Negara: Korea Selatan

  • DPR RI Terima Kunjungan Delegasi Korsel, Bahas Kerja Sama Pariwisata Hingga Nikel

    DPR RI Terima Kunjungan Delegasi Korsel, Bahas Kerja Sama Pariwisata Hingga Nikel

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Adies Kadir menerima kunjungan Ketua Badan Musyawarah Majelis Nasional Republik Korea Selatan Yun Jae-Ok bersama dengan delegasi lainnya, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024). 

    Adies menjelaskan bahwa pertemuan keduanya banyak berbicara soal kerja sama di bidang ekonomi, industri, energi, UMKM, pertahanan, olahraga dan budaya. 

    “Jadi memang ini kerjasama kita sudah 51 tahun dengan Korea dan kerja samanya sangat baik dan hubungan Indonesia-Korea selama ini luar biasa erat,” terang Adies kepada wartawan. 

    Pihaknya kemudian masing-masing menyatakan keinginannya, seperti memperkuat kerja sama terkait visa agar dipermudah, bidang pariwisata dan soal baterai. Kemudian, untuk kendaraan listrik, Korea Selatan juga membutuhkan nikel untuk kendaraan seperti Hyundai dan Kia.

    “Jadi kerja sama-kerja sama seperti itu kita bicarakan dan mereka memberikan respon yang sangat baik dan mudah-mudahan seperti apa yang kita bicarakan tadi bisa segera kita realisasikan,” jelasnya. 

    Adapun, berikut para delegasi Korea Selatan yang ikut berkunjung ke DPR:

    1. Mr. Yun Jae-Ok, Chairman of Steering Committee of National Assembly

    2. Mr. Kwon Chilseung, Member of Steering Committee of NA

    3. Mr. Jung Heeyoung, Member of Steering Committee of NA

    4. Mrs. Lee Juyoung, Member of Steering Committee of NA

    5. Mr. Park Soodeok, Charge d’Affairs of Embassy of ROK

    6. Mr. Seo Joungduk, Legislative Attache of Embassy of ROK

    7. Mr. Kim Hyunwook, Counsellor for Defense Industry and Acquisition Corporation of Embassy of ROK

    8. Mrs. Seo Jungeun, Second Secretary of Embassy of ROK

    9. Mrs. Kang Eunmi, Program Coordinator

    10. Mrs. Choi Sohye, Interpreter Kor-Ind

  • Pindad Maung Disebut Pakai Komponen Mercy, Mercedes-Benz Jawab Begini

    Pindad Maung Disebut Pakai Komponen Mercy, Mercedes-Benz Jawab Begini

    Jakarta

    Istana menyebut beberapa komponen Pindad Maung diambil dari beberapa produsen salah satunya Mercy. Begini kata Mercedes-Benz terkait hal itu.

    Mercedes-Benz buka suara soal pernyataan pihak Istana yang menyebut Pindad Maung menggunakan komponen dari produsen Jerman itu. Sebagai informasi, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto mengungkap Pindad Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup tinggi.

    Kata Putranto, TKDN Pindad Maung itu sudah menyentuh 70 persen. Sementara itu, 30 persennya masih berasal dari banyak sumber seperti Mercedes-Benz dan juga merek Korea Selatan Ssangyong.

    “Itu mobil itu luar biasa. TKDN-nya sudah 70 persen. Kemudian untuk yang 30 persen dari Korea, Mercy, Ssangyong ya dari lantai dasar, mesin sama kerangka. Bagus itu mobil luar biasa. Dan sampeyan harus punya ya,” kata Putranto dikutip dari video 20detik.

    Namun menurut Sales and Marketing Director PT Inchape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, saat ini tidak ada kerjasama antara Mercedes-Benz Indonesia dengan Pindad.

    “Untuk saat ini baik Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (IIDI) maupun Inchcape Indomobil Manufacturing Indonesia (IIMI) belum ada skema kerjasama dengan Pindad sehingga kami tidak bisa memberikan komentar lebih jauh perihal tersebut,” tegas Kariyanto saat dikonfirmasi detikOto, Jumat (1/11/2024).

    Meski begitu, Kerry tak menutup kemungkinan adanya kerjasama antara Pindad langsung dengan prinsipal Mercedes-Benz di Jerman.

    “Namun jika kerjasama tersebut terjalin secara langsung antara Pindad dengan OEM kami di Germany maka bisa ditanyakan kepada pihak Pindad,” lanjut Kerry.

    Adapun kerjasama yang terjalin antara pihak Istana dan juga Mercedes-Benz berkaitan dengan mobil kepresidenan S 600 Guard. Untuk diketahui Mercedes-Benz S 600 Guard itu memang menjadi mobil kepresidenan sejak era kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo. Belakangan di era Presiden ke-8 Prabowo Subianto, mobil tersebut terlihat masih digunakan.

    Tampak Mercedes-Benz S 600 Guard itu tersemat pelat ‘Indonesia 1’. Bedanya, mobil itu terlihat menggunakan warna putih bukan warna hitam sebagaimana dulu digunakan Jokowi.

    (dry/din)

  • Siap Tantang Dunia di EA Sports FC Pro Festival 2024! Gamer Indonesia Diajak Unjuk Gigi di Korea Selatan – Page 3

    Siap Tantang Dunia di EA Sports FC Pro Festival 2024! Gamer Indonesia Diajak Unjuk Gigi di Korea Selatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Esports terus menunjukkan pertumbuhan luar biasa, dengan berbagai kompetisi bergengsi diadakan mulai dari skala kecil hingga bertaraf internasional menawarkan hadiah fantastis bagi para pemenangnya.

    Salah satu turnamen yang semakin mencuri perhatian adalah turnamen esports sepak bola. EA Sports, sebagai salah satu perusahaan game ternama akan menggelar FC Pro Festival, sebuah festival mempertemukan pemain sepak bola virtual terbaik di Asia.

    FC Pro Festival: Ajang Bergengsi Sepak Bola di Asia

    FC Pro Festival 2024 adalah festival esports sepak bola terbesar akan diadakan oleh EA Sports di Gwangmyeon, Korea Selatan, pada 21 dan 22 Desember 2024, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Jumat (1/11/2024).

    Acara ini akan mempertemukan dua game unggulan EA Sports, yaitu EA Sports FC Online dan EA Sports FC Mobile.

    Sebagai festival pertama dan satu-satunya di Asia, ajang ini diharapkan menjadi momen bersejarah bagi para pemain dan penggemar esports sepak bola di seluruh benua.

    Turnamen Bertabur Bintang dan Aksi Seru

    Festival ini menawarkan berbagai turnamen menarik terbuka untuk pemain profesional, influencer, dan pemain non-elit dari seluruh Asia. Pada hari pertama, FC Pro Festival akan menampilkan turnamen elit FC Online.

    Nantinya, pemain terbaik dari masing-masing negara akan bertanding untuk merebut gelar juara. Hari Kedua akan menjadi puncak festival dengan digelarnya Pertandingan Rival, mempertemukan Key Opinion Leader (KOL) dan pemain non-elit dari berbagai negara.

    Tak hanya itu, turnamen FC Mobile KeSPA Cup juga akan digelar untuk memeriahkan festival ini dengan pertandingan antara tim dari Korea, China, Jepang, Thailand, Indonesia, dan Timur Tengah (MENA).

    Dijelaskan, laga esports ini akan mengusung format round-robun terbaik untuk dua pertandingan dan dilanjutkan dengan babak eliminasi.

     

  • 8 Ribu Tentara Korut Sudah Sampai di Dekat Ukraina

    8 Ribu Tentara Korut Sudah Sampai di Dekat Ukraina

    Moskow

    Sebanyak 8 ribu dari 10 ribu tentara Korea Utara sudah sampai di dekat Ukraina. Tentara Kim Jong-Un dikerahkan Rusia untuk menyerang tetangganya itu.

    Dilansir AFP, Jumat (1/11/2024), informasi kedatangan 8 ribu pasukan Korea Utara ini disampaikan pihak intelijen Amerika Serikat (AS), disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

    “Kami belum melihat pasukan ini dikerahkan dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina, tetapi kami memperkirakan itu akan terjadi dalam beberapa hari mendatang,” kata Blinken dalam konferensi pers setelah pembicaraan empat arah dengan menteri luar negeri dan pertahanan Korea Selatan.

    Posisi 8 ribu tentara Pyongyang itu sudah sampai di Kursk, kota di Rusia yang berada di sebelah timur laut Ukraina. Bagi Rusia, ini adalah pertama kalinya sejak satu abad bahwa negara tersebut mengundang tentara asing untuk bertempur.

    Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa pasukan Korea Utara dipasok dengan seragam buatan Rusia.

    “Jangan salah, jika pasukan Korea Utara ini terlibat dalam operasi tempur atau dukungan tempur terhadap Ukraina, mereka akan menjadikan diri mereka sebagai target militer yang sah,” kata Austin.

    Rusia telah melatih pasukan Korea Utara dalam artileri, pesawat tanpa awak, operasi artileri dasar, dan pembersihan parit. Menurut AS, Rusia bermaksud menempatkan tentara-tentara dari Asia ini sebagai pasukan garis depan.

    (dnu/zap)

  • Bukan Galaxy, HP Mahal Samsung Berubah Nama

    Bukan Galaxy, HP Mahal Samsung Berubah Nama

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Galaxy sudah melekat dengan lini handphone (HP) dari Samsung. Setelah digunakan lebih dari satu dekade, branding Galaxy sepertinya akan diubah oleh raksasa asal Korea Selatan itu.

    Sebuah laporan dari E-Today menyebut, Samsung tengah mengeksplorasi branding baru untuk HP premium di luar nama Galaxy.

    Strategi ini disebut sebagai cara Samsung untuk memperkuat imej premium. Ide branding baru untuk perangkat premium ini disamakan dengan Genisis, merek spin-off dari Hyundai yang digunakan untuk mobil premium, demikian dikutip dari 9to5Google, Kamis (31/10/2024).

    Lee Young-hee dari Samsung sempat menyinggung masalah branding baru ini. Awal tahun, saat acara CES 2024, ia mengatakan bahwa Galaxy memiliki begitu banyak line-up. Karena itu perusahaan mengerti kalau konsumen mengharapkan nama baru untuk sebuah inovasi.

    Nama Galaxy cukup ikonik, tidak hanya bagi Samsung tapi juga di pasar smartphone secara global.

    Namun, mengingat pasar yang terus berubah dan perjuangan bersaing dengan iPhone di AS khususnya, tidak heran kalau Samsung mengeksplorasi opsi branding baru untuk smartphone premiumnya.

    Samsung sendiri sudah menggunakan nama Galaxy untuk semua produk ponselnya sejak 2009. Selain HP, nama Galaxy juga dipakai di perangkat Samsung lainnya seperti tablet, smartwatch, TWS, laptop, hingga cincin pintar.

    (dem/dem)

  • Kreativitas Ros yang mengubah goni jadi karya bernilai tinggi

    Kreativitas Ros yang mengubah goni jadi karya bernilai tinggi

    Bandung (ANTARA) – Goni selama ini banyak digunakan sebagai bahan baku karung wadah berbagai komoditas seperti beras, kopi, gula pasir, atau biji-bijian. Namun di tangan Neneng Rosita, serat alami ini menjadi beragam kriya yang cantik dan bernilai ekonomi tinggi.

    Serat goni itu oleh  Rosita diolah menjadi tas, sepatu, sandal, ransel, aksesori, hingga dekorasi rumah (home decor) dengan sentuhan seni dan kearifan lokal. Selain itu, lewat penggunaan aksen kain nusantara seperti batik, eceng gondok, batu, hingga manik kayu, yang menunjukkan keanggunan sekaligus dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan.

    Ros, sapaan Neneng Rosita, menceritakan awalnya dia terinspirasi dari cerita orang tuanya mengenai kelam dan menyedihkannya kehidupan di bawah penjajahan Jepang. Kala itu, selain pangan yang susah, sandang pun sulit sehingga harus menggunakan goni sebagai bahan pakaian.

    Berangkat dari kisah pada masa lalu, Ros memutuskan membuat karya-karya yang unik dan eksklusif dari bahan goni sejak 2016. Ide datang dari dia sendiri dan dikembangkan secara autodidak. Karya Ros dengan jenama Arcisu itu bercirikan unik dengan sentuhan kreativitas tinggi.

    Seiring perjalanan waktu, akhirnya Ros bisa memasarkan produknya tidak hanya Indonesia, bahkan menembus pasar Amerika Serikat, Korea Selatan, Uzbekistan, Timur Tengah, Hungaria, Italia (Milan). Produknya juga menjadi salah satu suvenir yang dipilih pada KTT-G20 pada 2022 di Bali.

    Bahkan, usahanya ini telah berkembang sedemikian rupa sehingga sedikitnya beromzet Rp60 juta sebulan dan memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat sekitar, termasuk pekerja yang memiliki keterbatasan fisik.

    Iwan Hermawan, penderita strok (stroke) sebagian, turut berkarya sebagai pengrajin. Ia berkarya bukan hanya rentang waktu hitungan bulanan. Sudah 5 tahun lamanya Iwan belajar hingga bisa berkontribusi lebih dalam membantu usaha Neneng Rosita yang kini memiliki enam karyawan.

    Perjalanan Ros bisa sejauh ini dan mencapai hasil membanggakan karena selain aktif mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pemerintah daerah, dia juga menerima bantuan pelatihan terkait pemasaran online dan bantuan permodalan dari berbagai pihak termasuk PT Pertamina.

    Pertamina disebutnya telah menjadi pembinanya sejak awal. Pada tahun 2016, ia diberi pinjaman modal Rp25 juta dengan cicilan Rp300 ribu per bulan.

    Ia juga rutin dilibatkan mengikuti pameran di Jakarta, Bandung, Bali, Makassar, bahkan sampai ke luar negeri seperti Houston (AS) dan Seoul (Korea Selatan) untuk memperkenalkan produknya sekaligus budaya Indonesia.

    Semula Ros tidak tahu apa-apa, tapi karena rajin ikut pelatihan-pelatihan, termasuk dari Pertamina, yang juga membantu permodalan, akhirnya memiliki pengetahuan bagaimana cara promosi online dan menjual di jagat maya.

    Satu hal yang melekat pada karya-karyanya, Ros senantiasa mempertahankan kekhasan produk di tengah persaingan yang makin sengit saat ini.  

    Neneng Rosita bersama karya-karyanya di gerainya di Bandung. ANTARA/Ricky Prayoga

    Kolaborasi

    Usaha yang selama ini Neneng Rosita geluti disebutkan Manager CSR & SMEPP Management PT Pertamina Patra Niaga Subholding C&T Retno Wahyuningsih sejalan dengan tujuan pihaknya dalam membantu perkembangan usaha rakyat dalam hal ini usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk menggerakkan perekonomian bangsa.

    Komitmen BUMN itu memberikan pembinaan dan bantuan permodalan pada UMKM dalam program kemitraan, telah dimulai sejak 2003, dan makin intens pada 2020 demi membantu usaha kecil dan menengah yang terdampak pandemi COVID-19 agar bisa mandiri dan memastikan keberlanjutannya, bahkan sampai mengorbit ke pasar global.

    Tujuan Pertamina memberi bantuan dan pelatihan untuk membuka kesempatan usaha skala mikro, kecil, dan menengah mampu menembus pasar global sehingga nantinya bisa mandiri.

    Sampai saat ini, BUMN tersebut telah menyalurkan kepada lebih dari 60 ribu mitra binaan dengan total dana bantuan senilai Rp3,3 triliun, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

    Penyaluran bantuan itu tersebar di berbagai sektor yakni industri (8.213 usaha), jasa (9.130), perdagangan (23.584), perikanan (3.304), perkebunan (5.470), pertanian (7.938), peternakan (4.005), dan sektor lainnya (761).

    Hubungan BUMN itu dengan UMKM sebagai pendamping dan binaannya, merupakan kolaborasi positif guna menaikkan kelas usaha, dari semula berjangkauan pasar lokal menjadi regional, hingga internasional melalui dukungan sertifikasi, pembinaan, hingga permodalan.

    Menurut pengamat ekonomi Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti hal tersebut patut diapresiasi. Namun, alangkah lebih baik bila ada juga jalinan hubungan yang kuat antara BUMN dengan UMKM.

    Hal ini bertujuan sebagai jaring pengaman ketika terjadi instabilitas pasar, baik di level lokal atau internasional sehingga produk-produk UMKM tetap bisa terserap.

    “Kalau bisa ada juga UMKM yang lini bisnisnya tidak jauh. Jadi BUMN ini bisa jadi off-tacker (penampung produk), agar jika terjadi instabilitas pasar, BUMN bisa sebagai off-tacker-nya, kemudian secara perlahan melakukan ekskalasi lagi,” ujar Yayan.

    Setelah itu, diperlukan juga peta jalan yang jelas sebagai jalur pengembangan UMKM dari usaha kecil, menengah, hingga menjadi besar.

    Perlunya perhatian serius pada UMKM karena usaha skala ini merupakan soko guru perekonomian Indonesia, mengingat 80–90 persen dari perekonomian Indonesia digerakkan oleh UMKM.

    Karena itu, UMKM harus didukung penuh dan ada pembinaan berkelanjutan, seperti yang dilakukan Korea Selatan pada tahun 1960-an.

    Apa yang dilakukan Neneng Rosita dengan produk-produk dengan sentuhan kreativitas tinggi, menunjukkan pasar domestik dan mancanegara selalu terbuka menerima karya-karya pelaku UMKM.

    Jumlah UMKM yang mencapai lebih dari 64 juta unit usaha sejauh ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional dengan menyerap 97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB nasional. 

    Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama banyak pihak, termasuk BUMN, untuk berkolaborasi dalam pengembangan UMKM demi kemajuan Indonesia.

    Editor: Achmad Zaenal M

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • 8.000 Tentara Korut Siaga di Kursk, Siap Perang Bantu Putin di Ukraina

    8.000 Tentara Korut Siaga di Kursk, Siap Perang Bantu Putin di Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Robert Wood, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 8.000 pasukan Korea Utara yang ditempatkan di wilayah Kursk, Rusia, dan siap bertempur di Ukraina.

    Wood menyampaikan hal ini dalam Sidang Dewan Keamanan PBB pada Kamis (31/10/2024), sekaligus mempertanyakan klaim Rusia terkait ketidakhadiran pasukan Korea Utara.

    “Saya memiliki pertanyaan yang sangat hormat untuk rekan Rusia saya: Apakah Rusia masih berkukuh bahwa tidak ada pasukan Korea Utara di Rusia?” ujarnya, dilansir Reuters.

    Namun, perwakilan Rusia di Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara itu tidak memberikan tanggapan.

    Sejak pertama kali menyangkal keberadaan pasukan Korea Utara, Rusia belum secara resmi menanggapi atau mengonfirmasi kehadiran pasukan ini. Korea Utara, setelah bantahan awal, kini justru membela tindakan pengiriman pasukannya sebagai sesuatu yang sah di bawah hukum internasional.

    Selain AS, Inggris, Korea Selatan, dan Ukraina juga menuduh Rusia melanggar resolusi PBB serta Piagam PBB dengan pengerahan pasukan dari Korea Utara, yang selama ini dikenakan sanksi untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik oleh Pyongyang.

    Pada Rabu, Ukraina menyebut tiga jenderal Korea Utara yang diduga sedang mendampingi pasukan negara tersebut di Rusia.

    Dalam sidang tersebut, AS juga menyinggung peran China yang diduga memberikan dukungan signifikan bagi industri pertahanan Rusia.

    “China tidak bisa mengeklaim dirinya sebagai suara perdamaian ketika ia mendukung Rusia dalam perang terbesar di Eropa dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Wood.

    Ia menegaskan bahwa dukungan China memperpanjang konflik yang telah berlangsung sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

    Sebagai tanggapan, Wakil Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang membantah tuduhan tersebut, dengan menegaskan bahwa China tidak menyediakan senjata bagi pihak manapun yang terlibat dalam konflik Ukraina. Geng mengkritik AS dengan menyebut bahwa Washington “memperdagangkan kecemasan, menciptakan musuh, dan memicu konfrontasi.”

    China juga menolak tuduhan adanya bantuan besar-besaran terhadap basis industri pertahanan Rusia, dan menyatakan bahwa AS tengah mengkampanyekan kecemasan serta sanksi yang tidak berdasar terhadap perusahaan-perusahaan China yang dituduh terlibat.

    Adapun Sidang Dewan Keamanan ini diadakan atas permintaan Rusia untuk membahas suplai senjata Barat kepada Ukraina.

    (luc/luc)

  • Ancaman AS ke Korut Jika Nekat Bantu Rusia Bisa Masuk Kantong Mayat

    Ancaman AS ke Korut Jika Nekat Bantu Rusia Bisa Masuk Kantong Mayat

    Badan mata-mata Korea Selatan (Korsel) sebelumnya melaporkan bahwa Korut telah mengirimkan ribuan tentaranya, termasuk pasukan khusus elite, ke Rusia. Otoritas AS, pada Senin (28/10) waktu setempat, melaporkan bahwa 10.000 tentara Korut saat ini sedang berlatih di wilayah Rusia.

    Pyongyang membantah telah mengirimkan pasukannya ke Rusia. Namun Wakil Menlu Korut untuk Urusan Rusia, Kim Jong Gyu, dalam pernyataan via media pemerintah pekan lalu, mengatakan bahwa jika pengerahan pasukan seperti itu dilakukan, maka akan sejalan dengan norma-norma global.
    Korut dan Rusia sama-sama berada di bawah sanksi PBB, dengan Pyongyang karena program senjata nuklirnya dan Moskow karena invasinya ke Ukraina.

    Menhan AS-Korsel Serukan Korut Tarik Pasukan dari Rusia

    Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin dan Menhan Korsel Kim Yong Hyun, pada Rabu (30/10), kompak menyerukan agar Korut menarik mundur pasukan mereka dari Rusia. Seruan ini disampaikan saat kekhawatiran internasional meluas atas prospek tentara-tentara Korut ikut berperang melawan pasukan Ukraina.

    “Saya menyerukan kepada mereka (Korut-red) untuk menarik pasukan mereka keluar dari Rusia,” ucap Austin saat berbicara di Pentagon, melontarkan seruan serupa dari Menhan Korsel yang berdiri di sebelahnya.

    “Jika tentara Korea Utara bertempur bersama tentara Rusia dalam konflik ini dan menyerang tentara Ukraina, maka tentara Ukraina berhak membela diri. Mereka menjadi pihak yang berperang, dan Anda memiliki alasan untuk meyakini bahwa… mereka akan terbunuh dan terluka akibat pertempuran,” sebutnya.

    Austin menyebut tentara Korut itu dilengkapi dengan seragam dan senjata militer Rusia.

    Menyampaikan informasi senada, Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya menyebut pasukan Korut mengenakan seragam militer Rusia dan berbaur dengan unit etnis minoritas untuk menyembunyikan mereka.

    Kim Yong Hyun, yang berbicara melalui penerjemah, menyebut pengerahan pasukan Korut ke Rusia “bisa mengakibatkan peningkatan ancaman keamanan di Semenanjung Korea”.

    Hal itu, menurut Kim Yong Hyun, dikarenakan adanya “kemungkinan besar” bagi Pyongyang untuk meminta transfer teknologi dari Moskow untuk membantu program persenjataannya — termasuk senjata nuklir taktis, rudal balistik antarbenua dan satelit pengintaian — sebagai imbalan atas pengerahan pasukan mereka.

    (whn/isa)

  • Komisi XIII DPR sebut bisa panggil Mendikdasmen bahas HAM di kurikulum

    Komisi XIII DPR sebut bisa panggil Mendikdasmen bahas HAM di kurikulum

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya mengatakan bahwa pihaknya dapat memanggil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti untuk membahas kemungkinan hak asasi manusia (HAM) dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa Komisi XIII DPR RI dapat memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    “Panggil untuk kemudian membangun perspektif itu. Kenapa? Human right (HAM, red.) itu kan perspektif ya. Nah yang kemudian paling penting adalah pelakunya sendiri. Jadi, tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga sebagai sebuah literasi,” kata Willy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, membangun perspektif HAM di tengah masyarakat juga dapat dilakukan melalui beragam gerakan, kampanye, iklan, film, maupun sinetron.

    Sementara itu, dia mengatakan bahwa Kementerian HAM (KemenHAM) di bawah kepemimpinan Natalius Pigai dapat belajar dari Korea Selatan.

    “Bagaimana proses apresiasi penegakan HAM yang luar biasa biar kemudian masyarakat kita tidak amnesia. Nah, hal-hal, peranti-peranti itu yang harus diperkaya oleh Menteri (MenHAM Natalius) gitu,” ujarnya.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Seperti di China, Hashim Sebut Program 3 Juta Rumah Serap Lapangan Kerja

    Seperti di China, Hashim Sebut Program 3 Juta Rumah Serap Lapangan Kerja

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyebut program 3 juta rumah yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat menanggulangi pengangguran di dalam negeri.

    Sebab, Hashim mengatakan adanya program 3 juta rumah ini bakal membuka banyak lapangan kerja karena merupakan industri padat karya.

    Adik dari Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan hal serupa sudah dilakukan oleh China dan Korea Selatan. Dimana proyek perumahan menjadi salah cara untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

    “Itu (proyek perumahan) padat karya. Kita bisa menciptakan jutaan pekerjaan baru. Pada saat kan banyak PHK-PHK,” kata Hashim kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).

    Hashim menuturkan program 3 juta rumah yang digaungkan sang kakak bukan tanpa alasan. Sebab, pemerintahan Prabowo menilai ada sekitar 37 juta masyarakat yang masih menghuni rumah tidak layak huni (RTLH).

    Sehingga, program yang dicanangkan oleh Prabowo ini bertujuan untuk membuat masyarakat memiliki rumah yang layak.

    “Pemerintah pusat memiliki banyak lahan di kota-kota dan ini yang mau diberdayakan, mau dialokasi oleh Pak Prabowo untuk perumahan sosial,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku optimistis dapat melaksanakan groundbreaking proyek tiga juta rumah yang dicanangkan oleh presiden Prabowo Subianto di 100 hari pertama kerja.

    Menteri yang akrab disapa Ara ini mengaku dirinya bakal mengebut pelaksanaan tersebut lewat peninjauan secara berkala sejumlah proyek yang selama ini telah dibangun oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan.

    “Saya akan melaksanakan peninjauan proyek yang telah dibangun selama ini oleh Direktorat Jenderal Perumahan. Target kami dalam 100 hari pertama ini sudah bisa mulai dilakukan groundbreaking pembangunan perumahan untuk rakyat,” kata Maruarar dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (24/10/2024). 

    Di samping itu, untuk mewujudkan hal tersebut dirinya mengaku bakal terus mengkampanyekan semangat gotong royong membangun rumah untuk rakyat dalam program pembangunan 3 juta unit rumah.

    Salah satu yang bakal menjadi prioritas yakni membangun sinergi dan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga pemerintah, pemerintah daerah TNI, Polri, BUMN dan swasta.

    Ara mengaku langkah itu diambil untuk memenuhi kebutuhan anggaran. Di mana, saat ini pagu Anggaran Kementerian Perumahan masih cenderung sangat minim.

    “Anggaran pemerintah untuk membangun rumah itu sangat minim. Kami ingin mendrong semangat dari semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan sektor swasta untuk mensukseskan program 3 juta rumah,” ujarnya.