Negara: Lebanon

  • Serangan Israel Tewaskan 3 Tentara Lebanon, Menhan AS Ingatkan Ini!

    Serangan Israel Tewaskan 3 Tentara Lebanon, Menhan AS Ingatkan Ini!

    Washington DC

    Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menyatakan keprihatinannya setelah serangan militer Israel menewaskan tiga tentara Lebanon dan lebih banyak serangan mengenai pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Austin mengingatkan Israel, sekutu dekat AS, untuk menjamin keselamatan dan keamanan tentara Lebanon juga pasukan penjaga perdamaian PBB. Demikian seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (22/10/2024).

    Serangan militer Israel, pada Senin (21/10), dilaporkan menewaskan tiga tentara Angkatan Bersenjata Lebanon di bagian selatan negara tersebut, yang menjadi salah satu lokasi pertempuran antara pasukan Tel Aviv dan kelompok Hizbullah.

    Militer Israel menyampaikan permintaan maaf atas serangan mematikan itu, dan mengklaim pasukannya mengira mereka menargetkan kendaraan milik Hizbullah di Lebanon. Serangan mematikan itu terjadi setelah serangan serupa pada 11 Oktober lalu yang menewaskan dua tentara Lebanon dan melukai tiga tentara lainnya.

    Juga terjadi pada Senin (21/10), Pasukan Interim PBB di Lebanon atau UNIFIL menuduh militer Israel “dengan senjata menghancurkan menara observasi dan pagar pembatas posisi PBB” di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Departemen Pertahanan AS, atau Pentagon, kemudian menyampaikan pernyataan soal respons Menhan Austin atas kematian tentara Lebanon akibat serangan Israel, sekutu dekatnya, juga pesan khusus Washington untuk Tel Aviv.

    “Menhan Austin sangat prihatin dengan laporan serangan-serangan terhadap Angkatan Bersenjata Lebanon, dan dia terus menekankan pentingnya mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan Angkatan Bersenjata Lebanon dan pasukan UNIFIL,” ucap Sekretaris Pers Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder dalam pernyataan kepada Al Arabiya.

    Militer Israel sebelumnya menyatakan pasukannya sedang memburu infrastruktur dan depot senjata Hizbullah di seluruh wilayah Lebanon.

    AS, sebagai sekutu dekat, menyuarakan dukungan penuh untuk operasi militer Israel menargetkan Hizbullah. Namun selama hampir 12 bulan terakhir, Washington juga secara terbuka menyatakan sikapnya yang menentang operasi darat atau invasi Tel Aviv ke wilayah Lebanon.

    Saat serangan Israel menewaskan dua tentara Lebanon pada 11 Oktober lalu, seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, juga menyampaikan penekanan serupa untuk Tel Aviv.

    Pejabat pertahanan AS itu mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Washington mendukung operasi militer Israel yang menargetkan infrastruktur Hizbullah, yang bisa digunakan untuk mengancam warga Israel. Namun sekutunya itu juga harus memperhatikan keselamatan warga sipil, tentara Lebanon dan pasukan PBB.

    “Penting agar operasi ini dilakukan dalam cara yang tidak mengancam nyawa warga sipil, pasukan penjaga perdamaian PBB, atau personel Angkatan Bersenjata Lebanon,” tegasnya pada saat itu.

    Israel dan Hizbullah terlibat serangan lintas perbatasan, yang terjadi hampir setiap hari, sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah menyebut rentetan serangannya sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina dan Hamas yang berperang melawan Israel.

    Militer Tel Aviv semakin meningkatkan serangan terhadap Hizbullah sejak akhir September lalu, dan melancarkan operasi darat di dalam wilayah Lebanon bagian selatan, yang diklaim fokus menargetkan Hizbullah.

    AS mengirimkan utusan khususnya, Amos Hochstein, ke Beirut pekan ini sebagai bagian dari upaya pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menari solusi diplomatik bagi perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza dan Lebanon.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Amerika Serikat pandang Indonesia mainkan peran kunci soal Palestina

    Amerika Serikat pandang Indonesia mainkan peran kunci soal Palestina

    Fakta bahwa Indonesia memiliki pasukan di UNIFIL bahkan sebelum krisis saat ini dimulai, menunjukkan bahwa Indonesia bersedia memainkan peran proaktif. Jadi, menurut saya pertanyaannya bagi kita adalah, apakah kita akan bekerja sama dengan Indonesia.Jakarta (ANTARA) –
    Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, memandang peran kunci Indonesia dalam konflik Palestina-Israel adalah suatu hal yang penting dan negara itu menyambut dengan tangan terbuka keikutsertaan Indonesia dalam mendukung solusi diplomatik atas konflik di kawasan itu.

    “Kami menyambut baik keterlibatan Indonesia. Kami menyambut baik keikutsertaan Indonesia,” katanya kepada ANTARA di dalam kompleks Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jakarta, Senin. Ia memimpin delegasi pemerintah Amerika Serikat dalam upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Presiden Prabowo Subianto di Gedung Parlemen di Jakarta, sehari sebelumnya (20/10/2024).

    Di dalam delegasi khusus yang diberi mandat mewakili Presiden Amerika Serikat, Joseph Biden, terdapat Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala S Lakhdir, Wakil Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Don Graves, Panglima Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, Laksamana Samuel Paparo, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Daniel J Kritenbrink, dan Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania Dewan Keamanan Nasional, Mira Rapp-Hooper.

    Baca juga: Presiden Joe Biden ucapkan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo

    Greenfield bilang, seperti yang telah mereka sampaikan, dan dia telah sampaikan secara berkala di PBB, mereka ingin mendukung solusi diplomatik yang akan mengarah pada perdamaian, yang akan mengarah pada suatu lingkungan di mana Israel merasa aman dan Palestina memiliki keamanan dalam negara mereka sendiri.

    “Dan semua pihak harus turun tangan untuk mewujudkannya, dan Indonesia kembali memainkan peran kunci. Seperti dalam situasi di Lebanon, pasukan Indonesia adalah anggota aktif di UNIFIL, dan saya menyesalkan adanya tiga tentara Indonesia yang terluka,” katanya.

    Ia baru saja memeriksa bahwa mereka telah kembali ke pangkalan mereka, “Tetapi kami terus mendukung upaya UNIFIL. Kami mendukung PBB dan sekali lagi, kami mendukung negara-negara yang berperan untuk menemukan solusi diplomatik dan cara diplomatik ke depan.”

    Ia katakan, mereka sangat prihatin dengan situasi kemanusiaan di Gaza, “Seperti yang saya ketahui juga dialami oleh masyarakat Indonesia, dan kami ingin bekerja untuk menemukan solusi damai secepat mungkin, sehingga warga Palestina dapat hidup, kembali hidup di lingkungan yang aman.”

    Pemerintahan negara itu, kata perempuan diplomat karir itu, ingin melihat para sandera kembali, dan kami tahu bahwa perdamaian tidak akan terwujud tanpa pengembalian para sandera. “Jadi, itu adalah bagian dari upaya diplomatik kami, dan peran apa pun yang dapat dimainkan Indonesia dalam menemukan solusi, menemukan jalan ke depan, akan sangat dihargai.”

    Baca juga: AS tegaskan kembali seruan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza

    Saat ditanya apakah dia akan meminta Indonesia sebagai mitra dialog untuk membantu mengatasi krisis di negara-negara Timur Tengah, dia katakan, “Anda tahu, saya rasa kita tidak perlu meminta. Indonesia telah mengajukan diri. Indonesia telah mengajukan berbagai upaya.”

    “Fakta bahwa Indonesia memiliki pasukan di UNIFIL bahkan sebelum krisis saat ini dimulai, menunjukkan bahwa Indonesia bersedia memainkan peran proaktif. Jadi, menurut saya pertanyaannya bagi kita adalah, apakah kita akan bekerja sama dengan Indonesia. Itu memang tujuan kita untuk bekerja sama,” kata dia.

    Di dalam pidato pertama kenegaraan Prabowo di Gedung Parlemen, dia menegaskan komitmen tinggi pemerintahannya dalam mendukung Palestina merdeka.

    Pemerintahan Presiden Joko Widodo, kata dia, telah mengirimkan banyak bantuan untuk rakyat Palestina dan hari ini Indonesia memiliki tim medis yang bekerja di Gaza dan Raffah dengan risiko sangat tinggi. Dokter-dokter dan perawat-perawat kita telah bekerja sama dengan Uni Emirat Arab.

    “Dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan siap mengevakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan (untuk merawat semua) korban, kita siapkan semua rumah sakit dan tentara, dan nanti rumah-rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil (itu),” katanya.

    Pewarta: Ade P Marboen
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Nusron Wahid jadi Menteri ATR dan Ossy Dermawan jadi wamen

    Nusron Wahid jadi Menteri ATR dan Ossy Dermawan jadi wamen

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Nusron Wahid untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta Ossy Dermawan menjadi Wakil Menteri ATR/BPN.

    Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10) malam, beserta pengumuman para menteri lainnya yang masuk ke dalam Kabinet Merah Putih.

    “Rencananya besok pagi akan saya lantik para menteri pukul 10.00 WIB dan pada siang harinya saya akan lantik para wakil menteri,” ujar Presiden Prabowo setelah mengumumkan komposisi kabinetnya.

    Nusron Wahid menjadi salah satu tokoh calon menteri yang dipanggil oleh Presiden Prabowo pada Senin (14/10) ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta.

    Nusron Wahid merupakan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) dan merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2019-2024, serta 2024-2029.

    Nusron Wahid adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pernah menjabat Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 1998-2000.

    Nusron bergabung dengan Golkar dan menjabat Koordinator Bidang Agama pada 2004-2009, dan pernah menjabat Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor pada 2011-2016, serta pernah menjabat Pengurus PB Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2012-2019.

    Sementara itu, Ossy Dermawan merupakan mantan staf sekretaris pribadi presiden ke-6 Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan jabatan terakhirnya di Partai Demokrat adalah sebagai Wasekjen Partai Demokrat.

    Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Jakarta 9 November 1976 tersebut merupakan Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

    Selama berkarir di militer, Ossy Dermawan pernah mendapatkan penugasan operasi tempur terkait Operasi Pemulihan Keamanan Satgas Kikav 31 di Ambon dan Operasi Perdamaian Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) Kontingen Garuda XXIII A/Unifil di Lebanon.

    Selain itu, penugasan operasi tempur dalam kegiatan internasional pernah bertugas di beberapa negara mulai dari Seoul, Tiongkok, Perancis, Australia, Singapura, Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Timor Leste, Belgia, Swiss dan Malaysia.

    Sebelum bergabung di TNI, dirinya pernah menempuh pendidikan di Universitas Padjajaran di bidang studi akuntansi, dan setelah satu tahun berkuliah Ossy memutuskan untuk mengikuti Akademi Militer dan dinyatakan lolos.

    Kemudian, selang beberapa tahun dirinya mendapatkan beasiswa S1 di Norwich University Military School of Vermont, Amerika Serikat (AS) yang direkomendasikan oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus. Ossy mendapatkan dua gelar yaitu bussines adminstration dan computer information system.

    Dengan pengalaman 17 tahun berdinas di dunia militer, tak lama kemudian dirinya beralih untuk pengabdian sipil (pensiun dini) hingga memutuskan untuk menjadi politisi Partai Demokrat.

    Selain itu, Ossy telah menjabat sebagai manajer klub voli LavAni, direktur eksekutif museum SBY-Ani, kepala Bakoestra Partai Demokrat dan saat ini telah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat.

    Baca juga: Prabowo tunjuk Dudy Purwagandhi jadi Menhub
    Baca juga: Prabowo tunjuk Sri Mulyani dan tiga wakil bertugas di Kemenkeu

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Netanyahu Buka Suara Usai Kediamannya di Israel Dikepung Drone Hizbullah

    Netanyahu Buka Suara Usai Kediamannya di Israel Dikepung Drone Hizbullah

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu buka suara usai kediamannya di Kaisarea, Israel tengah, diserang drone. Netanyahu mengatakan kelompok-kelompok yang didukung Iran yang mencoba membunuhnya dan istrinya akan membayar ‘harga yang mahal’.

    “Para perwakilan Iran yang mencoba membunuh saya dan istri saya hari ini telah melakukan kesalahan besar,” kata Netanyahu yang, menurut kantornya, tidak berada di rumah pada saat insiden itu terjadi, dilansir AFP, Minggu (20/10/2024).

    Seperti diketahui, Kantor Netanyahu mengatakan bahwa sebuah drone diluncurkan ke kediaman pemimpin negeri Yahudi itu di Kaisarea, Israel tengah pada hari Sabtu (19/10). Hal ini disampaikan setelah militer melaporkan sebuah drone dari Lebanon telah “menghantam sebuah bangunan” di kota di Israel tengah tersebut.

    “Sebuah UAV (kendaraan udara tak berawak) diluncurkan ke kediaman perdana menteri di Kaisarea. Perdana menteri dan istrinya tidak berada di lokasi, dan tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor beritaAFP, Sabtu (19/10).

    Tidak segera jelas apakah bangunan yang dilaporkan dihantam oleh militer sebelumnya adalah kediaman pribadi Netanyahu.

    Militer Israel mengatakan tiga drone telah ditembakkan dari Lebanon pada hari Sabtu dan telah mencegat dua drone.

    Serangkaian proyektil ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara pada hari Sabtu, dengan sirene meraung-raung di Israel utara secara berkala.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan “serangan musuh Israel” mengenai sebuah mobil di Jounieh. Media pemerintah Lebanon mengatakan serangan itu terjadi di jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota dengan wilayah utara negara itu.

    Israel saat ini sedang berperang melawan sekutu Hamas, Hizbullah, di Lebanon, dengan Israel mengirim pasukan darat melintasi perbatasan Lebanon bulan lalu.

    (whn/whn)

  • 6 Operasi Kontroversial Mossad: Pengejaran Nazi-Penyelundupan Yahudi

    6 Operasi Kontroversial Mossad: Pengejaran Nazi-Penyelundupan Yahudi

    Jakarta

    Sejumlah pager atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hizbullah berubah menjadi tombol kematian setelah meledak serentak di Lebanon beberapa waktu lalu.

    Hizbullah menggunakan penyeranta dan walkie-talkie untuk menghindari pengintaian Israel yang canggih.

    Namun, perangkat ini meledak di tangan para penggunanya dan menewaskan puluhan orang dan ribuan lainnya luka-luka.

    Pemerintah Lebanon menuduh Israel berada di balik serangan ini dan melabelinya sebagai “agresi Israel yang melanggar hukum”.

    Terpisah, Hizbullah bersumpah akan membalasnya secara setimpal.

    Israel biasanya memonitor aktivitas Hezbollah secara seksama. Operasi pager itu bisa jadi merupakan bagian dari konflik antara kedua belah pihak yang terus berlanjut.

    Apabila Israel benar bertanggungjawab, maka ini akan menjadi salah satu operasi yang paling mengejutkan dari pihak mereka.

    Ledakan pager ini bisa masuk ke dalam deretan misi Israel pada masa lalu, khususnya yang melibatkan badan intelijen Mossad.

    Baca juga:

    Mossad bertanggungjawab atas sejumlah operasi yang dinyatakan berhasil. Berikut adalah sebagian dari operasi-operasi itu.

    Pengejaran terhadap anggota Nazi, Adolf Eichmann

    Getty ImagesAdolf Eichmann selama persidangannya di Israel.

    Penculikan anggota Nazi, Adolf Eichmann, di Argentina pada 1960 adalah salah satu aksi intelijen Mossad yang paling tersohor.

    Eichmann adalah salah satu pihak yang mengarsiteki Holokos dan bertanggungjawab atas persekusi terhadap orang-orang Yahudi di kamp-kamp konsentrasi Nazi pada Perang Dunia II.

    Diperkirakan enam juta orang Yahudi mati di tangan Nazi Jerman.

    Upaya Eichmann menghindari penangkapannya dengan kabur ke beberapa negara berakhir di Argentina.

    Di negara itu, tim Mossad yang terdiri dari 14 agen melacaknya sebelum menculik Eichmann dan memboyongnya ke Israel.

    Eichmann akhirnya dieksekusi mati.

    Operasi Entebbe

    Sandera pesawat dibebaskan setelah seminggu ditahan. (Getty Images)

    Operasi Entebbe di Uganda dianggap sebagai salah satu misi militer Israel yang paling sukses.

    Mossad berhasil menyerahkan data intelijen yang digunakan militer Israel dalam operasi mereka.

    Komando pasukan Israel berhasil menyelamatkan 100 sandera dari pesawat yang terbang dari Tel Aviv menuju Paris melalui Athena. Pesawat itu ditumpangi 250 orang termasuk 103 orang Israel.

    Para pembajak dua anggota Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina dan dua kaki tangan mereka yang warga Jerman mengalihkan penerbangan ke Entebbe, Uganda.

    Operasi militer itu menewaskan tiga sandera, para penyekap, beberapa pasukan Uganda, dan prajurit militer Israel, Yonatan Netanyahu, saudara laki-laki Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Penyelundupan ribuan Yahudi Etiopia

    Pada awal 1990-an, dalam operasi penyamaran yang dikenal sebagai Operation Brothers ini, Mossaddi bawah instruksi PM Israel Menachem Beginmenyelundupkan lebih dari 7.000 orang Yahudi Etiopia ke Israel melalui Sudan dengan menggunakan resor selam palsu sebagai kedok.

    Sudan adalah musuh Liga Arab, sehingga Mossad, yang beroperasi secara rahasia, mendirikan sebuah resor di pantai Laut Merah Sudan sebagai markas.

    Pada siang hari, mereka menyamar sebagai karyawan. Malam harinya, mereka menyelundupkan orang-orang Yahudi, yang secara diam-diam kabur dari Etiopianegara tetangga Sudanmelalui jalur udara dan laut.

    Operasi ini berlangsung setidaknya selama lima tahun. Ketika aksi ini diketahui, para agen Mossad telah melarikan diri.

    Aksi pembalasan terhadap penculikan di Olimpiade Munich

    Getty ImagesKontingen Israel berbaris menuju Stadion Olimpiade Munich untuk menghadiri upacara mengenang rekan-rekan senegaranya yang terbunuh oleh militan Palestina.

    Pada tahun 1972, kelompok milisi Palestina, September Hitam, membunuh dua anggota kontingen Israel di Olimpiade Munich dan menculik sembilan lainnya.

    Para sandera itu akhirnya tewas setelah upaya penyelamatan yang dilakukan Polisi Jerman Barat gagal.

    Baca juga:

    Sebelas anggota delegasi Olimpiade Israel tahun 1972 yang tewas terbunuh. (Getty Images)

    Setelah itu, Mossad menyerang sejumlah anggota Organisasi Pembebasan Palestina termasuk Mahmoud Hamshari.

    Hamshari menjadi korban dalam ledakan di apartemennya di Paris. Alat peledak diletakkan di dalam telepon apartemen.

    Dia kehilangan salah satu kakinya dalam serangan itu dan akhirnya meregang nyawa.

    Yahya Ayyash dan ledakan telepon genggam

    Yahya Ayyash dipajang di papan reklame sebagai simbol perjuangan Palestina. (EPA Foto)

    Dalam operasi serupa pada 1996, Yahya Ayyash, pembuat bom Hamas yang terkenal, tewas setelah ponsel Motorola Alpha diisi dengan 50 gram bahan peledak.

    Ayyash adalah pemimpin terkemuka sayap militer Hamas.

    Namanya menjadi terkenal karena terlibat pembuatan bom dan merancang serangan kompleks terhadap titik-titik di Israel yang menjadi sasaran.

    Hal ini membuat Ayyash menjadi salah satu orang yang paling dicari Israel.

    Baca juga:

    Pada akhir 2019, Israel mencabut sensor atas rincian tertentu dari pembunuhan tersebut.

    Televisi Israel Channel 13 menayangkan rekaman panggilan telepon terakhir antara Ayyash dan ayahnya.

    Pembunuhan Hamshari dan Ayyash menyoroti sejarah penggunaan teknologi canggih dalam pembunuhan yang begitu panjang dan rumit.

    Mahmoud al-Mabhouh: Dicekik sampai mati

    Getty ImagesMahmoud al-Mabhouh diberi sengatan listrik kemudian dicekik.

    Pada 2010, Mahmoud al-Mabhouh, pemimpin militer senior Hamas, ditemukan di sebuah hotel di Dubai, Uni Emirat Arab.

    Awalnya, kematian al-Mabhouh terlihat wajar. Akan tetapi, polisi Dubai dapat mengidentifikasi pembunuhnya setelah menganalisis rekaman CCTV.

    Polisi kemudian mengungkapkan bahwa al-Mabhouh dibunuh dengan sengatan listrik dan kemudian dicekik sampai tewas.

    Baca juga:

    Mossad diduga mendalangi operasi inisesuatu yang memicu kemarahan diplomatik di Uni Emirat Arab.

    Para diplomat Israel menyatakan tidak ada bukti yang mengaitkan Mossad dengan serangan tersebut.

    Akan tetapi, mereka tidak menyangkal keterlibatannya sejalan dengan kebijakan Israel untuk menjaga “ambiguitas” dalam hal-hal seperti ini.

    Kegagalan-kegagalan Mossad

    Patut dicatat bahwa Mossad juga mengalami banyak kegagalan. Berikut adalah sebagian dari operasi-operasi itu.

    Khaled Meshal, pemimpin politik Hamas

    Getty ImagesKhaled Meshal menjabat sebagai pemimpin politik Hamas antara 1996 hingga 2017.

    Salah satu operasi yang menyebabkan krisis diplomatik adalah percobaan pembunuhan terhadap Khaled Meshaal, kepala biro politik Hamas di Yordania, dengan menggunakan racun.

    Misi tahun 1997 ini gagal ketika agen-agen Israel tertangkap. Israel kemudian terpaksa menyediakan obat penawar racun untuk menyelamatkan nyawa Meshaal.

    Kepala Mossad saat itu, Danny Yatom, terbang ke Yordania untuk menawarkan pengobatan kepada Meshaal.

    Upaya pembunuhan ini secara signifikan merusak hubungan antara Yordania dan Israel.

    Mahmoud al-Zahar, pemimpin Hamas

    Getty ImagesMahmoud al-Zahar adalah salah satu pemimpin Hamas yang paling dicari oleh Mossad.

    Pada tahun 2003, Israel melakukan serangan udara ke rumah pemimpin Hamas, Mahmoud al-Zahar, di Kota Gaza.

    Meskipun al-Zahar selamat dari serangan itu, operasi tersebut menewaskan istri dan putranya, Khaled, serta beberapa orang lainnya.

    Pengeboman itu benar-benar menghancurkan tempat tinggal al-Zahar sekaligus menyoroti konsekuensi serius dari operasi militer di daerah padat penduduk.

    Kasus Lavon

    Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser mengumumkan nasionalisasi Terusan Suez. (Getty Images)

    Pada 1954, pihak berwenang Mesir membongkar operasi spionase Israel yang dikenal sebagai Operasi Susannah.

    Rencana yang digagalkan itu adalah upaya Israel menanam bom di instalasi Amerika dan Inggris di Mesir guna menekan Inggris agar tetap menempatkan pasukannya di Terusan Suez.

    Insiden ini dikenal sebagai kasus Lavon sesuai nama Menteri Pertahanan Israel saat itu, Pinhas Lavon.

    Lavon diyakini terlibat dalam perencanaan operasi tersebut. Mossad dianggap bertanggung jawab atas kegagalan intelijen.

    Perang Yom Kippur

    Pasukan Israel menyeberangi Terusan Suez pada bulan Oktober 1973 selama konflik Arab-Israel tahun 1973. (Getty Images)

    Pada 6 Oktober 1973, Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak ke Israel untuk merebut kembali Semenanjung Sinai dan Dataran Tinggi Golan.

    Serangan ini dilakukan ketika Israel merayakan Yom Kippur, Hari Pendamaian Yahudi, ketika Israel lengah.

    Mesir dan Suriah menyerang Israel dari dua sisi.

    Pasukan Mesir menyeberangi Terusan Suez dan hanya menderita sedikit korban. Adapun pasukan Suriah menyerbu Dataran Tinggi Golan.

    Uni Soviet memasok persediaan ke Suriah dan Mesir, sementara AS menyediakan pengiriman pasokan darurat ke Israel.

    Israel berhasil memukul mundur pasukan militer tersebut. Perang berakhir pada 25 Oktober, empat hari setelah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan diakhirinya pertempuran.

    Serangan 7 Oktober 2023

    Hampir 50 tahun kemudian, Israel kembali dikejutkan oleh serangan mendadak.

    Pada 7 Oktober 2023, Hamas menyerang kota-kota di dekat perbatasan Gaza.

    Kegagalan Mossad dalam memprediksi serangan tersebut dianggap sebagai kegagalan besar.

    Para analis menyebut ini mencerminkan kelemahan Israel dari segi kebijakan pencegahan terhadap Hamas.

    Serangan 7 Oktober mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut pihak berwenang Israel.

    Sekitar 251 orang lainnya dibawa ke Gaza sebagai sandera.

    Sebagai tanggapan atas serangan Hamas, Israel melancarkan perang di Jalur Gaza yang sejauh ini telah mengakibatkan lebih dari 40.000 orang tewas.

    Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil,

    *Laporan tambahan oleh Raffi Berg dari BBC News.

    (ita/ita)

  • Israel Kembali Gempur Beirut, 2 Orang Tewas

    Israel Kembali Gempur Beirut, 2 Orang Tewas

    Jakarta

    Otoritas Lebanon mengatakan dua orang tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu (19/10) di Jounieh, utara Beirut, ibu kota Lebanon. Ini merupakan serangan pertama di daerah tersebut sejak Hizbullah dan Israel mulai saling gempur tahun lalu.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2024), serangan itu terjadi di jalan raya yang menghubungkan Beirut ke Lebanon utara, yang mendorong pengerahan besar-besaran pasukan keamanan, kata seorang koresponden AFP di daerah tersebut.

    Jalan tersebut, arteri utama bagi mereka yang melarikan diri dari perang Israel-Hizbullah sejak meletus di Lebanon selatan bulan lalu, mengalami sedikit kerusakan.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di sana menewaskan dua orang.

    Media resmi Lebanon, National News Agency (NNA) melaporkan bahwa seorang pria dan istrinya tewas dalam serangan drone terhadap kendaraan roda empat mereka.

    Mereka diserang di ladang yang berdekatan dengan jalan setelah lolos dari serangan awal di dekat kendaraan mereka, lapor NNA, tanpa mengidentifikasi mereka.

    “Saya melihat mereka berlari keluar dari mobil,” kata seorang saksi mata yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. “Mereka kemudian diserang lagi,” imbuhnya.

    Jounieh, kota dengan mayoritas penduduk Kristen, belum pernah diserang sejak Israel dan Hizbullah mulai saling gempur terkait perang Gaza tahun lalu.

    Serangan balasan telah meningkat menjadi perang habis-habisan pada tanggal 23 September, dengan Israel menggempur benteng pertahanan Hizbullah di wilayah selatan dan timur Lebanon serta pinggiran selatan Beirut.

    Israel juga telah melakukan serangkaian pembunuhan terhadap para pejabat yang terkait dengan Hizbullah dan kelompok Hamas.

    Serangan-serangannya telah mencapai daerah di luar benteng pertahanan tradisional Hizbullah, termasuk Beirut tengah dan desa-desa Kristen di Lebanon utara.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Hizbullah Tembakkan Rentetan Roket ke Pangkalan Militer Israel

    Hizbullah Tembakkan Rentetan Roket ke Pangkalan Militer Israel

    Jakarta

    Kelompok Hizbullah mengatakan telah menembakkan rentetan roket ke Israel utara, termasuk ke pangkalan militer di dekat kota Haifa pada hari Sabtu (19/10).

    “Serangan besar” roket canggih tersebut menghantam pangkalan militer di sebelah timur Haifa, kata Hizbullah dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2024).

    Kelompok bersenjata di Lebanon tersebut telah bersumpah untuk mengintensifkan serangan terhadap Israel, beberapa minggu setelah perang habis-habisan yang meletus pada tanggal 23 September.

    Dalam pernyataan sebelumnya, kelompok yang didukung Iran tersebut mengatakan telah menargetkan wilayah di utara kota Haifa dengan serangan roket.

    Lima orang terluka di Kiryat Ata, di distrik Haifa, sebagian besar akibat luka akibat pecahan peluru, kata juru bicara penyedia layanan darurat Israel, Magen David Adom.

    Sebuah roket merusak sebuah gedung tiga lantai dan membakar dua mobil di Kiryat Ata, dengan tim pemadam kebakaran dan ambulans dikirim ke daerah tersebut, demikian laporan AFP.

    Serangan di Haifa terjadi saat Israel mengatakan sebuah drone telah diluncurkan ke kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di kota Caesarea di Israel tengah pada hari Sabtu.

    Kantor Netanyahu mengatakan perdana menteri Israel tersebut dan istrinya tidak berada di Caesarea selama serangan drone tersebut, dan “tidak ada yang terluka” dalam insiden itu.

    Sepanjang pagi, sirene meraung-raung di Israel saat para milisi Hizbullah, meluncurkan proyektil dari berbagai lokasi.

    Sebelumnya, Hizbullah mengatakan pada Kamis lalu, bahwa mereka membuka “fase eskalasi” baru dalam perangnya dengan Israel.

    Akhir bulan lalu, Israel secara dramatis meningkatkan serangan udaranya di Lebanon dan mengirim pasukan darat, setelah hampir setahun saling gempur di wilayah perbatasan kedua negara.

    Sejak akhir September, perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.418 orang di Lebanon, menurut penghitungan AFP dari data Kementerian Kesehatan Lebanon, meskipun jumlah korban sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Pandemic Fund beri dana hibah baru 418 juta dolar AS ke 40 negara

    Pandemic Fund beri dana hibah baru 418 juta dolar AS ke 40 negara

    Dengan putaran investasi baru ini, Pandemic Fund sekali lagi menunjukkan peran pentingnya untuk memobilisasi pembiayaan tambahan dan mempromosikan kolaborasi internasional guna membuat dunia lebih aman dari pandemiJakarta (ANTARA) – Dewan Pengurus Pandemic Fund menyetujui pada 17 Oktober 2024 dana hibah baru senilai 418 juta dolar AS untuk memperkuat kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi (PPR) di 40 negara di enam wilayah geografis.

    “Dengan putaran investasi baru ini, Pandemic Fund sekali lagi menunjukkan peran pentingnya untuk memobilisasi pembiayaan tambahan dan mempromosikan kolaborasi internasional guna membuat dunia lebih aman dari pandemi,” kata Ketua Bersama Pandemic Fund Chatib Basri, yang merupakan mantan Menteri Keuangan Indonesia dan Menteri Kesehatan Rwanda Sabin Nsanzimana dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Chatib menuturkan hibah tersebut akan menyediakan investasi yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat pengawasan penyakit dan sistem peringatan dini, meningkatkan laboratorium, dan membangun tenaga kesehatan.

    Alokasi terbaru itu merupakan tambahan dari 128,89 juta dolar AS yang disetujui pada 19 September untuk lima proyek jalur cepat guna mendukung 10 negara yang terkena dampak cacar monyet atau Mpox, sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC).

    Dengan demikian, total pendanaan yang diberikan pada putaran kedua menjadi 547 juta dolar AS, yang akan memobilisasi tambahan 4 miliar dolar AS untuk investasi dalam PPR di negara-negara penerima manfaat.

    Lebih dari 50 persen dana yang diberikan pada putaran kedua diperuntukkan bagi negara-negara di Afrika sub-Sahara, wilayah dengan permintaan tertinggi untuk hibah Pandemic Fund.

    Lebih dari 74 persen proyek yang didanai akan menguntungkan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Investasi baru itu mendukung tujuan Pandemic Fund untuk memobilisasi sumber daya tambahan khusus untuk PPR pandemi, memberi insentif kepada negara-negara untuk meningkatkan investasi mereka sendiri, dan meningkatkan koordinasi.

    “Kami memuji upaya Panel Penasihat Teknis dan Dewan Pengurus Pandemic Fund untuk memastikan bahwa proses seleksi bersifat inklusif dan transparan, dan bahwa proyek-proyek yang dipilih terdiri dari portofolio investasi yang berkualitas dan seimbang yang memenuhi kebutuhan kritis negara,” ujarnya.

    Ketua Bersama Pandemic Fund mendesak para pemimpin global untuk merekapitalisasi Pandemic Fund sekarang sehingga dapat terus mendukung lebih banyak negara dan menutup kesenjangan kesiapsiagaan kritis lainnya.

    Kepala Eksekutif Pandemic Fund Priya Basu menuturkan peningkatan risiko pandemi yang disebabkan oleh perubahan iklim, migrasi, kerapuhan, dan konflik, menekankan pentingnya dan urgensi putaran baru investasi oleh Pandemic Fund itu.

    Hal itu akan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan saat negara-negara berupaya memenuhi kewajiban mereka berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional yang baru diamandemen.

    “Saya senang bahwa Pandemic Fund dapat menyediakan putaran kedua pembiayaan katalitik yang lebih besar ini sebagai respons terhadap permintaan negara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan keterlibatan begitu banyak mitra internasional dan organisasi masyarakat sipil. Ini adalah bentuk solidaritas global yang luar biasa,” katanya.

    Dua putaran pendanaan Pandemic Fund hingga saat ini berjumlah 885 juta dolar AS, memobilisasi tambahan 6 miliar dolar AS untuk mendukung 75 negara, yang setengahnya adalah negara berpenghasilan rendah dan menengah. Dana tersebut akan mengisi kesenjangan kapasitas dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.

    Diluncurkan pada November 2022 dengan dukungan kuat dari G20 dan pihak terkait, Pandemic Fund merupakan mekanisme pembiayaan multilateral pertama yang didedikasikan untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah agar lebih siap menghadapi pandemi di masa mendatang.

    Diselenggarakan oleh Grup Bank Dunia, Pandemic Fund mengumpulkan 2 miliar dolar AS dalam bentuk modal awal dari 27 kontributor sovereign dan filantropi dan telah meluncurkan kampanye mobilisasi sumber daya untuk mencari kontribusi 2 miliar dolar AS lagi untuk investasi selama dua tahun ke depan.

    Hibah dari Pandemic Fund mengkatalisasi pembiayaan bersama dari pemerintah dan keahlian teknis dari berbagai entitas pelaksana yang terakreditasi. Dewan Pengurus Pandemic Fund mencakup perwakilan yang setara dari kontributor sovereign dan negara-negara co-investor, serta perwakilan dari yayasan atau kontributor non-sovereign dan organisasi masyarakat sipil.

    Negara-negara penerima manfaat untuk proyek-proyek yang didanai dalam putaran kedua tersebut meliputi antara lain Burundi, Chad, Indonesia, Kongo, Mesir, Fiji, Georgia, Ghana, Honduras, Lebanon, Pakistan, Afrika Selatan, Srilanka, Tanzania, dan Tunisia.

    Baca juga: RI usulkan tiga rekomendasi Acara Tingkat Tinggi Pandemic Fund
    Baca juga: Kemenko Ekonomi: Pandemic Fund telah terkumpul 1,57 miliar dolar AS
    Baca juga: Menkeu dan Menkes teken surat pengantar proposal dana pandemi

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Makin Panas! Drone Diluncurkan ke Kediaman Netanyahu

    Makin Panas! Drone Diluncurkan ke Kediaman Netanyahu

    Jakarta

    Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa sebuah drone diluncurkan ke kediaman pemimpin negeri Yahudi itu di Kaisarea, Israel tengah pada hari Sabtu (19/10). Hal ini disampaikan setelah militer melaporkan sebuah drone dari Lebanon telah “menghantam sebuah bangunan” di kota di Israel tengah tersebut.

    “Sebuah UAV (kendaraan udara tak berawak) diluncurkan ke kediaman perdana menteri di Kaisarea. Perdana menteri dan istrinya tidak berada di lokasi, dan tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2024).

    Tidak segera jelas apakah bangunan yang dilaporkan dihantam oleh militer sebelumnya adalah kediaman pribadi Netanyahu.

    Militer Israel mengatakan tiga drone telah ditembakkan dari Lebanon pada hari Sabtu dan telah mencegat dua drone.

    Serangkaian proyektil ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara pada hari Sabtu, dengan sirene meraung-raung di Israel utara secara berkala.

    Sementara itu, otoritas Lebanon mengatakan dua orang tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu di Jounieh, utara Beirut, ibu kota Lebanon, dalam serangan pertama di daerah tersebut sejak Hizbullah dan Israel mulai saling gempur tahun lalu.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan “serangan musuh Israel” mengenai sebuah mobil di Jounieh. Media pemerintah Lebanon mengatakan serangan itu terjadi di jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota dengan wilayah utara negara itu.

    Israel saat ini sedang berperang melawan sekutu Hamas, Hizbullah, di Lebanon, dengan Israel mengirim pasukan darat melintasi perbatasan Lebanon bulan lalu.

    Sebelumnya pada hari Jumat (18/10), militer Israel mengatakan telah menghancurkan pusat komando regional Hizbullah dengan serangan udara.

    Sementara Hizbullah mengatakan telah menembakkan rentetan roket ke kota Haifa, Israel, dan wilayah-wilayah di utaranya.

    Kelompok bersenjata yang didukung Iran itu kemudian mengatakan telah meluncurkan serentetan drone bermuatan bahan peledak ke pangkalan pertahanan rudal udara di sebelah timur kota Hadera, Israel bagian tengah.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Kematian Yahya Sinwar Pukulan ke Hamas, Tapi Bukan Berarti Perang Berakhir

    Kematian Yahya Sinwar Pukulan ke Hamas, Tapi Bukan Berarti Perang Berakhir

    Jakarta

    Kematian Yahya Sinwar adalah kemenangan terbesar Israel sejauh ini dalam perang melawan Hamas di Gaza. Kematiannya menjadi pukulan telak bagi Hamas, kelompok milisi Palestina yang membuat kekalahan terparah bagi Israel sepanjang sejarah.

    Alih-alih tewas dalam operasi khusus yang telah direncanakan sebelumnya, Sinwar tewas dalam sebuah operasi pasukan Israel di Rafah, Gaza selatan.

    Sebuah foto yang diambil di tempat kejadian perkara menunjukkan Sinwar, mengenakan perlengkapan tempur, tergeletak tewas di reruntuhan bangunan yang dihantam tembakan tank.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji para tentara Israel dan menegaskan bahwa betapapun besarnya kemenangan, ini bukanlah akhir dari perang.

    “Hari ini kita kembali memperjelas apa yang terjadi pada mereka yang menyakiti kita. Hari ini kita sekali lagi menunjukkan kepada dunia kemenangan kebaikan atas keburukan.

    “Namun, saudara-saudara terkasih, ini belum berakhir. [Perang] ini sulit dan sangat merugikan kita.”

    Netanyahu dan sebagian besar warga Israel yang mendukung perang di Gaza membutuhkan kemenangan.

    Netanyahu telah berulangkali mengungkapkan tujuannya menghancurkan Hamas sebagai kekuatan militer dan politik dan membawa pulang para sandera.

    Belum satu pun tujuan ini tercapai, meski perang telah berlangsung selama setahun dan telah menewaskan sedikitnya 42.000 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

    Hingga kini, sandera yang tersisa belum berhasil dibebaskan, sementara Hamas terus melawan dan kerap kali membunuh tentara Israel.

    Membunuh Sinwar adalah kemenangan yang diinginkan Israel. Namun, hingga Netanyahu dapat mengeklaim bahwa tujuannya telah tercapai, perang di Gaza sesuai yang dia katakan akan terus berlanjut.

    Baca juga:

    Yahya Sinwar lahir pada 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Jalur Gaza. Dia berusia lima tahun ketika kamp tersebut direbut oleh Israel dari Mesir dalam perang Timur Tengah pada 1967.

    Keluarganya termasuk di antara 700.000 warga Palestina yang melarikan diri dari rumah mereka oleh pasukan Israel dalam perang pada 1948.

    Keluarganya berasal dari kota yang kini dikenal sebagai Ashkelon, yang berdekatan dengan perbatasan utara Jalur Gaza.

    Ketika berusia sekitar 20 tahun, dia dihukum oleh Israel atas pembunuhan empat informan Palestina. Selama 22 tahun di penjara, dia belajar bahasa Ibrani dan mempelajari seluk-beluk Israel.

    Waktu yang dia habiskan di penjara membuat Israel memiliki catatan gigi dan sampel DNA, yang berarti mereka dapat mengidentifikasi jasadnya.

    Yahya Sinwar lahir pada 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Jalur Gaza. (Reuters)

    Sinwar dibebaskan pada 2011, sebagai bagian dari pertukaran 1.000 tahanan Palestina dengan seorang tentara Israel, Gilad Shalit.

    Pada 7 Oktober tahun lalu dalam rangkaian serangan yang direncanakan dengan cermat, Sinwar dan anak buahnya menyerang Israel, menimbulkan kekalahan terparah dalam sejarah Israel dan trauma kolektif yang masih sangat terasa hingga kini.

    Pembunuhan sekitar 1.200 warga Israel dan penyanderaan mengingatkan banyak orang Israel pada holokos yang dilakukan Nazi.

    Pengalaman Sinwar dalam pertukaran tahanan pasti telah meyakinkannya mengenai nilai dan kekuatan penyanderaan.

    ReutersYahya Sinwar saat tiba bersama tahanan Palestina di perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza selatan pada 18 Oktober 2011.

    Di Tel Aviv, keluarga dari 101 orang yang hingga kini masih disandera Hamas di Gaza, Israel mengatakan setengah dari mereka mungkin sudah meninggal melakukan demonstrasi di alun-alun tempat mereka biasa berkumpul selama setahun terakhir.

    Mereka mendesak pemerintah Israel untuk meluncurkan negosiasi baru demi memulangkan kerabat mereka.

    “Netanyahu, jangan kubur para sandera. Pergilah sekarang ke mediator dan ke publik dan sampaikan inisiatif baru Israel,” ujar Einav Zangauker, ibu Matan Zangauker yang disandera Hamas.

    “Jika Netanyahu tidak memanfaatkan momen ini dan tidak tergerak sekarang untuk mengeluarkan inisiatif baru Israel, itu berarti dia telah memutuskan untuk meninggalkan para sandera dalam upaya untuk memperpanjang perang dan memperkuat kekuasaannya.”

    “Kami tidak akan menyerah sampai semua orang kembali.”

    Getty ImagesWarga Israel di Netanya bersorak dan melambaikan bendera nasional Israel saat merayakan kematian Sinwar

    Banyak warga Israel yakin bahwa Netanyahu ingin memperpanjang perang di Gaza demi menunda hari perhitungan atas kegagalannya memperketat keamanan Israel sehingga memungkinkan Sinwar dan anak buahnya masuk ke Israel.

    Selain itu, Netanyahu diduga menunda dimulainya kembali sidang terhadapnya atas tuduhan korupsi serius.

    Dia membantah tuduhan-tuduhan tersebut, menegaskan bahwa hanya apa yang disebutnya ‘kemenangan total’ di Gaza atas Hamas yang akan memulihkan keamanan Israel.

    Sama seperti organisasi berita lainnya, Israel tidak mengizinkan BBC berada di Gaza kecuali dalam kesempatan langka yang diawasi militer.

    Namun, kepada wartawan lepas setempat yang melaporkan untuk BBC, warga Palestina di Khan Younis, tempat kelahiran Sinwar, menegaskan perang akan terus berlanjut.

    “Perang ini tidak bergantung pada Sinwar, Haniyeh, atau Mishal, atau pada pemimpin atau pejabat mana pun,” kata Dr. Ramadan Faris.

    Baca juga:

    “Ini adalah perang pemusnahan terhadap rakyat Palestina, seperti yang kita semua tahu dan pahami. Masalahnya jauh lebih besar daripada Sinwar atau siapa pun.”

    Adnan Ashour mengatakan sebagian orang bersedih, sebagian lainnya acuh tak acuh terhadap Sinwar.

    “Mereka tidak hanya mengincar kita. Mereka menginginkan seluruh Timur Tengah. Mereka berperang di Lebanon, Suriah, dan Yaman… Ini adalah perang antara kita dan orang-orang Yahudi sejak 1919, lebih dari 100 tahun.”

    Ketika ditanya apakah kematian Sinwar akan mempengaruhi Hamas, dia menjawab: “Saya harap tidak, insyallah. Biar saya jelaskan: Hamas bukan hanya Sinwar… Hamas adalah perjuangan rakyat.”

    ReutersKeluarga dan pendukung sandera yang diculik selama serangan mematikan 7 Oktober 2023 berunjuk rasa di Tel Aviv

    Perang masih berlangsung di Gaza.

    Dua puluh lima warga Palestina tewas dalam serangan di Gaza utara. Israel mengatakan serangan itu mengenai pusat komando Hamas.

    Dokter di rumah sakit setempat mengatakan banyak korban luka yang dirawat adalah warga sipil.

    Pengiriman bantuan melalui parasut dilanjutkan setelah Amerika mengatakan Israel harus mengizinkan masuknya lebih banyak makanan dan pasokan bantuan.

    Setiap pemimpin Hamas sejak tahun 1990-an kecuali satu orang telah dibunuh oleh Israel, tetapi selalu ada penggantinya.

    Sementara Israel merayakan pembunuhan Sinwar, Hamas masih memiliki sandera dan masih melawan.

    (ita/ita)