Negara: Korea Selatan

  • Video: Ada Ancaman Rudal Korut, Korsel Bangun Bunker Anti-Nuklir

    Video: Ada Ancaman Rudal Korut, Korsel Bangun Bunker Anti-Nuklir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan berencana membangun bunker sipil pertama di Kompleks Perumahan Umum pada tahun 2028 mendatang, yang mampu menahan serangan Nuklir di tengah ancaman Korea Utara.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 15/10/2025) berikut ini.

  • Galaxy Z Fold7 & Flip7 Bikin Samsung Jadi Raja Ponsel Dunia Q3 2025

    Galaxy Z Fold7 & Flip7 Bikin Samsung Jadi Raja Ponsel Dunia Q3 2025

    Jakarta

    Samsung Electronics kembali menegaskan dominasinya di pasar smartphone global. Berdasarkan laporan terbaru Worldwide Smartphone Market Tracker dari International Data Corporation (IDC), raksasa asal Korea Selatan ini sukses merebut tahta sebagai raja ponsel dunia pada kuartal ketiga 2025 (Q3 2025).

    IDC mencatat pengiriman ponsel pintar secara global tumbuh 2,6% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY), mencapai 322,7 juta unit. Peningkatan ini ditopang inovasi di kategori perangkat lipat dan kehadiran smartphone berbasis AI yang semakin terjangkau.

    Samsung menguasai 18,4% pangsa pasar dengan total pengiriman sekitar 57,7 juta unit. Pencapaian ini menandai kebangkitan signifikan setelah sebelumnya sempat disaingi ketat oleh Apple di awal tahun.

    “Permintaan untuk Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 melampaui semua model foldable sebelumnya, menciptakan momentum baru untuk segmen ini,” ujar Francisco Jeronimo, Wakil Presiden Client Devices IDC.

    Apple menempati posisi kedua dengan pengiriman sekitar 57 juta unit, hanya terpaut tipis dari Samsung. IDC menyebut performa Apple di kuartal Juli 2025 menjadi yang terbaik sepanjang sejarah berkat antusiasme tinggi terhadap lini iPhone 17.

    Pre-order iPhone 17 bahkan melampaui generasi sebelumnya, menandakan daya tarik kuat di segmen premium. Meski begitu, keunggulan Samsung di segmen foldable dan mid-range membuatnya tetap unggul secara volume.

    Di luar dua raksasa tersebut, Xiaomi, Transsion, dan Vivo juga mencatat pertumbuhan menjanjikan. Xiaomi menguasai 13,5% pangsa pasar dengan 42,8 juta unit, didorong popularitas seri Redmi Note dan Poco di Eropa serta Amerika Latin.

    Transsion-pemilik merek Infinix dan Tecno-menjadi bintang baru dengan pertumbuhan tahunan tertinggi, mencapai 13,6% YoY. Ekspansi agresif di Afrika Utara dan Timur menjadi faktor pendorong utama.

    IDC Q3 2025 Foto: IDC

    Menurut Nabila Popal, Direktur Senior Riset IDC, pasar smartphone menunjukkan ketahanan luar biasa di tengah gejolak ekonomi global dan dinamika tarif. “Industri ini terus tumbuh berkat inovasi, strategi pembiayaan baru, dan program trade-in yang agresif,” jelasnya.

    Popal menambahkan, produsen kini tak hanya fokus pada teknologi, tapi juga menciptakan skema pembelian yang memudahkan konsumen melakukan upgrade perangkat tanpa beban besar.

    AI dan Foldable Jadi Kunci Pertumbuhan

    IDC menilai dua faktor utama yang menggerakkan pasar saat ini adalah integrasi AI dan inovasi desain lipat. Samsung berhasil memanfaatkan keduanya lewat seri Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7 yang kini lebih ringan, tahan lama, dan penuh fitur AI untuk produktivitas maupun hiburan.

    “Apple dan Samsung sama-sama mencatat performa premium terbaik, tapi inovasi foldable memberi keunggulan kompetitif tersendiri bagi Samsung,” ujar Jeronimo.

    Melihat tren positif ini, analis IDC memperkirakan pertumbuhan pasar smartphone global akan terus berlanjut di kuartal keempat 2025. Diskon musiman, promosi besar akhir tahun, serta peluncuran ponsel AI baru diprediksi akan menjaga momentum tersebut.

    (afr/afr)

  • Raksasa Media Paksa OpenAI Simpan Data yang Dihapus Pengguna ChatGPT, Apa Dampaknya? – Page 3

    Raksasa Media Paksa OpenAI Simpan Data yang Dihapus Pengguna ChatGPT, Apa Dampaknya? – Page 3

    Di sisi lain, banyak raksasa teknologi berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan untuk berbagai macam sektor, salah satunya layanan pusat data.

    Mengutip Gizchina, Selasa (14/10/2025), dua raksasa teknologi Samsung dan OpenAI menjalin kontrak kerja sama dalam mengembangkan layanan pusat data terapung (floating data centers) untuk proyek besar, Stargate.

    Menurut perjanjian yang ditanda tangani di Seoul, Korea Selatan, proyek Stargate ini bertujuan membangun jaringan pusat data AI terbesar dan paling canggih di dunia untuk mendukung pengembangan model AI generasi mendatang.

    Melihat langsung kontribusi Samsung, berdasarkan paparan rencana yang ada, mereka akan memasok Dynamic random-access memory (DRAM) berperforma tinggi dengan kuantitas kurang lebih 900.000 buah per bulannya. Tujuannya untuk memastikan kelangsungan proyek Stargate berlangsung lancar.

    Tak hanya memasok DRAM untuk OpenAI, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini juga disebut akan menyediakan pasokan logic chips, layanan foundry (pengecoran), dan advanced packaging untuk meringankan beban kerja AI.

  • Cuan Gede-gedean Samsung Ternyata Bukan Jualan HP

    Cuan Gede-gedean Samsung Ternyata Bukan Jualan HP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung Electronics cuan besar berkat AI. Harga chip memori buatan perusahaan Korea Selatan tersebut terangkat karena produsen lain fokus memproduksi chip AI.

    Suplai yang tipis membuat harga chip memori naik. Kenaikan harga chip memori buatan Samsung diperkirakan mendongkrak laba kuartalan perusahaan ke level tertinggi dalam 3 tahun terakhir. 

    Di sisi lain, penjualan chip AI buatan Samsung justru lesu. Untungnya, permintaan atas chip memori ikut melonjak. Pasalnya, server komputer untuk teknologi AI membutuhkan kedua jenis chip, baik chip memori konvensional maupun chip AI. Saat ini, Nvidia mendominasi pasar chip teknologi AI.

    Samsung melaporkan laba usaha US$ 8,5 miliar untuk periode Juli-September. Laba tersebut lebih tinggi 32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, bahkan merupakan laba tertinggi dalam 13 kuartal terakhir.

    Lonjakan laba mendongkrak harga saham Samsung sebesar 2,9 persen ke 96.000 won. Harga saham Samsung telah naik 79 persen sepanjang 2025 dan kini ada di titik tertinggi sejak Januari 2021.

    Samsung merupakan produsen chip terbesar di dunia, terutama dua jenis chip dengan permintaan terbesar yaitu chip DRAM yang digunakan untuk menyimpan data saat aplikasi atau program berjalan serta chip NAND yaitu memori yang menyimpan data meskipun perangkat dimatikan.

    TrendForce menyatakan harga DRAM chip lompat 171,8 persen pada Juli-September 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Stok yang tipis ini diperkirakan bertahan hingga 2026.

    Prices of some DRAM chips, widely used in servers, smartphones and PCs, jumped 171.8% in the third quarter from a year earlier, according to TrendForce data.
    Analysts expect the commodity memory supply shortage to continue into 2026.

    Analis menyatakan suplai kedua jenis chip tersebut saat ini sedang seret. Kedua jenis chip tersebut padahal dibutuhkan untuk segala jenis perangkat komputer, termasuk server AI. Stok yang tipis membuat Samsung bisa “menegosiasikan” harga yang lebih tinggi ke pembeli. 

    “Samsung untung besar dari kenaikan permintaan atas chip komoditas,” kata Sohn In-joon dari Heungkuk Securities.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ramai-ramai Serbu Amerika, China Sebentar Lagi Lewat

    Ramai-ramai Serbu Amerika, China Sebentar Lagi Lewat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri chip tak ubahnya ‘harta karun’ yang jadi rebutan negara-negara ekonomi terbesar di dunia. Pasalnya, chip merupakan tulang punggung infrastruktur teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diprediksi akan mendorong transformasi inovasi dan kehidupan manusia secara umum.

    Amerika Serikat (AS) dan China sudah terlibat ‘perang’ untuk mendominasi industri chip agar bisa menguasai teknologi AI. Selain itu, Taiwan dan Korea Selatan juga dikenal sebagai negara produsen chip krusial dalam rantai pasok global.

    Sejak era kepemimpinan Joe Biden, larangan ekspor chip dan alat pembuat chip ke China sudah dilancarkan untuk menghambat perkembangan di negeri Tirai Bambu.

    Namun, langkah itu justru membawa ‘berkah’ bagi China yang makin kencang mengembangkan industri chip secara mandiri. Pabrikan lokal seperti Huawei menangkap peluang dan menciptakan chip sendiri untuk mengalahkan dominasi Nvidia asal AS.

    China tak tanggung-tanggung menggelontorkan investasi dan subsidi pemerintah untuk pengembangan chip. Di sisi lain, AS juga makin menggenjot industri chip dalam negeri.

    Terbaru, Nikkei Asia melaporkan bahwa investasi chip AS diproyeksikan akan melewati China, Taiwan, dan Korea Selatan, pada 2027 mendatang, dikutip dari Taiwan News, Senin (13/10/2025).

    Investasi chip AS yang makin gencar didorong oleh kebijakan Trump yang meminta produksi semikonduktor diperkuat secara domestik.

    Laporan Nikkei Asia menyebut AS akan melihat lonjakan pengeluaran untuk membangun fasilitas fabrikasi dan alat pembuat chip canggih hingga 2030 mendatang, menurut ramalan dari Semi.

    Dorongan ini akan didukung oleh insentif pemerintah yang menargetkan produksi chip memori dan logika.

    Lebih spesifik, investasi chip di AS dari 2027 ke 2030 diproyeksikan bisa tembus US$158 miliar (Rp2.619 triliun). Senior Director untuk Market Intelligence Semi, Tseng Jui-yu, mengatakan pertumbuhan dengan skala tersebut belum pernah terlihat di mana-mana.

    “AS sepertinya akan melampaui seluruh dunia dari segi pertumbuhan berdasarkan komitmen-komitmen manufaktur semikonduktor yang telah terkonfirmasi sejauh ini,” kata Tseng dalam gelaran perdagangan Semicon West di Phoenix, AS.

    Ia menambahkan bahwa proyek-proyek yang dibekingi pemerintah sepertinya akan membuat pengeluaran AS melampaui para kompetitor dalam dekade ke depan.

    Laporan Semi juga menunjukkan bahwa pengeluaran global untuk alat pabrik chip yang memproduksi wafer 12 inci akan mencapai NT$11,4 triliun (Rp6.159 triliun) antara 2026 dan 2028. Angka tersebut akan melampaui nilai NT$3 triliun untuk pertama kalinya, menandai pencapaian baru setelah ekspansi pasca-pandemi.

    Para analis industri mengatakan lonjakan pengeluaran menunjukkan optimisme bahwa permintaan chip AI akan terus bertahan di masa depan.

    Sejak perilisan ChatGPT oleh OpenAI pada 2022, permintaan data center dan komputasi canggih kian membara. Hal ini mendorong peningkatan pemesanan untuk prosesor AI dan teknologi pengemasan canggih.

    Para raksasa pembuat chip merespons fenomena ini dengan investasi yang memecahkan rekor di fasilitas AS. TSMC asal Taiwan telah berkomitmen untuk menggelontorkan investasi total senilai NT$5 triliun untuk banyak situs.

    Sementara itu, Samsung mengeluarkan lebih dari NT$1,22 triliun di Texas. Raksasa memori AS Micron Technology menginvestasikan NT$6,1 triliun di berbagai proyek yang tersebar di Idaho, New York, dan Virginia.

    Dengan komitmen-komitmen tersebut, AS diprediksi akan melampai Jepang dalam pengeluaran alat produksi chip hingga 2028. Semi memproyeksikan investasi AS untuk alat pembuat chip tembus NT$1,83 triliun dari 2026-2028.

    China akan menjadi pembeli alat chip terbesar dengan estimasi pengeluaran mencapai NT$2,87 triliun di 2026-2028. Namun, fokusnya akan didominasi pada mature nodes yang lebih ‘rendah’, seiring pembatasan akses ekspor AS ke teknologi yang digunakan untuk prosesor kelas atas.

    Korea Selatan dan Taiwan diprediksi akan menginvestasikan masing-masing NT$2,6 triliun dan NT$2,3 triliun pada periode yang sama. Eropa dan Timur Tengah secara bersamaan diprediksi akan mengeluarkan NT$427 miliar, sementara Asia Tenggara akan berinvestasi sekitar NT$366 miliar.

    Proyeksi ini juga merefleksikan perkembangan baru-baru ini di antara para pemain utama AI. OpenAI baru saja mengumumkan kesepakatan jangka panjang dengan AMD untuk membeli ratusa ribu chip AI yang setara dengan kapasitas 6 gigawatt mulai akhir 2026.

    Kesepakatan ini mengikuti mekanisme serupa dengan Nvidia yang akan menciptakan sistem berkinerja tinggi setidaknya berkapasitas 10 gigawatt.

    Analis memprediksi pembuat chip kontrak seperti intel akan melakukan ekspansi secara agresif untuk memenuhi pesanan-pesanan tersebut. CEO Intel Lip-Bu Tan mengatakan di Semicon West bahwa perusahaan berencana melipatgandakan bisnis pengecorannya, meskipun terjadi pelemahan produksi baru-baru ini.

    “Seiring chip AI menjadi makin rumit, pengemasan canggih menjadi hambatan, dan kemudian kendala kapasitas,” ujarnya.

    “Bagaimana cara benar-benar meningkatkan skalanya agar memenuhi permintaan, menurut saya, merupakan peluang yang luar biasa bagi Intel,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • “Perang” Trump Nggak Ngefek! Ekspor China Lampaui Target, Naik 8,3%

    “Perang” Trump Nggak Ngefek! Ekspor China Lampaui Target, Naik 8,3%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ekspor China melonjak hingga 8,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada bulan September. Data terbaru disampaikan General Administration of Customs (Administrasi Umum Kepabeanan), Senin (13/10/2025).

    Angka tersebut melampaui proyeksi 6% dan meningkat dari kenaikan 4,4% pada Agustus. Perdagangan luar negeri China tumbuh lebih cepat dari perkiraan bulan lalu, di tengah kekhawatiran baru akan eskalasi besar dalam perang tarif antara China dan Amerika Serikat (AS).

    Mengutip Trading Economics, ekspor meningkat ke level tertinggi tujuh bulan sebesar US$328,6 miliar pada September 2025. Hal ini menandai laju pengiriman keluar tercepat sejak Maret, karena produsen menemukan pasar baru di luar AS sementara kesepakatan tarif dengan Presiden Donald Trump masih belum tercapai.

    Secara year-to-date, ekspor China naik 6,1% yoy, mencapai total US$ 2,78 triliun. Selama periode tersebut, pertumbuhan ekspor tercatat dalam beberapa kategori, antara lain produk pertanian (1,4%), pupuk (59,6%), produk keramik (0,8%), sirkuit terpadu (23,3%), mobil (10,8%), modul layar panel datar CD (9,6%), dan kapal (21,4%).

    Ekspor meningkat ke Jepang (4,4%), Hong Kong (12,6%), Taiwan (11,1%), Australia (4,3%), India (12,9%), ASEAN (14,7%), dan Uni Eropa/UE (8,2%). Sebaliknya, ekspor ke AS merosot sebesar 16,9% sementara ekspor ke Rusia (-11,3%) dan Korea Selatan (Korsel) turun sebesar 0,3%.

    Sebelumnya, kekhawatiran meningkat selama akhir pekan bahwa perang dagang tahun ini antara dua ekonomi terbesar dunia akan semakin memburuk menyusul ancaman Trump untuk mengenakan tarif tambahan 100% terhadap semua barang China. Beijing, pada gilirannya, menuduh Washington bertindak tidak adil, dengan Kementerian Perdagangannya pada hari Minggu menyebut ancaman tersebut sebagai “contoh tipikal ‘standar ganda’”.

    Trump menyampaikan nada yang lebih lunak pada hari Minggu. Ia menulis dalam sebuah unggahan media sosial bahwa AS “ingin membantu China, bukan merugikannya”.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Dirumorkan Rilis Produk Baru Pekan Depan, Ada iPad Pro M5

    Apple Dirumorkan Rilis Produk Baru Pekan Depan, Ada iPad Pro M5

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple disebut-sebut akan mengumumkan sejumlah produk baru pada pekan depan.

    Melansir MacRumors, Senin (13/10/2025), akun blog asal Korea Selatan bernama yeux1122 di platform Naver mengklaim bahwa Apple akan memperkenalkan perangkat terbaru dengan chip M5. 

    Namun, belum diketahui apakah seluruh pengumuman tersebut akan dilakukan sekaligus dalam 1 pekan atau bertahap dalam beberapa minggu mendatang.

    Dalam laporan itu, produk yang disebut akan diperkenalkan meliputi MacBook Pro 14 inci dengan chip M5, iPad Pro M5, dan Vision Pro generasi baru yang juga ditenagai chip M5. Selain itu, Apple dikabarkan tengah menyiapkan pembaruan untuk Apple TV 4K, HomePod mini generasi kedua, serta AirTag 2.

    Rumor mengenai kehadiran iPad Pro M5 semakin menguat setelah sebuah kanal YouTube asal Rusia menampilkan video perangkat tersebut yang belum dirilis secara resmi. Sementara itu, dokumen dari Komisi Komunikasi Federal (FCC) juga secara tidak sengaja mengonfirmasi keberadaan Vision Pro versi baru yang disebut akan membawa prosesor lebih cepat dan desain tali kepala yang lebih nyaman.

    Adapun, MacBook Pro dengan chip M5 dilaporkan telah memasuki tahap produksi massal. Meski begitu, waktu peluncurannya masih belum dapat dipastikan.

    Secara historis, Apple kerap merilis produk Mac terbaru pada Oktober. Namun, perusahaan juga pernah memperkenalkan MacBook Pro dengan chip M2 Pro dan M2 Max pada Januari 2023 melalui siaran pers tanpa menggelar acara peluncuran besar.

    Untuk produk lainnya, Apple TV 4K dikabarkan akan dibekali chip A17 Pro dengan dukungan Apple Intelligence dan versi baru Siri yang dijadwalkan hadir tahun depan. Sementara itu, HomePod mini generasi kedua disebut akan menggunakan chip S9 atau versi yang lebih baru. AirTag generasi kedua juga diyakini tengah disiapkan dengan peningkatan jangkauan sinyal.

    Meskipun kebenaran rumor tersebut belum dapat dipastikan, sinyal peluncuran produk baru Apple dalam waktu dekat semakin menguat. Kendati demikian, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari perusahaan teknologi asal Cupertino itu mengenai jadwal maupun detail produk yang akan diumumkan.

  • Ant International: Dompet Digital Bisa Percepat Pertumbuhan Ekonomi Lokal – Page 3

    Ant International: Dompet Digital Bisa Percepat Pertumbuhan Ekonomi Lokal – Page 3

    Wisatawan kini lebih cenderung memilih value travelling, fokus pada destinasi jarak dekat, harga terjangkau, dan pengeluaran di pelaku usaha lokal.

    Asia muncul sebagai wilayah dengan pertumbuhan pariwisata global tertinggi pada 2025, dengan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara menjadi destinasi terpopuler. Transaksi perjalanan di negara-negara Asia melalui mitra Alipay+ melonjak 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Wisatawan semakin berhemat tanpa mengesampingkan pengalaman lokal. Pemanfaatan platform promosi dalam aplikasi, A+ Rewards, tumbuh 57%. Selain itu, transaksi di pelaku usaha lokal dengan rata-rata di bawah US$10 meningkat 37% year-on-year (yoy).

    Meskipun Eropa masih diminati (Prancis, Italia, Jerman, UK), negara-negara seperti Hungaria, Yunani, dan Norwegia mencatat pertumbuhan transaksi tertinggi, mengindikasikan wisatawan mencari destinasi baru sambil memaksimalkan anggaran perjalanan.

     

  • Ungkap Proses Panjang Kerja Sama

    Ungkap Proses Panjang Kerja Sama

    JAKARTA — Aktor sekaligus produser Baim Wong kembali mencuri perhatian publik setelah mengumumkan proyek kolaborasi terbarunya dengan studio film asal Korea Selatan.

    Baim mengungkap bahwa kerja sama ini tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses panjang dan berbagai pertemuan lintas negara.

    “Pertama kali ditawarkan, banyak sekali versi remake, termasuk dari beberapa PH luar negeri,” ujar Baim Wong dikutip VOI dari siaran media, Minggu, 12 Oktober.

    “Tapi yang terakhir ini berbeda — mereka terlihat sangat serius,” lanjutnya.

    Baim menjelaskan bahwa tim produksinya bahkan harus bolak-balik antara Korea dan Jakarta hingga empat sampai lima kali untuk memastikan keseriusan dan kesesuaian visi kedua belah pihak.

    “Kami baru mau terlibat kalau mereka juga benar-benar serius. Kalau hanya sekadar menawarkan, kami tidak tertarik. Karena membuat film itu sulit — harus ada ketertarikan dan kesungguhan,” lanjutnya.

    Menurut Baim, kerja sama ini bukan semata-mata proyek internasional, tetapi juga upaya untuk membawa nama Indonesia ke panggung perfilman Asia.

    “Kami ingin berbeda, ingin hasilnya bagus, dan satu lagi — kami ingin Indonesia ada di sana,” tegas Baim.

    Selain itu, unggahan Baim di akun Instagram pribadinya juga menarik perhatian publik. Beberapa figur publik seperti @pettophoto turut memberikan dukungan lewat tanda suka. Dalam unggahannya, Baim mengungkap bahwa dua film produksinya sebelumnya, Sukma dan Lembayung, ternyata telah mendapat perhatian hingga ke Korea.

    “Awalnya coba-coba, tapi sepertinya Sukma dan Lembayung beritanya udah sampai di Korea. Tambah ke sini, tambah genre yang susah dan budget-nya juga nggak main-main. Bukannya tegang malah excited!” tulis Baim.

    Ayah dua anak ini, kini tengah bersiap menggarap remake film Korea berjudul Tunnel, yang disebutnya sebagai salah satu film paling berkesan yang pernah ia tonton.

    “Pertama saya nonton di Garuda, setelah itu di Netflix. Salah satu film paling berkesan, dan sekarang dapat kesempatan untuk remake filmnya,” ujar Baim.

    Menariknya, pihak studio Korea memberi Baim kebebasan penuh untuk menyesuaikan skenario agar sesuai dengan konteks budaya Indonesia.

    “Poin paling penting, saya dikasih keleluasaan merubah skenario, tidak harus seperti film aslinya. Di situ saya mau terima tawarannya, setelah berbulan-bulan kita meeting,” jelasnya.

    Film Tunnel versi Indonesia dijadwalkan mulai syuting pada tahun 2026, dengan perpaduan antara unsur teknis kelas dunia dan narasi emosional khas Asia.

    Meski diadaptasi dari karya Korea, Baim menegaskan bahwa identitas lokal Indonesia akan tetap menjadi kekuatan utama dalam proyek tersebut.

    “Karya saya tetap karya saya, karya mereka tetap karya mereka,” tutup Baim.

  • Patrick Kluivert Pasrah Soal Posisinya Usai Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

    Patrick Kluivert Pasrah Soal Posisinya Usai Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

    JAKARTA – Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku belum mengetahui masa depannya setelah skuad Garuda dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 usai kalah 0–1 dari Irak, Minggu.

    Pada pertandingan Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sebelumnya yang juga dimainkan di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, timnas Indonesia takluk 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi. Kedua kekalahan itu memastikan timnas Indonesia gagal melaju ke putaran final maupun menuju ke putaran kelima.

    “Saat ini belum ada rencana. Kami perlu berefleksi terhadap apa yang telah kami lakukan, namun saya benar-benar tidak memiliki jawabannya,” kata Kluivert pada jumpa pers usai pertandingan, dikutip dari rekaman audio yang diterima pewarta, Minggu.

    “Saya tidak tahu. Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi,” lanjutnya.

    Mantan penyerang Barcelona dan timnas Belanda itu ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi pelatih timnas Indonesia sejak 8 Januari. Ia menggantikan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong yang dipecat PSSI pada 6 Januari.

    Debut Kluivert menakhodai timnas Indonesia diwarnai hasil pahit, yakni kekalahan 1-5 dari Australia pada pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung pada Maret.

    Hasil-hasil yang diperoleh tim Garuda kemudian membaik pada laga kedua Kluivert. Timnas Indonesia menang 1-0 atas Bahrain pada pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung pada Maret. Indonesia kembali menang dengan skor yang sama pada pertandingan Grup C saat menjamu China pada Juni.

    Pada pertandingan terakhir Grup C, Indonesia dipaksa menyerah 0-6 saat melawat ke markas Jepang. Meski demikian, berkat hasil-hasil sebelumnya, Indonesia tetap berhak melaju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menduduki posisi keempat.

    Untuk menyiapkan tim menuju putaran keempat, Indonesia di bawah asuhan Kluivert menjalani dua pertandingan uji coba pada awal September di Jawa Timur. Pada pertandingan uji coba pertama, Indonesia menang besar 6-0 atas Taiwan, namun pasukan Kluivert kemudian ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon pada laga uji coba kedua.