyusha ke barak militer dan posisi artileri di dua wilayah terpisah di bagian utara Israel.

    Serangan lintas perbatasan yang meningkat sejak Oktober tahun lalu, menurut penghitungan AFP, telah menewaskan sedikitnya 610 orang di wilayah Lebanon. Sebagian besar korban tewas merupakan para petempur Hizbullah, dengan sekitar 135 korban tewas lainnya merupakan warga sipil.

    Di kubu Israel, otoritas setempat melaporkan sedikitnya 24 tentara dan 26 warga sipil tewas akibat rentetan serangan lintas perbatasan dari Lebanon.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Serangan Israel Tewaskan 8 Orang di Lebanon, Termasuk 1 Anak

    Serangan Israel Tewaskan 8 Orang di Lebanon, Termasuk 1 Anak

    Jakarta

    Otoritas Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan delapan orang, termasuk seorang anak, di distrik-distrik Lebanon selatan. Hizbullah mengatakan bahwa tujuh orang lainnya yang tewas adalah para petempur kelompok perlawanan di Lebanon tersebut.

    Itu adalah salah satu jumlah korban tertinggi dalam satu hari bagi kelompok yang didukung Iran itu sejak mulai saling melancarkan serangan lintas perbatasan dengan Israel. Serangan-serangan itu dilakukan untuk mendukung sekutunya, Hamas setelah serangan kelompok militan Palestina pada 7 Oktober terhadap Israel memicu perang Gaza.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/8/2024), Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan “serangan drone musuh Israel” menewaskan dua orang termasuk seorang “anak berusia tujuh tahun” di Aita al-Jabal, dan serangan “Israel” lainnya menewaskan enam orang di empat tempat lain di Lebanon selatan.

    Kantor berita pemerintah Lebanon, National News Agency mengatakan sebuah “drone” menargetkan sebuah rumah di Aita al-Jabal dengan “dua rudal berpemandu”.

    Hizbullah mengatakan tujuh petempurnya tewas akibat serangan Israel tersebut.

    Kelompok itu mengklaim telah melakukan 13 serangan terhadap posisi-posisi Israel sepanjang hari, termasuk beberapa “serangan roket”.

    Militer Israel mengatakan antara 90 dan 100 proyektil diidentifikasi melintas dari Lebanon ke Israel utara, beberapa di antaranya berhasil dicegat.

    Disebutkan bahwa pesawatnya “melenyapkan anggota-anggota sel teroris yang berencana untuk menembakkan proyektil dari daerah Tayr Harfa”.

    Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, mengatakan kepada AFP bahwa tiga petempur kelompok itu tewas dalam serangan itu.

    Militer Israel mengatakan pesawatnya juga “menyerang dan melenyapkan seorang teroris penting di unit roket dan rudal Hizbullah di Lebanon selatan” di Aita al-Jabal, yang mengidentifikasinya sebagai Mohammad Mahmoud Najem.

    Kemudian pada hari Jumat, kelompok itu berduka atas kematian Najem sebagai seorang petempur.

    Sebelumnya, pembunuhan seorang komandan tinggi Hizbullah dalam serangan udara Israel di ibu kota Lebanon, Beirut akhir bulan lalu memicu janji pembalasan oleh Hizbullah, dan menimbulkan kekhawatiran akan perang besar-besaran.

    Kekerasan lintas batas sejak perang Gaza dimulai telah menewaskan 601 orang di Lebanon, sebagian besar petempur Hizbullah, tetapi juga termasuk sedikitnya 131 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

    Sementara otoritas Israel telah mengumumkan kematian sedikitnya 23 tentara dan 26 warga sipil sejak eskalasi dimulai, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Panas! 1 Tentara Israel-2 Petempur Hizbullah Tewas dalam Pertempuran

    Panas! 1 Tentara Israel-2 Petempur Hizbullah Tewas dalam Pertempuran

    Beirut

    Seorang tentara Israel dan dua petempur Hizbullah tewas dalam pertempuran lintas perbatasan yang terjadi pada Senin (19/8) waktu setempat. Tentara Israel itu tewas dalam pertempuran di dekat perbatasan, sedangkan petempur Hizbullah kehilangan nyawa akibat gempuran Tel Aviv di perbatasan Lebanon.

    Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (20/8/2024), melaporkan seorang tentaranya yang merupakan anggota Unit Pelacak Bedouin tewas setelah “terjatuh dalam pertempuran di wilayah Israel bagian utara”.

    Hizbullah, dalam pernyataan terpisah, mengakui dua petempurnya “martir”, setelah Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan serangan udara Israel menewaskan dua orang di desa perbatasan Hula.

    Militer Israel mengatakan Angkatan Udaranya menyerang “para teroris Hizbullah” di wilayah Hula dan menargetkan “struktur militer Hizbullah” di wilayah lainnya di Lebanon bagian selatan.

    Sedangkan Hizbullah mengklaim pasukannnya melancarkan “serangan udara secara serentak” dengan “drone-drone bermuatan peledak” terhadap dua posisi militer Israel, yakni sebuah barak di dekat perbatasan utara Israel dan sebuah pangkalan di dekat kota pesisir Acre yang berjarak 15 kilometer dari perbatasan.

    Disebutkan oleh militer Israel, dalam pernyataannya, bahwa “sejumlah target udara mencurigakan teridentifikasi melintas (perbatasan) dari Lebanon”.

    Sistem pertahanan udara, menurut militer Tel Aviv, telah “mencegat beberapa target (di udara), dan lainnya terjatuh” di area Yaara.

    Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon bagian selatan terlibat serangan lintas perbatasan hampir setiap hari setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah yang didukung Iran menyebut serangannya sebagai dukungan untuk sekutunya Hamas yang berperang melawan Tel Aviv.

    Lihat juga Video: Terekam CCTV! Detik-detik Bom Bunuh Diri Meledak di Israel

    Situasi semakin tegang setelah pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut pada 30 Juli dan pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli lalu. Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Shukr, tapi tidak berkomentar apa pun atas kematian Haniyeh.

    Hizbullah, Hamas dan Iran bersumpah untuk melancarkan pembalasan terhadap Israel atas kematian Shukr dan Haniyeh. Hal tersebut semakin menambah kekhawatiran akan terjadinya perang yang meluas di kawasan Timur Tengah, setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza selama lebih dari 10 bulan terakhir.

    Sementara itu, menurut penghitungan AFP, serangan lintas perbatasan telah menewaskan sedikitnya 584 orang di Lebanon, dengan sebagian besar merupakan para petempur Hizbullah. Sekitar 128 korban tewas lainnya merupakan warga sipil di Lebanon.

    Di kubu Israel, termasuk area Dataran Tinggi Golan — wilayah Suriah yang dikuasai Tel Aviv, menurut data militer, sedikitnya 23 tentara dan 26 warga sipil tewas.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Serangan Israel Tewaskan 8 Orang di Lebanon, Termasuk 1 Anak

    Memanas! Israel Gempur Depot Senjata Hizbullah di Lebanon

    Beirut

    Militer Israel kembali melancarkan serangan udara terhadap target kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon. Gempuran terbaru Tel Aviv itu dilaporkan menargetkan sejumlah depot senjata milik Hizbullah yang ada di wilayah timur negara tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (20/8/2024), dua sumber keamanan Lebanon melaporkan rentetan serangan udara Israel menargetkan depot senjata Hizbullah di wilayah Lembah Bekaa, Lebanon bagian timur, pada Senin (19/8) malam waktu setempat.

    Dituturkan salah satu sumber keamanan kepada Al Arabiya bahwa beberapa depot senjata yang diduga milik Hizbullah diserang, dan rentetan serangan udara lainnya menargetkan empat desa berbeda di wilayah Lebanon.

    Menurut sumber tersebut, belum ada laporan soal korban jiwa sejauh ini.

    Militer Israel sudah beberapa kali menargetkan depot senjata milik Hizbullah dalam serangan lintas perbatasan terhadap wilayah Lebanon.

    Pada Sabtu (17/8) waktu setempat, militer Israel mengklaim pasukannya menargetkan depot senjata yang digunakan oleh militan Hizbullah dalam serangan udara. Disebutkan oleh Tel Aviv bahwa serangannya itu menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak-anak.

    Pada Juli lalu, serangan Israel lainnya juga menargetkan depot lainnya yang digunakan untuk menyimpan amunisi milik Hizbullah, yang didukung Iran, di kota Adloun, Lebanon bagian selatan.

    Hizbullah terlibat serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari dengan militer Israel sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Serangan-serangan itu diklaim oleh Hizbullah sebagai bentuk dukungan untuk Hamas yang berperang melawan Tel Aviv di Jalur Gaza.

    Pada Senin (19/8) waktu setempat, Hizbullah mengatakan pasukannya melancarkan “serangan udara secara serentak” dengan “drone-drone bermuatan peledak” terhadap dua posisi Israel — sebuah barak di dekat perbatasan utara Israel dan sebuah pangkalan di dekat kota pesisir Acre yang berjarak 15 kilometer dari perbatasan.

    Diklaim oleh Hizbullah bahwa serangan-serangan itu merupakan “respons” atas “serangan dan pembunuhan” yang dilakukan oleh militer Israel di wilayah Tyre, Lebanon bagian selatan. Seorang petempur Hizbullah dilaporkan tewas dalam serangan Israel yang menghantam area Tyre pada Sabtu (17/8) waktu setempat.

    Tidak hanya melancarkan serangan drone, kelompok Hizbullah juga mengklaim bahwa para petempurnya menargetkan sekelompok tentara Israel yang “menyusup” di dekat perbatasan dan mengkonfrontasi mereka “dengan senjata roket dan artileri, sehingga memaksa mereka untuk kembali”.

    Lihat juga Video ‘Blinken: Israel Terima Proposal Penghubung AS Terkait Gencatan Senjata Gaza’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Drone Hizbullah Diduga Rekam Rumah Netanyahu, Jet Tempur Dikerahkan!

    Drone Hizbullah Diduga Rekam Rumah Netanyahu, Jet Tempur Dikerahkan!

    Tel Aviv

    Sebuah drone Hizbullah dicurigai menyusup perbatasan hingga masuk ke wilayah Israel bagian utara dan merekam rumah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu di area Caesarea. Laporan soal drone Hizbullah itu sempat memicu pengerahan jet tempur, sebelum dinyatakan “alarm palsu” oleh kantor PM Israel.

    Seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (19/8/2024), kecurigaan drone Hizbullah merekam kediaman Netanyahu itu dilaporkan oleh harian lokal Israel Hayom pada Minggu (18/8) waktu setempat.

    Netanyahu dan keluarganya biasanya menghabiskan akhir pekan di kediaman pribadi mereka di area Caesarea, yang berjarak 37 kilometer sebelah selatan Haifa di tepi pantai Mediterania.

    Menurut laporan Israel Hayom, kecurigaan itu bermula saat sebuah kapal rudal Angkatan Laut Israel yang ditempatkan di lepas pantai Caesarea melaporkan pada Jumat (16/8) waktu setempat bahwa sebuah objek terbang diduga drone mengudara di area tersebut.

    Surat kabar lokal Israel berspekulasi bahwa drone itu diluncurkan oleh Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon bagian selatan, untuk merekam kediaman Netanyahu.

    Drone itu terdeteksi oleh radar yang ada pada kapal rudal, namun tidak tertangkap oleh sistem kendali lainnya.

    Jet-jet tempur Israel lantas dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Namun jet tempur itu tidak bisa menemukan lokasi aktual dari drone tersebut.

    Militer Israel menduga insiden itu hanyalah alarm palsu, dengan menekankan bahwa sistem radar terkadang mengeluarkan peringatan palsu, bahkan untuk kawanan burung. Militer Israel atau Angkatan Bersenjata Israel (IDF) sendiri tidak mendeteksi keberadaan drone di area tersebut pada saat itu.

    Lihat Video: Netanyahu Ngaku Negosiasi soal Gencatan Senjata di Gaza Sangat Rumit

    Namun demikian, militer Israel tidak sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan adanya drone berukuran kecil yang diluncurkan dari Lebanon ke wilayahnya.

    Kantor PM Israel, dalam tanggapannya, juga menyebut insiden itu sebagai “alarm palsu” dan mengklarifikasi bahwa Netanyahu sedang tidak berada di kediamannya yang ada di Caesarea saat insiden itu dilaporkan.

    Hizbullah sebelumnya pernah merilis rekaman video, yang diklaim diambil oleh drone Hodhod, yang menunjukkan pangkalan militer Israel dan infrastruktur penting di wilayah Israel bagian utara.

    Insiden terbaru ini terjadi saat kekhawatiran terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat, di tengah serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari sejak perang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas, sekutu Hizbullah, di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Situasi di perbatasan Israel dan Lebanon semakin tegang terutama sejak pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, di pinggiran Beirut pada 30 Juli lalu. Tel Aviv telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Shukr.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kian Panas! Hizbullah Kirim Drone-Roket Targetkan Posisi Militer Israel

    Kian Panas! Hizbullah Kirim Drone-Roket Targetkan Posisi Militer Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah mengklaim telah melancarkan serangan terhadap posisi pasukan dan militer Israel di wilayah utara negara itu. Hizbullah menyebut serangan dronenya menghantam pangkalan Israel, dan serangan lainnya menargetkan tentara Tel Aviv yang diduga “menyusup” ke dekat perbatasan Lebanon.

    Rentetan serangan Hizbullah itu, seperti dilansir AFP, Senin (19/8/2024), dilancarkan saat kelompok yang didukung Iran ini terlibat serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari dengan militer Israel sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Kekhawatiran akan meluasnya konflik meningkat setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, pada akhir Juli lalu, yang menewaskan salah satu komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr. Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum serangan lainnya di Teheran yang menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

    Israel telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Shukr, namun belum berkomentar apa pun atas kematian Haniyeh.

    Namun Iran dan Hamas menuduh Tel Aviv sebagai dalang di balik pembunuhan Haniyeh, dan bersumpah akan melancarkan pembalasan. Hizbullah juga berjanji akan membalas Israel atas kematian Shukr.

    Hizbullah mengatakan pada Senin (19/8) bahwa pasukannya melancarkan “serangan udara secara serentak” dengan “drone-drone bermuatan peledak” terhadap dua posisi Israel — sebuah barak di dekat perbatasan utara Israel dan sebuah pangkalan di dekat kota pesisir Acre yang berjarak 15 kilometer dari perbatasan.

    Diklaim oleh Hizbullah bahwa serangan-serangan itu merupakan “respons” atas “serangan dan pembunuhan” yang dilakukan oleh militer Israel di wilayah Tyre, Lebanon bagian selatan.

    Seorang petempur Hizbullah dilaporkan tewas dalam serangan Israel yang menghantam area Tyre pada Sabtu (17/8) waktu setempat.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut pesawat tempurnya telah “menyingkirkan” seorang anggota Hizbullah di area Tyre, Lebanon. Tel Aviv menggambarkan anggota Hizbullah yang tewas sebagai “komandan” pasukan elite Radwan pada kelompok yang bermarkas di Lebanon bagian selatan itu.

    Tidak hanya melancarkan serangan drone, kelompok Hizbullah juga mengklaim bahwa para petempurnya menargetkan sekelompok tentara Israel yang “menyusup” di dekat perbatasan dan mengkonfrontasi mereka “dengan senjata roket dan artileri, sehingga memaksa mereka untuk kembali”.

    Pada Senin (19/8) pagi waktu setempat, Hizbullah mengklaim telah melancarkan serangan roket dan artileri terhadap sebuah barak militer Israel lainnya, sebagai pembalasan atas “serangan musuh Israel”

    Serangan lintas perbatasan, menurut penghitungan AFP, telah menewaskan sedikitnya 582 orang di Lebanon, dengan sebagian besar merupakan para petempur Hizbullah. Sekitar 128 korban tewas lainnya merupakan warga sipil di Lebanon.

    Di kubu Israel, termasuk area Dataran Tinggi Golan — wilayah Suriah yang dikuasai Tel Aviv, menurut data militer, sedikitnya 22 tentara dan 26 warga sipil tewas.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)