Negara: Korea Selatan

  • Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 4 September 2025 Usai Sentuh Rekor Lagi – Page 3

    Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 4 September 2025 Usai Sentuh Rekor Lagi – Page 3

    Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Rabu kalau lowongan pekerjaan turun lebih besar dari yang diperkirakan menjadi 7,181 juta pada Juli.

    Beberapa pejabat The Federal Reserve (the Fed) mengatakan kekhawatiran pasar tenaga kerja terus memperkuat keyakinan terhadap pemotongan suku bunga akan segera dilakukan. Gubernur The Fed, Christopher Waller menilai,  The Fed seharusnya melakukan pemotongan suku bunga pada pertemuan berikutnya.

    Para pelaku saat ini memperkirakan peluang 97% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan dua hari bank sentral AS pada 17 September, naik dari 92% sebelum data tersebut, menurut perangkat FedWatch CME Group.

    Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah. Fokus sekarang beralih ke data penggajian non-pertanian AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Data penggajian non-pertanian Agustus diperkirakan akan bertambah 78.000 pekerjaan, menurut jajak pendapat Reuters, dibandingkan dengan 73.000 pada Juli.

    Sementara itu, pada Rabu, Presiden Donald Trump mengatakan AS mungkin harus “membatalkan” kesepakatan perdagangan yang telah dicapai dengan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, antara lain, jika kalah dalam kasus Mahkamah Agung terkait tarif.

    Di sisi lain, harga perak spot turun 0,8% menjadi USD 40,87 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak September 2011 pada sesi terakhir. Platinum turun 0,5% menjadi USD 1.415,03 dan paladium turun 1% menjadi USD 1.136,26.

     

  • Petugas Korut Lap Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin Biar DNA Tak Dicuri

    Petugas Korut Lap Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin Biar DNA Tak Dicuri

    Jakarta

    Belum lama ini, terekam sebuah momen dua pejabat Korea Utara terlihat sibuk mengelap kursi yang baru saja diduduki Kim Jong-un. Sebelumnya, Kim Jong-un mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sebuah ruangan konferensi di Beijing, China.

    Keduanya memang tengah berada di China untuk menyaksikan parade militer besar-besar China yang menandai 80 tahun kemenangan Perang China-Jepang di akhir Perang Dunia II tahun 1945.

    Dikutip dari Daily Telegraph, setelah pertemuan itu selesai, dua orang pejabat Korea Utara tampak menghapus semua jejak keberadaan Kim. Kursi yang diduduki dibersihkan, bahkan meja di sampingnya juga.

    Seorang staf lalu mengambil gelas yang digunakan Kim dan diduga gelas tersebut akan dibawa pulang ke Korea Utara. Semua permukaan yang disentuh oleh Kim dibersihkan.

    Seorang jurnalis Rusia yang merekam momen tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial Telegram dan menjelaskan apa yang terjadi.

    Viral rekaman staf Korut mengelap kursi Kim Jong-un setelah diduduki. Foto: Telegram Alexander Yunashev

    “Setelah perundingan, staf yang mendampingi kepala negara (Korea Utara) dengan hati-hati menghancurkan semua jejak keberadaan Kim. Mereka mengambil gelas yang digunakan, mengelap kain pelapis kursi dan bagian furnitur yang disentuh pemimpin Korea Utara tersebut,” cerita Alexander Yunashev.

    Ada dugaan, beberapa pemimpin negara dunia yang sangat mewaspadai potensi serangan musuh, khawatir DNA mereka digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan atau bahkan untuk upaya pembunuhan.

    Kim datang ke Beijing dari Korea Utara menggunakan kereta. Dilaporkan kereta itu memiliki toilet khusus yang dirancang untuk menjaga agar DNA-nya tidak bisa diperiksa.

    “Kondisi fisik pemimpin tertinggi sangat berpengaruh pada rezim Korea Utara. Korea Utara berusaha keras menutup rapat semua hal terkait itu, termasuk rambut dan kotoran,” ucap salah seorang pejabat intelijen Korea Selatan.

    (avk/kna)

  • Trump Bakal Lawan Putusan Pengadilan soal Tarif Dagang Ilegal

    Trump Bakal Lawan Putusan Pengadilan soal Tarif Dagang Ilegal

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka ruang untuk membatalkan perjanjian dagang yang tercapai dengan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Langkah ini diambil jika Mahkamah Agung menolak banding AS terkait legalitas tarif.

    Dikutip dari Reuters, Pemerintah AS disebut akan sangat menderita jika peradilan Mahkamah Agung menolak banding tersebut. Trump menyebut, pihaknya akan meminta Mahkamah Agung membatalkan putusan pengadilan banding AS minggu lalu.

    Namun, Trump meyakini pemerintahannya akan menang dalam kasus ini. “Kita membuat kesepakatan dengan Uni Eropa, di mana mereka membayar kita hampir satu triliun dolar. Dan tahukah Anda? Mereka senang. Kesepakatan itu sudah selesai. Semua kesepakatan ini sudah selesai,” kata Trump dikutip dari Reuters, Kamis (4/9/2025).

    “Kurasa kita harus membatalkannya,” sambung Trump.

    Ia menilai, pembatalan pengenaan tarif akan menelan dampak yang sangat mahal bagi AS. Pasalnya, para pakar perdagangan menyebut tarif impor di AS tidak berasal dari negara asal.

    Selain itu, para ekonom juga telah memperingatkan bahwa tarif kemungkinan akan memicu inflasi di AS. Meski begitu, Trump menilai tarif ini menjadikan AS meraup keuntungan besar.

    “Negara kita punya peluang untuk menjadi luar biasa kaya lagi. Negara kita juga bisa menjadi luar biasa miskin lagi. Jika kita tidak memenangkan kasus itu, negara kita akan sangat menderita,” jelasnya.

    Untuk diketahui, putusan pengadilan banding di Mahkamah Agung membahas ihwal legalitas tarif yang disebut Trump sebagai timbal balik yang pertama kali diberlakukan pada April bulan lalu.

    Keputusan ini tidak memengaruhi tarif yang dikeluarkan berdasarkan otoritas hukum lain, seperti tarif impor baja dan aluminium. Eks pejabat senior perdagangan AS, Ryan Majerus, menyebut pernyataan Trump tentang biaya pencabutan tarif dilakukan untuk meyakinkan Mahkamah Agung.

    Pasalnya, pencabutan tarif dinilai akan menimbulkan kekacauan ekonomi besar. Ryan mengatakan, kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa dan mitra dagang lainnya merupakan perjanjian kerangka kerja yang dapat berubah, bukan perjanjian perdagangan lengkap.

    “Pengumuman presiden hari ini bahwa kesepakatan tersebut dapat dibatalkan mencerminkan upaya untuk memaksimalkan pengaruh di pihak AS,” jelasnya.

    Sementara itu, pejabat partai Demokrat di Komite Keuangan Senat, Ron Wyden, menilai sulit memprediksi putusan pengadilan. Pasalnya, putusan dalam kasus legalitas tarif belum pernah terjadi sebelumnya.

    Selain itu, Ron Wyden menilai komentar Trump justru menimbulkan banyak kebingungan. Sejumlah pakar hukum dan perdagangan juga menyebut, mayoritas hakim yang ditunjuk Partai Republik di Mahkamah Agung, meningkatkan peluang Trump untuk mempertahankan beberapa tarif setelah putusan pengadilan banding.

    “Pemerintahan Trump tidak bisa menyampaikan ceritanya dengan jelas tentang apakah kesepakatan dagangnya akan efektif jika tarif dicabut,” ujarnya.

    (rrd/rrd)

  • Korut Bersihkan Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin, Takut DNA Dicuri?

    Korut Bersihkan Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin, Takut DNA Dicuri?

    Beijing

    Para staf Korea Utara (Korut) secara teliti membersihkan barang-barang yang disentuh oleh pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un, sesaat setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin digelar di Beijing, China, pada Rabu (3/9) waktu setempat.

    Momen tersebut, seperti dilansir Reuters dan NDTV, Kamis (4/9/2025), terlihat dalam sebuah video yang dibagikan seorang reporter Kremlin bernama Alexander Yunashev via Telegram. Video itu tampaknya direkam setelah Kim Jong Un dan Putin mengakhiri pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam di Beijing.

    Video tersebut mengungkapkan bahwa setelah pertemuan selesai digelar, seorang staf perempuan Korut, yang membawa nampan, dengan cepat menyingkirkan gelas yang diduga digunakan oleh Kim Jong Un.

    Sedangkan seorang staf laki-laki Korut, seperti terlihat dalam video, langsung mengelap kursi bekas tempat duduk Kim Jong Un dengan kain, mulai dari sandaran punggung hingga sandaran tangan. Bagian sisi meja yang mungkin disentuh Kim Jong Un saat berbicara dengan Putin juga ikut dibersihkan.

    Staf laki-laki Korut itu menghabiskan waktu sekitar satu menit untuk mengelap semua bagian kursi yang diduduki Kim Jong Un. Dekorasi interior dan furnitur di sekitarnya juga tidak luput dari pembersihan.

    “Setelah negosiasi selesai, staf yang mendampingi pemimpin DPRK dengan hati-hati menghancurkan semua jejak kehadiran Kim,” kata Yunashev dalam siaran live via Telegram, merujuk pada nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.

    “Mereka mengambil gelas tempat dia minum, mengelap bantalan kursi, dan bagian-bagian furnitur yang disentuh pemimpin Korea,” sebutnya.

    Yunashev menambahkan bahwa terlepas dari aksi pembersihan yang aneh itu, pertemuan tersebut berakhir secara positif, dengan Kim Jong Un dan Putin meninggalkan ruangan “dengan sangat puas” sebelum menikmati teh bersama.

    Alasan pasti untuk pembersihan ruangan dan furnitur oleh para staf Korut itu masih dirahasiakan. Namun media terkemuka Amerika, CNN, berspekulasi bahwa pembersihan semacam itu mungkin dimaksudkan untuk mencegah kebocoran informasi DNA milik Kim Jong Un.

    Tonton juga video “Spesifikasi Kereta Api yang Bawa Kim Jong Un ke China” di sini:

    Hal tersebut juga menunjukkan langkah-langkah luar biasa yang diambil Korut untuk menyembunyikan petunjuk apa pun tentang kesehatan Kim Jong Un.

    Dalam kunjungan ke luar negeri sebelumnya, menurut laporan Nikkei yang mengutip badan intelijen Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, Kim Jong Un bahkan membawa toiletnya sendiri di dalam kereta warna hijau yang khas yang membawanya ke Beijing untuk menyembunyikan petunjuk kesehatan.

    Pakar kepemimpinan Korut dari Stimson Center yang berkantor di Amerika Serikat (AS), Michael Madden, mengatakan bahwa langkah semacam itu merupakan protokol standar sejak era pendahulu Kim Jong Un, ayahnya Kim Jong Il.

    “Toilet khusus dan kantong sampah berisi kotoran, limbah, dan puntung rokok yang diwajibkan agar badan intelijen asing, bahkan yang bersahabat sekalipun, tidak bisa mengambil sampel dan mengujinya,” sebut Madden.

    “Itu akan memberikan wawasan tentang kondisi medis apa pun yang mempengaruhi Kim Jong Un. Ini bisa mencakup hair tag dan skin tag,” katanya.

    Dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi tahun 2019, para pengawal Kim Jong Un terlihat memblokir satu lantai kamar hotelnya untuk membersihkan kamar selama berjam-jam dan mengeluarkan barang-barang termasuk kasur.

    Tim pengawal Kim Jong Un juga membersihkan barang-barang dengan teliti sebelum digunakan sang pemimpin. Dalam pertemuan tahun 2018 dengan Presiden Korsel saat itu Moon Jae In, para pengawal Korut menyemprot kursi dan meja dengan sanitizer dan mengelapnya sebelum Kim Jong Un duduk.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Dolar AS Menguat ke Rp 16.445 Hari Ini

    Dolar AS Menguat ke Rp 16.445 Hari Ini

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam kini berada di level Rp 16.400-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Kamis (9/9/2025), pukul 09.37 WIB nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.445 atau naik sebesar 30 poin (0,18%). Nilai tukar dolar AS hari ini diperdagangkan di rentang Rp 16.441 sampai Rp 16.463.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya cenderung bervariatif. Dolar AS terpantau menguat 0,20% terhadap won Korea Selatan.

    Begitu juga terhadap peso Filipina, dolar AS menguat sebesar 0,12%. Dolar AS melemah pada dolar baru Taiwan 0,09%.

    Nilai tukar dolar AS juga menguat terhadap ringgit Malaysia 0,02%. Sementara itu, terhadap mata uang yen Jepang minus 0,01%. Lalu terhadap dolar Hong Kong minus 0,02%.

    Nilai dolar AS melemah terhadap rupee India 0,10%. Dolar AS menguat terhadap baht Thailand 0,01%, serta terhadap mata uang yuan China menguat 0,01%.

    (acd/acd)

  • Gelombang demonstrasi momentum para pemimpin berkontemplasi

    Gelombang demonstrasi momentum para pemimpin berkontemplasi

    Kita belajar dari sejarah, jangan biarkan bangsa ini kembali terluka karena pemimpin abai mendengar. Seharusnya pemimpin hadir sebelum rakyat menjerit, bukan setelahnya

    Kuala Lumpur (ANTARA) – Gelombang demonstrasi yang melanda Jakarta dan berbagai wilayah di Indonesia harus menjadi bahan renungan nasional bagi para pemimpin di Indonesia.

    Para pemimpin bangsa selayaknya menjadikan momen ini sebagai teguran moral untuk berkontemplasi dan berbenah, dan cita-cita kemerdekaan harus kembali dijadikan kompas dalam setiap langkah politik.

    Demonstrasi yang melanda Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia belakangan ini berawal dari kekecewaan rakyat atas wacana kenaikan tunjangan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang dinilai sudah tidak wajar.

    Kekecewaan publik memuncak saat sejumlah anggota legislatif merespons kenaikan tunjangan tersebut dengan perbuatan dan pernyataan yang dianggap tidak mewakili rakyat, seperti berjoget-joget.

    Tindakan dan pernyataan tersebut memicu protes massa dari berbagai macam kalangan dan berujung pada turunnya mahasiswa, buruh, hingga elemen masyarakat sipil ke jalan untuk menyuarakan keresahannya.

    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan, aksi terjadi di 107 titik pada 32 provinsi dengan sebagian berlangsung secara damai dan kondusif.

    Namun, terdapat juga aksi di beberapa daerah yang berakhir rusuh hingga menimbulkan kerusakan, penjarahan, dan korban jiwa.

    Fenomena aksi penjarahan dan vandalisme yang merebak di berbagai daerah bagaimanapun tidak boleh dibenarkan terjadi.

    Di lain sisi, hal tersebut adalah tanda bahaya yang seharusnya menjadi bahan kontemplasi bagi para pemimpin bangsa.

    Vandalisme yang merugikan masyarakat luas itu tidak bisa kita justifikasi. Munculnya fenomena ini adalah teguran keras: ada aspirasi rakyat yang mungkin tidak tersampaikan melalui jalur resmi. Itu peringatan keras bagi kita semua untuk membuka telinga lebih lebar.

    Indonesia perlu meniru beberapa negara lain yang berani mengambil langkah untuk berbenah setelah krisis kepercayaan publik terjadi.

    Korea Selatan, misalnya, setelah skandal politik besar pada tahun 2016, negara itu memperketat aturan transparansi parlemen yang hasilnya skor indeks persepsi korupsi mereka naik dari 40 pada tahun 2008 menjadi di atas 60 pada tahun 2020.

    Sementara itu Inggris, setelah terjadinya skandal pengeluaran parlemen pada tahun 2009, membentuk lembaga independen pengawas tunjangan (IPSA) yang hingga kini menjadi standar akuntabilitas baru di negara tersebut.

    Kedua contoh itu menunjukkan hal sederhana: rakyat kembali percaya ketika pemimpinnya berani berkaca dan memperbaiki diri.

    Perlu diingat bahwa keberanian tertinggi seorang pemimpin bukan hanya mengambil keputusan besar, tapi juga berani mengoreksi diri sendiri.

    Sejarah Indonesia telah mencatat momen ketika keresahan rakyat berubah menjadi peristiwa tragis besar.

    Pada tahun 1998, krisis moneter melanda Indonesia disertai dengan demo besar-besaran yang pada akhirnya mengguncang sendi politik nasional. Walau menghasilkan reformasi, dampak sosial dan ekonomi yang ditinggalkan sangat berat bagi masyarakat kecil.

    Kita belajar dari sejarah, jangan biarkan bangsa ini kembali terluka karena pemimpin abai mendengar. Seharusnya pemimpin hadir sebelum rakyat menjerit, bukan setelahnya.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Throttling Internet Dinilai Ancaman Nyata Keamanan Siber dan Ekonomi RI

    Throttling Internet Dinilai Ancaman Nyata Keamanan Siber dan Ekonomi RI

    Jakarta

    Praktik pembatasan kecepatan internet atau throttling menuai sorotan. Kebijakan ini dinilai menyimpan bahaya laten yang bukan hanya merugikan pengguna, tetapi juga bisa melemahkan keamanan siber nasional dan menekan pertumbuhan ekonomi digital.

    Pengamat keamanan siber dan ketahanan, Ardi Sutedja K., menegaskan, pembatasan kecepatan internet tidak hanya berdampak kepada pengguna saja, melainkan bisa merambat ke segala aspek secara luas.

    “Ketika pemerintah atau penyedia jasa internet membatasi kecepatan akses, mereka secara tidak langsung menciptakan kerentanan sistemik yang dapat dieksploitasi oleh aktor jahat,” ujar Ardi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/9/2025).

    Ia mencontohkan bagaimana keterlambatan kecil dapat menimbulkan konsekuensi besar. Negara dengan infrastruktur digital kuat seperti Estonia dan Korea Selatan, kata Ardi, bisa menjadi korban serangan siber. Sedangkan, Indonesia yang masih berjuang dalam membangun ketahanan siber bisa kena getahnya juga jika menerapkan praktik throttling.

    “Bayangkan sebuah sistem pertahanan siber nasional yang terpaksa beroperasi dengan kemampuan terbatas akibat throttling-pembaruan keamanan tertunda, deteksi ancaman melambat, dan respons terhadap serangan menjadi tidak memadai,” tuturnya.

    Dampaknya, kata Ardi, juga terasa dalam ekosistem ekonomi digital. Sektor perbankan, startup teknologi, hingga investasi asing bisa terhambat akibat kualitas internet yang tidak stabil.

    “Bagaimana mungkin kita mendorong inklusi keuangan melalui fintech dan perbankan digital jika infrastruktur yang mendasarinya tidak dapat diandalkan?” katanya.

    Menurutnya, penerapan pembatasan internet justru memperburuk situasi. “Throttling internet, alih-alih meningkatkan keamanan, justru menciptakan titik-titik kerentanan baru yang dapat dieksploitasi oleh pihak-pihak yang berniat jahat,” tegas Ardi.

    Ia pun memberikan pandangan dengan peringatan keras tentang arah kebijakan digital Indonesia. Disampaikannya, Indonesia memiliki semua elemen yang diperlukan untuk menjadi pemimpin digital regional-populasi muda yang melek teknologi, ekosistem startup yang dinamis, dan pasar konsumen digital yang berkembang pesat.

    Ardi juga menambahkan yang dibutuhkan sekarang adalah kebijakan yang memungkinkan, bukan menghambat, potensi ini untuk berkembang. Dengan meninggalkan praktik throttling dan mengadopsi pendekatan lebih progresif terhadap infrastruktur digital, Indonesia dapat memposisikan diri sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara dan lebih lagi.

    “Masa depan Indonesia di era digital akan ditentukan oleh keputusan yang kita buat hari ini. Apakah kita akan terus menerapkan kebijakan throttling yang membatasi potensi kita, atau kita akan berani mengambil jalur yang berbeda-jalur yang mengarah pada ekosistem digital yang terbuka, aman, dan dinamis yang mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan sosial?” pungkasnya.

    (agt/fyk)

  • HP Lipat Tiga Pertama Samsung Segera Tiba, Ini Jadwalnya

    HP Lipat Tiga Pertama Samsung Segera Tiba, Ini Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kita mungkin akan segera melihat penampakan HP lipat tiga pertama milik Samsung. Kabar terbaru mengungkapkan peluncuran komersial akan dilakukan pada November mendatang.

    Informasi itu datang dari ET News, yang juga mengatakan Samsung akan mengumumkan perangkat pada acara khusus Unpacked akhir bulan ini.

    Kabarnya produksi massal perangkat lipat tiga itu telah dilakukan. Produksinya hanya 50 ribu unit saja, berdasarkan informasi rantai pasokan terbaru, dikutip dari GSM Arena, Rabu (3/9/2025).

    Sebelumnya dilaporkan Samsung akan merilis ponsel yang kemungkinan dinamakan Galaxy G Fold atau Galaxy Z TriFold itu sebanyak 200 ribu unit.

    Sayangnya, Samsung tidak akan merilis perangkat lipat tiga di semua pasar. Hanya ada dua pasar yang menjualnya yakni Korea Selatan dan China.

    Keputusan untuk merilis terbatas ini disebut agar tidak mengalihkan permintaan dari Galaxy Z Fold 7.

    Kendati demikian, bocoran ini belum bisa dipastikan kebenarannya 100%, sebab belum ada pengumuman resmi dari Samsung.

    Perangkat lipat tiga yang sudah diluncurkan sejauh ini adalah Huawei Mate XT Ultimate. Layar depannya berukuran 6,4 inci sementara layar ganda seluas 7,9 inci.

    Ponsel ini berukuran 156,7 x 73,5 x 12,8 mm dan dibentangkan menjadi 156,7 x 219 x 3,6-4,8 mm. Sementara beratnya 298 gram.

    Huawei juga telah merilisnya di Indonesia belum lama ini. Harganya dibanderol Rp 52 jutaan dengan konfigurasi RAM 16 GB serta penyimpanan 1 TB.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Xi Jinping Unjuk Kekuatan di Parade Militer Bersama Putin-Kim

    Xi Jinping Unjuk Kekuatan di Parade Militer Bersama Putin-Kim

    Jakarta

    Dalam parade militer besar-besaran di Beijing pada hari Rabu (06/09, diapit oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dari Rusia dan Kim Jong Un dari Korea Utara. Presiden Cina Xi Jinping memperingatkan dunia bahwa dunia sedang menghadapi pilihan antara “perdamaian atau perang”.

    Acara yang memperingati 80 tahun kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia II ini sebagian besar dijauhi oleh para pemimpin Barat, karena perang Ukraina dan ambisi nuklir Kim yang hadir sebagai tamu kehormatan.

    Dirancang untuk memproyeksikan kekuatan militer dan pengaruh diplomatik Cina, parade ini juga hadir di saat perang tarif Presiden AS Donald Trump dan kebijakan fluktuatif yang membebani hubungan baik dengan sekutu maupun saingan. “Saat ini, umat manusia dihadapkan pada pilihan damai atau perang, dialog atau konfrontasi, sama-sama menguntungkan atau sama-sama menguntungkan,” ujar Xi kepada lebih dari 50.000 penonton di Lapangan Tiananmen, seraya menambahkan bahwa Cina “berdiri teguh di sisi sejarah yang benar”.

    Menumpang sebuah limusin beratap terbuka, Xi kemudian memeriksa pasukan dan peralatan militer mutakhir seperti rudal hipersonik, drone bawah air, dan ‘robot serigala’ yang dipersenjatai.

    Helikopter yang membawa spanduk besar dan jet tempur terbang dalam formasi selama pertunjukan selama 70 menit yang berpuncak pada pelepasan 80.000 burung ‘perdamaian’.

    Mengenakan setelan tunik dengan gaya yang dikenakan oleh mantan pemimpin Mao Zedong, Xi sebelumnya menyapa lebih dari 25 pemimpin di karpet merah, termasuk Prabowo Subianto dari Indonesia yang tampil mengejutkan meskipun aksi protes meluas di dalam negeri.

    Duduk di antara Putin dan Kim, Xi berulang kali terlibat dalam percakapan dengan kedua pemimpin tersebut sementara ribuan pasukan berlalu lalang di hadapan mereka. Ini menandai pertama kalinya ketiganya tampil bersama di depan umum.

    Dalam sebuah unggahan yang ditujukan kepada Xi di Truth Social saat parade dimulai, Trump menyoroti peran AS dalam membantu Cina mempertahankan kemerdekaannya dari Jepang selama Perang Dunia Kedua.

    “Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin, dan Kim Jong Un, karena kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” tambah Trump.

    Kremlin menjawab Putin tidak berkonspirasi melawan Amerika Serikat dan mengisyaratkan bahwa Trump sedang bersikap ironis dalam pernyataannya.

    Visi global Cina

    Xi telah menggambarkan Perang Dunia Kedua sebagai titik balik utama dalam “peremajaan besar bangsa Cina”, di mana ia berhasil mengatasi penghinaan akibat invasi Jepang dan menjadi kekuatan global yang kuat.

    Awal pekan ini, Xi mengungkap visinya tentang tatanan dunia baru di sebuah pertemuan puncak keamanan regional, menyerukan persatuan melawan “hegemonisme dan politik kekuasaan”, sebuah sindiran terselubung terhadap saingannya di seberang Samudra Pasifik.

    “Xi merasa yakin bahwa keadaan telah berbalik. Cina yang kembali memegang kendali sekarang,” kata Wen-Ti Sung, peneliti di Global China Hub Dewan Atlantik, yang bermarkas di Taiwan.

    “Yang dibicarakan tentang sumber utama ketidakpastian dalam sistem internasional adalah unilateralisme ala Trump, bukan diplomasi serigala Cina.”

    Dalam resepsi mewah setelah parade di Balai Agung Rakyat, Xi menyampaikan kepada para tamunya bahwa umat manusia tidak boleh kembali kepada “hukum rimba”.

    Di luar kemegahan dan propaganda, para analis mengamati apakah Xi, Putin, dan Kim akan mengisyaratkan hubungan pertahanan yang lebih erat setelah pakta yang ditandatangani oleh Rusia dan Korea Utara pada Juni 2024, dan aliansi serupa antara Beijing dan Pyongyang, sebuah hasil yang dapat mengubah kalkulasi militer di kawasan Asia-Pasifik.

    Putin telah mencapai kesepakatan energi yang lebih erat dengan Beijing selama kunjungannya ke Cina, sementara pertemuan tersebut telah memberi Kim yang tertutup kesempatan untuk mendapatkan dukungan implisit bagi senjata nuklirnya yang dilarang.

    Sudah 66 tahun sejak seorang pemimpin Korea Utara terakhir kali menghadiri parade militer Cina. Kim juga berjabat tangan dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik sebelum parade dimulai.

    Pyongyang telah menolak tawaran Seoul baru-baru ini untuk menstabilkan hubungan yang memburuk antara kedua Korea, yang secara teknis berperang sejak Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, namun bukan perjanjian damai.

    Musuh AS

    Bergabung dengan Putin dan Kim termasuk Presiden Iran Masoud Pezeshkian, yang semuanya dianggap sebagai musuh AS. Sekutu dekat Rusia, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, berjalan di samping Kim setelah berfoto bersama dengan para pemimpin lainnya.

    Pemimpin-pemimpin Asia selain Presiden Prabowo Subianto, yang hadir di antaranya Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Vietnam Luong Cuong, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

    Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa dan Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso juga masuk dalam daftar tamu. Presiden Kuba Miguel Daz-Canel adalah satu-satunya pemimpin dari Amerika Latin yang hadir.

    Tamu lainnya adalah Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Daftar tamu tersebut sangat tumpang tindih dengan pertemuan puncak tahunan Organisasi Kerja Sama Shanghai beberapa hari sebelumnya, tetapi ada beberapa wakil penting yang meninggalkan acara sebelum parade, termasuk perwakilan dari India dan Turki.

    Perdana Menteri India Narendra Modi mengunggah kata-kata hangat tentang pertemuan dengan Xi dan Putin di platform media sosial X. Ia mengunggah foto dirinya dan Putin yang sedang bepergian bersamanya, mengatakan bahwa “percakapan dengannya selalu memberikan wawasan,” dan menulis bahwa ia memiliki “pertemuan yang bermanfaat” dengan Xi.

    Sebagian besar pemimpin Eropa tidak hadir. Selain Putin dan Lukashenko, hanya sedikit pemimpin Eropa yang menghadiri parade tersebut. Serbia mengirimkan Presiden Aleksandar Vucic yang pro-Rusia dan Slowakia mengirimkan Perdana Menteri Robert Fico.

    *Editor: Rizki Nugraha

    Tonton juga Video Putin Disambut Hangat Xi Jinping dalam Pertemuan di China

    (ita/ita)

  • Ini Pesan untuk Semua Musuh!

    Ini Pesan untuk Semua Musuh!

    Jakarta

    Israel telah meluncurkan satelit mata-mata baru ke orbit. Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz menyebut peluncuran pada hari Selasa (2/9) tersebut sebagai “pesan” kepada musuh-musuhnya bahwa mereka berada di bawah pengawasan berkelanjutan.

    “Peluncuran satelit Ofek 19 kemarin merupakan pencapaian tingkat global tertinggi. Hanya sedikit negara yang memiliki kemampuan ini,” tulis Katz di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/9/2025).

    “Ini juga merupakan pesan untuk semua musuh kami, di mana pun mereka berada — kami mengawasi Anda setiap saat dan dalam setiap situasi,” tambah Menhan Israel itu.

    Peluncuran satelit pada Selasa malam waktu setempat itu terjadi dua bulan setelah perang 12 hari antara Israel dan Iran. Israel saat itu menggempur situs-situs nuklir dan militer Iran, serta kawasan permukiman, yang berjarak lebih dari 1.000 kilometer (600 mil).

    Lebih dari 12.000 citra satelit wilayah Iran dikumpulkan untuk mengarahkan serangan itu, ujar Daniel Gold, kepala direktorat penelitian dan pengembangan Kementerian Pertahanan Israel.

    Operasi tersebut “menegaskan bahwa memiliki kemampuan observasi canggih di wilayah kami sangat penting untuk mencapai superioritas udara dan darat,” kata Boaz Levy, CEO Israel Aerospace Industries, perusahaan milik negara yang mengerjakan proyek tersebut bersama Kementerian Pertahanan Israel.

    Lihat juga Video: Roket SpaceX Falcon 9 Bawa Satelit Mata-mata Korea Selatan

    (ita/ita)