Negara: Korea Selatan

  • Kenang Gus Dur, Luhut dan Mahfud: Daya Ingatnya Sangat Kuat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 November 2024

    Kenang Gus Dur, Luhut dan Mahfud: Daya Ingatnya Sangat Kuat Nasional 17 November 2024

    Kenang Gus Dur, Luhut dan Mahfud: Daya Ingatnya Sangat Kuat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua pembantu Presiden ke-4 RI
    Abdurrahman Wahid
    atau
    Gus Dur
    dalam kabinet, yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Mahfud MD, mengakui pimpinannya tersebut memiliki daya ingat yang sangat kuat.
    Pengakuan itu disampaikan keduanya dalam
    channel
    YouTube Mahfud, yaitu Mahfud MD Official.
    Daya ingat kuat yang dimiliki Gus Dur, diakui Luhut, terlihat ketika konferensi internasional di Korea Selatan.
    Ketika itu, Luhut sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) diminta memberikan masukan pada presiden terkait konferensi internasional di Korea Selatan.
    Luhut mengaku saat itu ragu jika memberikan pengarahan pada Gus Dur terlalu banyak, karena Gus Dur sudah tak bisa membaca akibat kerusakan pada matanya.
    “Saya bilang sama staf saya, ‘
    eh bikin masukan jangan banyak-banyak, kan presiden enggak bisa baca’,
    saya bilang. Jadi kasih yang gampang diingat. Tapi saya yang paling takut itu ketika Gus Dur sebut namanya. Karena kan presiden, (nama) Park apa gitu, nanti salah sebut pula,” cerita Luhut dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Minggu (17/11/2024).
    “Nah tapi saya baru tahu betul Gus Dur itu memang sangat tajam ingatannya,” sambung dia.
    Pada kesempatan tersebut, Gus Dur disebut bakal berpidato sehingga Luhut memberikan arahan agar tidak terucap salah kata.
    Tiba lah saatnya Gus Dur berpidato dalam konferensi di Korea Selatan itu.
    Luhut mengaku sudah keringat dingin ketika Gus Dur naik ke atas panggung. Namun kekhawatiran itu sirna ketika mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini lancar dalam mengucapkan kata sambutan dan menyebut nama presiden beserta pejabat tinggi negara di Korea Selatan.
    Luhut berdecak kagum melihat momen tersebut.
    “Dia (Gus Dur), nama
    address
    presidennya itu pas, terus semua dibaca (disampaikan) juga soal sejarah ekonomi waktu itu. Terus setelah selesai saya tanya, ‘
    Gus kok tadi hapal nama presidennya?’. ‘Pak Luhut kalau itu gampang, kalau di sini pasti ada Park-nya. Saya ingat satu saja atau Lee’,
    ” ucap Luhut menirukan pernyataan Gus Dur ketika itu.
    “Hahaha,
    aku saja enggak terpikir ke sana. Jadi menurut saya beliau ini sangat cerdas, dan daya ingatnya meski sudah banyak gangguan. Dia juga orang yang sangat humanis baik,” sambung dia.
    Sementara itu, Mahfud mengungkapkan pengalaman yang berbeda bicara soal kuatnya ingatan Gus Dur.
    Ketika itu, Mahfud sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) melaporkan bahwa terjadi demo besar-besaran di Aceh meminta Gus Dur untuk turun dari jabatan sebagai Presiden RI.
    Namun, kata Mahfud, Gus Dur membawa persoalan itu dengan santai. Ia bahkan meminta Mahfud untuk menghubungi tokoh masyarakat di Aceh demi menuntaskan persoalan.
    Uniknya, Mahfud mengatakan bahwa Gus Dur mengingat semua nomor telepon tokoh masyarakat yang dimaksud, meski Gus Dur sudah tidak bisa melihat.
    “Yang mengagumkan bagi saya itu bukan dia meremehkan demo itu. Tapi dia hapal nomor telepon, kan dia enggak bisa lihat. Ini namanya hapal luar kepala dia.
    Saya yang nerima (nomor telepon dari Gus Dur) bahkan. Hapal dia nomor teleponnya,” beber Mahfud yang juga eks Menko Polhukam ini.
    “Orang-orang tokoh masyarakat Aceh. Ini nomor teleponnya. Yang pegang telponnya ini. Hapal dia banyak sekali. Ingatannya sangat kuat,” sambung Mahfud.
    Sebagai pengingat, Gus Dur merupakan Presiden ke-4 RI yang menjabat sejak 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.
    Selama memerintah, Gus Dur banyak dianggap membebaskan orang Tionghoa Indonesia dari penindasan yang mereka alami selama Orde Baru. Hal ini membuat sejumlah tokoh Tionghoa memberikannya gelar “Bapak Tionghoa”.
    Kebijakannya yang mendukung hak-hak minoritas dan perdamaian membuatnya diberi gelar “Bapak Pluralisme”.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kopi Indonesia catat potensi transaksi Rp48 miliar di Korea Selatan

    Kopi Indonesia catat potensi transaksi Rp48 miliar di Korea Selatan

    Paviliun Indonesia dalam penyelenggaraan pameran kopi Seoul International Café Show ke-23 di Seoul, Korea Selatan pada 6-9 November 2024 (ANTARA/HO-Kemendag)

    Kopi Indonesia catat potensi transaksi Rp48 miliar di Korea Selatan
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 November 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Produk kopi asal Indonesia mencatat potensi transaksi sebesar 3,25 juta dolar AS atau sekitar Rp48,26 miliar dalam penyelenggaraan Seoul International Café Show ke-23 di Seoul, Korea Selatan pada 6-9 November 2024. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut merupakan kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan.

    Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan Husodo Kuncoro Yakti mengatakan kesepakatan-kesepakatan selama pameran akan ditindaklanjuti secara intensif untuk memastikan realisasi ekspor kopi ke Korea Selatan.

    “Produk Kopi Indonesia membukukan potensi transaksi sebesar 3,25 juta dolar AS atau senilai Rp48,26 miliar. Potensi transaksi tersebut akan ditindaklanjuti dengan negosiasi yang lebih teknis untuk pengiriman pertama,” ujar Husodo melalui keterangan di Jakarta, Minggu.

    Terdapat enam eksportir kopi Indonesia yang mengikuti pameran tersebut. Produk-produk yang dipamerkan yakni kopi arabika dan robusta dari Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Husodo menyampaikan, kehadiran eksportir kopi dari Indonesia ini akan semakin membuka peluang kerja sama ekspor ke Korea Selatan.

    Para eksportir dapat memanfaatkan penjajakan bisnis (business matching) untuk mendapatkan informasi terhadap preferensi pasar dan koneksi ke beberapa jaringan distribusi dan roastery di Korea Selatan.

    “Peluang ini patut dimanfaatkan untuk mempromosikan dan menjajaki bisnis dengan para importir, distributor, dan roster di Korea Selatan,” ucap Husodo.

    ITPC Busan akan terus memfasilitasi eksportir kopi Indonesia melalui pameran, penjajakan bisnis untuk mendorong ekspor ke Korea Selatan. Dengan demikian, ekspor kopi Indonesia diharapkan dapat meningkat di tengah kompetisi yang semakin ketat dari negara pesaing seperti Vietnam, Brasil, Ethiopia, dan Kenya.

    Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika mengatakan, Paviliun Indonesia didesain serupa lounge dan dinamai Indonesia Coffee Lounge. Hal ini merupakan strategi promosi yang menonjolkan pengalaman minum kopi. Lounge sebagai tempat berkumpul adalah sarana tepat untuk menghadirkan kopi Indonesia. Konsep ini memberikan pengalaman khusus bagi pengunjung yang hadir di Paviliun Indonesia untuk mencicipi kopi Indonesia.

    “Di Indonesia Coffee Lounge ini, para calon buyer dapat merasakan langsung keramahan Indonesia dan sajian citra rasa kopi Indonesia. Interaksi dengan para peserta pameran dalam suasana menyenangkan dapat mendorong dihasilkannya kerja sama bisnis lebih lanjut,” ujar Zelda.

    Kopi Indonesia di pasar Korea Selatan cukup dikenal di kalangan coffee roaster. Beberapa varietas yang dikenal baik adalah arabika gayo dan mandailing. Pasar Korea Selatan terus berkembang dengan konsumsi kopi yang meningkat rata-rata 2,42 persen setiap tahun.

    Di samping itu, konsumen cenderung mencari pengalaman kopi yang unik dengan metode penyeduhan yang berbeda, serta ketertarikan pada aspek ramah lingkungan (eco-friendly), keberlanjutan, dan perdagangan yang lebih adil.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Tiba di Brasil Jelang KTT G20, Disambut Puluhan Diaspora di Hotel

    Prabowo Tiba di Brasil Jelang KTT G20, Disambut Puluhan Diaspora di Hotel

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto tiba di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (16/11/2024). Presiden ke-8 RI itu dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 18-19 November 2024 mendatang.

    Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Galeão atau Base Aérea do Galeão yang terletak di Rio de Janeiro, Brasil.

    Pesawat yang membawa Prabowo dan rombongan bertolak dari KTT APEC di Peru itu mendarat sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat.

    Sesampainya di pangkalan udara tersebut, Prabowo disambut oleh Dubes Brasil untuk RI George Monteiro Prata, Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup, Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kol Inf Rizal Ashwam Amanda serta Commander of the Airbase Colonel Aviador Fabio Ferreira Silva.

    Kemudian, rombongan melakukan perjalanan menuju Hotel Hilton Rio de Janeiro Copacabana. Di hotel, Prabowo disambut oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala BIN Muhammad Herindra serta General Manager Hotel Cedric Nubul.

    Setibanya sekitar pukul 00.23 waktu setempat, Presiden disambut oleh sejumlah warga diaspora yang tinggal di Rio maupun wilayah sekitar seperti Brasilia dan Sao Paulo.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, terdapat puluhan diaspora yang datang menyambut Prabowo di Hilton. Mereka mengenakan batik maupun kebaya, serta membawa bendera Merah Putih.

    Seorang anak kecil, Razqa (12) membawa buket bunga untuk diberikan kepada Prabowo.

    “Your father is here? (Ayahmu di sini)?,” tanya Prabowo kepada Razqa, yang baru sebulan tinggal di Brasil.

    Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam KTT G20, 18-19 November 2024. Kehadiran Prabowo di Rio de Janeiro juga nantinya bersamaan dengan kunjungan kenegaraan perdana yang dilakukannya sejak 8 November 2024.

    Sebelum ke KTT G20, Prabowo telah terlebih dulu berkunjung ke China, Amerika Serikat (AS), dan KTT APEC di Peru. Di China dan AS, Prabowo masing-masing bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden.

    Adapun terdapat 21 negara anggota G20 yang akan hadir. Selain Brasil sebagai tuan rumah, ada Argentina, Australia, China, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Afrika Selatan, Rusia, Arab Saudi, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Uni Afrika dan Uni Eropa.

    Sementara itu, negara-negara non-anggota yang diundang hadir adalah Angola, Bolivian, Chili, Kolombia, Mesir, Vatikan, Malaysia, Mozambik, Nigeria, Norwegia, Paraguay, Portugal, Qatar, Singapura, Spanyol, Tanzania, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Vietnam.

  • Industri Tekstil Diminta Perkuat Inovasi Keberlanjutan, Lawan Impor Ilegal

    Industri Tekstil Diminta Perkuat Inovasi Keberlanjutan, Lawan Impor Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA – Inovasi produk tekstil dan produk tekstil (TPT) yang menyangkut aspek sustainability atau keberlanjutan dinilai dapat meningkatkan daya saing sekaligus kunci melawan produk impor ilegal di pasar. 

    Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi mengatakan aspek keberlanjutan harus diterapkan seiring pergeseran era manufaktur ke arah industri hijau atau berwawasan lingkungan. 

    “Industri TPT dapat menggali poensi ini baik dari segi desain dan spesifikasi produk, hingga standar industri yang dipersyaratkan,” kata Andi dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (16/11/2024). 

    Menurut Andri, industri TPT nasional saat ini harus meningkatkan kualitas produk secara berkelanjutan melalui penerapan standar mutu produk dan sistem manajemen mutu, serta memperhatikan prinsip-prinsip industri hijau. 

    Dalam hal ini, pihaknya berupaya memberikan pembinaan dalam hal pemilihan bahan baku, bahan penolong, energi, air, proses produksi, produk, kemasan, limbah, dan emisi gas rumah kaca. Hal ini dapat mendorong industri memberikan kualitas terbaik dibandingkan produk impor ilegal. 

    Terlebih, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memperkirakan volume impor barang tekstil dan sepatu yang masuk secara ilegal ke pasar domestik mencapai 2 juta pasang per hari dengan nilai mencapai Rp30 triliun per tahun. Hal ini lantaran ada berbagai motif importir yang memanfaatkan celah regulasi Indonesia. 

    Di sisi lain, pemerintah juga mendorong untuk memperluas akses pasarnya ke negara-negara nontradisional yang potensial. Selain itu, Kemenperin juga memfasilitasi industri TPT dapat memanfaatkan perjanjian kerja sama perdagangan yang telah terjalin saat ini, salah satunya dengan Korea Selatan. 

     “Apalagi, proyeksi pertumbuhan pasar TPT dan alas kaki sepanjang tahun 2024-2028 akan sebesar 3,17%, dengan diikuti proyeksi untuk produk pakaian jadi sebesar 2,81%,” ungkapnya. 

    Di sisi lain, proyeksi revenue bakal mencapai US$798,4 miliar pada tahun 2028, dan menjadikan Asia sebagai pasar terbesar dibandingkan kawasan lainnya. 

    “Saat ini, Korea Selatan menjadi negara tujuan ekspor TPT yang menduduki urutan ketiga setelah Amerika Serikat dan Jepang, dengan nilai ekspor tahun 2023 sebesar US$492,77 juta, dengan pangsa pasar 4,24%,” sebutnya.

     

     

  • Gregoria Lolos ke Final Kumamoto Masters Lewat Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    Gregoria Lolos ke Final Kumamoto Masters Lewat Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    Gregoria Melaju ke Final Kumamoto Masters Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    TRIBUNJATENG.COM – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tampil menakjubkan di semifinal Kumamoto Masters Japan 2024, Sabtu (16/11/2024).

    Peraih medali perunggu Olimpiade itu tak mau menyerah di babak perebutan tiket final.

    Gregoria menolak menyerah dan berhasil comeback menghadapi lawannya, tunggal putri Korea Selatan, Sim Yu-jin.

    Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melakukan pukulan melawan pemain Korea Selatan An Se-young dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putri mereka pada Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 4 Agustus 2024. (AFP/ARUN SANKAR)

    Gregoria menang via rubber game dengan skor 18-21, 21-17, 21-19 pada laga yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang.

    Kemenangan ini tampaknya sangat berarti bagi Gregoria. 
    Setelah kemenangannya dipastikan, dia menjatuhkan badan, berteriak, hingga membanting raketnya sampai rusak.

    Jalannya Pertandingan

    Gregoria lebih banyak mendapatkan tekanan di awal-awal laga. 

    Pertahanan yang belum cukup solid membuatnya harus tertinggal lima angka dengan skor 2-7.

    Sim Yu-jin melakukan dua kali kesalahan saat pukulan backhand menyangkut net dan pukulan lob yang melebar.

    Gregoria menambah satu angka lagi lewat smes menyilang untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 5-7.

    Namun, Sim berhasil melesat hingga mencapai interval dengan keunggulan 11-6 atas Gregoria.

    Selepas jeda, Gregoria menunjukkan gelagat kebangkitan setelah berhasil memperkecil skor menjadi dua angka pada skor 13-15 yang bertahan pada 14-16.

    Gregoria mampu menunjukkan pukulan-pukulan dropshot menyilang yang ciamik hingga membuat lawan mati langkah.

    Lagi, Gregoria melepaskan dropshot lurus yang tak bisa dikejar Sim untuk mengubah skor pada 16-18.

    Satu pukulan dari Sim yang keluar membuat Gregoria kini hanya tertinggal satu poin lagi untuk menyamakan skor.

    Sayangnya setelah skor 18-19, Gregoria harus kehilangan gim pertama.

    Gim kedua berjalan lebih ketat saat kedua pemain terus saling bergantian memimpin dan saling membalas angka sampai skor sama 9-9.

    Satu pukulan menyilang dari Gregoria yang diarahkan ke depan net membuatnya unggul satu angka.

    Satu dorongan bola dari Sim yang memanjang keluar membuat Gregoria unggul dengan skor 11-9 pada interval gim kedua.

    Setelah itu, Gregoria makin nyaman dalam bermain hingga mampu memimpin lima angka pada skor 17-12.

    Kesalahan tunggal putri Korea Selatan saat tak mampu menyeberangkan bola di depan net menghasilkan game point untuk Gregoria dengan skor 20-15.

    Sempat kecolongan dua poin, satu smes keras menyilang dari Gregoria akhirnya memaksa laga berlangsung lebih lama.

    Memasuki gim pamungkas, Sim memimpin duluan 3-1, tetapi Gregoria berhasil membalas dengan permainan yang meyakinkan untuk mengubah skor menjadi 5-3.

    Gregoria menjauh pada 8-3. Sim merespons untuk balik memimpin menjadi 9-8 setelah mencetak enam poin beruntun.

    Meski begitu, Gregoria mendapatkan momentum setelah kesalahan dari Sim menghasilkan keunggulan satu poin bagi tunggal putri Indonesia.

    Gregoria mendekatkan diri dengan kesuksesan misi mempertahankan gelarnya setelah mencetak match point duluan dengan skor 20-15.

    Sim masih melawan. Gregoria sampai harus memainkan tempo hingga mendapatkan kartu kuning karena dianggap mengulur-ulur.

    Hampir tersusul, Gregoria akhirnya memastikan kemenangan setelah smes keras Sim menabrak net. 

    Luapan emosi terlihat dari tunggal putri nomor satu Indonesia itu.

    Final Kumamoto Masters 2024 menjadi kebangkitan yang manis bagi Gregoria.

    Cedera memaksa Gregoria mundur pada penampilan sebelumnya di Denmark Open 2024 yang mana terjadi dalam laga semifinal.

    Kumamoto Masters Japan 2024 menjadi final kedua bagi Gregoria pada tahun ini setelah Swiss Open 2024 dengan hasil runner-up.

    Selain itu, Gregoria juga berhasil ke final dua kali dalam dua tahun berturut-turut pada Kumamoto Masters Japan.

    (*)

  • OPINI: Mimpi Indonesia, Mimpi Prabowo

    OPINI: Mimpi Indonesia, Mimpi Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom University of California, Los Angeles, Mariko Sakakibara (2000) mengukur intensitas research and development (R&D) dari dua sisi, yaitu besarnya alokasi anggaran publik dan privat untuk R&D pada sisi input dan jumlah pendaftaran paten pada sisi output.

    Intensitas R&D negara berpendapatan menengah, baik menengah atas maupun bawah masih rendah, seperti Vietnam mengalokasikan 0,43% dari Gross Domestic Product (GDP) untuk R&D, Turkiye 1,40%, Thailand 1,21%, Indonesia 0,30%, dan Afrika Selatan 0,60% pada 2021 (World Bank, 2023).

    Sementara negara-negara maju intensitas R&D-nya sangat tinggi, seperti Amerika Serikat mengalokasikan 3,46% dari GDP untuk R&D, Inggris 2,91%, Swiss 3,36%, Korea Selatan 4,93%, Jepang 3,30%, dan Jerman 3,14% tahun 2021.

    Akibatnya, pendaftaran paten di negara berpendapatan menengah sangat rendah. Inovasi teknologi lambat. Efisiensi ekonomi rendah yang tercermin pada nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dalam 10 tahun terakhir. ICOR Indonesia termasuk tertinggi sebesar 7,05% tahun 2015 dan 6,33% pada 2023. Jauh dari nilai ideal sekitar 3%.

    Di tengah rendahnya intensitas R&D Indonesia membuat mimpi Prabowo untuk menjadikan Indonesia negara maju pada 2045 semakin berat. Perekonomian Indonesia harus tumbuh 8% per tahun dalam 20 tahun ke depan berbasis pada inovasi dan peningkatan produktivitas.

    Akselerasi pertumbuhan ekonomi dari sekitar 5% menjadi 8% pada 2026—2027 membutuhkan pergeseran model pertumbuhan ekonomi nasional dari exogenous growth model menjadi endogenous growth model.

    Exogenous growth model diperkenalkan oleh Robert Solow, peraih Nobel ekonomi 1987. Pendekatan Solow menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi jangka panjang hanya dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Penggunaan teknologi tinggi meningkatkan productivity growth yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

    Namun, pendekatan itu menempatkan teknologi yang digunakan dalam suatu perekonomian bersumber dari luar perekonomian bersangkutan. Kemajuan teknologi tidak bersumber dari kekuatan internal perekonomiannya.

    Sementara endogenous growth model yang diinisiasi oleh Paul M. Romer, penerima Nobel ekonomi 2018. Romer menyatakan bahwa investasi dan tenaga kerja berdampak temporer pada pertumbuhan. Efeknya hanya dalam jangka pendek.

    Pendekatan ini menyatakan bahwa kemajuan teknologi dan pertumbuhan produktivitas harus bersumber dari kekuatan internal suatu per­ekonomian. Kemajuan teknologi ditunjang oleh kemampu­an inovasi, tingginya in­­­­ten­­­­­sitas R&D dan ketersedia­­an tenaga kerja terampil.

    Kemampuan inovasi suatu perekonomian bergantung pada stock of knowledge (banyaknya pengetahuan) dalam perekonomian bersangkutan. Hal ini tercermin pada jumlah pendaftaran paten dalam perekonomian bersangkutan.

    Selama ini terdapat kesenjangan pendaftaran paten antara negara maju dan berkembang. Berdasarkan publikasi World Intelectual Property Rights Organisation (WIPO), sekitar 80% – 90% pendaftaran paten dilakukan oleh negara maju sejak tahun 2010. Sementara hanya 10% – 20% berasal dari EMEs.

    Menjadi Kaya

    Mimpi Indonesia dan Prabowo untuk menjadikan Indonesia negara kaya pada 2045 terwujud jika mampu mentransformasi ekonominya dari factor driven economy ke perekonomian yang digerakkan oleh inovasi (innovation driven economy).

    Salah satu negara yang sering menjadi rujukan karena sukses bertransformasi menjadi negara kaya dalam jangka 50—60 tahun adalah Korea Selatan. Pemerintah Korea konsisten menyediakan anggaran pendidikan sebesar 20% atau lebih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak 1980-an hingga saat ini.

    Pemerintah Korea mendirikan research university sebagai sarana mengadopsi dan mengadaptasi teknologi baru dari negara maju. Institusi pendidikan Korea menyerap technology inflow dan sekaligus menciptakan teknologi baru. Kebijakan pendidikan Korea membuat keterkaitan kuat antara pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kemajuan teknologi.

    Ketersediaan tenaga kerja terampil dan berkualitas dalam jumlah besar menjadi modal dasar pemerintah Korea mengadopsi dan mengadaptasi teknologi terbaru dari negara maju. Bahkan, tenaga kerja Korea juga dapat memprediksi arah pengembangan teknologi manufaktur terbaru di negara maju.

    Tingginya proporsi tenaga kerja terampil dan pesatnya perkembangan sektor manufaktur membuat jumlah kelas menengah Korea, sejak 1990-an hingga saat ini, lebih dari 53% populasi. Kelas menengah berpendidikan tinggi menjadi basis dalam mengembangkan knowledge-based economy.

    Dalam rangka mewujudkan mimpi Prabowo, ada baiknya kita belajar dari Brasil dan Korea. Sejak 1965—1980, Brasil tumbuh rata-rata 5,6% dengan PDB per kapita US$7.600 tahun 1980. Tetapi Brasil tidak sukses menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita US$12.500 karena intensitas R&D-nya rendah dan pekerja profesional berpengetahuan tinggi (kelas menengah) rendah.

    Hal berbeda dengan Korea yang tumbuh 6,5% selama periode 1965–1980 memiliki pendapatan per kapita US$7.700 tahun 1986. Gini ratio yang rendah, membuat kelas menengah Korea lebih dari 53% populasi sejak 1990-an. Pekerja terampil yang besar menjadi penggerak utama inovasi Korea hingga mencapai pendapatan per kapita US$12.500 (2003).

    Akhirnya, kata kunci kemajuan ekonomi Korea yang perlu kita adopsi adalah tingginya intensitas R&D, besarnya persentase pekerja terampil dan berpengetahuan tinggi (kelas menengah). Modal ini yang memudahkan Korea mengadopsi, mengadaptasi dan menciptakan teknologi manufaktur terbaru dengan produk manufaktur yang sangat kompetitif di pasar ekspor.

  • Waspada Perang Baru Meletus, Korut Siapkan Senjata Pembunuh Super

    Waspada Perang Baru Meletus, Korut Siapkan Senjata Pembunuh Super

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan produksi massal drone pembunuh, menurut laporan media pemerintah melaporkan pada Jumat (15/11/2024) waktu setempat.

    Perintah itu diumumkan ketika kekhawatiran global meningkat menyusul kerja sama militer yang kian erat antara Korut dengan Rusia.

    Pyongyang pertama kali meluncurkan drone penyerangnya pada Agustus lalu. Para ahli mengatakan kemampuan tersebut mungkin disebabkan oleh aliansi Korut dengan Rusia.

    Negara bersenjata nuklir ini telah meratifikasi pakta pertahanan penting dengan Moskow dan dituduh mengerahkan ribuan tentara ke Rusia untuk mendukung perangnya di Ukraina.

    Hal ini mendorong Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol memperingatkan tentang potensi transfer teknologi militer Rusia yang sensitif ke Korut

    Kim Jong Un turun langsung mengawasi pengujian drone yang dirancang untuk menyerang sasaran darat dan laut, yang diproduksi oleh Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korut, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

    “Dia menggarisbawahi perlunya membangun sistem produksi yang mumpuni sedini mungkin dan melakukan produksi massal skala penuh,” kata KCNA, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (16/11/2024).

    Drone tak berawak ini dirancang untuk membawa bahan peledak dan sengaja ditabrakkan ke sasaran musuh, sehingga secara efektif bertindak sebagai peluru kendali.

    Uji coba yang dilakukan pada Kamis (14/11) waktu setempat menunjukkan bahwa drone tersebut tepat mencapai sasaran setelah terbang di sepanjang jalur yang telah ditentukan, KCNA melaporkan.

    “Pesawat tak berawak (drone) serangan bunuh diri yang akan digunakan dalam jangkauan serangan berbeda adalah untuk menjalankan misi menyerang sasaran musuh di darat dan laut secara tepat,” kata badan tersebut.

    Kim mengatakan drone adalah “komponen kekuatan serangan yang mudah digunakan” karena biaya produksinya yang relatif rendah dan jangkauan penerapannya yang luas, menurut KCNA.

    Dia mengatakan Korut “baru-baru ini mementingkan” pengembangan sistem perangkat keras tak berawak dan mengintegrasikannya dengan strategi militer negaranya secara keseluruhan.

    (fab/fab)

  • Indonesia Tekankan Pentingnya Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Pertemuan Menteri APEC – Page 3

    Indonesia Tekankan Pentingnya Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Pertemuan Menteri APEC – Page 3

    Sementara itu, Djatmiko menambahkan, Indonesia berkomitmen dalam memajukan inklusivitas dan  mendukung paragraf khusus mengenai pemberdayaan ekonomi perempuan dalam Deklarasi Menteri MC13.  Meningkatkan peran perempuan dalam perdagangan akan meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan  ekonomi, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

    Dalam mengatasi tantangan lingkungan hidup, Indonesia juga menyadari pentingnya upaya untuk melindungi  lingkungan dan melakukan mitigasi perubahan iklim. 

    “Namun, penting untuk memastikan bahwa kebijakan lingkungan hidup yang terkait dengan perdagangan tidak  bersifat diskriminatif atau menciptakan hambatan yang tidak perlu terhadap perdagangan internasional,  khususnya bagi negara-negara berkembang,” ungkap Djatmiko 

    Terkait FTAAP, Djatmiko menerangkan, untuk mewujudkan visi ini, kerja sama, peningkatan kapasitas, dan  fleksibilitas sangat penting dalam mengakomodasi beragam tingkat pembangunan dalam APEC. Hal ini  termasuk menciptakan kerangka kerja untuk integrasi bertahap dan memberikan dukungan bagi perekonomian  pada berbagai tahap kesiapan. 

    “Memaksimalkan potensi FTAAP secara penuh juga memerlukan penanganan isu-isu utama seperti ketahanan  rantai pasokan, fasilitasi investasi, dan penghapusan hambatan teknis terhadap perdagangan. Dengan  menyamakan kedudukan, khususnya bagi UKM, kita dapat mendorong Asia-Pasifik yang lebih tangguh, inklusif,  dan sejahtera,” kata Djatmiko. 

    Menurut Djatmiko, Indonesia sangat yakin, dengan upaya kolektif, visi bersama, dan saling menghormati, kita  dapat memajukan Visi Putrajaya 2040, memastikan masa depan kemakmuran bersama yang bermanfaat bagi  semua orang. 

    Pada AMM ke-35, ada tiga agenda utama pertemuan, yaitu inovasi dan digitalisasi untuk transisi ekonomi  formal dan ekonomi global, pertumbuhan berkelanjutan; serta perdagangan dan investasi bagi pembangunan  yang inklusif dan terkoneksi. 

    Pada AMM, Indonesia juga menyoroti pengurangan limbah pangan, transisi energi adil, dan inovasi hidrogen.  Indonesia juga mendorong investasi dan kerja sama ketahanan ekonomi dan energi berkelanjutan. 

    Di sela-sela pelaksanaan AMM, Mendag Budi juga memanfaatkan waktu dengan mengadakan sejumlah pertemuan bilateral bersama negara-negara mitra dagang, seperti Jepang, Singapura, dan Kanada. Sebelumnya, ia juga telah bertemu dengan perwakilan Korea Selatan dan Hong Kong. Langkah ini bertujuan memperkuat hubungan perdagangan dengan berbagai mitra strategis. Selain itu, Mendag Budi turut mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam berbagai agenda penting, termasuk Kunjungan Kenegaraan dengan Presiden Peru dan APEC CEO Summit.

  • Pakar Blak-blakan Nasib Korea Usai Donald Trump Jadi Presiden AS

    Pakar Blak-blakan Nasib Korea Usai Donald Trump Jadi Presiden AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump dipastikan akan kembali ke Gedung Putih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 tahun depan. Kemenangan Trump dari Partai Republik ini diyakini bakal berdampak besar terhadap ekonomi dan tata politik dunia.

    Kemenangan Trump disebut-sebut dapat memberikan efek positif hingga negatif bagi proses perdamaian antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut). Hal ini disampaikan oleh Sheen Seong Ho, dekan sekaligus profesor di Sekolah Pascasarjana Studi Internasional Universitas Nasional Seoul (SNU).

    “Trump kembali ke Gedung Putih, apakah ini baik atau buruk bagi situasi di Semenanjung Korea? Saya pikir, ironisnya, Trump dapat memberikan efek positif,” katanya dalam diskusi bertajuk ‘Membayangkan Kembali Peran Indonesia: Menetapkan Jalan Baru untuk Keterlibatan Antar-Korea dan Stabilitas Regional’ yang digelar oleh FPCI dan Korea Foundation di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (15/11/2024).

    Menurut Sheen, efek positif akan terjadi jika Trump berusaha untuk kembali terlibat dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un. Sebagai informasi, Kim masih terus mengembangkan program nuklirnya sejak kegagalan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Serikat-Korea Utara di Hanoi, Vietnam pada 2019.

    “Jika Trump berunding dengan Kim Jong Un, dan Kim Jong Un mencoba berunding lagi dengan Trump, setidaknya harus ada semacam negosiasi atau kesepakatan untuk menghentikan atau menangani program nuklir Korea Utara,” ujar Sheen.

    Tentu saja Sheen menyebut tidak yakin atau berharap bahwa penyelesaian masalah nuklir Korea Utara akan tuntas secara permanen lewat negosiasi Trump-Kim. “Tetapi setidaknya mungkin hal itu dapat memberikan beberapa hal hebat pada program Korea Utara yang sedang berlangsung. Dengan demikian, hal itu akan menjadi pengembangan yang positif,” ujarnya.

    Di sisi lain, kata Sheen, jika Kim akan melanjutkan pertemuan atau pembicaraannya dengan Trump, itu pasti akan membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Selama ini Korut disebut terus menciptakan tekanan dan ketegangan militer kepada Korsel.

    Meski begitu, Sheen tidak menutup mata terkait perkembangan negatif jika pertemuan Trump dan Kim tidak berjalan dengan baik.

    “Jika Anda ingat sebelum pertemuan puncak terakhir antara Kim Jong Un dan Trump, ada periode meningkatnya ketegangan antara kita dan Korea Utara karena kedua pemimpin ini saling mengancam. Jadi itu bisa menjadi kemungkinan lain yang berbeda,” katanya.

    “Dalam hal itu, mungkin itu akan menjadi semacam perkembangan negatif.”

    Saat Trump menjabat sebagai presiden AS ke-45, hubungannya dengan Kim sempat memanas. Pada 2020, Korut sempat mengeluarkan peringatan ke AS, di mana Pyongyang mengatakan akan sulit mempertahankan hubungan pribadi yang terjalin antara Kim dan Trump.

    Pasalnya Washington, dianggap Korut, selalu mengeluarkan kebijakan yang bermusuhan dengan Pyongyang. Bahkan, kebijakan AS dianggap bukti bahwa negeri itu akan jadi ancaman panjang bagi Korut dan rakyatnya.

    Meski begitu, keduanya pernah bertemu sebanyak tiga kali di tiga wilayah berbeda, yaitu di Singapura, Vietnam dan Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi Korea Utara dan Selatan. Itu merupakan salah satu momen bersejarah yang berhasil dicapai AS dan untuk dunia.

    (fab/fab)

  • Sambut Prabowo hingga Biden, Begini Kesiapan Venue KTT G20 Brasil

    Sambut Prabowo hingga Biden, Begini Kesiapan Venue KTT G20 Brasil

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Persiapan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil masih teris berlangsung hingga H-3 acara, Jumat (15/11/2024). KTT yang akan dihadiri kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggota G20, seperti Presiden AS Jow Biden dan Presiden RI Prabowo Subianto, bakal diselenggarakan pada 18-19 November 2024.

    Perhelatan KTT G20 di bawah Presidensi Brasil akan diselenggarakan di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro. Museum seni kontemporer itu dipilih menjadi tempat diselenggarakannya puncak G20 Brasil.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, persiapan di lokasi KTT G20 masih terus berlangsung seperti pemasangan banner desain acara di berbagai area venue, petugas menyirami jalan aspal di sekitar venue, serta beberapa lainnya tampak memangkas rumput taman di sekitar museum.

    Salah satu area yang sudah hampir steril yakni tempat kedatangan para pimpinan negara dan tamu kehormatan G20 dari negara anggota maupun lembaga internasional.

    Para tim pewarta termasuk dari Indonesia, salah satunya Bisnis Indonesia, sempat mengambil gambar persiapan tersebut di dalam Museum de Arte Moderna selama kurang dari 30 menit.

    Dari sisi pengamanan, petugas gabungan dari Kepolisian Lokal Rio de Janeiro, Kepolisian Federal Brasil hingga Militer Angkatan Darat pun dikerahkan untuk berjaga di sekitar gedung museum, serta jalan menuju lokasi acara tersebut.

    Untuk diketahui, tema Presidensi G20 Brasil yakni ‘Building a Just World and Sustainable Planet’. Pada tahun ini, G20 Brasil berfokus pada sejumlah isu dan permasalahan di dunia.

    Pertama, mengatasi kelaparan, kemiskinan dan ketimpangan. Kedua, tiga dimensi pembangunan secara keberlanjutan yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiga, reformasi tata kelola global.

    Di sisi lain, salah satu agenda yang menjadi sorotan di G20 Brasil adalah proposal untuk memajaki miliarder atau orang super kaya di dunia. Pemerintah Brasil memproyeksikan pemajakan orang kaya itu bisa menghimpun dana hingga US$250 miliar per tahun.

    Kajian untuk memungut pajak dari orang super kaya itu telah disiapkan oleh seorang ekonom asal Prancis, Gabriel Zucman. Kajian itu menyoroti soal pentingnya kerja sama internasional untuk menghindari pengemplangan pajak, serta tantangan dalam menerapkan standar pemajakan internasional.

    Perbesar

    KTT G20 Brasil Bakal Dihadiri Prabowo hingga Biden

    Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam KTT G20, 18-19 November 2024. Kehadiran Prabowo di Rio de Janeiro juga nantinya bersamaan dengan kunjungan kenegaraan perdana yang dilakukannya sejak 8 November 2024.

    Sebelum ke KTT G20, Prabowo telah terlebih dulu berkunjung ke China, Amerika Serikat (AS), dan KTT APEC di Peru. Di China dan AS, Prabowo masing-masing bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden.

    Adapun terdapat 21 negara anggota G20 yang akan hadir. Selain Brasil sebagai tuan rumah, ada Argentina, Australia, China, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Afrika Selatan, Rusia, Arab Saudi, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Uni Afrika dan Uni Eropa.

    Sementara itu, negara-negara non-anggota yang diundang hadir adalah Angola, Bolivian, Chili, Kolombia, Mesir, Vatikan, Malaysia, Mozambik, Nigeria, Norwegia, Paraguay, Portugal, Qatar, Singapura, Spanyol, Tanzania, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Vietnam.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Prabowo dijadwalkan untuk tiba di Rio de Janeiro, Brasil sekitar tanggal 16 November 2024. Kepala Negara akan mengikuti rangkaian KTT G20 Brasil pada 18-19 November 2024.

    “[Kunjungan luar negeri] Ini menunjukan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting bagi keadaan tidak hanya ekonomi tetapi geopolitik yang penuh ketegangan,” ujar Prabowo kepada wartawan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).

    Kehadiran Prabowo di Brasil akan menjadi destinasi keempat dalam kunjungan kenegaraan pertamanya setelah dilantik sebagai RI 1. Momen tersebut sekaligus akan menjadi debut perdana Prabowo di KTT G20 setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.