Negara: Korea Selatan

  • Presiden Korsel Dimakzulkan Buntut Darurat Militer!

    Presiden Korsel Dimakzulkan Buntut Darurat Militer!

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dimakzulkan oleh parlemen pada Sabtu (14/12) terkait penerapan darurat militer yang menggemparkan negara itu.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/12/2024), para anggota parlemen Korea Selatan pada hari Sabtu telah memberikan suara atas usulan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas pengumuman darurat militernya yang kemudian dibatalkan.

    Dari 300 anggota parlemen, 204 memilih untuk memakzulkan presiden atas tuduhan pemberontakan sementara 85 memilih menolak.

    Tiga anggota memilih abstain, dengan delapan suara dibatalkan.

    Atas putusan parlemen ini, Yoon sekarang diskors dari jabatannya sementara Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akan berunding apakah akan menguatkan pemakzulannya.

    Perdana Menteri Han Duck-soo kini menjadi presiden sementara.

    Mahkamah Konstitusi Korea Selatan sekarang memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan masa depan Yoon.

    Sebelumnya, aksi protes yang menuntut Yoon mundur dimulai sekitar tengah hari di luar gedung parlemen, Majelis Nasional, sebelum voting untuk resolusi pemakzulan. Ini dilakukan seminggu setelah upaya pertama untuk melengserkan Yoon gagal.

    Seorang pejabat polisi Seoul mengatakan kepada AFP, bahwa mereka memperkirakan sedikitnya 200.000 orang akan berdemonstrasi untuk mendukung pemakzulannya.

    Dua ratus suara diperlukan agar pemakzulan dapat diloloskan, yang berarti anggota parlemen oposisi harus meyakinkan delapan anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang menaungi Yoon untuk beralih pihak.

    Partai Demokrat yang merupakan oposisi utama, pada hari Sabtu mengatakan bahwa pemungutan suara untuk pemakzulan adalah “satu-satunya cara” untuk “menjaga Konstitusi, supremasi hukum, demokrasi, dan masa depan Korea Selatan.”

    “Kami tidak tahan lagi dengan kegilaan Yoon,” kata juru bicara partai, Hwang Jung-a.

    (ita/ita)

  • Ribuan Warga Turun ke Jalan saat Voting Pemakzulan Presiden Korsel

    Ribuan Warga Turun ke Jalan saat Voting Pemakzulan Presiden Korsel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ribuan warga Korea Selatan turun ke jalan saat voting pemakzulan terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol tengah dilakukan di Gedung Parlemen.

    Berdasarkan laporan The Guardian, Sabtu (14/12), tampak foto suasana ribuan warga yang memenuhi jalan dan berunjuk rasa atau demo dengan membawa spanduk yang didominasi oleh warna merah.

    Kemarahan warga berawal dari kebijakan darurat militer yang diambil oleh Presiden Yoon dengan alasan ada partai oposisi yakni Demokrat berupaya melemahkan pemerintahannya.

    Yoon berasal dari partai penguasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP).

    Sebelumnya voting pemakzulan telah dilakukan pekan lalu. Namun, hasilnya tidak memenuhi kuorum untuk melanjutkan sidang pemungutan suara.

    Sepekan setelahnya, yakni hari ini pemungutan suara kembali dilakukan.

    Saat ini pada Sabtu (14/12) proses voting pemakzulan PresidenKorea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol tengah berlangsung. Voting pemakzulan digelar oleh Majelis Nasional Korea Selatan.

    Sebanyak mayoritas dua pertiga suara diperlukan untuk meloloskan usulan pemakzulan kedua bagi Presiden Yoon hari ini (14/12). Artinya, butuh dukungan dari setidaknya delapan anggota parlemen dari Partai berkuasa Korea Selatan, Partai Kekuatan Rakyat (PPP).

    PPP menolak mosi pemakzulan presiden Yoon Suk Yeol imbas drama darurat militer.

    Dilansir dari kantor Berita Yonhap, PPP memutuskan untuk menentang usulan pemakzulan Presiden Yoon. Namun, PPP tidak memboikot pemungutan suara di Majelis Nasional Korsel terkait rencana pemakzulan. PPP merupakan partai yang menaungi Presiden Yoon.

    (ldy/dmi)

  • KB Bank Cetak Pembiayaan Pre-Order Mobil Hyundai Lebih dari Rp2,1 Triliun pada 2024

    KB Bank Cetak Pembiayaan Pre-Order Mobil Hyundai Lebih dari Rp2,1 Triliun pada 2024

    Jakarta: PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) berhasil mencatatkan pembiayaan pre-order (PO) untuk mobil merek Hyundai senilai Rp2,1 triliun pada Januari hingga November 2024. Catatan ini melampaui ekspektasi, dengan total unit kendaraan yang terfinansir sebanyak 5.164 unit dan total plafon pembiayaan mencapai lebih dari Rp779 miliar, mencakup pembiayaan untuk mobil konvensional dan mobil listrik atau electric vehicle (EV).
     
    Pencapaian KB Bank bersama Hyundai melalui program dealer financing ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional. Kolaborasi ini didukung penuh oleh KB Financial Group dan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali KB Bank. Dengan menyediakan solusi pembiayaan mulai dari Rp5 miliar hingga Rp173 miliar per dealer, KB Bank mendukung upaya Hyundai dalam menyediakan produk-produk otomotif berkualitas standar Korea Selatan ke seluruh wilayah di Indonesia.
     
    “Capaian ini adalah bukti nyata dari dedikasi KB Bank untuk mendukung perkembangan sektor otomotif Indonesia. Kami percaya industri otomotif adalah pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan melalui kemitraan strategis dengan Hyundai, kami hadir dengan solusi pembiayaan yang inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan. Langkah ini bukan hanya memperkuat operasional dealer tetapi juga mendorong akses masyarakat terhadap kendaraan berkualitas, termasuk kendaraan listrik,” kata Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong.
     

    Inovasi pembiayaan KB Bank ini sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam mengurangi emisi karbon serta komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) KB Bank sebagai bagian dari KB Financial Group yang merupakan pionir dalam inovasi keuangan berkelanjutan di Korea Selatan. Komitmen ini pun telah mendapatkan sejumlah apresiasi dari berbagai institusi independen diantaranya berupa Anugerah Ekonomi Hijau dan Apresiasi Indeks Integritas Bisnis Lestari 2024.
    “Selaras dengan visi KB Financial Group, kami berkomitmen untuk mendukung transformasi industri otomotif Indonesia menuju era hijau dan berkelanjutan. Pembiayaan kendaraan listrik Hyundai adalah salah satu langkah konkret kami untuk mewujudkan visi ini, sekaligus menciptakan peluang besar bagi dealer untuk berkembang di tahun 2025,” ucap Robby Mondong.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • 3 Fakta Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang Hadapi Pemakzulan

    3 Fakta Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang Hadapi Pemakzulan

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol tengah menghadapi kecaman dari publik hingga dituntut mengundurkan diri. Hal ini akibat sederetan skandal yang menimpanya.

    Kondisi tersebut membuat posisi politiknya goyah dengan tingkat penerimaan masyarakat yang terus turun. Di tengah itu ia mendadak mengeluarkan kebijakan darurat militer dengan alasan ada partai oposisi yakni Demokrat berupaya melemahkan pemerintahannya.

    Yoon sendiri berasal dari partai penguasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP).

    Berikut tiga fakta mengenai Presiden Yoon dikutip dari AFP:

    1. Lahir di era diktator

    Yoon lahir di Seoul pada 1960 beberapa bulan sebelum kudeta militer. Ia adalah lulusan fakultas hukum yang kemudian menjadi jaksa penuntut umum dan pejuang antikorupsi.

    Ia memainkan peran penting dalam pemakzulan Park Geun-hye, presiden perempuan pertama Korea Selatan, pada 2016 dan kemudian dihukum karena penyalahgunaan kekuasaan dan dipenjara.

    Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang konservatif, yang beroposisi pada saat itu, menyukai apa yang mereka lihat dan meyakinkan Yoon untuk menjadi kandidat presiden mereka.

    Ia menang pada Maret 2022, mengalahkan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat, tetapi dengan selisih suara paling tipis dalam sejarah Korea Selatan.

    2. Penuh dengan skandal

    Sejak masa kampanye, Yoon telah lekat dengan skandal sehingga ia tak disukai terutama oleh kaum perempuan. Hal ini karena ia mengatakan akan menghapus kementerian kesetaraan gender.

    Skandal lain adalah pemerintahannya yang dianggap gagal karena kurang tanggap terkait dengan kejadian perayaan Halloween yang menewaskan lebih dari 150 orang pada 2022 lalu.

    Kemudian, selama pemerintahannya inflasi pangan meroket, ekonomi lesu dan kebebasan demokrasi makin melemah.

    Skandal juga menimpa istrinya, Kim Keon-hee yang terciduk menerima tas desainer senilai US$2 ribu sebagai hadiah dari sebuah video yang beredar. Yoon beralasan istrinya terpaksa menerima karena sopan santun menerima hadiah.

    3. Kebijakan darurat militer dadakan

    Kebijakan darurat militer yang dikeluarkan ditentang oleh warga Korsel hingga mereka turun ke jalan. Bahkan anggota parlemen juga bergerak untuk memakzulkan Yoon.

    Voting untuk pemakzulannya pertama kali dilakukan pada pekan lalu namun batal karena jumlah minimum anggota parlemen yang harus setuju atau kuorum tidak terpenuhi. Sehingga ia harus menghadapi voting keduanya hari ini, Sabtu (14/12).

    Diperlukan 200 suara agar pemakzulan dapat berjalan lancar, yang berarti anggota parlemen oposisi harus meyakinkan delapan anggota parlemen dari partai berkuasa untuk berpindah haluan.

    (ldy/bac)

  • Jelang Voting Pemakzulan Presiden, Ribuan Warga Korsel Turun ke Jalan

    Jelang Voting Pemakzulan Presiden, Ribuan Warga Korsel Turun ke Jalan

    Jakarta

    Ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Korea Selatan, Sabtu, dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pendukung maupun penentang Presiden Yoon Suk Yeol. Aksi-aksi demo ini dilakukan beberapa jam menjelang voting pemakzulan Yoon buntut penerapan darurat militer beberapa waktu lalu.

    Aksi protes yang menuntut Yoon mundur dimulai sekitar tengah hari di luar gedung parlemen, Majelis Nasional, yang akan memberikan suara pada pukul 4:00 sore waktu setempat untuk resolusi pemakzulan. Ini dilakukan seminggu setelah upaya pertama untuk melengserkan Yoon gagal.

    Seorang pejabat polisi Seoul mengatakan kepada AFP, bahwa mereka memperkirakan sedikitnya 200.000 orang akan berdemonstrasi untuk mendukung pemakzulannya.

    “Jika Yoon tidak dimakzulkan hari ini, saya akan kembali minggu depan,” kata pengunjuk rasa Yoo Hee-jin, 24 tahun. “Saya akan terus datang setiap minggu sampai itu terjadi,” cetusnya dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/12/2024).

    Di sisi lain Seoul dekat Gwanghwamun Square, ribuan orang lainnya berunjuk rasa mendukung Yoon. Mereka menyanyikan lagu-lagu patriotik dan melambaikan bendera Korea Selatan dan Amerika.

    “Yoon tidak punya pilihan selain mengumumkan darurat militer. Saya menyetujui setiap keputusan yang telah diambilnya sebagai presiden,” kata Choi Hee-sun, 62 tahun, kepada AFP.

    Presiden Yoon telah bersumpah untuk terus berjuang dan menegaskan kembali klaim yang tidak berdasar, bahwa oposisi bersekongkol dengan musuh-musuh komunis negara itu.

  • BIGBANG Beri Sinyal Berkarya Lagi Usai Taeyang dan Daesung Tuntaskan Wamil

    BIGBANG Beri Sinyal Berkarya Lagi Usai Taeyang dan Daesung Tuntaskan Wamil

    JAKARTA – Setelah kepulangan leader BIGBANG, G-Dragon dari wajib militer, VIP (sebutan penggemar BIGBANG) kembali bergembira. Kedua anggota terakhir BIGBANG yaitu Taeyang dan Daesung kompak menyelesaikan wajib militer mereka pada Minggu, 10 November 2019. Keduanya melepas wajib militernya di kamp. Komando Operasi Darat di kota Yongin.

    Walaupun agensi YG Entertainment sudah mengingatkan untuk tidak mengunjungi kedua member, tetap saja pada Minggu kemarin, kepulangan mereka disambut besar-besaran oleh penggemar dan jurnalis. Keduanya lalu memberikan sepatah dua kata untuk berterima kasih kepada penggemar yang bersedia menunggu mereka.

    “Saya masih tidak percaya saya sudah pulang. Waktu saya (selama wajib militer) mungkin dilihat sebagai waktu yang singkat atau panjang, tergantung bagaimana kamu melihatnya, tetapi saya pikir ini benar-benar bermakna. Saya ingin berterima kasih kepada sesama tentara dan petugas yang menghabiskan waktu 20 bulan memimpin saya terlepas dari kekurangan saya.” kata Taeyang, dilansir dari Soompi.

    Taeyang menjadi member yang mendaftar sebagai tentara aktif di provinsi Gangwon. Selama masa wajib militernya, Taeyang sempat mengisi panggung acara militer sebagai pengisi acara bersama Daesung pada 2018. Mereka berdua menyanyikan lagu-lagu BIGBANG seperti Bang Bang Bang dan Fantastic Baby untuk teman-teman di kamp militer mereka.

    Rasa bersyukur juga disampaikan Daesung dalam ucapannya. “Saya belajar banyak hal setelah masuk militer. Saya merasakan banyak emosi yang belum saya alami dalam sehari-hari, dan saya pikir saya belajar banyak tentang berempati dengan orang lain.” 

    Daesung menutup ucapannya dengan berterima kasih kepada kru dan tentara yang bertugas. “Saya ingin berkata saya mencintaimu, dan tetap bekerja dengan baik!”

    Sepanjang kepergian anggota BIGBANG menuju wajib militer, ada beberapa kontroversi yang mengelilingi mereka. Tetapi, setelah kepulangan mereka satu persatu, nyatanya masih banyak penggemar yang menyambut mereka. Mereka sadar akan rindunya VIP terhadap musik BIGBANG sehingga Taeyang menjawab pertanyaan media dengan sigap.

    “Setelah kami membagikan opini kami dan membuat sebuah persetujuan, saya ingin membayar (penggemar) dengan hal-hal baik, dan kami akan bekerja keras. Kami akan menunjukkan banyak sisi dari diri kami yang tidak bisa kami tunjukkan selama waktu kami di militer,” ucap Taeyang dengan senyum.

    Dengan kepulangan Taeyang dan Daesung, BIGBANG secara penuh sudah lepas dari kewajiban militer. Meskipun diwarnai dengan segala kontroversi termasuk anggota termuda mereka, Seungri, yang memutuskan untuk keluar dari BIGBANG karena kasus bisnis prostitusi yang menjeratnya.

    Sebelumnya, member tertua mereka T.O.P dan G-Dragon sudah menyelesaikan wajib militer di bulan Juli dan Oktober tahun ini. Setelah selesai dari masa wajib militer, keduanya langsung produktif. Salah satunya, G-Dragon langsung mengumumkan kolaborasi sepatu dengan Nike melalui PEACEMINUSONE Nike Air Force 1 Para-noise.

    BIGBANG terakhir kali merilis sebuah single digital untuk V.I.P yang diberi judul Flower Road. Lagu itu diproduksi oleh G-Dragon dan T.O.P serta dirilis pada hari keberangkatan Daesung menuju wajib militer. Setelah dirilis, lagu ini langsung menjadi nomor satu di tangga musik Billboard US World Digital Songs.

    Kepopuleran BIGBANG memang bukan sekadar kaleng belaka, karena sampai hari ini, penggemar mereka semakin hari semakin bertambah. BIGBANG bahkan dijuluki Kings of K-pop karena membawa industri musik Korea Selatan berkibar di mancanegara.

  • Akhir Kelam Presiden Korsel: Digulingkan, Dipenjara, hingga Bunuh Diri

    Akhir Kelam Presiden Korsel: Digulingkan, Dipenjara, hingga Bunuh Diri

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Politik dalam negeri Korea Selatan (Korsel) masih terus menjadi sorotan. Hal ini terjadi sejak Presiden Yoon Suk Yeol menerapkan darurat militer pada pekan lalu.

    Hal menimbulkan penolakan dari parlemen negara itu, Majelis Nasional, yang menentang perintah darurat militer itu setelah 6 jam diterapkan. Penolakan ini pun membawa nasib Yoon sebagai Presiden Korsel, di mana parlemen berupaya untuk menggulingkannya.

    Sabtu lalu, parlemen telah menggelar pemungutan suara untuk menggulingkan Yoon. Namun upaya pemakzulan itu gagal setelah pemungutan suara tidak memenuhi kuorum karena politisi partai Yoon, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), memutuskan untuk walk out dari ruang sidang.

    Pada hari ini, Sabtu (14/12/2024), Majelis Nasional akan menggelar pemungutan suara kembali dalam upaya memakzulkan Yoon. Diketahui, butuh 8 suara lagi dari PPP agar perintah penggulingan diterima.

    Langkah ini sendiri telah mewarnai jalan panjang politik Negeri Ginseng. Tercatat, sejumlah presiden negara itu seringkali menemui kondisi sulit, dengan ada yang ditahan setelah memimpin, dikudeta, hingga melakukan bunuh diri.

    Berikut daftarnya sebagaimana dirangkum dari AFP:

    1. Park Geun Hye

    Pada Desember 2016, Park Geun Hye, presiden sejak 2013, dimakzulkan oleh Parlemen dalam sebuah keputusan yang dikonfirmasi pada bulan Maret 2017 oleh Mahkamah Konstitusi, yang menyebabkan dakwaan dan pemenjaraannya.

    Putri dari mantan diktator Park Chung Hee, ia adalah presiden wanita pertama Korea Selatan dan telah menampilkan dirinya sebagai orang yang tidak korup. Namun, ia dituduh menerima atau meminta puluhan juta dolar dari konglomerat, termasuk Samsung.

    Tuduhan tambahan termasuk berbagi dokumen rahasia. Ia juga tercatat menempatkan artis yang kritis terhadap kebijakannya dalam ‘daftar hitam’, dan memecat pejabat yang menentangnya.

    Park dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada tahun 2021 dan denda yang besar. Namun pada akhir tahun itu, ia diampuni oleh penggantinya, Moon Jae In.

    Yoon, presiden saat ini, adalah seorang jaksa Seoul pada saat itu dan memainkan peran penting dalam pemecatan dan penahanannya selanjutnya.

    2. Lee Myung Bak

    Berkuasa dari tahun 2008 hingga 2013, Lee Myung Bak dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada bulan Oktober 2018 karena korupsi.

    Yang paling menonjol, ia dinyatakan bersalah menerima suap dari Samsung sebagai imbalan atas bantuan kepada ketua konglomerat itu saat itu, Lee Kun Hee, yang telah dihukum karena penggelapan pajak. Mantan pemimpin tersebut diampuni oleh Presiden Yoon pada bulan Desember 2022.

    3. Roo Moo Hyun

    Roo Moo Hyun memimpin dari tahun 2003 hingga 2008. Pendukung kuat perbaikan hubungan dengan Korea Utara (Korut) ini bunuh diri dengan melompat dari tebing pada bulan Mei 2009.

    Ia mendapati dirinya menjadi target penyelidikan atas pembayaran oleh seorang produsen sepatu kaya sebesar satu juta dolar kepada istrinya dan lima juta dolar kepada suami salah seorang keponakannya.

    4. Chun Doo Hwan

    Presiden Korsel satu ini dikenal sebagai “Penjagal Gwangju” karena memerintahkan pasukannya untuk menghentikan pemberontakan terhadap kekuasaannya di kota barat daya Gwangju Ia mengundurkan diri pada tahun 1987 dalam menghadapi demonstrasi massa dan menyerahkan kekuasaan kepada anak didiknya Roh Tae Woo.

    Roh dan Chun telah dekat selama beberapa dekade, pertama kali bertemu sebagai teman sekelas di akademi militer selama Perang Korea.

    Pada tahun 1996, kedua pria itu dihukum karena pengkhianatan atas kudeta tahun 1979 yang membawa Chun ke tampuk kekuasaan, pemberontakan Gwangju tahun 1980, korupsi, dan pelanggaran lainnya.

    Roh dijatuhi hukuman 22,5 tahun penjara, yang dikurangi menjadi 17 tahun. Sementara Chun dijatuhi hukuman mati, hukuman yang diringankan menjadi penjara seumur hidup.

    Mereka kemudian diberi amnesti pada tahun 1998 setelah hanya menghabiskan dua tahun di balik jeruji besi.

    5. Park Chung Hee

    Park Chung Hee dibunuh pada bulan Oktober 1979 oleh kepala mata-matanya sendiri saat makan malam pribadi. Peristiwa malam itu telah lama menjadi subjek perdebatan sengit di Korsel, khususnya mengenai apakah pembunuhan itu direncanakan sebelumnya.

    Chun Doo Hwan dan Roh Tae Woo, yang saat itu menjabat sebagai jenderal angkatan darat, memanfaatkan kekacauan politik untuk melancarkan kudeta pada Desember 1979.

    6. Yun Po Sun

    Presiden Yun Po Sun digulingkan pada tahun 1961 dalam kudeta yang dipimpin oleh perwira angkatan darat Park Chung Hee. Park mempertahankan jabatan Yun tetapi secara efektif mengambil alih kendali pemerintahan. Park kemudian menggantikannya setelah memenangkan pemilihan umum pada tahun 1963.

    7. Syngman Rhee

    Presiden pertama Korsel, Syngman Rhee, yang terpilih pada tahun 1948, dipaksa mengundurkan diri oleh pemberontakan yang dipimpin mahasiswa pada tahun 1960. Pemberontakan terjadi setelah ia berupaya memperpanjang masa jabatannya melalui pemilihan umum yang curang.

    Rhee dipaksa mengasingkan diri di Hawaii, tempat ia meninggal pada tahun 1965.

     

    (luc/luc)

  • Satu Lagi Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia

    Satu Lagi Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia

    Baca beritanya dalam Bahasa Inggris

    Salah satu sekolah paling elite di Darwin yang bernama Essington akan menutup program Bahasa Indonesia.

    Kepada ABC pihak sekolah mengatakan, “setelah sekian lama mengajarkan Bahasa Indonesia”, mereka akan menutup programnya pada akhir semester satu pada tahun 2025.

    “Keputusan untuk menutup program Bahasa Indonesia didasarkan pada tinjauan menyeluruh terhadap prioritas kurikulum, masukan orang tua, dan keterlibatan siswa,” kata juru bicara sekolah tersebut.

    “Kami akan berkonsultasi dengan pihak keluarga pada awal 2025 untuk menjajaki bahasa yang diminati. Meski bahasa Indonesia jadi pilihan yang berharga, Essington tetap berkomitmen untuk membekali siswa dengan kemampuan global.”Luke Gosling, salah satu anggota parlemen lokal, mengatakan “jadi sebuah kemunduran besar bagi pemerintah dan sekolah-sekolah swasta yang mengabaikan tetangga kita yang besar dan secara strategis penting.”

    ABC menemukan para orang tua belum dikonsultasikan tentang penutupan program bahasa Indonesia dan bahasa pengganti juga belum ditawarkan.

    “Program kami akan terus mengedepankan keterampilan yang mempersiapkan siswa untuk meraih kesuksesan di dunia yang saling terkoneksi,” kata juru bicara Essington.

    “Kami memahami perubahan bisa menjadi tantangan dan kami berkomitmen untuk mendukung siapa pun yang terdampak oleh transisi ini.”

    Minat bahasa Indonesia menurun terus menurun

    Penutupan program Bahasa Indonesia di Essington terjadi setelah Scotch Collge, salah satu sekolah paling elit di Melbourne juga melakukannya awal tahun ini.

    Bayu Prihantoro, yang tiba di Melbourne pertengahan 2023 untuk bekerja sebagai asisten guru Bahasa Indonesia di Scotch, mengatakan murid-muridnya senang belajar Bahasa Indonesia.

    “Bisa dibilang 80, 90 persen anak-anak antusias dan senang belajar Bahasa Indonesia, terutama saat penutur asli datang,” katanya kepada ABC.

    “Tapi tiba-tiba, program itu dihapus. Dihapus dari kurikulum.”

    ABC sudah mencoba menghubungi Scotch College untuk dimintai tanggapan.

    Atase pendidikan dan kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, Mukhamad Najib, berharap pemerintah Australia “lebih serius dalam mengembangkan pembelajaran bahasa negara Asia, khususnya Bahasa Indonesia.”

    Ketika ditanya oleh ABC apakah Pemerintah Indonesia perlu berinvestasi lebih banyak dalam mempromosikan bahasanya di luar negeri, Najib mengatakan beberapa sekolah menutup kelas Bahasa Indonesia karena “kurangnya anggaran”.

    “Nah ini harus menjadi tanggung jawab pemerintah Australia.”

    “Kami tidak mungkin menjadi faktor dominan dalam penguatan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia, pemerintah Australia harus berperan lebih besar lagi dengan mengalokasikan anggaran untuk pembelajaran Bahasa Indonesia,” katanya.

    Sebagai anggota parlemen yang bisa berbahasa Indonesia, Peter mengatakan ia sudah menyampaikan masalah ini ke tingkat pemerintah pusat Australia.Menurutnya negara bagian Australia Barat memiliki model yang sukses dengan melibatkan pengajar yang bisa diterapkan di Kawasan Australia Utara.

    “Saya bekerja dengan pihak [pemerintah] federal, Kawasan Australia Utara, dan Indonesia untuk mengisi kekurangan guru di Kawasan Australia Utara,” ujarnya.

    Alistair Welsh, dosen Bahasa Indonesia di Deakin University Melbourne, mengatakan keputusan untuk mengakhiri program Bahasa Indonesia pada dasarnya bersifat “ideologis.”

    “Alasan yang sering kita dengar dari ditutupnya program Bahasa Indonesia adalah karena mereka tidak mampu mempekerjakan staf,” katanya.

    “Yang mengkhawatirkan, sekarang banyak juga sekolah yang memiliki staf tapi tetap menutup programnya.”

    “Saya mendengar kasus baru-baru ini di mana mereka mengganti Bahasa Indonesia dengan bahasa Prancis … ini adalah keputusan yang didasarkan ideologi.”

    Presiden Asosiasi Guru Bahasa Indonesia Victoria (VILTA) Silvy Wantania mengatakan menurunnya minat untuk belajar Bahasa Indonesia adalah karena orang Australia pada umumnya masih menganggap Indonesia kurang penting dibandingkan negara-negara Barat, atau bahkan negara-negara Asia lainnya.

    “[Banyak orang Australia] mengatakan ‘Saya orang Asia, mengapa saya harus belajar bahasa Asia?’” ujar Silvy, yang juga bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia di Melbourne.

    “Banyak orang tidak menganggap Indonesia penting, mereka cuma suka ke Bali untuk berlibur.”

    Minat pariwisata ke Indonesia bagi orang Australia saat ini berada pada titik tertinggi sepanjang masa.

    Indonesia mengalahkan Selandia Baru sebagai tujuan pariwisata warga Australia selama 12 bulan terakhir hingga Juni 2024.

    Tapi, penurunan minat belajar Bahasa Indonesia terlihat di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Australia.

    Jumlah universitas Australia yang mengajarkan Bahasa Indonesia turun dari yang tadinya 22 pada tahun 1992 menjadi 12 pada tahun 2022.

    ‘Indonesia tidak akan hilang’

    Bayu mengatakan ia khawatir tren sekolah yang berhenti mengajarkan Bahasa Indonesia akan terus berlanjut.

    Ia memperingatkan kendala utama di Australia adalah materi pelajaran yang sudah ketinggalan zaman.

    “Buku pelajaran kami tidak memuat informasi terbaru tentang Indonesia,” katanya.

    “Indonesia sudah berkembang dengan sangat pesat sekarang, tetapi buku-buku masih menggambarkan Indonesia pada tahun 2005.”

    Najib dari KBRI Canberra punya sentimen yang sama soal ini.

    “Guru dan ahli pendidikan di Australia harus duduk bersama, menyusun strategi, dan membuat buku pelajaran yang sesuai dengan kondisi di Australia,” katanya.

    Juru bicara Departemen Pendidikan Australia mengatakan pemerintah “berkomitmen untuk mendukung pengajaran dan penggunaan bahasa di sekolah Australia dan mengakui manfaat kognitif, akademis, dan budaya bagi siswa dalam mempelajari bahasa kedua”.

    Mereka mengatakan kurikulum Australia yang direvisi untuk bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, sudah disetujui oleh menteri pendidikan pada Januari 2023.

    “Otoritas pendidikan, pemimpin sekolah, guru, dan masyarakat menentukan bahasa mana yang diajarkan, dari 14 bahasa pilihan, tergantung pada kebutuhan dan konteks setempat,” kata juru bicara tersebut.

    Silvy mengatakan materi pengajaran Bahasa Indonesia harusnya bukan hanya dari buku pelajaran, melainkan mengintegrasikan aspek budaya pop Indonesia seperti musik dan film.

    Indonesia saat ini menjadi negara dengan penghasilan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kawasan di mana Australia sedang mencoba melirik agar tidak ketergantungan China.

    Namun, investasi Australia di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan investasi yang dilakukan oleh Singapura, China, Jepang, Korea Selatan, dan bahkan Amerika Serikat.

    Alistair mengatakan persepsi publik yang negatif terhadap Indonesia, yang dipicu oleh peristiwa seperti Bom Bali pada tahun 2002 dan Bali Nine pada tahun 2005, menjadi penghambat pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia.

    “Dilihat dari jauh, mudah untuk menjelek-jelekkan pihak lain,” katanya.

    “Namun, Indonesia tidak akan hilang begitu saja.

    “Mereka adalah, dan akan selalu, menjadi salah satu tetangga terdekat kita dan salah satu negara terbesar di dunia.”

    Laporan tambahan oleh Erwin Renaldi

  • Pemakzulan Jilid 2 terhadap Yoon Suk Yeol Dimulai – Halaman all

    Pemakzulan Jilid 2 terhadap Yoon Suk Yeol Dimulai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kembali menghadapi pemungutan suara pemakzulan, setelah upaya pertama gagal.

    Anggota parlemen dijadwalkan untuk bersidang hari ini pada pukul 16.00 waktu setempat untuk menentukan nasib presiden terkait kegagalannya dalam menerapkan darurat militer.

    Oposisi membutuhkan dukungan dari partai berkuasa, People Power Party (PPP), untuk mencapai 200 suara yang diperlukan agar pemakzulan dapat diloloskan, The Guardian melaporkan.

    Hingga Jumat (13/12/2024) kemarin, tujuh anggota parlemen dari PPP telah menyatakan dukungannya, namun masih dibutuhkan dukungan tambahan untuk memastikan keberhasilan pemungutan suara.

    Jika pemakzulan disetujui, Yoon akan diberhentikan sementara.

    Lalu Perdana Menteri Han Ducksoo akan menjabat sebagai presiden sementara.

    Pengadilan Konstitusi memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan masa depan Yoon.

    Jika pemakzulan berhasil, Yoon akan menjadi presiden kedua dalam sejarah Korea Selatan yang dimakzulkan.

    Ribuan warga Korea Selatan turun ke jalan di Seoul untuk menuntut pengunduran diri Yoon, setelah deklarasi darurat militer yang kontroversial.

    Sejumlah unjuk rasa diperkirakan akan berlangsung di dekat gedung parlemen, dengan penyanyi Kpop Yuri dari Girls Generation turut mendukung aksi tersebut.

    “Tetaplah aman dan jaga kesehatan Anda,” ujarnya secara daring.

    Yoon bersumpah untuk berjuang hingga akhir, sementara pemimpin partai oposisi Demokrat, Lee Jaemyung, meminta anggota PPP untuk mendengarkan suara rakyat.

    “Sejarah akan mengingat dan mencatat pilihan Anda,” kata Lee.

    Kim Minseok, anggota parlemen oposisi, menyatakan keyakinannya bahwa mosi pemakzulan akan disetujui.

    Tingkat penerimaan terhadap Yoon telah anjlok hingga 11 persen, dengan 75 peren responden mendukung pemakzulannya, menurut jajak pendapat Gallup Korea.

    Berbagai lapisan masyarakat, mulai dari penggemar Kpop hingga pekerja pabrik, menyuarakan ketidakpuasan mereka.

    “Pemakzulan adalah suatu keharusan dan kita harus berjuang tanpa henti,” kata Kim Sungtae, seorang pekerja berusia 52 tahun.

    Yoon tetap bersikap menantang meskipun dampak dari pengumuman darurat militernya semakin meluas, dan penyelidikan terhadap lingkaran dalamnya terus berlanjut.

    Jaksa telah menangkap seorang komandan militer dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kepala polisi nasional, menandakan bahwa situasi politik di Korea Selatan semakin memanas.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • PREDIKSI Vietnam vs Indonesia: Ujian Serius STY Pakai Skuad Beda, Rekor Bisa Kinclong Atau Hancur

    PREDIKSI Vietnam vs Indonesia: Ujian Serius STY Pakai Skuad Beda, Rekor Bisa Kinclong Atau Hancur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pertandingan Vietnam vs Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2024 bakal berjalan seru, kinerja pelatih Shin Tae-yong bakal dapat ujian.

    Pertarungan Vetnam melawan Timnas Indonesia bakal berlangsung di Viet Tri Stadium pada Minggu (15/1/2024) pukul 20.00 WIB.

    Laga ini bakal berjalan seru karena nenjadi pertaruhan serius bagi pelatih Shin Tae-yong.

    Saat berhadapan dengan Vietnam, Timnas Indonesia di bawah kendali Shin Tae-yong mampu mendapatkan hasil positif.

    Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong sudah memainkan sebanyak tiga pertandingan melawan Vietnam.

    Hasilnya dari tiga pertemuan itu Timnas Indonesia di bawah kendali Shin Tae-yong selalu berhasil meraih kemenangan.

    Kini Shin Tae-yong bakal menjalani pertandingan keempat melawan Vietnam bersama Timnas Indonesia.

    Sebelum melawan Vietnam, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu sempat mengeluhkan kondisi padatnya jadwal pertandingan.

    Calo mulai beredar menjual tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Laos di Stadion Manahan. Harga yang dijual oknum tak bertanggung jawab itu sangat tinggi dan tak masuk akal.

    Menurutnyam jadwal pertandingan padat bakal menjadi tantangan tersendiri bagi skuadnya.

    “Jadwal Piala AFF sangat ketat. Jeda antarpertandingan hanya berjarak tiga hari saja.” kata Shin Tae-yong dikutip dari BolaSport, Sabtu (14/12/2024).

    “Setidaknya jeda pertandingan menjadi empat hari. Satu hari bisa digunakan untuk perjalanan,” sambungnya.

    Dalam menyiasati kondisi ini, Shin Tae-yong mencoba memanfaatkan pemain dengan melakukan rotasi.

    Raut muka kecewa Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia mengalami kekalahan. (PSSI)

    “Ini bukan soal pentingnya menjaga performa, tetapi soal menjaga kondisi pemain agar tidak cedera,” kata Shin Tae-yong.

    “Saya mohon kepada AFF juga harus memikirkan cederanya pemain.”

    “Mereka juga harus memikirkan agar para pemain bisa memberikan performa terbaik kepada fans yang menyaksikan laga,” lanjutnya.

    Perjuangan Timnas Indonesia kali ini dipastikan akan berat.

    Ada berbagai faktor yang membuat tim asuhan Shin Tae-yong kurang diunggulkan.

    Pertama Indonesia datang dengan banyak pemain muda dan hanya ada satu pemain naturalisasi yang dipanggil yakni Rafael Struick.

    Lalu, kondisi kedua tim cukup berbeda.

    Timnas Indonesia datang ke Vietnam dengan bekal hasil imbang 3-3 saat melawan Laos pada 12 Desember.

    Indonesia harus terbang dari Solo menuju Vietnam setelah pertandingan itu.

    Potret skuad Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 atau Piala AFF 2024. (PSSI)

    Padahal sebelumya Muhammad Ferrari cs juga baru terbang dari Myanmar untuk laga pertama.

    Sedangkan Vietnam yang menang besar 4-1 dari Laos di laga pertama pada 9 Desember, memiliki waktu istirahat yang lebih baik karena belum bertanding lagi.

    Indonesia juga tanpa kehadiran Marselino Ferdinan karena harus menjalani hukuman kartu merah yang diterima saat melawan Laos.

    Timnas Indonesia saat ini berada di puncak klasemen sementara Grup B dengan perolehan 4 poin.

    Sementara Vietnam di posisi kedua dengan 3 poin.

    26.03.24 Vietnam 0-3 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)

    21.03.24 Indonesia 1-0 Vietnam (Kualifikasi Piala Dunia 2026)

    19.01.24 Vietnam 0-1 Indonesia (Piala Asia 2023)

    09.01.23 Vietnam 2-0 Indonesia (Piala AFF 2022)

    06.01.23 Indonesia 0-0 Vietnam (Piala AFF 2022)

    1. Indonesia | 2 | 1 | 1 | 0 | 4-3 | 4 poin

    2. Vietnam | 1 | 1 | 0 | 0 | 4-1 | 3 poin

    3. Filipina | 1 | 0 | 1 | 0 | 1-1 | 1 poin

    4. Myanmar | 2 | 0 | 1 | 1 | 1-2 | 1 poin

    5. Laos | 2 | 0 | 1 | 1 | 4-7 | 1 poin

    *Keterangan: Negara | Main | Menang | Imbang | Kalah | Gol-Kebobolan | Poin

    Senin, 9 Desember 2024

    Myanmar 0-1 Timnas Indonesia

    Kamis, 12 Desember 2024

    Timnas Indonesia 3-3 Laos

    Minggu, 15 Desember 2024

    Vietnam vs Timnas Indonesia – Pukul 20.00 WIB

    Sabtu, 21 Desember 2024

    Timnas Indonesia vs Filipina – Pukul 20.00 WIB

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya