Negara: Korea Selatan

  • Ini Penyebab Google Maps Tak Bisa Beroperasi di Korea Selatan

    Ini Penyebab Google Maps Tak Bisa Beroperasi di Korea Selatan

    Jakarta

    Korea Selatan di satu sisi adalah salah satu negara paling maju di bidang teknologi. Namun mereka juga menjadi satu dari sedikit negara, bersama China dan Korea Utara, di mana Google Maps tidak bisa beroperasi, atau tidak bisa beroperasi secara penuh.

    Di Korea Selatan, Google Maps tidak bisa memberikan petunjuk arah yang lengkap. Masalah utamanya adalah pemerintah Korea Selatan tidak mengizinkan penyimpanan data pemetaan negaranya di server luar Korea Selatan.

    Sebuah komite yang terdiri dari sejumlah pejabat Korset dari berbagai sektor seperti pertahanan, luar negeri, transportasi, dan intelijen, baru-baru ini kembali menunda pengambilan keputusan pemberian izin untuk Google.

    Mereka menyebut perlu tambahan waktu untuk mengulas risiko keamanan nasional dan dampaknya ke industri yang lebih luas. Keputusan finalnya baru akan hadir pada Oktober 2025 mendatang.

    Google meminta izin untuk mengirimkan data pemetaan dengan akurasi tinggi dengan skala 1:5.000, yang membolehkan identifikasi dari gedung, gang, ataupun bentuk jalanannya.

    Pemerintah Korsel sebelumnya menganggap kalau data seperti itu bisa membuka informasi dari tempat sensitif, misalnya markas militer ataupun infrastruktur penting, ke publik. Dan, itu menjadi masalah utama dengan tingginya tensi antara Korsel dan Korut.

    Hal itulah yang membuat data pemetaan di Korsel saat ini hanya disediakan oleh dua perusahaan lokal, yaitu Naver dan Kakao. Dua perusahaan ini menyediakan peta digital yang komprehensif, lengkap dengan mesin pencari dan layanan pembayaran. Namun semua data itu disimpan dalam server domestik.

    Sementara Google, yang menyimpan data pemetaannya di server internasional, hanya bisa menyediakan peta Korsel dengan akurasi yang rendah, yaitu skala 1:25.000. Itu pun tak dilengkapi petunjuk arah real time.

    Hal ini berdampak pada industri pariwisata Korsel, karena menurut Korea Tourism Organization, keluhan terkait aplikasi navigasi meningkat 71% pada tahun 2024, dan 30% dari keluhan itu terkait Google Maps, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (12/8/2025).

    Selain itu pengamat teknologi di Korsel pun menyebut pembatasan Google Maps ini menghambat inovasi di kalangan startup Korsel karena mereka sulit mengembangkan layanan travel dan sejenisnya yang berbasis lokasi dengan cakupan internasional.

    Pemerintah Korsel sebenarnya punya opsi alternatif untuk Google, yaitu mengoperasikan data center domestik. Namun Google menolak karena dianggap tidak memenuhi persyaratan teknis untuk integrasi server global.

    (asj/afr)

  • Eks Ibu Negara Korsel Ditahan Kejaksaan Terkait Kasus Dugaan Korupsi

    Eks Ibu Negara Korsel Ditahan Kejaksaan Terkait Kasus Dugaan Korupsi

    Jakarta

    Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi. Kim Keon Hee kini ditahan jaksa.

    “Surat perintah penangkapan terhadap Kim telah dikeluarkan,” kata jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan singkat sebagaimana laporan Yonhap yang dilansir AFP, Rabu (13/8/2025).

    Penangkapan itu terjadi beberapa jam setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul meninjau permintaan surat perintah penangkapan dari jaksa. Hingga akhirnya surat perintah itu dikabulkan dengan alasan risiko perusakan barang bukti.

    Dengan penangkapan tersebut, Korea Selatan kini memiliki mantan presiden dan Ibu Negara yang keduanya berada di balik jeruji besi — kasus pertama dalam sejarah negara tersebut.

    Dakwaan terhadap Kim mencakup pelanggaran hukum pasar modal dan investasi keuangan, serta hukum dana politik. Kim Keon Hee diketahui istri dari mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang juga ditahan karena deklarasi darurat militernya.

    “Saya dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan masalah meskipun saya bukan orang penting,” kata Kim saat tiba di kantor kejaksaan pada hari Rabu.

    Masalah mengenai dugaan manipulasi saham ini sebenarnya bukan masalah baru. Banyak isu yang beredar bahwa Kim memiliki peran dalam kasus manipulasi saham.

    Selain itu, sebuah video yang direkam pada tahun 2022 juga menunjukkan Kim menerima tas tangan Dior dari seorang penggemar yang mengaku dirinya sendiri kembali memicu kritik publik. Dia juga dituduh mencampuri proses pencalonan anggota parlemen dari partai Yoon, yang melanggar hukum pemilu Korsel.

    Simak Video: Susul Suaminya, Mantan Ibu Negara Korsel Ditahan

    (zap/yld)

  • Korsel Kerahkan Raksasa Teknologi untuk Saingi AI China dan AS

    Korsel Kerahkan Raksasa Teknologi untuk Saingi AI China dan AS

    Seoul

    Korea Selatan menugaskan beberapa perusahaan terbesar dan startup domestik untuk membangun model AI nasional yang sebagian besar menggunakan teknologi dalam negeri. Mereka ingin menjaga agar negara tersebut tetap sejajar dengan AS dan China.

    Proyek ini akan menampilkan kekuatan teknologi Korsel, mulai dari semikonduktor hingga software. Seoul berupaya menciptakan industri AI yang hampir mandiri dan memposisikan diri sebagai alternatif China dan AS.

    “Meski AI berdaulat merupakan tren yang berkembang, pendekatan Korsel berbeda. Negara ini bertujuan menggabungkan dominasinya dalam produksi chip memori dengan pengembangan AI lokal,” ujar Nick Patience, pimpinan The Futurum Group, kepada CNBC yang dikutip detikINET.

    Kementerian Sains dan TIK (MSIT) mengumumkan lima konsorsium untuk mengembangkan model AI. Salah satunya dipimpin SK Telecom, raksasa telekomunikasi Korea dan termasuk perusahaan game Krafton, startup chip Rebellions serta perusahaan lain. Ada tim lain dipimpin beberapa perusahaan terkemuka di sana, termasuk LG dan Naver.

    “Kami sedang melalui titik penting dalam pengembangan teknologi. Jadi Korea di tingkat nasional, berfokus untuk memastikan bahwa kami meletakkan fondasi teknis agar daya saing kami terjaga. Korea punya banyak entitas yang akan unggul menciptakan industri AI yang besar,” ujar Kim Taeyoon dari SK Telecom.

    Misalnya, SK Hynix memproduksi memori bandwidth tinggi (HBM) yang krusial bagi produk Nvidia. Samsung juga pemain memori besar. SK Telecom telah memperluas bisnisnya ke data center. Sementara Rebellions, bagian konsorsium SKT, mengembangkan chip yang dirancang menangani beban kerja AI.

    Adapun Samsung punya bisnis manufaktur chip sendiri. “Ini berarti negara ini memiliki seluruh rangkaian AI, mulai chip hingga cloud hingga model AI, dan juga mendapat keuntungan dari komunitas peneliti AI canggih yang kuat yang aktif menerbitkan makalah dan mengamankan paten,” kata Patience.

    Mengingat kerumitan rantai pasokan teknologi, tidak ada satu negara pun dapat melakukannya sendiri. Konsorsium tersebut akan tetap mengandalkan GPU dari perusahaan Amerika Serikat Nvidia

    Sementara itu, SK Telecom akan melatih model yang dikembangkannya pada superkomputer Titan milik sendiri, yang terdiri dari GPU Nvidia, serta pusat data AI yang sedang dikembangkan bersama Amazon.

    Konsep AI berdaulat adalah gagasan bahwa model dan layanan AI, yang dianggap memiliki kepentingan strategis, harus dibangun di dalam negeri dan dijalankan pada server yang berlokasi di dalam negeri.

    “Semua negara besar makin khawatir tentang kedaulatan AI karena AS dan China bersaing mendominasi AI. Mengingat pengaruh AI makin besar pada sektor penting seperti perawatan kesehatan, keuangan, pertahanan, dan pemerintahan, negara-negara tidak dapat menyerahkan kendali atas kecerdasan digital ke entitas asing.” kata Patience.

    (fyk/fay)

  • Daftar 7 Kelompok Peretas Paling Mengancam Rahasia Negara di Asia Pasifik

    Daftar 7 Kelompok Peretas Paling Mengancam Rahasia Negara di Asia Pasifik

    Bisnis.com, JAKARTA— Spionase siber masih menjadi ancaman utama di kawasan Asia Pasifik (APAC) sejak 2024 hingga paruh pertama 2025. Berikut 7 Daftar kelompok penjahat siber paling berbahaya.  

    Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global, Kaspersky, mengungkapkan kelompok-kelompok peretas tingkat lanjut atau Advanced Persistent Threat (APT) terus membidik rahasia negara, intelijen militer, hingga informasi strategis milik pemerintah di berbagai negara kawasan ini.

    Peneliti Keamanan Utama di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (Global Research and Analysis Team/GReAT), Noushin Shabab mengatakan Asia Pasifik menjadi salah satu wilayah paling rawan spionase siber. 

    “Hal ini, dikombinasikan dengan perkembangan digital dan ekonomi yang pesat, menciptakan lanskap ancaman yang kompleks yang dibentuk oleh beberapa aktor ancaman aktif yang menargetkan entitas dan organisasi terkemuka serta fasilitas penting di kawasan tersebut,” kata Shabab dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa (12/8/2025).

    Secara global, Shabab mengatakan Kaspersky GReAT memantau lebih dari 900 kelompok dan operasi APT. Menurutnya di kawasan Asia Pasifik, setidaknya ada tujuh kelompok utama yang paling aktif sejak 2024 hingga awal 2025.

    1.SideWinder

    SideWinder salah satu ancaman paling agresif di Asia Pasifik. Mereka kerap membidik pemerintah, militer, dan entitas diplomatik melalui serangan spear phishing dan platform serangan canggih. SideWinder memiliki ketertarikan besar pada sektor maritim di Bangladesh, Kamboja, dan Vietnam, serta logistik di Tiongkok, India, dan Maladewa. 

    Pada Maret lalu, Kaspersky menemukan kelompok ini juga mulai menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas energi di Asia Selatan. Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Nepal, dan Myanmar turut masuk dalam daftar sasaran.

    2. Spring Dragon

    Spring Dragon atau Lotus Blossom, yang memusatkan serangan ke Vietnam, Taiwan, dan Filipina. Kelompok ini memanfaatkan spear phishing, eksploitasi celah keamanan, dan teknik watering hole untuk menyusup ke sistem targetnya. Dalam kurun satu dekade, peneliti Kaspersky menemukan setidaknya 1.000 sampel malware yang digunakan untuk menyerang entitas pemerintah di Asia Tenggara.

    3. Tetris Phantom 

    Tetris Phantom pertama kali teridentifikasi pada 2023. Kelompok ini menggunakan malware canggih untuk menargetkan jenis drive USB yang aman. Hingga 2025, mereka telah memperluas gudang serangan dengan menambahkan BoostPlug, kerangka kerja berbasis plugin, serta DeviceCync yang menyuntikkan malware seperti ShadowPad, PhantomNet, dan Ghost RAT ke komputer korban.

    4. HoneyMyte

    HoneyMyte kerap menargetkan informasi politik dan strategis sensitif, khususnya dari pemerintah dan entitas diplomatik di Myanmar serta Filipina. Sejak 2024, mereka gencar menggunakan malware ToneShell yang disebar melalui berbagai loader.

    5. ToddyCat

    ToddyCat, yang sejak 2020 aktif menyerang target penting di Malaysia. Kelompok ini memanfaatkan kode publik untuk memodifikasi perangkat lunak keamanan sah agar dapat menghindari deteksi sekaligus mempertahankan akses secara diam-diam.

    6. Lazarus

    Lazarus, kelompok peretas yang diduga disponsori negara dan terkenal dengan kasus “Perampokan Bank Bangladesh”. Lazarus terus melancarkan kampanye bermotif spionase dan finansial.

    Awal 2025, Kaspersky mengungkap “Operasi SyncHole”, yang memadukan serangan watering hole dengan eksploitasi celah pada perangkat lunak pihak ketiga untuk menyerang berbagai organisasi di Korea Selatan. 

    Mereka juga menemukan celah zero-day di perangkat lunak Innorix Agent, yang setidaknya berdampak pada enam perusahaan di sektor penting.

    7. Mysterious Elephant

    Mysterious Elephant pertama kali diamati pada Mei 2023. Kelompok ini mengembangkan backdoor baru yang mampu mengeksekusi perintah dan memanipulasi berkas tanpa terdeteksi. Serangan mereka banyak menyasar Pakistan, Sri Lanka, dan Bangladesh, dengan penggunaan teknik yang terkadang tumpang tindih dengan kelompok APT lain.

    Shabab menegaskan, berbeda dari penjahat siber biasa yang mengincar keuntungan finansial, kelompok-kelompok ini kemungkinan besar disponsori negara. Tujuannya bukan sekadar mencuri data, tetapi untuk memperoleh keunggulan geopolitik. 

    “Hal ini menjadikan penting bagi organisasi, terutama yang berada di sektor sensitif, untuk terus memperkuat postur keamanan siber mereka dan berinvestasi dalam intelijen ancamanagar tetap terdepan dalam menghadapi ancaman yang terusberkembang ini,” tambah Shabab.

  • One UI 8 Akan Hadir di HP Samsung Berikut Ini, Kenali Dulu Fiturnya

    One UI 8 Akan Hadir di HP Samsung Berikut Ini, Kenali Dulu Fiturnya

    Jakarta

    Antarmuka One UI 8 akan hadir untuk sejumlah smartphone Samsung pada September mendatang. Yuk kita kenali fitur-fiturnya, setelah itu kita cek daftarnya. Siapa tahu smartphone Samsung kamu kebagian.

    Samsung pertama kali meluncurkan One UI 8 versi beta di Galaxy S25 series pada Mei tahun ini. Antarmuka berbasis Android 16 itu kemudian dirilis secara resmi dengan versi yang stabil bersama Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip 7 pada Juli lalu.

    Samsung juga mengumumkan perluasan program One UI 8 untuk ke lebih banyak ponsel. One UI 8 tidak hanya bisa dicicipi ponsel flagship Samsung di lini Galaxy S dan Z, tapi juga beberapa ponsel Galaxy A.

    Sebelum membahas jenis-jenis smartphone Samsung apa saja yang kebagian, yuk kita bahas dulu fitur-fiturnya seperti dihimpun detikINET dari Samsung, Selasa (12/8/2025):

    7 Fitur di One UI 8

    1. Screen Sharing Gemini Live

    Fitur Gemini Live kini ditingkatkan dengan kemampuan multimodal AI yang dapat memahami apa yang pengguna lihat, ucapkan, dan lakukan. Pengguna bisa langsung share screen atau berbagi layar dengan Gemini Live, ajukan pertanyaan secara lisan, lalu mendapatkan jawaban dari Gemini secara instan.

    2. Circle to Search di Game

    Circle to Search sudah menjadi fitur penting di perangkat Samsung sejak Galaxy S24 series. Kini fitur itu mendapatkan kemampuan baru yaitu memberikan tips gaming tanpa perlu berpindah aplikasi.

    Pengguna cukup melingkari item di layar untuk mendapatkan hasil penelusuran berupa tips atau taktik yang ditampilkan dalam mode floating, sehingga tidak perlu menutup atau mengganggu pengalaman gaming.

    3. AI Results View

    Berkat layar besar Galaxy Z Fold 7, fitur AI Results View dapat menampilkan konten asli dan hasil edit AI dalam mode Split View. Misalnya, saat pengguna merangkum isi halaman web di browser Samsung Internet, halaman aslinya akan ditampilkan di satu sisi dan sisi lainnya menampilkan hasil rangkuman AI.

    4. Drag and Drop AI Results

    Pengguna bisa langsung drag-and-drop konten buatan AI dalam bentuk gambar dan teks langsung dari Multi Window. Fitur ini cocok untuk konten yang dibuat menggunakan bantuan Drawing Assist dan Writing Assist.

    5. Now Bar dan Now Brief di FlexWindow

    Fitur Now Bar dan Now Brief pertama kali diperkenalkan di One UI 7 dan Galaxy S25 series. Kedua fitur itu ditingkatkan untuk perangkat layar lipat Samsung dan kini bisa diakses langsung dari cover screen alias FlexWindow Galaxy Z Flip 7 tanpa perlu membuka ponsel.

    6. Gemini Live di FlexWindow

    Pengguna Galaxy Z Flip 7 bisa berinteraksi langsung menggunakan suara dengan Gemini Live dari FlexWindow tanpa perlu membuka ponsel. Fitur ini juga bekerja tanpa putus, artinya jika pengguna sedang mendengarkan jawaban dari Gemini saat ponsel sedang ditutup lalu kemudian dibuka, jawabannya tidak akan terputus di tengah jalan.

    Gemini Live di Galaxy Z Flip 7 juga mendukung fitur Camera Sharing. Pengguna cukup mengarahkan kamera ke salah satu objek, misalnya pakaian, dan Gemini akan langsung memberikan rekomendasi apakah pakaian itu cocok untuk kebutuhanmu atau tidak.

    7. Peningkatan fitur Galaxy AI

    One UI 8 juga meningkatkan fitur Galaxy AI yang sudah ada. Photo Assist kini semakin pintar karena bisa memberikan saran untuk menghapus orang atau objek yang mengganggu di foto secara otomatis. Foto asli dan foto hasil editan akan ditampilkan secara berdampingan sehingga pengguna bisa memutuskan apa yang harus dimodifikasi dan apa yang akan disimpan.

    Fitur Audio Eraser jadi lebih cerdas. Fitur ini bisa langsung diakses saat menonton video di Galeri, dan akan secara otomatis mendeteksi dan menghapus suara berisik di latar belakang yang tidak diinginkan. Fitur ini juga tersedia di aplikasi Video Player, Voice Recorder, Samsung Notes, dan transkrip panggilan telepon sehingga bisa memoles noise menjadi konten audio dengan suara bening dan jelas.

    One UI 8 turut memperkenalkan Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP). Fitur ini akan membuat penyimpanan khusus aplikasi yang terenkripsi, sehingga masing-masing aplikasi hanya dapat mengakses informasi sensitifnya sendiri dan tidak lebih.

    Samsung juga mengintegrasikan kriptografi post-quantum ke fitur Secure Wi-Fi yang dapat memastikan privasi yang kuat bahkan di jaringan publik. Layanan Knox Matrix juga diperkuat sehingga bisa memberikan perlindungan proaktif untuk pengguna.

    Nah, kini saatnya kita membahas tipe-tipe smartphone Samsung yang akan kebagian One UI 8:

    Daftar HP Samsung yang dapat One UI 8 beta mulai pekan depanGalaxy S24Galaxy S24+Galaxy S24 UltraGalaxy Z Flip 6Galaxy Z Fold 6Galaxy S23Galaxy S23+Galaxy S23 UltraGalaxy Z Flip 5Galaxy Z Fold 5Galaxy A36Galaxy A55Galaxy A35Galaxy A54

    One UI 8 beta hanya tersedia di empat negara saja yaitu Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, dan India. Konsumen bisa kebagian lewat aplikasi Samsung Members.

    Samsung juga mengonfirmasi One UI 8 versi stabil akan dirilis untuk perangkat Galaxy secara bertahap mulai September. Karena program beta masih berjalan hingga September, One UI 8 versi stabil mungkin baru akan dirilis pada pertengahan atau akhir September.

    Daftar HP Samsung yang diprediksi akan menerima update One UI 8

    Galaxy S series

    Galaxy S25Galaxy S25+Galaxy S25 UltraGalaxy S25 EdgeGalaxy S24 UltraGalaxy S24+Galaxy S24Galaxy S24 FEGalaxy S23 UltraGalaxy S23+Galaxy S23Galaxy S23 FEGalaxy S22 UltraGalaxy S22+Galaxy S22Galaxy S21 FE

    Galaxy Z series

    Galaxy Z Fold Special EditionGalaxy Z Fold 6Galaxy Z Fold 5Galaxy Z Flip 6Galaxy Z Flip 5Galaxy Z Fold 4Galaxy Z Flip 4

    Galaxy A series

    Galaxy A73Galaxy A56Galaxy A55Galaxy A54Galaxy A53Galaxy A36Galaxy A35Galaxy A34Galaxy A33Galaxy A25Galaxy A24Galaxy A15 (LTE+5G)Galaxy A16 (LTE+5G)Galaxy A06Galaxy A17

    Galaxy Tab series

    Galaxy Tab S10+Galaxy Tab S10 UltraGalaxy Tab S10 FEGalaxy Tab S10 FE+Galaxy Tab S9 FE+Galaxy Tab S9 FEGalaxy Tab S9 Ultra (Wi-Fi/5G)Galaxy Tab S9+ (Wi-Fi/5G)Galaxy Tab S9 (Wi-Fi/5G)Galaxy Tab S8 Ultra (Wi-Fi/5G)Galaxy Tab S8+ (Wi-Fi/5G)Galaxy Tab S8 (Wi-Fi/5G)Galaxy Tab A9Galaxy Tab A9+Galaxy Tab S6 Lite (2024)

    Galaxy F series

    Galaxy F56Galaxy F55Galaxy F54Galaxy F34Galaxy F16Galaxy F15Galaxy F06Galaxy F36

    Galaxy M series

    Galaxy M56Galaxy M55sGalaxy M55Galaxy M54Galaxy M34Galaxy M53Galaxy M33Galaxy M16Galaxy M15Galaxy M06

    Galaxy XCover series

    Galaxy XCover 7Galaxy XCover 7 ProGalaxy XCover 6 Pro

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video IDC: Samsung Terlaris, Produsen HP China Dominasi 5 Besar di Kuartal II”
    [Gambas:Video 20detik]
    (fay/fyk)

  • 148 Negara Kini Akui Palestina, Siapa Saja & Manapula yang Tidak?

    148 Negara Kini Akui Palestina, Siapa Saja & Manapula yang Tidak?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 148 negara kini mengaku kedaulatan negara Palestina. Ini menjadi update terbaru, dari total 193 negara yang tergabung dalam PBB.

    Ke-148 negara itu merepresentasikan 75% dari total negara di dunia. Lalu apa saja negara itu?

    Berikut daftarnya dari yang terbaru mengakui hingga yang paling awal, dikutip dari beragam sumber seperti Al-Jazeera dan CNN International, Selasa (12/8/2025).

    1.Meksiko: 20 Maret 2025

    2.Armenia: 21 Juni 2024

    3.Slovenia: 4 Juni 2024

    4.Irlandia: 22 Mei 2024

    5.Norwegia: 22 Mei 2024

    6.Spanyol: 22 Mei 2024

    7.Bahama: 8 Mei 2024

    8.Trinidad dan Tobago: 3 Mei 2024

    9.Jamaika: 24 April 2024

    10.Barbados: 20 April 2024

    11.Saint Kitts dan Nevis: 29 Juli 2019

    12.Kolombia: 3 Agustus 2018

    13.Saint Lucia: 14 September 2015

    14.Takhta Suci: 26 Juni 2015

    15.Swedia: 30 Oktober 2014

    16.Haiti: 27 September 2013

    17.Guatemala: 9 April 2013

    18.Thailand: 18 Januari 2012

    19.Islandia: 15 Desember 2011

    20.Brasil: 3 Desember 2011

    21.Grenada: 25 September 2011

    22.Antigua dan Barbuda: 22 September 2011

    23.Dominika: 19 September 2011

    24.Belize: 9 September 2011

    25.Saint Vincent dan Grenadines: 29 Agustus 2011

    26.Honduras: 26 Agustus 2011

    27.El Salvador: 25 Agustus 2011

    28.Suriah: 18 Juli 2011

    29.Sudan Selatan: 14 Juli 2011

    30.Liberia: 1 Juli 2011

    31.Lesotho: 3 Mei 2011

    32.Uruguay: 16 Maret 2011

    33.Paraguay: 29 Januari 2011

    34.Suriname: 26 Januari 2011

    35.Peru: 24 Januari 2011

    36.Guyana: 13 Januari 2011

    37.Chile: 7 Januari 2011

    38.Ekuador: 27 Desember 2010

    39.Bolivia: 17 Desember 2010

    40.Argentina: 6 Desember 2010

    41.Republik Dominika: 15 Juli 2009

    42.Venezuela: 27 April 2009

    43.Pantai Gading: 1 Desember 2008

    45.Lebanon: 30 November 2008

    46.Kosta Rika: 5 Februari 2008

    47.Montenegro: 24 Juli 2006

    48.Timor Leste: 1 Maret 2004

    49.Malawi: 23 Oktober 1998

    50.Kirgistan: 1 November 1995

    51.Afrika Selatan: 15 Februari 1995

    52.Papua Nugini: 13 Januari 1995

    53.Uzbekistan: 25 September 1994

    54.Tajikistan: 2 April 1994

    55.Bosnia dan Herzegovina: 27 Mei 1992

    56.Georgia: 25 April 1992

    57.Turkmenistan: 17 April 1992

    58.Azerbaijan: 15 April 1992

    59.Kazakstan: 6 April 1992

    60.Eswatini: 1 Juli 1991

    61.Filipina: 1 September 1989

    62.Vanuatu: 21 Agustus 1989

    63.Benin: 1 Mei 1989

    64.Guinea Khatulistiwa: 1 Mei 1989

    65.Kenya: 1 Mei 1989 Etiopia: 4 Februari 1989

    66.Rwanda: 2 Januari 1989

    67.Bhutan: 25 Desember 1988

    68.Afrika Tengah: 23 Desember 1988

    69.Burundi: 22 Desember 1988

    70.Botswana: 19 Desember 1988

    71.Nepal: 19 Desember 1988

    72.Kongo: 18 Desember 1988

    73.Polandia: 14 Desember 1988

    74.Oman: 13 Desember 1988

    75.Gabon: 12 Desember 1988

    76.Sao Tome dan Principe: 10 Desember, 1988

    77.Mozambik: 8 Desember 1988

    78.Angola: 6 Desember 1988

    79.Kongo: 5 Desember 1988

    80.Sierra Leone: 3 Desember 1988

    81.Uganda: 3 Desember 1988

    82.Laos: 2 Desember 1988

    83.Chad: 1 Desember 1988

    84.Ghana: 29 November 1988

    85.Togo: 29 November 1988

    86.Zimbabwe: 29 November 1988

    87.Maladewa: 28 November 1988

    88.Bulgaria: 25 November 1988

    89.Tanjung Verde: 24 November 1988

    90.Korea Utara: 24 November 1988

    91.Niger: 24 November 1988

    92.Rumania: 24 November 1988

    93.Tanzania: 24 November 1988

    94.Hongaria: 23 November 1988

    95.Mongolia: 22 November 1988

    96.Senegal: 22 November 1988

    97.Burkina Faso: 21 November 1988

    98.Kamboja: 21 November 1988

    99.Komoro: 21 November 1988

    100.Guinea: 21 November 1988

    101.Guinea-Bissau: 21 November 1988

    102.Mali: 21 November 1988

    103.China: 20 November 1988

    104.Belarus: 19 November 1988

    105.Namibia: 19 November 1988

    106.Rusia: 19 November 1988

    107.Ukraina: 19 November 1988

    108.Vietnam: 19 November 1988

    109.Siprus: 18 November 1988

    110.Republik Ceko: 18 November 1988

    111.Mesir: 18 November 1988

    112.Gambia: 18 November 1988

    113.India: 18 November 1988

    114.Nigeria: 18 November 1988

    115.Seychelles: 18 November 1988

    116.Slowakia: 18 November 1988

    117.Sri Lanka: 18 November 1988

    118.Albania: 17 November 1988

    119.Brunei Darussalam: 17 November 1988

    120.Djibouti: 17 November 1988

    121.Mauritius: 17 November 1988

    122.Sudan: 17 November 1988

    123.Afghanistan: 16 November 1988

    124.Bangladesh: 16 November 1988

    125.Kuba: 16 November 1988

    126.Yordania: 16 November 1988

    127.Madagaskar: 16 November 1988

    128.Nikaragua: 16 November 1988

    129.Pakistan: 16 November 1988

    130.Qatar: 16 November 1988

    131. Arab Saudi: 16 November 1988

    132.Serbia: 16 November 1988

    133.Uni Emirat Arab: 16 November 1988

    134.Zambia: 16 November 1988

    135.Aljazair: 15 November 1988

    136.Bahrain: 15 November 1988

    137.Indonesia: 15 November 1988

    138.Irak: 15 November 1988

    139.Kuwait: 15 November 1988

    140.Libya: 15 November 1988

    141.Malaysia: 15 November 1988

    142.Mauritania: 15 November 1988

    143.Maroko: 15 November 1988

    144.Somalia: 15 November 1988

    145.Tunisia: 15 November 1988

    146.Turki: 15 November 1988

    147.Yaman: 15 November 1988

    148.Iran: 4 Februari 1988

    Sementara beberapa negara akan mengakui di sidang PBB September nanti. Berikut antara lain:

    Australia

    Kanada

    Prancis

    Malta

    Portugal

    Inggris

    Lalu negara mana saja yang belum sama sekali mengakui?

    Amerika Serikat

    Panama

    Jerman

    Italia

    Austria

    Denmark

    Lithuania

    Moldova

    Kroasia

    Latvia

    Yunani

    Eritrea

    Kamerun

    Myanmar

    Korea Selatan

    Jepang

    Israel

    Selandia Baru (masih akan diputuskan melalui sidang parlemen bulan ini)

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cilegon Menyapa Dunia Lewat Festival Budaya Internasional

    Cilegon Menyapa Dunia Lewat Festival Budaya Internasional

    JAKARTA – Festival budaya selalu menjadi momen istimewa di mana seni, tradisi, dan persahabatan lintas negara bertemu dalam satu panggung. Melalui tarian, musik, kuliner, hingga kerajinan tangan, sebuah daerah dapat menampilkan identitasnya sekaligus membuka diri terhadap pengaruh dan inspirasi dari luar.

    Lebih dari sekadar hiburan, festival budaya adalah ruang interaksi yang menghidupkan kembali kearifan lokal, memperkuat toleransi, dan membangun citra positif di mata dunia.

    Semangat itulah yang terlihat dalam Budaya Cilegon Fest and International Folk-Art (BCF-IFA) 2025. Gubernur Banten Andra Soni menilai ajang ini menjadi wadah yang memperkuat keterbukaan dan rasa saling percaya di kancah internasional.

    Festival yang digelar pada 6–11 Agustus di Alun-alun Kota Cilegon tersebut menampilkan tarian tradisional dan kebudayaan lokal, serta menghadirkan partisipasi negara sahabat seperti India dan Korea Selatan. “Ini mencerminkan bahwa Kota Cilegon merupakan daerah yang sangat terbuka dengan peradaban lain,” ujar Andra di Kota Serang, seperti dikutip ANTARA.

    Andra yang turut membuka dan menutup rangkaian acara pada Minggu, 11 Agustus, malam menegaskan bahwa interaksi budaya lintas negara dapat menjadi modal sosial untuk kemajuan daerah.

    “Saya yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan, Kota Cilegon akan semakin berkembang,” katanya.

    Selain kekayaan budaya, Andra juga mengingatkan potensi besar Cilegon sebagai kota pelabuhan dengan laut dalam yang dapat disandari kapal-kapal besar. Dalam kesempatan tersebut, ia meluncurkan program “Golok Day” sebagai upaya mengingatkan pentingnya melestarikan senjata tradisional khas Cilegon yang sarat nilai sejarah.

    Wali Kota Cilegon, Robinsar, menambahkan bahwa festival ini adalah bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya sekaligus membentuk karakter masyarakat. “Ketika bicara budaya, itu bukan hanya soal tari dan musik, melainkan jati diri suatu daerah,” tegasnya.

  • Smartphone Samsung Nanti Bisa Deteksi Penipuan Pakai Suara AI

    Smartphone Samsung Nanti Bisa Deteksi Penipuan Pakai Suara AI

    Jakarta

    Teknologi voice cloning atau kloning suara menggunakan AI sering disalahgunakan untuk melakukan penipuan phishing lewat telepon. Kini Samsung mengumumkan fitur keamanan untuk mencegah penipuan voice phishing.

    Dalam postingan di forum Samsung Community Korea Selatan, Samsung mengatakan mereka akan merilis fitur ‘Voice Phishing Suspected Call Alert’ di One UI 8 versi stabil.

    “Saat menelepon nomor yang tidak dikenal, kami akan mendeteksi dan memberi tahu Anda secara real-time menggunakan AI jika dicurigai ada phishing suara,” tulis Samsung di forum komunitasnya, seperti dikutip dari Android Authority, Senin (11/8/2025).

    Samsung mengatakan fitur ini mengandalkan AI untuk mendeteksi voice phishing yang dilatih menggunakan data dari National Police Agency dan National Institute Scientific Investigation di Korea Selatan.

    Fitur ini dapat diakses lewat pengaturan di aplikasi Phone di ponsel Samsung, dan dapat diaktifkan dengan klik toggle Voice Phishing Suspected Call Notification. Sayangnya, saat ini fitur tersebut baru tersedia di Korea Selatan.

    Samsung rilis fitur deteksi telepon phishing di One UI 8 Foto: Samsung Community

    Cara kerja fitur ini cukup sederhana. Ketika pengguna menelepon nomor yang tidak dikenal, akan ada pesan pop-up berisi peringatan ‘detecting’ yang memberi tahu pengguna bahwa fitur tersebut aktif mendengarkan dan memindai suara AI.

    Jika suara AI terdeteksi, ponsel akan bergetar dan mengirimkan peringatan, bahkan ketika pengguna sudah tidak melihat layar. Fitur itu memiliki dua level peringatan yaitu ‘suspected’ atau dicurigai dan ‘detected’ atau terdeteksi.

    Peringatan ‘suspected’ akan muncul sebagai pengingat agar pengguna memverifikasi identitas orang yang ditelepon, sedangkan peringatan ‘detected’ akan muncul ketika fitur sudah mengonfirmasi bahwa orang yang ditelepon merupakan panggilan phishing dengan suara AI.

    Log panggilan di ponsel akan mengingat nomor yang terdeteksi melakukan panggilan phishing, jadi pengguna ponsel Samsung bisa menghindari nomor tersebut saat mereka menghubungi lagi di kemudian hari.

    Sayangnya fitur ini baru tersedia untuk pengguna Samsung di Korea Selatan. Belum diketahui apakah Samsung berencana merilisnya secara global dan mendukung lebih banyak bahasa.

    (vmp/fay)

  • Nenek 80 Tahun Positif HIV, Dokter Bingung Sumber Infeksi Tak Terdeteksi

    Nenek 80 Tahun Positif HIV, Dokter Bingung Sumber Infeksi Tak Terdeteksi

    Jakarta

    Seorang nenek berusia 80 tahun di Korea Selatan mengejutkan tim medis setelah didiagnosis positif HIV. Ini merupakan temuan yang sangat langka untuk seseorang seusianya, dan tanpa faktor risiko yang diketahui.

    Wanita itu dilaporkan sudah tinggal sendirian di pedesaan sejak suaminya meninggal karena penyakit jantung lebih dari 20 tahun yang lalu. Ia mengatakan kepada dokter bahwa tidak pernah lagi melakukan aktivitas seksual apapun sejak kehilangan suaminya.

    Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang dapat menyebabkan sindrom imunodefisiensi. Di Korea, lebih dari 80 persen kasus HIV terjadi pada orang yang berusia 20-an hingga 40-an.

    Dikutip dari Korea JoongAng Daily, tim medis Korea mendiagnosis HIV-positif selama tes darah yang dilakukan sebelum kemoterapi untuk limfoma tahun lalu. Hal ini dilaporkan dalam studi kasus yang dipublikasikan di Clinical Case Reports.

    Sejauh ini, jalur atau sumber infeksi virus masih menjadi misteri. Mendiang suami wanita tersebut telah menjalani beberapa prosedur dan tes, saat dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung.

    Namun, keluarganya mengatakan bahwa suaminya itu tidak memiliki riwayat atau faktor risiko yang terkait dengan HIV, sehingga penularan melalui dirinya tidak mungkin terjadi.

    Sebelum didiagnosis limfoma, wanita itu tidak pernah dirawat di rumah sakit atau menjalani operasi. Ia tidak memiliki riwayat transfusi darah, penggunaan narkoba suntik, akupunktur, atau tato, yang biasanya menjadi jalur penularan potensial HIV.

    Tes juga dilakukan pada anak-anaknya, dan semuanya menunjukkan hasil negatif HIV.

    Prediksi Para Dokter

    Para dokter memperkirakan wanita itu tertular virus bertahun-tahun yang lalu melalui jalur yang belum diketahui. Dengan alasan viral load yang tinggi dan fungsi kekebalan tubuh yang relatif terjaga, yang ditunjukkan oleh jumlah sel CD4-nya.

    Mereka menegaskan kurangnya skrining HIV pada lansia menjadi salah satu penyebabnya. Tim medis menulis dalam makalah tersebut bahwa prasangka dalam mengecualikan kehidupan seksual lansia, atau tidak menganggap HIV bisa mempengaruhi lansia salah satunya karena rendahnya literasi kesehatan.

    Saat ini, sebagian besar pedoman skrining HIV berfokus pada individu berusia 13 hingga 64 tahun. Tidak ada rekomendasi formal untuk pengujian pada orang dewasa yang lebih tua, dan tidak ada statistik yang tersedia untuk kasus HIV pada orang berusia di atas 80 tahun.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Seruan Boikot McDonald’s hingga Coca-Cola Menggema di India Gegara Trump

    Seruan Boikot McDonald’s hingga Coca-Cola Menggema di India Gegara Trump

    Jakarta

    Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat (AS), seperti McDonald’s, Coca-Cola, Amazon, hingga Apple menghadapi seruan boikot di India. Seruan ini muncul lantaran sentimen anti-AS akibat tarif yang dikenakan Presiden AS Donald Trump.

    Seruan ini didorong oleh para eksekutif bisnis dan pendukung Perdana Menteri (PM) Narendra Modi sebagai protes tarif impor AS. India merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak sehingga menjadikan negara tersebut sebagai pangsa utama perusahaan multinasional asal AS.

    Mereka tumbuh pesat dengan menyasar golongan kelas menengah ke atas. India masih menganggap produk internasional sebagai simbol peningkatan kualitas hidup, misalnya India menjadi negara dengan jumlah pengguna WhatsApp milik Meta yang terbesar. Selain itu, gerai Domino’s Pizza juga banyak dibuka di sana.

    Tak ketinggalan, minuman ringan, seperti Pepsi, Coca-cola mendominasi rak-rak toko. Warganya pun masih mengantre setiap pembukaan toko Apple serta promo dari gerai kopi Starbucks

    Meskipun belum terlihat penurunan penjualan, aksi seruan boikot itu semakin meningkat, baik di media sosial maupun ajakan membeli produk lokal dan meninggalkan produk AS. Sentimen ini memuncak setelah Trump mengenakan tarif tambahan menjadi 50% pada barang-barang asal India yang menekan eksportir dan memperburuk hubungan antara India dan AS. Sayangnya, McDonald’s, Coca-Cola, Amazon, dan Apple belum menanggapi pertanyaan terkait hal ini.

    Di sisi lain, salah satu pendiri Wow Skin Science India, Manish Chowdhary menunggah video di LinkedIn yang mengajak untuk mendukung produk lokal. Ia mendorong penggunaan produk buatan India serta mencontoh Korea Selatan yang produk makanan dan kecantikannya terkenal di seluruh dunia.

    “Kita telah mengantre untuk mendapatkan produk dari ribuan mil jauhnya. Kita dengan bangga telah menghabiskan uang untuk merek yang bukan milik kita, sementara para produsen kita sendiri berebut perhatian di negaranya sendiri,” ujar Manish.

    Sementara itu, CEO DriveU India, Rahm Shastry menilai India harus membuat platform teknologinya sendiri, seperti Twitter, Google, YouTube, WhatsApp, hingga Facebook.

    Pada Minggu kemarin, PM India Narendra Modi menyerukan gerakan mandiri ‘Atmanirbhar Bharat’ dalam pertemuan di Bengaluru. Ia menyebut perusahaan teknologi India kini juga memproduksi untuk pasar global, namun ia menegaskan lebih memprioritaskan kebutuhan India. Modi tidak menyebutkan secara langsung perusahaan yang dimaksudnya.

    “Sekaranglah saatnya bagi kita untuk lebih memprioritaskan kebutuhan India,” kata Modi.

    (rea/ara)