Negara: Korea Selatan

  • Samsung Kabarnya Akan Rilis HP Layar Gulung Tahun Depan

    Samsung Kabarnya Akan Rilis HP Layar Gulung Tahun Depan

    Jakarta

    Samsung tidak ingin tinggal diam melihat ponsel layar lipat tiga Huawei Mate XT diluncurkan. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini kabarnya akan meluncurkan ponsel layar gulung (rollable) tahun depan.

    Rumor soal ponsel layar gulung dari Samsung pertama kali disebarkan oleh tipster Revegnus tahun lalu. Kini ada lebih banyak informasi tentang ponsel misterius ini.

    Kabar ini datang dari media Korea The Elec. Mereka mengklaim Samsung sedang menggarap ponsel layar gulung yang jika dibuka penuh ukuran layarnya mencapai 12,4 inch.

    Jika rumor ini benar, maka ukuran layar ponsel gulung Samsung akan lebih besar dibandingkan Huawei Mate XT. Seperti diketahui, layar Huawei Mate XT berukuran 10,2 inch saat dibuka penuh.

    Samsung kemungkinan akan menggunakan panel layar gulung 12,4 inch yang sama seperti yang dipamerkan Samsung Display pada ajang SID Display Week 2024. Ponsel layar gulung Samsung juga diklaim menggunakan kamera bawah layar.

    The Elec mengatakan ponsel layar gulung Samsung akan dipamerkan pada paruh kedua tahun 2025. Jika rumor ini benar, artinya Samsung akan jadi vendor ponsel pertama di dunia yang merilis ponsel layar gulung, seperti dikutip dari Android Authority.

    Ponsel layar gulung sebenarnya bukan sesuatu yang baru, karena beberapa vendor sudah pernah memamerkan prototipe rollable-nya tapi belum ada yang dijual di pasar. Pada tahun 2020, Oppo memamerkan ponsel konsep Oppo X 2021 yang bisa dibuka gulungannya dengan ukuran antara 6,7 inch dan 7,4 inch.

    LG juga pernah memamerkan prototipe ponsel layar gulung pada tahun 2022, namun bisnis ponsel mereka keburu gulung tikar. Motorola tahun lalu memperkenalkan konsep ponsel layar gulung Rizr, begitu juga dengan Tecno yang memamerkan ponsel konsep Phantom Ultimate.

    (vmp/afr)

  • Balon Sampah Korut Picu Kebakaran Atap Gedung di Korsel

    Balon Sampah Korut Picu Kebakaran Atap Gedung di Korsel

    Jakarta

    Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap sebuah gedung di Seoul, ibu kota Korea Selatan dan menyebabkan kebakaran. Insiden ini terjadi di antara ribuan balon sampah yang telah dikirim Korut ke Korsel sepanjang tahun ini, yang memicu kampanye propaganda balasan.

    “Sekitar pukul 9:04 malam (1204 GMT) pada hari Minggu, kebakaran terjadi di atap sebuah gedung komersial empat lantai di distrik Barat Seoul,” kata Kantor Pemadam Kebakaran Gangseo, Seoul dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (16/9/2024).

    Api berhasil dipadamkan dalam waktu 18 menit dan 15 mobil pemadam kebakaran serta 56 personel dikerahkan, kata pemadam kebakaran, seraya menambahkan tidak ada korban jiwa.

    Militer Korea Selatan mengatakan pada Senin (16/9), Pyongyang meluncurkan sekitar 120 balon berisi sampah ke perbatasan pada Minggu malam, menyusul 50 balon sampah yang dikirim pada Sabtu lalu.

    Sekitar 40 balon telah mendarat di Korea Selatan, terutama di provinsi Gyeonggi dan Seoul, kata Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS).

    Kantong-kantong yang diikatkan pada balon-balon itu berisi “sebagian besar sampah kertas dan plastik”, kata JCS, seraya menambahkan bahwa balon-balon itu tidak menimbulkan risiko keselamatan bagi masyarakat.

    Korea Utara telah mengirim lebih dari 5.000 balon berisi sampah ke selatan sejak Mei lalu. Korut mengatakan bahwa balon-balon itu merupakan balasan atas balon-balon propaganda yang diluncurkan oleh para aktivis Korea Selatan.

    Sebagai tanggapan, Seoul telah menangguhkan kesepakatan militer untuk mengurangi ketegangan dengan Pyongyang, dan memulai kembali beberapa siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan.

    “Beberapa balon sampah Korea Utara memiliki pengatur waktu termal yang berpotensi menyebabkan kebakaran jika tidak terpisah dengan benar saat kabel pemanas diaktifkan, yang berfungsi untuk melepaskan balon dari muatannya,” kata juru bicara JCS, Lee Chang-hyun kepada wartawan.

    Lee juga mengatakan “menembak jatuh balon di udara meningkatkan risiko jatuhnya puing atau material berbahaya, jadi untuk saat ini, pendekatan yang dianggap paling aman adalah mengumpulkannya dengan cepat setelah jatuh secara alami”.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • 60 Negara Dukung Penggunaan AI pada Militer, China Abstain

    60 Negara Dukung Penggunaan AI pada Militer, China Abstain

    Jakarta

    Setidaknya 60 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), pada Selasa (10/09) telah menandatangani “cetak biru tindakan” untuk mengatur penggunaan kecerdasan buatan (AI) di medan perang agar lebih bertanggung jawab.

    Namun, sekitar 30 negara yang mengirimkan perwakilan ke KTT di Korea Selatan itu, termasuk Cina, tidak mendukung dokumen pedoman tersebut.

    Pedoman ini berisikan semua penerapan AI di bidang militer yang akan lebih “etis dan berorientasi pada kemanusiaan.” Dokumen itu juga memeriksa penilaian risiko terhadap apa yang harus dilakukan dan seberapa pentingnya peran pengawasan manusia.

    “Keterlibatan manusia juga perlu dipertahankan dalam pengembangan, pengerahan, dan penggunaan AI di ranah militer ini, termasuk langkah-langkah yang tepat dan saling berkaitan dengan penilaian dan pengawasan manusia dalam penggunaan kecerdasan buatan ini,” katanya.

    Pemerintah Belanda mengatakan bahwa fokus pertemuan itu adalah rancangan pedoman yang “berorientasi pada tindakan”, termasuk diskusi tentang perkembangan teknologi di dunia saat ini, seperti pesawat tak berawak berkemampuan AI yang diluncurkan oleh Ukraina.

    Kebutuhan untuk menghentikan penggunaan AI agar tidak dimanfaatkan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal oleh berbagai entitas, termasuk kelompok teroris, juga menjadi rincian yang ditambahkan ke dokumen terbaru tersebut.

    Ukraina termasuk di antara negara-negara yang ikut menandatangani pedoman terbaru ini, begitu juga anggota-anggota NATO seperti Prancis, Jerman, dan Inggris. Namun, akibat dari invasinya ke Ukraina, Rusia tidak diundang ke pertemuan tersebut dan tidak juga ikut menandatanganinya.

    Seberapa realistiskah kesepakatan baru ini?

    “Kami sedang membuat langkah konkret lebih lanjut,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Belanda Ruben Brekelmans kepada kantor berita Reuters. “Tahun lalu … lebih banyak tentang penciptaan pemahaman bersama, kali ini kami lebih mengarah pada pengambilan tindakan.”

    “Kita juga harus realistis bahwa kita tidak akan pernah bisa memaksa seluruh dunia untuk ikut bergabung,” tambah Brekelmans, menanggapi jumlah negara yang tidak ikut menandatangani pedoman tersebut.

    “Bagaimana kita menghadapi kenyataan bahwa tidak semua pihak akan patuh? … Itu adalah dilema rumit yang juga harus kita bahas,” ungkapnya.

    “Langkah maju yang bertahap”

    “Belum ada prinsip dan kesepakatan,” unggah Brekelmans pada akunnya di media sosial X/Twitter. “Hal ini diperlukan untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab. Dan untuk menghadapi negara-negara yang melanggar aturan.”

    Giacomo Persi Paoli, kepala Program Keamanan dan Teknologi di Institut Penelitian Perlucutan Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDIR), mengatakan bahwa mungkin akan menjadi kontraproduktif jika kita terburu-buru membuat peraturan yang tidak disetujui semua pihak.

    “Cetak biru ini merupakan langkah kemajuan yang bertahap,” kata Paoli, seraya menambahkan, “dengan melangkah terlalu kedepan, terlalu cepat, ada risiko yang sangat tinggi kalau banyak negara tidak ingin terlibat.”

    KTT di Seoul ini digelar bersama-sama oleh Belanda, Singapura, Kenya, dan Inggris untuk memungkinkan diskusi antarpemangku kepentingan yang tidak didominasi oleh satu negara atau entitas tertentu.

    (kp/hp)

    (ita/ita)

  • Keren! Anak Muda RI Ikut Garap Fitur Listening Mode di Galaxy AI

    Keren! Anak Muda RI Ikut Garap Fitur Listening Mode di Galaxy AI

    Jakarta

    Bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6, Samsung juga meluncurkan 14 fitur baru untuk Galaxy AI. Salah satunya fitur Listening Mode yang ternyata pengembangannya melibatkan engineer berbakat dari Indonesia.

    Listening Mode adalah fitur eksklusif yang tersedia untuk Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6. Fitur ini menyediakan terjemahan transkrip secara real-time yang diproses langsung di perangkat sehingga lebih praktis dan tetap menjaga privasi pengguna.

    Fitur ini mendukung terjemahan langsung ke Bahasan Indonesia. Karena itu Samsung melibatkan tim dari Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN) untuk ikut mengembangkan fitur ini agar bisa memahami konteks pembicaraan dan memastikan hasilnya tetap relevan.

    Yanuar Rahman, Software Platform Group Head Samsung R&D Institute Indonesia mengatakan tim pengembangan Listening Mode dalam Bahasa Indonesia terdiri dari AI engineer, pakar bahasa, dan penguji coba internal yang berkolaborasi dengan engineer Samsung di kantor pusat di Korea Selatan.

    “Dalam hal ini setiap engineer dan researcher di dalam tim ini mempunyai peran penting dalam memverifikasi setiap apa yang sudah kami kerjakan dalam proses pengembangan fitur dan modelnya sehingga setiap terjemahan bisa sangat sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan memiliki konteks yang sesuai dan relevan dengan perkembangan Bahasa Indonesia dari waktu ke waktu,” kata Yanuar dalam sesi wawancara online, Selasa (10/9/2024).

    Yanuar Rahman, Software Platform Group Head, Samsung R&D Institute Indonesia Foto: Screenshot/detikINET

    Tim Samsung juga mengembangkan AI knowledge model berdasarkan tujuh kategori topik yang paling banyak dibicarakan yaitu ekonomi, kesehatan, psikologi, AI, sejarah, lingkungan, dan politik.

    Pakar AI di SRIN mengadaptasi tujuh kategori tersebut ke dalam konteks Bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, tim SRIN juga menambahkan satu kategori khusus untuk Indonesia yaitu agama.

    Yanuar menambahkan tim SRIN sebenarnya sudah terlibat dalam pengembangan language pack Bahasa Indonesia untuk Galaxy AI sejak layanan ini pertama kali dirilis bersama Galaxy S24 series. Model yang kemudian digunakan di Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 kemudian dikembangkan lagi dan lebih stabil.

    “Hasilnya pun luar biasa kalau kita lihat bahwa Galaxy AI sekarang lebih bisa memahami konteks pembicaraan apa yang disampaikan dan memberikan terjemahan yang tepat,” pungkas Yanuar.

    (vmp/fay)

  • Promo Terbaru Samsung Galaxy Z Flip 6, Harga Sama Dapat Double Storage

    Promo Terbaru Samsung Galaxy Z Flip 6, Harga Sama Dapat Double Storage

    Jakarta

    Samsung memberikan kejutan untuk penggemar Galaxy Z Flip yang ingin upgrade ke Galaxy Z Flip 6. Vendor ponsel asal Korea Selatan itu menghadirkan promo storage upgrade untuk Galaxy Z Flip 6.

    Samsung memang tidak menyediakan promo storage upgrade untuk Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 saat pertama kali diluncurkan pada bulan Juli lalu. Kali ini Samsung menyediakan promo upgrade storage, cashback tukar tambah, dan bonus Samsung Care+ untuk Galaxy Z Flip 6.

    Artinya, pengguna yang membeli Galaxy Z Flip 6 dengan pilihan storage 256GB seharga Rp 17.499.000 akan otomatis mendapatkan versi dengan storage 512GB, dengan total nilai mencapai Rp 2.000.000.

    “Jadi free upgrade storage, itu udah menang banyak,” kata Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, dalam wawancara online pada Selasa (10/9/2024).

    “Jadi nggak perlu hapus-hapus foto lagi. Kadang kita kalau lagi travelling di pesawat suka hapus-hapus foto kan tuh, karena nggak ada sinyal. Video-video atau kiriman WhatsApp dari teman kita hapus-hapus, ini nggak usah mikirin lagi karena sudah langsung dapat free storage upgrade ke 512GB,” sambungnya.

    Promo Samsung Galaxy Z Flip 6 Foto: dok. Samsung

    Selain free double storage, Samsung juga memberikan cashback tukar tambah dengan nilai hingga Rp 1.500.000 dan benefit Samsung Care+ selama satu tahun senilai Rp 1.600.000. Promo ini berlangsung pada 6-19 September 2024.

    Galaxy Z Flip 6 sendiri hadir membawa banyak peningkatan, mulai dari kamera 50 MP, baterai lebih besar, vapor chamber, RAM lebih besar, dan lain-lain. Ponsel ini juga dilengkapi dengan 14 fitur Galaxy AI baru. Hal ini termasuk Listening Mode, Live Translate, Sketch to Image, AI Drawing, dan masih banyak lagi.

    Ilham mengatakan kehadiran Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 juga mendongkrak adopsi Galaxy AI di kalangan pengguna Samsung. Sejak diluncurkan pada awal tahun 2024, tren penggunaan Galaxy AI naik 1,5 kali lipat.

    “Jadi kalau kita bandingin aja dari sebelum di S24 series waktu kita pertama kali meluncurkan Galaxy AI itu penggunanya kurang lebih 19% dari pengguna Galaxy S24 series yang menggunakan Galaxy AI,” jelas Ilham.

    “Kemudian sepanjang dari S24 series kemudian sampai dengan kita luncurkan kemarin di Z Fold 6 dan Z Flip 6 tren ini meningkat terus, bahkan meningkat sampai 1,5 kali lebih tinggi menjadi sekitar 27% pengguna dari foldable ini menggunakan Galaxy AI,” pungkasnya.

    (vmp/fay)

  • Jadi Juara Dunia Football Manager, Ichsan Ditawari Pelatihan oleh FIFA

    Jadi Juara Dunia Football Manager, Ichsan Ditawari Pelatihan oleh FIFA

    Jakarta

    Ichsan Rahmat Taufik sukses menjadi juara dunia Football Manager 2024. Kabar terbaru, dia ditawari pelatihan oleh FIFA.

    “Kalau ada kesempatan, yang juara mau disekolahkan di sekolah mereka untuk kepelatihan. Kalau ada undangan langsung dari FIFA, Insya Allah berangkat,” kata Ichsan dalam acara Detik Pagi, Selasa (10/9/2024).

    Dalam wawancara dengan detikINET, Ichsan mengatakan terkait dengan kejuaraan dunia itu, FIFA memberikan pengumuman menarik. Juara kompetisi ditawari pelatihan menjadi manajer tim sepakbola berlisensi FIFA.

    “Ibaratnya, kesempatan sekali seumur hidup. Ternyata salah satunya adalah itu lisensi FIFA, yang melahirkan salah satu pelatih terkenal, yaitu Antonio Conte,” ujar Ichsan.

    Sekarang, Ichsan masih menunggu informasi dari FIFA. Hal itu karena prize money (uang hadiah kompetisi-red) juga masih butuh waktu untuk kirim ke federasi.

    “Jadi saya pikir untuk lisensi FIFA ini juga masih butuh waktu,” tambahnya.

    Prestasi yang dimiliki Ichsan banjir pujian, bahkan Ketua Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengunggah pujian di akun Instagram pribadinya. Erick menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih.

    FIFAe World Cup 2024 feat Football Manager digelar akhir Agustus 2024. Ada 19 negara yang berpartisipasi dengan 20 manajer dan 20 asisten, yaitu Belgia, Inggris, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Lithuania, Malaysia, Belanda, Norwegia, Peru, Polandia, Portugal, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Turki, dan Swiss.

    Pertandingan ini diselenggarakan di Liverpool, Inggris. Kanal YouTube Timnas Indonesia Official dan FIFAe menayangkan pertandingan tersebut, sehingga masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya. Dalam kejuaraan dunia yang pertama kalinya ini tim Indonesia yaitu pasangan Ichsan Rahmat Taufiq dan Budi Muhamad Manar Hidayat sukses menjadi juara dunia mengalahkan Jerman di final.

    (fay/fyk)

  • Siapa Apollo Quiboloy, Pendeta Filipina yang Dituduh Perdagangan Seks Anak?

    Siapa Apollo Quiboloy, Pendeta Filipina yang Dituduh Perdagangan Seks Anak?

    Jakarta

    Seorang pendeta Filipina berpengaruh yang dicari di Filipina dan AS karena diduga terlibat dalam perdagangan seks anak akhirnya menyerahkan diri, mengakhiri ketegangan selama dua pekan terakhir antara aparat polisi dan ribuan pengikutnya.

    Polisi berupaya menangkap Apollo Quiboloy yang mengaku sebagai “Anak yang ditunjuk Tuhan” dalam penggerebekan di kompleks gerejanya yang luas.

    Namun kericuhan terjadi antara ribuan pengikutnya dan polisi anti huru-hara, dengan salah satu anggota gereja meninggal dunia karena serangan jantung dalam penggerebekan tersebut.

    Quiboloy, pendeta Kerajaan Yesus Kristus (KOJC) yang mengeklaim punya tujuh juta pengikut, telah membantah semua tuduhan terhadapnya.

    Pada tahun 2021, Departemen Kehakiman AS mendakwa Quiboloy dengan perdagangan seks anak-anak, penipuan dan pemaksaan, serta penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar.

    Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengatakan ia memperdagangkan gadis dan perempuan dari Filipina ke AS. Di sana, mereka dipaksa untuk meminta uang untuk badan amal palsu.

    Getty ImagesApollo Quiboloy (ketiga dari kanan), pendeta Filipina dan pendiri gereja Kerajaan Yesus Kristus (KOJC) yang berbasis di Filipina, dan terdakwa lainnya (berbaju oranye) diperkenalkan kepada awak media selama konferensi pers yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos Jr. (kiri) di markas besar polisi nasional di Manila pada 9 September 2024.

    Saat semua ini terjadi, Quiboloy tengah naik daun dan mendapat popularitas nasional di bawah presiden Filipina saat itu, Rodrigo Duterte.

    Dia sempat menjabat sebagai penasihat spiritual Duterte, namun peruntungannya berubah saat Duterte lengser pada Juni 2022.

    Pihak berwenang Filipina segera mendakwanya dengan tuduhan pelecehan anak, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia dan surat perintah penangkapan pun dikeluarkan untuknya.

    EPAKetegangan antara pasukan polisi dan pengikut Pendeta Apollo Quiboloy di Davao, Filipina pada 26 Agustus 2024.

    ‘Penyerahan diri secara damai’

    Selama dua pekan terakhir, ribuan polisi terlibat dalam ketegangan dengan para pengikut Quiboloy, saat mereka menyerbu kompleks KOJC seluas 30 hektare di Davao, Filipina.

    Dalam kompleks ini terdapat 40 bangunan, termasuk katedral, sekolah dan hanggar.

    Kepolisian Filipina meyakini Quiboloy bersembunyi di bunker bawah tanah berdasarkan suara detak jantung yang terdeteksi oleh peralatan pengawasan.

    Pada Minggu (08/09), Quiboloy akhirnya menyerahkan diri secara damai setelah diberi “ultimatum” 24 jam, kata Kolonel Jean Fajardo, juru bicara kepolisian nasional.

    Pengacara Quiboloy, Israelito Torreon, mengatakan kliennya menyerah “karena dia tidak ingin kekerasan tanpa hukum terus terjadi”.

    Ketegangan antara pasukan polisi dan pengikut Pendeta Apollo Quiboloy di Davao, Filipina pada 26 Agustus 2024. (EPA)

    Kepala polisi daerah, Brigjen Nicolas Torre, mengatakan penangkapan ini merupakan hasil “usaha bersama dari semua orang yang terlibat”.

    Quiboloy dan empat orang lainnya yang ditangkap bersamanya diterbangkan ke markas besar polisi nasional di ibu kota Manila, tempat mereka saat ini ditahan.

    Sebelum penangkapannya, Quiboloy mengatakan bahwa “iblis” berada di balik permasalahan hukumnya.

    Dia juga mengatakan bahwa dia tidak ingin FBI “mencampuri” kasusnya.

    Pendukung Apollo Quiboloy, pendiri gereja Kerajaan Yesus Kristus yang berbasis di Filipina mengadakan doa bersama di sebuah taman di Manila pada 4 Maret 2024. (Getty Images)

    Apa yang terjadi dua pekan lalu?

    Polisi menyerbu kompleks KOJC pada Sabtu (24/08) malam. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa polisi sempat menggunakan gas air mata terhadap para pengikut Quiboloy.

    Juru bicara kepolisian Davao, Mayor Catherina dela Rey, mengatakan kepada Rappler bahwa para pendukung Quiboloy menjadi “sulit diatur dan melakukan kekerasan”.

    Mereka memblokade sebagian jalan raya utama untuk mengganggu akses lalu lintas menuju kompleks tersebut.

    Para pendukungnya berkukuh bahwa Quiboloy tidak bersalah dan menganggap tuduhan terhadap pendeta itu dibuat-buat.

    Para pendukungnya bersikukuh bahwa Quiboloy tidak bersalah (AFP via Getty Images)

    Seorang pendukungnya meninggal dunia di tengah penggerebekan polisi karena serangan jantung.

    Mayor dela Rey mengatakan pihaknya meyakini bahwa Quiboloy bersembunyi di sebuah bunker bawah tanah.

    Keyakinan itu berdasar pada peralatan yang disebut dapat mendeteksi kehadiran orang di balik tembok berdasarkan detak jantung mereka.

    KOJC mengeklaim memiliki tujuh juta pengikut. Quiboloy telah mengembangkan pelayanannya melalui televisi, radio, hingga media sosial.

    Dia juga memiliki pengaruh politik dan menjabat sebagai guru spiritual bagi mantan Presiden Rodrigo Duterte, yang keluarganya menguasai politik di Kota Davao.

    Baca juga:

    Sejak Duterte mengundurkan diri pada tahun 2022, pihak berwenang telah mengajukan tuntutan terhadap Quiboloy.

    Dia dituduh memperdagangkan para pengikutnya ke AS demi meminta sumbangan untuk kegiatan amal palsu.

    Dia juga diduga mewajibkan para pengikut perempuannya, beberapa di bawah umur, untuk berhubungan seks dengannya sebagai kewajiban agama.

    Dia menuding bahwa “setan” berada di balik kesengsaraan hukumnya. Dia kemudian mengatakan bahwa dia tidak ingin Biro Investigasi Federal AS “mencampuri” kasusnya.

    Pada April silam, Quiboloy mengatakan bahwa dia “melindungi” dirinya sendiri dengan bersembunyi dari pihak berwenang.

    “Saya tidak bersembunyi dari tuduhan itu karena saya bersalah. [Tuduhan] itu tidak benar. Saya hanya melindungi diri saya sendiri,” kata Quiboloy.

    Siapakah Apollo Quiboloy?

    Apollo Quiboloy adalah pemimpin Kerajaan Yesus Kristus, sebuah sekte Kristen yang mengklaim memiliki tujuh juta pengikut.

    Dia mengaku pernah mendengar Tuhan berbisik kepadanya, “Aku akan memanfaatkanmu” saat menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh pendeta Amerika, Billy Graham, di Korea Selatan pada tahun 1973.

    Hal itu mendorongnya untuk mendirikan KOJC di Davao, Filipina pada tahun 1985.

    Quiboloy berkhotbah dari sebuah meja kaca dengan latar belakang foto-foto raksasa dari tanah miliknya di puncak bukit yang rimbun dan dia namai sebagai “Taman Eden yang Dipulihkan”

    Saat dia tidak berada di Davao, Quiboloy sering terlihat bepergian dengan jet pribadinya.

    Peningkatan popularitasnya serupa dengan Presiden Duterte. Dua-duanya sama-sama memulai di Davao, tempat Duterte menjabat sebagai wali kota.

    Malacanang Photo/HandoutRodrigo Duterte menjadi tamu dalam saluran SMNI milik Quiboloy sebelum dia lengser dari jabatannya sebagai presiden pada 2022

    Ketika Duterte terpilih sebagai presiden pada 2016, Quiboloy semakin populer pula. Namun popularitasnya mulai menurun ketika Duterte lengser dari jabatannya pada 2022.

    Di luar aliansinya dengan Duterte, Quiboloy juga mendapatkan pengaruh yang cukup besar dengan mendukung para politikus selama pemilu.

    Quiboloy adalah pendukung salah satu pendahulu Duterte, Gloria Arroyo.

    Ketika dia mendukung penerus pilihan Arroyo pada Pemilu 2010, Quiboloy mengaku melihat nama kandidat tersebut dalam sebuah visi yang menyertakan Presiden AS saat itu, Barack Obama.

    Menurut para analis, para pemimpin organisasi dan sekte agama di Filipina punya kekuatan politik ketika mengarahkan pengikutnya untuk memberi suara sebagai satu blok.

    Pemilu bisa menjadi sangat sengit sehingga beberapa kandidat percaya bahwa dukungan dari para pemimpin sekte seperti Quiboloy dapat mensukseskan atau justru menghancurkan kampanye mereka.

    “Politik di Filipina sangat berkaitan dengan moral. Oleh karena itu, para pemilih mencari dukungan dari para pemimpin agama mereka,” kata pakar politik Cleve Arguelles kepada BBC News.

    Apa saja tuduhan terhadap Quiboloy?

    Pada tahun 2021, Departemen Kehakiman AS mendakwa Quiboloy dengan tuduhan perdagangan seks anak-anak, penipuan dan pemaksaan, serta penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar.

    FBI mengatakan bahwa Quiboloy memperdagangkan perempuan termasuk anak-anak dari Filipina ke AS. Mereka kemudian dipaksa untuk mengumpulkan uang untuk badan amal palsu.

    Dia juga mewajibkan para asisten pribadinya, yang disebut “pastorals”, untuk melakukan hubungan seks dengannya, kata FBI.

    Pada Januari 2022, FBI merilis poster buronan yang mencari informasi tentang keberadaan Quiboloy.

    Maret lalu, Kejaksaan Agung Filipina mengajukan dakwaan soal perdagangan manusia dan pelecehan seksual terhadap Quiboloy, karena dia diduga melecehkan seorang remaja perempuan pada tahun 2011.

    Pengadilan di Amerika Serikat dan Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapannya.

    Baca juga:

    (ita/ita)

  • Di Balik Pornografi Deepfake yang Menyasar Siswi di Ratusan Sekolah Korsel

    Di Balik Pornografi Deepfake yang Menyasar Siswi di Ratusan Sekolah Korsel

    Jakarta

    Pada Sabtu (31/08) lalu, sebuah pesan Telegram muncul di ponsel Heejin dari orang yang tidak dia kenal.

    “Foto-foto dan informasi pribadi Anda sudah bocor. Ayo kita bicarakan,” bunyi pesan itu.

    Ketika mahasiswa tersebut membuka pesan tersebut, dia menerima foto dirinya yang diambil saat masih sekolah beberapa tahun yang lalu.

    Lalu ada satu foto lagi, yang sebenarnya adalah foto yang sama. Tetapi yang satu ini eksplisit secara seksual dan palsu.

    Heejin, bukan nama sebenarnya, merasa ketakutan. Dia tidak merespons pesan itu, tapi gambar-gambar tersebut terus berdatangan.

    Di dalam foto-foto itu, wajahnya ditempelkan pada tubuh yang sedang melakukan hubungan seks menggunakan teknologi deepfake yang canggih.

    Deepfake semacam ini, yang menggabungkan wajah orang sungguhan dengan tubuh palsu yang eksplisit secara seksual, semakin banyak dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

    Namun, Heejin bukanlah satu-satunya.

    Dua hari sebelumnya, jurnalis Korea Selatan, Ko Narin telah mempublikasikan berita terbesar dalam kariernya.

    Baru-baru ini terungkap bahwa polisi sedang menyelidiki jaringan pornografi palsu di dua universitas besar. Ko meyakini ada lebih banyak lagi jaringan serupa.

    Dia mulai menelusuri media sosial dan menemukan puluhan grup obrolan di aplikasi Telegram, di mana para penggunanya membagikan foto-foto perempuan yang mereka kenal.

    Mereka menggunakan perangkat lunak AI untuk mengubahnya menjadi foto-foto porno palsu dalam hitungan detik.

    “Setiap menit orang-orang mengunggah foto perempuan yang mereka kenal dan meminta foto tersebut diubah menjadi deepfake,” kata Ko.

    Ko menemukan bahwa kelompok-kelompok ini tidak hanya menargetkan mahasiswa. Ada grup-grup yang menargetkan siswa SMA, bahkan SMP.

    Jika banyak konten yang dibuat menggunakan gambar seorang siswa tertentu, maka akan ada ruang obrolan sendiri khusus orang itu. Ruang obrolan itu diberi nama “ruang penghinaan” atau “ruang teman dari teman”. Biasanya ada syarat yang ketat untuk masuk ke ruang-ruang itu.

    Laporan Ko di surat kabar Hankyoreh telah mengejutkan masyarakat Korea Selatan.

    Pada Senin, polisi mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menyelidiki Telegram, mengikuti langkah pihak berwenang Prancis yang baru-baru ini mendakwa pendiri Telegram asal Rusia atas kejahatan yang berkaitan dengan aplikasi tersebut.

    Pemerintah telah berjanji akan menindak tegas mereka yang terlibat, dan presiden telah menyerukan agar anak-anak muda mendapatkan edukasi yang lebih baik.

    Telegram menyatakan bahwa mereka “secara aktif memerangi konten berbahaya di platform-nya, termasuk pornografi ilegal,” dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada BBC.

    Proses yang sistematis dan terencana

    BBC telah melihat deskripsi dari ruang-ruang obrolan ini. Salah satunya meminta para anggotanya untuk mengunggah lebih dari empat foto, dilengkapi dengan nama, usia, dan daerah tempat tinggal mereka.

    “Saya kaget melihat betapa sistematis dan terorganisirnya proses ini,” kata Ko.

    “Hal yang paling mengerikan yang saya temukan adalah sebuah grup yang isinya siswa di bawah umur di sebuah sekolah dengan lebih dari 2.000 anggota,” ujar dia.

    Beberapa hari setelah artikel Ko diterbitkan, para aktivis perempuan juga mulai menelusuri Telegram dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada.

    Pada akhir pekan itu, lebih dari 500 sekolah dan universitas sudah teridentifikasi menjadi target.

    Belum bisa dipastikan berapa banyak orang yang menjadi korban, namun banyak di antaranya diyakini berusia di bawah 16 tahun. Sebagian besar terduga pelakunya adalah remaja.

    Heejin mengaku mengalami kecemasan parah ketika mengetahui skala krisis dari kasus ini. Dia khawatir berapa banyak orang yang mungkin telah melihat foto deepfake-nya.

    Awalnya, dia menyalahkan dirinya sendiri.

    “Saya tidak bisa berhenti berpikir apakah ini terjadi karena saya mengunggah foto-foto saya ke media sosial, apakah saya semestinya lebih berhati-hati?”

    Sejumlah perempuan dan remaja di Korea Selatan telah menghapus foto-foto mereka dari media sosial atau menonaktifkan akun mereka karena takut akan dieksploitasi lebih lanjut.

    “Kami frustasi dan marah karena kami harus membatasi penggunaan media sosial ketika kami tidak melakukan kesalahan,” kata seorang mahasiswa, Ah-eun yang teman-temannya menjadi korban.

    Aplikasi Telegram berada di jantung skandal ini. Telegram bersifat privat dan pesan-pesannya dienkripsi.

    Aplikasi ini berbeda dengan situs publik lainnya yang dapat diakses dengan mudah oleh otoritas, lalu bisa mengajukan permintaan agar foto-foto semacam itu dihapus.

    Para penggunanya sering kali anonim, ruang-ruang obrolannya juga bisa diatur dalam mode “rahasia”, dan konten-kontennya bisa dihapus dengan cepat tanpa meninggalkan jejak.

    Fitur ini telah membuat Telegram menjadi ruang yang bagus bagi tindak-tindak kriminal.

    Baca juga:

    Pendiri aplikasi ini, Pavel Durov, telah didakwa di Prancis pada pekan lalu karena terlibat dalam sejumlah kejahatan yang berkaitan dengan aplikasi ini, termasuk memungkinkan penyebaran pornografi anak.

    Namun, para aktivis perempuan menuduh pihak berwenang di Korea Selatan terlalu lama membiarkan pelecehan seksual di Telegram karena negara ini pernah menghadapi krisis serupa sebelumnya.

    Pada tahun 2019, terungkap bahwa sebuah jaringan seks menggunakan Telegram untuk memaksa perempuan dan anak-anak membuat dan membagikan foto-foto eksplisit secara seksual.

    Pada saat itu, polisi meminta bantuan Telegram untuk membantu penyelidikan mereka, tetapi aplikasi ini mengabaikan ketujuh permintaan mereka.

    Meskipun pelaku utama akhirnya dijatuhi hukuman lebih dari 40 tahun penjara, tidak ada penindakan terhadap platform tersebut karena kekhawatiran seputar penyensoran.

    “Mereka menghukum para pelaku utama tetapi mengabaikan situasinya, dan saya rasa ini telah memperburuk situasi,” kata Ko.

    BBCGrup obrolan semacam ini menawarkan pembuatan gambar deepfake. Di bagian bawah tertulis “jika Anda meminta seseorang untuk dipermalukan, kami akan melakukannya”

    Park Jihyun, mantan mahasiswa jurnalistik yang mengungkap jaringan seks itu pada 2019, telah menjadi advokat politik untuk korban-korban kejahatan seks digital.

    Dia mengatakan sejak skandal deepfake ini terbongkar, murid-murid dan orang tua telah meneleponnya beberapa kali sehari sambil menangis.

    “Mereka melihat sekolah mereka masuk ke dalam daftar yang dibagikan di media sosial dan mereka ketakutan,” kata Jihyun.

    Sebelum krisis ini terkuak, Lembaga Advokasi untuk Korban Kekerasan Seksual Online Korea Selatan (ACOSAV) mengatakan bahwa jumlah anak di bawah umur yang menjadi korban pornografi deepfake sudah meningkat tajam.

    Pada tahun 2023, mereka mendampingi 86 korban remaja. Angka itu melonjak menjadi 238 korban hanya dalam delapan bulan pertama tahun ini.

    Dalam sepekan terakhir saja, 64 korban remaja lainnya juga melapor.

    Salah satu petinggi ACOSAV, Park Seonghye, mengatakan bahwa selama sepekan staf-stafnya dibanjiri telepon dan bekerja sepanjang waktu.

    “Ini keadaan darurat berskala besar bagi kami, seperti situasi perang,” kata dia.

    “Dengan teknologi deepfake terbaru, sekarang ada lebih banyak rekaman daripada sebelumnya, dan kami khawatir ini akan terus meningkat.”

    Selain memberikan konseling kepada korban, ACOSAV juga melacak konten berbahaya dan bekerja sama dengan platform-platform daring untuk menghapusnya.

    Park mengatakan bahwa ada beberapa kasus di mana Telegram bisa menghapus konten atas permintaan mereka.

    “Jadi bukannya ini tidak mungkin,” kata dia.

    Melalui sebuah pernyataan, Telegram mengatakan kepada BBC bahwa moderator mereka “secara proaktif memonitor ranah publik dari aplikasi tersebut, menggunakan AI dan menerima laporan pengguna untuk menghapus jutaan konten setiap hari yang melanggar ketentuan layanan Telegram”.

    Sementara itu, organisasi-organisasi perempuan mengakui bahwa teknologi AI baru ini mempermudah eksploitasi terhadap korban. Menurut mereka, ini hanyalah wujud misogini terbaru yang terjadi secara daring di Korea Selatan.

    Pertama, perempuan menjadi sasaran gelombang pelecehan verbal secara daring. Kemudian muncul epidemi kamera mata-mata, di mana perempuan direkam diam-diam di toilet umum dan ruang ganti.

    “Akar masalah dari situasi ini adalah seksisme struktural dan solusinya adalah kesetaraan gender,” bunyi sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh 84 organisasi perempuan.

    Ini adalah kritik langsung terhadap Presiden Yoon Suk Yeol yang menolak eksistensi struktural seksisme, memotong anggaran untuk kelompok-kelompok pendamping korban, dan menghapus kementerian kesetaraan gender.

    Getty Images

    Lee Myung-hwa, yang menangani pelaku pelecehan seksual berusia muda, sepakat bahwa walaupun terkuaknya kasus deepfake tampak tiba-tiba, situasi ini telah lama mengintai.

    “Bagi remaja, deepfake telah menjadi bagian dari budaya mereka, dianggap sebagai permainan atau lelucon,” kata konselor yang mengelola Aha Seoul Youth Cultural Centre.

    Lee mengatakan bahwa sangat penting untuk mendidik anak-anak muda.

    Dia merujuk pada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa ketika Anda memberi tahu pelaku soal kesalahan yang mereka lakukan, mereka menjadi lebih memahami apa yang tergolong pelecehan seksual, dan itu membuat mereka tidak mengulanginya.

    Sementara itu, pemerintah menyatakan akan memperkuat penindakan kriminal terhadap pelaku yang membuat dan membagikan foto-foto deepfake, juga akan menghukum mereka yang melihat konten pornografi tersebut.

    Hal ini menyusul kritik bahwa tidak cukup banyak pelaku yang dihukum.

    Salah satu masalahnya, mayoritas pelaku adalah remaja yang biasanya diadili di pengadilan anak di mana mereka mendapat hukuman yang lebih ringan.

    Sejak ruang-ruang obrolan ini terungkap, banyak yang telah ditutup, tetapi hampir pasti ada ruang-ruang baru yang menggantikan.

    Sebuah ruang penghinaan telah dibuat untuk menargetkan para jurnalis yang meliput berita ini.

    Ko, yang mengungkap kasus ini, mengatakan bahwa hal ini telah membuatnya tidak bisa tidur.

    “Saya terus memeriksa grup-grup itu untuk melihat apakah foto saya telah diunggah,” katanya.

    Kecemasan yang sama telah meliputi hampir setiap gadis remaja dan perempuan muda di Korea Selatan.

    Ah-eun, seorang mahasiswa, mengatakan bahwa hal itu telah membuatnya curiga terhadap kenalan laki-lakinya.

    “Saya tidak bisa memastikan siapa orang-orang yang melakukan kejahatan semacam ini di belakang saya, tanpa saya ketahui,” kata dia.

    Saya menjadi sangat waspada saat berinteraksi dengan orang lain, dan itu tidak baik.”

    Laporan tambahan oleh Hosu Lee dan Suhnwook Lee

    Baca juga:

    (ita/ita)

  • Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat Korut gegara Gagal Mitigasi Banjir

    Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat Korut gegara Gagal Mitigasi Banjir

    Pyongyang

    Korea Utara mengeksekusi 30 pejabat pemerintah setelah banjir besar terjadi pada akhir Juli lalu dan menewaskan ribuan orang di wilayah utara negara itu. Para pejabat yang ditembak mati itu dituduh gagal melakukan mitigasi hingga menyebabkan ribuan orang tewas akibat banjir.

    Laporan TV Chosun, sebagaimana dilansir The Straits Times dan Independent, Kamis (5/9/2024), para pejabat yang dieksekusi itu berasal dari pemerintah daerah yang dilanda banjir. Mereka ditembak pada Agustus 2024, lapor TV Chosun, yang mengutip seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya.

    Banjir dahsyat itu diperkirakan telah menewaskan ribuan orang di daerah yang paling parah dilanda banjir di provinsi Chagang. Badan Intelijen Nasional Korea Selatan sedang memantau situasi dengan saksama setelah mendapatkan informasi intelijen terkait perkembangan tersebut, kata seorang juru bicara badan mata-mata itu melalui telepon, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

    Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani hubungan dengan Korea Utara menolak berkomentar. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengatakan pada pertemuan darurat partai akhir Juli bahwa dia akan menghukum dengan tegas mereka yang ‘sangat mengabaikan’ tugas mereka dan bertanggung jawab atas jatuhnya korban.

    Banjir dahsyat melanda provinsi Chagang pada bulan Juli dan juga menyebabkan lebih dari 15.000 orang mengungsi. Menurut laporan berita Korea Utara, banjir tersebut menyebabkan kerusakan luas di kota Sinuiju di barat laut dan Uiju di dekatnya, dengan lebih dari 4.100 rumah, 7.410 hektare lahan pertanian, dan banyak jalan, bangunan, dan jalur kereta api yang terkena dampak.

    Aparat propaganda Korea Utara menyebarkan foto-foto Kim Jong Un mengawasi upaya penyelamatan setelah bencana, tetapi tidak melaporkan adanya kematian. Sekitar 5.000 orang berhasil diselamatkan, kata Korea Central News Agency (KCNA).

    Setelah banjir melanda, Kim menyatakan Korea Utara tidak akan menerima bantuan internasional apa pun. Dia meminta para pejabat untuk merelokasi ribuan penduduk yang mengungsi ke ibu kota Korut, Pyongyang.

    Lihat juga Video: Kala Kim Jong Un Uji Coba Peluncur Roket Ganda Terbaru

    (haf/nvc)

  • Balon Sampah Korut Picu Kebakaran Atap Gedung di Korsel

    Memanas! Korut Lagi-lagi Kirim Ratusan Balon Sampah ke Korsel

    Seoul

    Korea Utara (Korut) kembali mengirimkan ratusan balon yang membawa sampah ke wilayah Korea Selatan (Korsel). Ini menjadi yang terbaru dari serangkaian insiden yang terjadi lintas perbatasan kedua negara yang terus bersitegang ini.

    Laporan Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), seperti dilansir AFP, Kamis (5/9/2024), menyebut Pyongyang meluncurkan sekitar 420 balon sampah pada Rabu (4/9) malam, yang diikuti dengan peluncuran balon-balon sampah lainnya pada Kamis (5/9) pagi waktu setempat.

    Sekitar 20 balon sampah di antaranya, menurut JCS, telah mendarat di wilayah Korsel, terutama di area Provinsi Gyeonggi Utara dan ibu kota Seoul.

    Militer Korsel menyatakan bahwa kantong yang terpasang pada balon-balon udara dari Korut itu “sebagian besar berisi sampah kertas dan plastik”, dan menurut analisis militer, sampah itu tidak menimbulkan risiko keselamatan bagi masyarakat.

    Ini merupakan babak ke-13 pengiriman balon sampah dari Korut ke wilayah Korsel sejak akhir Mei lalu.

    Peluncuran terbaru ini terjadi ketika hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, di mana Pyongyang baru-baru ini mengumumkan penempatan 250 peluncur rudal balistik ke area perbatasan selatannya.

    Korut tercatat telah mengirimkan lebih dari 3.800 balon sampah ke wilayah Korsel sejak Mei lalu, dengan alasan bahwa balon-balon itu merupakan pembalasan atas balon propaganda yang dikirimkan para aktivis Seoul melintasi perbatasan.

    Sebagai respons, otoritas Korsel menangguhkan perjanjian militer yang mengurangi ketegangan dengan Korut, dan memulai kembali sejumlah siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan.

    Pada Rabu (4/9), para pejabat Seoul menggelar pembicaraan tingkat tinggi dengan para pejabat Amerika Serikat (AS) soal langkah menangkal ancaman Korut.

    “Korea Utara tidak berhenti mengembangkan kemampuan nuklir dan rudalnya, dan baru-baru ini terus melakukan provokasi dengan mengganggu sistem GPS atau meluncurkan balon sampah,” ucap Wakil Menteri Luar Negeri Korsel, Kim Hong Kyun, kepada wartawan.

    “Dalam situasi ini, kedua negara tidak bisa mengesampingkan kemungkinan Korea Utara melakukan provokasi besar sebelum dan sesudah pemilihan presiden AS,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)