Negara: Korea Utara

  • Hacker Korea Utara Pakai Malware Mac untuk Sasar Perusahaan Kripto – Page 3

    Hacker Korea Utara Pakai Malware Mac untuk Sasar Perusahaan Kripto – Page 3

    Malware ini kemudian mengeksfiltrasi data melalui skrip Bash yang mengikis riwayat browser, kredensial Keychain, dan data Telegram. Adapun browser yang ditarget meliputi Arc, Brave, Firefox, Chrome, hingga Microsoft Edge.  

    Malware juga mencuri basis data Telegram lokal yang dienkripsi untuk pemecahan offline. 

    Persistensi itu kemudian dicapai melalui penggunaan MacOS LaunchAgents yang cerdas dan konvensi penamaan yang menipu.

    Misalnya, malware menginstal biner dengan nama seperti Google LLC, mengganti huruf kapital i dengan huruf kecil L untuk menyamarkan dengan file Google yang sah. 

    Biner lainnya, CoreKitAgent memantau sinyal sistem untuk menginstalasi ulang otomatis jika operasi dihentikan. 

    SentinelOne menyebut, penggunaan Nim untuk biner ini mewakili evolusi dalam tool aktor ancaman.

    Eksekusi waktu kompilasi Nim dan interleaving pengembang serta kode runtime membuat analisis statis lebih sulit. 

     

     

  • Potret Langka Wisata Pantai bak Ancol Versi Korea Utara

    Potret Langka Wisata Pantai bak Ancol Versi Korea Utara

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Puan sebut pembahasan calon dubes secara rahasia sesuai tata tertib

    Puan sebut pembahasan calon dubes secara rahasia sesuai tata tertib

    Ketua DPR RI Puan Maharani. (ANTARA/ist)

    Puan sebut pembahasan calon dubes secara rahasia sesuai tata tertib
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan pembahasan calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara sahabat dan organisasi internasional secara rahasia oleh Komisi I DPR RI melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sesuai dengan tata tertib yang berlaku di DPR.

    “Bukan kami rahasiakan, tapi tata tertibnya memang seperti itu,” kata Puan selepas menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7).

    Untuk itu, dia meminta publik untuk tidak keliru dalam menangkap pembahasan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dilangsungkan secara tertutup oleh Komisi I DPR.

    “Jadi bukannya ini dirahasia-rahasiain, aturannya memang tadi juga dalam paripurna, saya membacakan sesuai dengan tata tertib akan dibahas secara rahasia tanpa menyebut nama, kemudian akan dilakukan fit and proper, setelah itu selesai baru akan diumumkan,” ucapnya.

    Puan pun meminta publik untuk menunggu hasil uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi I DPR terhadap nama-nama calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia tersebut.

    “Nanti dalam fit and proper itu kan akan dinyatakan bagaimana nanti kemudian Komisi I menyatakan apakah orang tersebut pantas, tidak pantas, boleh diajukan atau tidak diajukan, dan lain-lain sebagainya,” katanya.

    Dia menegaskan bahwa Komisi I DPR lah yang berwenang untuk mengumumkan nama-nama calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang lolos uji kelayakan dan kepatutan.

    “Itu ranah Komisi I untuk menyebutkan bagaimana orang tersebut apakah bisa lanjut dari calon menjadi duta besar atau tidak, ya silakan nanti,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, dia menyebut apabila nama-nama tersebut bocor ke publik sebelum diumumkan Komisi I DPR maka hal itu di luar kewenangan pihaknya.

    “Nanti akan diumumkan bahwa negara ini, walaupun nanti mungkin akan bocor, tapi bukan kami yang akan mengumumkan,” tuturnya.

    Dia lantas berkata, “Jadi memang karena aturannya seperti itu. Jadi nggak ada rahasia-rahasiaan dalam artian rahasia. Itu aturan dalam tata tertib.”

    Terpisah, Puan mengatakan bahwa calon Duta Besar yang akan diproses melalui uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR RI disiapkan untuk ditempatkan di 24 negara.

    Adapun 12 posisi dubes yang hingga saat ini belum terisi, yaitu Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dubes RI untuk Jerman, Dubes RI untuk Korea Utara, Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas PBB Jenewa.

    Kemudian PTRI di Markas PBB New York, Dubes RI untuk Meksiko, Dubes RI untuk Afghanistan, Dubes RI untuk Azerbaijan, Dubes RI untuk Libya, Dubes RI untuk Madagaskar, Dubes RI untuk Myanmar, dan Dubes RI untuk Polandia.

    Sumber : Antara

  • GAPKI harap EUDR kembali dipertimbangkan demi petani kecil

    GAPKI harap EUDR kembali dipertimbangkan demi petani kecil

    Bagi Indonesia yang merupakan produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia, implikasi EUDR sangat mendalam,

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Eddy Martono berharap kebijakan Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) dapat kembali dipertimbangkan dan ditunda agar tidak berdampak kepada petani-petani kecil (smallholders).

    “Saya terus terang berharap, kalau memungkinkan, ya, di-postponed (tunda) lagi, supaya kita sambil mempersiapkan diri. Karena yang paling tidak siap adalah smallholder. Sedangkan kita juga terkena dampaknya (sebagai) perusahaan,” kata Eddy saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Menurut Eddy, implementasi EUDR bisa menjadi masalah ketika Indonesia melakukan ekspor ke negara-negara Uni Eropa.

    “Bagi Indonesia yang merupakan produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia, implikasi EUDR sangat mendalam,” ujar dia.

    Adapun EUDR sendiri mengharuskan perusahaan untuk memastikan bahwa produk yang mereka tempatkan di pasar Uni Eropa bebas dari deforestasi.

    Artinya, produk tersebut tidak diproduksi di lahan yang telah mengalami deforestasi atau berkontribusi terhadap degradasi hutan.

    Sementara itu, dalam daftar negara dengan risiko deforestasi yang dirilis oleh Komisi Eropa, Mei 2025, Indonesia masuk ke dalam kategori risiko standar.

    Dalam daftar yang sama, Rusia, Belarus, Korea Utara, dan Myanmar merupakan empat negara yang masuk ke kategori risiko tinggi.

    Sedangkan, 27 anggota Uni Eropa, Amerika Serikat, dan China masuk ke dalam daftar risiko rendah deforestasi yang akan dikecualikan dalam pengecekan cukai serta penelusuran asal barang.

    “Kalau menurut saya, sekarang sebenarnya untuk sementara di awal ini dengan standard risk atau medium risk itu sudah menurut saya bagus, itu sudah bagus,” kata Eddy.

    “Tapi kalau memang nanti ternyata diberlakukan khusus untuk negara-negara EU dan petani EU maupun Amerika dengan zero risk, kita harus react, komplain, dan kompak, karena itu adalah diskriminasi,” ujarnya menambahkan.

    Lebih lanjut, Eddy menilai adanya Sertifikasi Berkelanjutan Minyak Sawit (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO) juga menjadi momentum untuk mempersiapkan dan memperbaiki tata kelola dalam negeri.

    “Yang harus kita benahi sebenarnya, di internal kita sendiri, aturan-aturannya,” kata dia.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Negosiasi Mandek, Korsel Terancam Tarif 25% dari Trump

    Negosiasi Mandek, Korsel Terancam Tarif 25% dari Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung mengakui pembicaraan dagang antara Seoul dan Washington masih belum menunjukkan tanda-tanda akan membuahkan kesepakatan. 

    Hal tersebut dia ungkapkan menjelang tenggat pada 9 Juli 2025 yang akan mengesahkan pemberlakuan tarif tinggi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dalam konferensi pers pertamanya sejak dilantik bulan lalu, Kamis (3/7/2025), Lee menyatakan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin. 

    “Namun, masing-masing pihak masih belum sepenuhnya memahami apa yang diinginkan pihak lain,” tambahnya dikutip dari Bloomberg, seraya mengakui proses negosiasi sejauh ini tidak berjalan mudah.

    Korea Selatan, sebagai sekutu utama AS dan eksportir besar mobil, semikonduktor, serta baterai, kini berada dalam tekanan akibat kampanye tarif Trump. 

    Dengan ekspor yang setara lebih dari 40% PDB nasional, perekonomian Negeri Ginseng sangat rentan terhadap dampak tarif AS dan gejolak perdagangan global.

    Lee juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dialog dengan Korea Utara serta memperbaiki hubungan dengan China dan Rusia.

    Pejabat Seoul sendiri telah mengakui peluang tercapainya kesepakatan sebelum tarif baru mulai berlaku padaa 9 Juli sangat kecil. Tanpa kesepakatan atau perpanjangan tenggat, tarif timbal balik terhadap ekspor ke AS akan melonjak dari 10% menjadi 25%. 

    Trump sebelumnya menyatakan tidak berencana memperpanjang batas waktu tersebut, menambah tekanan bagi negara-negara mitra dagang.

    Perekonomian Korea Selatan mengalami kontraksi pada kuartal I/2025. Bank of Korea (BOK) pun menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB tahun ini dari 1,5% menjadi hanya 0,8%, dengan menyebut ketidakpastian tarif sebagai faktor utama. 

    Gubernur BOK Rhee Chang-yong pekan ini menegaskan bahwa kebijakan dagang AS masih menjadi perhatian utama dalam perumusan kebijakan moneter. Sejak akhir 2024, BOK telah memangkas suku bunga acuan sebanyak empat kali, dengan penurunan terakhir pada Mei menjadi 2,5%.

    Dalam pernyataannya dari kantor kepresidenan Blue House, Lee berjanji akan menghidupkan kembali perekonomian yang lesu dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dia mengungkapkan sejumlah rencana untuk mendorong pertumbuhan dan menstabilkan pasar properti.

    “Meredakan penderitaan rakyat dan menciptakan lompatan besar dalam pertumbuhan akan menjadi prioritas utama kami,” tegas Lee. 

    Salah satu langkah awal yang dilakukannya adalah membentuk satuan tugas ekonomi darurat. Namun, kenaikan harga properti di beberapa wilayah Seoul kembali mengancam daya beli masyarakat dan dapat memicu lonjakan utang rumah tangga serta risiko gelembung aset yang membahayakan sistem keuangan.

    “Kami akan menstabilkan pasar properti dengan tetap menghormati prinsip pasar dan melindungi konsumen,” ujar Lee, sembari menyebut pemerintah memiliki berbagai instrumen untuk mencapai tujuan tersebut.

    Terkait hubungan antar-Korea, Lee mengatakan bantuan kemanusiaan dari Seoul akan membantu meningkatkan kehidupan warga Korea Utara. Dia juga mengapresiasi keputusan Pyongyang yang lebih cepat dari perkiraan dalam menghentikan siaran pengeras suara yang diarahkan ke wilayah perbatasan.

    Lee turut mengomentari hubungan dengan Jepang, menyebut kedua negara tidak dapat dipisahkan meski masih terdapat isu sensitif, termasuk sengketa wilayah. 

    “Kita mungkin bertarung dengan tangan kanan, tetapi tangan kiri tetap kita genggam. Jadi, kita perlu pendekatan yang fleksibel namun masuk akal,” ujarnya.

    Lee terpilih pada 4 Juni dalam pemilu yang digelar usai pemakzulan Presiden konservatif Yoon Suk Yeol. Kemenangannya disambut positif oleh investor global setelah Korea Selatan mengalami ketidakpastian politik selama enam bulan akibat upaya Yoon menerapkan darurat militer. Aset Korea Selatan melonjak seiring ekspektasi bahwa platform Lee yang pro-pasar akan membuka jalan bagi reformasi ekonomi.

    Pemimpin liberal itu menjabat dengan tingkat dukungan publik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Indeks kepercayaan konsumen melonjak ke level tertinggi dalam empat tahun, sementara indeks acuan Kospi telah naik sekitar 25% sejak kepergian Yoon pada awal April, menjadikannya salah satu pasar saham dengan kinerja terbaik di dunia.

    Lee menyebut reli pasar saham tersebut sebagai wujud kepercayaan publik yang pulih dan kembali menegaskan ambisinya untuk membawa pasar saham Korea memasuki era Kospi pada level 5.000.

  • Korea Utara Dikabarkan akan Kirim Lagi 30 Ribu Tentara Bantu Rusia

    Korea Utara Dikabarkan akan Kirim Lagi 30 Ribu Tentara Bantu Rusia

    JAKARTA – Korea Utara akan melipatgandakan jumlah pasukannya yang bertempur untuk Rusia di sepanjang garis depan dengan Ukraina.

    Korut mengirimkan tambahan 25.000 hingga 30.000 tentara untuk membantu Moskow, menurut laporan intelijen dari pejabat Ukraina.

    Pasukan tersebut mungkin akan tiba di Rusia dalam beberapa bulan mendatang. Mereka menambah 11.000 yang dikirim pada November 2024 yang membantu mengusir serangan Ukraina ke wilayah Kursk Rusia.

    Sekitar 4.000 dari tentara Korea Utara tersebut tewas atau terluka dalam pengerahan tersebut, menurut pejabat Barat, namun kerja sama Pyongyang dengan Moskow telah berkembang pesat sejak saat itu.

    Dilaporkan CNN, Kementerian Pertahanan Rusia mampu menyediakan peralatan, senjata, dan amunisi yang dibutuhkan dengan tujuan integrasi lebih lanjut ke unit tempur Rusia.

    Ada kemungkinan besar pasukan Korea Utara akan terlibat dalam pertempuran di beberapa bagian Ukraina yang diduduki Rusia “untuk memperkuat kontingen Rusia, termasuk selama operasi ofensif skala besar.”

    Laporan dari badan intelijen pertahanan Ukraina juga menyebutkan ada tanda-tanda pesawat militer Rusia sedang diperbaiki untuk mengangkut personel.

    Kemungkinan persiapan untuk penempatan baru tersebut, termasuk kedatangan kapal yang terkait dengan penempatan tahun lalu di pelabuhan Rusia, dan pesawat kargo di bandara Sunan Korea Utara, telah terlihat pada citra satelit yang diperoleh CNN.

     

    Korea Utara awalnya mengirim 11.000 tentara ke Rusia pada musim gugur 2024 secara sangat rahasia, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin baru mengonfirmasi pengerahan tersebut pada akhir April.

    Pada Oktober, tentara Korea Utara terlihat sedang menerima perlengkapan untuk garis depan di pangkalan militer Sergeevka di Primorskyi Krai.

    Sebulan kemudian, kapal Rusia kelas Ropucha berlabuh di pelabuhan Dunai dekat Nakhodka, 95 kilometer (59 mil) ke barat daya, yang dapat mengangkut hingga 400 tentara, kata para analis.

    Kapal pengangkut pasukan jenis Ropucha yang sama kembali berlabuh pada tanggal 18 Mei di pelabuhan Dunai yang sama, menurut citra satelit yang diberikan kepada CNN oleh Open Source Centre, lembaga nirlaba berbasis di Inggris yang mengkhususkan diri dalam intelijen sumber terbuka yang terkait dengan pertahanan dan keamanan.

  • Pantai ‘Kelas Dunia’ di Korut untuk Sambut Turis Rusia

    Pantai ‘Kelas Dunia’ di Korut untuk Sambut Turis Rusia

    Jakarta

    Pantai ‘kelas dunia’ dibuka Korea Utara (Korut) untuk menyambut turis Rusia. Pantai itu menjadi proyek pariwisata kesayangan pemimpin Korut Kim Jong Un.

    Dirangkum detikcom, Rabu (2/7/2025), Korut membuka resor besar di wilayah pantai timur, yang diklaim oleh negara itu sebagai “resor budaya kelas dunia”. Resor yang menjadi proyek pariwisata kesayangan pemimpin Korut Kim Jong Un ini, dilaporkan akan menyambut para turis dari Rusia pada bulan ini.

    Otoritas Korut, seperti dilansir AFP, menyebut Kawasan Wisata Pantai Wonsan Kalma di Korut dapat menampung hampir 20.000 orang. Media Korea Selatan (Korsel) menjuluki resor baru Korut itu sebagai “Wakiki Korea Utara” — yang merujuk pada nama pantai tersohor di Hawaii.

    Pembukaan resor baru ini dilakukan setelah Kim Jong Un menunjukkan minat yang besar dalam mengembangkan industri pariwisata Korut selama tahun-tahun awal kekuasaannya, dengan menurut para analis, kawasan resor pantai menjadi fokus khusus negara terisolasi tersebut.

    Laporan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut kawasan wisata itu telah dibuka untuk pengunjung domestik pada Selasa (1/7) waktu setempat. KCNA merilis gambar-gambar yang menunjukkan para wisatawan mengenakan pakaian renang warna-warni sedang menikmati pantai.

    Warga Korut dari semua usia dan dari berbagai wilayah Korut, menurut laporan KCNA, berbondong-bondong mendatangi kawasan wisata itu pekan ini.

    “Dipenuhi dengan kegembiraan karena merasakan tingkat peradaban baru,” sebut KCNA dalam laporannya.

    “Para pengunjung terpukau oleh kemegahan dan keindahan kota wisata tersebut, di mana lebih dari 400 … bangunan yang dirancang secara artistik berjejer di pantai berpasir putih dalam harmoni yang ideal,” imbuh KCNA.

    Turis Rusia Akan ke Pantai Korut 7 Juli

    Foto: Kim Jong Un bersama anak dan istrinya menikmati suasana di resor pantai baru Korut (STR/KCNA VIA KNS/AFP).

    Menurut kantor berita Korsel, Yonhap, sekelompok wisatawan Rusia akan mengunjungi kawasan wisata di Korut itu untuk pertama kalinya pada 7 Juli mendatang.

    Kementerian Unifikasi Korsel, yang mengurusi hubungan dengan Korut, mengatakan operasional situs wisata tersebut “diharapkan akan berkembang secara bertahap”, termasuk untuk wisatawan Rusia.

    Pekan lalu, Kim Jong Un mengatakan bahwa pembangunan kawasan wisata itu akan menjadi “salah satu kesuksesan terbesar tahun ini” dan bahwa Korut akan membangun lebih banyak zona wisata berskala besar ” dalam waktu sesingkat mungkin”.

    Foto-foto yang dirilis sebelumnya oleh Pyongyang menunjukkan Kim Jong Un sedang duduk di kursi, bersama putrinya yang beranjak remaja Ju Ae dan istrinya Ri Sol Ju, sedang menyaksikan seorang pria meluncur dari seluncuran air di resor tersebut.

    Namun, mengingat terbatasnya kapasitas penerbangan yang tersedia, menurut Kementerian Unifikasi Korsel, pariwisata internasional untuk resor pantai baru itu “kemungkinan akan tetap berskala kecil”.

    “Diperkirakan wisatawan akan melakukan perjalanan melalui Pyongyang, dan jumlah pengunjung mungkin dibatasi hingga sekitar 170 orang per hari,” sebut Kementerian Unifikasi Korsel dalam pernyataannya.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Komisi I DPR sebut nama-nama calon Dubes diumumkan besok di Paripurna

    Komisi I DPR sebut nama-nama calon Dubes diumumkan besok di Paripurna

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan bahwa nama-nama calon Duta Besar (Dubes) untuk sejumlah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sejumlah negara, rencananya akan diumumkan Kamis (3/6) besok di dalam Rapat Paripurna DPR RI.

    Dia mengatakan bahwa nama-nama calon Dubes itu dikirimkan dari pemerintah melalui Surat Presiden (Surpres). Adapun pengumuman Surpres itu wajib diumumkan dalam forum Rapat Paripurna.

    “Habis itu dikasih ke komisi terkait, dalam hal ini biasanya Komisi I. Nanti saya rapat ini kapan diagendakan. Berapa namanya saya belum tahu,” kata Utut di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.

    Dia menjelaskan bahwa nantinya Komisi I DPR RI akan memproses calon-calon Dubes itu dengan semacam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Menurut dia, proses tersebut akan digelar secepat mungkin.

    Setelah itu, kata dia, akan dikirimkan kembali ke pemerintah untuk memutuskan. Kemudian pemerintah akan mengirimkan nama-nama calon Dubes itu ke negara yang akan dituju.

    “Ya kalau fit and proper kan tiga hari paling lama. Mestinya beres,” katanya.

    Sejauh ini, dia mengatakan bahwa nama-nama tersebut sudah sampai ke DPR RI, tetapi baru di level pimpinan.

    Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengungkapkan bahwa calon-calon Duta Besar (Dubes) yang disiapkan pemerintah untuk diserahkan ke Komisi I DPR RI guna diproses, diantaranya untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika Serikat (AS), Korea Utara, hingga Jepang.

    Dia memastikan bahwa pihaknya akan menyampaikan penekanan kepada calon Dubes, khususnya bagi calon yang akan menuju negara-negara tertentu. Contohnya penekanan bagi calon Dubes untuk Amerika Serikat, karena negara tersebut memiliki dampak ekonomi bagi Indonesia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pantai ‘Kelas Dunia’ di Korut untuk Sambut Turis Rusia

    Korut Buka Resor Pantai ‘Kelas Dunia’, Incar Turis Rusia

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) membuka resor besar di wilayah pantai timur, yang diklaim oleh negara itu sebagai “resor budaya kelas dunia”. Resor yang menjadi proyek pariwisata kesayangan pemimpin Korut Kim Jong Un ini, dilaporkan akan menyambut para turis dari Rusia pada bulan ini.

    Otoritas Korut, seperti dilansir AFP, Rabu (2/7/2025), menyebut Kawasan Wisata Pantai Wonsan Kalma di Korut dapat menampung hampir 20.000 orang. Media Korea Selatan (Korsel) menjuluki resor baru Korut itu sebagai “Wakiki Korea Utara” — yang merujuk pada nama pantai tersohor di Hawaii.

    Pembukaan resor baru ini dilakukan setelah Kim Jong Un menunjukkan minat yang besar dalam mengembangkan industri pariwisata Korut selama tahun-tahun awal kekuasaannya, dengan menurut para analis, kawasan resor pantai menjadi fokus khusus negara terisolasi tersebut.

    Laporan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut kawasan wisata itu telah dibuka untuk pengunjung domestik pada Selasa (1/7) waktu setempat. KCNA merilis gambar-gambar yang menunjukkan para wisatawan mengenakan pakaian renang warna-warni sedang menikmati pantai.

    Warga Korut dari semua usia dan dari berbagai wilayah Korut, menurut laporan KCNA, berbondong-bondong mendatangi kawasan wisata itu pekan ini.

    “Dipenuhi dengan kegembiraan karena merasakan tingkat peradaban baru,” sebut KCNA dalam laporannya.

    “Para pengunjung terpukau oleh kemegahan dan keindahan kota wisata tersebut, di mana lebih dari 400 … bangunan yang dirancang secara artistik berjejer di pantai berpasir putih dalam harmoni yang ideal,” imbuh KCNA.

    Menurut kantor berita Korsel, Yonhap, sekelompok wisatawan Rusia akan mengunjungi kawasan wisata di Korut itu untuk pertama kalinya pada 7 Juli mendatang.

    Lihat juga Video ‘Kim Jong Un Resmikan Wisata Pantai Megah di Korut, Tertarik Mampir?’:

    Kementerian Unifikasi Korsel, yang mengurusi hubungan dengan Korut, mengatakan operasional situs wisata tersebut “diharapkan akan berkembang secara bertahap”, termasuk untuk wisatawan Rusia.

    Pekan lalu, Kim Jong Un mengatakan bahwa pembangunan kawasan wisata itu akan menjadi “salah satu kesuksesan terbesar tahun ini” dan bahwa Korut akan membangun lebih banyak zona wisata berskala besar ” dalam waktu sesingkat mungkin”.

    Foto-foto yang dirilis sebelumnya oleh Pyongyang menunjukkan Kim Jong Un sedang duduk di kursi, bersama putrinya yang beranjak remaja Ju Ae dan istrinya Ri Sol Ju, sedang menyaksikan seorang pria meluncur dari seluncuran air di resor tersebut.

    Kim Jong Un bersama anak dan istrinya menikmati suasana di resor pantai baru Korut Foto: STR/KCNA VIA KNS/AFP

    Namu, mengingat terbatasnya kapasitas penerbangan yang tersedia, menurut Kementerian Unifikasi Korsel, pariwisata internasional untuk resor pantai baru itu “kemungkinan akan tetap berskala kecil”.

    “Diperkirakan wisatawan akan melakukan perjalanan melalui Pyongyang, dan jumlah pengunjung mungkin dibatasi hingga sekitar 170 orang per hari,” sebut Kementerian Unifikasi Korsel dalam pernyataannya.

    Lihat juga Video ‘Kim Jong Un Resmikan Wisata Pantai Megah di Korut, Tertarik Mampir?’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Legislator Komisi I Sebut Nama Calon Dubes AS dan Jepang Sudah di Meja Pimpinan DPR

    Legislator Komisi I Sebut Nama Calon Dubes AS dan Jepang Sudah di Meja Pimpinan DPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyatakan daftar nama calon duta besar (dubes) Indonesia untuk beberapa negara sudah sampai ke meja pimpinan DPR.

    Meski demikan, TB mengaku sampai saat ini Komisi I DPR masih belum tahu persis nama-nama siapa saja yang diajukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya dapat informasi bahwa sudah masuk ke pimpinan DPR nama-namanya. Tapi kami belum tahu persis siapa saja,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).

    Namun yang jelas, TB menyebut nama yang sudah masuk ke pimpinan bukan hanya calon dubes Amerika Serikat (AS) saja, tetapi juga ada untuk beberapa negara lainnya.

    “Saya dapat informasi bukan hanya dubes AS. Tetapi misalnya ada dubes-dubes lain, kalau tidak salah Korea Utara, kemudian yang belum ada itu mungkin Jepang dan beberapa negara,” ungkapnya.

    Purnawirawan TNI ini melanjutkan, prosedur selanjutnya adalah pimpinan DPR akan menyerahkan ke pimpinan Komisi I supaya bisa cepat melaksanakan rapat dengan para calon dubes.

    “Tetapi bukan tes ya karena kami isinya hanya sifat rapat dengar pendapat. Kemudian melakukan pendalaman tentang tupoksi sebagai duta besar di negara yang dituju dan kemudian apa target yang akan dicapai,” bebernya.

    Dalam rapat tersebut, lanjut TB, Komisi I DPR hanya akan memberikan rekomendasi dan penekanan-penekanan apa saja yang perlu dilakukan para calon dubes.

    “Atau mungkin kalau calon itu tidak cocok Kami hanya menyerahkan pindah tempat. Hanya itu saja. Jadi tidak menyatakan lulus dan tidak lulus. Jadi bukan tes ya,” terangnya.

    Meski demikian, TB belum bisa memastikan kapan rapat pendalaman calon dubes itu berlangsung. Namun, dia berjanji akan segera melangsungkan itu sebelum reses mulai.

    “Ya insyaallah [bulan Juli] sebelum apa itu? Reses. Karena tanggal 24-25 kita sudah reses lagi kan?” ucapnya.

    Lebih jauh, legislator PDI Perjuangan (PDIP) ini menyoroti perlunya atensi khusus terhadap posisi dubes di negara-negara tertentu, misalnya saja untuk urusan Timur Tengah.

    “Itu harus mendapatkan fokus. Nah kemudian secara ekonomis yang ada hubungan timbal balik dengan negara Republik Indonesia tentu harus mendapatkan perhatian. Misalnya Amerika tadi itu ya soal ekonomi yang nanti akan berkembang dan kemudian berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia, tentu harus ditempatkan dubes yang tepat,” tandasnya.