Negara: Korea Selatan

  • Pendapatan pajak Korsel naik pada Januari-Agustus 2025

    Pendapatan pajak Korsel naik pada Januari-Agustus 2025

    Seoul (ANTARA) – Pendapatan pajak Korea Selatan (Korsel) naik selama delapan bulan pertama 2025 karena kenaikan pajak perusahaan dan pajak penghasilan, demikian tunjuk data pemerintah pada Kamis.

    Menurut Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan, pendapatan pajak mencapai 260,8 triliun won (1 won = Rp11,66) pada periode Januari-Agustus, naik 28,6 triliun won dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Pengumpulan pajak perusahaan dan pajak penghasilan meningkat masing-masing 17,8 triliun won dan 9,6 triliun won. Namun, pendapatan pajak pertambahan nilai berkurang 1,2 triliun won pada periode tersebut.

    Pendapatan agregat, termasuk pendapatan pajak dan bukan pajak mencapai 431,7 triliun won selama periode Januari-Agustus, naik 35 triliun won dari tahun sebelumnya.

    Total pengeluaran tumbuh 38,4 triliun won dibanding tahun sebelumnya menjadi 485,4 triliun won dalam delapan bulan pertama tahun ini.

    Sementara itu, neraca fiskal yang dikelola, tidak termasuk dana jaminan sosial mengalami defisit 88,3 triliun won pada periode Januari-Agustus.

    Sedangkan, utang pemerintah pusat mencapai 1.260,9 triliun won pada akhir Agustus, naik 20,4 triliun won dari bulan sebelumnya.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kluivert Dipecat, Netizen Sebut Kriteria Penggantinya

    Kluivert Dipecat, Netizen Sebut Kriteria Penggantinya

    Jakarta

    Gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert dipecat dari kursi pelatih oleh PSSI. Belum diketahui siapa yang akan menggantikannya, tapi cukup banyak netizen yang berspekulasi sekaligus menyodorkan sosok yang kira-kira pantas melatih Timnas hingga bisa lebih berprestasi.

    “Setelah bekerja bersama-sama secara intensif selama hampir 12 bulan, PSSI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Coach Patrick Kluivert dan para stafnya atas dedikasi dan kontribusi mereka bagi sepak bola Indonesia,” tulis pernyataan PSSI.

    “Setelah melalui diskusi yang terbuka dan penuh rasa saling menghormati, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” tambah mereka.

    Netizen pun mulai menaruh asa pada pelatih yang baru. “Berharap pelatih pengganti Kluivert, lebih cerdas dalam taktik lebih akrab dengan pemain.. dan bisa membangun komunikasi dengan suporter,” sebut sebuah akun yang mengomentari postingan Erick Thohir.

    “TRANSPARANSI & KOMUNIKASI. Libatkan suporter & media dalam pemilihan pelatih baru. Hindari keputusan tertutup yang bikin kontroversi!” saran seorang netizen di linimasa X. “Skrg cari pelatih yang berkualitas, jangan ngasal pak,” cetus netizen berikutnya.

    “Timnas gak terlalu cocok buat pelatih dr belanda, mending pilih yg dr Asia kyk jepang atau korea selatan,” demikian opini sebuah akun di X.

    “Gabisa punya nama besar saja sih, harus punya karakter dan kemampuan teknis yang jelas untuk mengembangkan pemain muda hingga aktif dalam perkembangan liga. Harus cari sosok yang benar benar tulus kerja buat timnas,” sebut sebuah opini yang bagus dari netizen.

    “Ambil pelatih jepang aja sih lengkap di semua kelompok umur, fisik gak beda jauh sama orang kita, mungkin filosofi nya cocok dibanding total football. Sampai kapan kita berharap dari pemain diaspora?” demikian saran netizen selanjutnya.

    (fyk/fyk)

  • Viral! Selebgram Julia Prastini Disebut Selingkuh dari Suami Korea meski Sudah Punya 3 Anak

    Viral! Selebgram Julia Prastini Disebut Selingkuh dari Suami Korea meski Sudah Punya 3 Anak

    GELORA.CO – Nama Julia Prastini alias Jule kembali menjadi sorotan publik.

    Setelah dikenal lewat kisah cintanya yang romantis dengan pria asal Korea Selatan, Na Daehoon, kini Jule ramai dibicarakan di media sosial usai muncul isu perselingkuhan yang menyeret namanya.

    Padahal, jauh sebelum viral karena isu rumah tangga, perjalanan hidup Jule dikenal penuh inspirasi—mulai dari kisah mualafnya di usia muda hingga perjuangannya membangun keluarga lintas budaya.

    Perjalanan Hidup: Bersyahadat di Usia 9 Tahun

    Jule bukanlah sosok baru di dunia digital. Ia dikenal sebagai selebgram dan TikToker yang memiliki ribuan pengikut.

    Namun, sedikit yang tahu bahwa perjalanan spiritualnya dimulai sejak kecil.

    Dikutip dari Republika, Julia Prastini bersyahadat pada usia sangat belia, yakni 9 tahun.

    Julia memutuskan memeluk Islam sebagai bentuk bakti kepada ibunya yang sudah duluan mualaf.

    Dalam video berjudul “Perjalanan Mualaf Julia yang Sulit” di akun YouTube Wafiq Malik, Jule menceritakan bagaimana keputusan itu bukan hal mudah.

    “Aku cerita mau masuk Islam ke mama saat usia aku sembilan tahun,” kata Julia, dikutip akun YouTube Wafiq Malik.

    Sebelum menjadi mualaf, Jule merupakan penganut agama lain yang taat.

    Ia rutin mengikuti sekolah Minggu dan kegiatan keagamaan lainnya.

    Namun, segalanya berubah setelah ibunya memeluk Islam karena menikah dengan pria Muslim.

    “Masih ingat ucapan mami saat itu, harta mami yang ada di dunia hanya aku dan adik aku. Kalau suatu saat mami meninggal, siapa yang mau doain mami,” ujar dia.

    Kalimat itulah yang akhirnya menggerakkan hatinya untuk masuk Islam.

    Tak lama setelah bersyahadat, Jule pun dimasukkan ke pesantren oleh sang ibu.

    Meski awalnya berat, Jule akhirnya betah dan justru menemukan nilai-nilai baru dalam hidup—terutama soal kemandirian, kedisiplinan, dan cara mendekatkan diri kepada Tuhan.

    Kisah Cinta Julia & Na Daehoon: Cinta Lintas Negara yang Menginspirasi

    Kisah cinta Jule dan Daehoon pernah membuat warganet baper.

    Pada 31 Juli 2021, Julia resmi menikah dengan pria asal Korea Selatan tersebut.

    “Alhamdulillah acara pernikahan kami berjalan lancar dan khidmat. Acara pernikahan kami digelar di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada hari Sabtu, 31 Juli 2021,” ujar Julia, seperti dikutip dari detikcom.

    Menariknya, sang suami juga telah menjadi mualaf sebelum menikah.

    “Iya dia orang Korea asli. Mualaf juga,” tutur Julia.

    Keduanya disebut menjalin hubungan sejak akhir 2020 dan hanya butuh sembilan bulan untuk mantap melangkah ke pelaminan.

    Kini, pasangan beda negara itu telah dikaruniai tiga anak. Warganet sempat menjuluki mereka sebagai “couple goals” karena terlihat harmonis dan saling mendukung dalam berkarier.

    Viral di TikTok: Isu Selingkuh yang Gegerkan Publik

    Namun, kebahagiaan itu mendadak diselimuti kabar kurang sedap.

    Belakangan, nama Julia Prastini ramai diperbincangkan di TikTok karena disebut selingkuh dari suami Korea-nya, meski sudah memiliki tiga anak.

    TikTok ramai dengan pencarian Jule alias Julia Prastini selingkuh.

    Hal ini berawal dari foto dan video yang beredar, memperlihatkan seorang wanita mirip Jule sedang bersama pria lain.

    Dilansir dari akun TikTok @malesssmandiii, tampak pria dalam video itu mengecup pipi wanita yang ada di depannya.

    Namun, banyak warganet yang masih meragukan keaslian foto dan video tersebut.

    Sebagian pengguna menilai bahwa itu hanyalah foto lama atau hasil editan AI, bukan bukti nyata adanya hubungan spesial.

    Sementara akun lain, seperti @koperpurple, justru menyoroti bahwa Jule kini menutup kolom komentar di media sosialnya, yang dianggap sebagai tanda kebenaran rumor tersebut.

    Beberapa netizen juga mengaitkan pria dalam video itu dengan akun @king sobri, yang disebut mirip dengan sosok di video.

    Hingga kini, belum ada bukti valid yang bisa memastikan kebenaran isu ini.

    Apakah benar Jule berselingkuh, atau hanya korban framing digital yang viral?

    Publik masih menunggu konfirmasi dari kedua belah pihak. (*)

  • Hyundai Janji Luncurkan SUV Offroad dan MPV Terbaru di India

    Hyundai Janji Luncurkan SUV Offroad dan MPV Terbaru di India

    JAKARTA – Hyundai Motor India mengonfirmasi rencana ambisiusnya untuk menghadirkan dua model baru di pasar India pada tahun 2030 mendatang. Kedua kendaraan tersebut berupa sebuah MPV serbaguna dan SUV offroad yang dirancang untuk menjangkau konsumen keluarga dan pencinta petualangan.

    Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Hyundai untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif India, seperti dikutip dari Rushlane, Rabu, 15 Oktober. Hyundai menyebut, MPV baru tersebut akan menyasar segmen kendaraan keluarga yang selama ini didominasi oleh merek seperti Maruti Suzuki dan Toyota.

    Model ini dikembangkan dengan pendekatan desain global Hyundai yang dikombinasikan dengan penyesuaian lokal agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen India. Meskipun belum dipastikan jenis mesinnya, Hyundai membuka peluang bahwa MPV ini dapat hadir dalam varian mesin konvensional maupun listrik.

    Di sisi lain, SUV offroad yang sedang dipersiapkan Hyundai akan memiliki karakter yang berbeda dari SUV tangguh konvensional seperti Mahindra Thar atau Suzuki Jimny. Mobil ini dikabarkan akan menggunakan platform monocoque dengan sistem penggerak semua roda (AWD).

    Hal tersebut demi menjaga keseimbangan antara kemampuan menjelajah di medan berat dan kenyamanan berkendara di jalan raya. Pendekatan ini diharapkan mampu menarik minat konsumen muda yang gemar aktivitas luar ruang, namun tetap membutuhkan kendaraan yang nyaman untuk penggunaan harian.

    Kedua model tersebut merupakan bagian dari rencana Hyundai meluncurkan puluhan kendaraan baru di India hingga tahun 2030. Pabrikan asal Korea Selatan ini melihat potensi besar pada segmen MPV dan SUV di pasar otomotif India, yang terus tumbuh seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan serbaguna.

    Selain itu, Hyundai juga berkomitmen untuk meningkatkan kandungan lokal dalam proses produksi guna menekan biaya dan menawarkan harga yang kompetitif. Dengan strategi ekspansi ini, Hyundai menegaskan komitmennya dalam memperluas portofolio kendaraan di India.

  • Kesepakatan Dagang AS-Korsel Segera Rampung, Menkeu Bessent: Diumumkan Akhir Oktober

    Kesepakatan Dagang AS-Korsel Segera Rampung, Menkeu Bessent: Diumumkan Akhir Oktober

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan hampir merampungkan kesepakatan dagang dengan Korea Selatan dan menargetkan pengumuman resmi dalam waktu 10 hari ke depan.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan proses perundingan dengan Seoul telah memasuki tahap akhir. 

    “Kami hampir selesai dengan Korea. Masalahnya hanya ada di rincian teknis, dan kami sedang merapikannya,” ujarnya dikutip dari Reuters, Kamis (16/10/2025).

    Bessent menuturkan pejabat dari kedua negara tengah menggelar pembahasan di sela-sela pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington pekan ini.

    Dalam pernyataan terpisah kepada wartawan, Bessent menambahkan bahwa perbedaan pandangan terkait komitmen investasi yang dijanjikan Korea Selatan diyakini dapat diselesaikan.

    “Saya yakin perbedaan tersebut bisa diatasi. Kami masih berdiskusi, dan saya memperkirakan akan ada hasil dalam 10 hari ke depan,” katanya.

    Ketika ditanya apakah Departemen Keuangan AS mendukung pembentukan fasilitas currency swap dengan Korea Selatan, Bessent menjawab hal itu menjadi kewenangan Federal Reserve. Namun, dia mengaku terkejut bahwa fasilitas tersebut belum tersedia.

    “Jika saya Ketua The Fed—meski saya bukan—Korea seharusnya sudah memiliki fasilitas swap mata uang, begitu juga Singapura,” ujarnya.

    Pejabat AS dan Korea Selatan sama-sama berupaya menuntaskan kesepakatan dagang sebelum akhir Oktober, bertepatan dengan pelaksanaan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Seoul. Presiden AS Donald Trump dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut dan akan bertemu Presiden China Xi Jinping di sela-sela agenda KTT.

    Penasihat kebijakan senior Presiden Korea Selatan, Kim Yong-beom, mengatakan bahwa kedua negara telah mencapai kemajuan signifikan dalam negosiasi terkait investasi senilai US$350 miliar yang dijanjikan Seoul di AS sebagai imbalan atas pengurangan tarif dagang. Komitmen itu disampaikan dalam kesepakatan awal yang diumumkan pada Juli lalu.

    Dalam wawancara dengan sebuah kanal YouTube, Kim mengungkapkan bahwa tim negosiator AS telah mengajukan proposal baru mengenai cara implementasi paket investasi tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Sementara itu, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung sebelumnya memperingatkan bahwa ekonomi negaranya bisa menghadapi krisis serupa dengan krisis finansial Asia 1997 jika pemerintah menerima tuntutan AS dalam perundingan dagang tanpa adanya mekanisme perlindungan.

  • Harga Minyak Tergelincir Imbas Sentimen Perang Dagang Amerika Serikat-China – Page 3

    Harga Minyak Tergelincir Imbas Sentimen Perang Dagang Amerika Serikat-China – Page 3

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Rabu menegaskan Washington tidak ingin meningkatkan konflik perdagangan, menekankan Presiden Donald Trump siap bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan akhir bulan ini.

    Pekan lalu, China mengumumkan akan meningkatkan kontrol ekspor tanah jarang dan Trump mengancam akan menaikkan tarif barang-barang Tiongkok hingga 100% dan memperketat pembatasan ekspor perangkat lunak mulai 1 November.

    Tekanan deflasi terus berlanjut di Tiongkok, dengan harga konsumen dan produsen turun pada September, seiring dengan kemerosotan pasar properti yang berkepanjangan dan ketegangan perdagangan.

    Di AS, investor semakin yakin Federal Reserve akan terus memangkas suku bunga.

    Pada Selasa, Ketua The Fed Jerome Powell membuka peluang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dan mengatakan bahwa upaya panjang bank sentral untuk mengurangi kepemilikannya mungkin sudah dekat. Kebijakan ekonomi yang lebih longgar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

     

  • Apple Minggir, Samsung Rilis Produk ‘Pembunuh’ Vision Pro Bulan Ini

    Apple Minggir, Samsung Rilis Produk ‘Pembunuh’ Vision Pro Bulan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, bersiap meluncurkan perangkat baru yang disebut-sebut menjadi ‘pembunuh’ Apple Vision Pro.

    Produk tersebut adalah Project Moohan, headset Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) berbasis Android XR yang akan resmi diperkenalkan dalam acara “Worlds Wide Open” pada 21 Oktober 2025.

    Acara besar ini akan disiarkan langsung melalui situs resmi Samsung.com/us dan kanal YouTube Samsung, menjadi momen pertama kalinya publik melihat wujud dan kemampuan penuh dari Project Moohan.

    Dalam pengumumannya, Samsung menyebut Project Moohan sebagai produk pertama yang dibangun di atas platform Android XR terbuka dan dapat dikembangkan.

    “Project Moohan adalah produk pertama yang dibangun untuk platform Android XR yang terbuka dan dapat dikembangkan,” kata Samsung dalam pengumuman resminya, dikutip dari Mashable, dikutip Rabu (15/10/2025).

    Meski belum mengungkap harga resmi, beberapa bocoran menyebut Project Moohan akan dijual di kisaran US$1.800 hingga US$3.000, atau sekitar Rp29 juta hingga Rp49 juta, lebih murah dibanding Apple Vision Pro yang dibanderol US$3.500 (Rp58 juta).

    Bocoran lain juga menyebutkan headset ini akan dibekali resolusi lebih dari 4K di setiap mata, menjadikannya lebih tajam dari perangkat Apple. Selain itu, Samsung dikabarkan akan menghadirkan pengalaman visual yang lebih natural dan ringan dibanding Vision Pro yang sempat dikritik karena berat dan terbatasnya durasi pemakaian.

    Sebagai bagian dari peluncuran, Samsung juga menawarkan bonus kredit US$100 bagi pelanggan yang melakukan reservasi perangkat Galaxy sebelum 20 Oktober, yang bisa digunakan untuk membeli produk tambahan setelah acara berlangsung.

    Sementara Apple masih belum memastikan apakah akan menggelar event Oktober tahun ini.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP Lipat Tiga Pertama Samsung Rilis Bulan Ini, Cek Bocoran Harganya

    HP Lipat Tiga Pertama Samsung Rilis Bulan Ini, Cek Bocoran Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung dikabarkan siap meluncurkan ponsel lipat tiga (tri-fold) pertamanya pada akhir Oktober 2025. Ini menandai era baru bagi lini Galaxy Fold yang selama ini dikenal dengan desain lipat buku.

    Menurut laporan sejumlah media teknologi internasional, ponsel ini akan hadir dengan layar berukuran hampir 10 inci ketika dibuka penuh. Desain tri-fold memungkinkan perangkat ini berfungsi layaknya ponsel, tablet, dan sebagian laptop dalam satu perangkat.

    Samsung disebut menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite, prosesor kelas atas yang mampu menangani beban kerja berat seperti editing video dan multitasking tingkat tinggi.

    Meski bukan versi terbaru dari Snapdragon 8 Elite Gen 5, performanya diyakini tetap setara dengan laptop tipis kelas menengah.

    Untuk menopang layar besar dan performa tinggi, Samsung dilaporkan sedang menguji baterai tiga sel (three-cell layout) guna meningkatkan kapasitas tanpa menambah ketebalan perangkat. Kapasitas baterai diperkirakan mencapai 5.000 mAh, meningkat dari seri Galaxy Z Fold 7 yang masih di kisaran 4.400 mAh.

    Kendati demikian, kecepatan pengisian daya kemungkinan masih berada di 25 watt, yang berarti waktu pengisian penuh sekitar satu jam setengah.

    Banyak pengamat yang berharap Samsung meningkatkan efisiensi daya agar perangkat mampu bertahan seharian penuh dalam penggunaan intensif.

    Selain itu, Samsung juga diyakini akan meningkatkan sistem pendinginan agar performa chip tetap stabil saat perangkat dibuka penuh dan digunakan untuk tugas berat seperti multitasking atau bermain game 3D.

    Di sektor kamera, Samsung diperkirakan akan membawa peningkatan signifikan. Seri tri-fold ini disebut mengadopsi sensor utama 200 megapiksel, sama seperti Galaxy Z Fold 7, namun dengan peningkatan pemrosesan gambar dan stabilisasi optik.

    Dengan spesifikasi tersebut, kamera pada ponsel lipat tiga ini diharapkan bisa menyamai kualitas foto dari seri flagship non-lipat seperti Galaxy S25 Ultra.

    Harga dan ketersediaan

    Belum ada konfirmasi resmi mengenai harga, namun analis memperkirakan banderolnya akan lebih tinggi dari Galaxy Z Fold 7, yang dijual mulai US$1.999 atau sekitar Rp33 jutaan

    Peluncuran awal disebut akan dilakukan di Korea Selatan dan China, sebelum menyusul ke Amerika Serikat, dan berpotensi ke pasar global termasuk Eropa.

    Jika rumor ini terbukti, Samsung akan menjadi produsen kedua di dunia setelah Huawei yang merilis ponsel tri-fold komersial. Langkah ini sekaligus mempertegas posisi Samsung sebagai pemimpin inovasi ponsel lipat di pasar global.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Samsung Konfirmasi Tanggal Peluncuran Headset Android XR Project Moohan, Kapan? – Page 3

    Samsung Konfirmasi Tanggal Peluncuran Headset Android XR Project Moohan, Kapan? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung akhirnya mengonfirmasi jadwal peluncuran headset Android XR perdananya, Project Moohan, akan diumumkan pada 21 Oktober 2025.

    Setelah berbulan-bulan hanya muncul lewat rumor dan bocoran di internet, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu akan mengungkap detail lengkap headset XR yang dikembangkan bersama Google dan Qualcomm.

    Berbeda dari acara peluncuran Samsung lainnya yang memakai judul “Unpacked” seperti peluncuran Galaxy, perusahaan memilih tema baru bernama “Worlds Wide Open”.

    “Inti dari visi mobile AI Samsung adalah Android XR, yang dikembangkan bersama Google dan Qualcomm,” tulis Samsung dalam keterangan resminya, Rabu (15/10/2025).

    Perusahaan menjelaskan, Project Moohan akan menghadirkan perpaduan antara fungsi sehari-hari dengan pengalaman visual yang imersif.

    “Headset ini akan membuka dimensi baru penggunaan teknologi XR di kehidupan nyata dan kegiatan sehari-hari.”

    Bagi fans Samsung yang ingin menyaksikan peluncuran Project Moohan, bisa langsung nonton di YouTube Samsung pada pukul 10 malam ET atau jam 9 WIB.

    Harga Headset Android XR Project Moohan

    Rumor sebelumnya menyebutkan, Samsung akan membanderol harga Project Moohan sekitar 2 juta Won Korea  atau sekitar Rp 23,1 juta di negara asalnya.

    Dengan harga ini, posisi Project Moohan lebih terjangkau dibandingkan Apple Vision Pro, namun jauh lebih mahal ketimbang Meta Quest 3.

  • Video: Ada Ancaman Rudal Korut, Korsel Bangun Bunker Anti-Nuklir

    Video: Ada Ancaman Rudal Korut, Korsel Bangun Bunker Anti-Nuklir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan berencana membangun bunker sipil pertama di Kompleks Perumahan Umum pada tahun 2028 mendatang, yang mampu menahan serangan Nuklir di tengah ancaman Korea Utara.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 15/10/2025) berikut ini.