Negara: Kuba

  • Prabowo Kebut Perjanjian Internasional Strategis, Ini Daftarnya

    Prabowo Kebut Perjanjian Internasional Strategis, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah sedang memproses negosiasi dalam perjanjian dagang dengan negara lain, misalnya Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA).

    Proses negosiasi perjanjian dagang ini sudah berlangsung bertahun-tahun namun belum juga menemui kesepakatan yang konkrit. Sebelumnya pemerintah menargetkan sebelum rezim Jokowi lengser maka perjanjian dagang ini tuntas, namun hingga kini masih belum.

    “Perjanjian perdagangan dari Kementerian Perdagangan, selain pengamanan pasar negeri, pasar dalam negeri, juga perjanjian-perjanjian yang diminta untuk diakselerasi, yaitu EU dengan EU-CEPA, kemudian juga dengan Kanada dan Peru. Nah tentu ini yang akan terus didorong,” sebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

    Indonesia saat ini juga mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari blok BRICS. Indonesia sebelumnya telah diakui sebagai salah satu dari 13 negara mitra BRICS. Selain Indonesia, 12 negara lainnya adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.

    Bukan hanya itu Indonesia juga siap bergabung menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

    Foto: Menter Luar Negeri Sugino hadiri KTT BRICS Plus. (Intagram/sugiono_56)
    Menter Luar Negeri Sugino hadiri KTT BRICS Plus. (Intagram/sugiono_56)

    Lalu terakhir adalah pemerintah telah mengajukan permohonan masuk Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau CPTPP. Perjanjian tersebut diharapkan dapat memperluas kemitraan dagang RI di kancah internasional sekaligus meningkatkan kinerja ekspor domestik.

    CPTPP merupakan perkembangan dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang tidak pernah diratifikasi karena penarikan diri Amerika Serikat. Perjanjian dagang tersebut dilakukan antara Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

    “Dan juga proses aksesi daripada BRICS, OECD, dan CPTPP,” sebutnya.

    Sebagai informasi, saat ini Indonesia beserta 12 negara lainnya (Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam) pada dasarnya sudah menjadi mitra BRICS.

    Meski ada upaya untuk meningkatkan perjanjian dagang, namun pemerintah juga perlu memikirkan dampak negatifnya, yakni Kemudahan mendapatkan produk impor di pasar dalam negeri bisa menghambat pertumbuhan sektor industri dalam negeri.

    (fys/wur)

  • Kemlu Update Status RI di BRICS, Jadi Gabung Genk Rusia-China?

    Kemlu Update Status RI di BRICS, Jadi Gabung Genk Rusia-China?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia telah menyampaikan keinginan untuk bergabung sebagai anggota blok ekonomi BRICS. Hal ini telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono saat menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan pada 23-24 Oktober 2024 lalu.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat, menyebut status Indonesia saat ini adalah Interested Country atau negara yang berminat bergabung. Setidaknya, kata Roy, ada tiga kategori status sebelum menjadi anggota blok tersebut.

    “Dari sepemahaman kami, berdasarkan guideline yang berlaku di antara para anggota BRICS, ada beberapa kategori keanggotaan atau proses menuju keanggotaan, yaitu pertama Interested Country, kedua Perspective Member, dan ketiga Invited Member,” kata Roydalam press briefing di Kantor Kemlu, Kamis (31/10/2024).

    “Dengan pengumuman keinginan tersebut, setelah (Menlu Sugiono) telah menyampaikan keinginan Indonesia menjadi anggota BRICS, maka yang kami ketahui saat ini Indonesia telah menjadi Interested Country,” tambahnya.

    Indonesia sebelumnya telah diakui sebagai salah satu dari 13 negara mitra BRICS. Selain Indonesia, 12 negara lainnya adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.

    Mitra BRICS sendiri hanya diperbolehkan terlibat dan berpartisipasi secara selektif dalam urusan BRICS. Mereka tetap menjadi peserta dalam inisiatif internasional lainnya tapi tanpa komitmen penuh terhadap blok tersebut.

    Mitra BRICS yang baru memang memiliki potensi untuk menjadi anggota penuh di masa mendatang. Tetapi mereka tidak langsung dilantik karena alasan-alasan tertentu yang hanya diketahui oleh blok pimpinan Vladimir Putin tersebut.

    BRICS adalah kelompok informal yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok ini pertama kali diinisiasi pada tahun 2006 untuk membahas isu-isu terkini global. Keanggotaannya diperluas pada tahun 2023 dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

    (sef/sef)

  • Ini kata Profesor St.Petersburg tentang peluang Indonesia gabung BRICS

    Ini kata Profesor St.Petersburg tentang peluang Indonesia gabung BRICS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ini kata Profesor St.Petersburg tentang peluang Indonesia gabung BRICS
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 15:11 WIB

    Elshinta.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi mendaftarkan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA). Pendaftaran itu dilakukan melalui penyampaian surat ketertarikan atau expression of interest oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia 24 Oktober lalu.

    Selain mendaftar BRICS, RI diketahui kini menjadi mitra resmi blok tersebut. Tak hanya RI, ada 12 negara lain di antaranya Malaysia, Thailand, dan Vietnam serta Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan.

    Langkah Indonesia yang menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS di Kazan, dianggap sebagai simbol dari kepercayaan bahwa BRICS bisa jadi alternatif terhadap sistem Barat, termasuk hegemoni dolar. “Saya kira dengan mengirimkan menteri luar negeri baru ke Kazan, Presiden Prabowo telah menunjukkan kepada beberapa pemimpin terkemuka BRICS, terutama Putin dan Xi, bahwa mereka ‘percaya’ terhadap BRICS untuk menyeimbangkan perekonomian dunia karena BRICS memberikan alternatif bagi perekonomian dunia. Sistem keuangan yang didominasi Barat.”, kata Guru Besar Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie. 

    Menurutnya, BRICS dapat memberikan kemandirian yang jauh lebih besar dari dolar AS , karena organisasi tersebut “menyatukan perekonomian, sumber daya, dan populasi yang besar dan beragam, yang tidak diragukan lagi menawarkan penyeimbang baru dalam perdagangan, keuangan, mata uang, dan kebijakan ekonomi global,” katanya lagi. 

    Profesor  asal Indonesia yang kini dipercaya mengajar di Universitas tertua di Rusia itu menambahkan bahwa dia bertanya-tanya apakah Presiden Indonesia akan berupaya menjadikan BRICS sebagai aliansi keamanan baru jika Indonesia bergabung segera setelah pertemuan Kazan. 

    “Menurut saya, BRICS jika menjadi aliansi keamanan berpotensi mengimbangi aliansi Barat seperti NATO dengan memberikan pengaruh lebih besar kepada Indonesia dalam masalah keamanan regional dan mengurangi terlalu banyak kekuatan militer Barat di kawasan Asia Tenggara,” jelasnya.

    Pada KTT BRICS ke-16, Indonesia diakui sebagai salah satu dari 13 negara mitra BRICS. Negara-negara Asia Tenggara lainnya yang diakui sebagai negara mitra adalah Malaysia , Thailand dan Vietnam.

    Di Jakarta, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov menjelaskan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS dipandang sebagai langkah signifikan menuju kemandirian global dan kebijakan luar negeri yang aktif. Ini bertujuan untuk menghindari dominasi Barat

    Sumber : Elshinta.Com

  • Lokasi Makam Christopher Colombus Terungkap!

    Lokasi Makam Christopher Colombus Terungkap!

    Jakarta

    Penelitian terbaru berhasil mengonfirmasi tempat peristirahatan terakhir Christopher Columbus. Asal usul etnis Columbus juga terungkap, meskipun belum dibuka kepada publik.

    Sisa-sisa jenazah yang disimpan di dalam peti mewah di Katedral Seville, di Sevilla, Spanyol, dipastikan milik sang penjelajah kontroversial. Demikian menurut ahli forensik José Antonio Lorente.

    Tim ilmuwan dari Universitas Granada berhasil mengidentifikasi jenazah Columbus melalui sampel DNA yang diambil dari anaknya, Fernando, dan salah satu saudara laki-lakinya.

    “Dengan teknologi terbaru, teori sebelumnya bahwa jenazah di Seville adalah milik Christopher Columbus kini telah terkonfirmasi secara pasti,” ujar Lorente dalam konferensi pers.

    Columbus meninggal di Spanyol pada tahun 1506 dan dimakamkan di pulau Hispaniola, yang sekarang menjadi Haiti dan Republik Dominika. Jenazahnya dilaporkan dipindahkan ke sana pada tahun 1542, lalu dibawa ke Kuba pada tahun 1795, dan akhirnya ke Seville pada tahun 1898 setelah Spanyol kehilangan kontrol atas Kuba akibat Perang Spanyol-Amerika.

    Selama bertahun-tahun, para ahli memperdebatkan apakah seluruh jenazah Columbus benar-benar dipindahkan ke Seville atau ada sebagian yang tetap berada di Republik Dominika.

    Pada tahun 1877, sebuah kotak timah berisi fragmen tulang yang tidak lengkap, ditemukan di Katedral Santo Domingo di Republik Dominika, dan diberi label sebagai jenazah Columbus. Jenazah tersebut kini disimpan di Mercusuar Columbus di Santo Domingo Este.

    Lorente juga menyebut bahwa fragmen tulang di Seville tidak lengkap, sehingga masih mungkin bahwa sisa-sisa yang ada di Republik Dominika juga milik Columbus. Namun, belum ada informasi apakah akan dilakukan pengujian terhadap jenazah yang ada di Republik Dominika.

    Terkait asal usul genetik Columbus, Lorente menolak memberikan informasi lebih lanjut. Meskipun Columbus berlayar atas nama Spanyol pada tahun 1492, banyak sejarawan yang meragukan cerita bahwa dia berasal dari Genoa, Italia.

    Beberapa ahli menyebut Columbus mungkin keturunan Yahudi Spanyol, Yunani, Basque, atau Portugis. Temuan lengkap mengenai asal usul genetik Columbus akan diungkap dalam sebuah dokumenter berjudul ‘Columbus DNA: The True Origin,’ yang akan tayang di stasiun TV nasional Spanyol, TVE.

    Meski Columbus dihormati dengan hari libur nasional di AS setiap Senin kedua bulan Oktober, perayaannya menimbulkan kontroversi. Dahulu, ia dipuji karena ‘menemukan Amerika,’ tetapi sejarawan sekarang mengoreksi bahwa Columbus hanya mencapai Bahama dan wilayah Karibia lainnya, bukan daratan AS.

    Kritikus juga menyoroti bahwa Columbus memaksa penduduk asli bekerja sebagai budak dan menyebarkan penyakit yang menghancurkan populasi mereka.

    Sebagian warga keturunan Italia-Amerika tetap menganggap eksplorasi berani Columbus membuka jalan bagi penjajahan Eropa di benua Amerika dan layak dirayakan. Sebagai upaya menyeimbangkan kedua pandangan ini, Amerika Serikat kini juga merayakan Indigenous Peoples Day pada hari yang sama dengan Hari Columbus.

    *Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fay/fyk)

  • Tolak PP Kesehatan, Petani Tembakau Sebut Gerus Pendapatan

    Tolak PP Kesehatan, Petani Tembakau Sebut Gerus Pendapatan

    Jakarta

    Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyampaikan penolakan terhadap Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik. Aturan itu merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan yang merupakan aturan turunan dari Undang-Undang Kesehatan No 17 Tahun 2023.

    Petani khawatir aturan itu akan menggerus pendapatan petani tembakau. Mengingat, aturan pengamanan produk tembakau itu dikhawatirkan mengurangi hasil dari pertanian tembakau itu sendiri sebagai penghasilan utama petani.

    “Kami tegas menolak karena berdampak pada mata pencarian kami sebagai petani tembakau. Kami memohon kepada pemerintah untuk mendengarkan aspirasi kami dari pulau terujung di Indonesia,” ujarnya Ketua DPD APTI Aceh Tengah, Hasiun dalam keterangannya, dikutip Kamis (19/9/2024).

    Salah satu upaya penolakan yang dilakukan adalah ikut menyampaikan masukan melalui laman https://partisipasisehat.kemkes.go.id/naskah/detail?param=usulan-tertulis milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Suara penolakan disampaikan dari berbagai sentra-sentra tembakau di Indonesia salah satunya adalah dari petani tembakau Aceh.

    Hasiun mengatakan, para petani tembakau di Aceh selama ini tidak pernah dilibatkan pemerintah dalam pembuatan regulasi yang berdampak pada mereka. Untuk itu, para petani tembakau di Aceh menolak secara tegas pengaturan pasal-pasal pertembakauan di PP 28/2024 yang telah disahkan Juli lalu dan RPMK yang saat ini sedang didorong Kemenkes untuk segera disahkan bulan ini.

    “Peraturan yang dibuat tidak memberikan kesempatan kepada petani untuk menyampaikan kondisi yang sebenarnya di lapangan, makanya ketika aturannya muncul, justru tidak sinkron,” sebutnya.

    Padahal bagi masyarakat Aceh menanam tembakau telah dilakukan secara turun temurun. Menurutnya hampir seluruh masyarakat di Aceh memiliki kemampuan dalam mengolah tanaman tembakau. Aceh memiliki lahan pertanian yang luas dan sangat cocok untuk pembudidayaan tembakau. Tembakau Aceh terkenal dengan keunikan cita rasanya yang mencakup 25 dari 75 jenis tembakau di dunia.

    Senada dengan Hasiun, Ketua DPC APTI Pemakesan, Samukrah menuturkan bersama perwakilan petani di 13 kecamatan, mereka beramai-ramai telah berpartisipasi memberikan suara penolakan atas RPMK di website Partisipasi Sehat.

    “Sudah sangat jelas pasal-pasal pertembakauan di PP No 28 tahun 2024 dan penyusunan RPMK mengancam dan mematikan Industri Hasil Tembakau khususnya di Madura. Madura merupakan sentra terbesar untuk perkebunan tembakau. Kami terdzolimi dengan pasal-pasal Pertembakauan di PP dan RPMK yang mau menghilangkan mata pencaharian kami,” seru Samukrah.

    Ia meminta agar Kemenkes dapat melaksanakan ulang public hearing dengan melibatkan keterwakilan petani tembakau yang berimbang dalam pembahasan aturan terkait pasal-pasal pertembakauan.

    “Kemenkes harus memberikan solusi kepada petani tembakau agar kami tak kehilangan mata pencaharian,” tambahnya.

    Perwakilan petani tembakau dari DPD APTI Jabar, Undang Herman, juga turut memberikan masukan terkait penyusunan RPMK secara daring. Ia mempertanyakan, pasal-pasal pertembakauan di PP No.28 Tahun 2024 masih polemik, namun mengapa Kemenkes terkesan tancap gas merampungkan RPMK.

    “Merujuk kajian proses penyusunan PP No 28 Tahun 2024 sejak awal sudah menuai polemik, prosesnya sangat tidak transparan dan tanpa partisipasi bermakna. Padahal, partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan yang terdampak dijamin dalam Undang-Undang. Maka, saat ini, dalam penyusunan RPMK, semua masukan petani harus didengarkan, dipertimbangkan, dan diakomodir,” kata Undang.

    Dia mengungkapkan pasal-pasal di dalam PP No 28 Tahun 2024 akan mematikan industri tembakau. Seperti pasal 435 adalah titipan untuk menuju kemasan polos yang sudah lama jadi misi kelompok anti tembakau yang memberikan tekanan pada pemerintah untuk mengadopsi ketentuan-ketentuan yang terlampau ketat dari Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).

    “Perlu dicatat, negara yang mempunyai pertanian tembakau dan industrinya seperti Amerika Serikat, Swiss, Kuba, Argentina, dan lain-lain secara gamblang menolak diintervensi dalam mengatur industri tembakau di negaranya masing-masing. Sekarang, mengapa masih didorong juga dalam RPMK untuk dilaksanakan. Negara mau mematikan jutaan petani?” katanya.

    (ada/fdl)

  • Rusia Rekrut Warga Asing Jadi Tentara, Kehabisan Orang?

    Rusia Rekrut Warga Asing Jadi Tentara, Kehabisan Orang?

    Jakarta

    Lelaki berusia 21 tahun asal Sri Lanka itu tak menyangka akan dikirim ke garis depan di Ukraina saat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Dia memang mendengar ada kemungkinan bergabung dengan tentara Rusia dari sesama warga Sri Lanka. Dia mengatakan, setelah bertugas di militer selama setahun, dia dan orang tuanya akan menerima kewarganegaraan Rusia.

    “Dia memberitahu bahwa saya tidak akan dikirim ke garis depan, dan hanya akan dipekerjakan sebagai pendukung,” kata pemuda itu. Dia segera menandatangani kontrak pada bulan Februari dan menerima uang setara dengan US$2.000 atau sekitar Rp31 juta. Selain itu, dijanjikan gaji bulanan sebesar $2.300 (sekitar Rp35 juta) ditambah tunjangan lain.

    Warga Sri Lanka dari kota Walasmulla ini mengaku dipaksa menandatangani kontrak dengan tentara untuk mendapatkan status hukum di Rusia. Pada musim semi, dia terbaring di rumah sakit Ukraina dekat garis depan karena terluka dan ditangkap, dia setuju untuk menceritakan kisahnya tanpa menyebut nama.

    Dari tukang daging, jadi tentara

    “Karena situasi ekonomi yang buruk di Sri Lanka,” kata pemuda tersebut, dia memutuskan untuk mendapatkan visa kerja ke Rusia lewat agen tenaga kerja. Krisis di negara asalnya semakin parah, antara lain karena perang Rusia, harga pangan dan bahan bakar naik akibat blokade ekspor Ukraina lewat Laut Hitam.

    Awalnya, pemuda itu bekerja di toko daging di Rusia selama satu tahun. Ketika masa berlaku visanya habis, dia tinggal secara ilegal di Moskow selama satu tahun lagi, di mana dia bekerja di sebuah restoran cepat saji. Akhirnya dia bergabung dengan tentara Rusia.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Pria itu bekerja di toko daging Rusia selama satu tahun dan ketika visanya habis masa berlakunya, dia tinggal secara ilegal di Moskow selama satu tahun lagi, di mana dia bekerja di sebuah restoran cepat saji. Akhirnya dia bergabung dengan tentara Rusia.

    “Saya mengatakan kepada komandan bahwa saya ingin kembali ke Sri Lanka. Namun dia mengatakan bahwa itu tidak mungkin, dan berdasarkan kontrak, saya terancam hukuman 15 tahun penjara di Rusia jika melarikan diri.”

    Ia menambahkan bahwa di unitnya ada juga warga negara Nepal, India, Kyrgyzstan, dan Tajikistan. Dia hanya sekali berada di garis depan, yakni selama lima hari. Di sana dia terluka dan ditangkap.

    Pada Juni 2024, kantor berita Bloomberg melaporkan dengan mengutip pejabat Eropa, Rusia memaksa ribuan pekerja migran dan pelajar asing untuk bergabung dengan tentara Rusia dalam perang melawan Ukraina. Jika menolak, orang asing tersebut diancam tidak akan diperpanjang lagi visanya.

    Uang banyak, iming-iming jadi tentara Rusia

    “Kami sangat, sangat miskin,” kata seorang pria Nepal berusia 35 tahun yang berada di kamp tawanan perang di Ukraina bagian barat. Dia menceritakan kisahnya kepada DW pada bulan Juli dan tidak ingin disebutkan namanya. Seorang penjaga juga menunggui percakapan ini, namun dia tetap diam dan sepertinya tidak mengerti bahasa Inggris.

    Di Nepal, pria tersebut bekerja sebagai sopir taksi dengan upah sekitar US$400 atau sekitar Rp6,2 juta per bulan. Jumlah ini tidak cukup untuk menghidupi istri, dua anak dan orang tuanya. Dia mendengar dari teman-temannya di India bahwa seseorang bisa mendapatkan “banyak uang” di ketentaraan Rusia.

    Jadi, datanglah ia ke Moskow pada Oktober 2023. Di sana, dia dikumpulkan dan dibawa bersama 60 orang asing lainnya ke pusat pelatihan “Avantgarde” di pinggiran ibu kota Rusia.

    Menurut CNN, stasiun itu dimaksudkan khusus untuk melatih tentara bayaran asing. Di sana orang Nepal menandatangani kontrak tahunan dengan tentara Rusia dengan gaji $2.000 per bulan.

    Rusia rekrut warga negara miskin jadi tentara bayaran

    Saat ini, ada sekitar sepuluh tentara bayaran yang ditahan di Ukraina, kata Petro Yatsenko, juru bicara staf koordinasi tawanan perang di dinas intelijen militer Ukraina (HUR).

    “Sudah ada beberapa lagi yang ditangkap, namun belum dimasukkan dalam statistik,” kata Jatsenko kepada DW. Menurutnya, para tahanan ini termasuk warga negara Afrika, termasuk Sierra Leone dan Somalia, serta Sri Lanka, Nepal, dan Kuba.

    “Kebanyakan mereka berasal dari negara-negara selatan, dari negara-negara miskin,” kata Jatsenko. Ia mendengar cerita dari warga Kuba bahwa penghasilan di negaranya hanya sebesar 7 dolar per bulan.

    HUR tidak mengetahui berapa banyak orang asing yang berperang di pihak Rusia. Namun, Rusia menarik orang asing dengan beriklan di jejaring sosial dan langsung ke luar negeri melalui agitator, kata Yatsenko.

    “Pekerjaan di perusahaan sering kali dijanjikan, dan jika menyangkut tentara, mereka mengatakan Anda hanya akan ditempatkan di daerah pedalaman,” ujarnya.

    Ketika tentara bayaran asing jadi tawanan perang

    “Selama tidak ada proses gugatan, mereka akan ditahan seperti tentara Rusia yang ditangkap,” kata Yatsenko tentang status orang asing tersebut. Belum ada satu pun dari mereka yang dibebaskan melalui pertukaran atau prosedur lainnya.

    “Beberapa negara, terutama Sri Lanka dan Nepal, berniat memulangkan warganya. Ini memungkinkan kami bernegosiasi,” kata juru bicara HUR.

    Awal tahun ini, CNN melaporkan, dengan mengutip sumbernya sendiri, bahwa Rusia merekrut sekitar 15.000 warga Nepal. Di ibu kota Kathmandu, para jurnalis menghadiri pertemuan keluarga tentara bayaran Nepal yang menuntut pihak berwenang mengembalikan kerabat mereka. Pemerintah Nepal menyebutkan 200 warga negaranya yang menjadi tentara Rusia, 13 di antaranya dikatakan tewas.

    Ada juga kasus di mana orang asing itu menjadi desertir Rusia. Pada bulan Mei, HUR melaporkan, tanpa memberikan angka apa pun, tentang eksodus massal tentara bayaran dari Nepal yang ditempatkan di wilayah pendudukan Luhansk. Dan pada bulan Juni, France 24 melaporkan bahwa 22 warga Sri Lanka telah melarikan diri dari posisi mereka di tentara Rusia.

    Aktivis dari organisasi hak asasi manusia Rusia, Idite lesom, membantu orang-orang melarikan diri dari dinas tentara Rusia, utamanya orang Rusia dan Ukraina yang secara paksa direkrut menjadi militer di wilayah yang diduduki Rusia.

    Namun Idite lesom juga mengurusi warga negara lain. Ivan Chuvilyaev, perwakilan organisasi tersebut, dalam sebuah wawancara dengan DW mengatakan para aktivis telah membantu warga negara-negara Afrika dan Afganistan untuk melarikan diri.

    Menurutnya, cara Rusia merekrut orang asing ke dalam tentaranya tidak berbeda dengan pendekatannya dalam merekrut warga negaranya sendiri.

    “Ini memanfaatkan fakta bahwa masyarakat awam hukum dan sangat butuh uang,” kata aktivis hak asasi manusia tersebut.

    (ae/hp)

    (ita/ita)

  • Sebabkan Kematian di Brasil, Apa Itu Demam Oropouche?

    Sebabkan Kematian di Brasil, Apa Itu Demam Oropouche?

    Jakarta

    Dua orang di negara bagian Bahia, Brasil, adalah pasien pertama yang meninggal karena demam Oropouche, menurut laporan kementerian kesehatan di ibu kota Brasilia pada 25 Juli 2024.

    Kedua perempuan yang berusia di bawah 30 tahun tidak memiliki penyakit lain, tetapi pernah mengalami gejala mirip demam berdarah.

    Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan hingga saat ini “belum ada laporan dalam literatur ilmiah dunia mengenai kematian akibat penyakit ini.”

    Hingga akhir bulan Juli, Brasil telah mencatat 7.236 kasus demam Oropouche di 20 negara bagian, tetapi sebagian besar tercatat di Amazonas dan Rondnia. Pada tahun 2023, Brasil mencatat sekitar 840 kasus.

    Oropouche umum terjadi di Amerika Latin dan Karibia.Virus ini pertama kali terdeteksi di Trinidad dan Tobago pada tahun 1955 dan saat ini sudah terdeteksi di Eropa.

    Italia melaporkan kasus Oropouche yang pertama di Eropa pada bulan Juni 2024.

    Pasien yang didiagnosis di Italia baru saja kembali dari perjalanan ke Karibia, menurut surat kabar Italia Il Messaggero yang mengutip otoritas kesehatan setempat.

    Bagaimana demam Oropouche menyebar?

    Wabah juga menyebar ke negara-negara lain yang belum pernah mendeteksi kasus demam Oropouche sebelumnya. Pada tanggal 11 Juni, WHO melaporkan wabah pertama di Kuba.

    “Kasus ini adalah kasus pertama penyakit ini di Kuba. Kemuculannya membuat seluruh populasi kemungkinan besar sangat rentan dan ada risiko signifikan untuk terdeteksinya kasus tambahan,” menurut laporan tersebut.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Gejala serupa demam berdarah

    Demam Oropouche disebabkan oleh virus Oropouche, yang paling sering ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis.

    Hingga saat ini, tidak ada bukti penularan penyakit dari manusia ke manusia.

    Gejala penyakit ini mirip dengan demam berdarah dan biasanya gejalanya muncul antara empat hingga delapan hari setelah gigitan nyamuk.

    Kemunculannya tiba-tiba dan gejalanya biasanya berupa demam, sakit kepala, nyeri, menggigil, kekakuan sendi, dan terkadang mual dan muntah.

    Kebanyakan pasien pulih dalam waktu sekitar tujuh hari. Menurut WHO, infeksi virus jarang menyebabkan kasus parah. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus yang tersedia untuk penyakit ini.

    Krisis iklim suburkan Oropouche?

    Demam Oropouche termasuk jenis penyakit yang belum banyak diteliti, sebagaimana dicatat dalam jurnal Infectious Diseases of Poverty pada Mei 2023 lalu. Akibatnya, potensi epidemi virus Oropouche dan wilayah penyebarannya masih “belum tereksplorasi”.

    Meskipun sebagian besar kasus demam Oropouche sejauh ini dikaitkan dengan kondisi iklim tropis, para penulis mencatat kurangnya data yang tersedia membuat sulit untuk menarik kesimpulan yang tepat. Misalnya, beberapa wabah terjadi di luar kondisi tropis yang biasanya dikaitkan dengan peristiwa penularan.

    Meskipun masih banyak yang belum jelas mengenai virus ini, ilmuwan juga mencatat bahwa hilangnya vegetasi dan penggundulan hutan berpotensi terkait dengan wabah penyakit Oropouche.

    (rzn/as)

    Sumber:

    Oropouche virus disease — Cuba, World Health Organization, June 11, 2024 https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2024-DON521

    Transmission risk of Oropouche fever across the Americas, published by Romero-Alvarez D, Escobar LE, Auguste AJ, Del Valle SY, Manore CA in the journal Infectious Diseases of Poverty (May 2023) https://idpjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40249-023-01091-2

    Ministerio da Sade confirma dois bitos por oropouche no pas (Brazil, Ministry of Health, July 25, 2024) https://www.gov.br/saude/pt-br/canais-de-atendimento/sala-de-imprensa/notas-a-imprensa/2024/ministerio-da-saude-confirma-dois-obitos-por-oropouche-no-pais

    (ita/ita)

  • Kapal Militer Rusia Latihan Lacak Kapal Selam di Atlantik

    Kapal Militer Rusia Latihan Lacak Kapal Selam di Atlantik

    Moskow

    Sebuah kapal militer Rusia yang berlayar ke Kuba pada awal Juni, melakukan latihan militer di perairan Samudra Atlantik. Latihan ini melibatkan pelacakan kapal selam di perairan dalam dengan menggunakan helikopter militer.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/6/2024), latihan militer di Atlantik itu dilakukan oleh kapal fregat Rusia bernama Laksamana Gorshkov, yang dua pekan lalu mendampingi kapal selam bertenaga nuklir Kazan, juga milik Moskow, berlayar ke pelabuhan Havana, Kuba.

    Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyebut para awak helikopter militer, yang merupakan bagian dari kapal Laksamana Gorshkov, melakukan “latihan teknik taktis untuk mencari dan melacak kapal selam di Samudra Atlantik”.

    Pada jarak lebih dari 50 kilometer ari kapal militer itu, sebut Kementerian Pertahanan Rusia, para pilot helikopter militer melakukan serangkaian tindakan untuk mencari dan melacak kapal selam tersebut.

    Disebutkan juga bahwa sebanyak lima pendaratan helikopter dilakukan pada dek kapal Laksamana Gorshkov dalam latihan tersebut.

    Kapal fregat Laksamana Gorshkov, pada 12 Juni lalu, mendampingi kapal selam bertenaga nuklir Kazan berlayar ke pelabuhan Havana. Misi itu dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS).

    Pengerahan semacam itu disebut tidak biasa, mengingat lepas pantai Havana diketahui hanya berjarak 145 kilometer dari daratan Florida di AS.

    Otoritas Havana pada saat itu menyebut kapal selam nuklir Kazan tidak membawa senjata nuklir saat melakukan kunjungan selama lima hari di wilayah perairannya. Kapal selam Kazan dan kapal Laksamana Gorshkov disebut sebagai salah satu kapal perang paling modern Rusia.

    Pada saat itu disebutkan oleh Moskow bahwa kapal selam Kazan dan kapal Laksamana Gorshkov berlayar ke Havana setelah melakukan pelatihan “senjata rudal presisi tinggi” di Samudra Atlantik.

    Tak lama usai kapal selam nuklir Rusia tiba di Kuba, menurut laporan AFP, sebuah kapal selam bertenaga nuklir AS bernama USS Helena berlabuh di pangkalan laut AS yang ada di Teluk Guantanamo, Kuba.

    Komando Selatan AS dalam pernyataan pada 14 Juni lalu menyebut aktivitas itu merupakan “bagian dari kunjungan pelabuhan rutin”. “Lokasi dan transit kapal telah direncanakan sebelumnya,” sebut Komando Selatan AS pada saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Setelah Rusia, Giliran AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Kuba!

    Setelah Rusia, Giliran AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Kuba!

    Jakarta

    Sebuah kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat telah tiba di Kuba. Demikian diumumkan Departemen Pertahanan AS pada hari Kamis (13/6), sehari setelah kapal selam nuklir Rusia berlabuh di Havana, ibu kota Kuba untuk kunjungan langka ke pulau komunis tersebut.

    “Kapal selam serangan cepat USS Helena berada di Teluk Guantanamo, Kuba sebagai bagian dari kunjungan pelabuhan rutin,” kata Komando Selatan AS dalam sebuah postingan di media sosial, merujuk pada pangkalan angkatan laut Amerika di pulau tersebut.

    “Lokasi dan transit kapal telah direncanakan sebelumnya,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP dan Al Arabiya, Jumat (14/6/2024).

    Sebelumnya, kapal selam bertenaga nuklir Rusia, Kazan tiba di ibu kota Kuba pada hari Rabu. Kapal tersebut didampingi oleh kapal fregat Laksamana Gorshkov, serta sebuah kapal tanker minyak dan kapal tug penyelamat. Otoritas Kuba menyebut kapal selam nuklir Rusia tersebut tidak membawa senjata nuklir.

    Kazan dan Laksamana Gorshkov merupakan salah satu kapal perang paling modern Rusia. Pengerahan kapal-kapal perang Rusia yang tidak biasa ini begitu dekat dengan Amerika Serikat, hanya 90 mil dari pantai Florida, AS. Ini terjadi di tengah ketegangan besar antara kedua negara terkait perang di Ukraina, di mana pemerintah Ukraina yang didukung Barat sedang memerangi invasi Rusia.

    Militer AS mengatakan pihaknya telah memantau kapal-kapal Rusia tersebut, namun tidak menimbulkan ancaman langsung.

    Sebelumnya, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu untuk parade militer tahunan tanggal 9 Mei di Lapangan Merah di luar Kremlin.

    Selama Perang Dingin, Kuba merupakan negara klien penting bagi Uni Soviet. Keberadaan tempat-tempat rudal nuklir Soviet di pulau tersebut memicu Krisis Rudal Kuba tahun 1962, ketika Washington dan Moskow hampir berperang.

    Hubungan antara Rusia dan Kuba menjadi lebih dekat sejak pertemuan Diaz-Canel dan Putin pada tahun 2022 silam.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Tujuh Fakta Unik di Dunia yang Jarang Diketahui, Korut dan Kuba Tak Ada Coca Cola

    Tujuh Fakta Unik di Dunia yang Jarang Diketahui, Korut dan Kuba Tak Ada Coca Cola

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam dunia yang luas dan kompleks ini, banyak fakta menakjubkan yang sering kali luput dari perhatian kita. Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim Senin (27/05/2024) berikut adalah tujuh fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui tentang dunia ini.

    1. Kematian dan Kelahiran Terjadi Bersamaan

    Setiap detik, hampir dua orang meninggal dunia, sementara pada saat yang sama, empat kelahiran baru terjadi. Fakta ini menunjukkan bahwa kehidupan dan kematian berlangsung secara bersamaan di dunia ini, meskipun tidak banyak yang menyadarinya. Perputaran kehidupan yang konstan ini mencerminkan dinamika populasi manusia yang selalu berubah.

    2. Coca-Cola Tidak Ada di Korea Utara dan Kuba

    Meskipun Coca-Cola adalah salah satu minuman bersoda paling populer di seluruh dunia, ternyata tidak ada Coca-Cola di Korea Utara dan Kuba. Ini disebabkan oleh embargo perdagangan jangka panjang yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap kedua negara tersebut. Dampak dari kebijakan politik dan ekonomi global ini terlihat langsung dalam ketersediaan produk sehari-hari di berbagai negara.

    3. Awan yang Beratnya Mencapai Satu Juta Ton

    Ketika kita memandang langit, sering kali kita menganggap awan sebagai sesuatu yang ringan dan tak berbobot. Namun, sebuah awan dapat memiliki berat sekitar satu juta ton. Fenomena alam yang luar biasa ini menunjukkan skala besar dari elemen-elemen di atmosfer kita yang sering kali kita abaikan.

    4. Sidik Jari Kembar Identik Tidak Sama

    Meskipun kembar identik memiliki kesamaan fisik yang sangat mirip, ternyata mereka tidak memiliki sidik jari yang sama. Setiap individu memiliki sidik jari yang unik, yang menunjukkan perbedaan halus namun signifikan dalam genetika dan perkembangan manusia.

    5. Ayam yang Hidup Tanpa Kepala

    Mungkin terdengar seperti cerita aneh, tetapi ayam dapat hidup selama 18 bulan tanpa kepala. Fakta ini menunjukkan kemampuan adaptasi beberapa spesies untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tampaknya mustahil. Fenomena ini merupakan contoh ekstrim dari daya tahan makhluk hidup dalam menghadapi situasi yang tidak biasa.

    6. Gunung Everest Bukan yang Tertinggi

    Meskipun Gunung Everest sering disebut sebagai gunung tertinggi di dunia, sebenarnya Mauna Kea dan Mauna Loa di Hawaii memiliki tinggi total yang lebih besar. Namun, sebagian besar dari tinggi gunung-gunung tersebut terendam di bawah air, sehingga Gunung Everest tetap dianggap sebagai yang tertinggi di daratan.

    7. Ketidakakuratan Peta Dunia

    Sebagian besar peta dunia yang kita gunakan sehari-hari tidak akurat. Metode proyeksi Mercator yang digunakan sejak tahun 1569 membuat beberapa wilayah terlihat lebih besar atau lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Misalnya, Alaska tampak lebih besar daripada Brasil pada beberapa peta, padahal kenyataannya, Brasil jauh lebih besar dari Alaska.

    Fakta-fakta ini menunjukkan betapa banyak hal menakjubkan di dunia yang masih belum kita ketahui sepenuhnya. Mengetahui lebih banyak tentang dunia di sekitar kita dapat memperluas pemahaman kita tentang kehidupan dan fenomena alam yang mengelilingi kita. [aje]