Negara: Korea Selatan

  • Kasus Kanker Usus Besar Meningkat di Korsel, Banyak Diidap Usia 20-30an

    Kasus Kanker Usus Besar Meningkat di Korsel, Banyak Diidap Usia 20-30an

    Jakarta

    Kanker kolorektal, yang selama ini dianggap sebagai ‘penyakit Barat’, kini melonjak di Korea Selatan, terutama pada kelompok usia 20-30 tahun, dengan peningkatan kasus sekitar 4 persen setiap tahun. Sebuah studi terbaru mengidentifikasi pola makan ala Barat sebagai pendorong utama tren ini.

    Sebuah tim peneliti gabungan yang dipimpin oleh yang dipimpin oleh Prof Kang Dae-hee dari Seoul National University College of Medicine dan Prof Shin Sang-ah dari Department of Food and Nutrition, Chung-Ang University, menganalisis 82 studi kohort dari lima negara Asia, Korea Selatan, Jepang, Cina, Taiwan, dan Singapura.

    Temuan tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal internasional Cancer Causes & Control, menandai meta-analisis skala besar pertama tentang pola makan dan risiko kanker kolorektal yang berfokus pada populasi Asia.

    Pemicu Kanker Usus Besar Meningkat di Korsel

    Dikutip dari Maeil Business, studi ini menemukan adanya hubungan kuat antara pola makan tinggi daging dan kanker kolorektal. Konsumsi daging merah dalam jumlah besar meningkatkan risiko sebesar 18 persen, sementara daging olahan seperti sosis dan ham memberikan peningkatan risiko serupa. Daging putih, seperti ayam dan kalkun, umumnya tidak dikaitkan dengan kanker kolorektal, namun penelitian menunjukkan adanya kaitan khusus dengan risiko kanker rektum yang 40 persen lebih tinggi.

    Alkohol muncul sebagai faktor risiko paling kuat. Mengonsumsi lebih dari 30 gram alkohol per hari, setara dengan lebih dari 500 mililiter bir atau tiga gelas soju, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 64 persen.

    Peran Kalsium dan Pola Makan Seimbang

    Sebaliknya, asupan kalsium dan pola makan yang lebih sehat menurunkan risiko. Orang yang mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, produk olahan susu, atau ikan kecil yang dimakan dengan tulang memiliki risiko kanker kolorektal 7 persen lebih rendah. Pola makan yang berfokus pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dikaitkan dengan risiko kanker usus besar 15 persen lebih rendah.

    “Analisis ini menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi alkohol dan daging olahan dapat menjadi strategi kunci untuk mencegah kanker kolorektal di Asia.” tutur Kang.

    Peringatan Peneliti Terhadap Perubahan Pola Makan di Asia

    Meskipun penelitian sebelumnya sebagian besar berfokus pada populasi Barat, studi ini menggarisbawahi bahwa orang Asia tidak kebal terhadap risiko pola makan yang sama seiring dengan perubahan kebiasaan makan. Para peneliti memperingatkan bahwa peningkatan pesat kanker kolorektal di kalangan anak muda Korea Selatan dapat terus berlanjut kecuali jika terjadi perubahan gaya hidup yang lebih luas.

    Gejala Kanker Kolorektal

    Dikutip dari laman WHO, kanker kolorektal seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Skrining rutin penting untuk mendeteksi penyakit ini sejak dini dan memulai pengobatan.

    Kanker biasanya baru memicu gejala setelah memasuki tahap lanjut. Gejala umum meliputi:

    perubahan kebiasaan buang air besar seperti diare, sembelit, atau penyempitan tinjadarah dalam tinja (perdarahan rektal), baik berwarna merah cerah atau gelap dan seperti tarkram perut, nyeri atau kembung yang tidak kunjung hilangpenurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi secara tiba-tiba dan kehilangan berat badan tanpa berusaha atau diet.merasa terus-menerus lelah dan kekurangan energi, meskipun sudah cukup istirahatanemia defisiensi besi akibat perdarahan kronis, menyebabkan kelelahan, kelemahan dan pucat.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Kim Jong Un Tiba-Tiba Uji Coba Rudal Baru, Sinyal Keras ke Seoul & AS

    Kim Jong Un Tiba-Tiba Uji Coba Rudal Baru, Sinyal Keras ke Seoul & AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba penembakan dua jenis rudal baru, menurut laporan Media Pemerintah Korea Utara. Uji coba rudal baru ini dilakukan saat militer Korea Selatan dan AS sedang melakukan latihan gabungan.

    Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara mengatakan uji coba pada Sabtu membuktikan rudal tersebut efektif dalam melawan ancaman udara seperti pesawat tak berawak dan rudal jelajah. Badan tersebut juga mengatakan bahwa Kim memberikan tugas penting kepada para ahli pertahanan menjelang konferensi politik besar yang diperkirakan akan diadakan awal tahun depan.

    Laporan itu tidak menyebutkan rudal apa yang diuji atau di mana kejadiannya. Tidak disebutkan pernyataan apa pun dari Kim yang ditujukan kepada Washington atau Seoul.

    Uji coba tersebut bertepatan dengan perjalanan Presiden baru Korea Selatan Lee Jae Myung ke Tokyo untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, keduanya berjanji untuk memperkuat kerja sama bilateral dan kemitraan trilateral mereka dengan Amerika Serikat untuk mengatasi tantangan bersama, termasuk ambisi nuklir Korea Utara.

    Korea Utara sendiri telah berulang kali menolak seruan Seoul dan Washington untuk memulai kembali perundingan yang telah lama terhenti yang bertujuan untuk menghentikan program senjata nuklir dan misilnya. Korea Utara terus memprioritaskan Rusia sebagai bagian dari kebijakan luar negeri yang bertujuan untuk memperluas hubungan dengan negara-negara yang menentang AS.

    Minggu lalu, Kim Jong Un menggelar upacara di Pyongyang untuk menghormati tentara Korea Utara yang bertempur di Ukraina. Ia menganugerahkan gelar “pahlawan negara” kepada mereka yang kembali dan menempatkan medali di samping 101 potret para pahlawan yang gugur, memuji mereka sebagai “orang-orang hebat, pahlawan besar, dan patriot hebat,” demikian dilaporkan media pemerintah.

    Menurut penilaian Korea Selatan, Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara ke Rusia, dan sekitar 600 orang tewas dalam pertempuran.

    Kim Jong Un juga setuju untuk mengirim ribuan pekerja konstruksi militer dan penjinak ranjau ke wilayah Kursk Rusia, sebuah pengerahan yang diyakini intelijen Korea Selatan dapat segera terjadi.

     

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • LK21 & IndoXXI Berbahaya, Ini 21 Tempat Nonton Film Legal dan Aman

    LK21 & IndoXXI Berbahaya, Ini 21 Tempat Nonton Film Legal dan Aman

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menonton film lewat situs bajakan seperti IndoXXI, LK21, Layarkaca21, Idlix, atau Rebahin ternyata penuh risiko. Akses ke platform ilegal semacam itu bisa membahayakan pengguna, mulai dari serangan malware hingga potensi penipuan siber.

    Karena itu, lebih aman jika masyarakat beralih ke layanan streaming resmi. Dengan sedikit biaya berlangganan, penonton bisa menikmati konten berkualitas sekaligus terhindar dari ancaman keamanan digital.

    Setiap aplikasi streaming sudah tersedia di semua toko aplikasi resmi, Play Store maupun App Store, serta bisa ditonton dari HP hingga televisi. Platform tersebut menawarkan beragam konten film hingga serial di seluruh dunia.

    Berikut 21 platform streaming film resmi yang bisa kamu gunakan:

    1. Netflix

    Saat ini, Netflix jadi salah satu platform paling mendominasi di dunia. Pengguna dapat menikmati banyak konten dari film Hollywood, Indonesia, Korea dan sejumlah negara lain.

    Netflix juga menawarkan konten asli yang diproduksi dan hanya ada di platform tersebut. Untuk berlangganan, Netflix menawarkan beberapa paket mulai dari Rp 50 ribu.

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menyediakan konten Marvel dan film terkini, juga sejumlah film mancanegara dan serial original lokal.

    Bahkan gelaran Oscar 2023 bisa disaksikan di Disney+ Hotstar. Penyelenggaraan ke-95 itu tersedia dari red carpet hingga acara penghargaan untuk industri film.

    3. Max

    Bagi pecinta konten dari HBO dan Discovery, platform Max bisa jadi pilihan. Platform akan menyediakan tayangan dari baik film maupun konten orisinal dari HBO dan Discovery Channel.

    Selain itu juga ada film populer lain. Pengguna baru bisa menikmati akses gratis selama 7 hari pertama.

    4. Vidio

    Vidio menawarkan tayangan film hingga olahraga. Adapula film dan serial Indonesia, Hollywood hingga drama Asia.

    Sejumlah konten dapat diakses gratis. Namun ada pula yang harus berlangganan dulu agar bisa diakses. Vidio merupakan pemegang hak siar resmi English Premier League dan Serie A Liga Italia.

    5. iQiyi

    Jika kamu menyukai film, drama hingga anime dari Asia, kamu bisa mengakses iQiyi. Untuk menggunakan dan mengakses seluruh konten, aktifkan dulu akun VIP.

    6. Klik Film

    Klik Film menawarkan banyak rekomendasi film Indonesia, Korea, Thailand, Hong Kong dan negara lain. Platform ini bisa diakses melalui aplikasi dan juga situs.

    7. Bioskop Online

    Platform ini menawarkan layanan menonton film Indonesia tanpa harus pergi ke bioskop. Konsepnya pun sama, yakni hanya membayar film yang ditonton saja.

    8. Cinema Box

    Streaming film ini juga tersedia untuk Play Store dan App Store. Pengguna dapat menonton konten dan juga mengunduhnya agar bisa menontonnya secara offline atau tidak tersambung internet.

    9. Viu

    Untuk penggemar konten film, drama, variety show asal Korea Selatan mungkin tak asing dengan nama Viu. Selain itu Viu juga menyediakan konten dari negara lain termasuk Indonesia.

    Kamu perlu berlangganan akun VIP atau Premium untuk bisa mengakses seluruh konten dalam platform. Viu menyediakan harga berlangganan mulai dari Rp 33 ribu per bulan.

    10. CatchPlay+

    Catchplay+ menyediakan sejumlah film kartun, Indonesia dan Asia. Kamu bisa mengaksesnya secara gratis namun untuk menikmati seluruh konten dapat berlangganan lebih dulu. Harganya mulai dari Rp 45 ribu untuk satu bulan penggunaan.

    11. We TV

    WeTV menampilkan beragam film, series, anime hingga tayangan variety show. Selain itu juga terdapat drama dari Korea, Thailand, China, Jepang dan negara Asia lain. Sejumlah konten bisa ditonton gratis namun adapula yang harus menggunakan akun VIP.

    12. Genflix

    Genflix bisa jadi salah satu pilihan untuk menonton film Indonesia, Hollywood, hingga tayangan live show dan drama Korea. Kamu bisa berlanggan dengan paket yang tersedia harian hingga bulanan.

    13. iFlix

    iFlix banyak menyediakan film box office, serial TV, drama Korea, film Indonesia hingga tontonan untuk anak-anak. Seperti kebanyakan platform lain, platform ini bisa diakses gratis namun ada juga yang harus berlangganan.

    14. Viki

    Pencinta drama Korea juga bisa menggunakan Viki untuk menikmati konten tersebut. Selain juga ada banyak serial dan film dari negara lain termasuk Indonesia. Konten di dalamnya bisa dinikmati secara gratis maupun berlangganan.

    15. Prime Video

    Layanan dari Amazon ini menyediakan banyak film dan serial dari berbagai negara termasuk hollywood. Prime Video juga menghadirkan tayangan variety show. Untuk mengaksesnya, kamu perlu berlangganan seharga Rp59 ribu/bulan.

    16. Apple TV+

    Platform streaming ini berasal dari Apple, menyediakan sejumlah film dan serial, serta produksi asli dari Apple TV+. Termasuk film Coda yang mendapatkan piala Oscar tahun lalu dan beberapa konten terkenal lainnya.

    Kamu bisa menikmatinya dengan cara berlangganan. Salah satunya senilai Rp 99 ribu/bulan dengan gratis 7 hari ataupun berlangganan melalui layanan Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Masyarakat Indonesia bisa pula mencoba mengakses Lions Gate Play. Layanan ini menawarkan beragam konten dari Hollywood, Bollywood, dan konten original. Pengguna dapat berlangganan platform senilai Rp 35 ribu per bulan.

    18. CubMU

    Transvison pada April tahun lalu meluncurkan platform baru bernama CubMu yang menawarkan ratusan channel Live TV, ribuan Video on Demand (VOD) berkualitas HD langsung dari penyedia konten ke pelanggan.

    Aplikasi CubMU ini disebut sebagai teknologi baru di dunia media layaknya marketplace. Anda dapat membeli paket basic mulai dari Rp9.900 saja.

    19. Mola

    Mola menawarkan konten yang cukup lengkap. Bahkan tak hanya entertainment tapi juga streaming pertandingan olahraga. Harga langganannya mulai dari Rp 60 ribu-Rp160 ribu.

    20. MAXstream

    Sejak diluncurkan pada 2018, MAXstream telah menghadirkan variasi konten lokal dan internasional berupa MAXstream original maupun kolaborasi dari streaming platform kelas dunia.

    21. Vision+

    Vision+ terdiri dari berbagai macam pilihan berlangganan. Mulai dari Rp35 ribu per bulan untuk Premium Sport hingga Rp100 ribu untuk satu tahun.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebiasaan Konsumsi Makan Ini Jadi Pemicu Banyak Warga Korsel Kena Kanker Usus Besar

    Kebiasaan Konsumsi Makan Ini Jadi Pemicu Banyak Warga Korsel Kena Kanker Usus Besar

    Jakarta

    Kanker kolorektal atau kanker usus besar secara umum dianggap sebagai ‘kanker Barat’ lantaran paling umum di Amerika Serikat dan Eropa. Namun dalam beberapa tahun terakhir, insidennya telah melonjak di Asia, termasuk di Korea Selatan.

    Insiden kanker kolorektal di Asia Timur telah meningkat dua hingga empat kali lipat dalam 30 tahun terakhir, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Korea Selatan kini mencatat salah satu tingkat tertinggi di dunia. Para peneliti mengaitkan hal ini dengan pergeseran pola makan Asia ke arah Barat, yang tinggi lemak, kalori, dan daging.

    Hal tersebut terungkap dalam studi baru yang dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Kang Dae-hee dari Seoul National University College of Medicine dan Prof Shin Sang-ah dari Department of Food and Nutrition, Chung-Ang University.

    Tim peneliti menganalisis 82 studi kohort yang dilakukan di Korea Selatan, Jepang, China Taiwan, dan Singapura, dan memastikan adanya kaitan yang jelas antara pola makan bergaya Barat dengan kanker kolorektal.

    Konsumsi Makanan Daging-Minum Alkohol

    Analisis menemukan, konsumsi daging total yang lebih tinggi meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 18 persen. Daging olahan, seperti sosis dan ham, juga meningkatkan risiko hingga 18 persen. Sementara daging putih seperti ayam dan kalkun, tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kanker kolorektal secara keseluruhan, itu dikaitkan dengan peningkatan 40 persen dalam risiko kanker rektal.

    Alkohol diidentifikasi sebagai faktor risiko terkuat. Orang yang mengonsumsi lebih dari 30 gram (2,05 ons) alkohol setiap hari, setara dengan dua kaleng bir (750 mililiter), dua hingga tiga gelas anggur atau setengah botol soju, memiliki risiko 64 persen lebih tinggi terkena kanker kolorektal. Risikonya konsisten di seluruh kanker usus besar dan rektal.

    Ini menandai meta-analisis skala besar pertama yang berfokus pada populasi Asia. Sebagian besar penelitian sebelumnya tentang pola makan dan risiko kanker kolorektal didasarkan pada populasi Barat.

    “Sulit untuk langsung menerapkan hasil studi Barat ke orang Asia karena perbedaan pola makan dan metode memasak,” kata Kang, dikutip dari Korea JoongAng Daily, Minggu (24/7/2025).

    “Analisis ini menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi alkohol dan daging olahan dapat menjadi strategi kunci untuk mencegah kanker kolorektal di Asia.”

    Meskipun kanker kolorektal meningkat pesat di kawasan Asia, termasuk Korea Selatan, para ahli menekankan sebagian besar dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup. Mereka juga merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging olahan dan daging merah, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, berolahraga secara teratur, dan meningkatkan asupan sayur, buah, serta biji-bijian utuh.

    Apa Itu Kanker Kolorektal?

    Dikutip dari American Cancer Society, kanker kolorektal bermula di usus besar atau rektum. Kanker ini juga bisa disebut kanker usus besar atau kanker rektum, tergantung di mana asalnya. Kanker usus besar dan kanker rektum sering dikelompokkan bersama karena memiliki banyak kesamaan.

    Sebagian besar kanker kolorektal bermula dari pertumbuhan jaringan di lapisan dalam usus besar atau rektum. Pertumbuhan ini disebut polip.

    Polip cukup umum, terutama seiring bertambahnya usia. Kebanyakan polip bersifat jinak, atau non-kanker. Beberapa jenis polip dapat berubah menjadi kanker seiring waktu (biasanya bertahun-tahun). Peluang polip berubah menjadi kanker bergantung pada jenis polipnya. Ada berbagai jenis polip, di antaranya:

    Polip adenomatosa atau adenomatous polyps (adenoma): Jenis polip ini kadang dapat berkembang menjadi kanker. Karena itu, adenoma dianggap sebagai kondisi prakanker. Ada tiga jenis adenoma, yaitu tubular, villous, dan tubulovillous. Adenoma tubular merupakan jenis yang paling umum, sedangkan adenoma villous lebih jarang tetapi memiliki risiko lebih tinggi berubah menjadi kanker.

    Hyperplastic polyps dan inflammatory polyps:: Jenis polip ini lebih sering ditemukan, namun umumnya bukan kondisi prakanker. Meski demikian, pada orang yang memiliki polip hiperplastik berukuran besar (lebih dari 1 cm), pemeriksaan kanker kolorektal dengan kolonoskopi mungkin perlu dilakukan lebih sering.

    Sessile serrated polyps (SSP) dan traditional serrated adenomas (TSA): Jenis polip ini sering diperlakukan sama seperti adenoma karena juga memiliki risiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker.

    Bagaimana Kanker Kolorektal Menyebar?

    Jika kanker terbentuk di dalam polip, seiring waktu kanker tersebut dapat tumbuh masuk ke dinding usus besar atau rektum. Dinding usus besar dan rektum terdiri dari beberapa lapisan. Kanker kolorektal biasanya dimulai di lapisan terdalam (mukosa) lalu dapat berkembang ke luar, menembus sebagian atau seluruh lapisan lainnya (lihat gambar di bawah).

    Saat sel kanker sudah mencapai dinding usus, mereka bisa menyusup ke pembuluh darah atau pembuluh limfa (saluran kecil yang membawa cairan dan sisa metabolisme). Dari sana, sel kanker dapat menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau bahkan ke organ yang lebih jauh.

    Stadium atau tingkat penyebaran kanker kolorektal ditentukan oleh seberapa dalam kanker tumbuh ke dalam dinding usus, serta apakah sudah menyebar ke luar usus besar atau rektum.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/suc)

  • Korsel Jadi Negara dengan Kasus Kanker Usus Tertinggi di Dunia, Inikah Pemicunya?

    Korsel Jadi Negara dengan Kasus Kanker Usus Tertinggi di Dunia, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Meluasnya kebiasaan makan Barat di antara pola makan Asia, termasuk di Korea Selatan, meningkatkan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar menurut sebuah studi baru.

    Tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Kang Dae-hee dari Seoul National University College of Medicine dan Prof Shin Sang-ah dari Department of Food and Nutrition, Chung-Ang University, mengumumkan pada hari Kamis, mereka telah memastikan adanya kaitan yang jelas antara pola makan bergaya Barat dan kanker kolorektal setelah menganalisis 82 studi kohort yang dilakukan di Korea Selatan, Jepang, China, Taiwan, dan Singapura.

    Kanker kolorektal secara umum dianggap sebagai ‘penyakit kanker Barat,’ yang paling banyak ditemukan di Amerika Serikat dan Eropa. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, angka kejadiannya melonjak di seluruh Asia, termasuk Korea Selatan.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kejadian kanker kolorektal di Asia Timur meningkat dua hingga empat kali lipat dalam 30 tahun terakhir.

    Korea Selatan kini mencatat salah satu tingkat kejadian tertinggi di dunia. Para peneliti mengaitkan peningkatan ini dengan pergeseran pola makan di Asia menuju gaya makan ala Barat, yang umumnya tinggi lemak, kalori, dan daging.

    Analisis menunjukkan bahwa konsumsi daging secara keseluruhan meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18 persen. Daging olahan, seperti sosis dan ham, secara terpisah juga meningkatkan risiko sebesar 18 persen. Sementara daging putih seperti ayam dan kalkun tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kanker kolorektal secara umum, konsumsi daging tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker rektum hingga 40 persen.

    Alkohol diidentifikasi sebagai faktor risiko terkuat. Orang yang mengonsumsi lebih dari 30 gram (2,05 ons) alkohol per hari, setara dengan dua kaleng bir (750 mililiter), dua hingga tiga gelas anggur, atau setengah botol soju, memiliki risiko 64 persen lebih tinggi terkena kanker kolorektal. Risiko ini konsisten baik pada kanker kolon maupun kanker rektum.

    Sebaliknya, asupan kalsium menurunkan risiko kanker kolorektal sebesar 7 persen. Produk susu dan ikan kecil yang dimakan utuh, seperti ikan teri, menjadi sumber utama. “Kalsium berikatan dengan asam lemak dan asam empedu di usus, sehingga mengurangi efek karsinogen,” jelas para peneliti.

    Pola makan yang kaya sayuran, buah, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak juga memiliki efek pencegahan. Kelompok yang termasuk dalam kategori “pola makan sehat” menunjukkan risiko kanker usus besar 15 persen lebih rendah, berkat manfaat gabungan dari serat makanan, antioksidan, dan senyawa bioaktif nabati.

    Penelitian ini merupakan meta-analisis skala besar pertama yang berfokus pada populasi Asia. Sebagian besar penelitian sebelumnya tentang diet dan risiko kanker kolorektal didasarkan pada populasi Barat.

    “Selama ini sulit untuk langsung menerapkan hasil penelitian Barat pada orang Asia karena adanya perbedaan pola makan dan cara memasak,” ujar Kang, dikutip dari Korea JoongAng Daily, Minggu (24/7/2025).

    “Analisis ini menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi alkohol dan daging olahan bisa menjadi strategi penting untuk mencegah kanker kolorektal di Asia.”

    Meskipun angka kanker kolorektal meningkat pesat di kawasan ini, para ahli menekankan bahwa penyakit tersebut sebagian besar dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup. Mereka merekomendasikan untuk membatasi daging merah dan olahan, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, rutin berolahraga, serta meningkatkan asupan sayuran, buah, dan biji-bijian utuh.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Indonesia juara umum 13th Asian Cup Woodball Championship

    Indonesia juara umum 13th Asian Cup Woodball Championship

    Tim Indonesia juara umum dalam Indonesia juara umum 13th Asian Cup Woodball Championship 2025. Foto: NOC Indonesia

    Indonesia juara umum 13th Asian Cup Woodball Championship
    Olahraga   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 23 Agustus 2025 – 10:12 WIB

    Elshinta.com – Tim Woodball Indonesia berhasil mencatat sejarah dengan tampil sebagai juara umum pada 13th Asian Cup Woodball Championship 2025, di JSI Resort, Bogor. Kontingen Merah Putih mengumpulkan total 29 medali yang terdiri dari 12 emas, 10 perak, dan 7 perunggu, mengungguli Chinese Taipei dan Hong Kong yang menempati posisi kedua dan ketiga.

    Kekuatan Indonesia terlihat merata di semua kategori, baik stroke maupun fairway, di nomor individu, ganda, campuran, maupun tim. Hal ini membuat Indonesia memantapkan posisi di kawasan Asia.

    “Ada 12 medali termasuk dengan senior dan youth. Awalnya target kita mendapatkan 7 emas, Puji Syukur kita sampai 12, artinya Indonesia jadi juara umum di 13th Asian Cup Woodball Championship 2025. Dan lagu Indonesia Raya menjadi yang terfavorit di kejuaraan kali ini karena sering berkumandang. Meskipun tadi saya rasa kami kecolongan di stroke putranya,” ujar Aang Sunadji, Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Sabtu (23/8/2025)

    Pada nomor single stroke putri, Indonesia memborong medali. Siti Masithah meraih medali emas dengan total skor 127, perak diraih Finda Tri Setianingrum (132) dan perunggu Febriyanti (132).

    Pada double stroke putra, pasangan Ariska dan Surya Aditya Pratama mempersembahkan emas, perak diraih Hongkong dan perunggu diambil Tim Indonesia lainnya, Ahmad Yopi Solpianda yang berpasangan dengan Khadiq Muhamad.

    Di nomor double stroke putri, pasangan Silviana Celsy & Febriyanti juga sukses meraih emas. Pada nomor stroke mixed double, duet Sumariyanto Ahris dan Finda Tri Setianingrum meraih perak yang menambah koleksi medali Indonesia.

    Kekuatan Indonesia makin nyata lewat nomor Tim Stroke. Tim putra (Marga Nugraha Susilo, Muhammad Ramadhan, I Putu Ari Kuncoro, Ahmad Yopi Solpianda, Ahris Sumariyanto, dan Surya Aditya Pratama) maupun tim putri (Siti Masithah, Ika Yulianingsih, Celsy Silviana, Febriyanti, Ayu Putri Febriana Ningrum, dan Finda Tri Setianingrum) sama-sama menyabet medali emas.

    Di nomor single fairway putra Rifqi Najmuddin Najib  sukses meraih emas, disusul rekannya Alberthus Nathan Yusanto dengan medali perak dan perunggu direbut Lam Chi Ho dari Hongkong. Untuk single fairway putri, medali emas diraih atlet Hongkong, perak direbut Ni Luh Manik Purwati dan perunggu punya Chinese Taipei.

    Bagas Ardian dan Ahmad Faqih di nomor ganda menambah perak di kategori Men’s Double. Pasangan Purwati Ni Luh Manik & Syarah Nur Hafifa berjaya dengan merebut emas di nomor Women’s Double.

    “Kebanggaan para atlet adalah kebangaan kami juga. Apa yang sudah mereka perjuangkan di lapangan luar biasa. Saya happy banget, Presiden National Federation negara lain bilang ke saya kalau mereka jadi hafal lagu Indonesia Raya karena banyak diputar. Saya yakinkan kita juara umum tidak ada trik, tak ada kecurangan, jadwal pertandingan bukan kita yang mengatur. Bahkan layout pertandingan IWbF yang atur. Ini benar-benar membanggakan dan khususnya jadi kebanggaan Indonesia yang merayakan HUT ke-80,” jelas Aang.

    Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberikan apresiasi penuh atas prestasi tersebut.

    “Kemenangan Indonesia sebagai juara umum 13th Asian Cup Woodball 2025 adalah bukti nyata bahwa olahraga ini berkembang pesat di tanah air. Meraih 12 medali emas dan menjadi juara umum membuat saya sangat bangga. Para atlet bisa menunjukkan prestasi maksimal di depan publik sendiri, apalagi ini olahraga yang menjanjikan banyak emas di SEA Games Thailand nanti,” tegas Okto.

    Keberhasilan Indonesia menjadi juara umum Asian Cup 2025 semakin menegaskan posisi Tanah Air sebagai pusat pertumbuhan woodball Asia. Gelar juara umum ini juga menjadi motivasi untuk terus mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.

    Penyelenggaran 13th Asian Cup Woodball Championship dan 7th AICE Indonesia Open 2025 didukung oleh official sponsor, Aice, Mills, JHL Group, JSI Resort, BAIC, Kings Travel, Aquviva serta media partner, Bolaskor, Merah Putih Media dan Garuda TV sebagai official broadcasting.

    Klasemen perolehan medali:

    1.                                           INDONESIA (12 EMAS, 10 PERAK, 7 PERUNGGU)

    2.                                           CHINESE TAIPEI (6 EMAS, 8 PERAK, 4 PERUNGGU)

    3.                                           HONGKONG (3 EMAS, 2 PERAK, 7 PERUNGGU)

    4.                                           CHINA (2 PERAK)

    5.                                           MALAYSIA (1 PERUNGGU)

    6.                                           SINGAPURA

    7.                                           INDIA

    8.                                           KOREA SELATAN

    9.                                           IRAN

    Penulis: Dwi Iswanto/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina Bawa UMKM Tembus Pasar Global di Pesta Rakyat Brisbane 2025

    Pertamina Bawa UMKM Tembus Pasar Global di Pesta Rakyat Brisbane 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) terus memperkuat peran sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia di kancah internasional. Pertamina mendukung program Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) serta KBRI Australia, yakni Pesta Rakyat 2025, yang digelar di King George Square, Brisbane, Australia dengan menghadirkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) unggulan binaannya.

    “Melalui kegiatan ini, Pertamina menunjukkan komitmen sebagai perusahaan global yang tetap berpijak pada misi sosial. Kami tidak hanya menghadirkan energi, tetapi juga memberdayakan UMKM, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).

    Acara Pesta Rakyat Brisbane 2025 diadakan bersamaan dengan Indoz Conference 2025, suatu ajang inaugurasi antara Pemerintahan Indonesia Prabowo Subianto dengan Strategi Ekonomi Australia Tahun 2040, yang berlangsung pada Rabu 21 Agustus 2025 waktu setempat.

    Hadirnya UMKM binaan seperti Kainnesia (tenun ikat dan songket), Joglo Ayu Tenan (perhiasan handmade), Haluan Bali (fesyen berkelanjutan Nusantara), House of Laibana (songket, jumputan Palembang), Sawung Kelir (ecoprint), dan Merajut Asa Kita (produk rajut ramah lingkungan) menjadi bukti komitmen Pertamina dalam mendorong produk lokal menembus pasar dunia.

    Beberapa di antaranya bahkan telah mencatat ekspor ke Belanda dan Korea Selatan. Kini, menargetkan perluasan jaringan ke Australia.

    Selain memamerkan produk unggulan, UMKM binaan Pertamina juga berkesempatan melakukan temu bisnis (business matching) dengan calon mitra internasional, termasuk pelaku usaha diaspora Indonesia di Australia. Dengan cara ini, produk UMKM tidak hanya dikenal melalui pameran, tetapi juga memiliki peluang untuk masuk rantai pasok global secara berkelanjutan.

    Bagi Pertamina, partisipasi dalam Pesta Rakyat Brisbane sekaligus menjadi sarana promosi budaya Nusantara. Melalui produk wastra, perhiasan, dan fesyen berkelanjutan, Pertamina dapat mengenalkan kekayaan tradisi Indonesia ke panggung dunia. Selain itu, membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing dari sisi kualitas, desain, maupun keberlanjutan.

    Kehadiran produk fesyen wastra juga mendapat apresiasi dari Lord Mayor Brisbane Adrian Schrinner, yang berkesempatan mengunjungi booth “Indonesian Craft” sekaligus mencoba produk UMKM unggulan Pertamina.

    Pertamina saat ini membina lebih dari 66.000 UMKM di seluruh Indonesia dengan nilai transaksi ekspor yang terus tumbuh setiap tahunnya. Partisipasi di Brisbane menjadi salah satu strategi untuk membuka akses pasar baru, sekaligus meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional.

    Langkah Pertamina ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya Point 3, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan, pengembangan infrastruktur. Selain kenalkan UMKM dan ikut serta dalam pertemuan Indoz Conference 2025, sebuah forum bisnis terbesar Indonesia-Australia yang mempertemukan pemimpin industri, pemerintah dan akademisi, Pertamina juga memboyong salah satu program unggulannya yaitu Pertamina Goes To Campus ke University of Queensland.

    Dengan sinergi antara energi, UMKM, dan program pemerintah, Pertamina menegaskan posisinya sebagai perusahaan energi kelas dunia dengan dampak nyata bagi ekonomi nasional dan mendukung ketahanan energi nasional.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Negara Asia Ini Kebanjiran Turis, Rekor 3,4 Juta Orang di Juli 2024

    Negara Asia Ini Kebanjiran Turis, Rekor 3,4 Juta Orang di Juli 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah wisatawan mancanegara ke Jepang pada bulan Juli naik 4,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 3,4 juta, sebuah rekor untuk bulan tersebut, menurut perkiraan pemerintah, karena negara-negara lain sedang memasuki musim liburan sekolah.

    Dilansir Japan Today, baru-baru ini, Jepang telah menjadi tujuan wisata utama berkat popularitas budayanya, seperti anime, dan depresiasi yen.

    Berdasarkan negara dan wilayah, Tiongkok menduduki puncak daftar dengan 974.500 pengunjung, naik 25,5 persen dari tahun sebelumnya, diikuti oleh Korea Selatan dengan 678.600, turun 10,4 persen, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang.

    Pengunjung dari Taiwan berada di peringkat ketiga, naik 5,7 persen menjadi 604.200, sebuah rekor bulanan, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan penerbangan yang menghubungkan Jepang dan wilayah tersebut.

    Organisasi tersebut menyatakan bahwa 15 pasar, termasuk Amerika Serikat, Prancis, dan Indonesia, mencetak rekor pengunjung baru untuk bulan Juli.

    Meski demikian, permintaan perjalanan dari Hong Kong dan Korea Selatan terdampak rumor di media sosial yang menyebutkan Jepang akan mengalami bencana alam dahsyat pada bulan Juli, ungkapnya.

    Spekulasi gempa bumi-khususnya pada 5 Juli-menyebar setelah sebuah prediksi dalam “The Future I Saw”, sebuah manga karya seniman Jepang Ryo Tatsuki, yang bahkan memicu penangguhan beberapa penerbangan reguler antara Jepang dan Hong Kong.

    Organisasi tersebut menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan terus mempromosikan pariwisata masuk yang strategis sambil menganalisis tren pasar secara cermat.

    Dalam rencana tiga tahun hingga tahun fiskal 2025, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pengeluaran perjalanan per orang menjadi 200.000 yen ($1.355) dan meningkatkan rata-rata menginap di wilayah regional menjadi dua malam, dibandingkan dengan tingkat tahun fiskal 2019 sebesar 159.000 yen dan 1,4 malam.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Minimarket Jadi Tempat Mengusir Kesepian Warga Korea Selatan

    Minimarket Jadi Tempat Mengusir Kesepian Warga Korea Selatan

    Jakarta

    Hee-kyung tertawa kecil saat memasuki “minimarket penuh kasih sayang” yang baru di Seoul.

    Usianya masih 29 tahun. Namun, ia turut memanfaatkan layanan terbaru ibu kota Korea Selatan untuk mengusir kesepian. Hee-kyung pun menjadi satu-satunya anak muda yang memakai jasa tersebut mengingat sebagian besar pelanggannya berusia 40-50 tahun.

    Hee-kyung tiap hari berkunjung ke minimarket tersebut. Ia menghabiskan berjam-jam untuk sekedar ngobrol dengan pengunjung lain sembari menyantap mie instan gratis.

    “Saya tidak punya tempat lain untuk pergi jika bukan karena [toko ini],” ucap Hee-kyung.

    Sohn, 68 tahun, juga mengunjungi toko tersebut sekali seminggu untuk menonton film dan lepas sejenak dari rumahnya yang sempit.

    “[Toko-toko ini] seharusnya sudah ada sebelum saya lahir. Rasanya menyenangkan menghabiskan dua hingga tiga jam di sini,” katanya.

    Minimarket ini diluncurkan beriringan dengan kampanye “Seoul Without Loneliness” pada akhir 2024. Tujuannya, menjadi wadah bagi mereka yang kesepian dan merasa tidak diterima di berbagai tempat, kata pengelola toko.

    Apa itu ‘minimarket penuh kasih sayang’?

    Studi yang sama juga menemukan, proporsi rumah tangga beranggotakan satu orang di Seoul telah mencapai hampir 40%.

    Hal ini membuat pemerintah khawatir mengingat mereka berupaya membalikkan tren angka kelahiran dan pernikahan yang menurun tajam.

    Ketika BBC berkunjung di sebuah toko serba ada di Distrik Dongdaemun, belasan pengunjung yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari berbagai umur tengah duduk di bangku atau bersandar di beanbag. Mereka menonton film bersama.

    Toko-toko ini dirancang mirip dengan ruang tamu di rumah yang menawarkan kenyamanan dan kehangatan (Jake Kwon/ BBC)

    Lokasi Dongdaemun dipilih karena dekat dengan perumahan berpendapatan rendah dan penduduk tinggal sendirian di apartemen kecil.

    “Kami mengadakan hari film untuk mendorong ikatan sosial yang lebih erat,” bisik Kim Se-heon, manajer Divisi Penanggulangan Kesepian Kota.

    Baca juga:

    Selain mereka yang sedang bersiap menonton film, seorang perempuan tua menutup matanya sambil menikmati kursi pijat otomatis yang berbunyi mendengung di salah satu sudut. Di sisi lain, terdapat tumpukan mie instan.

    “Ramen adalah simbol kenyamanan dan kehangatan di Korea Selatan,” jelas Kim.

    Sambil menunggu mie matang, pengunjung diminta mengisi survei singkat tentang suasana hati dan kondisi hidup mereka.

    Jake Kwon/ BBCLee In-sook bekerja sebagai konselor di toko serba ada

    Tiap hari, toko ini menerima sekitar 70 hingga 80 pengunjung. Ini hanyalah sebagian kecil dari jumlah orang yang semakin banyak mengalami isolasi sosial yang ingin dijangkau oleh kota.

    Tidak hanya yang berada di Dongdaemun, toko “penuh kasih sayang” lain juga selalu menawarkan suasana hangat dan nyaman seperti kafe.

    Toko-toko ini didirikan khusus untuk menyambut mereka yang tidak diterima di tempat lain, jelas Manajer Toko Lee Bo-hyun.

    Toko-toko tersebut tidak hanya menyediakan ruang dan film, tapi juga pendingin udara selama bulan-bulan panas terik bagi warga berpenghasilan rendah dan tidak mampu membeli AC di rumah.

    Baca juga:

    Tempat ini juga dimaksudkan sebagai ruang bagi orang-orang yang kesepian agar mereka bisa menghindari stigma dan leluasa meminta bantuan.

    Pilihan nama “minimarket” adalah upaya untuk menjauhkan mereka dari klinik kejiwaan. Ini penting karena di Korea Selatan masih ada stigma terhadap orang-orang yang meminta bantuan untuk kesehatan mental, terutama di kalangan penduduk lanjut usia.

    ‘Pelarian dari kesepian’

    Sohn, 68 tahun, salah satu pelanggan tetap minimarket ini. Tiap pekan, ia datang untuk menonton film dan keluar dari rumah yang sempit.

    Selama lebih dari lima dekade, Sohn hidup merawat ibunya yang menderita aneurisma otak. Akibatnya, dia tidak pernah menikah atau memiliki anak.

    Uang yang dikumpulkan selama ini sebagian besar dialokasikan untuk perawatan ibunya. Kini, tanpa uang dan berjalan dengan tongkat sejak mengalami pendarahan otak beberapa tahun lalu, ia mengaku tidak banyak tempat untuknya.

    “Tempat-tempat membutuhkan uang, pergi ke bioskop juga membutuhkan uang,” katanya.

    Getty ImagesMakin banyak warga Korea Selatan yang merasa terisolasi secara sosial dari hasil riset

    Selain Sohn, ada Hee-kyung yang masih berusia 29 tahun. Ia kabur dari rumah dan tidak lagi berbicara dengan siapa pun dari keluarganya. Ia tinggal sendirian dan menghabiskan waktu menonton video hewan lucu di ponselnya sambil berbaring di lantai.

    Teman-teman dikenalnya secara daring melalui komunitas penggemar grup K-pop Super Junior dan mereka tinggal berjauhan. Saat ini, ia menganggur sehingga tidak memiliki rekan untuk diajak ngobrol.

    Baca juga:

    “Saya berkata pada diri saya sendiri, ‘setiap hari adalah kesempatan untuk melarikan diri dari rasa kesepian’,” kata Hee-kyung.

    Hee-Kyung adalah salah satu dari 20.000 orang yang mengunjungi empat minimarket khusus ini sejak tempat itu dibuka pada Maret. Kota tersebut awalnya memperkirakan hanya 5.000 pengunjung pada tahun pertama.

    Mengapa kesepian meningkat?

    Perubahan yang dialami Korea Selatan sangat drastis: dalam satu generasi, negara ini berubah dari masyarakat agraris yang dilanda perang menjadi ekonomi yang maju.

    Beberapa dekade lalu, keluarga besar dengan enam hingga delapan anak tinggal di bawah satu atap adalah hal lazim.

    Namun, migrasi ke kota selama bertahun-tahun telah memperkecil ukuran keluarga dan mengubah tempat seperti Seoul menjadi kota metropolis yang karut marut.

    Getty ImagesWarga Korea Selatan yang telah lanjut usia dan merasa kesepian terus meningkat berdasarkan laporan

    Perumahan yang tidak terjangkau, biaya hidup yang meningkat, dan jam kerja yang melelahkan telah membuat semakin banyak anak muda menolak pernikahan atau menjadi orang tua.

    Di sisi lain, warga lansia merasa diabaikan oleh anak-anak muda yang berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan.

    “Anda tahu pepatah, makanan paling tidak enak adalah yang dimakan sendirian? Saya bertanya kepada orang-orang tua yang datang ke sini apakah mereka makan dengan baik. Mereka akan menangis hanya karena ditanya pertanyaan itu,” kata Lee In-sook, konselor di toko tersebut.

    Baca juga:

    In-sook pun memahami tidak enaknya sendirian setelah bercerai dan anak-anaknya yang sudah dewasa meninggalkan rumah.

    Pertama kali Hee-kyung, yang usianya sekitar sama dengan anak In-sook, datang ke toko, dia langsung menarik perhatiannya.

    Seperti banyak pengunjung lain, Hee-kyung diam pada hari pertama, hampir tidak berbicara dengan orang lain. Pada kunjungan kedua, dia mulai berbicara dengan In-sook.

    Bagaimana cara pemerintah mengatasi kesepian?

    Jumlah warga lansia yang meninggal seorang diri terus meningkat. Acap kali jenazah mereka tidak ditemukan sampai berhari-hari atau berminggu-minggu kemudian.

    Kondisi ini membuat pejabat Kota Seoul cukup khawatir dan mengambil tindakan.

    Misi tersebut segera diperluas untuk menangani kesepian. Namun, Seoul bukan yang pertama melakukannya.

    Pada 2018, UK menunjuk pejabat setingkat menteri untuk menangani kesepian warga. Jepang bahkan mendirikan lembaga untuk menangani masalah kesepian yang semakin parah selama pandemi Covid-19.

    Fenomena menarik diri sepenuhnya dari masyarakat cukup umum di Jepang sehingga memiliki nama khusus: hikikomori. Di Korea Selatan, jumlah anak muda yang secara sukarela memisahkan diri dari masyarakat yang sangat kompetitif dan menuntut makin meningkat.

    “Mungkin pandemi yang menyebabkan hal ini,” kata Lee Yu-jeong, yang mengelola salah satu program anti-kesepian di Seoul.

    Dia menyoroti ketika anak-anaknya tetap berkutat dengan ponsel pintar saat teman-teman mereka berkunjung.

    “Orang-orang saat ini mengungkapkan betapa sulitnya memiliki jaringan pertemanan. Kesepian telah menjadi sesuatu yang perlu ditangani sebagai masalah masyarakat.”

    Langkah pertama adalah membuka layanan hotline bagi orang-orang yang membutuhkan seseorang untuk diajak bicara. Survei nasional pada tahun 2023 menemukan bahwa sepertiga dari orang dewasa Korea tidak memiliki siapa pun untuk dimintai bantuan dalam urusan rumah tangga atau diajak bicara saat merasa sedih.

    Konselor-konselor menawarkan panggilan selama 40 menit untuk membahas topik apa pun. Park Seung-ah melakukan tiga panggilan sehari dari kubikelnya.

    “Saya terkejut melihat begitu banyak anak muda yang menginginkan sesi ini. Mereka ingin berbagi beban di dada mereka, tetapi seringkali ada dinamika kekuasaan dengan orang tua atau teman-teman mereka. Jadi mereka datang kepada kami.”

    Baca juga:

    Toko-toko “penuh kasih sayang” pun segera bermunculan, sebuah lokasi fisik di mana orang-orang yang kesepian diterima.

    Namun, beberapa pengunjung terlihat canggung saat mereka masuk untuk pertama kalinya. Kondisi ini diperparah oleh pengalaman isolasi mereka.

    Pengunjung sering merasa tidak nyaman berbicara dengan orang lain atau makan bersama pada awalnya, kata Manajer Toko Lee.

    “Kesepian yang khas, jika berulang selama berhari-hari, berbulan-bulan, dan setengah tahun akan menjelma lebih dari sekadar perasaan,” ucap Lee.

    “Orang-orang itu mulai menghindari tempat-tempat yang ramai. Banyak yang bertanya apakah mereka bisa membawa ramen untuk dibawa pulang karena mereka tidak mau makan bersama orang lain.”

    Lee akan mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak perlu berbicara. Mereka bisa duduk di meja yang sama dan makan mie.

    Sudah berbulan-bulan sejak Hee-kyung menjadi salah satu pendatang baru yang pendiam. Kini, ia akrab dengan In-sook. Ketika In-sook bercerita tentang putrinya, suaranya tercekat tiba-tiba.

    “Aku akan memelukmu,” kata Hee-kyung dengan tegas. Dia berjalan dari sisi lain ruangan dan memeluk In-sook.

    Tonton juga Video: Jajan di Minimarket Ala Korea

    (ita/ita)

  • Maling Uang Rp 207 Miliar Tertangkap Gegara Buang Sampah Sembarangan

    Maling Uang Rp 207 Miliar Tertangkap Gegara Buang Sampah Sembarangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Pepatah tersebut mungkin cocok bagi buronan penipuan kripto asal Korea Selatan. Pelarian seorang tersangka penipu mata uang kripto selama lima tahun akhirnya tertangkap saat membuang sampah sembarangan di dekat stasiun kereta api di Seoul.

    Melansir dari situs BBC Internasional, kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka hanya berniat menangkap pria tersebut karena membuang puntung rokok sembarangan.

    Namun, kecurigaan muncul saat pria berusia 60 tahun tersebut memohon kepada pihak kepolisian untuk memberikan kesempatan satu kali dan mencoba melarikan diri.

    Bahkan, pria tersebut juga menolak untuk menunjukkan kartu identitasnya, berpura-pura menerima telepon dan menawarkan uang kepada polisi sebagai imbalan untuk melepaskannya.

    Setelah diinterogasi, polisi menemukan bahwa dia dicari karena diduga menipu 17,7 miliar won atau setara dengan Rp 207 miliar dari 1.300 orang melalui penipuan mata uang kripto.

    Saat ini, Ia memiliki surat perintah penangkapan untuk 10 tuduhan yang berkaitan dengan dugaan penipuan mata uang kripto, termasuk penipuan.Pria tersebut telah diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul, yang telah memimpin penyelidikan terhadapnya.

    Sebagai informasi, meningkatnya kejahatan terkait mata uang kripto telah memicu kekhawatiran pemerintah di seluruh dunia. Menurut perusahaan analitik blockchain Chainalysis, platform mata uang kripto kehilangan US$2,2 miliar karena pencurian pada tahun 2024, sementara pelaku kejahatan menerima sekitar US$40,9 miliar dalam bentuk mata uang kripto.

    Tahun lalu, polisi Korea Selatan juga menangkap lebih dari 200 orang karena diduga mencuri US$ 240 juta dalam apa yang diyakini sebagai penipuan investasi mata uang kripto terbesar di negara itu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]