Negara: Korea Selatan

  • Terungkap Sosok Jenderal Senior Korut yang Diterjunkan ke Rusia

    Terungkap Sosok Jenderal Senior Korut yang Diterjunkan ke Rusia

    Jakarta

    Teka-teki sosok jenderal Korea Utara (Korut) yang diterjunkan ke Rusia kini terjawab. Ternyata dia adalah jenderal senior yang memimpin komando pasukan khusus.

    Dilansir Reuters, Jumat (1/11/2024), pemerintah Ukraina mengungkapkan nama tiga jenderal militer Korut yang kini mendampingi ribuan tentara Pyongyang yang dikerahkan ke Rusia untuk membantu perang di Ukraina. Salah satu jenderal Korut itu merupakan seorang jenderal senior yang memimpin komando pasukan khusus.

    Dalam pernyataan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), delegasi Ukraina mengatakan ketiga jenderal Korut itu termasuk di antara 500 perwira Tentara Rakyat Korea (KPA) -nama resmi militer Korut- yang dikirimkan ke Rusia.

    Kyiv mengatakan pasukan Korut itu direncanakan untuk dibentuk menjadi setidaknya lima formasi, yang masing-masing terdiri atas 2.000 tentara hingga 3.000 tentara, dan diintegrasikan ke dalam unit pasukan Rusia untuk menyembunyikan kehadiran mereka.

    Ukraina mengidentifikasi salah satu jenderal Korut di Rusia sebagai Kolonel Jenderal Kim Yong Bok, yang merupakan seorang jenderal senior dengan komando pasukan khusus termasuk Korps XI, yang juga dikenal sebagai Korps Badai, yang menurut intelijen Korea Selatan (Korsel), telah dikirim ke Rusia.

    Pakar kepemimpinan Korut dari Stimson Center di Amerika Serikat (AS), Michael Madden, menyebut peran Kim Yong Bok tampaknya lebih besar, dengan mengelola Biro Bimbingan Pelatihan Infanteri Ringan KPA, yang mencakup Korps Xi dan unit infanteri ringan yang dikerahkan ke unit korps KPA dan diperbantukan untuk misi khusus bagi Biro Umum Pengintaian, yang merupakan agen mata-mata utama Korut.

    Sosok Kim Yong Bok telah muncul di sebanyak tujuh acara bersama pemimpin Korut Kim Jong Un sepanjang tahun ini, termasuk latihan pasukan khusus.

    “Oleh karena itu, ada sejumlah tugas administratif dan penghubung sehingga Kim Jong Un mengirimkan Kim Yong Bok sebagai wakil pengambil keputusan sampai kehadiran unit KPA benar-benar kuat,” ujarnya.

    Menurut Madden, Kim Yong Bok pada akhirnya mungkin akan menyerahkan komando kepada perwira bawahannya di KPA yang berpangkat Kolonel atau Mayor Jenderal Senior.

    Baca halaman selanjutnya>>

  • Asia Makin Panas, Jepang & Eropa Keluarkan Tanda Siap Perang

    Asia Makin Panas, Jepang & Eropa Keluarkan Tanda Siap Perang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang dan Uni Eropa (UE) akan mengumumkan kemitraan keamanan baru pada Jumat (1/11/2024). Menurut laporan media lokal, pakta ini akan mencakup lebih banyak latihan militer bersama, dialog tingkat senior, dan kerja sama industri pertahanan.

    Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell akan bertemu dengan mitranya dari Jepang Takeshi Iwaya. Ia mengatakan kepada wartawan minggu ini bahwa pakta tersebut muncul “saat Jepang dan UE menghadapi lingkungan keamanan yang semakin menantang”.

    Sebenarnya, ia tidak menyebut China. Tetapi Jepang sebelumnya menyebut tetangganya sebagai tantangan keamanan terbesarnya saat Beijing membangun kapasitas militer di kawasan tersebut.

    “Kunjungan saya ke dua mitra terdekat kami di Indo-Pasifik merupakan tonggak penting dalam upaya kami selama lima tahun terakhir untuk memperkuat keterlibatan aktif UE,” kata Borrell dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, seperti dikutip AFP.

    “Kami telah mengamankan keselarasan pada isu-isu geopolitik dan memajukan nilai-nilai yang kami miliki bersama,” katanya, menjanjikan “babak baru dalam hubungan kami yang semakin dekat”.

    Setelah pembicaraan Tokyo, Borrell akan menuju Korea Selatan (Korsel) untuk membahas Korea Utara (Korut) sebagai agenda utama. Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengatakan ribuan tentara Korea Utara berada di Rusia dan siap bertempur di Ukraina.

    Pyongyang juga menguji coba salah satu rudal terbarunya dan terkuat pada hari Kamis. Ini menunjukkan ancamannya terhadap daratan AS beberapa hari menjelang pemilihan umum.

    Sementara Iwaya pada Selasa mengatakan Kemitraan Keamanan dan Pertahanan Jepang-UE diumumkan bertujuan untuk lebih mengembangkan, memperdalam, dan memperkuat kerja sama dan dialog di semua bidang keamanan dan pertahanan. Secara khusus, ia membayangkan kerja sama di bidang keamanan maritim, ruang angkasa, keamanan siber, dan ancaman hibrida, termasuk disinformasi dan campur tangan asing.

    “Keamanan kawasan Asia-Pasifik tidak dapat dipisahkan dari keamanan Eropa dan Atlantik”, tambah Iwaya.

    Jepang telah meningkatkan pengeluaran pertahanan ke standar NATO sebesar dua persen dari PDB pada tahun 2027. Sebagian untuk melawan China, yang meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan.

    Beijing mengklaim pulau yang diperintah sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan kekerasan untuk menguasainya. Jepang, yang selama beberapa dekade bergantung pada AS untuk perangkat keras militer, juga sedang mengembangkan jet tempur baru dengan anggota UE Italia dan Inggris yang akan mengudara pada tahun 2035.

    (sef/sef)

  • DPR RI bahas kerja sama ekonomi hingga budaya dengan delegasi Korsel

    DPR RI bahas kerja sama ekonomi hingga budaya dengan delegasi Korsel

    ANTARA – Wakil Ketua DPR Adies Kadir menerima kunjungan sejumlah anggota legislatif Korea Selatan di ruang Abdul Muis, kompleks gedung parlemen, Jumat (1/11). Adies mengatakan pertemuan tersebut membahas keberlanjutan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, mulai dari ekonomi hingga budaya, yang sudah terjalin selama 51 tahun. (Anggah/Sandy Arizona/Farah Khadija)

  • Realisasi nilai ekspor Papua Barat pada September naik 1,32 persen

    Realisasi nilai ekspor Papua Barat pada September naik 1,32 persen

    Ekspor migas dengan komoditas bahan bakar mineral menyumbang 98,68 persen atau 336,80 juta dolar AS dari total ekspor.Manokwari (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat realisasi ekspor pada periode September 2024 mencapai 341,31 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami peningkatan sebesar 1,32 persen (month to month/mtm).

    Kepala BPS Papua Barat Merry, di Manokwari, Jumat, mengatakan ekspor minyak dan gas (migas) dengan komoditas bahan bakar mineral menyumbang 98,68 persen atau 336,80 juta dolar AS dari total ekspor.

    “Sisanya disumbang oleh komoditas nonmigas dengan realisasi 4,52 juta dolar AS atau 1,32 persen dari total ekspor,” kata Merry.

    Dia menyebut nilai ekspor komoditas migas pada September 2024 mengalami peningkatan 0,60 persen (mtm) jika dibanding dengan periode sebelumnya yang terealisasi 334,79 juta dolar AS.

    Kinerja ekspor komoditas nonmigas juga mengalami pertumbuhan 116,56 persen (mtm), yaitu dari 2,09 juta dolar AS pada Agustus 2024 menjadi 4,52 juta dolar AS pada September 2024.

    “Kinerja ekspor, baik migas maupun nonmigas sama-sama mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya,” ujar Merry.

    Ia mengatakan Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai mencapai 189,75 juta dolar AS atau 55,60 persen dari total ekspor Papua Barat pada September 2024.

    Ekspor Papua Barat juga menyasar sejumlah negara lain, seperti Korea Selatan dengan nilai mencapai 112,98 juta dolar AS (33,10 persen), Thailand 34,06 juta dolar AS (9,98 persen), dan Hong Kong 2,11 juta dolar AS.

    “Ada juga negara Taiwan dan lainnya yang menjadi tujuan ekspor Papua Barat,” kata Merry.

    Dia menjelaskan bahwa ekspor yang dilakukan melalui pelabuhan laut di Kabupaten Teluk Bintuni mencapai 336,80 juta dolar AS atau 98,68 persen dari total ekspor Papua Barat.

    Kemudian, Pelabuhan Laut Manokwari senilai 2,27 juta dolar AS, Bandara Soekarno-Hatta 2,11 juta dolar AS, dan Pelabuhan Tanjung Priok Surabaya 0,05 dolar AS.
    Baca juga: Papua Barat ekspor 5 ton kakao Ransiki ke Eropa
    Baca juga: Pemprov PBD perkuat fasilitas tunjang ekspor ikan tuna

    Pewarta: Fransiskus Salu Weking
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tak Hanya Mark Up, KPK Duga Ada Monopoli di Kasus APD Covid-19

    Tak Hanya Mark Up, KPK Duga Ada Monopoli di Kasus APD Covid-19

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya dugaan monopoli yang dilakukan oleh sejumlah perusaahaans swasta pada pengadaan APD Covid-19, yang kini disebut merugikan keuangan negara Rp319 miliar. 

    Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada konferensi pers penahanan tersangka kasus APD, Jumat (1/11/2024). Tersangka dimaksud yakni Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri (PPM) Ahmad Taufik.

    Dua tersangka lain yakni Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia (EKI) Satrio Wibowo serta mantan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana telah ditahan awal Oktober 2024 lalu. 

    Ghufron menjelaskan bahwa dalam pengadaan APD saat pagebluk 2020 lalu, perusahaan-perusahaan yang berperan sebagai produsen maupun distributor hazmat diduga melakukan praktik monopoli. Beberapa perusahaan di antaranya adalah PT PPM milik Ahmad Taufik, PT EKI milik Satrio, serta PT Yoon Shin Jaya (YS) milik Shin Dong Keun yang mewakili para produsen APD. 

    “Kerja Sama antara PT PPM, PT EKI, PT YS dan para produsen APD merupakan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Hal tersebut berlawanan dengan Pasal 4 Undang-undang No.5/1999 di mana pengusaha dilarang secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan pemasaran sehingga terbentuk monopoli,” jelasnya pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (1/11/2024). 

    Selain monopoli, terdapat sejumlah perbuatan melawan hukum lain yang diduga dilakukan perusahaan-perusahaan itu. PT EKI dan PT YS disebut tidak memiliki Izin Penyalur Alat Kesehatan (IPAK) kendati terlibat dalam mata rantai pengadaan APD. 

    Kemudian, PT EKI dan PT PPM disebut tidak menyiapkan dan menyerahkan bukti pendukung kewajaran harga kepada PPK sehingga melanggar prinsip pengadaan barang/jasa pemerintah dalam penanganan keadaan darurat. 

    “PT EKI ditetapkan sebagai penyedia APD, padahal tidak mempunyai pengalaman untuk mengadakan APD sebelumnya,” lanjut Ghufron. 

    DUGAAN MARK UP

    Pada konferensi pers sebelumnya, Oktober 2024 lalu, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan asal usul kerugian keuangan negara sebesar Rp319 miliar yang dihasilkan dari audit bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    Awalnya, anggaran pengadaan APD oleh pemerintah bersumber dari Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam proses pengadaan, penyidik KPK mengendus dugaan penggelembungan harga atau mark-up.

    Asep menduga kerugian negara Rp319 miliar itu seharusnya tidak terjadi apabila APD langsung dipasok dari PT PPM ke Kemenkes, tanpa harus ada pelibatan PT EKI. 

    “Jadi secara garis besar bahwa ada penambahan harga, ada mark up harga antara PT PPM dengan Kemenkes, di tengahnya ada PT EKI. Jadi, seharusnya kalau misalkan langsung ke PT PPM itu harganya lebih rendah. Sehingga di situ ada kenaikan harga, peningkatan harga, mark-up lah,” ujar Jenderal Polisi bintang satu itu. 

    Asep menjelaskan bahwa kasus dugaan korupsi itu bermula ketika pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan APD saat awal pandemi Covid-19 sekitar empat tahun lalu. Pengadaan dilakukan dengan turut melibatkan aparat seperti TNI dan Polri. Bahkan, APD itu langsung diambil oleh TNI dari Kawasan Berikat berdasarkan instruksi Kepala BNBP yang saat itu dipimpin Letjen TNI Doni Monardo.

    APD lalu diambil aparat pada 21 Maret 2020 untuk disebar ke 10 provinsi. Namun, pengambilan dilakukan tanpa kelengkapan dokumentasi, bukti pendukung, serta surat pemesananan.

    Menurut Asep, inti permasalahan dalam kasus tersebut adalah perbedaan harga yang cukup lebar. Awalnya, APD untuk Kemenkes hanya dipasok langsung oleh PT PPM. 

    Perusahaan milik Ahmad Taufik itu merupakan perusahaan yang ditunjuk sebagai distributor utama oleh para produsen APD. Salah satunya yakni oleh Direktur Utama PT Yoon Shin Jaya Shin Dong Keun. Pada saat itu, Kemenkes membeli 10.000 set APD dari PT PPM dengan harga hanya Rp379.500 per set. 

    Namun, setelahnya Shin Dong Keun turut menandatangani kontrak kesepakatan dengan Direktur Utama PT EKI Satrio Wibowo untuk menjadi authorized seller. Kontraknya yakni sebanyak 500.000 set APD dengan harga dinamis atau tergantung nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat pemesanan. 

    PT PPM dan PT EKI lalu memutuskan untuk menandatangani kontrak kerja sama distribusi. PT PPM mendapatkan margin keuntungan 18,5%.

    Adapun penawaran harga APD melonjak dari Rp379.500 per set menjadi US$60 atau hampir mendekati Rp1 juta per set. Kemudian, Sestama BNPB saat itu, Harmensyah, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) DSP BNPB melakukan negosiasi harga dengan Satrio agar harga APD diturunkan menjadi US$50 (sekitar Rp700.000) per set. 

    Harga itu pun tetap hampir dua kali lipat yang dibayar oleh Kemenkes ke PT PPM awalnya yakni Rp379.500 per set. “Jadi ini sangat jauh perbedaan harganya antara yang dibeli oleh Kemenkes kemenkes sebesar Rp370.000 per set, dengan yang diadakan oleh KPA. Itu saudara HM [Harmensyah] dengan saudara SW [Satrio],” jelas Asep.

    Di sisi lain, PT PPM juga akan menagih 170.000 set APD gelombang pertama yang telah didistribusikan oleh TNI sebelumnya dengan harga sekitar Rp700.000 per set. 

    Tidak hanya itu, Satrio juga diduga menghubungi Kepala BNPB Doni Monardo untuk segera menyelesaikan pembayaran 170.000 set APD yang diambil TNI. Dia juga meminta agar diberikan SPK dari BNPB agar sesuai dengan pengamanan raw material dari Korea Selatan. 

    Pada 25 Maret 2020, PT EKI dan perusahaan Shin Dong Keun merealisasikan kontrak mereka dengan pemesanan 500.000 set APD. Pemesanan dilakukan dengan menyerahkan giro Rp113 miliar bertanggal 30 Maret 2020. 

    Akan tetapi, pemesanan menggunakan dokumen kepabeanan PT PPM karena PT EKI tidak memiliki izin penyaluran alat kesehatan, gudang serta bukan perusahaan kena pajak (PKP). 

    KPK mencatat, ada dua kali pembayaran dari negara kepada PT PPM. Pertama, Rp10 miliar ketika belum ada kontrak atau surat pesanan. Kedua, Rp109 miliar yang diserahkan oleh Pusat Krisis Kesehatan. 

    Setelah itu, pada 28 Maret 2020, Budi Sylvana ditunjuk sebagai PPK dari Kemenkes menggantikan Eri Gunawan menggunakan surat bertanggal backdate sehari. Pada kesempatan yang sama, surat pesanan APD dari Kemenkes diterbitkan untuk sebanyak 5 juta set dengan harga US$48,4 per set.

    Surat itu diteken oleh Budi, Taufik dan Satrio. Namun, KPK menyebut surat itu tidak mencantumkan spesifikasi pekerjaan, waktu pelaksanaan, pembayaran, serta hak dan kewajiban para pihak. Tidak hanya itu, surat yang hanya ditujukan kepada PT PPM juga ikut ditandatangani oleh PT EKI. 

    Adapun Kemenkes mencatat telah menerima 3.140.200 set APD PT PPM dari total 5.000.000 set yang dipesan sampai dengan 18 Mei 2020. Dari waktu pemesanan sampai dengan saat itu, telah dilakukan negosiasi antara Kemenkes dengan PT PPM untuk menurunkan harga.

    Kedua pihak menyepakati negosiasi yakni 503.500 set APD yang dikirim dari periode 27 Apil sampai dengan 7 Mei 2020 dihargai sebesar Rp366.850 per set. Setelahnya, satu set APD akan dihargai Rp294.000. 

    Asep menuturkan, hasil audit final yang dilakukan BPKP menunjukkan adanya kerugian negara yang timbul akibat pengadaan APD itu senilai Rp319 miliar. Dia memastikan penyidik bakal menelusuri lebih jauh ke mana saja aliran uang tersebut. 

    “Atas pengadaan tersebut, audit BPKP menyatakan telah mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp319 miliar,” terang Asep. 

  • TINS mencatat laba bersih Rp908 miliar periode Januari-September 2024

    TINS mencatat laba bersih Rp908 miliar periode Januari-September 2024

    TINS berhasil membukukan laba bersih 9M (sembilan bulan) 2024 sebesar Rp908,81 miliar yang berdampak positif terhadap fundamental keuangan TINS semakin kuat.Jakarta (ANTARA) – PT Timah (Persero) Tbk atau TINS berhasil membukukan lama bersih sebesar Rp908,81 miliar dalam sembilan bulan atau selama periode Januari hingga September 2024.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani mengatakan hal itu bisa tercapai, karena adanya peningkatan kinerja operasi produksi, kinerja keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan timah.

    “TINS berhasil membukukan laba bersih 9M (sembilan bulan) 2024 sebesar Rp908,81 miliar yang berdampak positif terhadap fundamental keuangan TINS yang semakin kuat,” ujar Fina melalui keterangan, di Jakarta, Jumat.

    Fina menjelaskan, TINS telah memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton pada kuartal III-2024. Angka tersebut naik 36 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Adapun produksi logam naik 25 persen menjadi 14.440 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11.540 metrik ton, sedangkan penjualan logam timah naik 21 persen menjadi 13.441 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11.100 metrik ton.

    Peningkatan produksi ini, dikarenakan adanya penambahan jumlah unit tambang darat, pembukaan lokasi baru, jumlah kapal isap produksi dan ponton isap produksi yang beroperasi, sehingga secara bertahap memperbaiki kinerja operasi produksi Perseroan.

    Harga jual rata-rata logam timah sebesar 31.183 dolar AS per metrik ton atau naik 15 persen.

    Selain itu, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 91 persen dengan enam besar negara tujuan ekspor, meliputi Singapura 16 persen, Korea Selatan 15 persen, India 11 persen, Jepang 10 persen, Amerika Serikat 9 persen, dan Belanda 8 persen.

    Dari sisi kinerja keuangan, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp8,25 triliun meningkat 29 persen dari Rp6,38 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Pada sisi lain, harga pokok pendapatan Perseroan naik sebesar 4,5 persen dari Rp5,79 triliun pada 2023 menjadi Rp6,05 triliun di sembilan bulan 2024, sehingga Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp1,42 triliun dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp2,08 triliun atau 194 persen pada periode yang sama.

    Nilai aset Perseroan pada Januari-September 2024 turun 0,3 persen menjadi Rp12,82 triliun dari Rp12,85 triliun pada posisi aset akhir tahun 2023.

    Sementara itu, posisi liabilitas Perseroan turun 14,8 persen sebesar Rp5,63 triliun, dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,61 triliun dikarenakan berkurangnya interest bearing debt (IBD).

    Posisi ekuitas sebesar Rp7,18 triliun, naik 15,1 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,24 triliun.

    Kinerja keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio keuangan penting, di antaranya Quick Ratio sebesar 76,0 persen, Current Ratio sebesar 249,0 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 44,0 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar 78,4 persen.

    Dalam meningkatkan kinerja keuangan, Perseroan melakukan reprofiling pinjaman dan refinancing pinjaman jangka panjang dengan suku bunga yang lebih kompetitif serta telah menurunkan Interest Bearing Debt sebesar Rp1,4 triliun dari Rp 3,5 triliun di akhir 2023 menjadi Rp 2,1 triliun di September 2024. Hal ini berdampak pada peningkatan kesehatan rasio keuangan Perseroan.
    Baca juga: PT Timah berikan kontribusi pajak dan PNBP Rp315 miliar di semester I
    Baca juga: RUPST PT Timah mengganti dua jajaran direksi

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Squid Game Rilis Teaser Musim 2 yang Sarat Kejutan dan Misteri

    Squid Game Rilis Teaser Musim 2 yang Sarat Kejutan dan Misteri

    Jakarta, Beritasatu.com – Serial Korea Selatan Squid Game belum lama ini merilis cuplikan untuk musim ke-2 yang menjanjikan banyak kejutan dan misteri di setia jalan ceritanya. Squid Game 2 dijadwalkan tayang perdana pada 26 Desember 2024.

    Dilansir dari Soompi, pada Jumat (1/11/2024), serial sukses Netflix ini membagikan teaser trailer serta poster terbaru untuk musim kedua yang sangat dinantikan penggemar.

    Trailer untuk Squid Game 2 ini diawali dengan membawa penonton kembali ke atmosfer permainan maut pada musim pertama, tetapi kali ini ada sentuhan baru yang mengejutkan.

    Pada musim pertama, para pemain diberi hak untuk melakukan pemungutan suara guna mengakhiri permainan setelah putaran ke-1. Kini, para pemain akan memiliki kesempatan untuk memilih di akhir setiap putaran. Apabila suara terbanyak sepakat, mereka bisa membawa hadiah uang yang terkumpul dan meninggalkan permainan.

    Berbekal pengalamannya sebagai pemenang di musim sebelumnya, Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) mencoba mengarahkan pemain lain selama permainan Merah Hijau.

    Sambil berdiri di depan peserta, ia berteriak,”diam!” Namun, ketikaa rencananya tampak berjalan baik, seekor lebah hinggap di salah satu pemain membuatnya gugup dan bergerak.

    Selanjutnya, saat sesi pemungutan suara yang menegangkan untuk memutuskan kelanjutan permainan, Seong Gi Hun mendorong peserta lain agar memilih untuk berhenti.

    Ketegangan semakin memuncak saat pemain lain mulai mempertanyakan niat Seong Gi Hun dan mencurigainya sebagai bagian dari penyelenggara.

    Poster terbaru memperlihatkan sosok Seong Gi Hun di depan para pemain lainnya, serta Front Man yang misterius (Lee Byung Hun) berdiri memimpin pasukan penjaga berseragam pink dan bertopeng yang mengawasi jalannya permainan.

  • IHSG Akhir Pekan Jatuh 0,91 Persen

    IHSG Akhir Pekan Jatuh 0,91 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) makin tenggelam di zona merah pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2024). IHSG melemah 0,91% atau 68,76 poin mencapai 7,505,2.

    Pada perdagangan saham akhir pekan ini, IHSG bergerak dalam rentang 7.485-7.583. Sebanyak 189 saham yang diperdagangkan menguat, 423 saham melemah, dan sebanyak 175 saham stagnan.

    Volume perdagangan saham pada hari ini mencapai 20 miliar lembar saham senilai Rp 10,5 triliun dari 1,18 juta kali transaksi.

    Sementara itu, pasar saham Eropa dibuka lebih tinggi. Indeks CAC 40 Prancis naik 0,4% pada perdagangan awal menjadi 7.377,79, indeks DAX Jerman naik 0,2% menjadi 19.116,71, dan Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,4% menjadi 8.143,82.

    Saham Asia sebagian besar melemah. Indeks acuan Nikkei 225 Jepang merosot 2,6% menjadi 38.053,67 setelah Bank of Japan mengumumkan akan mempertahankan suku bunga acuannya sebesar 0,25%.

    Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5% menjadi 8.118,80. Kospi Korea Selatan turun 0,5% menjadi 2.543,36. Sementara Taiex Taiwan turun 0,2%, terbebani oleh penurunan saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Corp sebesar 0,5%.

    Pada saat indeks lainnya mayoritas turun, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,9% menjadi 20.506,43. Sementara indeks Shanghai Composite naik pada perdagangan pagi, tetapi turun 0,2% pada penutupan perdagangan mencapai 3.272,01.

  • Samsung Siapkan Headset XR Pesaing Apple Vision Pro, bakal Debut Tahun 2025? – Page 3

    Samsung Siapkan Headset XR Pesaing Apple Vision Pro, bakal Debut Tahun 2025? – Page 3

    Samsung rumornya tengah mempertimbangkan perubahan besar untuk lini HP Android mereka, di mana kemungkinan tidak lagi menggunakan nama “Galaxy” pada perangkat mendatang.

    Dilansir E-Today, Rabu (30/10/2024), raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut mungkin akan meluncurkan seri berikutnya tanpa embel-embel “Galaxy”.

    Label “Galaxy” sendiri sudah melekat di ponsel, ketika Samsung merilis Galaxy I7500 pada tahun 2009.

    Keputusan ini diambil setelah komentar Presiden dan Kepala Pemasaran Global Samsung, Lee Young-hee, pada awal tahun saat di acara CES 2024.

    Kala itu, Lee menyebut, pelanggan berharap sesuatu baru setiap kali Samsung memperkenalkan inovasi dalam lini HP Android mereka.

    Dengan nama baru ini, perusahaan ingin memisahkan model flagship dari kelas lainnya serta lebih mudah dikenali dari deretan ponsel Samsung berikutnya.

  • Ukraina Ungkap 3 Nama Jenderal Korut yang Dampingi Pasukannya di Rusia

    Ukraina Ungkap 3 Nama Jenderal Korut yang Dampingi Pasukannya di Rusia

    Kyiv

    Pemerintah Ukraina mengungkapkan nama tiga jenderal militer Korea Utara (Korut) yang kini mendampingi ribuan tentara Pyongyang yang dikerahkan ke Rusia untuk membantu perang di Ukraina. Salah satu jenderal Korut itu merupakan seorang jenderal senior yang memimpin komando pasukan khusus.

    Dalam pernyataan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dilansir Reuters, Jumat (1/11/2024), delegasi Ukraina mengatakan ketiga jenderal Korut itu termasuk di antara 500 perwira Tentara Rakyat Korea (KPA) — nama resmi militer Korut — yang dikirimkan ke Rusia.

    Dibeberkan oleh Kyiv bahwa pasukan Korut itu direncanakan untuk dibentuk menjadi setidaknya lima formasi, yang masing-masing terdiri atas 2.000 tentara hingga 3.000 tentara, dan diintegrasikan ke dalam unit pasukan Rusia untuk menyembunyikan kehadiran mereka.

    Ukraina mengidentifikasi salah satu jenderal Korut di Rusia sebagai Kolonel Jenderal Kim Yong Bok, yang merupakan seorang jenderal senior dengan komando pasukan khusus termasuk Korps XI, yang juga dikenal sebagai Korps Badai, yang menurut intelijen Korea Selatan (Korsel), telah dikirim ke Rusia.

    Pakar kepemimpinan Korut dari Stimson Center di Amerika Serikat (AS), Michael Madden, menyebut peran Kim Yong Bok tampaknya lebih besar, dengan mengelola Biro Bimbingan Pelatihan Infanteri Ringan KPA, yang mencakup Korps Xi dan unit infanteri ringan yang dikerahkan ke unit korps KPA dan diperbantukan untuk misi khusus bagi Biro Umum Pengintaian, yang merupakan agen mata-mata utama Korut.

    Sosok Kim Yong Bok telah muncul di sebanyak tujuh acara bersama pemimpin Korut Kim Jong Un sepanjang tahun ini, termasuk latihan pasukan khusus.

    “Ini adalah pengerahan KPA dalam jumlah besar dan hampir belum pernah terjadi sebelumnya,” sebut Madden, yang meyakini Kim Yong Bok berada di Rusia sebagai perwakilan Kim Jong Un.