Negara: Korea Utara

  • Jerman-Filipina Berkomitmen Capai Kesepakatan Pertahanan Akhir Tahun

    Jerman-Filipina Berkomitmen Capai Kesepakatan Pertahanan Akhir Tahun

    Jakarta

    Jerman dan Filipina pada hari Minggu (04/07) menyatakan bahwa mereka berencana untuk menandatangani perjanjian pertahanan akhir tahun ini guna memperluas kerja sama antara angkatan bersenjata mereka.

    Selama pembicaraan di Manila, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan mitra kerjanya dari Filipina, Gilberto Teodoro, berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dalam pelatihan militer dan pengadaan senjata.

    Kemitraan ini berlangsung seiring gelagat Cina memamerkan kekuatan militernya di wilayah sengketa Laut Cina Selatan. Pistorius menekankan bahwa kerja sama tersebut tidak ditujukan pada negara tertentu.

    “Sebaliknya, kami berfokus pada pemeliharaan ketertiban berdasarkan aturan, mengamankan kebebasan navigasi, dan melindungi rute perdagangan,” kata Pistorius.

    Jerman dapat mainkan peran kunci dalam modernisasi militer

    Filipina telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana sebesar 35 miliar dolar AS dekade mendatang untuk memodernisasi militernya guna meningkatkan kemampuan pertahanan eksternal di tengah meningkatnya ketegangan dengan Beijing.

    Manila telah menandatangani kesepakatan kerja sama pertahanan dengan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jepang, India, dan Swedia.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    “Ini ada di bidang komando dan kendali, pengamanan akses udara, wilayah maritim, wilayah udara, dan peralatan berteknologi tinggi,” katanya dalam konferensi pers bersama.

    Pistorius mengatakan kesepakatan itu dapat ditandatangani paling cepat pada bulan Oktober.

    Peringatan baru untuk Beijing

    Pistorius dan Teodoro mengatakan mereka “sangat menentang segala upaya sepihak untuk mengajukan klaim yang luas, khususnya melalui kekerasan atau paksaan.”

    Teodoro mengatakan Filipina tidak memprovokasi Beijing dan tidak mencari perang, tetapi mengatakan ketegangan itu hanya karena “upaya ilegal dan sepihak Cina untuk menguasai sebagian besar, jika tidak seluruh, Laut Cina Selatan.”

    Manila telah berselisih pendapat dalam beberapa bulan terakhir dengan Beijing atas perairan yang disengketakan di Indo-Pasifik. Baru-baru ini, Filipina menuduh militer Cina sengaja menabrak kapal angkatan laut Manila, yang mengakibatkan seorang pelaut Filipina terluka parah.

    Cina mengklaim kedaulatan atas sebagian besar Laut Cina Selatan, termasuk wilayah yang diklaim sebagai zona ekonomi eksklusif oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.

    Pada tahun 2016, Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag mengatakan klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum. Cina menolak keputusan itu.

    Laut Cina Selatan penting bagi perdagangan global

    Laut Cina Selatan merupakan jalur perdagangan vital dengan lebih dari tiga triliun dolar AS barang dan komoditas yang diangkut kapal melewatinya setiap tahun, sekitar 60% dari perdagangan maritim global.

    Jerman pada hari Jumat bergabung dengan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dipimpin AS di Korea Selatan, menjadi negara ke-18 dalam kelompok yang membantu mengawasi perbatasan yang dijaga ketat dengan Korea Utara.

    Komando PBB telah berkomitmen untuk membela Korea Selatan jika terjadi perang.

    Kunjungan hari Minggu kemarin ke Manila adalah yang pertama oleh menteri pertahanan Jerman, menandai 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

    ap/hp (dpa, rtr)

    (ita/ita)

  • Korut Banjir, Korsel Coba Tawarkan Bantuan Tapi Tak Ditanggapi

    Korut Banjir, Korsel Coba Tawarkan Bantuan Tapi Tak Ditanggapi

    Jakarta

    Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mencoba menghubungi Korea Utara (Korut) untuk menawarkan bantuan kemanusiaan, menyusul laporan kematian dan kerusakan parah yang disebabkan oleh banjir. Namun, Korsel belum menerima tanggapan dari Korut.

    Kementerian unifikasi Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka bersedia untuk “segera memberikan” bantuan kemanusiaan kepada “korban bencana Korea Utara” yang terkena dampak hujan lebat.

    Kementerian tersebut berusaha menghubungi Korea Utara untuk mengajukan tawaran bantuan melalui saluran komunikasi kantor penghubung Korea, tetapi Pyongyang belum menanggapi, kata Seoul pada hari Jumat.

    “Kami tidak akan membuat asumsi tentang situasi tersebut dan menantikan tanggapan segera (dari Korea Utara) atas tawaran kami,” kata Kim In-ae, wakil juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/8/2024).

    Korea Utara awal minggu ini mengatakan “hujan deras yang memecahkan rekor” melanda wilayah perbatasan utara dekat China pada 27 Juli, yang mengakibatkan “krisis serius yang menyebabkan lebih dari 5.000 penduduk terisolasi di zona yang rentan terhadap banjir”.

    Pada hari Rabu, Pyongyang mengatakan banyak “gedung publik, fasilitas, jalan raya, dan rel kereta api, termasuk lebih dari 4.100 rumah tinggal dan hampir 3.000 hektar lahan pertanian” terendam banjir di wilayah Sinuiju dan Uiju.

    Pada hari yang sama, media pemerintah Korea Utara mengatakan pemimpin Kim Jong Un “mengusulkan untuk menghukum keras” pejabat yang mengabaikan tugas pencegahan bencana mereka, yang telah menyebabkan kematian atau cedera yang tidak disebutkan “yang tidak dapat dibiarkan”.

    Sebuah laporan oleh TV Korea Selatan, Chosun, juga mengatakan ratusan orang bisa saja tewas.

    Kim telah terlihat dalam beberapa video minggu ini menerjang banjir dengan menaiki perahu karet, mengawasi operasi penyelamatan yang melibatkan helikopter militer.

    Hubungan antara kedua Korea berada pada salah satu titik terendah dalam beberapa tahun ini. Namun, Kementerian Unifikasi pada hari Kamis (1/8) menyatakan “simpati yang mendalam” untuk para korban banjir di Korea Utara.

    Pyongyang secara sepihak memutus semua hubungan komunikasi militer dan politik resmi dengan Seoul pada tahun 2020, dan meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang tidak digunakan lagi di sisi perbatasannya.

    Saluran kantor penghubung antar-Korea dipulihkan pada tahun 2021, tetapi Korea Utara belum menanggapi panggilan hotline tersebut sejak April 2023.

    Menurut kementerian unifikasi, meskipun Korea Utara tidak memberikan tanggapan, Seoul telah berupaya berkomunikasi dengan Korea Utara melalui saluran tersebut dua kali sehari, setiap hari.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Momen Kim Jong Un Terjang Banjir Pakai Perahu Karet

    Momen Kim Jong Un Terjang Banjir Pakai Perahu Karet

    Pyongyang

    Foto-foto propaganda yang dirilis media pemerintah Korea Utara (Korut) menunjukkan pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un, menginjakkan kakinya di lumpur, menaiki perahu karet menerjang sungai yang meluap, dan mengarahkan helikopter untuk mengevakuasi para pengungsi di landasan pacu yang basah kuyup.

    Seperti dilansir Bloomberg dan The Star, Jumat (2/8/2024), foto-foto itu dinilai menjadi terobosan terbaru dari aparat propaganda Korut dalam menggambarkan pemimpin tertinggi negara terisolasi tersebut berjuang bersama rakyat dalam menangani situasi darurat banjir.

    Banjir yang menerjang Korut, menurut laporan Kementerian Korea Selatan (Korsel) yang mengurusi hubungan dengan Pyongyang, telah memicu kehancuran di wilayah barat laut negeri komunis itu, dan diperkirakan telah memicu “banyak korban jiwa”.

    Propaganda yang dirilis Korut dan situasi banjir yang melanda negara itu dinilai mendorong rezim Pyongyang untuk melakukan upaya-upaya mengalihkan kesalahan atas bencana yang terjadi.

    Media pemerintah Korut merilis foto-foto yang dinilai berusaha memberikan pesan bahwa Kim Jong Un sangat peduli terhadap rakyatnya, dan sikap mereka yang tidak biasa mungkin juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemujaan terhadap kepribadian pemimpin tersebut.

    “Aktivitas Kim baru-baru ini tidak terbayangkan oleh Korea Utara,” sebut Cho Han Bum selaku peneliti senior pada Institut Unifikasi Nasional Korea, yang dikelola pemerintah Korsel, dalam analisisnya.

    Kota Sinuiju, yang menjadi pusat perdagangan yang terhubung dengan China melalui jembatan, dan distrik Uiju diguyur hujan lebat hingga memicu banjir pada pekan terakhir bulan Juli lalu.

    Laporan media pemerintah Korut menyebut hujan deras dan banjir itu memicu kerusakan terhadap 4.100 rumah, menyapu ruas jalanan dan rel kereta di sana, serta menggenangi sekitar 3.000 hektare lahan pertanian.

    Sekitar 5.000 orang, menurut laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), telah diselamatkan dari bencana alam tersebut. Namun KCNA belum melaporkan adanya korban jiwa.

    KCNA dalam laporan-laporannya berusaha keras untuk menunjukkan keterlibatan Kim Jong Un, dengan menyebut sang pemimpin Korut itu berada di atas landasan udara untuk mengarahkan penerbangan sejumlah helikopter yang mengevakuasi orang-orang ke tempat yang aman.

    “Orang-orang yang diselamatkan melihatnya menunggu mereka di bandara yang diguyur hujan deras secara tidak terduga dan bersorak-sorai, menitikkan air mata rasa terima kasih dan emosi yang tak terbatas,” sebut KCNA dalam laporannya.

    Jumlah pasti korban jiwa akibat banjir Korut belum diketahui. Namun laporan media Korsel, Chosun TV, yang mengutip sumber pemerintah menyebut ratusan orang diperkirakan tewas. Media Korut sejauh ini belum menyebutkan adanya kematian.

    Foto-foto yang dipublikasikan media pemerintah Korut menunjukkan Kim Jong Un memantau situasi dan kerusakan di area terdampak sembari melongok dari jendela mobil yang menerjang genangan banjir. Dia juga ditampilkan menaiki perahu karet yang penuh sesak tanpa memakai jaket pelampung.

    “Tidak ada cara yang lebih baik untuk menggarisbawahi bahwa Kim memegang kendali penuh atas situasi dan kepedulian terhadap rakyat, bahkan dengan mengorbankan kenyamanannya sendiri, dengan menunjukkan foto dan video pemimpin yang sedang memegang komando di lapangan, menerjang banjir, atau menaiki perahu karet melintasi area banjir,” sebut peneliti senior 38 North Program di Stimson Center dan analis Open Source Enterprise CIA, Rachel Minyoung Lee.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Korut Dilanda Banjir, 4.000 Rumah Terendam

    Korut Dilanda Banjir, 4.000 Rumah Terendam

    Pyongyang

    Laporan media pemerintah Korea Utara (Korut) menyebut lebih dari 4.000 rumah di negara terisolasi itu terendam banjir akibat hujan lebat yang terus mengguyur beberapa waktu terakhir. Bencana banjir ini memicu digelarnya rapat darurat oleh Partai Buruh Korea yang berkuasa di negara tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/7/2024), kantor berita resmi Korut, KCNA dalam laporan terbaru menyebut ribuan rumah di area distrik Sinuiju dan Uiju, yang terletak dekat perbatasan dengan China, digenangi banjir.

    Lahan pertanian seluas 3.000 hektare, kemudian sejumlah bangunan, fasilitas publik dan ruas jalanan setempat juga terendam banjir.

    Situasi terkini di Korut itu, sebut KCNA, mendorong digelarnya rapat darurat selama dua hari pada awal pekan ini oleh politbiro Partai Buruh Korea yang berkuasa di negara tersebut.

    KCNA menyebut pemimpin Korut Kim Jong Un memimpin rapat tersebut dan menyatakan keprihatinan mendalam atas kerusakan yang terjadi. Tidak hanya itu, Kim Jong Un juga mendesak dilakukannya tindakan tegas untuk memulihkan area-area yang terdampak banjir.

    Kim Jong Un melakukan inspeksi terhadap area-area terdampak banjir pada Minggu (28/7) waktu setempat.

    Kawasan Asia Timur terdampak hujan lebat yang dibawa oleh badai tropis Gaemi dalam beberapa hari terakhir. Badai itu memicu tanah longsor di wilayah China bagian selatan hingga menewaskan sedikitnya 12 orang, dan menyebabkan banjir bandang di beberapa wilayah lainnya.

    Media pemerintah Korut telah mengulas kewaspadaan mengenai musim penghujan yang menyelimuti negara tersebut dalam beberapa pekan terakhir, dan telah merilis sejumlah laporan mengenai upaya-upaya untuk mengimbangi kerusakan akibat cuaca ekstrem.

    Bulan Juli setiap tahunnya merupakan musim penghujan di area Semenanjung Korea. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kawasan ini sering dilanda cuaca ekstrem pada bulan-bulan musim panas.

    Di Korea Selatan (Korsel), hujan deras yang terus mengguyur telah menyebabkan tanah longsor, memicu penundaan operasional kereta api dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur setempat pada awal bulan ini.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Dicari! Hacker Korut yang Serang Amerika Pakai Ransomware

    Dicari! Hacker Korut yang Serang Amerika Pakai Ransomware

    Jakarta

    Pengadilan di Kansas City, Amerika Serikat memutus bersalah Rim Jong Hyok, seorang agen intelijen Korea Utara yang menggunakan ransomware untuk menyerang penyedia layanan kesehatan di Amerika.

    Menurut Kementerian Luar Negeri Amerika, Rim adalah bagian dari sindikat bernama Andariel, yang dikelola oleh badan intelijen Korut, atau Reconnaissance General Bureau, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Selasa (30/7/2024).

    Meski sudah diputus bersalah, Rim belum ditangkap oleh pemerintah Amerika. Malah mereka menawarkan hadiah sebesar USD 10 juta untuk orang yang bisa memberikan informasi lokasi dari Rim, agen intelijen asing yang melakukan serangan siber terhadap infrastruktur penting Amerika.

    Korban ransomware yang disebar oleh Andariel ini adalah sebuah sebuah rumah sakit di Kansas. Dalam laporannya ke FBI, mereka menyebut ada sebuah serangan siber pada tahun 2021 yang memblokir akses data pasien dan hasil lab. Serangan ini juga membuat jaringan komputer di rumah sakit itu tidak bisa dipakai.

    Modus operandi Andariel ini sudah sering dipakai. Yaitu menyusupkan ransomware Maui ke dalam sistem komputer korban. Kemudian mereka meminta uang tebusan dengan ancaman menyebarkan informasi rahasia jika tebusan itu tak dibayarkan.

    Dalam kasus rumah sakit Kansas ini, uang tebusan yang diminta adalah USD 100 ribu dalam bentuk bitcoin, yang harus dibayarkan dalam rentang waktu 48 jam. Uang-uang tebusan itu diduga dipakai untuk membeli komputer dan server yang nantinya dipakai untuk melakukan serangan siber lain.

    Uang tebusan itu akhirnya dibayarkan, namun aliran uangnya bisa ditelusuri sampai akhirnya mereka menemukan bahwa seseorang mentransfer bitcoin itu ke sebuah alamat milik dua warga negara Hong Kong.

    Dalam dokumen pengadilan disebutkan uang itu kemudian ditransfer ke sebuah bank di China dan ditarik menggunakan ATM yang berlokasi di Jembatan Sino-Korean Friendship Bridge, yang menghubungkan China dengan Korea Utara.

    Andariel dan Rim diputus bersalah karena menyusup ke jaringan milik 17 entitas yang tersebar di 11 negara bagian. Empat di antaranya adalah kontraktor pertahanan, dua buah pangkalan Angkatan Udara Amerika, juga NASA.

    Bahkan Andariel disebut bersembunyi di jaringan komputer NASA selama tiga bulan dan berhasil mencuri data rahasia sebanyak 17GB. Semenetara dari kontraktor pertahanan Amerika, mereka sukses mencuri data rahasia sebesar 30GB.

    FBI, Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA), dan Departemen Keuangan Amerika sampai mengeluarkan peringatan terkait serangan siber dari Andariel ini terhadap institusi kesehatan pada 2022.

    “Penjahat siber dari Korea Utara mungkin menganggap bahwa organisasi yang menyediakan layanan kesehatan akan mau membayar uang tebusan,” tulis tiga badan itu dalam pernyataannya.

    (asj/rns)

  • AS Akan Tingkatkan Struktur Komando Militer di Jepang

    AS Akan Tingkatkan Struktur Komando Militer di Jepang

    Jakarta

    Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, akan mengumumkan peningkatan struktur komando AS di Jepang. AS dan Jepang merombak kerja sama militer dalam menghadapi China yang semakin tegas.

    Dilansir AFP, Minggu (28/7/2024), Amerika Serikat memiliki sekitar 54.000 personel militer di Jepang yang saat ini melapor kembali ke Komando Indo-Pasifik di Hawaii, sekitar 6.500 kilometer (4.000 mil) jauhnya dan 19 jam di belakang.

    Seorang pejabat militer AS mengatakan hari ini Austin akan bergabung dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk pembicaraan “2+2” dengan rekan-rekan mereka di Tokyo. Mereka akan mengumumkan Markas Besar Pasukan Gabungan baru yang dipimpin oleh seorang komandan bintang tiga.

    Hal ini akan berfungsi sebagai mitra Komando Operasi Gabungan yang direncanakan Jepang untuk semua angkatan bersenjatanya, membuat kedua militer lebih gesit jika terjadi krisis di Taiwan atau semenanjung Korea.

    Didorong oleh kegelisahan tentang Tiongkok dan kekhawatiran tentang Korea Utara, Jepang dalam beberapa tahun terakhir telah melepaskan sikap pasifisnya yang ketat, meningkatkan pengeluaran pertahanan dan bergerak untuk memperoleh kemampuan “serangan balik”.

    Pada bulan April Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengumumkan “era baru” dalam kerja sama pada pertemuan puncak di Gedung Putih.

    Bulan ini Jepang dan Filipina yang merupakan tempat perhentian berikutnya Blinken dan Austin untuk pembicaraan “2+2”, menandatangani pakta pertahanan yang akan memungkinkan pengerahan pasukan di wilayah masing-masing.

    Seperti halnya Manila, Jepang dan Korea Selatan juga telah berupaya untuk mengakhiri pertikaian mengenai Perang Dunia II. Presiden AS Joe Biden sempat menjamu para pemimpin kedua negara itu di Camp David pada bulan Agustus lalu.

    Menjelang pertemuan “2+2” Jepang-AS, Austin dan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengadakan pembicaraan trilateral dengan Shin Won-sik, Menteri Pertahanan Korea Selatan pertama yang mengunjungi Jepang dalam 15 tahun.

    Mereka menandatangani nota kesepahaman untuk lebih mempererat hubungan, termasuk dalam hal berbagi informasi dan latihan trilateral.

    “Kerja sama trilateral antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan telah menjadi lebih kuat dan tak tergoyahkan bahkan di bawah berbagai perubahan dalam situasi internasional,” kata Kihara kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.

    (yld/gbr)

  • Seruan ‘Surga Rakyat’ dari Kim Jong Un di Peringatan Perang Korea

    Seruan ‘Surga Rakyat’ dari Kim Jong Un di Peringatan Perang Korea

    Jakarta

    Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memperingati berhentinya Perang Korea. Dia pun menyerukan untuk membangun Surga Rakyat.

    Diketahui, perang Korea terjadi selama tiga tahun berakhir pada 71 tahun yang lalu atau tanggal 27 Juli 1953. Perang itu berhenti dengan gencatan senjata antara Korea Utara dengan Korea Selatan, yang tidak pernah digantikan oleh perjanjian damai.

    Pyongyang menganggap konflik tersebut sebagai kemenangan. Selain itu, setiap tahun diperingati dan merupakan hari libur umum.

    Kim mengatakan pada hari Jumat (26/7) waktu setempat bahwa merupakan “misi dan tugas suci generasi kita” untuk “mempertahankan ideologi dan sistem sosial kita dengan andal dan membangun surga rakyat”, menurut kantor berita Korut, KCNA, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/7/2024).

    Kim juga memuji dukungan China selama perang tersebut, dan mengatakan “persahabatan yang terjalin sebagai ikatan kekerabatan akan terus dijalin”.

    KCNA melaporkan, Kim mengunjungi tugu peringatan untuk menghormati para veteran perang, termasuk Menara Persahabatan yang mengenang para prajurit Tentara Pembebasan Rakyat China yang bertempur bersama pasukan Korea Utara.

    Media pemerintah Pyongyang tersebut, menyebut kaum muda Korea Utara merayakan ulang tahun tersebut. Mereka bersumpah untuk “mewarisi jiwa generasi perang yang menang”.

    Selanjutnya: Korut kirim balon sampah ke Korsel.

    Korut Kirim Sampah ke Korsel

    Konflik antara Korut dengan Korsel saat ini semakin memanas. Korut kembali mengirim balon berisi sampah pada Rabu (24/7).

    Sebagai informasi, Korut mulai menerbangkan balon berisi sampah hingga kotoran ke wilayah Korsel sejak Mei 2024. Balon-balon tersebut kadang meledak dan menyebabkan sampah berserakan. Kini, balon sampah ini mengganggu penerbangan hingga memicu kebakaran.

    Aktivis Korsel sempat membalas aksi tersebut dengan mengirimkan balon-balon berisi rekaman musik K-Pop hingga pidato anti-Korut. Pengiriman balon berisi sampah itu terus berlanjut hingga kini.

    Terbaru, balon sampah tersebut mencapai wilayah dekat kantor Presiden Korsel. Otoritas Korsel pun berang.

    Dilansir Reuters, Kamis (25/7/2024). balon-balon berisi sampah dari Korut itu mendarat di dekat kompleks kantor kepresidenan Korsel pada Rabu (24/7) pagi waktu setempat. Ini menjadi salah satu insiden terbaru melibatkan balon sampah kiriman Pyongyang yang mendarat di dalam wilayah Korsel dalam beberapa bulan terakhir.

    Dinas Keamanan Presiden Korsel menyebut sampah yang dibawa oleh balon-balon Korut itu diidentifikasi di area sekitar kompleks pemerintah di area Yongsan. Benda-benda di dalam balon tersebut, menurut Dinas Keamanan Presiden Korsel, tidak mengandung kontaminan atau risiko-risiko lainnya.

    “Dengan arah angin saat ini yang mengarah ke barat, balon-balon sampah yang ditujukan ke (Korea) Selatan bergerak menuju bagian utara (Provinsi) Gyeonggi,” sebut Kepala Staf Gabungan (JCS) pada militer Korsel.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/aik)

  • Kim Jong Un Serukan ‘Surga Rakyat’ di Peringatan Perang Korea

    Kim Jong Un Serukan ‘Surga Rakyat’ di Peringatan Perang Korea

    Jakarta

    Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyerukan pembangunan “surga rakyat”, saat Pyongyang memperingati ulang tahun berakhirnya Perang Korea.

    Perang Korea selama tiga tahun berakhir 71 tahun yang lalu pada tanggal 27 Juli 1953 dengan gencatan senjata, yang tidak pernah digantikan oleh perjanjian damai.

    Pyongyang menganggap konflik tersebut sebagai kemenangan, dan peringatan tersebut merupakan hari libur umum.

    Kim mengatakan pada hari Jumat (26/7) waktu setempat bahwa merupakan “misi dan tugas suci generasi kita” untuk “mempertahankan ideologi dan sistem sosial kita dengan andal dan membangun surga rakyat”, menurut kantor berita Korut, KCNA, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/7/2024).

    Pemimpin Korea Utara itu juga memuji dukungan China selama perang tersebut, dan mengatakan “persahabatan yang terjalin sebagai ikatan kekerabatan akan terus dijalin”.

    KCNA melaporkan, Kim mengunjungi tugu peringatan untuk menghormati para veteran perang, termasuk Menara Persahabatan yang mengenang para prajurit Tentara Pembebasan Rakyat China yang bertempur bersama pasukan Korea Utara.

    Media pemerintah Pyongyang tersebut juga mengatakan kaum muda Korea Utara merayakan ulang tahun tersebut, bersumpah untuk “mewarisi jiwa generasi perang yang menang”.

    (ita/ita)

  • Adik Kim Jong Un Kecam Latihan Tembak Korsel, Ancam Pembalasan!

    Adik Kim Jong Un Kecam Latihan Tembak Korsel, Ancam Pembalasan!

    Pyongyang

    Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, mengecam keras Korea Selatan (Korsel) terkait latihan tembak di dekat perbatasan kedua negara baru-baru ini. Kim Yo Jong menyebut Seoul sama saja ingin bunuh diri dan memperingatkan adanya “bencana mengerikan” sebagai konsekuensi.

    Seperti dilansir AFP, Senin (8/7/2024), setelah Pyongyang mengirimkan ratusan balon sampah melintasi perbatasan, Seoul bulan lalu menangguhkan sepenuhnya kesepakatan militer untuk mengurangi ketegangan dan melanjutkan latihan tembak di pulau perbatasan dan zona demiliterasi yang memisahkan kedua negara.

    Kim Yo Jong, yang merupakan juru bicara penting rezim Korut, menyebut latihan tembak Korsel itu sebagai “latihan perang yang tidak disamarkan dan sebuah provokasi yang tidak bisa dimaafkan dan eksplisit yang memperburuk situasi”.

    Dia juga menyebut latihan di perbatasan oleh Korsel itu sebagai “histeria bunuh diri, yang membuat mereka harus menanggung bencana yang mengerikan”.

    “Jelas bagi semua orang… risiko dari latihan tembak langsung yang sembrono yang dilakukan pasukan ROK (Korsel-red) yang semakin mendekati perbatasan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea),” ucap Kim Yo Jong dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).

    Jika latihan tembak yang dilakukan Korsel melanggar kedaulatan Korut, Kim Yo Jong memperingatkan: “Angkatan bersenjata kami akan segera melaksanakan misinya”.

    Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal “misi” yang disebutnya itu.

    Hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan Pyongyang meningkatkan uji coba senjata seiring semakin dekatnya hubungan negara itu dengan Rusia.

    Korsel dan Amerika Serikat (AS) menuduh Korut memasok senjata ke Moskow untuk digunakan dalam perang di Ukraina — yang melanggar sanksi yang diberlakukan terhadap kedua negara tersebut.

    Awal tahun ini, Korut menyatakan Korsel sebagai musuh utamanya dan membubarkan lembaga-lembaga yang dirancang untuk melakukan interaksi dan diplomasi dengan Seoul, sembari meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan.

    Sejumlah tentara Korut, beberapa pekan terakhir, melintasi perbatasan Korsel sedikitnya tiga kali dalam insiden yang dinilai oleh Seoul sebagai tidak disengaja.

    Insiden itu disebut terjadi saat tentara-tentara Korut itu bertugas memasang ranjau, membersihkan dedaunan dan kemungkinan membangun penghalang anti-tank.

    Kim Yo Jong, dalam pernyataannya, juga mengkritik latihan trilateral yang dilakukan AS, Korsel dan Jepang, yang disebutnya sebagai “puncak histeria konfrontatif”.

    “Genderang perang jelas menunjukkan bahwa manuver gegabah AS dan pasukan musuh lainnya demi hegemoni militer di kawasan telah melanggar garis merah,” sebutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pengakuan Tahanan Palestina Setelah Dibebaskan Israel

    Pengakuan Tahanan Palestina Setelah Dibebaskan Israel

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, yang merangkum sejumlah laporan utama dari penjuru dunia.

    Edisi Rabu, 3 Juli 2024 kami awali dengan perkembangan dari perang di Gaza.

    Pengakuan tahanan yang dibebaskan Israel

    Israel membebaskan puluhan tawanan yang ditahan selama perang Israel-Gaza, termasuk direktur Al-Shifa Muhammad Abu Selmeyah, yang ditangkap bulan November.

    Ia menuduh Israel melakukan penyiksaan psikologis dan fisik, dengan mengatakan para tahanan kekurangan gizi dan diabaikan secara medis.

    “Kami mengalami penyiksaan berat, dan jari kelingking saya patah. Saya berulang kali dipukul di kepala, menyebabkan pendarahan berkali-kali,” ujarnya.

    Human Rights Watch menyerukan agar semua korban memiliki hak mendapat ganti rugi atas pelanggaran berdasarkan hukum internasional, sementara Israel belum memberikan komentar.

    Presiden Korea Selatan diminta mundur

    Lebih dari 811.000 orang menandatangani petisi daring yang menyerukan agar Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dimakzulkan.

    Petisi tersebut menuduh Presiden Yoon melakukan korupsi, memicu risiko perang dengan Korea Utara, dan membahayakan kesehatan warga Korea Selatan dengan tidak menghentikan Jepang untuk melepaskan air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

    Secara hukum di Korea Selatan, parlemen harus menyerahkan petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 50.000 orang kepada sebuah komite, yang kemudian akan memutuskan apakah akan menyerahkannya kepada majelis untuk pemungutan suara di parlemen.

    Andy Jackson dari Pusat Penelitian Studi Korea di Monash University mengatakan petisi tersebut penting karena “mencerminkan ketidakpuasan di seluruh negeri terhadap presiden dan kinerjanya.”

    Aktivis lingkungan dipenjara

    Pengadilan Kamboja menjatuhkan hukuman penjara hingga delapan tahun terhadap sepuluh aktivis lingkungan yang berkampanye menentang proyek infrastruktur yang dianggap merusak lingkungan, Selasa kemarin.

    Tiga anggota dari kelompok aktivis Mother Nature Cambodia juga dihukum karena dianggap sudah menghina Raja Kamboja Norodom Sihamoni, sehingga hukuman penjara mereka ditambah dua tahun penjara.

    Kelompok hak asasi manusia Kamboja Licadho menyebut putusan itu “sangat mengecewakan.”

    “Hari ini, pengadilan memutuskan aktivis muda yang memperjuangkan perlindungan lingkungan dan prinsip-prinsip demokrasi, pada dasarnya, bertindak melawan negara,” katanya.

    Ikan pari terkenal mati

    Charlotte, ikan pari yang sempat terkenal di internet awal tahun ini setelah dilaporkan hamil tanpa pejantan, dinyatakan mati oleh pihak Aquarium Shark Lab di Carolina Utara.

    Ikan pari yang berasal dari pantai California selatan, tadinya diperkirakan akan melahirkan hingga empat ekor anak pada akhir Februari tahun ini.

    Namun, tidak ada anak yang lahir, dan pihak akuarium mengatakan “para pakar medis mengonfirmasi Charlotte tidak lagi hamil” karena penyakit reproduksi.

    “Dengan sedih kami umumkan, setelah melanjutkan perawatan dengan tim perawatan medis dan spesialisnya, ikan pari kami Charlotte mati hari ini,” dalam unggahan akun Facebook akuarium tersebut.