Negara: Korea Selatan

  • Bos LG Indonesia Bongkar Cara Perusahaan Bersaing dengan Produk China – Page 3

    Bos LG Indonesia Bongkar Cara Perusahaan Bersaing dengan Produk China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Produk elektronik dan teknologi buatan China tak bisa dipungkiri sudah mampu bersaing dengan produk dari Korea Selatan, seperti LG Electonics. Mereka juga agresif secara harga dan teknologi. 

    Untuk bisa tetap relevan dan unggul di tengah persaingan yang ketat tersebut, President of LG Electronics Indonesia Ha Sang-chul, mengungkapkan strategi perusahaan. 

    Ia mengatakan perusahaan akan mampu bersaing dengan kompetitor karena memiliki kepercayaan terhadap kualitas dan proposisi harga bagi pelanggan di Indonesia. 

    “Saya percaya bahwa dengan logo LG, orang (konsumen) akan merasa tenang. Itu adalah bagian yang paling penting, kami bisa berkompetisi,” ujar Mr Ha saat sesi media roundtable, Senin (20/10/2025) di Jakarta. 

    Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa perusahaan telah memiliki sejumlah fasilitas produksi dan layanan servis lokal yang telah dibangun selama lebih dari tiga dekade.

    “Kompetisi adalah hal baik, karena kompetisi membuat kami bisa terus berinovasi sehingga kami bisa memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan. kita telah memiliki fasilitas produksi dan layanan servis lokal selama lebih dari tiga dekade, yang tidak bisa dicapai dalam waktu singkat,” Mr Ha melanjutkan.

    Ia mengklaim, LG bukan sekadar perusahaan hardware biasa, di mana perusahaan terus mencoba untuk memberikan kepercayaan terhadap pelanggan.

    “LG bukan hanya sebuah perusahaan hardware. Kami mencoba untuk memberikan kasih sayang, pertemanan, dan kepercayaan terhadap pelanggan. Itu adalah sebagian kecil strategi LG untuk bersaing dengan kompetitor,” Mr Ha menandaskan. 

     

  • iPhone 17 Laris, Penjualan Awal Lampaui iPhone 16 di China dan AS

    iPhone 17 Laris, Penjualan Awal Lampaui iPhone 16 di China dan AS

    Bisnis.com, JAKARTA— Seri terbaru iPhone 17 mencatat penjualan awal yang melampaui pendahulunya di dua pasar utama Apple, yakni China dan Amerika Serikat (AS).

    Lembaga riset Counterpoint melaporkan, dalam 10 hari pertama sejak peluncurannya, penjualan iPhone 17 naik 14% dibanding seri iPhone 16 pada periode yang sama tahun lalu. Counterpoint mencatat, iPhone 17 versi standar menjadi kontributor terbesar terhadap peningkatan ini. Penjualannya di China hampir dua kali lipat dibanding iPhone 16, sementara di gabungan pasar China dan AS, pertumbuhannya mencapai 31%.

    “Model dasar iPhone 17 menawarkan nilai yang sangat menarik bagi konsumen, dengan peningkatan spesifikasi tanpa kenaikan harga,” kata Analis Senior Counterpoint, Mengmeng Zhang dalam laporan tersebut dikutip dari laman Reuters pada Senin (20/10/2025). 

    Menurut Zhang, peningkatan tersebut mencakup chip yang lebih cepat, layar dengan kualitas lebih baik, kapasitas penyimpanan dasar lebih besar, serta peningkatan pada kamera depan.Di sisi lain, Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air hingga satu juta unit setelah permintaannya di pasar tak sesuai harapan.

    Media asal Korea Selatan, The Elec, mengutip analisis Mizuho Securities, menyebut penurunan permintaan membuat Apple menyesuaikan target produksinya untuk model ultra-tipis tersebut.

    Melansir laman Phone Arena, Minggu (19/10/2025), iPhone Air awalnya digadang-gadang menjadi produk unggulan baru Apple tahun ini. Dengan bodi super tipis hanya 5,6 mm, ponsel ini menjadi iPhone tertipis yang pernah dibuat, bahkan 19% lebih tipis dibanding iPhone 6 yang dirilis pada 2014.

    Meski ramping, Apple mengklaim iPhone Air tetap memiliki daya tahan baterai seharian berkat kapasitas 3.149 mAh untuk model eSIM-only dan 3.036 mAh untuk model dengan slot eSIM fisik. Perangkat ini dibekali kamera utama 48 MP Fusion, namun tidak memiliki lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti seri Pro, sehingga hanya mendukung zoom optik 2x. iPhone Air dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp16,48 juta di pasar global. 

    Namun, meski dari sisi desain dan teknologi dianggap sebagai pencapaian rekayasa yang impresif, penjualannya tertinggal dari seri lainnya. Apple bahkan dilaporkan meningkatkan produksi iPhone 17 sebanyak dua juta unit, serta menambah produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing satu juta dan empat juta unit untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.

    Analis menilai konsumen lebih memilih model yang sudah dikenal, terutama karena iPhone 17 versi dasar kini hadir dengan fitur-fitur premium seperti layar ProMotion ber-refresh rate 1–120Hz dan daya tahan baterai pemutaran video hingga 30 jam, naik dari 22 jam pada iPhone 16.

    Sementara itu, di tengah lesunya penjualan iPhone Air, Apple dikabarkan tengah menyiapkan iPhone Fold, ponsel lipat yang disebut-sebut akan mengadopsi desain mirip dua unit iPhone Air yang disatukan. Meski sempat diperkirakan meluncur pada 2026, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut peluncurannya kemungkinan mundur hingga 2027, karena Apple masih meninjau desain engsel dan sejumlah komponen utama lainnya.

    Kendati gagal memenuhi ekspektasi pasar, para analis menilai iPhone Air tetap menjadi proyek penting bagi Apple. Model ini disebut sebagai uji konsep desain ultra-tipis, yang bisa menjadi fondasi bagi generasi iPhone lipat di masa depan.

    Apple resmi meluncurkan iPhone 17 series di Indonesia pada 17 Oktober 2025, menghadirkan empat model terbaru: iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air.

    Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000

  • Pembelian 42 Jet Tempur Chengdu J-10 Disorot Media Mancanegara

    Pembelian 42 Jet Tempur Chengdu J-10 Disorot Media Mancanegara

    Jakarta

    Jet tempur Chengdu J‑10 akan menjadi andalan baru militer Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah menyetujui anggaran pembelian fighter jet atau jet tempur dari China tersebut, sekitar USD 9 miliar atau berkisar Rp146 triliun untuk 42 unit ChengduJ-10.

    Artinya, dari angka itu, secara hitungan sederhana,rata‑rata biaya per unit (termasuk paket dukungan, logistik, pelatihan, dan infrastruktur) bisa mencapai sekitar US$214 juta atau sekitar Rp3,54 triliun per unitnya. Unit yang dibeli kemungkinan adalah Chengdu J-10C.

    Chengdu J10C ini sejauh ini baru dioperasikan Angkatan Udara China dan Angkatan Udara Pakistan. Kabar pembelian Chengdu J-10C oleh Indonesia ini pun cukup ramai diberitakan oleh beberapa media di mancanegara.

    “Vigorous Dragon: China’s J-10C fighter ready to roar in Indonesia” tulis media Asia Times melaporkan pembelian jet tempur itu oleh Indonesia. Mereka melaporkan Indonesia sedang giat membeli pesawat tempur.

    “Bulan ini, sejumlah media melaporkan bahwa Indonesia telah mengonfirmasi rencana pembelian 42 pesawat tempur J-10C dalam kesepakatan senilai hampir USD 9 miliar, yang menandakan pergeseran dinamika pertahanan regional,” tulis meereka.

    “Pengumuman ini merupakan tambahan terbaru dalam rencana akuisisi jet tempur Indonesia yang beragam. Sebelumnya, Indonesia menandatangani kontrak dengan Turki untuk membeli 48 jet tempur Kaan, bersama dengan kontrak terpisah dengan Prancis untuk 42 jet Rafale,” tambah media itu.

    “Terlepas dari kesepakatan itu, Indonesia tetap jadi stakeholder dalam program jet KF-21 Boramae Korea Selatan, meski keterlibatannya terganggu masalah pembayaran dan potensi kebocoran informasi ke Korea Utara. Indonesia juga sedang berunding dengan AS untuk jet F-15EX setelah menunda rencananya untuk membeli Su-35 Rusia,” tulis mereka.

    “Indonesia set to buy Chinese J-10 fighter jets amid push to modernise military: minister,” demikian judul yang diketengahkan oleh South China Morning Post.

    “Pejabat tinggi pertahanan Indonesia mengatakan negaranya akan mengakuisisi jet tempur J-10 China, yang kemungkinan menjadikannya militer asing kedua yang mengoperasikan model tersebut setelah Pakistan. Kesepakatan ini juga akan menandai pembelian pertama pesawat tempur buatan China oleh Indonesia dalam upaya memodernisasi militernya,” tulis media yang berbasis di Hong Kong ini.

    “Indonesia to buy 42 fighter jets from China marking its first non Western aircraft purchase deal” merupakan judul yang ditulis oleh Channel News Asia. Mereka menyoroti inilah pertama kalinya Indonesia membeli jet tempur yang bukan buatan Barat atau Rusia.

    “Pejabat tinggi pertahanan Indonesia mengatakan pada hari Rabu (15 Oktober) bahwa Jakarta akan memperoleh setidaknya 42 jet tempur Chengdu J-10C buatan China, menandai kesepakatan pembelian pesawat non Barat pertama negara itu,” tulis mereka.

    (fyk/fay)

  • Korsel Tahan Tentara Korut yang Seberangi Perbatasan untuk Membelot

    Korsel Tahan Tentara Korut yang Seberangi Perbatasan untuk Membelot

    Seoul

    Seorang tentara Korea Utara (Korut) ditahan oleh militer Korea Selatan (Korsel) setelah kedapatan menyeberangi perbatasan darat yang dijaga ketat, yang memisahkan kedua negara pada Minggu (19/10) waktu setempat.

    Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025), mengatakan bahwa tentara Korut itu berupaya “membelot ke Korea Selatan”.

    Puluhan ribu warga Korut telah melarikan diri ke wilayah Korsel sejak Semenanjung Korea terbagi akibat perang pada tahun 1950-an silam. Sebagian besar dari mereka nekat melintasi jalur darat ke wilayah China terlebih dahulu, kemudian memasuki negara ketiga, seperti Thailand, sebelum akhirnya tiba di Korsel.

    Praktik pembelotan melintasi perbatasan darat yang memisahkan kedua Korea tersebut terbilang jarang terjadi, karena wilayah perbatasan diselimuti hutan lebat, dipenuhi ranjau darat, dan diawasi ketat oleh tentara kedua negara di kedua sisi perbatasan.

    “Militer kami mengamankan penahanan seorang tentara Korea Utara yang menyeberangi garis demarkasi militer (MDL) di garis depan bagian tengah pada Minggu (19/10),” sebut Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) dalam pernyataannya.

    “Militer telah mengidentifikasi individu di dekat MDL, melacak dan memantaunya, serta melakukan operasi panduan standar untuk menahannya,” kata JCS.

    Kantor berita Yonhap sebelumnya melaporkan bahwa seorang tentara Korut membelot ke Korsel setelah berhasil melintasi perbatasan darat.

    MDL, atau garis demarkasi militer, membentang di tengah-tengah Zona Demiliterisasi, area perbatasan yang memisahkan kedua Korea, yang menjadi salah satu tempat dengan ranjau terbanyak di dunia.

    “Keakraban tentara itu dengan area tersebut kemungkinan besar telah membantunya menavigasi medan yang dipenuhi ranjau,” kata analis senior pada Institut Unifikasi Nasional Korea, Hong Min, saat berbicara kepada AFP.

    “Penyeberangan terbaru ini tidak akan disambut baik oleh Pyongyang, karena dia dapat memberikan informasi kepada Korea Selatan mengenai pergerakan dan operasi pasukan di area perbatasan,” imbuhnya.

    Warga Korut biasanya diserahkan kepada badan intelijen Korsel untuk diperiksa ketika mereka tiba di wilayah Korsel.

    Militer Korsel mengatakan otoritas terkait akan menyelidiki detail pembelotan terbaru pada Minggu (19/10) tersebut.

    Menurut data Kementerian Unifikasi Seoul, lebih dari 34.000 warga Korut telah melarikan diri dari negaranya yang terisolasi ke Korut. Tahun lalu, sebanyak 236 warga Korut tiba di Korsel, dengan perempuan mencapai 88 persen dari angka tersebut.

    Pyongyang biasanya menggunakan kata-kata kasar, seperti “sampah manusia”, untuk menggambarkan warganya yang membelot.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Begini Rapor Ekonomi RI, Awalnya Lesu Lalu Tiba-tiba 5,12%

    Begini Rapor Ekonomi RI, Awalnya Lesu Lalu Tiba-tiba 5,12%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama satu tahun Prabowo Subianto menjabat sebagai presiden, tepatnya sejak 20 Oktober 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengejutkan banyak pihak, karena mampu melaju cepat usai mengalami tekanan pada periode awal 2025.

    Pada kuartal I-2025, BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 4,87% secara tahunan atau year on year (yoy). Laju pertumbuhan itu jauh lebih rendah dari kuartal I-2024 yang mampu melesat di level 5,11%, maupun kuartal IV-2024 yang tumbuhnya 5,02%.

    Lesunya laju pertumbuhan pada awal tahun ini tak terlepas dari tekanan daya beli yang dialami masyarakat, di samping adanya efisiensi anggaran belanja pemerintah pusat melalui penerbitan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Makanya, pemerintah pada saat itu menggelontorkan paket stimulus ekonomi guna menjaga daya beli masyarakat.

    “Jadi dengan berbagai paket yang diberikan diharapkan menunjang daya beli dan ini bisa menjadi pendorong konsumsi dan tentunya pertumbuhan ekonomi di akhir tahun dan juga di awal kuartal pertama 2025,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Desember 2024, seperti dikutip kembali pada Senin (20/10/2025).

    Tekanan daya beli masyarakat itu tergambar dari tingkat konsumsi rumah tangga yang tak mampu tumbuh di atas 5%, tepatnya hanya sejajar dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,89%. Level itu lebih rendah dari posisi kuartal IV-2024 yang sebesar 4,98%, dan kuartal I-2024 4,91%. Adapun konsumsi pemerintah saat itu bahkan minus 1,38%.

    Akibatnya, pada awal tahun pemerintah menggelontorkan paket stimulus ekonomi tahap I-2025 yang anggarannya disediakan senilai Rp 33 triliun. Terdiri dari diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan dengan daya sampai 2.200 VA untuk periode Januari-Februari 2025. Lalu, ada kebijakan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah.

    Adapula kebijakan kemudahan akses layanan jaminan kehilangan pekerjaan atau JKP bagi para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja alias PHK, ditambah dengan perpanjangan massa berlakunya pajak penghasilan (PPh) final 0,5% unuk para pelaku UMKM.

    Pemerintah juga kala itu memberikan insentif bagi para pekerja bergaji sampai dengan Rp 10 juta per bulan dengan memberlakukan pajak penghasilan ditanggung pemerintah (PPh DTP). Adapula bantuan iuran 50% untuk program jaminan kecelakaan kerja (JKK) serta subsidi bunga 5% bagi industri padat karya untuk melakukan revitalisasi mesin.

    Terakhir, insentif yang diberikan berupa PPN DTP untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, hingga pajak penjualan atas barang mewah yang ditanggung pemerintah alias PPnBM DTP sebesar 3%.

    Karena ekonomi tak mampu tumbuh lebih cepat pada kuartal I-2025, pemerintah akhirnya kembali memutuskan untuk memberikan paket stimulus ekonomi pada kuartal II-2025, dengan istilah paket stimulus ekonomi tahap II. Anggaran yang digelontorkan saat itu senilai Rp 24,4 triliun.

    Bentuk insentifnya berupa diskon transportasi untuk kereta, tiket pesawat, hingga tiket angkutan laut, hingga bantuan subsidi upah kepada pekerja atau buruh bergaji sampai dengan Rp 3,5 juta serta 560 ribu lebih guru senilai Rp 300 ribu selama Juni-Juli 2025.

    Diskon tarif tol juga saat itu diberlakukan untuk periode Januari-Juli 2025, diiringi dengan penebalan bantuan sosial berupa tambahan kartu sembako senilai Rp 200 ribu per bulan, serta bantuan pangan berupa 10 kg beras per bulan untuk periode Juni-Juli 2025. Pemerintah saat itu juga memperpanjang diskon iuran JKK.

    Maka, tak heran, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025 mampu melesat hingga ke level 5,12% yoy saat itu. Laju pertumbuhan itu melampaui level kuartal I-2025 dan bahkan lebih tinggi dari level kuartal II-2024.

    Ekonom Dibuat Heran

    Namun, sejumlah ekonom mengaku heran dengan laju pertumbuhan itu. Kepala Ekonom BCA David Sumual misalnya, saat itu menegaskan, laju pertumbuhan saat itu memang jauh di atas ekspektasi di kisaran 4,69%-4,81% karena masih besarnya tekanan indikator belanja masyarakat dan kinerja sektor manufaktur pada periode itu.

    David mengatakan, komponen PDB yang tumbuhnya menurut BPS sangat tinggi hingga mampu mendorong ekonomi tumbuh 5,12% yoy di antaranya ialah pertumbuhan angka investasi yang mencapai 6,99%, tertinggi sejak kuartal II-2021. Sedangkan konsumsi rumah tangga yang kontribusinya 54,25% ke pertumbuhan ekonomi masih betah di level bawah 5% meskipun berbagai paket stimulus ekonomi telah diberikan.

    Ia juga cenderung bertanya-tanya dengan melesatnya angka pertumbuhan industri pengolahan atau manufaktur yang pada kuartal II-2025 disebut BPS mencapai 5,68%, dari yang selama ini pergerakannya selalu di kisaran 4% sejak kuartal II-2022.

    Head of Macro Economic & Financial Market Research Permata Bank Faisal Rachman juga mengaku terkejut dengan angka pertumbuhan kuartal II-2025. Ia mengatakan, pertumbuhan PDB Indonesia mengalami akselerasi yang signifikan melampaui ekspektasi pasar.

    “Perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan sebesar 5,12% yoy pada Triwulan II 2025, jauh di atas ekspektasi pasar yang memproyeksikan pertumbuhan tetap di bawah 5%,” tegas Faisal.

    Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang juga tak bisa menutupi keterkejutannya dengan angka realisasi investasi kuartal II-2025. Ia mengatakan, seharusnya kinerja PMTB pada kuartal II-2025 yang tumbuh cepat menurut BPS tak banyak berefek pada dorongan cepat ekonomi karena hanya terdiri dari belanja modal pemerintah berupa mesin dan impor barang modal meski bahan baku melambat.

    “Cenderung enggak banyak spillover ke domestik pada semester I-2025 ini,” ucap Hosianna.

    Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto juga mengungkapkan keterkejutannya dengan angka rilis BPS ini. Sebab, proyeksi secara keseluruhan para pelaku pasar keuangan tak ada yang menyebut ekonomi pada kuartal II-2025 bisa tembus di atas 5%.

    “Surprising, karena ekspektasi kita di bawah 5%,” tutur Myrdal.

    Menuju Pertumbuhan 8%

    Kendati begitu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan, sebetulnya angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025 yang dicatat BPS sangat wajar, karena pemerintah akhirnya mampu meningkatkan peredaran uang primer dengan berbagai kebijakan paket stimulus ekonomi, hingga melonggarkan kebijakan efisiensi anggaran.

    “Sebagian dari Anda anggap angka ini salah, 5,12% (PDB kuartal II-2025) katanya 5+1+2 = 8. Tapi bukan itu, di belakangnya kalau Anda lihat laju pertumbuhan uang, pada triwulan II itu tumbuh uangnya cukup kencang,” paparnya.

    Karena itu, pada kuartal III-2025, pemerintah kembali mengandalkan program paket stimulus ekonomi demi menjaga laju pertumbuhan ekonom. Nilai paket stimulus ekonomi kuartal III-2025 dirancang sebesar Rp 10,8 triliun.

    Pada akhir kuartal III-2025, pemerintah bahkan telah menyiapkan paket stimulus ekonomi lanjutan untuk mendorong daya beli masyarakat dan menjaga tren laju pertumbuhan hingga akhir tahun. Paket stimulus ekonomi itu disebut 8+4+5, terdiri dari 8 program akselerasi di 2025, 4 program yang dilanjutkan di 2026, dan 5 program andalan Pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja.

    Lalu, program stimulus ekonomi itu ditambah kembali sejak Oktober 2025 dengan dua program yakni Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi. Program BLT Kesejahteraan Rakyat merupakan program tambahan dari Kartu Sembako (BLT) Reguler sedangkan program magang lulusan perguruan tinggi penguatan dari sebelumnya untuk 20.000 ribu peserta menjadi 80.000 peserta.

    Purbaya pun percaya diri, dengan kebijakan penebalan BLT yang resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto mulai 20 Oktober 2025 itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh jauh lebih cepat pada akhir 2025, dari perhitungannya semula 5,5% menjadi hampir menyentuh level 5,7%.

    “Itu langsung ke masyarakat, jadi akan memperkuat daya beli. Kalau diumumkan seperti itu, saya bukan 5,5% lagi pertumbuhan ekonomi. Hitungan kita 5,67%, hampir 5,7%,” tegas Purbaya di kawasan Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Purbaya pun menatap optimistis pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sesuai yang diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto meskipun bukanlah target yang mudah dicapai. “Itu bukan sesuatu yang mudah,” ungkap Purbaya saat di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada September 2025 lalu.

    Meski demikian, ekonomi tumbuh 8% menurutnya adalah sebuah keharusan agar Indonesia bisa menjadi negara maju layaknya Jepang, Korea Selatan dan China.

    “Ada periode yang panjang, tumbuhnya double digit. 8% kelihatannya optimis, terlalu optimis. Tapi kalau didesain dengan baik, masih bisa,” jelasnya.

    “Karena selama 20 tahun terakhir ini, mesin kita timpang. Zaman Pak SBY, yang jalan, mesin private sector lah kira-kira. Dengan kredit tumbuh cepat, tapi pemerintahnya belum optimal,” terang Purbaya.

    Pada era Jokowi, lanjut Purbaya, ekonomi mampu tumbuh tinggi tapi tidak ditopang oleh sektor swasta sehingga hanya mampu di kisaran 5%.

    “Zaman Pak Jokowi, pemerintahnya bangun investasi di mana-mana, private sectornya agak mati, kreditnya hanya tumbuh 7% rata-rata. Nah ke depan kita akan hidupkan dua-duanya. Jadi dengan itu, 6-7% nggak terlalu susah,” paparnya.

    Beberapa waktu lalu, dalam wawancara terbaru dengan Forbes, Presiden Prabowo masih yakin pemerintahannya bisa menorehkan pertumbuhan 8%. Adapun, dia menuturkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menjadi motornya.

    “Saya pikir pertumbuhan 8% sangat bisa dicapai. Misalnya, dengan program MBG ini saja, kami menciptakan langsung 1,5 juta lapangan kerja. Ada 30 ribu dapur dan tiap dapur mempekerjakan sekitar 50 orang. Itu artinya 1,5 juta pekerjaan langsung,” tegas Prabowo.

    Selain itu, dia meyakini MBG dapat mendorong terciptanya wirausaha lokal. Ketika rantai pasok sudah terbentuk dari adanya MBG, maka daya beli masyarakat akan terbentuk.

    “Setiap dapur menciptakan sekitar 15 wirausaha lokal baru. Ada yang menjual telur, sayur, ikan, daging, satu lagi garam. Dan masing-masing dari mereka memiliki 5, 10, atau 15 pekerja,” ujarnya.

    “Kalau masyarakat punya uang, apa yang mereka lakukan? Mereka beli sepatu, pakaian, memperbaiki rumah, mungkin membeli sepeda motor atau televisi. Jadi saya pikir inilah caranya,” tegas Prabowo.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air hingga 1 juta unit setelah permintaannya di pasar tak sesuai harapan. 

    Laporan dari media asal Korea Selatan, The Elec, mengutip analisis Mizuho Securities yang menyebut penurunan permintaan membuat Apple menyesuaikan target produksinya.

    Melansir laman Phone Arena, Minggu (19/10/2025), iPhone Air sebelumnya digadang-gadang menjadi produk unggulan baru Apple tahun ini. Dengan bodi ultra-tipis hanya 5,6 mm, ponsel ini tercatat sebagai iPhone tertipis yang pernah dibuat, bahkan 19% lebih tipis dibanding iPhone 6 yang dirilis pada 2014. 

    Meski ramping, Apple tetap mengklaim daya tahan baterainya mampu bertahan seharian, berkat kapasitas 3.149 mAh untuk model eSIM-only dan 3.036 mAh untuk model dengan eSIM fisik.

    Perangkat ini dibekali kamera utama 48 MP Fusion. Namun, tanpa lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti pada seri Pro. Akibatnya, kemampuan pemotretan iPhone Air terbatas pada zoom optik 2x. iPhone Air dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp16,48 juta. 

    Meski dari sisi desain dan teknologi iPhone Air dianggap sebagai pencapaian rekayasa yang impresif, penjualannya justru tertinggal dari seri lainnya. Apple dilaporkan meningkatkan produksi iPhone 17 sebanyak dua juta unit, serta menambah produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing 1 juta dan 4 juta unit.

    Analis menilai konsumen cenderung memilih model yang sudah dikenal, terutama setelah iPhone 17 versi dasar mendapatkan peningkatan signifikan. Model tersebut kini dibekali layar ProMotion dengan refresh rate variabel 1–120Hz dan daya tahan baterai untuk pemutaran video hingga 30 jam, meningkat dari 22 jam pada iPhone 16.

    Tingginya minat terhadap seri iPhone 17 terlihat dari waktu tunggu pengiriman yang masih mencapai 2 hingga 3 minggu di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Jepang, dan Swiss.

    Sementara itu, di tengah lesunya penjualan iPhone Air, Apple disebut tengah menyiapkan iPhone Fold, ponsel lipat yang kabarnya akan mengadopsi desain mirip dua unit iPhone Air yang disatukan. Meski sempat diperkirakan meluncur tahun depan, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut peluncurannya kemungkinan mundur hingga 2027, lantaran Apple masih mempertimbangkan desain engsel dan sejumlah komponen utama lainnya.

    Meski gagal memenuhi ekspektasi pasar, iPhone Air dinilai tetap menjadi proyek penting bagi Apple. Perangkat ini disebut berfungsi sebagai uji konsep desain tipis ekstrem, yang bisa menjadi pondasi menuju kehadiran generasi iPhone lipat di masa mendatang.

    Di Indonesia, Apple resmi meluncurkan jajaran iPhone 17 series pada Jumat, 17 Oktober 2025. Empat model terbaru yang hadir di pasaran adalah iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air. 

    Daftar Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000

  • 64 Warga Korsel Tersangka Kasus Phishing Dipulangkan dari Kamboja

    64 Warga Korsel Tersangka Kasus Phishing Dipulangkan dari Kamboja

    Sebanyak 64 warga Korea Selatan (Korsel) yang ditahan di Kamboja atas dugaan terlibat dalam jaringan penipuan daring (phishing) dipulangkan Pada Sabtu (18/10). Para tahanan dipulangkan untuk diperiksa dan diadili sesuai hukum di Korea Selatan.

    Pemulangan tersebut dilakukan setelah kerja sama antara pihak Kamboja dan Korea Selatan, termasuk pemulangan barang bukti berupa ponsel dan dokumen.

  • Starbucks Larangan Konsumen Membawa Makanan-Minuman dari Luar di Seluruh Gerainya

    Starbucks Larangan Konsumen Membawa Makanan-Minuman dari Luar di Seluruh Gerainya

    JAKARTA – Starbucks Korea Selatan memberlakukan larangan konsumsi makanan dari luar secara nasional di semua gerainya pekan ini, dengan tujuan untuk mengurangi gangguan yang disebabkan oleh pelanggan yang membawa dan mengonsumsi makanan dari tempat lain.

    Jaringan gerai yang dioperasikan oleh Shinsegae Group ini mulai memasang pengumuman pada Hari Senin di 2.050 gerainya di seluruh Korea Selatan, menyatakan semua makanan dan minuman dari luar dilarang dikonsumsi di dalam ruangan.

    Kendati demikian, aturan ini mengecualikan makanan dan minuman untuk bayi.

    Langkah ini menandai pertama kalinya jaringan kafe dan makanan penutup besar ini menerapkan larangan tersebut. Namun, perusahaan mencatat ini bukan pertama kalinya mereka mengajukan permintaan serupa.

    “Sebelumnya, kami meminta pelanggan kami untuk tidak mengonsumsi ‘makanan berbau menyengat.’ Pemberitahuan itu sudah ada sejak sebelum wabah COVID-19 pada tahun 2020. Namun, peringatan tersebut agak subjektif dan agak tidak jelas. Kali ini, kami memperkenalkan larangan tersebut dengan cara yang jauh lebih jelas,” ujar seorang pejabat perusahaan, melansir The Korea Times 15 Oktober.

    Langkah ini menyusul serangkaian unggahan daring yang menunjukkan pelanggan sedang menyantap makanan di dalam gerai Starbucks.

    Foto-foto viral di media sosial menampilkan hidangan seperti tteokbokki (kue beras pedas), mi instan, gimbap (gulungan nasi rumput laut) dan ayam goreng.

    Perusahaan juga telah menangani masalah yang disebabkan oleh pelanggan yang menyalahgunakan ruang toko dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain. Pada Bulan Agustus, perusahaan mulai melarang pelanggan menggunakan kafenya sebagai “kantor” pribadi dengan membawa barang-barang seperti komputer desktop, printer dan kabel ekstensi.

    Perilaku bermasalah ini sebagian bermula dari filosofi operasional Starbucks Korea, yang secara tradisional mendorong pelanggan untuk menggunakan tokonya dengan bebas.

    Sebelumnya, Starbucks mengizinkan makanan dan minuman dari luar selama baunya “dapat ditoleransi.” Perusahaan bahkan mempromosikan kafenya sebagai “ruang ketiga” — tempat selain rumah dan tempat kerja — yang dirancang agar nyaman dan mudah diakses.

    “Kami tetap berpegang pada tujuan kami untuk menjadi ‘ruang ketiga’ bagi pelanggan kami,” kata pejabat tersebut.

    “Larangan terbaru kami hanya bertujuan untuk memperjelas aturan dan membuat toko kami lebih nyaman bagi semua orang,” tandasnya.

  • Momen Kepanikan Penumpang Pesawat Air China saat Kabin Terbakar

    Momen Kepanikan Penumpang Pesawat Air China saat Kabin Terbakar

    Batrai yang disimpan di kabin pesawat China Air terbakar di dalam penerbangan harian maskapai nasional tersebut dari kota Hangzhou di China timur ke Bandara Internasional Incheon, dekat Seoul, Korea Selatan. Kejadian ini membuat penumpang panik.

    Baterai tersebut disimpan di bagasi kabin oleh seorang penumpang. Pesawat dialihkan untuk pendaratan darurat di Bandara Internasional Shanghai Pudong.

  • Soal Pemicu Kematian Penulis ‘I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki’

    Soal Pemicu Kematian Penulis ‘I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki’

    Jakarta

    Penulis ternama di Korea Selatan Baek Se-hee meninggal dunia. Wanita yang terkenal lewat karya bukunya yang berjudul ‘I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki’ menghembuskan napas terakhirnya di usia 35 tahun.

    Sejauh ini, penyebab kematiannya masih belum diungkapkan. Tetapi, Badan Donasi Organ Korea mengungkapkan bahwa Baek telah mendonorkan jantung, paru-paru, hati, dan kedua ginjalnya yang berhasil menyelamatkan banyak nyawa.

    Wanita kelahiran 1990 itu juga diketahui menjalani perawatan psikiatris selama hampir satu dekade. Ia sering kali memanfaatkan pengalamannya sendiri untuk mengeksplorasi kompleksitas kesehatan mental.

    Ide untuk memoarnya muncul setelah ia mulai membagikan kutipan dari catatan terapinya di sebuah blog, sebuah refleksi yang beresonansi dengan banyak pembaca daring.

    Pertama kali diterbitkan di Korea pada tahun 2018 dan kemudian di Inggris oleh Bloomsbury pada tahun 2022, I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki menggabungkan percakapan jujur dengan psikiaternya tentang distimia, suatu bentuk depresi yang persisten, dan esai-esai yang sangat pribadi tentang perjuangan, citra diri, dan keinginannya untuk sembuh.

    Diketahui, Baek mengidap kondisi yang disebut sebagai distimia. Itu merupakan suatu bentuk depresi yang persisten.

    Dalam bukunya ‘I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki’, Baek menggabungkan percakapannya dengan psikiaternya tentang distimia. Ia juga mencantumkan esai-esai yang sangat pribadi tentang perjuangan, citra diri, dan keinginannya untuk sembuh.

    Menyoal Distimia

    Dikutip dari Times of India, distimia atau gangguan persisten adalah bentuk depresi yang berlangsung lama, tetapi lebih ringan. Tidak seperti kesedihan biasa, distimia mempengaruhi suasana hati, energi, dan pikiran seseorang selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

    Banyak orang dengan distimia juga dapat mengalami episode depresi mayor. Depresi adalah kondisi medis serius yang mengubah cara seseorang makan, tidur, berpikir, dan merasa tentang diri mereka sendiri.

    Depresi bukanlah masalah kehilangan kesadaran atau tanda kelemahan. Ini dapat pulihkan dengan terapi, pengobatan, atau keduanya.

    Menurut Johns Hopkins Medicine, distimia memengaruhi wanita dua kali lebih sering daripada pria. Beberapa individu juga mungkin mengalami depresi mayor atau gangguan bipolar.

    Meskipun tidak ada penyebab tunggal yang diketahui, kondisi ini sering diturunkan dalam keluarga, meskipun gen spesifiknya belum teridentifikasi.

    Gejala Distimia

    Meskipun lebih ringan daripada depresi mayor, distimia bersifat persisten dan dapat secara signifikan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Gejalanya meliputi:

    Perasaan sedih, hampa, atau cemas yang berkepanjangan.Kesulitan berkonsentrasi atau mengambil keputusan.Energi rendah atau kelelahan kronis.Perasaan putus asa.Perubahan nafsu makan atau berat badan.Gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur berlebihan.Merasa harga diri rendah.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: CISDI Ungkap Alasan Kesehatan Mental Masih Disepelekan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/naf)