Negara: Korea Selatan

  • AS dan Jepang Bakal Investasi Nuklir di Indonesia

    AS dan Jepang Bakal Investasi Nuklir di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Amerika Serikat (AS) dan Jepang akan berinvestasi untuk membangun reaktor nuklir modular kecil atau small modular reactor (SMR) di Indonesia.

    AS dan Jepang akan berinvestasi kepada PT PLN (Persero) melalui skema business to business (B2B).

    “PLN sendiri sudah menandatangani dengan AS dan Jepang untuk small modular reactor. Ini perlu dilihat untuk menambah daya dukung industri energi kita,” ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi di Jakarta, Rabu (11/12).

    Tak hanya AS dan Jepang, negara lain seperti Prancis, Korea Selatan, Rusia, dan China juga ingin berinvestasi di energi nuklir Indonesia.

    Komitmen investasi itu disampaikan langsung ke Presiden Prabowo Subianto di sela-sela KTT G20 di Brasil dan KTT APEC di Peru beberapa waktu lalu.

    “Berbagai negara sudah ikut menawarkan, termasuk Prancis, kemudian juga Korea, Jepang, Rusia, China. Itu mendorong mereka juga siap untuk memberikan kita untuk pengembangan nuklir.

    Airlangga mengatakan memang saat ini hampir semua negara mulai melirik energi nuklir karena bisa dipakai 10 hingga 15 tahun.

    “Karena dia sistemnya dianggap sebagai energi bersih dan dengan cost relatif bersaing,” tutur Airlangga.

    (fby/sfr)

  • Polisi Korsel Klaim Paspampres Halangi Penggeledahan di Kantor Yoon

    Polisi Korsel Klaim Paspampres Halangi Penggeledahan di Kantor Yoon

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi Korea Selatan melaporkan pasukan pengamanan presiden (paspampres) menghalang-halangi tim investigasi saat melakukan penggeledahan di kantor Presiden Yoon Suk Yeol.

    Juru bicara kepolisian mengatakan kepada AFP bahwa paspampres membatasi akses tim penyelidik yang ingin memasuki kantor kepresidenan. Padahal, mereka sudah mengantongi izin.

    “Penggeledahan terhadap kantor kepresidenan telah dimulai dan kami sudah mendapat akses ke kantor layanan sipilnya. Namun, saat ini kami tidak bisa memasuki gedung utama karena ada pembatasan akses yang diberlakukan pasukan pengamanan presiden,” kata juru bicara tersebut, Rabu (11/12).

    Polisi Korsel menggeledah kantor Yoon Suk Yeol pada Rabu usai sang Presiden ditetapkan sebagai tersangka imbas drama darurat militer pada 3 Desember lalu.

    Seorang pejabat keamanan kepresidenan mengonfirmasi kepada Reuters bahwa polisi telah menggeledah kantor Yoon pada Rabu pagi.

    Kantor berita Yonhap melaporkan tim kepolisian menunjukkan surat perintah penggeledahan yang mencantumkan nama Yoon sebagai subjek penyelidikan saat mendatangi kantor kepresidenan.

    Yoon menetapkan darurat militer pada 3 Desember lalu tanpa sepengetahuan partai berkuasa dan juga parlemen. Semula, Yoon berdalih menerapkan darurat militer lantaran ada ancaman Korea Utara yang menyusup dalam pemerintahan.

    Namun, belakangan diketahui Yoon menetapkan darurat militer demi menghindari penyelidikan kriminal terhadap dia dan istrinya Kim Keon Hee hingga menghindari upaya pemakzulan.

    Jaksa Korsel telah menetapkan Yoon sebagai tersangka atas dugaan makar, pengkhianatan, dan penyalahgunaan kekuasaan imbas deklarasi darurat militer tersebut.

    Yoon, yang telah dicekal keluar negeri, juga sudah dibebastugaskan dan tidak boleh lagi mengambil keputusan terkait urusan negara. Segala urusan dan keputusan harus berdasarkan konsultasinya dengan partai berkuasa, People Power Party.

    Jaksa Korsel menekankan kekebalan hukum yang Yoon miliki sebagai kepala negara tidak berlaku lantaran tuduhan yang menyeretnya terkait kejahatan paling serius yakni pengkhianatan dan makar.

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Usai Jadi Tersangka, CIO Korea Selatan Siap Tangkap Presiden Yoon Suk Yeol

    Usai Jadi Tersangka, CIO Korea Selatan Siap Tangkap Presiden Yoon Suk Yeol

    ERA.id – Kepala badan investigasi anti-korupsi (CIO) Korea Selatan Oh Dong-woon mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk menangkap Presiden Yoon Suk-yeol.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Oh selama rapat komite bersama parlemen Korea Selatan, Rabu (11/12). Selama rapat berlangsung, Oh ditanyai oleh anggota parlemen soal penangkapan Presiden Yoon Suk-yeol.

    “Jika situasinya memungkinkan, kami akan mencoba melakukan penangkapan darurat atau penangkapan berdasarkan surat perintah pengadilan,” kata Oh Dong-woon, dikutip Yonhap News, Rabu (11/12/2024).

    “Kami akan mengambil segala tindakan yang kami bisa,” tambahnya menegaskan.

    Selama rapat berlangsung, Oh didesak oleh seorang anggota parlemen mengenai keinginan pribadinya untuk menangkap Yoon. Secara tegas, Oh mengaku dia ingin menangkap Yoon.

    “Mengenai hal itu, saya mempunyai banyak kemauan. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh, dan kami akan meninjau pertanyaan penangkapan tersebut,” ujarnya.

    Sejak mengumumkan darurat militer singkat selama enam jam, berbagai penyelidikan diluncurkan oleh lembaga penegak hukum. Penyelidikan itu mengarah kepada Yoon yang dituduh melakukan pemberontakan hingga menyalahgunakan kekuasaan.

    Yoon sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilarang bepergian ke luar negeri. Namun Berdasarkan undang-undang, seorang presiden kebal dari tuntutan ketika masih menjabat, kecuali dalam kasus pemberontakan.

  • PM Korsel Minta Maaf Gagal Cegah Presiden Terapkan Darurat Militer

    PM Korsel Minta Maaf Gagal Cegah Presiden Terapkan Darurat Militer

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck Soo menyampaikan permintaan maaf karena tidak dapat mencegah darurat militer yang ditetapkan Presiden Yoon Suk Yeol secara sepihak.

    Han menyampaikan maaf tersebut di Majelis Nasional pada Rabu (11/12).

    “Saya menegaskan penolakan dan berupaya mencegah tindakan presiden dari tekadnya,” kata Han, dikutip Yonhap.

    Dia lalu berujar, “Namun, saya akhirnya tak bisa menghalanginya. Saya minta maaf, saya merasa sangat bersalah.”

    Di kesempatan terpisah, Han juga berulang kali menegaskan dia menolak darurat militer sejak pengumuman dari Presiden Korsel Yoon Suk Yeol.

    Dia mengatakan akan menjalankan tugasnya hingga akhir.

    “Saya akan menjalankan tugas hingga akhir dan mengemban tanggung jawab yang saya emban tanpa alas an atau penghindaran,” ujar Han.

    Lebih lanjut, dia mengatakan penting menjalankan urusan negara secara “stabil” berdasarkan Konstitusi dan hukum.

    Han juga berjanji segera menyelesaikan situasi yang terjadi di Korsel.

    Han dilaporkan hadir dalam rapat Kabinet yang diadakan Yoon tepat sebelum mengumumkan darurat militer.

    Politik di Negeri Ginseng gonjang-ganjing usai Yoon memberlakukan darurat militer pada 3 Desember.

    Penetapan itu mendapat penolakan dari parlemen hingga warga. Legislator lalu menggelar pleno luar biasa untuk membahas darurat militer dan sepakat menolak.

    Tak lama setelah itu, Yoon mencabut darurat militer. Namun, kemarahan warga tak begitu saja sirna.

    Warga meminta Yoon mundur dari jabatan saat ini karena dianggap memicu kekacauan.

    Sementara itu, partai oposisi yang menguasai parlemen berjanji akan terus mengajukan mosi pemakzulan sampai Yoon lengser.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gagal Cegah Darurat Militer, Perdana Menteri Korea Selatan: Saya Terus Menolak Sejak Pertama

    Gagal Cegah Darurat Militer, Perdana Menteri Korea Selatan: Saya Terus Menolak Sejak Pertama

    ERA.id – Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo menyampaikan permohonan maaf karena gagal menghentikan darurat militer. Han menegaskan bahwa dia sudah berulang kali menentang keputusan Presiden Yoon Suk-yeol sebelum diumumkan.

    “Saya menyalahkan diri sendiri karena gagal mencegah deklarasi darurat militer meskipun saya terus-menerus menolaknya pada malam pertama tanggal 3 Desember,” kata Han, dikutip Korea JoongAng Daily, Rabu (11/12/2024).

    Dalam pernyataan itu, Han juga menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Korea Selatan karena menderita dan mengalami kekacauan. Ia pun akan bertanggung jawab penuh atas situasi yang dihadapi warga Korea saat ini.

    Selain itu, Han menekankan bahwa pengelolaan negara yang stabil, sesuai hukum dan Konstitusi, adalah hal yang paling penting dalam situasi kritis yang belum pernah terjadi sebelumnya di Korea. Han berjanji akan memenuhi tugasnya sampai akhir dan memikul semua tanggung jawab tanpa alasan.

    Diketahui, Han dipanggil oleh kepolisian pada Selasa (10/12) sebagai tersangka dalam pemberlakuan darurat militer, termasuk para menteri lainnya yang hadir pada pertemuan Kabinet di mana Presiden Yoon memberi tahu mereka tentang keputusan darurat militer pada 3 Desember.

  • Paspampres Hadang Polisi yang Hendak Menggeledah Kantor Presiden Korsel – Halaman all

    Paspampres Hadang Polisi yang Hendak Menggeledah Kantor Presiden Korsel – Halaman all

     TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Polisi menghadapi hadangan pasukan pengamanan presiden (paspampres) saat hendak menggerebek kantor kepresidenan Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (11/12/2024).

    Dinas keamanan presiden menghadang polisi yang datang untuk menyelidiki  dugaan pemberontakan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol setelah memberlakukan darurat militer pekan lalu.

    Sebuah tim yang terdiri dari 18 penyidik polisi ​​tiba di kompleks kantor kepresidenan sesaat sebelum tengah hari.

    Mereka hendak mencari materi yang terkait dengan dekrit darurat militer, termasuk catatan rapat kabinet yang diadakan sesaat sebelum Yoon mengumumkan perintah darurat militer  pada tanggal 3 Desember 2024, menurut Kantor Investigasi Nasional Badan Kepolisian Nasional (NPA).

    Namun hingga pukul 4 sore, para penyelidik belum memasuki gedung kantor presiden karena pembicaraan masih berlangsung dengan dinas keamanan presiden mengenai bagaimana penggerebekan akan dilakukan.

    Surat perintah penggeledahan mencantumkan Yoon sebagai tersangka.

    Dimana kantor presiden, ruang rapat Kabinet, Dinas Keamanan Presiden, dan gedung Kepala Staf Gabungan (JCS) sebagai subjek penggerebekan.

    Markas besar JCS terletak di kompleks yang sama dan komando darurat militer menggunakan ruang bawah tanah sebagai ruang situasi selama enam jam darurat militer diberlakukan.

    Dikutip dari Yonhap, polisi berusaha memasuki gedung untuk menyita materi yang terkait dengan operasinya.

    Laporan sebelumnya mengatakan Yoon tidak berada di dalam gedung kantor kepresidenan pada saat percobaan penggerebekan itu.

    Presiden Yoon telah ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan pemberontakan dan pembangkangan.

    Ia juga dilarang meninggalkan negara itu, menjadi presiden pertama yang dijatuhi larangan keluar negeri,

    Polisi menduga Yoon mendalangi pemberontakan tersebut.

    Komandan Perang Khusus Angkatan Darat Letnan Jenderal Kwak Jong-keun mengatakan kepada para anggota parlemen pada hari Selasa bahwa dia diperintahkan oleh Yoon untuk menyeret keluar para anggota parlemen dari dalam gedung Majelis Nasional untuk menghentikan mereka mencabut perintah darurat militer minggu lalu.

    Petugas penegak hukum juga telah membuka kemungkinan untuk menempatkan Yoon dalam penangkapan darurat tanpa surat perintah mengingat beratnya pemberontakan, kejahatan yang hukumannya hingga mati.

    Polisi juga menggerebek kantor NPA, Badan Kepolisian Metropolitan Seoul (SMPA), dan Garda Polisi Majelis Nasional pada hari Rabu.

    Pencarian tersebut dilakukan menyusul penangkapan darurat terhadap kepala NPA Cho Ji-ho dan kepala SMPA Kim Bong-sik pada dini hari.

     

     

  • Komentari Darurat Militer di Selatan, Media Korea Utara: Tindakan Putus Asa dan Kehancuran Yoon Suk Yeol!

    Komentari Darurat Militer di Selatan, Media Korea Utara: Tindakan Putus Asa dan Kehancuran Yoon Suk Yeol!

    ERA.id – Kantor media pemerintah Korea Utara (KCNA) mengomentari situasi terkini di Korea Selatan pasca pengumuman darurat militer. Media Korea Utara mengatakan keputusan itu sebagai bentuk putus asa dan kehancuran Presiden Yoon Suk-yeol.

    KCNA menyebutkan bahwa situasi Korea Selatan diselimuti dengan kekacauan setelah Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer. Ia menyebut Yoon sebagai boneka yang menyebabkan kekacauan di seluruh Korea Selatan.

    “Insiden mengejutkan dari boneka Yoon Suk Yeol, yang menghadapi pemakzulan dan krisis pemerintahan, tiba-tiba mendeklarasikan darurat militer dan tanpa ragu menggunakan senjata dan pisau dari kediktatoran fasis menyebabkan kekacauan di seluruh Korea Selatan,” kata KCNA dalam pernyataan.

    Dalam komentar tersebut, KCNA juga menyoroti sikap Yoon yang secara tiba-tiba mengumumkan darurat militer. Hal ini mereka sebut sebagai tindakan putus asa dan kehancuran politik Yoon dalam waktu cepat.

    “Para komentator menggambarkan deklarasi darurat militer yang dilakukan Yoon secara tiba-tiba sebagai tindakan putus asa dan kehidupan politik Yoon Suk Yeol bisa berakhir lebih awal,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, KCNA juga menekankan bahwa komunitas internasional sedang memantau ketat situasi yang terjadi di Korea Selatan.

    “Komunitas internasional mengawasi dengan ketat, dengan penilaian bahwa insiden darurat militer mengungkap kerentanan dalam masyarakat Korea Selatan,” pungkasnya.

    Komentar ini menjadi yang pertama dikeluarkan dari pihak Korea Utara sejak deklarasi darurat militer disampaikan oleh Yoon Suk-yeol pada 3 Desember lalu. Meski hanya berlaku selama enam jam, Yoon ditetapkan sebagai tersangka dan dicekal untuk pergi ke luar negeri.

    Hubungan antar-Korea belakangan menegang setalah Utara mengirimkan balon-balon berisi sampah pada Mei lalu. Hal ini disebut sebagai balasan propaganda anti-Pyongyang yang dikirim ke Korea Utara oleh para aktivis.

    Mantan menteri pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun, yang ditangkap pada hari Selasa (10/12), telah dituduh oleh partai-partai oposisi menyerukan serangan terhadap lokasi dimana Korea Utara meluncurkan balon-balon yang membawa sampah, sebuah perintah yang dilaporkan ditolak oleh bawahannya.

    Dia juga diduga memerintahkan pengiriman drone ke ibu kota Korea Utara, Pyongyang, sebagai upaya untuk memprovokasi konflik sebagai dalih untuk mengumumkan darurat militer.

    Sementara itu, Yoon selamat dari mosi pemakzulan di parlemen pada hari Sabtu (7/12) bahkan ketika puluhan ribu warga Korea Selatan menantang suhu dingin di luar untuk menuntut penggulingannya.

    Pihak oposisi berencana untuk mengajukan mosi lain untuk memakzulkan Yoon dalam pemungutan suara pada hari Sabtu.

  • China dan Jepang Minat Investasi Giant Sea Wall

    China dan Jepang Minat Investasi Giant Sea Wall

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, studi pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall sudah hampir selesai. China dan Jepang tertarik berinvestasi pada proyek ini.

    Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, kata Airlangga, fase pertama pembangunan giant sea wall akan dimulai dari sebelah barat, yakni Banten ke Cirebon.

    “Studi giant sea wall sebagian besar sudah selesai, kita akan bahas lebih detail fasenya,” ujar Airlangga seusai menghadiri rapat kerja nasional (rakornas) Investasi 2024 di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

    Dia menyebut, Indonesia telah melakukan pembahasan dengan sejumlah negara, seperti China dan Jepang yang tertarik berinvestasi giant sea wall. Indonesia juga diminta belajar dari Korea Selatan dan Belanda yang berpengalaman membuat infrastrktur serupa.

    “Kemarin sudah dibahas dengan China dengan Jepang, dan beberapa negara lain yang tertarik pada pembangunan giant sea wall,” pungkasnya.

    Airlangga menegaskan, pembangunan giant sea wall akan menerapkan konsep private public partnership (PPP), yakni perjanjian atau kontrak antara pemerintah dan swasta untuk menyediakan layanan publik.

  • Rupiah Layu ke Rp15.919 Sore Ini, Kompak Merah Bersama Mata Uang Lain

    Rupiah Layu ke Rp15.919 Sore Ini, Kompak Merah Bersama Mata Uang Lain

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.919 per dolar AS pada Rabu (11/12) sore. Mata uang Garuda melemah 48 poin atau minus 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.905 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

    Selanjutnya, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia minus 0,06 persen, dolar Singapura 0,16 persen, yuan China minus 0,20 persen, peso Filipina melemah 0,51 persen, dan baht Thailand melemah 0,25 persen.

    Hanya yen Jepang yang plus 0,17 persen.

    Senada, mata uang di negara maju pun dominan melemah. Dolar Australia minus 0,36 persen, euro Eropa melemah 0,28 persen, dan franc Swiss melemah 0,25 persen, dan dolar Kanada melemah 0,04 persen.

    Hanya poundsterling Inggris yang menguat 0,36 persen.

    Analis pasar uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah jelang rilis data inflasi AS.

    “Dolar AS melanjutkan penguatan oleh antisipasi investor menjelang rilis data inflasi AS malam ini,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.

    (fby/pta)

  • OXYGEN.ID Dukung Atlet Timnas Esports Menuju FIFAe World Cup 2024

    OXYGEN.ID Dukung Atlet Timnas Esports Menuju FIFAe World Cup 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Menyambut perhelatan FIFAe World Cup 2024 yang akan digelar pada 9-12 Desember di SEF Arena, Riyadh, Arab Saudi, Oxygen.id, sebagai salah satu penyedia layanan internet terkemuka di Indonesia, memberikan dukungan penuh kepada atlet Timnas Indonesia Esports yang akan berkompetisi. Untuk memastikan para atlet dapat berlatih dengan optimal, Oxygen.id menyediakan fasilitas ruang pelatihan dan koneksi internet terbaik dalam rangka Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

    FIFAe World Cup 2024 adalah ajang bergengsi yang mempertemukan pemain terbaik dari seluruh dunia dalam game eFootball. Indonesia dengan bangga akan mengirimkan empat perwakilan terbaiknya yang berhasil lolos melalui seleksi ketat dan kompetitif. Mereka adalah Philip Franc, yang akan bertanding di kategori mobile, serta tiga pemain konsol Indonesia yang terdiri dari Elga Cahya Putra, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie.

    Tahun ini, FIFAe World Cup dibagi menjadi dua kategori utama: konsol dan mobile. Kategori konsol dimainkan dalam format 2v2 menggunakan eFootball versi PC, sementara kategori mobile menggunakan format 1v1 di perangkat Android atau iOS. Mode permainan yang digunakan adalah Authentic Team, di mana seluruh pemain akan menggunakan tim nasional dengan rating yang seragam untuk memastikan kesetaraan dan keadilan dalam pertandingan.

    Perbesar

    Indonesia, dalam kategori konsol, tergabung dalam Grup A bersama tim-tim kuat seperti Inggris, Spanyol, dan Korea Selatan. Di kategori mobile, Philip Franc juga berada di Grup A dan akan menghadapi tantangan dari tim-tim besar seperti Brasil, India, dan Jepang. Mengingat grup ini terdiri dari tim-tim yang telah memiliki prestasi internasional yang gemilang, persaingan diprediksi akan sangat sengit.

    Oxygen.id merasa bangga dapat berkontribusi dalam mendukung para atlet esports Indonesia dalam meraih hasil terbaik di turnamen dunia ini. Dengan fasilitas latihan yang memadai dan dukungan penuh untuk kebutuhan teknis, kami berharap atlet-atlet Indonesia bisa tampil optimal dan membawa pulang prestasi yang membanggakan bangsa.

    Oxygen.id sebagai penyedia layanan teknologi dan internet di Indonesia menunjukan bentuk dukungannya dengan berfokus pada mendukung perkembangan industri esports di Indonesia. Dengan memberikan fasilitas terbaik untuk pelatihan dan kompetisi, Oxygen.id berkomitmen untuk menciptakan ekosistem digital yang mendukung kesuksesan para atlet dan tim esports Indonesia.