Negara: Lebanon

  • Hizbullah Tembakkan Rentetan Roket ke Pangkalan Militer Israel Dekat Haifa

    Hizbullah Tembakkan Rentetan Roket ke Pangkalan Militer Israel Dekat Haifa

    Jakarta

    Kelompok Hizbullah mengatakan pihaknya telah menembakkan rentetan roket ke pangkalan militer Israel di dekat kota Haifa. Hizbullah menyebut ini sebagai serangan balasan setelah Israel menghantam Tyre, Lebanon.

    Dilansir AFP, Senin (28/10/2024), Hizbullah menembakkan rentetan roket canggih itu hari ini waktu setempat. Hizbullah menargetkan pangkalan militer Israel. Sementara itu, militer Israel mengatakan sekitar 115 roket ditembakkan Hizbullah ke Israel.

    Seperti diketahui untuk pertama kalinya, Hizbullah mengeluarkan perintah evakuasi paksa pertamanya bagi penduduk Israel utara. Perintah evakuasi itu disampaikan Hizbullah lewat video berdurasi satu menit.

    Dilansir Al-Jazeera, Minggu (27/10), peringatan ini ditujukan untuk 25 permukiman yang terletak di bagian utara Israel, mulai dari 3 km hingga 22 km dari perbatasan dengan Lebanon. Daerah ini merupakan tempat tinggal sekitar 200.000 warga Israel.

    Taktik ini telah digunakan militer Israel di dan sekitar pinggiran selatan Beirut serta bagian lain Lebanon. Sekarang, giliran Hizbullah menggunakan taktik yang sama untuk pertama kalinya untuk memperingatkan tentang serangan mereka.

    Perintah ini merupakan level lain dalam perang antara Israel dan Hizbullah. Hizbullah mengatakan mereka telah melakukan operasi terbesar terhadap militer Israel, dengan 48 operasi dalam jangka waktu 24 jam.

    Selama seminggu terakhir, Hizbullah juga telah melakukan serangkaian serangan roket dan pesawat nirawak ke Israel utara. Hizbullah juga telah meluncurkan sekitar 100 hingga 200 roket dan pesawat nirawak melintasi perbatasan ke Israel utara setiap hari sejak konflik ini meningkat.

    (whn/jbr)

  • Garda Revolusi Iran Ingatkan Israel: Akan Ada Konsekuensi Pahit!

    Garda Revolusi Iran Ingatkan Israel: Akan Ada Konsekuensi Pahit!

    Teheran

    Panglima Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, melontarkan peringatan terbaru bahwa Israel akan menghadapi “konsekuensi pahit” setelah menyerang negaranya.

    Salami dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Tasnim dan dilansir AFP, Senin (28/10/2024), menyebut serangan Israel terhadap Iran itu sebagai serangan yang “tidak sah dan melanggar hukum”. Dia menyebut serangan itu berhasil ditangkis berkat kesiapsiagaan Pasukan Pertahanan Udara Iran.

    Menurut Salami, Israel telah “gagal mencapai tujuan buruknya” dengan serangan udaranya terhadap Iran pada Sabtu (26/10) waktu setempat.

    Dia menyebut kegagalan itu telah mengungkapkan “kesalahan perhitungan dan rasa frustrasi rezim Zionis di medan perang melawan para pejuang front besar dari perlawanan Islam, khususnya di Gaza dan Lebanon”.

    Lebih lanjut, Salami pun memperingatkan bahwa “konsekuensi pahit yang tidak terbayangkan” akan dirasakan Israel usai serangan tersebut.

    Serangan terhadap Iran, yang diklaim menargetkan fasilitas produksi rudal dan sistem permukaan-ke-udara, serta aset-aset udara lainnya, dilancarkan Israel untuk membalas rentetan serangan Teheran, termasuk serangan rudal pada 1 Oktober lalu.

    Selain berkonflik dengan Iran, Israel juga sedang bertempur melawan Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon. Baik Hamas maupun Hizbullah merupakan kelompok militan yang didukung oleh Teheran.

    Lihat Video ‘Serangan Rudal Israel Hantam Pengungsian di Gaza: 9 Orang Tewas’:

  • Khamenei Bilang Serangan Israel ke Iran Jangan Dilebih-lebihkan

    Khamenei Bilang Serangan Israel ke Iran Jangan Dilebih-lebihkan

    Teheran

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengomentari serangan udara terbaru Israel terhadap negaranya. Khamenei mengatakan bahwa serangan Tel Aviv “tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan”.

    “Kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis dua malam lalu tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan,” ucap Khamenei dalam pernyataannya via media sosial X, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (28/10/2024).

    Tanpa menjelaskan lebih lanjut, Khamenei menggambarkan serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10) dini hari sebagai “salah perhitungan”.

    Jet-jet tempur Israel dikerahkan untuk menyerang wilayah Iran pada Sabtu (26/10) dini hari, dengan Tel Aviv mengklaim serangannya sebagai “serangan presisi terhadap target-target militer di Iran” sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai “serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran”.

    Israel menyebut serangannya sebagai pembalasan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal dengan sebagian besar dicegat pertahanan udara canggih. Teheran saat itu menyebut serangannya sebagai respons atas pembunuhan petinggi Hamas dan Hizbullah, juga atas situasi konflik di Jalur Gaza dan Lebanon.

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengklaim serangan udara Israel telah menghantam Iran dengan “tepat sasaran dan kuat”. Netanyahu menyebut serangan Tel Aviv terhadap Teheran telah mencapai semua tujuannya.

    “Pada Sabtu (26/10), kami telah menyerang… Serangan di Iran tepat sasaran dan kuat, telah mencapai semua tujuannya,” ucap Netanyahu dalam pernyataannya.

  • Netanyahu Sebut Israel Hantam Keras Iran: Semua Tujuan Tercapai

    Netanyahu Sebut Israel Hantam Keras Iran: Semua Tujuan Tercapai

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan udara yang dilancarkan militernya telah menghantam Iran dengan “tepat sasaran dan kuat”. Netanyahu menyebut serangan Tel Aviv terhadap Teheran telah mencapai semua tujuannya.

    Militer Israel mengerahkan jet-jet tempurnya untuk menyerang wilayah Iran pada Sabtu (26/10) dini hari. Tel Aviv menyebut serangannya sebagai “serangan presisi terhadap target-target militer di Iran” sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai “serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran”.

    “Kami berjanji akan membalas serangan Iran, dan pada Sabtu (26/10), kami telah menyerang… Serangan di Iran tepat sasaran dan kuat, telah mencapai semua tujuannya,” ucap Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (28/10/2024).

    Serangan udara Israel itu merupakan pembalasan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal, meskipun sebagian besar bisa dicegat oleh pertahanan udara Tel Aviv yang canggih. Teheran saat itu menyebut serangannya sebagai respons atas pembunuhan petinggi Hamas dan Hizbullah, juga atas situasi konflik di Jalur Gaza dan Lebanon.

    “Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik dan serangan itu gagal. Kami telah menepati janji kami. Angkatan Udara telah menyerang seluruh Iran. Kami menghantam keras kemampuan pertahanan Iran dan kemampuannya memproduksi rudal yang ditujukan kepada kami,” sebut Netanyahu, seperti dilansir Reuters.

    Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dalam pernyataan terpisah menyebut serangan terhadap Iran telah menunjukkan seperti apa respons Tel Aviv terhadap musuh-musuhnya.

    “Kami menyerang sistem strategis di Iran, yang merupakan hal yang sangat penting, dan sekarang kami akan melihat bagaimana perkembangannya. Kami siap menghadapi semua skenario di setiap arena,” tegasnya.

    Simak video ‘Netanyahu Klaim Sukses Serang Balik Iran: Tepat dan Kuat’:

  • 21 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Selatan

    21 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Selatan

    Beirut

    Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat serangan Israel pada Minggu kemarin menewaskan sedikitnya 21 orang di Lebanon selatan. Selain korban tewas, ada puluhan orang lainnya yang mengalami luka-luka.

    “Sembilan orang tewas dan 38 lainnya luka-luka dalam serangan di Haret Saida, dekat kota pelabuhan Sidon,” kata kementerian itu, dilansir AFP, Senin (28/10/2024).

    Setidaknya tujuh orang lainnya, termasuk seorang perawat dan tiga penyelamat tewas di desa selatan Ain Baal. Lima korban tewas lain ada di Burj al-Shemali.

    Serangan terhadap Haret Saida, sekitar 60 kilometer (37 mil) dari perbatasan Israel, menghancurkan lantai atas sebuah gedung tiga lantai. Bangunan di dekatnya juga rusak.

    Tentara Lebanon memblokir akses ke sektor tersebut, yang telah dipenuhi oleh orang-orang yang melarikan diri dari wilayah lain di Lebanon selatan sejak Israel melancarkan serangannya terhadap Hizbullah pada September lalu.

    Di Ain Baal, korban tewas termasuk tiga pekerja darurat yang bekerja di sebuah pusat yang dikelola oleh Asosiasi Al-Riossala, sebuah badan amal yang terkait dengan partai politik Syiah Amal, yang merupakan sekutu Hizbullah.

    “Seorang perawat dan tiga orang lainnya yang kebetulan berada di dekatnya juga tewas,” kata kementerian kesehatan.

    Juru bicara UNRWA mengatakan sekolah tersebut tidak terkena serangan langsung dan tidak ada korban jiwa.

    Menurut hitungan Kementerian Kesehatan Lebanon, setidaknya 1.620 orang telah tewas dalam konflik sejak 23 September antara Israel dan Hizbullah di Lebanon.

    Lihat Video ‘Israel Klaim Kuasai Kompleks Hizbullah di Lebanon Selatan’:

    (fas/fas)

  • Kami Tak Ingin Perang tapi Siap Balas Serangan Israel

    Kami Tak Ingin Perang tapi Siap Balas Serangan Israel

    Teheran

    Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyebut bahwa Iran tidak bermaksud berperang dengan Israel. Tetapi Iran siap untuk memberikan respon yang tepat terhadap serangan Israel terhadap situs militer Iran.

    “Kami tidak menginginkan perang namun kami akan membela hak-hak bangsa dan negara kami,” kata Pezeshkian dalam pertemuan kabinet, dilansir AFP, Senin (28/10/2024).

    “Iran akan memberikan tanggapan yang tepat terhadap agresi rezim Zionis,” tambahnya.

    Pada Sabtu lalu, Israel melakukan serangan udara terhadap situs-situs militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan Teheran pada 1 Oktober terhadap Israel, yang merupakan pembalasan atas pembunuhan para pemimpin militan yang didukung Iran dan seorang komandan garda revolusi.

    Israel telah memperingatkan Teheran agar tidak memberikan tanggapan.

    Pezeshkian menyalahkan meningkatnya ketegangan regional akibat agresi Israel dan dukungan Amerika Serikat terhadap negara tersebut, yang tidak diakui oleh Teheran.

    “Jika agresi rezim Zionis dan kejahatannya terus berlanjut, ketegangan akan menyebar,” tegas Pezeshkian.

    Iran telah menyerukan diakhirinya perang Gaza, yang dipicu oleh serangan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina, Hamas, yang didukung Teheran.

    Iran juga mendukung kelompok bersenjata lainnya di wilayah tersebut, termasuk Hizbullah Lebanon yang telah berperang habis-habisan dengan pasukan Israel selama sebulan terakhir setelah setahun saling baku tembak dengan intensitas rendah.

    (fas/fas)

  • Babak Baru Seteru Israel vs Hizbullah

    Babak Baru Seteru Israel vs Hizbullah

    Seteru Babak Baru

    Perintah ini merupakan level lain dalam perang antara Israel dan Hizbullah. Hizbullah mengatakan mereka telah melakukan operasi terbesar terhadap militer Israel, dengan 48 operasi dalam jangka waktu 24 jam.

    Selama seminggu terakhir, Hizbullah juga telah melakukan serangkaian serangan roket dan pesawat nirawak ke Israel utara. Hizbullah juga telah meluncurkan sekitar 100 hingga 200 roket dan pesawat nirawak melintasi perbatasan ke Israel utara setiap hari sejak konflik ini meningkat.

    Menurut militer Israel, dalam 48 jam terakhir, mereka telah kehilangan sedikitnya 10 tentara Israel. Hizbullah belum mengumumkan jumlah pejuang yang tewas dalam konflik yang saat ini terjadi di dan sekitar Lebanon selatan.

    Terbaru, media lokal Channel 12 Israel melaporkan serangan pesawat nirawak di Karmiel yang terletak di utara Israel. Serangan itu telah melukai dua orang.

    Serangan itu menargetkan pabrik yang memproduksi komponen penerbangan. Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut, dengan mengatakan pesawat nirawak itu diluncurkan dari wilayah Lebanon dan ‘jatuh di kawasan industri Bar-Lev’. Israel mengaku sedang mengusut insiden tersebut.

    Israel juga terus menyerang Lebanon. Israel mengklaim telah menyerang gudang senjata Hizbullah di Beirut.

    Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) juga melaporkan serangan Israel di Lebanon selatan pada Sabtu malam telah menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai satu orang lainnya. Pembunuhan itu terjadi di kota Jdeideh Marjayoun.

    (rdp/fas)

  • Hizbullah Kutuk Serangan Israel ke Iran: Amerika Serikat Tanggung Jawab!

    Hizbullah Kutuk Serangan Israel ke Iran: Amerika Serikat Tanggung Jawab!

    Jakarta

    Hizbullah Lebanon mengutuk serangan Israel ke Iran dan menganggap sebagai eskalasi berbahaya. Hizbullah menyebut Amerika Serikat (AS) memikul tanggung jawab atas serangan berbahaya oleh sekutunya itu.

    “Hizbullah mengutuk keras agresi Zionis yang berbahaya terhadap Republik Islam Iran dan menganggapnya sebagai eskalasi berbahaya di tingkat seluruh wilayah,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

    “Amerika Serikat memikul tanggung jawab penuh atas pembantaian, tragedi, dan penderitaan,” tambahnya.

    Serangan Israel juga dikecam oleh Kementerian Luar Negeri Lebanon. Serangan itu dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan Iran.

    “Pelanggaran kedaulatan Iran dan ancaman serius terhadap keamanan regional,” kata Kemlu Lebanon.

    Kementerian tersebut meminta Dewan Keamanan PBB dan badan-badan dunia lainnya untuk mengakhiri eskalasi militer Israel di wilayah tersebut.

    Diketahui pesawat tempur Israel menyerang pangkalan militer dan serangan rudal di beberapa provinsi Iran pada hari Sabtu dini hari. Serangan ini sebagai balasan atas serangan rudal awal bulan ini.

    (lir/lir)

  • Fasilitas Nuklir Iran Tak Terdampak Serangan Israel

    Fasilitas Nuklir Iran Tak Terdampak Serangan Israel

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan ke Ibu Kota Iran, Teheran dan kota lainnya. Pengawas energi atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa program nuklir Iran tidak terpengaruh oleh serangan udara Israel.

    “Fasilitas nuklir Iran tidak terdampak,” tulis Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA) Rafael Grossi di X, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

    Grossi mengingatkan terkait kehati-hatian mengenai keamanan nuklir. Sebab, kata dia, bahan radioaktif membahayakan keselamatan.

    “Kehati-hatian dan pengendalian diri dari tindakan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan nuklir serta bahan radioaktif lainnya,” kata dia.

    Iran Klaim Alami Kerusakan Terbatas

    Militer Iran mengatakan bahwa hanya sistem radar yang rusak dalam serangan Israel sebelum fajar di Teheran dan provinsi lain. Iran mengatakan pihaknya memprioritaskan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

    “Berkat kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak,” kata staf umum angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10).

    Iran mengatakan sebagian besar rudal Israel berhasil dicegat. Iran menyebut bahwa pesawat Israel juga dicegah masuk ke wilayahnya.

    (lir/lir)

  • Sejumlah Sistem Radar Iran Rusak Akibat Serangan Israel

    Sejumlah Sistem Radar Iran Rusak Akibat Serangan Israel

    Teheran

    Militer Iran mengatakan bahwa hanya sistem radar yang rusak dalam serangan Israel sebelum di Teheran dan provinsi lain. Iran mengatakan pihaknya memprioritaskan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

    “Berkat kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak,” kata staf umum angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

    Iran mengatakan sebagian besar rudal Israel berhasil dicegat. Iran menyebut bahwa pesawat Israel juga dicegah masuk ke wilayahnya.

    “Sebagian besar rudal dicegat dan pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara itu,” kata pernyataan itu.

    Staf umum militer Iran mengatakan pesawat Israel terpaksa menembakkan “Sejumlah kecil rudal jarak jauh dengan hulu ledak yang sangat ringan dari jarak jauh”, di dalam wilayah udara yang dipatroli AS di negara tetangga Irak.

    Staf umum mengatakan Iran akan menanggapi serangan Israel pada saat yang tepat. Iran saat ini memprioritaskan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

    “Sambil mempertahankan hak hukum dan sahnya untuk menanggapi pada saat yang tepat, Iran memprioritaskan pembentukan gencatan senjata yang langgeng di Gaza dan Lebanon,” katanya.

    (lir/lir)