Negara: Korea Selatan

  • Hoax Pemilu Menurun, Satelit Merah Putih 2 Meluncur

    Hoax Pemilu Menurun, Satelit Merah Putih 2 Meluncur

    Jakarta

    Februari 2024 menjadi bulan dengan banyak peristiwa teknologi. Mulai dari Pemilu 2024 yang lebih adem karena hoax menurun sampai peluncuran Satelit Merah Putih 2.

    Bulan Februari diawali dengan prestasi anak bangsa di panggung dunia. Indonesia menjadi juara AFC eAsian Cup 2023 yang laga finalnya digelar pada 5 Februari 2024 di Qatar.

    Kemudian, ada juga momen Pesta Demokrasi yaitu Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024 sukses digelar pada 14 Februari 2024. Pemilu ini juga sangat dipengaruhi dengan suasana yang berkembang di ruang digital. Pemilu tahun ini terasa lebih sejuk dari pada Pemilu 2019 dan 2014 yang lalu.

    Seminggu kemudian pada 20 Februari 2024, terobosan teknologi dilakukan Indonesia. Telkom melalui anak perusahaannya Telkomsat sukses meluncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida menggunakan roket Falcon 9 milik Space X.

    Pada hari yang sama di Indonesia juga ada peristiwa penting bertepatan dengan Hari Pers Nasional 20 Februari 2024. Presiden Jokowi menandatangani Perpres No 32/2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital Untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Ini adalah Perpres soal Publisher Rights untuk mengatur platform digital, seperti Google, YouTube, X/Twitter, Instagram, Facebook, maupun TikTok memberikan nilai ekonomi yang adil kepada perusahaan pers.

    Seperti apa penjelasan momen-momen istimewa ini? Silakan simak berikut ini.

    5 Februari 2024: Indonesia Juara AFC eAsian Cup 2023

    Foto: SpaceX

    Bulan Februari diawali dengan prestasi anak bangsa di panggung dunia. Indonesia menjadi juara AFC eAsian Cup 2023 yang laga finalnya digelar pada 5 Februari 2024 di Qatar.

    Indonesia diwakili oleh atlet timnas esports yaitu Elga Cahya, Rizky Faidan dan Akbar Paudie. Diawali dari Grup D, mereka menaklukan Vietnam (5-0, 1-0), Jepang (5-1, 1-2). Babak 16 besar mereka mengalahkan Korea Selatan (2-0, 2-0). Saat Perempat Final giliran Uni Emirat Arab diringkus (6-0, 6-1).

    Di Semifinal ada lawan jago dari Thailand, tapi Indonesia menang tipis (1-0, 2-1). Di Final, mereka kembali bertemu Jepang dengan laga sengit yaitu menang adu penalti di leg pertama dan menang 1-0 di leg kedua. Piala AFC eAsian Cup resmi menjadi milik Indonesia.

    14 Februari 2024: Pemilu 2024 Digelar, Hoax Kampanye Turun di Medsos

    Suasana pemungutan suara Pemilu 2024 di Magelang (Foto: Eko Susanto/detikJateng)

    Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024 sukses digelar pada 14 Februari 2024. Pemilu ini juga sangat dipengaruhi dengan suasana yang berkembang di ruang digital.

    Sejak awal periode kampanye, media sosial menjadi ruang pertarungan bagi para pendukung yang berkompetisi di dalam pemilu. Yang menjadi catatan penting adalah suasana Pemilu 2024 lebih tenang dari Pemilu 2019.

    Pemerintah mengakui hoax kampanye menurun dalam masa kampanye pemilu kali ini. Google melaporkan netizen Indonesia sudah lebih waspada soal hoax Pemilu. Kementerian Kominfo juga mengatakan secara angka, konten hoax sudah lebih menurun dari Pemilu 2019.

    Ada kolaborasi penting antara KPU, Kominfo dan semua platform medsos di Tanah Air, untuk sama-sama menjaga ruang digital agar tetap bersih menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

    20 Februari 2024: Telkom Luncurkan Satelit Merah Putih 2

    Satelit Merah Putih 2 meluncur dari Cape Canaveral, Florida menggunakan roket Falcon 9 milik Space X (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikINET)

    Telkom melalui anak perusahaannya Telkomsat sukses meluncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida menggunakan roket Falcon 9 milik Space X. Ini adalah High Throughput Satellite (HTS) pertama Telkom dengan biaya Rp 3,5 triliun.

    Satelit buatan Thales Alenia Space ini punya kapasitas 32 Gbps dan penting untuk pemerataan akses internet di Indonesia. Ia menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT) dan melengkapi Satelit Merah Putih pertama yang sudah ada sebelumnya.

    20 Februari 2024: Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights

    Foto: SpaceX

    Bertepatan Hari Pers Nasional 20 Februari 2024, Presiden Jokowi menandatangani Perpres No 32/2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital Untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Ini adalah Perpres soal Publisher Rights untukmengatur platform digital, seperti Google, YouTube, X/Twitter, Instagram, Facebook, maupun TikTok terkait konten berita.

    Di dalamnya ada 5 kewajiban platform digital mulai dari komersialisasi berita agar perusahaan pers mendapat nilai ekonomi yang adil, sampai dengan algoritma. Dewan Pers lalu menetapkan 11 anggota Komite Publisher Rights pada 1 September 2024.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video Wamenkomdigi Tinjau Jaringan Internet di Stasiun Pasar Senen”
    [Gambas:Video 20detik]
    (fay/fyk)

  • Visa Ditolak, Gisel dan Gading Marten Gagal Liburan Bareng ke Korea Selatan?

    Visa Ditolak, Gisel dan Gading Marten Gagal Liburan Bareng ke Korea Selatan?

    Jakarta, Beritasatu.com– Rencana liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Gisella Anastasia, Gading Marten, dan Gempita ke Korea Selatan tampaknya gagal. Hal itu karena visa ibu Gisel dan Gading tiba-tiba ditolak satu hari sebelum keberangkatan. Kejadian tersebut dibagaikan langsung oleh Gisel melalui akun media sosial (medsos).

    Awalnya, Gisel, Gading, Gempi, beserta beberapa anggota keluarganya berencana liburan ke Korea Selatan saat libur Nataru pada 25 Desember 2024 malam. Namun, sayangnya visa Gading Marten dan ibunda Gisel ditolak.

    “H-1 liburan, visanya oma sama Papading ditolak,” tulis Gisel dalam keterangan unggahan videonya TikTok @gisel_laaa, dikutip Kamis (26/12/2024).

    Alasan Gisel memilih Korea Selatan sebagai destinasi wisata libur Nataru karena ibunya akan melakukan prosedur kecantikan.

    Seperti diketahui, meskipun Gisella Anastasi dan Gading Marteen telah resmi bercerai, tetapi keduanya masih menjalin komunikasi dengan baik. Bahkan, mereka memutuskan untuk mengasuh Gempi, sehingga putrinya tersebut tidak kekurangan kasih sayang termasuk mmeutuskan liburan ke Korea Selatan bersama.

    Sementara itu, hingga berita ini ditulis belum ada klarifikasi lebih lanjut dari Gisella Anastasia maupun Gading Marten terkait gagalnya liburan bersama ke Korea Selatan.

  • Eks Menhan Era Presiden Yoon Bela Darurat Militer: untuk Kewaspadaan

    Eks Menhan Era Presiden Yoon Bela Darurat Militer: untuk Kewaspadaan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak mantan menteri pertahanan Korea Selatan membela keputusan Presiden Yoon Suk Yeol yang mengumumkan darurat militer dan menyebabkan gejolak politik di negeri tersebut pada awal Desember 2024.

    Mantan menteri pertahanan Korea Selatan, Kim Yong Hyun, termasuk pihak yang diperiksa dengan tudingan pemberontakan terkait keputusan Presiden Yoon mengumumkan darurat militer.

    Kim termasuk pejabat pertama dari serangkaian pejabat Korea yang ditangkap dengan tuduhan tersebut. Reuters menyebut Kim berpeluang menjadi orang pertama yang menghadapi dakwaan atas tuduhan menjadi tokoh utama dalam deklarasi darurat militer.

    Menurut pengacara Kim dalam konferensi pers pada 26 Desember 2024, darurat militer enam jam tersebut adalah keputusan yang diperlukan untuk membasmi elemen-elemen anti-negara yang mengancam demokrasi negara itu.

    “Darurat militer diberlakukan untuk meningkatkan kewaspadaan, dan yang sangat jelas adalah tidak ada korban jiwa dan pasukan ditarik dengan tertib setelah darurat militer dicabut,” kata pengacara Yoo Seung-soo kepada wartawan.

    Yoo menyebut Presiden Yoon menolak upaya Kim untuk memberlakukan jam malam sebagai bagian dari darurat militer. Hal itu disebut sebagai bukti presiden tidak bermaksud mencelakai publik.

    Pengacara lainnya, Rhee Ha-sang, menyebut tuduhan pemberontakan terhadap Kim dan Yoon sebagai aksi “menggelikan” dan mengabaikan kewenangan presiden untuk memberlakukan darurat militer bila dianggap perlu.

    Reuters menyebut Kim sempat mencoba mengakhiri hidupnya pada 11 Desember lalu, setelah drama darurat militer yang kemudian menyebabkan Presiden Yoon dimakzulkan pada 14 Desember.

    Ia mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh atas kegaduhan akibat keputusan tersebut. Namun ia menilai bahwa penyelidikan terhadap dirinya dan presiden adalah aksi ilegal.

    Sementara itu, Presiden Yoon masih mengabaikan panggilan kedua kalinya dari tim investigasi gabungan terkait deklarasi darurat militer yang menimbulkan kegaduhan politik di Korea Selatan.

    Yoon tidak hadir di Kantor Penyelidikan Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) di Gwacheon, Rabu (25/12), seperti yang diminta hingga pukul 10.00 waktu Seoul.

    Ketidakhadiran Yoon tersebut menjadi yang kedua kalinya dilakukan mantan jaksa agung itu setelah pada 17 Desember 2024. Yoon menghadapi dakwaan sebagai pemimpin pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan melalui deklarasi darurat militer.

    (Reuters/end)

  • Jam Berapa Drakor Squid Game 2 Bakal Tayang Hari ini? Benarkah Akan Ditayangkan Seluruh Episode Lagi?

    Jam Berapa Drakor Squid Game 2 Bakal Tayang Hari ini? Benarkah Akan Ditayangkan Seluruh Episode Lagi?

    JABAR EKSPRES – Sekuel kedua Drama Korea Squid Game yang dijadwalkan akan tayang pada 26 Desember 2024, sudah sangat dinanti-nantikan. Bahkan banyak yang menanyakan jam berapa drama Squid Game 2 tersebut akan tayang.

    Drama Squid Game 2 yang merupakan produksi dari Platform streaming Netflix direncanakan akan tayang dalam 6 episode. Seperti pada penayangan season pertamanya, Squid Game 2 juga diprediksi bakal ditayangkan seluruh episode sekaligus.

    Baca juga : Ada Squid Game 2, Ini List Drakor Baru yang Bakal Tayang Desember 2024

    Masih digarap oleh sutradara sekaligus penulis naskah yang sama yakni Hwang Dong-hyuk, Squid Game 2 ini juga akan menghadirkan permainan menegangkan super seru yang akan melibatkan 456 peserta game yang harus siap mati jika melakukan kesalahan.

    Apa yang baru dari Squid Games 2 ini, tentu banyak hal baru yang akan disajikan, mulai dari permainan baru yang lebih menegangkan, pemain-pemain baru yang lebih segar karena banyak nama-nama terkenal yang kini juga terlibat dalam proyek ini.

    Sinopsis Squid Games 2

    Drama ini Masih berpusat pada Gi-hun (Lee Jung Jae), pemain nomor 456 yang sebelumnya berhasil memenangkan permainan di Squid Game 1.

    Namun, nyatanya kemenangan tersebut membawa dampak psikologis yang mendalam bagi Gi-hun akibat trauma menyaksikan kematian ratusan orang di sekitarnya.

    Gi-hun kemudian berencana untuk meninggalkan Korea Selatan dan pergi ke Amerika Serikat. Tetapi ia membatalkan keputusannya setelah mengetahui bahwa permainan tersebut akan kembali dimulai.

    Pada akhirnya, ia kembali ke Squid Game di musim kedua dengan tujuan untuk mengungkap siapa yang berada di balik permainan itu dan bertekad untuk menghentikannya.

    baca juga : Ternyata Karena Ini, Sutradara  Tetap Pertahankan TOP Main di  Squid Game 2  Meski  Jadi Kontroversi

    Gi-hun pun kembali terlibat dalam permainan yang serupa dengan musim pertama, tetapi kali ini ada permainan baru yang lebih menantang. Yakni sebuah game komedi putar dengan tantangan yang tak kalah berbahaya.

    Gi-hun juga berusaha melatih para pemain agar bisa selamat. Ia meyakinkan mereka untuk keluar dari tempat tersebut.

    Sederet aktor ternama juga mengisi jajaran pemain Squid Game 2, diantaranya :

  • Episode Lanjutan Drama Politik Korea Selatan

    Episode Lanjutan Drama Politik Korea Selatan

    Jakarta

    Episode drama politik Korea Selatan terus berlanjut. Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, tidak menghadiri panggilan kedua oleh kejaksaan buntut darurat militer.

    Dirangkum detikcom dari Reuters, Kamis (26/12/2024), Yoon Suk Yeol, tidak menghadiri panggilan kedua oleh kejaksaan. Presiden yang sedang diskors tersebut sebelumnya tidak hadir dalam panggilan pertama.

    Yoon tidak hadir hingga pukul 10 pagi waktu setempat pada hari Natal seperti yang telah dijadwalkan oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi. Yoon sebelumnya tidak hadir dalam panggilan pertamanya pada minggu lalu.

    Ketidakhadiran Yoon terhadap panggilan dan kegagalannya hadir dalam pemeriksaan telah memicu kritik dan seruan dari pihak oposisi untuk menangkapnya, dengan alasan kekhawatiran atas potensi penghancuran bukti.

    Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada 7 Desember, empat hari setelah deklarasi darurat militer, Yoon mengatakan bahwa ia tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas tindakannya.

    Yoon Dimakzulkan oleh Parlemen

    Foto: Presiden Korsel Yoon Suk Yeol membungkukkan badan saat meminta maaf kepada rakyatnya soal penetapan darurat militer (AFP PHOTO/SOUTH KOREAN PRESIDENTIAL OFFICE).

    Yoon dimakzulkan oleh parlemen pada 14 Desember atas penerapan darurat militer yang amat singkat. Sekarang Yoon harus menghadapi persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk menentukan nasibnya.

    Mahkmah Konstitusi itu nantinya akan memutuskan apakah Yoon akan dicopot dari jabatannya atau dikembalikan ke kekuasaan kepresidenannya.

    Jaksa penuntut, polisi, dan kantor investigasi korupsi telah melakukan penyelidikan terhadap Yoon. Penyelidikan juga dilakukan terhadap pejabat lainnya.

    Penyelidikan dilakukan untuk mengajukan tuntutan atas pemberontakan, penyalahgunaan kekuasaan, atau kejahatan lainnya.

    Seorang pengacara yang menasihati Yoon mengatakan bahwa ia bersedia untuk menyampaikan pandangannya secara langsung selama proses hukum terkait dengan deklarasi darurat militer.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

  • Korsel Jadi Negara dengan Warga Lansia Terbanyak di Dunia

    Korsel Jadi Negara dengan Warga Lansia Terbanyak di Dunia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah warga lansia terbanyak di dunia atau “super aged” society menyusul jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas semakin meningkat.

    Menurut data terbaru yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel pada Selasa (24/12), penduduk berusia 65 tahun ke atas di Korsel berjumlah 10,24 juta jiwa.

    Dengan data ini, satu dari lima warga Korsel berusia 65 tahun atau bahkan lebih tua. Jumlah tersebut sudah mencakup 20 persen populasi Korsel yang berjumlah 501 juta jiwa.

    Jika dianalogikan ke dalam bentuk perbandingan, berarti, ada 1 dari 5 warga di Korsel yang berusia lebih dari 65 tahun.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah membuat sebuah klasifikasi untuk menggambarkan usia penduduk di sebuah negara.

    Dikutip CNN, sebuah negara dengan lebih dari 7 atau 14 persen penduduk berusia 65 tahun atau lebih digolongkan sebagai negara “masyarakat lanjut usia.”

    Sementara itu, negara-negara dengan lebih dari 20 persen penduduk berusia 65 tahun atau lebih digolongkan sebagai negara “masyarakat lanjut usia super.”

    Dari semua klasifikasi tersebut, Korsel menjadi negara “masyarakat lanjut usia” karena punya lebih dari 14 persen penduduk yang berusia 65 tahun atau lebih.

    Korsel sendiri saat ini tengah menghadapi krisis populasi. Data terbaru menunjukkan jumlah angka kelahiran di Korsel menurun drastis sepanjang 2023.

    Saat itu, angka kelahiran di Korsel menurun menjadi hanya 0,72 persen. Penurunan ini menjadikan Korsel sebagai negara dengan jumlah kelahiran terkecil di dunia.

    Hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah wanita dan pria tua di Korsel yang sudah tidak memiliki tingkat kesuburan lagi.

    Menurut data terbaru, sekitar 22 persen wanita di Korsel telah berusia 65 tahun atau lebih. Sementara itu, proporsi pria di atas usia tersebut hampir 18 persen.

    Pemerintah Korsel juga sudah berupaya untuk mengatasi krisis populasi yang terjadi saat ini.

    Pada Mei lalu, Presiden Yoon Suk Yeol juga sudah menginstruksikan pemerintah untuk membuat kementerian khusus untuk meningkatkan jumlah populasi di Korsel.

    Sebab, saat itu, Yoon menganggap krisis populasi di Korsel sebagai “keadaan darurat nasional.”

    Sejumlah upaya lain, seperti voucher bayi, cuti ayah berbayar, hingga uang tunai bagi orang tua baru juga sudah dilakukan pemerintah Korsel guna meningkatkan angka kelahiran.

    Pada 2022, Korsel juga mengeklaim sudah menggelontorkan dana sebesar USD200 miliar atau Rp3,2 triliun untuk meningkatkan angka kelahiran.

    Namun, semua upaya tersebut dianggap gagal mendongkrak jumlah populasi di Korsel.

    (gas/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Media Asal Negara Shin Tae-yong Kritik Pelatih Timnas Indonesia yang Gagal di ASEAN Cup: Aneh

    Media Asal Negara Shin Tae-yong Kritik Pelatih Timnas Indonesia yang Gagal di ASEAN Cup: Aneh

    TRIBUNJATIM.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kini banyak disorot oleh media luar negeri, tak terkecuali dari negaranya, Korea Selatan.

    Media dari Korea Selatan itu bahkan menyebut langkah Shin Tae-yong aneh saat Timnas Indonesia gagal di ASEAN Cup 2024.

    Memang, performa Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 ini banyak menuai kritikan.

    Sebab, Timnas Indonesia yang tampil meyakinkan di kualifikasi Piala Dunia 2026, malah keok saat di ajang ASEAN.

    Tim asuhan Shin Tae-yong tersingkir di penyisihan grup dan mereka gagal melaju ke babak empat besar.

    Situasi ini bahkan membuat Media Korea Selatan, Sports Hankooki ikut menyoroti kegagalan tim Merah Putih.

    Mereka menyebut Shin Tae-yong memiliki langkah aneh bersama Timnas Indonesia.

    Ini karena Shin Tae-yong bisa membawa Timnas Indonesiatampil mengejutkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Namun, saat bersaing di ajang antarnegara Asia Tenggara, skuad Garuda justru tersingkir dengan mudah.

    “Kualifikasi Piala Dunia semoga kabar baik. Piala Asia Tenggara malah tersingkir. Petualangan aneh Timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong,” tulis Media Korea Selatan, Sports.Hankooki, sebagaimana dikutip BolaSport.com, Rabu (25/12/2024).

    Media Korea Selatan ini dibuat terkejut dengan langkah aneh Shin Tae-yong.

    Pasalnya, di persaingan antarnegara Asia Tenggara justru tersingkir dengan mudah.

    Akan tetapi, selama tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka justru mengejutkan banyak pihak.

    Untuk itu, kekalahan 0-1 dari Filipina di laga penentu itu sangat mengejutkan, padahal sebenarnya mereka hanya butuh hasil imbang dalam laga tersebut.

    Namun, mereka kalah dari Filipina, sehingga Timnas Indonesiayang awalnya menempati posisi kedua klasemen grup B digusur Filipina.

    Oleh karena itu, Vietnam yang keluar sebagai juara Grup dengan mengemas tujuh poin melaju ke semifinal bersama Filipina.

    Sementara, Timnas Indonesia yang menelan dua kekalahan, sekali imbang, dan sekali menang terhenti langkahnya.

    Melihat performa Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024membuat media Korea Selatan terkejut.

    Bahkan mereka menyebut Shin Tae-yong menunjukkan hasil yang kontras.

    “Hal ini sangat kontras dengan penampilan mereka di Kualifikasi Piala Dunia yang mengejutkan,” tulisnya.

    Shin Tae-yong disebut membuat langkah aneh dalam dua ajang ini karena Timnas Indonesia memang tampil mengejutkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan bagkan menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026zona Asia.

    Tim asuhan Shin Tae-yong mengemas enam poin dan hanya beda satu poin dari Australia yang menempati posisi kedua klasemen Grup C.

    Sementara itu, untuk posisi puncak ada Jepang dengan mengemas 16 poin dan mereka bakal sulit tersingkir.

    Timnas Indonesia memang menempati posisi ketiga, tetapi mereka masih harus bersaing dengan tiga tim lainnya yakni Arab Saudi, China, dan Bahrain, yang sama-sama mengemas enam poin.

    Tim Merah Putih dinilai mampu bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi mereka justru terpuruk di ajang dua tahunan antarnegara Asia Tenggara tersebut.

    Situasi ini mengejutkan karena Shin Tae-yong bisa membawa skuad Garuda mengalahkan Arab Saudi dan mengimbangi Australia yang jauh lebih diunggulkan.

    Namun, tim Merah Putih justru merana di kompetisi Asia Tenggara.

    Shin Tae-yong disebut memiliki langkah aneh karena saat ini di Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda bahkan mendekati tiket lolos otomatis ke Piala Dunia.

    Hal ini karena, untuk tim yang berhasil menempati posisi pertama dan kedua Grup C nantinya berhak lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Sementara, untuk tim yang menempati posisi ketiga dan keempat klasemen grup C, nantinya bakal bersaing kembali dengan grup lain untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia.

    “Indonesia yang tadinya tampak kesulitan bersaing sebagai satu-satunya tim Asia Tenggara yang melaju ke babak kualifikasi ke-3, berhasil melejit dari dasar klasemen grup ke posisi ke-3 dengan satu kemenangan, dan kini mendekati posisi ke-2 yang merupakan tiket otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia,” jelas Sports Hankooki.

    “Fakta bahwa mereka bermain imbang dengan Australia dan Arab Saudi di laga perdana juga menjadi hal yang menggembirakan.”

    Untuk itu, mereka menilai bahwa ini langkah aneh Shin Tae-yong karena perubahan drastis yang terjadi.

    Pasalnya, lawan-lawan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 jauh lebih unggul dibanding tim-tim Asia Tenggara, tetapi mereka justru tersingkir.

    “Namun, Indonesia yang tengah berjuang sebagai wakil Asia Tenggara di babak kualifikasi ke-3 Piala Dunia justru berakhir tersingkir di babak penyisihan grup dalam pertandingan antarnegara Asia Tenggara. Langkah Shin Tae-yong pun berubah drastis,” tuturnya.

  • Korea Selatan Resmi Menjadi Negara dengan Masyarakat ‘Super Tua’

    Korea Selatan Resmi Menjadi Negara dengan Masyarakat ‘Super Tua’

    Jakarta

    Korea Selatan resmi menyandang gelar sebagai masyarakat ‘super tua’ atau super-aged society. Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel pada 24 Desember mengumumkan persentase penduduk yang berusia 65 tahun atau lebih telah melampaui 20 persen dari total populasi negara tersebut.

    Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), masyarakat super tua adalah masyarakat yang lebih dari 20 persen penduduknya berusia 65 tahun atau lebih. Dikutip dari The Strait Times, jumlah warga Korsel yang berusia 65 tahun atau lebih mencapai 10,24 juta jiwa, yang mencakup 20 persen dari total populasi yang saat ini mencapai 51,22 juta jiwa.

    Menurut Kementerian Dalam Negeri, jumlah wanita lebih banyak dibandingkan pria di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Dari keseluruhan populasi di Korsel, 17,83 persen pria dan 22,15 persen wanita merupakan warga lanjut usia, yang menunjukkan perbedaan sebesar 4,32 persen.

    Berdasarkan wilayah, Jeolla Selatan tercatat sebagai provinsi dengan penduduk berusia 65 tahun ke atas tertinggi, yakni sebesar 27,18 persen. Diikuti oleh Gyeongsang Utara sebesar 26 persen, Gangwon sebesar 25,33 persen, dan Jeolla Utara sebesar 25,23 persen.

    Di ibu kota Seoul, penduduk berusia 65 tahun ke atas menyumbang 19,41 persen dari total populasi.

    “Pemerintah sangat perlu membentuk kementerian yang berfokus pada populasi yang bertugas memberlakukan tindakan respons mendasar dan sistematis,” ujar salah seorang pejabat kementerian dikutip dari Strait Times, Rabu (25/12/2024).

    Pejabat itu juga merujuk pada rencana pemerintah sebelumnya untuk meluncurkan kementerian baru guna mengatasi krisis demografi.

    (ath/kna)

  • MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada II TNI AL selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 2025 Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo (kanan) di Jakarta, Kamis (19/12/2024), bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kiri) untuk berkoordinasi mengenai pelaksanaan program bakti sosial (encap) MNEK 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL.

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 06:17 WIB

    Elshinta.com – TNI Angkatan Laut menyiapkan serangkaian program bakti kesehatan dan karya bakti di sejumlah daerah di Bali yang tergabung dalam kegiatan latihan bersama nonkombatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.

    Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 Tahun 2025 telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait untuk mendukung pelaksanaan bakti kesehatan dan bakti sosial tersebut.

    Widyo menyebut Dansatgas MNEK ke-5 pada pekan lalu telah bertemu Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk membahas serangkaian program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (encap) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

    “Danguspurla Koarmada II menjelaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum rencana pelaksanaan encap selama 45 hari di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Proyek yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer,” kata Kadispen.

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodi menyatakan dukungannya terhadap rencana encap tersebut.

    Kemudian, untuk program bakti kesehatan atau yang disebut juga medical civic assistance program (medcap), Amrin berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

    Dansatgas MNEK ke-5 itu menemui Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes yang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, pekan lalu.

    Dalam pertemuan itu, Amrin memaparkan rencana bakti kesehatan selama MNEK berlangsung, di antaranya pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, operasi katarak dan operasi bibir sumbing di Karangasem, Bali.

    Kemenkes menyambut baik rencana tersebut sekaligus memberikan masukan terkait pentingnya protokol kesehatan dan prosedur CIQ (customs, immigration, and quarantine) saat menyambut kedatangan delegasi asing berikut kapal-kapal perang dan pesawat udara negara peserta.

    Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan agenda latihan bersama yang rutin digelar sejak 2014 oleh TNI Angkatan Laut setiap dua tahun sekali. MNEK ke-5 dijadwalkan berlangsung di Bali pada 15–22 Februari 2025.

    TNI AL mengundang total 56 negara dari lima benua untuk MNEK ke-5 di Bali pada Februari 2025. Sejauh ini, ada 30 negara lebih yang mengonfirmasi keikutsertaannya dalam latihan maritim nonkombatan itu.

    Negara-negara yang diundang oleh TNI AL itu mencakup Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bangladesh, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, dan India.

    Kemudian, ada juga Angkatan Laut Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turki, Uni Emirat Arab, Vanuatu, Vietnam, Lebanon, Bahrain, dan Kuwait.

    Sumber : Antara

  • Episode Lanjutan Drama Politik Korea Selatan

    Presiden Korsel Mangkir Lagi dari Panggilan Jaksa Buntut Darurat Militer

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, tidak menghadiri panggilan kedua oleh kejaksaan buntut darurat militer. Presiden yang sedang diskors tersebut kembali tidak hadir setelah sebelumnya tidak hadir dalam panggilan pertama.

    Dilansir Reuters, Yoon tidak hadir hingga pukul 10 pagi pada hari Natal seperti yang telah dijadwalkan oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi. Yoon sebelumnya tidak hadir dalam panggilan pertamanya pada minggu lalu.

    Dilaporkan kantor berita Yonhap, seorang pejabat lembaga tersebut mengatakan akan terus menunggu Yoon pada hari Rabu. Dia mengatakan perlu meninjau kasus tersebut lebih lanjut sebelum mengajukan surat perintah penangkapan.

    Ketidakhadiran Yoon terhadap panggilan dan kegagalannya hadir dalam pemeriksaan telah memicu kritik dan seruan dari pihak oposisi untuk menangkapnya, dengan alasan kekhawatiran atas potensi penghancuran bukti.

    Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada 7 Desember, empat hari setelah deklarasi darurat militer, Yoon mengatakan bahwa ia tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas tindakannya.

    Yoon dimakzulkan oleh parlemen pada 14 Desember atas penerapan darurat militer yang singkat. Sekarang Yoon harus menghadapi persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk menentukan apakah ia akan dicopot dari jabatannya atau dikembalikan ke kekuasaan kepresidenannya.

    Jaksa penuntut, polisi, dan kantor investigasi korupsi telah melakukan penyelidikan terhadap Yoon dan pejabat lainnya, dengan tujuan untuk mengajukan tuntutan atas pemberontakan, penyalahgunaan kekuasaan, atau kejahatan lainnya.

    Lihat Video: Presiden Yoon Dimakzulkan, Pemimpin Partai Berkuasa Korsel Mundur

    (yld/idn)