Negara: Korea Selatan

  • Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

    Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menghubungkan Banyuwangi dengan jaringan industri kreatif dunia. Kemenlu melibatkan sejumlah mitra strategis internasional dari berbagai negara untuk memperkuat ekosistem kreatif yang terus berkembang di Banyuwangi.

    Dukungan Kemenlu merupakan bagian dari program Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) yang kali ini diikuti oleh 18 diplomat muda. Sesdilu adalah diklat fungsional diplomatik berjenjang untuk meningkatkan kompetensi para diplomat muda Indonesia, salah satunya melalui kunjungan lapangan ke daerah.

    “Biasanya lokus kunjungan kami di tingkat provinsi. Namun kali ini kami memilih Banyuwangi karena daerah ini memiliki banyak hal yang bisa dieksplorasi dan layak kami koneksikan dengan mitra internasional Kemenlu,” kata Direktur Sesdilu Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin, saat bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Selasa (28/10/2025).

    Turut hadir para diplomat senior, di antaranya Duta Besar Semuel Samson, Syahrir Rahardjo, dan Diar Nurbiantoro, yang juga menjadi mentor bagi peserta Sesdilu.

    Edwin menjelaskan bahwa Banyuwangi dipilih karena dinilai memiliki komitmen besar dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai program daerah. “Kami bahkan menggunakan artificial intelligence (AI) untuk mencari daerah yang sesuai dengan kriteria Asta Cita Presiden. Hasilnya, Banyuwangi muncul paling atas — dan ternyata benar, setelah kami datang ke sini,” ujar Edwin.

    Selama berada di Banyuwangi, peserta Sesdilu fokus pada empat sektor pendukung Asta Cita: ketahanan pangan, industri kreatif, energi terbarukan, dan hilirisasi industri.

    Kemenlu juga membawa sejumlah mitra internasional untuk dikoneksikan langsung dengan para pelaku usaha di Banyuwangi, di antaranya Epicenter Stockholm (Swedia), Opus Solution (Hongkong), dan ASEAN SME Academy (Filipina).

    Selain itu, juga hadir BNI Ventures, Pijar Foundation, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Korea Selatan, JICA (Jepang), GIZ (Jerman), FAO (PBB), IRRI, ICCWA, Konjen RI di Sydney, dan Kemendag RI di Sydney. “Kami harap, dengan jejaring yang kami bawa, Banyuwangi bisa naik kelas. Kami siap membantu sesuai kebutuhan daerah,” tambah Edwin.

    Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenlu. “Ini membuka ruang belajar dari praktik baik mitra internasional. Kami sangat berterima kasih karena Banyuwangi dibukakan akses jejaring global. Semoga ini dapat meningkatkan kapasitas pelaku industri kreatif melalui pembelajaran digital, literasi keuangan, dan promosi bisnis berbasis teknologi,” ujarnya. [kun]

  • Spesifikasi Tank Rp 165 M Buatan Turki, Prabowo Disebut Mau Borong

    Spesifikasi Tank Rp 165 M Buatan Turki, Prabowo Disebut Mau Borong

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia dikabarkan memesan 100 unit Tank Altay buatan Turki. Informasi ini diungkapkan akun Instagram @Air_defenders.

    Dalam unggahan tersebut disebutkan pemerintah Tukri mengekspor sebanyak 1.000 unit Tank Altay ke sejumlah negara. Selain Indonesia, ada juga Qatar 200 unit, Azerbaijan (200 unit), Pakistan (200 unit), Malaysia (80 unit), Saudi Arabia (120 unit) UAE (60 unit) dan Oman 40 unit.

    Nilai ekspor tank tersebut diperkirakan US$10 miliar – US$12 miliar atau sekitar Rp 165,9 triliun. Artinya Indonesia membeli senilai Rp 16,5 triliun dengan estimasi harga per unitnya berkisar Rp 165 miliar.

    Altay merupakan tank tempur generasi ketiga dengan empat awak. Mengutip Defence Security Asia, tank itu memiliki berat 65-66 ton dengan panjang lambung 7,3 meter dan total panjang 10,3 meter, lebar 3,9 meter, dan tinggi 2,6 meter.

    Senjata utama Altay adalah meriam smoothbore 120 mm L/55. Ini diproduksi oleh Makina ve Kimya Endüstrisi Türkiye di bawah lisensi CN08 Korea Selatan. Untuk senjata sekunder adalah senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin opsional 7,62 mm atau 12,7 mm yang dipasang di atas dan bisa dikendalikan dari jarak jauh.

    Tembakan dari Altay dikontrol secara digital, yakni dengan sistem Aselsan yang dilengkapi penglihatan termal independen untuk komandan dan penembak untuk dapat melacak hingga menetralisir sejumlah target dalam waktu cepat.

    Altay juga dilengkapi dengan konektivitas C4ISR. Kemampuannya dapat berbagi data penargetan, identifikasi ancaman dan beroperasi dengan formasi lapis baja, UAV dan artileri.

    Altay dapat melaju hingga 65 km/jam. Tank itu bisa melintas parit, tanjakan curam dan beroperasi dalam kondisi medan ekstrem seperti Anatolia Suriah dan wilayah potensial di Eropa.

    Sementara itu, program Altay sebenarnya telah dimulai sejak lama pada 2007. Pekerjaan awalnya dipimpin Otokar yang ahli dalam kendaraan lapis baja dan berkolaborasi dengan Hyundai Rotem Korea Selatan.

    Prototipe awal menggunakan mesin diesel MTU Jerman berdaya 1.500 tenaga kuda untuk transmisi Renk. Namun kemudian pasokan dihentikan pada 2018 karena masalah geopolitik.

    Permasalahan ini juga membuat pembuat kebijakan Turki melakukan evaluasi soal ketergantungan pada pemasok Barat. Kemudian digunakanlah solusi konfigurasi dari Korea Selatan, dengan integrasi mesin diesel Hyundai Doosan DV27K dan transmisi otomatis SNT Dynamics EST15K.

    BMC diketahui kemudian menjadi kontraktor utama dari proyek ini termasuk melakukan produksi tank.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump-Xi Jinping No Comment Usai Pertemuan di Korsel

    Trump-Xi Jinping No Comment Usai Pertemuan di Korsel

    Busan

    Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, yang sangat dinantikan, berakhir dalam waktu kurang dari dua jam. Kedua pemimpin sama sekali tidak memberikan komentar apa pun setelah pembicaraan krusial yang diyakini berfokus pada perang dagang kedua negara itu digelar.

    Pertemuan Trump dan Xi, yang merupakan pertemuan tatap muka pertama dalam enam tahun terakhir, seperti dilansir AFP, Kamis (30/10/2025), berlangsung di Pangkalan Udara Gimhae di Busan, Korea Selatan (Korsel), pada Kamis (30/10) pagi waktu setempat.

    Kedua pemimpin diharapkan mampu menstabilkan hubungan yang retak dan meredakan perang dagang yang membuat perekonomian dunia bergejolak.

    Trump dan Xi duduk berhadapan, masing-masing diapit oleh para pejabat senior mereka. Trump didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio, Menteri Keuangan (Menkeu) AS Scott Bessent, dan Menteri Perdagangan (Mendag) AS Howard Lutnick.

    Sedangkan Xi, yang tiba di Seoul sesaat sebelum pertemuan digelar, didampingi oleh Menlu China Wang Yi, Mendag China Wang Wentao, dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng.

    Berbagai isu pelik, termasuk tarif dan ketidakseimbangan perdagangan, sebelumnya diperkirakan menjadi topik pembahasan keduanya. Kontrol ekspor besar-besaran China terhadap logam tanah jarang, pembatasan Washington terhadap akses China untuk teknologi tinggi AS, dan peran China dalam perdagangan fentanyl ilegal juga diperkirakan menjadi pembahasan.

    Namun, pembicaraan kedua pemimpin yang sangat dinanti-nantikan itu berakhir tanpa adanya pernyataan resmi baik dari AS maupun China. Sejauh ini tidak diketahui apakah ada kemajuan yang dicapai, dan apa hasil pembicaraan tersebut.

    Pembicaraan yang berlangsung tertutup itu berlangsung sekitar 1 jam 40 menit saja.

    Trump langsung bergegas menuju ke pesawat kepresidenan AS, Air Force One, yang menantinya di Busan, setelah pembicaraan dengan Xi berakhir. Dia hanya melambaikan tangan dan kemudian mengepalkan tangannya saat naik ke pesawat. Air Force One lepas landas dari Korsel beberapa menit kemudian.

    Sementara Xi terlihat menaiki limusinnya di luar lokasi pertemuan tersebut.

    Sebelum pembicaraan dimulai, Trump memuji Xi yang tersenyum sebagai “negosiator yang sangat tangguh” saat keduanya berjabat tangan di depan jepretan kamera wartawan.

    “Kami akan mencapai kesepahaman yang luar biasa,” kata Trump, sembari memprediksi “hubungan yang fantastis untuk jangka waktu panjang” antara kedua negara.

    Sedangkan Xi, di hadapan para wartawan sebelum pembicaraan dimulai, mengakui dengan sungguh-sungguh bahwa kedua negara tidak selalu sependapat, tetapi harus berusaha untuk menjadi “mitra dan sahabat”.

    “China dan AS dapat bersama-sama memikul tanggung jawab kita sebagai negara-negara besar dan bekerja sama untuk mencapai lebih banyak hal besar dan konkret demi kebaikan kedua negara kita dan seluruh dunia,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Video: AS – Korsel Sepakati Tarif Dagang Turun Jadi 15%

    Video: AS – Korsel Sepakati Tarif Dagang Turun Jadi 15%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif pada hari Rabu (29/10/2025) mulai dari tarif dan investasi hingga pembuatan kapal, dalam pertemuan puncak di Gyeongju antara Presiden Korea Selatan Lee Jae-Myung dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Kamis, 30/10/2025) berikut ini.

  • Prediksi Rupiah terhadap Kurs Dolar AS Hari Ini 30 Oktober 2025 Jelang Pertemuan Donald Trump-Xi Jinping

    Prediksi Rupiah terhadap Kurs Dolar AS Hari Ini 30 Oktober 2025 Jelang Pertemuan Donald Trump-Xi Jinping

    Liputan6.com, Jakarta – Pengamat Ekonomi, Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi memproyeksikan, nilai tukar rupiah menguat di kisaran 16.570 – 16.620 terhadap dolar AS. Proyeksi tersebut menyusul akan dilakukannya pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Teump dengan Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis, 30 Oktober 2025.

    “Pada perdagangan (Rabu 29 Oktober) mata uang rupiah ditutup melemah 9 point sebelumnya sempat melemah 25 point dilevel Rp 16.617 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.608 Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang  Rp 16.570 – Rp 16.620,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).

    Selain pertemuan Trump dengan Xi Jinping, fakto lain yang mempengaruhi penguatan rupiah adalah pertemuan kebijakan The Fed selama dua hari, yang dimulai pada hari Selasa, secara luas diantisipasi akan mencapai puncaknya di kemudian hari dengan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.

    Menurut perangkat CME FedWatch, pasar saat ini memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 bps hampir 100%. Ini akan menjadi penurunan suku bunga kedua berturut-turut, setelah pertemuan kebijakan The Fed di bulan September.

    “Investor memberikan perhatian khusus pada arahan ke depan dari para pembuat kebijakan. Jika Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal bahwa pemotongan lebih lanjut mungkin ditunda atau inflasi tetap menjadi perhatian, imbal hasil riil yang lebih tinggi atau dolar yang lebih kuat,” jelasnya.

    Dari geopolitik, Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi terkait Ukraina terhadap Rusia untuk pertama kalinya dalam masa jabatan keduanya, yang menargetkan perusahaan minyak besar Lukoil dan Rosneft. 

    Pada Selasa, Kremlin mengatakan Rusia menawarkan energi berkualitas tinggi dengan harga yang baik dan mitra-mitranya akan memutuskan sendiri apakah akan membeli energinya setelah AS menerapkan sanksinya.

     

  • Jelang Pengumuman Fed, Saham-saham Wall Street Kompak Menghijau

    Jelang Pengumuman Fed, Saham-saham Wall Street Kompak Menghijau

    Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) melanjutkan reli yang didorong oleh sektor teknologi pada Rabu (29/10/2025), seiring Wall Street bersiap menghadapi agenda padat yang mencakup keputusan suku bunga Federal Reserve atau The Fed dan laporan keuangan dari tiga raksasa teknologi.

    Dilansir dari Bloomberg, Indeks S&P 500 naik tipis 0,210% pada pukul 11:48 pagi di New York, sementara Indeks Nasdaq 100 naik 0,332%. Saham Nvidia Corp. melanjutkan kenaikannya, menembus kapitalisasi pasar US$5 triliun dan menjadi perusahaan publik pertama dalam sejarah yang mencapai tonggak tersebut.

    Adapun, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin persentase pada Rabu sore waktu setempat. Ketua The Fed Jerome Powell siap untuk menggambarkan pemotongan tersebut dan penarikan dari program pengetatan kuantitatif bank sebagai langkah manajemen risiko.

    Antisipasi langkah The Fed telah menarik turun imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun sejak pertemuan terakhir, sementara penutupan pemerintah AS (government shutdown) mengancam akan memberikan tekanan tambahan pada ekonomi.

    “Dengan taruhan untuk langkah The Fed hari ini sebagian besar sudah pasti, hal yang lebih penting bagi pasar adalah laporan kinerja Microsoft Corp., Alphabet Inc., dan Meta Platforms Inc. setelah penutupan pasar,” tulis Bloomberg dikutip, Kamis (30/10/2025) dini hari. 

    Wall Street akan memantau pembaruan mengenai pengeluaran kecerdasan buatan (artificial intelligent/ AI) dan menanti informasi kapan mereka memperkirakan akan mulai melihat hasil dari investasi tersebut.

    Perkembangan positif di front perdagangan juga mengangkat suasana di kalangan pedagang. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menandatangani kesepakatan perdagangan, mengakhiri negosiasi berbulan-bulan mengenai implementasi kesepakatan kerangka kerja yang disepakati pada Juli.

    Dalam pergerakan saham individu, saham Boeing Co. turun 4,18% setelah produsen pesawat tersebut mencatat beban akuntansi sebesar $4,9 miliar akibat penundaan peluncuran pesawat jet 777X hingga 2027.

    Di sisi lain, saham American Electric Power naik 4,99% setelah perusahaan utilitas listrik AEP mengonfirmasi kisaran proyeksi laba operasional tahunan dan menyatakan bahwa hasilnya diperkirakan akan berada di bagian atas kisaran tersebut. Saham Caterpillar Inc. melonjak 12,90% setelah produsen mesin tersebut melaporkan laba per saham yang disesuaikan melebihi ekspektasi Wall Street.

    Di tingkat sektor, saham emas dan perak naik seiring dengan kenaikan harga logam, karena investor semakin mengharapkan The Fed akan menurunkan suku bunga hari ini.

    Setelah rally 38% di S&P 500 sejak titik terendah April, investor dihadapkan pada dilema: Mencairkan keuntungan atau tetap bertahan. Indeks S&P 500 telah berada di atas rata-rata pergerakan 50 hari selama 125 sesi, periode terpanjang sejak 2011, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks acuan ini hanya mencatat tiga periode lebih panjang dalam 30 tahun terakhir.

  • Video: Presiden Korsel Soroti Krisis Ekonomi Global di KTT APEC

    Video: Presiden Korsel Soroti Krisis Ekonomi Global di KTT APEC

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyoroti meningkatnya proteksionisme dan nasionalisme yang dinilainya tengah memicu krisis ekonomi global. Hal itu disampaikan Lee dalam pidatonya pada KTT CEO kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Rabu (29/10).

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (29/10/2025).

  • Bio Farma terpilih Board Chair DCVMN, perkuat jejaring produsen vaksin

    Bio Farma terpilih Board Chair DCVMN, perkuat jejaring produsen vaksin

    Kami berharap, dengan terpilihnya Iin Susanti, Indonesia dapat semakin memperluas kolaborasi dan pertukaran informasi dengan negara-negara lain, terutama terkait riset, pengembangan, dan distribusi vaksin.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bio Farma (Persero) melalui perwakilannya, Iin Susanti, resmi terpilih sebagai Board Chair Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) untuk periode 2026-2029 dalam DCVMN Annual General Meeting (AGM) ke-26 yang digelar di Pulau Bali.

    Iin Susanti saat ini menjabat sebagai Direktur Human Capital Bio Farma, dan menjadi perwakilan ketiga dari Indonesia yang menduduki posisi strategis tersebut, setelah sebelumnya Mahendra Suhardono dan Adriansjah Azhari.

    Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, menilai keterwakilan Bio Farma di jajaran Board DCVMN menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih luas dalam kebijakan dan arah pengembangan vaksin global.

    “Dengan adanya keterwakilan Board Member dari Bio Farma, ini menjadi kesempatan untuk ikut mempengaruhi policy atau kebijakan yang diambil dalam jejaring produsen vaksin negara berkembang,” ujar Shadiq.

    Sebelumnya, posisi Board Chair DCVMN dari Indonesia juga dipegang oleh dua sosok penting Bio Farma, yaitu Mahendra Suhardono yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bio Farma, serta Adriansjah Azhari sebagai Kepala Indonesia Health Institute dan Pengawasan Mutu Bio Farma.

    “Kami berharap, dengan terpilihnya Iin Susanti, Indonesia dapat semakin memperluas kolaborasi dan pertukaran informasi dengan negara-negara lain, terutama terkait riset, pengembangan, dan distribusi vaksin,” ujar Shadiq.

    Menurut Shadiq, keterlibatan aktif Bio Farma dalam DCVMN membuka peluang kerja sama teknologi baru untuk pengembangan vaksin yang lebih cepat, terjangkau, dan berkeadilan.

    Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa keberadaan DCVMN telah berperan besar dalam memperkuat ekosistem vaksin global, terutama di masa pandemi COVID-19.

    “Berkat dedikasi para anggotanya, DCVMN membantu mendefinisikan ulang seperti apa manufaktur vaksin global, dengan memperluas kapasitas, mengadopsi teknologi baru, dan menjalin kemitraan lintas negara,” ujar Budi.

    Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan forum ini bukan sekadar ajang pertukaran pengetahuan, melainkan momentum untuk memperkuat solidaritas antarnegara berkembang dalam mencapai kemandirian vaksin.

    “Saat kita memulai rapat umum tahunan ini, mari jadikan hari-hari ini berarti. Bukan hanya waktu untuk bertukar pengetahuan, tetapi juga untuk merancang masa depan resiliensi ekosistem vaksin,” ujar Budi.

    Sebagai informasi, DCVMN merupakan jejaring global yang beranggotakan lebih dari 40 produsen vaksin dari negara berkembang.

    Organisasi ini berperan penting dalam memperkuat kemandirian vaksin di negara-negara selatan global, demi memperluas akses terhadap imunisasi, dan mempercepat transfer teknologi vaksin.

    Pada tahun ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah DCVMN Annual General Meeting ke-6, forum bergengsi yang mempertemukan para pemimpin industri vaksin dari berbagai negara berkembang.

    Acara dihadiri oleh perwakilan dari puluhan produsen vaksin, lembaga riset, dan mitra global seperti WHO, UNICEF, Gavi, dan CEPI, yang membahas isu strategis seperti peningkatan kapasitas manufaktur, inovasi teknologi mRNA, dan kemandirian vaksin pascapandemi.

    Lebih lanjut, DCVMN didirikan pada 2000 dan beranggotakan lebih dari 40 produsen vaksin dari 14 negara berkembang, termasuk Indonesia, India, Brasil, China, dan Korea Selatan.

    Jaringan ini berperan strategis dalam memastikan akses setara terhadap vaksin berkualitas, mendukung produksi vaksin untuk penyakit menular prioritas, serta memperkuat kesiapsiagaan dunia terhadap pandemi.

    Bio Farma merupakan salah satu pendiri DCVMN dan telah menjadi kontributor aktif dalam berbagai inisiatif global, termasuk pengembangan vaksin COVID-19 dan kolaborasi riset dengan CEPI serta WHO.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Dapat Hadiah Mahkota Emas dari Korsel

    Trump Dapat Hadiah Mahkota Emas dari Korsel

    Seoul

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin menghadapi unjuk rasa di negaranya sendiri yang menyerukan “No Kings” di AS. Namun saat berkunjung ke Korea Selatan (Korsel), Trump yang pecinta monarki ini mendapatkan hadiah mahkota emas, yang merupakan replika dari mahkota raja-raja Korea.

    Trump, seperti dilansir AFP, Rabu (29/10/2025), bertemu Presiden Korsel Lee Jae Myung pada Rabu (29/10) waktu setempat, sebagai bagian dari kunjungan di mana dia akan melakukan perundingan perdagangan yang diwarnai ketegangan dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela menghadiri KTT APEC.

    Dan sebagai puncak upacara penyambutan yang mewah di Gyeongju, ibu kota bersejarah Korea Selatan, Trump dihadiahi replika mahkota yang dikenakan oleh raja-raja Silla, dinasti yang berkuasa dari tahun 57 Sebelum Masehi hingga 935 Masehi.

    Hadiah yang diberikan Korsel itu disebut sebagai replika dari “mahkota emas terbesar dan termewah yang pernah ada” dari periode Silla. Replika mahkota emas itu juga disebut melambangkan “hubungan ilahi antara kepemimpinan surgawi dan duniawi”.

    Kantor kepresidenan Korsel mengatakan bahwa mahkota itu melambangkan “perdamaian, koeksistensi, dan kemakmuran bersama di semenanjung — nilai-nilai yang mencerminkan era stabilitas panjang dinasti Silla”.

    Trump tidak merahasiakan kegemarannya pada monarki di seluruh dunia.

    Rakyat Amerika di berbagai wilayah berunjuk rasa bulan ini untuk menentang apa yang mereka sebut sebagai kepresidenan Trump yang “seperti raja” dan pengikisan norma-norma demokrasi di AS.

    Trump mengejek unjuk rasa tersebut di media sosial, membagikan postingan buatan AI yang memperlihatkan dirinya mengenakan mahkota sambil menerbangkan jet tempur bertuliskan “King Trump” yang membuang kotoran ke arah para demonstran.

    Di Korsel, Trump juga dianugerahi Grand Order of Mugunghwa — penghargaan tertinggi negara tersebut. Medali itu memiliki desain daun laurel yang melambangkan kemakmuran dan diberikan “untuk mengantisipasi perdamaian dan kemakmuran” yang akan dibawa Trump ke Semenanjung Korea.

    “Ini suatu kehormatan besar,” kata Trump usai menerima penghargaan tersebut. “Saya ingin memakainya sekarang juga,” ucapnya.

    Lihat Video ‘Sejumlah Warga Korsel Demo Tolak Kedatangan Trump’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • China Tak Akan Pernah Kesampingkan Penggunaan Kekerasan Atas Taiwan!

    China Tak Akan Pernah Kesampingkan Penggunaan Kekerasan Atas Taiwan!

    Beijing

    Pemerintah China menegaskan pihaknya “sama sekali tidak akan” mengesampingkan penggunaan kekerasan atas Taiwan. Hal itu menunjukkan posisi yang lebih tegas dibandingkan serangkaian pernyataan media pemerintah pekan ini, yang menjanjikan sikap yang lunak jika pulau itu diserahkan kepada Beijing.

    China, yang memandang Taiwan sebagai bagian wilayah kedaulatannya, tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekerasan untuk “menyatukan kembali” dengan pulau tersebut.

    Namun, kebijakan tersebut jarang disuarakan secara langsung di depan umum dan tidak muncul dalam tiga artikel kantor berita pemerintah China, Xinhua, yang membahas Taiwan pekan ini. Salah satu artikel itu memetakan bagaimana “para patriot” dapat memerintah Taipei setelah “reunifikasi” dan menjanjikan sistem sosial serta cara hidup Taiwan yang sudah ada akan dihormati.

    Juru bicara Kantor Urusan Taiwan di China, Peng Qing’en, seperti dilansir Reuters, Rabu (29/10/2025), mengatakan dalam konferensi pers rutin di Beijing bahwa “reunifikasi” secara damai di bawah model “satu negara, dua sistem” merupakan pendekatan fundamental untuk “menyelesaikan masalah Taiwan”.

    “Kami bersedia menciptakan ruang yang luas untuk reunifikasi damai dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan prospek ini dengan ketulusan yang sebesar-besarnya,” ucapnya.

    “Namun, kami sama sekali tidak akan meninggalkan penggunaan kekerasan dan tetap memiliki opsi untuk mengambil semua langkah yang diperlukan,” tegas Peng.

    Pejabat tinggi China yang bertanggung jawab atas kebijakan Taiwan, Wang Huning, tidak menyebutkan penggunaan kekerasan dalam pidato kebijakan utamanya pada Sabtu (25/10) waktu setempat. Pidato tersebut justru berfokus pada bagaimana kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat dari “reunifikasi”.

    Dorongan Beijing untuk menerapkan model otonomi bagi Taipei, yang tidak didukung satu pun partai politik besar di Taiwan dan telah berulang kali dikecam, muncul menjelang pertemuan puncak antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Korea Selatan (Korsel).

    Trump mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa dirinya tidak tahu apakah akan membahas Taiwan dengan Xi.

    Pemerintah Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan China. Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan, Tsai Ming-Yen, mengatakan model “patriot” China, yang digunakan di Hong Kong dan Macau, tidak memiliki pasar di Taiwan.

    “Tujuannya adalah mengecilkan posisi internasional Taiwan, dan meng-Hong Kong-kan dan me-Macau-kan Taiwan, untuk mencapai tujuan politik menghilangkan kedaulatan Taiwan, yang ingin dicapai oleh Partai Komunis China,” sebutnya.

    “Saya pikir Komunis China tidak memiliki cara untuk menerapkan model Macau atau Hong Kong di Taiwan,” ujar Tsai.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)