Negara: Korea Selatan

  • Tim Indonesia RRQ Raih Peringkat 3 di Turnamen Garena Delta Force

    Tim Indonesia RRQ Raih Peringkat 3 di Turnamen Garena Delta Force

    Jakarta

    Tim asal Indonesia yang tampil di kompetisi esports Operations Garena Delta Force se-Asia Tenggara, RRQ GTP, harus puas finish di peringkat ketiga. Alhasil mereka terpaksa melepas tiket untuk tampil di kejuaraan dunianya bertajuk Delta Force Invitational.

    RRQ GTP gagal bermain di sana karena gelar juaranya diraih oleh Team GS asal Taiwan. Sementara runner-up di ajang bergengsi Operations Garena Delta Force versi PC tingkat Asia Tenggara ini diperoleh Moogrob Gang dari Thailand, berdasarkan informasi yang diterima detikINET, Senin (11/8/2025).

    Kompetisi internasional tersebut rencananya berlangsung pada 19-21 September 2025, di Hangzhou, China. Seluruh tim yang bertanding tidak hanya memperebutkan gelar juara dunia, tapi juga bagian terbanyak dari total hadiah USD 500 ribu atau sekitar Rp 8,1 miliar.

    Untuk jawaranya akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai USD 150 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar. Lalu peringkat dua dapat USD 80 ribu, posisi ketiga USD 50 ribu, Urutan keempat hingga keenam mengantongi USD 30 ribu, dan tempat ketujuh sampai 12 memperoleh USD 20 ribu.

    Delta Force Invitational akan mempertemukan 12 tim terbaik dari seluruh dunia. Saat ini tahap kualifikasi masih berlangsung, yang mana terselenggara di beberapa wilayah mulai dari China, Amerika, Eropa, Korea Selatan, dan Jepang.

    Selain informasi soal kejuaraan dunianya, Garena Delta Force turut mengumumkan kolaborasi epik bersama DJ dan Produser Norwegia, Alan Walker, pada Mid Season Update, Season Break. Kemitraan ini akan berlangsung cukup lama mulai dari 8 Agustus – 20 September 2025.

    Kedatangan Alan Walker tidak hanya membuat permainan menjadi lebih seru, tapi turut menawarkan event eksklusif berhadiah Armament Voucher, skin senjata bertema Alan Walker, dan masih banyak lagi.

    Berikut sederet hadiah lain yang dapat dimiliki pemain dengan menyelesaikan berbagai macam misinya.

    8-10 Agustus 2025: Main dan dapatkan sampai dengan 12 Double Military Merit Card8 Agustus – 22 September 2025: Senjata epic kolaborasi eksklusif Alan Walker QJB201 – Old Habits tersedia di Event Pass, main bersama teman untuk mendapatkan double XP event8-21 Agustus 2025: Dapatkan skin Tank Epic melalui team challenge8-21 Agustus 2025: Double Airdrop di kedua mode game8-21 Agustus 2025: Double Weekly Supply

    (hps/fay)

  • 38% Wilayah Korsel Jadi ‘Gurun Kelahiran’, Hanya Lahir Kurang dari 10 Bayi

    38% Wilayah Korsel Jadi ‘Gurun Kelahiran’, Hanya Lahir Kurang dari 10 Bayi

    Jakarta

    Lebih dari sepertiga wilayah di Korea Selatan mencatat kelahiran kurang dari 10 bayi sepanjang tahun lalu, menurut data statistik. Temuan ini menyoroti kesenjangan regional yang semakin dalam dalam hal kelahiran.

    Menurut data dari Layanan Peninjauan dan Penilaian Asuransi Kesehatan, Korea Selatan mencatat 237.484 kelahiran di rumah sakit dan pusat bidan tahun lalu. Dari 251 kota, kabupaten, dan distrik, sebanyak 97 di antaranya atau 38,6 persen, mencatat kurang dari 10 kelahiran dalam setahun.

    Fenomena ‘Gurun Kelahiran’ di Korea Selatan

    Wilayah yang dijuluki “gurun kelahiran” ini mencakup daerah berpenduduk jarang hingga beberapa kota kecil. Di antaranya adalah Gwacheon, Dongducheon, dan Anseong di Provinsi Gyeonggi; Taebaek di Provinsi Gangwon; serta Gimje di Jeolla Utara.

    Angka yang rendah ini sering kali mencerminkan ketiadaan fasilitas bersalin, bukan karena tidak ada bayi yang lahir. Banyak calon ibu terpaksa melakukan perjalanan ke kota tetangga untuk melahirkan karena layanan kebidanan lokal tidak tersedia.

    Data dari Statistik Korea menunjukkan, hanya dua wilayah yakni Kabupaten Yeongyang dan Kabupaten Ulleung di Provinsi Gyeongsang Utara yang mencatat kurang dari 50 bayi yang terdaftar sebagai penduduk. Ini berarti sebagian besar ibu yang tinggal di 95 wilayah lain melahirkan di daerah lain dan mendaftarkan kelahiran di wilayah tempat tinggal mereka.

    Para ahli berpendapat, mempertahankan fasilitas persalinan di daerah seperti itu secara finansial sulit dipertahankan karena rendahnya jumlah pasien, bahkan dengan adanya subsidi pemerintah.

    “Pemerintah memang telah lama mendukung daerah dengan infrastruktur bersalin yang lemah, tetapi jika jumlah persalinan tetap rendah, sulit bagi rumah sakit untuk terus beroperasi,” ujar Yoon Seok-jun, seorang profesor dari Korea University College of Medicine kepada Korea Times.

    Sebagai solusinya, ia menyarankan agar pemerintah lebih fokus pada penguatan transportasi darurat dan membangun jaringan rujukan yang menghubungkan klinik lokal dengan rumah sakit yang lebih besar. Hal ini dinilai lebih efektif untuk memastikan perempuan dapat melahirkan dengan aman, alih-alih mencoba mempertahankan fasilitas yang tidak berkelanjutan.

    Ironisnya, temuan ini muncul di tengah adanya kenaikan langka dalam jumlah kelahiran nasional. Statistik Korea melaporkan bahwa angka kelahiran naik secara tahunan selama 11 bulan berturut-turut hingga Mei, didorong oleh peningkatan pernikahan dan berbagai kebijakan pemerintah yang mendorong kelahiran.

    Dari Januari hingga Mei, Korea Selatan mencatat 106.058 kelahiran, naik 6,9 persen dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini menjadi tingkat pertumbuhan tercepat sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 1981. Meski begitu, masalah kesenjangan regional tetap menjadi tantangan besar.

    Halaman 2 dari 3

    (kna/kna)

  • ‘Kiamat’ Baru Ancam Korsel: Pria Ini Nyusut, Bisa Kalah dari Korut

    ‘Kiamat’ Baru Ancam Korsel: Pria Ini Nyusut, Bisa Kalah dari Korut

    Jakarta, CNBC Indonesia – ‘Kiamat’ baru kini mengancam Korea Selatan (Korsel). Bukan karena petaka iklim melainkan populasi.

    Populasi pria usia wajib militer di negara itu yang rendah, berdampak pada militer di Negeri Ginseng. Militer Korsel menyusut 20% dalam enam tahun terakhir.

    Saat ini jumlah tentara adalah 450.000. Di 2000, angkanya mencapai 690.000.

    “Sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam populasi pria usia wajib militer di negara dengan angka kelahiran terendah di dunia,” tulis sebuah laporan Kementerian Pertahanan Korsel akhir pekan kemarin, dimuat Reuters, Senin (11/8/2025).

    “Penurunan drastis jumlah pria yang tersedia untuk dinas militer juga menyebabkan kekurangan jumlah perwira dan dapat mengakibatkan kesulitan operasional jika terus berlanjut,” tambah laporan itu.

    Menurut data pemerintah, dalam periode antara 2019 dan 2025, populasi pria berusia 20 tahun menurun 30% menjadi 230.000 jiwa. Di Korsel, ini adalah usia ketika sebagian besar pria yang lulus pemeriksaan fisik mendaftar untuk dinas militer, dengan durasi 18 bulan.

    Militer Korsel masih kekurangan 50.000 tentara dari jumlah yang memadai untuk menjaga kesiapan pertahanan. Apalagi negeri itu masih dalam status perang dengan Korea Utara (Korut).

    Sekitar 21.000 dari kekurangan tersebut terdapat pada jajaran bintara. Perlu diketahui Korsel sendiri adalah salah satu negara dengan masyarakat dengan tingkat penuaan tercepat di dunia dan memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia, yaitu 0,75 pada tahun 2024, yang menunjukkan jumlah rata-rata bayi yang diharapkan dimiliki seorang perempuan selama masa reproduksinya.

    Sementara itu, angka yang berbeda terlihat dari data Korut. Di mana Pyongyang memiliki militer aktif sekitar 1,2 juta jiwa, merujuk data militer tahun 2022.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aktris Korsel Kang So Ra Sukses Pangkas 20 Kg dengan ‘Puasa’ Mi Instan

    Aktris Korsel Kang So Ra Sukses Pangkas 20 Kg dengan ‘Puasa’ Mi Instan

    Jakarta

    Aktris Korea Selatan, Kang So-ra, baru-baru ini mengejutkan penggemar setelah mengungkapkan bahwa ia tidak makan mi instan selama empat tahun.

    Dikenal karena berhasil menurunkan berat badan hingga 20 kg setelah melahirkan, Kang So-ra memang menjaga pola makannya dengan sangat ketat dan disiplin.

    Dikutip dari Korea Times, dalam episode terbaru acara varietas MBC, “I’m Sunny Thank You”, Kang So-ra bersama para aktris lain menikmati mi gelas di ketinggian 1.100 meter di Gunung Beizi, China.

    Saat seorang rekannya menyebut bahwa Kang So-ra sudah tidak makan mi instan bertahun-tahun, Kang pun menjawab, “Terakhir kali saya makan adalah setelah pernikahan, jadi sudah sekitar empat tahun.”

    Alasan Kang So-ra Menghindari Mi Instan

    Rupanya, pilihan Kang So-ra untuk menjauhi mi instan didasari oleh alasan kesehatan yang kuat. Rata-rata satu bungkus mi instan mengandung antara 450 hingga 550 kilokalori, yang sebagian besar berasal dari tepung olahan dan lemak tinggi pada bumbu.

    Selain itu, kandungan sodiumnya sangat tinggi, seringkali memenuhi 70 hingga 100 persen asupan harian yang disarankan (sekitar 2.000 mg) dalam satu porsi.

    Konsumsi sodium berlebih ini dapat menyebabkan kembung, tekanan darah tinggi, dan retensi air, yang semuanya merupakan hambatan dalam penurunan berat badan. Mi instan juga dikenal miskin nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin esensial.

    Cara makan mi instan dengan sehat

    Meskipun mi instan dikenal tidak sehat, para ahli gizi menyebut bahwa dengan beberapa modifikasi, mi instan masih bisa dinikmati lebih sehat, bahkan saat sedang diet.

    Kurangi Kalori dan Sodium: Gunakan hanya setengah porsi mi dan rebus secara terpisah untuk menghilangkan sebagian minyak dan garam. Bisa ganti mi instan dengan mi shirataki, mi tahu, atau mi gandum utuh.Perhatikan Bumbu: Hindari meminum kuahnya atau gunakan bumbu instan dalam jumlah yang lebih sedikit untuk mengurangi asupan sodium. Bisa juga membuat saus rendah sodium sendiri dari kecap asinatau perasan lemon untuk menambah rasa.Tambahkan Nutrisi: Kunci utamanya adalah menyeimbangkan hidangan. Tambahkan topping protein seperti telur rebus, dada ayam, udang, tahu, atau sayuran berserat tinggi seperti pok choy, tauge, kol, bayam, dan paprika.

    Para ahli juga merekomendasikan untuk mengonsumsi mi instan saat makan siang daripada larut malam, serta tidak dalam keadaan perut kosong. Untuk menyeimbangkan efeknya, kurangi asupan karbohidrat pada makanan lain di hari itu dan perbanyak minum air putih untuk membantu mengeluarkan kelebihan sodium dari tubuh.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Pasar Saham Asia Pasifik Beragam Jelang Gencatan Tarif AS-China

    Pasar Saham Asia Pasifik Beragam Jelang Gencatan Tarif AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham Asia Pasifik dibuka cenderung melemah pada perdagangan Senin (11/8/2025) seiring investor menunggu kepastian apakah tenggat 12 Agustus untuk gencatan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China akan diperpanjang.

    Di China, indeks acuan CSI 300 dibuka menguat tipis 0,13%, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,07%. Pergerakan positif ini terjadi di tengah ekspektasi pasar akan adanya perpanjangan gencatan tarif.

    Morgan Stanley dalam risetnya menyebutkan, bursa Hong Kong berpotensi mempertahankan momentum positif hingga akhir musim panas, dengan catatan ada kejelasan lebih lanjut terkait hubungan dagang AS-China dan pengumuman rencana pertumbuhan lima tahun China.

    Di kawasan lain, pasar Korea Selatan dan Australia bergerak variatif. Indeks Kospi dan Kosdaq berkapitalisasi kecil di Korea Selatan terpantau datar, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,43%. Bank Sentral Australia dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga pada Selasa mendatang.

    Kontrak berjangka S&P/ASX 200 mengindikasikan pembukaan lebih rendah di level 8.768, dibanding penutupan sebelumnya di 8.807,1. 

    Sebaliknya, kontrak berjangka Hang Seng berada di 24.937, mengarah pada pembukaan yang lebih tinggi dibanding penutupan terakhir di 24.858,82. Sementara itu, pasar saham Jepang tutup karena libur nasional.

  • Upaya Menata Ulang Penghiliran Nikel

    Upaya Menata Ulang Penghiliran Nikel

    Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan peng­­­hiliran nikel yang selama ini diposisikan sebagai fondasi transformasi ekonomi nasional kini meng­­­hadapi tantangan serius. Tu­­­­tupnya sejumlah smelter, an­­­jloknya harga nikel glo­­­bal, serta ketergantungan pa­da satu pasar dan satu je­­­nis tek­­­nologi, menandai bah­­­wa strategi penghiliran per­­­lu di­­­tin­­­jau ulang secara me­­­nye­­­luruh.

    Data terbaru menunjukkan setidaknya 28 jalur produksi smelter nikel dengan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) telah menghentikan operasi hingga pertengahan 2025. Sebagian besar smelter ini tidak lagi mampu beroperasi secara ekonomis karena harga nikel kadar menengah (MC 30%) di pasar domestik berkisar US$33—US$34 per wet metric ton (WMT), jauh dibawah ongkos produksi (Media Nikel Indonesia, 17/6).

    Bahkan, dalam laporan khusus media ini, kondisi industri penghiliran nikel Indonesia disebut “terancam mandek” akibat tekanan berlapis, mulai dari rendahnya harga global, kebijakan anti-dumping China, hingga rendahnya permintaan bahan mentah dari dalam negeri (Bisnis Indonesia, 30/7). Sinyal krisis ini tidak bisa diabaikan begitu saja.

    Salah satu akar persoalan adalah ketergantungan yang terlalu besar pada satu pasar—yakni China. Sekitar 90% ekspor produk hilir nikel Indonesia masih bergantung pada pasar China, khususnya untuk produk feronikel dan nickel pig iron (NPI). Ketika pasar tersebut terganggu oleh penurunan permintaan atau kebijakan antidumping, industri nikel Indonesia langsung terpukul.

    Ketergantungan tunggal ini tidak hanya menciptakan risiko eksternal, tetapi juga memperlihatkan lemahnya strategi diversifikasi pasar. Sementara negara-negara, seperti Filipina atau Australia mulai memperluas mitra ekspor mereka ke Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS), Indonesia justru belum mengembangkan strategi penghiliran berbasis pasar alternatif.

    Selain itu, penggunaan teknologi RKEF yang mendominasi smelter di Indonesia kian mempersempit opsi. Teknologi ini hanya efektif untuk nikel saprolit dan menghasilkan produk bernilai tambah rendah, yang tidak kompatibel dengan kebutuhan global akan nikel kadar tinggi untuk baterai kendaraan listrik.

    Padahal tren dunia justru bergerak cepat ke arah elektrifikasi transportasi dan energi bersih. Jika Indonesia terus bertahan dalam model penghiliran ini, kita akan kehilangan momentum untuk menjadi pemain utama dalam rantai nilai industri baterai global.

    Kondisi pasar nikel saat ini juga memperlihatkan anomali. Dalam situasi normal, pelaku industri cenderung menolak intervensi negara. Namun, kini desakan agar pemerintah mengatur ulang volume produksi nikel justru datang dari asosiasi pengusaha sendiri (Bisnis Indonesia, 1/8). Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme pasar telah gagal menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan.

    Tanpa regulasi pasokan, koordinasi lintas sektor, dan sistem pengendalian harga, industri nikel nasional berisiko mengalami race to the bottom. Sebuah kondisi persaingan tanpa batas antarprodusen yang justru merusak nilai tambah dan mempercepat keruntuhan ekosistem industri dengan mengorbankan kepentingan pekerja, lingkungan, dan pajak.

    LANGKAH PEMBARUAN

    Permintaan pelaku industri agar negara mengambil peran dalam kontrol produksi bukanlah bentuk mundur dari liberalisasi, tetapi refleksi atas absennya institusi stabilisasi harga dan tata kelola pasokan dalam kebijakan penghiliran selama ini. Kondisi saat ini membuka peluang untuk melakukan reorientasi penghiliran nasional. Setidaknya ada empat agenda pembaruan yang bisa ditempuh.

    Pertama, pembentukan otoritas penghiliran nasional. Pemerintah perlu membentuk lembaga lintas sektor yang mengintegrasikan kebijakan produksi, teknologi, perizinan, dan pasar. Tanpa badan otoritatif, arah penghiliran akan terus sektoral dan terfragmentasi.

    Kedua, diversifikasi teknologi dan pasar harus dipercepat. Investasi High Pressure Acid Leaching (HPAL) perlu ditingkatkan, dan ekspor diarahkan ke negara-negara seperti UE, India, AS, dan Korea Selatan dalam kerangka strategic partnership berbasis pasokan mineral kritis. Indonesia tak sekadar eksportir bahan mentah, tetapi mitra strategis transisi energi global. Diplomasi mineral harus mendorong alih teknologi, pendanaan penghiliran, dan akses pasar yang lebih adil.

    Ketiga, integrasi rantai nilai dalam negeri. Smelter tidak boleh berdiri sendiri tanpa keterhubungan dengan industri hulu dan hilir di dalam negeri. Rantai nilai nikel harus diarahkan untuk mendorong pengembangan baterai listrik, kendaraan listrik, dan penyimpanan energi.

    Keempat, perlindungan sosial dan keberlanjutan. Kebijakan penghiliran harus berpihak pada pekerja tambang, masyarakat lokal, dan lingkungan hidup. Standar industri hijau dan mekanisme kompensasi lingkungan harus menjadi syarat bagi setiap investasi hilir dalam mengedepankan “environmental conditionalities”.

    Penghiliran nikel tidak boleh berhenti sebagai proyek fisik atau jargon politik. Ia harus diangkat menjadi strategi bangsa yang menyeluruh guna mengintegrasikan visi ekonomi, teknologi, sosial, dan lingkungan. Dengan lebih dari 21 juta ton cadangan nikel laterit terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi sentra industri kendaraan listrik global.

    Potensi ini hanya bisa tercapai dengan penghiliran berdaulat, penguasaan teknologi, akses pasar global, dan ekosistem industri yang kuat. Krisis harga dan penutupan smelter adalah alarm untuk koreksi kebijakan. Kedaulatan ekonomi bukan sekadar stop ekspor mentah, tetapi soal siapa yang menguasai rantai nilai dan memberi manfaat berkelanjutan bagi bangsa.

  • Presiden Prabowo anugerahi Sjafrie, Herindra, dkk naik bintang empat

    Presiden Prabowo anugerahi Sjafrie, Herindra, dkk naik bintang empat

    Presiden Prabowo Subianto menyematkan tanda pangkat bintang empat Jenderal Kehormatan kepada lima purnawirawan TNI yaitu Sjafrie Sjamsoeddin, Alm. Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad Herindra, dan Muhammad Yunus Yosfiah saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). ANTARA/HO-Puspen TNI.

    Presiden Prabowo anugerahi Sjafrie, Herindra, dkk naik bintang empat
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 16:59 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahi kenaikan pangkat bintang empat menjadi Jenderal Kehormatan (HOR) kepada lima purnawirawan TNI, yaitu Sjafrie Sjamsoeddin, (Alm) Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad Herindra, dan Muhammad Yunus Yosfiah, karena dianggap memiliki jasa besar dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

    Prosesi penyematan tanda pangkat kehormatan itu berlangsung dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu.

    Presiden Prabowo mengawali penyerahan tanda pangkat Jenderal Kehormatan itu kepada Muhammad Yunus Yosfiah, yang diwakili oleh putranya.

    Kemudian Presiden Prabowo lanjut menyematkan tanda pangkat bintang empat kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara Agus Sutomo, yang juga mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Komandan Paspampres.

    Dalam prosesi yang sama, Presiden Prabowo juga menyerahkan tanda pangkat kepada Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta tahun 1966–1977, yang juga Sesepuh Marinir (dulu KKO-AL) dan tokoh nasional. Tanda pangkat untuk Ali Sadikin diterima oleh putranya, Boy Sadikin.

    Jenderal Kehormatan (Purn) Muhammad Yunus Yosfiah merupakan tokoh militer Indonesia dan veteran Perang Seroja, yang merupakan Menteri Penerangan tahun 1998–1999 pada masa pemerintahan Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie.

    Sepanjang mengabdikan diri sebagai prajurit TNI, M. Yunus Yosfiah menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya sebagai Kepala Staf Sosial Politik ABRI, Pangdam II/Sriwijaya, dan Ketua Fraksi ABRI di MPR. Yunus Yosfiah, yang lahir di Rappang, Sulawesi Selatan pada 7 Agustus 1944, juga menjadi salah satu tokoh yang kemudian menghentikan penayangan film G30S/PKI pada 1998, setelah rutin ditayangkan tiap tahun sejak 1984.

    Sementara itu, Sjafrie Sjamsoeddin, yang saat ini menjabat menteri pertahanan Kabinet Merah Putih, dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo, mengingat keduanya bersahabat sejak masa menjadi taruna di Akademi Militer Magelang.

    Sjafrie, yang dikenal sebagai tokoh militer dan birokrat, merupakan lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa saat lulus dari Akademi Militer pada tahun 1974.

    Sepanjang mengabdi menjadi prajurit, Sjafrie terlibat berbagai operasi militer penting, termasuk Operasi Flamboyan di Timor-Timor pada tahun 1976, 1984, dan 1990, kemudian Operasi Nanggala XXI di Aceh pada tahun 1977, dan memimpin Tim Maleo di Irian Jaya pada tahun 1987.

    Sjafrie juga pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres pada masa pemerintahan Presiden Ke-2 RI Soeharto.

    Menhan Sjafrie juga pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya, Kepala Pusat Penerangan TNI, dan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan, dan Wakil Menteri Pertahanan.

    Kemudian, Jenderal Kehormatan M. Herindra, yang saat ini menjabat Kepala BIN, juga dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo, terutama saat Presiden masih aktif sebagai prajurit TNI dan menjabat Danjen Kopassus. Herindra, sebagaimana Sjafrie, juga merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Magelang pada tahun 1987.

    Sepanjang jalan pengabdiannya sebagai prajurit TNI, Herindra menduduki banyak posisi strategis, di antaranya Danjen Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, Inspektur Jenderal TNI, Kepala Staf Umum TNI, dan terakhir Wakil Menteri Pertahanan.

    Terakhir, Jenderal Kehormatan (Purn) Ali Sadikin merupakan tokoh nasional yang merupakan Sesepuh Korps Marinir TNI AL (dulu KKO-AL), dan terlibat dalam perang-perang kemerdekaan, juga perang mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II.

    Di lingkungan TNI AL, Ali Sadikin menempati posisi strategis, di antaranya Wakil Panglima KKO AL, dan Deputi II Panglima Angkatan Laut.

    Kemudian, Bang Ali juga pernah menjadi Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja IV, Menteri Koordinator Kompartimen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang disempurnakan, dan Gubernur DKI Jakarta. Bang Ali, begitu nama populernya, wafat di Singapura pada 20 Mei 2008.

    Terakhir, Jenderal Kehormatan (Purn) Agus Sutomo merupakan purnawirawan TNI yang sepanjang mengabdi pernah mengisi jabatan-jabatan strategis seperti Danpaspampres, Danjen Kopassus, kemudian Pangdam Jaya, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI, kemudian Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan.

    Sepanjang karier militernya, Agus juga banyak menempuh pendidikan di luar negeri, di antaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Thailand.

    Agus Sutomo saat ini dipercaya sebagai Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara.

    Sumber : Antara

  • Jumlah Tentara Korsel Anjlok 20 Persen gegara Penyusutan Populasi, Ini yang Terjadi

    Jumlah Tentara Korsel Anjlok 20 Persen gegara Penyusutan Populasi, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Tentara Korea Selatan mengalami penyusutan sebesar 20 persen dalam enam tahun terakhir, menjadi hanya 450.000 personel. Penyusutan ini terutama disebabkan oleh penurunan tajam jumlah pria berusia wajib militer di negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia.

    Kementerian Pertahanan setempat menyatakan berkurangnya jumlah pria yang memenuhi syarat untuk dinas militer juga menyebabkan kekurangan perwira, dan jika tren ini berlanjut, bisa memicu kesulitan operasional.

    Laporan ini disampaikan kepada anggota parlemen dari Partai Demokrat yang berkuasa, Choo Mi-ae, yang kemudian merilisnya ke publik.

    Jumlah personel militer Korea Selatan telah menurun secara bertahap sejak awal 2000-an, ketika angkanya mencapai sekitar 690.000 tentara. Penurunan semakin cepat pada akhir 2010-an, dengan jumlah personel aktif termasuk tentara dan perwira menjadi sekitar 563.000 pada 2019.

    Sebagai perbandingan, Korea Utara diperkirakan memiliki sekitar 1,2 juta personel aktif pada 2022, menurut estimasi terbaru Kementerian Pertahanan.

    Antara 2019 dan 2025, jumlah pria berusia 20 tahun di Korea Selatan, usia ketika kebanyakan laki-laki yang lulus tes fisik akan mengikuti wajib militer, menurun 30 persen menjadi hanya 230.000 orang. Saat ini, masa dinas militer adalah 18 bulan.

    Pemendekan masa dinas ini, menurut pihak militer, dimungkinkan berkat peningkatan kemampuan pertahanan, kerja sama militer dengan Amerika Serikat, serta perkembangan industri pertahanan dalam negeri yang kini menjadi salah satu eksportir senjata besar dunia.

    Sebagai perbandingan, pada 1953, ketika Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata, pria sehat di Korea Selatan harus menjalani dinas militer selama 36 bulan.

    Anggaran pertahanan Korea Selatan untuk 2025 diperkirakan lebih dari 61 triliun won (US$43,9 miliar), lebih besar daripada estimasi ukuran seluruh perekonomian Korea Utara.

    Namun demikian, Kementerian Pertahanan menyebut jumlah personel militer saat ini masih kurang sekitar 50.000 orang dari kebutuhan minimal untuk menjaga kesiapan pertahanan. Dari kekurangan tersebut, sekitar 21.000 di antaranya adalah pangkat bintara.

    Korea Selatan kini menjadi salah satu negara dengan populasi menua paling cepat di dunia, serta memiliki tingkat fertilitas terendah, hanya 0,75 pada 2024 yang berarti rata-rata seorang perempuan diperkirakan melahirkan kurang dari satu anak selama masa suburnya.

    Populasi negara tersebut, yang mencapai puncaknya di 51,8 juta pada 2020, diperkirakan akan menyusut menjadi hanya 36,2 juta pada 2072, menurut proyeksi pemerintah.

    (naf/naf)

  • Alasan Galaxy Z Fold7 Jadi Andalan Kerja di Mana Saja – Page 3

    Alasan Galaxy Z Fold7 Jadi Andalan Kerja di Mana Saja – Page 3

    Hanya karena memiliki bodi tipis bukan berarti Galaxy Z Fold7 ini ringkih atau rentan rusak dengan mudah saat dibuka tutup sehari-harinya.

    Samsung sendiri menjelaskan, HP layar lipat barunya tersebut sudah dibekali Advanced Armor Aluminium dan Armor FlexHinge agar bisa tahan dibuka tutup hingga ribuan kali.

    Dalam ketahanan layar, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu sudah memakai Corning Gorilla Glass Ceramic 2/Victus 2 agar lebih tahan dari goresan dan benturan.

    Berkat kombinasi materail ini, perusahaan mengklaim Fold7 mampu dipakai dalam berbagai kondisi, mulai dari pekerja lapangan, jurnalis, hingga entreprenuer yang mobile.

     

  • OpenAI Juara Turnamen Catur AI, Kalahkan Grok di Final

    OpenAI Juara Turnamen Catur AI, Kalahkan Grok di Final

    Jakarta

    Pembuat ChatGPT, OpenAI, mengalahkan Grok milik Elon Musk di final turnamen catur AI. Model o3 OpenAI tak terkalahkan dalam turnamen dan mengalahkan model Grok 4 buatan perushaan xAI di final, menambah api persaingan antara kedua perusahaan.

    Musk dan Sam Altman, keduanya pendiri OpenAI, mengklaim model AI terbaru mereka adalah yang terpintar di dunia. Adapun model Google, Gemini, mengklaim tempat ketiga dalam turnamen ini, setelah mengalahkan model OpenAI yang berbeda.

    Grok membuat sejumlah kesalahan di final, termasuk kehilangan ratunya berulang kali. “Hingga semifinal, sepertinya tidak ada yang bisa menghentikan Grok 4 dalam perjalanannya memenangkan turnamen,” ujar Pedro Pinhata, penulis Chess.com.

    “Meskipun sempat melemah beberapa kali, AI X tampak menjadi pecatur terkuat sejauh ini. Namun, ilusi itu runtuh di hari terakhir turnamen,” imbuhnya yang dikutip detikINET dari BBC.

    Blunder Grok memungkinkan o3 meraih serangkaian kemenangan meyakinkan. “Grok membuat banyak kesalahan dalam pertandingan-pertandingan ini, tapi OpenAI tidak,” kata grandmaster catur Hikaru Nakamura saat siaran langsung final.

    Turnamen catur AI ini berlangsung di platform milik Google, Kaggle, yang memungkinkan ilmuwan mengevaluasi sistem mereka melalui kompetisi. Delapan model bahasa besar dari Anthropic, Google, OpenAI, xAI, serta pengembang asal China DeepSeek dan Moonshot AI, saling bertarung selama turnamen tiga hari itu.

    Sebagai permainan strategi berbasis aturan yang kompleks, catur dan juga Go sering digunakan untuk menilai kemampuan model dalam mempelajari cara terbaik mencapai hasil tertentu atau dalam hal ini adalah mengalahkan lawan untuk menang.

    Sebelumnya AlphaGo, program komputer yang dikembangkan lab AI Google DeepMind untuk memainkan permainan Go asal China, mengklaim serangkaian kemenangan melawan juara Go manusia di akhir tahun 2010-an.

    Master Go Korea Selatan Lee Se-dol pensiun setelah beberapa kali dikalahkan oleh AlphaGo pada tahun 2019. “Ada entitas yang tidak dapat dikalahkan,” katanya saat itu.

    Sementara itu di akhir 1990-an, para juara catur diadu melawan komputer-komputer canggih. Kemenangan komputer Deep Blue saat itu dianggap sebagai momen penting dalam menunjukkan kekuatan komputer untuk menandingi manusia.

    (fyk/fyk)